Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Pada pratikum ini bahwa untuk melihat sel sel kayu nyerih dengan teknik meserasi
dan pada pratikum ini teknik nya yang di gunakan sangatlah mudah dan hanya saja yang sulit
adalah pada saat penyaringan nya itu harus benar benar bersih. Dengan itu kayu ini biasanya
banyak di gunakn sebagi bahan awal pembuatan bangaunan dan tidak bisa di gunakan
sebagai bhan bangunan yang permanen atau dalam jangka waaktu yang lama karena kayu ini
hanya berkuran kecil dan kekerasan nya tidak sama dengan kayu jati. Kayu ini banyak kita
jumpai di perairan antara air tawar dan air pasang, kayu ini sering di ambil oleh para
nelayan.dan dengan pratikum ini kita dapt mengatahui bentuk jelas sel sel pada kayu nyerih
(Xylocarpus granatum ).

5.2 Saran

pada pratikum ini harus di lakukan sesuai dengan procedur kerja, dan pada pratikum
ini yang harus di siapkan adalah kelengkapan alat, bahan bahan dan perlengkapan
keselamatan kerja.

12
13

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Estiti B. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung : Penerbit ITB Bandung.

Fathiyawati, 2008. Uji Toksisitas Ekstrak Daun Ficus racemosa terhadap Artemia salina
Leach dan Profil Kromatografi Lapis Tipis. Universitas Muhammadiyah press,
Surakarta.

Kertasaputra, A. G., 1998. Pengantar Anatomi Tumbuhan tentang Sel dan Jaringan. Bina
Aksara, Jakarta.

Dumanauw, J, F. 1990. Mengenal kayu. Yogyakarta : Kanisius.

Haygreen, J. G. Dan J. L. Bowyer. 1996. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu. Gajah Mada University
Press. Yogyakarta.

Sanusi, D. 1990. Teknologi Kayu , Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin ; Makassar.

Anda mungkin juga menyukai