2
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ........................................................................................... 2
DAFTAR ISI ......................................................................................................... 3
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................... 4
A. Latar Belakang ........................................................................... .......... 4
B. Dasar Hukum ........................................................................................ 6
C. Pengertian Bimbingan Teknis Penyusunan Dokumen KTSP......................... 8
D. Tujuan ..................................................................................................... 8
E. Hasil yang Diharapkan................................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN
3
A. Latar Belakang
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan
kekhasan, kondisi dan potensi daerah. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan, mengamanatkan kurikulum pada KTSP jenjang
pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan. Pengembangan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mengacu pada standar nasional pendidikan
untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan
terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari ke delapan standar
nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Keberhasilan satuan pendidikan dalam pelaksanaan kurikulum diukur dengan
melihat atau mengamati apakah lulusannya memiliki kompetensi yang memenuhi
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan
sesuai dengan standar kompetensi lulusan. Untuk mewujudkan lulusan sekolah yang
memenuhi standar kompetensi lulusan, maka sekolah harus merancang kurikulum yang
sesuai dengan kondisi dan potensi khas siswanya agar dapat beradaptasi pada tingkat
daerah, nasional, bahkan pada tingkat internasional. Oleh karena itu sekolah harus
menyusun dokumen kurikulum yang baik dan benar, representative dan aplikatif agar
sekolah dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
Kebijakan Pemerintah memberlakukan kembali Kurikulum 2013 secara bertahap
yang dimulai pada tahun pelajaran 2016/2017 menempatkan pendidikan kita saat ini pada
periode transisi kurikulum. Transisi kurikulum ini akan terjadi dalam waktu yang relatif
panjang karena Pemerintah menargetkan pada tahun pelajaran 2018/2019 nanti 100%
sekolah harus sudah menjalankan K-13. Artinya dalam rentang waktu sebelum tahun
pelajaran 2020/2021 ada dua versi kurikulum yang berlaku di satuan pendidikan, yaitu
Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 revisi 2017.
Kurikulum merupakan elemen yang sangat penting dalam suatu pendidikan,
bahkan para ahli pendidikan menganggap bahwa kurikulum adalah jantunganya
4
pendidikan. Anggapan tersebut sangat mudah untuk dipahami, karena tanpa kurikulum
yang sesuai, akan sulit untuk mewujudkan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Kurikulum adalah suatu rencana dan pengaturan yang mengarahkan segala bentuk
aktivitas pendidikan yang meliputi materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan
penilaiannya.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa setiap satuan pendidikan
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah wajib menyusun kurikulum pada tingkat
satuan pendidikan yang disebut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP
adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing
satuan pendidikan, yang berfungsi sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi
tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah,
satuan pendidikan, dan peserta didik.
Berdasarkan hasil supervisi, monitoring dan evaluasi Dinas Pendidikan Kabupaten
OKI serta kegiatan pemetaan mutu oleh LPMP Provinsi Sumatera Selatan yang
dilaksanakan oleh para pengawas sekolah tahun 2017, dalam penerapan KTSP ditemukan
beberapa kelemahan antara lain.
1. Dokumen I KTSP tidak disusun secara optimal, sesuai dengan langkah-langkah
yang ditetapkan dalam juknis pengembangan KTSP Provinsi Sumatera Selatan.
Sebagian besar sekolah hanya melakukan copy paste dari contoh dan/atau KTSP
dari satuan pendidikan lain dengan kondisi dan pontensi yang dimiliki sangat jauh
perbedaannya;
2. Penentuan KKM, visi dan misi sekolah, struktur dan muatan kurikulum tidak
dilakukan secara prosedural, tim pengembang kurikulum sekolah belum bekerja
sebagaimana mestinya.
3. Dokumen II KTSP yaitu silabus sebagian besar tidak disusun oleh guru mata
pelajaran/guru kelas sehingga terkesan hanya sekedar ada, oleh karenanya tidak
dapat digunakan sebagai salah satu acuan untuk menyusun RPP.
4. Dokumen III KTSP yakni rencana pelaksanaan pembelajara (RPP) sebagian besar
tidak disusun oleh guru mata pelajaran/guru kelas sehingga antara rencana dan
pelaksanaan sering tidak sinkron. RPP belum mengakomodasi PPK, gerakan litersi
5
sekolah, kompetensi abad-21, dan pembelajaran berbasis berpikir tingkat tinggi
(HOT).
5. Dokumen KTSP yang ada dan dilaksanakan di sekolah belum divalidasi oleh
pengawas pembina dan tim pengembang kurikulum Kabupaten OKI.
B. Dasar Hukum
Dasar hukum pelaksanaan bimbingan teknis penyusunan dokumen KTSP bagi SD
dan SMP di Kabupaten OKI adalah:
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014, tentang Pemerintah
Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007, tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota, Lampiran A;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar Pendidikan
Nasional, yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013
dan Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015, tentang Standar
Pendidikan Nasional;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006, tentang Standar Isi;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006, tentang Standar
Kompetensi Lulusan;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006, tentang
Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan;
6
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007, tentang Perubahan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007, tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah;
10. 1Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007, tentang Standar
Penilaian Pendidikan;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007, tentang Standar
Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014, tentang
Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014, tentang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014, tentang
kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014, tentang
Pendidikan Kepramukaan Sebagai kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014, tentang
Muatan Lokal Kurikulum 2013;
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014, tentang
Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum Tahun 2013;
18. Peraturan Meneteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015, tentang
penilaian Hasil Belajar;
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016, tentang
Standar Kompetensi Lulusan;
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016, tentang
Standar Isi;
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016, tentang
Standar Proses;
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016, tentang
Standar Penilaian; dan
7
23. Peraturan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Nomor 38 Tahun 2015, tentang
Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Dasar dan Menengah Provinsi Sumatera
Selatan.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan secara khusus, sebagai berikut.
a. Memberikan wawasan, pemahaman, dan ketrampilan tentang prosedur dan teknis
pengembangan kurikulum kepada Kepala Sekolah dan Guru dalam proses analisis
konteks sekolah, merumuskan draft dokumen, merevisi dokumen, dan menyusun
dokumen I KTSP.
b. Memberikan wawasan, pemahaman, dan ketrampilan tentang prosedur dan teknis
pengembangan kurikulum kepada Guru Kelas dan Guru Mata Pelajaran dalam proses
menyusun dan membuat dokumen silabus (dokumen II KTSP).
c. Memberikan wawasan, pemahaman, dan ketrampilan tentang prosedur dan teknis
pengembangan kurikulum kepada Guru Kelas dan Guru Mata Pelajaran dalam proses
menyusun dan membuat dokumen rencana pelaksanaaan pembelajaran (dokumen III
KTSP).
8
E. Hasil yang Diharapkan
Pada akhir kegiatan bimbingan teknis, setiap sekolah diharapkan memiliki
dokumen I, dokumen II, dan dokumen III KTSP yang baik dan benar sesuai dengan
Petunjuk Teknis Pengembangan Kurikulum Provinsi Sumatera Selatan. Selain itu, semua
Kepala Sekolah dan Guru diharapkan memiliki wawasan, pemahaman, pengetahuan dan
ketrampilan yang memadai dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai
pendidik.
BAB II
PELAKSANAAN BIMBINGAN TEKNIS
9
Pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis Penyusunan Dokumen KTSP Kabupaten
Ogan Komering Ilir tahun 2018, dilaksanakan selama 3 (tiga) hari pada tanggal ... s.d ...
Mei 2018.
Tempat pelaksanaan kegiatan tersebut di ....
B. Sumber Dana
Kegiatan Bimbingan Teknis Penyusunan Dokumen KTSP Kabupaten Ogan
Komering Ilir tahun 2018 ini dibebankan pada anggaran dana Bantuan Operasional
Sekolah.
C. Peserta
Sasaran Bimbingan Teknis Penyusunan Dokumen KTSP Kabupaten Ogan
Komering Ilir tahun 2018, terdiri atas Kepala Sekolah dan Guru Kelas/Guru Mata
Pelajaran pada zona/sub rayon yang telah ditentukan.
D. Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan Bimbingan Teknis Penyusunan Dokumen KTSP
Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2018 ini adalah Kepala SD/SMP dan Pengawas
Pembina pada sekolah yang bersangkutan.
E. Panitia
Panitia kegiatan Bimbingan Teknis Penyusunan Dokumen KTSP Kabupaten Ogan
Komering Ilir tahun 2018 ini adalah Kepala Sekolah dan Guru Kelas/Guru Mata Pelajaran
pada zona/sub rayon yang telah ditentukan.
F. Narasumber
Narasumber kegiatan Bimbingan Teknis Penyusunan Dokumen KTSP Kabupaten
Ogan Komering Ilir tahun 2018 ini adalah Pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan
Komering Ilir dan Pengawas pada Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ilir
sebagai fasilitator.
G. Metode Pelaksanaan
10
Metode dan teknik yang digunakan pada Bimbingan Teknis Penyusunan Dokumen
KTSP Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2018 ini adalah dengan menerapkan prinsip-
prinsip andragogy antara lain meliputi:
1. Brainstorming
2. Ceramah
3. Diskusi
4. Kerja Kelompok
5. Presentasi
6. Metode atau teknik lain yang relevan.
H. Struktur Program
Secara keseluruhan jumlah jam program kegiatan Bimbingan Teknis Penyusunan
Dokumen KTSP Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2018 adalah 32 jam pelajaran @
45 menit yang dilaksanakan selama 3 hari tatap muka. Struktur program kegiatan
Bimbingan Teknis Penyusunan Dokumen KTSP Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun
2018 adalah sebagai berikut:
No Materi Jam Narasumber/Fasilitator
1 Kebijakan Dinas Pendidikan Kab. OKI 2
2 Analisis Konteks Sekolah 2
3 Penyusunan Rancangan Dokumen I KTSP 6
4 Penyusunan Rancangan Silabus setiap Mata
6
Pelajaran
5 Penyusunan Rancangan RPP setiap Mata
6
Pelajaran
6 Pembahasan dan finalisasi Dokumen I KTSP 2
7 Pembahasan dan finalisasi Dokumen Silabus
2
setiap Mata Pelajaran
8 Pembahasan dan finalisasi Dokumen RPP setiap
2
Mata Pelajaran
9 Penyusunan Dokumen KKM Sekolah 2
10 Penyusunan Dokumen Mata Pelajaran Muatan
2
Lokal
Jumlah 32
I. Deskripsi Materi
Deskripsi materi pelatihan adalah sebagai berikut:
Materi Pokok-pokok Materi
11
1. Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan, khususnya
standar isi, standar kompetensi lulusan, standar
Kebijakan Dinas Pendidikan proses, dan standar penilaian.
Kab. OKI 2. Tugas pokok dan fungsi sekolah terkait dokumen
kurikulum sekolah.
1. Pengetikan dokumen
2. Sistematika dokumen
Pembahasan dan finalisasi 3. Penggunaan kaidah bahasa.
Dokumen I KTSP 4. Menganalisis teks dengan menggunakan instrument
validasi dokumen I
1. Pengetikan dokumen
Pembahasan dan finalisasi 2. Sistematika dokumen
3. Penggunaan kaidah bahasa.
Dokumen Silabus setiap Mata
4. Menganalisis teks dengan menggunakan instrument
Pelajaran validasi dokumen II
1. Pengetikan dokumen
Pembahasan dan finalisasi 2. Sistematika dokumen
3. Penggunaan kaidah bahasa.
Dokumen RPP setiap Mata
4. Menganalisis teks dengan menggunakan instrument
Pelajaran validasi dokumen III
13
4. Peserta sudah hadir di dalam ruangan kelas atau aula 5 (lima) menit sebelum acara
dimulai;
5. Peserta diwajibkan be Peserta diwajibkan pakaian rapi dan sopan selama kegiatan
berlangsung;
6. Pada saat acara berlangsung di dalam kelas atau aula, setiap peserta dilarang merokok
dan mengaktifkan dering handphone.
BAB III
PENUTUP
14
prosedur dan substansi dari penyelenggaraan kegiatan ini. Dengan adanya panduan ini
diharapkan peserta dapat menjadikannya sebagai pedoman dalam setiap aspek kegiatan.
Hal-hal tenis lainnya yang menyangkut pelaksanaan bimbingan teknis yang belum
diatur dalam panduan ini, dapat ditanyakan kepada narasumber atau panitia. Selamat
mengikuti kegiatan ini, semoga mendapatkan sesuatu yang bermanfaat.
RENCANA
BIMBINGAN TEKNIS PENYUSUNAN DOKUMEN KTSP
SEKOLAH DASAR DAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR
TAHUN 2018
15
zona/sub rayon, dan kepala sekolah dalam
zona tsb.
b. Kepala Sekolah membentuk TPK Satuan
zona/sub rayon
Pendidikan.
yang telah
c. Pemberian tugas dan pengarahan teknis
ditentukan
pengembangan KTSP.
d.
6 Jika belum
a. Pengawas pembina melakukan validasi memenuhi
rancangan KTSP Dokumen I, Dokumen II, standar
dan Dokumen III. kualitas, draf
28 Mei – 2 Juni 2018
b. Finalisasi dan penandatanganan Dokumen I, dikembalikan
Dokumen II, dan Dokumen III. ke satuan
pendidikan.
9 Kepala Sekolah:
1. Menetapkan pemberlakuan KTSP.
9 – 14 Juli 2018
2. Menggandakan Dokumen I KTSP.
3. Sosialisasi kepada Stakeholder.
10 Dokumen KTSP lengkap siap digunakan.
16 Juli 2018
17