Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

K
DENGAN KASUS
GLAUKOMA

Dosen Pembimbing : Bapak Gathut Pringgotomo S.Kep,Ners., M.Kep

Disusun Oleh :
Mahasiswa

Nama : Deskila Putri Yantika Sari


Nim : A2R18060
Prodi : S1 Keperawatan Tingkat 3 Semester 6 (B)

STIKes HUTAMA ABDI HUSADA TULUNGAGUNG


TAHUN AJARAN 2021

ASKEP KMB
KASUS SEMU

Pada tanggal 2 Agustus 2021, seorang pasien (Ny. K) berusia 59 tahun dibawa
oleh anaknya ke IGD RS dr. ISKAK Tulungagung dengan keluhan mata sebelah
kanan memerah, terasa nyeri yang menjalar sampai ke kepala sehingga membuat
kepalanya terasa pusing dan mengalami mual muntah keluhan tersebut dirasakan + 1
bulan.
Selain itu pasien juga mengatakan 2 hari lalu, sempat terjatuh di kamar mandi
karena penglihatannya berkurang tiba-tiba. Semenjak itu pasien merasa cemas dan
khawatir tentang penyakit yang dideritanya sehingga membuat pasien menjadi sulit
tidur.
Saat ditanya tentang riwayat pemberian obat dan riwayat kesehatan, pasien
sempat memberikan obat tetes mata pada mata yang sakit tetapi rasa nyeri bertambah
parah, serta pasien mengatakan pernah menderita penyakit Hipertensi dan Diabetes
Melitus.
Akhirnya pasien dilakukan perawatan di ruang Virtual. Saat dilakukan
pengkajian didapati hasil pemeriksaan : K/U Lemas, TD 170/80 mmHg, RR 20x/
Menit, N : 92 x/menit, S : 37,8 °C, TIO : 28 mmHg (Milimeter Merkuri)
.

ASKEP KMB
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
“HUTAMA ABDI HUSADA”
Ijin Pendirian Mendiknas RI Nomor : 113/D/O/2009
Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo Telp./Fax: 0355-322738
Tulungagung 66224
Alamat E-mail : stikeshahta@yahoo.co.id

PENGKAJIAN DATA DASAR DAN FOKUS

Pengkajian diambil tgl : Senin, 02 Agustus 2021 Jam : 07.00 WIB


Tanggal Masuk : Senin, 02 Agustus 2021 No. reg : 1208684
Ruangan / Kelas : Virtual
No. Kamar :3
Diagnosa Masuk : Glaukoma
Diagnosa Medis : Glaukoma

I. IDENTITAS
1. Nama : Ny. K
2. Umur : 59 Tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
6. Bahasa : Bahasa Indonesia
7. Pendidikan : SLTA
8. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
9. Alamat : Ds. Sumberjo Kulon RT.001/RW.004 Ngunut
10. Alamat yg mudah dihubungi : Ds. Sumberjo Kulon RT.001/RW.004 Ngunut
11. Ditanggung oleh : Askes / Astek / Jamsostek / JPS / Sendiri

II. RIWAYAT KESEHATAN KLIEN


1. Keluhan utama / Alasan Masuk Rumah Sakit :
a. Alasan Masuk Rumah Sakit :
Pasien mengatakan penglihatannya berkurang, nyeri pada bagian mata sebelah kanan seperti
tertusuk benda tajam, nyeri menjalar sampai ke bagian kepala, skala nyeri (6) mata tampak
merah pasien tampak merasa kesakitan menahan nyeri.
b. Keluhan Utama :
Pasien mengeluh nyeri pada bagian mata, kepala terasa pusing, mual dan muntah, sulit tidur,
cemas dengan penyakit yang tak kunjung sembuh.
2. Riwayat Penyakit Sekarang ( PQRST ) :
Pasien mengeluh nyeri pada mata sebelah kanan, keluhan tersebut dirasakan pasien sejak
+ 1 bulan yang lalu. Nyeri bertambah parah pada saat posisi kepala lebih rendah (dibuat sholat
sujud), kepala terasa pusing, mual muntah. Selain itu, 2 hari yang lalu pasien juga mengalami

ASKEP KMB
jatuh di kamar mandi akibat penglihatannya berkurang (Kabur), untuk aktivitas lainnya pasien di
bantu oleh anaknya. Sebelum di bawa ke RS pasien sempat memberikan obat tetes mata pada
mata yang sakit tetapi rasa nyeri bertambah parah, dan akhirnya pasien dibawa ke IGD RS Dr.
Iskak Tulungagung dan dilakukan perawatan di ruang Virtual. Saat dilakukan pengkajian didapati
hasil pemeriksaan : K/U Lemas, TD 170/80 mmHg, RR 20x/ Menit, N : 92 x/menit, S : 37,8 °C,
TIO : 28 mmHg (Milimeter Merkuri).
P : Pasien mengatakan nyeri pada mata sampai menjalar ke kepala sampai terasa pusing, mual
muntah, penglihatannya kabur, mata merah, menyebabkan pasien sulit tidur dan cemas
akan penyakitnya yang tak kunjung sembuh
Q : Rasa nyeri seperti tertusuk benda tajam
R : Nyeri pada bagian mata sebelah kanan sampai menjalar ke kelapa
S : Skala nyeri 6
T : Nyeri bertambah saat posisi kepala lebih rendah (Saat dibuat sholat sujud)
3. Riwayat Kesehatan Yang Lalu :
Pasien pernah menderita penyakit Hipertensi dan Diabetes Milletus
4. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Pasien mengatakan di keluarganya tidak ada yang menderita penyakit seperti yang dialami pasien
saat ini

III. POLA AKTIFITAS SEHARI-HARI


SEBELUM MASUK RS DI RUMAH SAKIT

A. Pola Tidur / Istirahat Siang hari : 1 jam Siang hari : Tidak bisa tidur
1. Wa Malam hari : 3-4 jam Malam hari : 2-3 jam
ktu Tidur (sering terbangun)
Siang hari : 14.00 (tidak tentu) Siang : Tidak bisa tidur
2. Wa Malam hari : 03.00 pagi Malam : 04.00 pagi
ktu Bangun
Rasa nyeri pada kepala Terganggu dengan pasien
3. Ma lain
salah Tidur Memakai kipas angin
Memakai kipas kecil
4. Hal
-hal yang mempermudah Tidak ada Berisik dan terganggu oleh
tidur pasien lain

5. Hal
-hal yang mempermudah
pasien terbangun

B. Pola Eliminasi
1. B
AB Kuning kecoklatan Kuning
- Warna Khas feses Khas feses
- Bau Lunak Lunak
- Konsistensi Tidak terkaji Tidak terkaji
- Jumlah 2 hari sekali 1 hari sekali
- Frekwensi Tidak ada masalah Tidak ada masalah
- Kesulitan BAB Tidak terkaji Tidak terkaji
- Upaya mengatasi

ASKEP KMB
SEBELUM MASUK RS DI RUMAH SAKIT
Jernih kekuningan Kuning
2. B Khas urin Khas urin
AK Cair Cair
- Warna Tidak terkaji Tidak terkaji
- Bau 3-4 kali sehari 2-3 kali sehari
- Konsistensi Tidak ada Tidak ada
- Jumlah Tidak ada Tidak ada
- Frekwensi
- Kesulitan BAK
- Upaya mengatasi

C. Pola Makan dan Minum


1. Makan Oral Oral
- Frekwensi 3 x sehari (Sedikit-sedikit) 2 x sehari (1/2 Porsi)
- Jenis Nasi, lodeh dan lauk Nasi, sayur, lauk
- Diit Tidak ada Tidak ada
- Pantangan Tidak ada Tidak ada
- Yang Disukai Tidak ada Tidak ada
- Yang Tdk disukai Tidak ada Tidak ada alergi
- Alergi Tidak ada alergi Tidak ada
- Masalah makan Tidak ada Tidak ada
- Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada
2. Minum
- Frekwensi 5-4 gelas / hari 2-3 gelas / hari
- Jenis Teh, Kopi air putih Air putih
- Diit Tidak ada Tidak ada
- Pantangan Tidak ada Tidak ada
- Yang Disukai Tidak ada Tidak ada
- Yang Tdk disukai Tidak ada Tidak ada
- Alergi Tidak ada alergi Tidak ada alergi
- Masalah minum Tidak ada Tidak ada
- Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada

D. Kebersihan diri / personal


hygiene :
1. Mandi 3 x sehari 1 x sehari (diseka)
2. Keramas 2 hari sekali Tidak keramas
3. Pemeliharaan gigi dan
mulut 3 x sehari 1 x sehari
4. Pemeliharaan kuku Setiap panjang di potong Belum dipotong
5. Ganti pakaian 3 x sehari 2 hari sekali

E. Pola Kegiatan / Aktifitas Pasien dapat beraktivitas sendiri Pasien dapat beraktivitas
Lain (Sebelum sakit) dibantu oleh anaknya
(Saat sakit)

F. Kebiasaan
- Merokok Tidak merokok Tidak merokok
- Alkohol Tidak ada Tidak ada
- Jamu, dll 1 minggu sekali Tidak ada

ASKEP KMB
IV. DATA PSIKO SOSIAL
A. Pola Komunikasi :
Efektif atau baik
B. Orang yang paling dekat dengan klien :
Klien sangat dekat dengan anaknya
C. Rekreasi
Hobby : Memasak
Penggunaan Waktu Senggang : Bermain dengan Cucu
D. Dampak dirawat di Rumah Sakit :
Pasien merasa cemas, gelisah, dengan penyakitnya
E. Hubungan dengan orang lain / interaksi sosial :
Dapat berinteraksi dengan baik
F. Keluarga yang dihubungi bila diperlukan:
Suami dan anak laki-lakinya

V. KONSEP DIRI
A. Gambaran Diri
Pasien terkadang belum bisa menerima keadannya saat ini
B. Harga Diri
Pasien tidak malu dengan keadaanya sekarang
C. Ideal Diri
Pasien berharap agar cepat sembuh dari sakitnya
D. Identitas Diri
Pasien dapat mengatakan alamat rumah, nama, nama anaknya
E. Peran
Sebagai seorang ibu dan nenek

VI. DATA SPIRITUAL


A. Ketaatan Beribadah :
Pasien selalu taat beribadah sholat 5 waktu dan berdoa
B. Keyakinan terhadap sehat / sakit :
Pasien yakin bahwa sakit adalah ujian yang datang dari Allah
C. Keyakinan terhadap penyembuhan :
Pasien terkadang tidak yakin bahwa penyakitnya akan sembuh

ASKEP KMB
VII. PEMERIKSAAN FISIK
A. Kesan Umum / Keadaan Umum
Pasien tampak lemas , tampak merintih saat terasa nyeri, cemas dan gelisah
B. Tanda – tanda vital
Suhu Tubuh : 37,8 ° C Nadi : 92 x/Menit
Tekanan darah : 170/80 mmHg Respirasi : 20 x/ Menit
Tinggi Badan : 160 cm Berat Badan : 52 Kg
TIO (Tekanan Intra Okuler) : 28 mmHg (Milimeter Merkuri)
C. Pemeriksaan Kepala dan Leher
1. Kepala dan rambut
a. Bentuk Kepala : Oval, Tidak ada benjolan
Ubun-ubun : Simetris, Tidak ada benjolan
Kulit kepala : Bersih, Tidak ada ketombe
b. Rambut
Penyebaran dan keadaan rambut :
Penyebaran rambut rata, rambut tipis dan keriting
Bau : Tidak berbau
Warna : Hitam sebagian sudah beruban
b. Wajah
Warna Kulit : Sawo Matang
Struktur Wajah : Simetris
2. Mata
a. Kelengkapan dan kesimetrisan :
Lengkap, Simetris antara kanan dan kiri
b. Kelopak Mata ( Palpebra ) :
Tidak ada odema
c. Konjuctiva dan sklera :
Konjuctiva : Kemerahan
Sklera : Tampak Kemerahan
d. Pupil :
Mid Dilatasi (Melebar)
e. Kornea dan iris
Kornea : Tampak Keruh
Iris : Tampak menonjol
f. Ketajaman penglihatan / visus :
Penglihatan berkurang (Buram)
g. Tekanan bola mata :
28 mmHg (Milimeter Merkuri)

ASKEP KMB
3. Hidung
a. Tulang hidung dan posisi septum nasi :
Simetris, Tidak terjadi pembengkakan
b. Lubang Hidung :
Simetris, tidak ada sekret
c. Cuping hidung :
Tidak ada pernafasan cuping hidung
4. Telinga
a. Bentuk telinga : Simetris
Ukuran telinga : Sedang
Ketenggangan telinga : Lentur
b. Lubang telinga :
Bersih tidak ada serumen
c. Ketajaman pendengaran :
Normal
5. Mulut dan faring
a. Keadaan bibir :
Kering
b. Keadaan gusi dan gigi :
Gusi bersih dan berwarna merah muda, ada caries gigi
c. Keadaan lidah :
Bersih
d. Orofarings :
Tidak ada peradangan dan tidak ada sekret
6. Leher
a. Posisi trakhea : Simetris
b. Tiroid : Tidak ada pembesaran
c. Suara : Normal
d. Kelenjar Lymphe : Tidak ada pembesaran
e. Vena jugularis : Tidak ada pembesaran
f. Denyut nadi coratis : Teraba

D. Pemeriksaan Integumen ( Kulit )


a. Kebersihan : Bersih
b. Kehangatan : Hangat
c. Warna : Sawo Matang
d. Turgor : Normal
e. Tekstur : Normal
f. Kelembaban : Kering
g. Kelainan pada kulit : Tidak ada kelainan

ASKEP KMB
E. Pemeriksaan payudara dan ketiak
a. Ukuran dan bentuk payudara :
Normal, Simetris
b. Warna payudara dan areola :
Payudara (Sawo matang), Aerola (Coklat)
c. Kelainan-kelainan payudara dan puting :
Tidak ada kelainan
d. Axila dan clavicula :
Tidak ada kelainan

F. Pemeriksaan Thorak / dada


1. Inspeksi Thorak
a. Bentuk Thorak : Simetris, tidak ada benjolan (Normal Chest)
b. Pernafasan
Frekwensi : 20 x/Menit
Irama : Regular
c. Tanda-tanda kesulitan bernafas :
Tidak ada tanda-tanda kesulitan bernafas
2. Pemeriksaan Paru
a. Palpasi getaran suara ( vocal fremitus ) :
Vocal Fremitus sama antara kanan dan kiri
b. Perkusi :
Sonor
c. Auskultasi
Suara Nafas :
Vesikular
Suara Ucapan :
Normal
Suara Tambahan :
Tidak ada suara tambahan
3. Pemeriksaan Jantung
a. Inspeksi dan Palpasi
- Pulsasi : ICS V midclavicula sinistra
- Ictus cordis : Teraba di ICS V midclavicula sinistra
b. Perkusi
Batas-batas jantung :
 Batas kiri atas : ICS II sternalis sinistra
 Batas kiri bawah : ICS V midclavicula sinistra
 Batas kanan atas : ICS II sternalis dextra
 Batas kanan bawah : ICS III Sternalis dextra

ASKEP KMB
c. Auskultasi
- Bunyi jantung I : Lup
- Bunyi jantung II : Dup
- Bunyi jantung Tambahan : Tidak ada
- Bising / Murmur : Tidak ada
- Frekwensi denyut jantung : 92 x/ Menit

G. Pemeriksaan Abdomen
a. Inspeksi
- Bentuk abdomen : Normal
- Benjolan / Massa : Tidak Ada
- Bayangan pembuluh darah pada abdomen
Tidak terlihat bayangan pembuluh darah
b. Auskultasi
- Peristaltik Usus : 14 x/Menit
c. Palpasi
- Tanda nyeri tekan : Tidak ada
- Benjolan / massa : Tidak ada
- Tanda-tanda ascites : Tidak ada
- Hepar : Normal
- Lien : Normal
- Titik Mc. Burne : Normal
d. Perkusi
- Suara Abdomen
Tympani
- Pemeriksaan Ascites
Tidak ada

H. Pemeriksaan Kelamin dan Daerah Sekitarnya


1. Genetalia
a. Kelainan – kelainan pada genetalia eksterna dan daerah inguinal
Tidak ada kelainan
2. Anus dan Perineum
a. Lubang anus :
Tidak ada kelainan
b. Kelainan – kelainan pada anus dan perineum :
Tidak ada kelainan

ASKEP KMB
I. Pemeriksaan Muskuloskeletal ( Ekstrimitas )
a. Kesimetrisan Otot :
Simetris
b. Pemeriksaan Oedem :
Tidak ada oedem
c. Kekuatan Otot :
5 4
5 4
Pada tangan :
(5) Mampu Menggerakan persendian dengan gaya gravitasi, mampu melawan dengan
tahanan penuh .
(4) Dapat bergerak dan dapat menahan hambatan ringan, terpasang infus di tangan
Pada kaki :
(5) Mampu Menggerakan persendian dengan gaya gravitasi, mampu melawan dengan
tahanan penuh .
(4) Dapat bergerak dan dapat menahan hambatan ringan ada luka pada bagian tumit
d. Kelainan – kelainan pada ekstrimitas dan kuku :
Tidak ada kelainan

J. Pemeriksaan Neurologi
1. Tingkat kesadaran ( secara kuantitatif ) / GCS :
GCS 4.5.6 (Kesadaran Composmentis)
2. Tanda – tanda rangsangan otak ( meningeal sign ) :
Tidak ada kelainan
3. Syaraf otak ( Nervus cranialis ) :
Normal
4. Fungsi Motorik :
Pasien dapat bergerak
5. Fungsi Sensorik :
Pasien dapat merasakan panas dan dingin
6. Refleks :
a. Refleks Fisiologis
Normal
b. Refleks Patologis
Normal

K. Pemeriksaan Status Mental


a. Kondisi Emosi / Perasaan
Merasa sangat sedih cemas dan gelisah
b. Orientasi
Mengerti akan tempat, waktu dan lingkungan
ASKEP KMB
c. Proses berfikir ( ingatan, atensi, keputusan,
perhitungan )
Memiliki ingatan yang baik
d. Motivasi ( Kemauan )
Kemauan untun sembuh dari sakit sangat besar
e. Persepsi
f. Mengenali lingkungan
Bahasa
Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa

PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Diagnosa Medis : Glaukoma
B. Pemeriksaan Diagnostik / Penunjang Medis :
1. Laboratorium
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
2. Rontgen
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

3. E C G
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
4. USG
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
5. Lain – lain
 Pemeriksaan Tonometri :
Di dapati hasil TIO (Tekanan Intra Okuler) : 28 mmHg (Milimeter Merkuri)

PENATALAKSANAAN DAN TERAPI


1) Pemberian obat tetes mata Latanoprost (1 x 1 Hari )
2) Terapi laser atau pembedahan

Mahasiswa

Deskila Putri Yantika Sari


NIM. AR18060
ASKEP KMB
ANALISA DATA
Nama pasien : Ny. K
Umur : 59 Tahun
No. Register : 1208684

NO KELOMPOK DATA PENYEBAB MASALAH KEPERAWATAN

ASKEP KMB
1  Tanda Mayor :
Ds :
- Pasien mengatakan nyeri Glaukoma sudut tertutup Nyeri Akut b.d Peningkatan
pada bagian mata sebelah tekanan Intraokuler (TIO) d.d mata
kanan seperti tertusuk benda  kanan terlihat merah dan nyeri,
tajam sampai menjalar ke pasien merasa pusing , mual
kepala Drainase aqueus humor muntah .
- Pasien mengatakan Nyeri terganggu
bertambah parah pada saat
posisi kepala lebih rendah 
(dibuat sholat sujud)
Do : Peningkatan Tekanan Intra
- K/U Lemas Okuler (TIO)
- Pasien tampak meringis
menahan nyeri 
- Skala Nyeri 6
(Hilang Timbul) Mata memerah
- Mata tampak kemerahan
TTV : 
- S : 37,8 °C
- TD : 170/80 mmHg Nyeri pada mata sampai
- N : 92 x/Menit menjalar ke kepala
- RR : 20 x/Menit
- TIO : 27mmHg 
(Milimeter merkuri )
Nyeri Akut
 Tanda Minor :
Ds :
- Pasien mengatakan nyeri
pada bagian mata sebelah
kanan seperti tertusuk benda
tajam sampai menjalar ke
kepala
- Pasien mengatakan Nyeri
bertambah parah pada saat
posisi kepala lebih rendah
(dibuat sholat sujud)
- Pasien mengatakan
kepalanya pusing dan sulit
tidur
Do :
- K/U Lemas
- Tekanan darah
meningkat
TTV :
- S : 37,8 °C
- TD : 170/80 mmHg
- N : 92 x/Menit
- RR : 20 x/Menit
- TIO:27mmHg
(Milimeter Merkuri)
ANALISA DATA
Nama pasien : Ny. K
Umur : 59 Tahun
No. Register : 1208684
MASALAH
NO KELOMPOK DATA PENYEBAB
KEPERAWATAN
ASKEP KMB
2 Tanda Mayor :
Ds : Ansietas b.d Krisis situasional
- Pasien mengatakan cemas Peningkatan Tekanan Intra d.d pasien merasa cemas, sedih,
dan takut karena Okuler (TIO) sulit tidur, khawatir tentang
penyakitnya tak kunjung penyakitnya
sembuh 
- Pasien mengatakan sulit
untuk tidur Mata memerah
Do :
- K/U Lemas 
- Pasien tampak Gelisah
- Pasien tampak Nyeri pada mata sampai
memegangi matanya menjalar ke kepala
yang sakit
TTV : 
- S : 37,8 °C
- TD : 170/80 mmHg penurunan fungsi penglihatan
- N : 92 x/Menit
- RR : 20 x/Menit 
 Tanda Minor :
Ds : koping individu tidak efektif
- Pasien mengatakan cemas
dan takut karena 
penyakitnya tak kunjung
sembuh Ansietas
- Pasien mengatakan sulit
untuk tidur
- Pasien mengeluh pusing
Do :
- K/U Lemas
- Frekuensi TD Meningkat
- Pasien sulit untuk tidur
TTV :
- S : 37,8 °C
- TD : 170/80 mmHg
- N : 92 x/Menit
- RR : 20 x/Menit

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


Nama pasien : Ny.K
Umur : 59 Tahun
No. Register : 1208684

ASKEP KMB
NO TANGGAL MUNCUL DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Senin, 02 Agustus 2021 Nyeri Akut b.d Peningkatan tekanan Intraokuler (TIO) d.d mata kanan
terlihat merah dan nyeri, pasien merasa pusing , mual muntah

2. Senin, 02 Agustus 2021 Ansietas b.d Krisis situasional d.d pasien merasa cemas, sedih, sulit
tidur, khawatir tentang penyakitnya

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Nama pasien : Ny.K
Umur : 59 Tahun
No. Register : 1208684

ASKEP KMB
DIAGNOSA
NO LUARAN (SLKI) INTERVENSI (SIKI)
KEPERAWATAN
Nyeri Akut b.d Luaran Utama : Intervensi Utama :
1. Peningkatan tekanan Tingkat Nyeri Manajemen Nyeri (I.08238)
Intraokuler (TIO) d.d Luaran Tambahan : Observasi :
mata kanan terlihat Kontrol Nyeri - Identifikasi lokasi, karakteristik,
merah dan nyeri, pasien durasi, frekuensi, kualitas,
merasa pusing , mual Setelah dilakukan tindakan intensitas nyeri
muntah . keperawatan 2 x 24 Jam - Identifikasi skala nyeri
diharapkan Nyeri pada pasien - Identifikasi respon nyeri non
menurun atau membaik verbal
dengan, - Identifikasi faktor yang
memperberat dan memperingan
Kriteria Hasil : nyeri
 Meningkat - Identifikasi faktor pengetahuan
- Kemampuan dan keyakinan tentang nyeri
menuntaskan aktivitas - Monitor keberhasilan terapi
 Menurun komplementer yang sudah
- Keluhan nyeri diberikan
- Meringis - Monitor efek samping
- Gelisah pemberian analgesik
- Kesulitan tidur Terapeutik :
- Berikan tehknik
- Perasaan takut
nonfarmakologis untuk
mengalami cedera
mengurangi rasa nyeri (misalnya
berulang
: aromaterapi, hipnosis,
- Mual muntah
akupresur, kompres
 Membaik hangat/dingin)
- Tekanan darah - Kontrol lingkungan yang
- Nafsu makan memperberat rasa nyeri
- Pola tidur (misalnya : suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Pertimbangkan jenis dan sumber
nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi :
- Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
- Jelaskan strategi dalam
meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
- Anjurkan menggunakan
analgesik secara tepat
- Anjurkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian
analgesik

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Nama pasien : Ny.K
Umur : 59 Tahun
No. Register : 1208684

ASKEP KMB
DIAGNOSA
NO LUARAN (SLKI) INTERVENSI (SIKI)
KEPERAWATAN
2. Ansietas b.d Krisis Luaran Utama : Intervensi Utama :
situasional d.d pasien Tingkat Ansietas Reduksi Ansietas (I. 09314)
merasa cemas, sedih, sulit Luaran Tambahan : Observasi :
tidur, khawatir tentang Dukungan Sosial - Identifikasi saat tingkat ansietas
penyakitnya berubah (Misal : Kondisi, waktu
Setelah dilakukan tindakan dan stressor)
keperawatan 2 x 24 Jam - Monitor tanda-tanda ansietas
diharapkan tingkat kecemasan
pada pasien menurun Terapeutik :
Kriteria Hasil : - Ciptakan suasana terapeutik
untuk menumbuhkan
 Menurun
kepercayaan
- Verbalisasi
- Temani pasien untuk
kebingungan
mengurangi kecemasan, Jika
- Verbalisasi khawatir memungkinkan
- Perilaku gelisah - Pahami situasi yang membuat
- Perilaku tegang ansietas
- Keluhan pusing - Dengarkan penuh perhatian
- Tekanan darah - Gunakan pendekatan yang
 Membaik tenang dan meyakinkan
- Konsentrasi - Motivasi mengidentifikasi
- Pola tidur situasi yang memicu kecemasan
- Kontak mata
Edukasi :
- Informasikan secara faktual
mengenai diagnosis dan
pengobatan
- Anjurkan mengungkapkan
perasaan dan persepsi
- Anjurkan keluarga untuk tetap
bersama pasien , jika perlu
- Latihan kegiatan pengalihan
untuk mengurangi ketegangan
- Latihan teknik relaksasi
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian obat
ansietas, jika perlu

ASKEP KMB
TINDAKAN KEPERAWATAN CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien : Ny. K Umur : 59 Tahun No. Register : 1208684 Kasus : Glaukoma

TANGGAL/ TANDA TANGGAL/ TANDA


NO NO. DX JAM IMPLEMENTASI TANGAN JAM EVALUASI TANGAN

1. Diagnosa 1 02 Agustus 02 Agustus


2021 2021 S:
(Hari Ke 1) - Pasien mengatakan nyeri pada bagian mata
1) Mengkaji lokasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri 13.00 sebelah kanan seperti tertusuk benda tajam
07.00 Hasil : lokasi nyeri pada bagian mata sampai menjalar sampai menjalar ke kepala
ke kepala, intensitas nyeri hilang timbul - Pasien mengatakan Nyeri bertambah parah
07.05 2) Mengkaji skala nyeri pada saat posisi kepala lebih rendah (dibuat
Hasil : Skala Nyeri 6 sholat sujud)
3) Mengamati respon nyeri non verbal - Pasien mengatakan kepalanya pusing dan sulit
07.15 Hasil : Pasien tampak meringis sambil memegangi tidur
mata
O:
4) Memantau faktor yang memperberat rasa nyeri
- K/U Lemas
07.30 Hasil : saat posisi kepala lebih rendah (dibuat sholat
sujud) - Pasien tampak meringis menahan nyeri
5) Memantau keberhasilan terapi komplementer yang - Skala Nyeri 6 (Hilang Timbul)
diberikan - Mata tampak kemerahan
08.00 Hasil : pasien masih belum menunjukan hasil dari
TTV :
terapi yang diberikan
6) Memantau efek samping pemberian analgesik
- S : 37,8 °C
08.20 Hasil : Nyeri pada pasien sedikit berkurang - TD : 170/80 mmHg
7) Melatih pasien dengan teknik non farmakologi - N : 92 x/Menit
Hasil : Pasien mulai belajar teknik non farmakologi - RR : 20 x/Menit
08.45
dibantu dengan keluarga (menyeka bagian mata
dengan air hangat)
- TIO : 27mmHg (Milimeter merkuri )
09.00 8) Memberikan pasien waktu istirahat atau tidur
Hasil : Pasien tidak bisa tidur karena nyeri yang A : Masalah belum teratasi
09.30 dirasa
9) Melakukan kolaborasi dalam pemberian analgesik P : Intervensi dilanjutkan
Hasil : pasien mendapat pengobatan yang tepat

ASKEP KMB
TINDAKAN KEPERAWATAN CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien : Ny. K Umur : 59 Tahun No. Register : 1208684 Kasus : Glaukoma

TANGGAL/ TANDA TANGGAL/ TANDA


NO NO. DX JAM IMPLEMENTASI TANGAN JAM EVALUASI TANGAN

2. Diagnosa 1 03 Agustus 03 Agustus


2021 2021 S:
(Hari Ke 2) 13.00 - Pasien mengatakan masih merasa nyeri pada
1) Mengkaji lokasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
07.00 mata tetapi tidak separah kemarin
Hasil : lokasi nyeri pada bagian mata sampai menjalar
ke kepala, intensitas nyeri hilang timbul - Pasien mengatakan nyeri mulai berkurang saat
07.15 2) Mengkaji skala nyeri dibuat sholat sujud (meski pasien sholat masih
Hasil : Skala Nyeri 4 dalam posisi duduk)
07.30 3) Mengamati respon nyeri non verbal - Pasien mengatakan kepalanya masih terasa
Hasil : Jika terasa nyeri pasien masih tampak pusing dan pasien mulai bisa tidur meski
memegangi mata terkadang masih sering terbangun
08.00 4) Memantau faktor yang memperberat rasa nyeri O:
Hasil : saat posisi kepala lebih rendah (dibuat sholat
- K/U Masih lemas
sujud) tetapi sekarang nyeri sudah mulai berkurang
08.20 5) Memantau keberhasilan terapi komplementer yang - Terkadang pasien tampak meringis saat
diberikan keluhan nyeri timbul lagi
Hasil : pasien sudah mulai menunjukkan hasil dari - Skala Nyeri 4
terapi (Nyeri sedikit berkurang) - Mata masih tampak kemerahan tetapi tidak
6) Melatih pasien dengan teknik non farmakologi separah kemarin
08.45 Hasil : Pasien mulai belajar teknik non farmakologi
TTV :
dibantu dengan keluarga (menyeka bagian mata
dengan air hangat)
- S : 37 °C
09.00 7) Memberikan pasien waktu istirahat atau tidur - TD : 150/70 mmHg
Hasil : Pasien mulai bisa tidur meski terkadang masih - N : 90 x/Menit
sering terbangun karena nyeri - RR : 20 x/Menit
09.30 8) Melakukan kolaborasi dalam pemberian analgesik
Hasil : pasien mendapat pengobatan yang tepat
- TIO : 25 mmHg (Milimeter merkuri )
A : Masalah teratasi sebagian

P : Intervensi dilanjutkan

ASKEP KMB
TINDAKAN KEPERAWATAN CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien : Ny. K Umur : 59 Tahun No. Register : 1208684 Kasus : Glaukoma

TANGGAL/ TANDA TANGGAL/ TANDA


NO NO. DX JAM IMPLEMENTASI TANGAN JAM EVALUASI TANGAN

1. Diagnosa 2 02 Agustus 02 Agustus


2021 2021 S:
1) Mengidentifikasi saat tingkat ansietas berubah - Pasien mengatakan cemas dan takut karena
(Hari Ke 1) (Misal : Kondisi, waktu, Stressor)
13.00
09. 45 Hasil : Klien mengatakan mengalami kecemasan
penyakitnya tak kunjung sembuh
saat matanya terasa nyeri sampai menjalar - Pasien mengatakan sulit untuk tidur
kepalanya - Pasien mengatakan sulit untuk
2) Memonitor tanda-tanda ansietas berkonsentrasi karena rasa nyeri pada mata
(Misal : Verbal dan nonverbal) yang dirasakan
10.00 Hasil : Klien nampak cemas dan khawatir, O:
(seperti orang mikir)
3) Menciptakan suasana terapeutik untuk K/U Lemas
-
10.15 menumbuhkan kepercayaan Pasien tampak Gelisah
-
Hasil : Membina hubungan saling percaya Pasien tampak memegangi matanya yang
-
dengan klien sakit
4) Mendengarkan penuh perhatian TTV :
Hasil : Mendengarkan keluh kesah yang
10.25 dirasakan oleh klien dengan sabar, telaten - S : 37,8 °C
5) Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu - TD : 170/80 mmHg
kecemasan - N : 92 x/Menit
Hasil : Memberikan informasi kepada klien - RR : 20 x/Menit
10.45
bahwa tidak boleh terlalu cemas dan khawatir
yang berlebihan tentang kondisinya, jika hal
tersebut dilakukan sakit yang dialami tidak A : Masalah teratasi sebagian
kunjung sembuh
11.10 6) Menganjurkan keluarga untuk tetap bersama dan P : Intervensi dilanjutkan
menemani klien
7) Melakukan latihan teknik relaksasi
11.30 Hasil : mengajari klien untuk teknik nafas dalam
untuk mengurangi keluhan nyeri saat timbul

ASKEP KMB
TINDAKAN KEPERAWATAN CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien : Ny. K Umur : 59 Tahun No. Register : 1208684 Kasus : Glaukoma

TANGGAL/ TANDA TANGGAL/ TANDA


NO NO. DX JAM IMPLEMENTASI TANGAN JAM EVALUASI TANGAN

2. Diagnosa 2 03 Agustus 03 Agustus


2021 2021 S:
(Hari Ke 2) 13.00 - Pasien mengatakan terkadang masih merasa
1) Mengidentifikasi saat tingkat ansietas berubah
09. 45 (Misal : Kondisi, waktu, Stressor)
cemas karena penyakitnya tak kunjung
Hasil : Klien terkadang masih mengalami sembuh tetapi tidak separah sebelumnya
kecemasan saat matanya terasa nyeri - Pasien mengatakan sudah mulai bisa tidur
2) Memonitor tanda-tanda ansietas tetapi terkadang masih sering terbangun
(Misal : Verbal dan nonverbal) - Pasien mengatakan sudah mulai bisa untuk
10.00 Hasil : Klien nampak lebih tenang berkonsentrasi
3) Menciptakan suasana terapeutik untuk
O:
menumbuhkan kepercayaan
10.15 Hasil : Membina hubungan saling percaya K/U masih lemas
-
dengan klien Pasien sudah lebih kelihatan tenang dari
-
4) Mendengarkan penuh perhatian sebelumnya
Hasil : Mendengarkan keluh kesah yang - Pasien masih tampak memegangi matanya
dirasakan oleh klien dengan sabar, telaten
10.25 yang sakit
5) Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu
kecemasan
TTV :
Hasil : Memberikan informasi kepada klien - S : 37 °C
10.45 bahwa tidak boleh terlalu cemas dan khawatir - TD : 150/70 mmHg
yang berlebihan tentang kondisinya, jika hal - N : 90 x/Menit
tersebut dilakukan sakit yang dialami tidak
kunjung sembuh - RR : 20 x/Menit
11.10 6) Menganjurkan keluarga untuk tetap bersama dan
menemani klien A : Masalah teratasi sebagian
7) Melakukan latihan teknik relaksasi
11.30
Hasil : mengajari klien untuk teknik nafas dalam P : Intervensi dilanjutkan
untuk mengurangi keluhan nyeri saat timbul

ASKEP KMB

Anda mungkin juga menyukai