K
DENGAN KASUS
GLAUKOMA
Disusun Oleh :
Mahasiswa
ASKEP KMB
KASUS SEMU
Pada tanggal 2 Agustus 2021, seorang pasien (Ny. K) berusia 59 tahun dibawa
oleh anaknya ke IGD RS dr. ISKAK Tulungagung dengan keluhan mata sebelah
kanan memerah, terasa nyeri yang menjalar sampai ke kepala sehingga membuat
kepalanya terasa pusing dan mengalami mual muntah keluhan tersebut dirasakan + 1
bulan.
Selain itu pasien juga mengatakan 2 hari lalu, sempat terjatuh di kamar mandi
karena penglihatannya berkurang tiba-tiba. Semenjak itu pasien merasa cemas dan
khawatir tentang penyakit yang dideritanya sehingga membuat pasien menjadi sulit
tidur.
Saat ditanya tentang riwayat pemberian obat dan riwayat kesehatan, pasien
sempat memberikan obat tetes mata pada mata yang sakit tetapi rasa nyeri bertambah
parah, serta pasien mengatakan pernah menderita penyakit Hipertensi dan Diabetes
Melitus.
Akhirnya pasien dilakukan perawatan di ruang Virtual. Saat dilakukan
pengkajian didapati hasil pemeriksaan : K/U Lemas, TD 170/80 mmHg, RR 20x/
Menit, N : 92 x/menit, S : 37,8 °C, TIO : 28 mmHg (Milimeter Merkuri)
.
ASKEP KMB
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
“HUTAMA ABDI HUSADA”
Ijin Pendirian Mendiknas RI Nomor : 113/D/O/2009
Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo Telp./Fax: 0355-322738
Tulungagung 66224
Alamat E-mail : stikeshahta@yahoo.co.id
I. IDENTITAS
1. Nama : Ny. K
2. Umur : 59 Tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
6. Bahasa : Bahasa Indonesia
7. Pendidikan : SLTA
8. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
9. Alamat : Ds. Sumberjo Kulon RT.001/RW.004 Ngunut
10. Alamat yg mudah dihubungi : Ds. Sumberjo Kulon RT.001/RW.004 Ngunut
11. Ditanggung oleh : Askes / Astek / Jamsostek / JPS / Sendiri
ASKEP KMB
jatuh di kamar mandi akibat penglihatannya berkurang (Kabur), untuk aktivitas lainnya pasien di
bantu oleh anaknya. Sebelum di bawa ke RS pasien sempat memberikan obat tetes mata pada
mata yang sakit tetapi rasa nyeri bertambah parah, dan akhirnya pasien dibawa ke IGD RS Dr.
Iskak Tulungagung dan dilakukan perawatan di ruang Virtual. Saat dilakukan pengkajian didapati
hasil pemeriksaan : K/U Lemas, TD 170/80 mmHg, RR 20x/ Menit, N : 92 x/menit, S : 37,8 °C,
TIO : 28 mmHg (Milimeter Merkuri).
P : Pasien mengatakan nyeri pada mata sampai menjalar ke kepala sampai terasa pusing, mual
muntah, penglihatannya kabur, mata merah, menyebabkan pasien sulit tidur dan cemas
akan penyakitnya yang tak kunjung sembuh
Q : Rasa nyeri seperti tertusuk benda tajam
R : Nyeri pada bagian mata sebelah kanan sampai menjalar ke kelapa
S : Skala nyeri 6
T : Nyeri bertambah saat posisi kepala lebih rendah (Saat dibuat sholat sujud)
3. Riwayat Kesehatan Yang Lalu :
Pasien pernah menderita penyakit Hipertensi dan Diabetes Milletus
4. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Pasien mengatakan di keluarganya tidak ada yang menderita penyakit seperti yang dialami pasien
saat ini
A. Pola Tidur / Istirahat Siang hari : 1 jam Siang hari : Tidak bisa tidur
1. Wa Malam hari : 3-4 jam Malam hari : 2-3 jam
ktu Tidur (sering terbangun)
Siang hari : 14.00 (tidak tentu) Siang : Tidak bisa tidur
2. Wa Malam hari : 03.00 pagi Malam : 04.00 pagi
ktu Bangun
Rasa nyeri pada kepala Terganggu dengan pasien
3. Ma lain
salah Tidur Memakai kipas angin
Memakai kipas kecil
4. Hal
-hal yang mempermudah Tidak ada Berisik dan terganggu oleh
tidur pasien lain
5. Hal
-hal yang mempermudah
pasien terbangun
B. Pola Eliminasi
1. B
AB Kuning kecoklatan Kuning
- Warna Khas feses Khas feses
- Bau Lunak Lunak
- Konsistensi Tidak terkaji Tidak terkaji
- Jumlah 2 hari sekali 1 hari sekali
- Frekwensi Tidak ada masalah Tidak ada masalah
- Kesulitan BAB Tidak terkaji Tidak terkaji
- Upaya mengatasi
ASKEP KMB
SEBELUM MASUK RS DI RUMAH SAKIT
Jernih kekuningan Kuning
2. B Khas urin Khas urin
AK Cair Cair
- Warna Tidak terkaji Tidak terkaji
- Bau 3-4 kali sehari 2-3 kali sehari
- Konsistensi Tidak ada Tidak ada
- Jumlah Tidak ada Tidak ada
- Frekwensi
- Kesulitan BAK
- Upaya mengatasi
E. Pola Kegiatan / Aktifitas Pasien dapat beraktivitas sendiri Pasien dapat beraktivitas
Lain (Sebelum sakit) dibantu oleh anaknya
(Saat sakit)
F. Kebiasaan
- Merokok Tidak merokok Tidak merokok
- Alkohol Tidak ada Tidak ada
- Jamu, dll 1 minggu sekali Tidak ada
ASKEP KMB
IV. DATA PSIKO SOSIAL
A. Pola Komunikasi :
Efektif atau baik
B. Orang yang paling dekat dengan klien :
Klien sangat dekat dengan anaknya
C. Rekreasi
Hobby : Memasak
Penggunaan Waktu Senggang : Bermain dengan Cucu
D. Dampak dirawat di Rumah Sakit :
Pasien merasa cemas, gelisah, dengan penyakitnya
E. Hubungan dengan orang lain / interaksi sosial :
Dapat berinteraksi dengan baik
F. Keluarga yang dihubungi bila diperlukan:
Suami dan anak laki-lakinya
V. KONSEP DIRI
A. Gambaran Diri
Pasien terkadang belum bisa menerima keadannya saat ini
B. Harga Diri
Pasien tidak malu dengan keadaanya sekarang
C. Ideal Diri
Pasien berharap agar cepat sembuh dari sakitnya
D. Identitas Diri
Pasien dapat mengatakan alamat rumah, nama, nama anaknya
E. Peran
Sebagai seorang ibu dan nenek
ASKEP KMB
VII. PEMERIKSAAN FISIK
A. Kesan Umum / Keadaan Umum
Pasien tampak lemas , tampak merintih saat terasa nyeri, cemas dan gelisah
B. Tanda – tanda vital
Suhu Tubuh : 37,8 ° C Nadi : 92 x/Menit
Tekanan darah : 170/80 mmHg Respirasi : 20 x/ Menit
Tinggi Badan : 160 cm Berat Badan : 52 Kg
TIO (Tekanan Intra Okuler) : 28 mmHg (Milimeter Merkuri)
C. Pemeriksaan Kepala dan Leher
1. Kepala dan rambut
a. Bentuk Kepala : Oval, Tidak ada benjolan
Ubun-ubun : Simetris, Tidak ada benjolan
Kulit kepala : Bersih, Tidak ada ketombe
b. Rambut
Penyebaran dan keadaan rambut :
Penyebaran rambut rata, rambut tipis dan keriting
Bau : Tidak berbau
Warna : Hitam sebagian sudah beruban
b. Wajah
Warna Kulit : Sawo Matang
Struktur Wajah : Simetris
2. Mata
a. Kelengkapan dan kesimetrisan :
Lengkap, Simetris antara kanan dan kiri
b. Kelopak Mata ( Palpebra ) :
Tidak ada odema
c. Konjuctiva dan sklera :
Konjuctiva : Kemerahan
Sklera : Tampak Kemerahan
d. Pupil :
Mid Dilatasi (Melebar)
e. Kornea dan iris
Kornea : Tampak Keruh
Iris : Tampak menonjol
f. Ketajaman penglihatan / visus :
Penglihatan berkurang (Buram)
g. Tekanan bola mata :
28 mmHg (Milimeter Merkuri)
ASKEP KMB
3. Hidung
a. Tulang hidung dan posisi septum nasi :
Simetris, Tidak terjadi pembengkakan
b. Lubang Hidung :
Simetris, tidak ada sekret
c. Cuping hidung :
Tidak ada pernafasan cuping hidung
4. Telinga
a. Bentuk telinga : Simetris
Ukuran telinga : Sedang
Ketenggangan telinga : Lentur
b. Lubang telinga :
Bersih tidak ada serumen
c. Ketajaman pendengaran :
Normal
5. Mulut dan faring
a. Keadaan bibir :
Kering
b. Keadaan gusi dan gigi :
Gusi bersih dan berwarna merah muda, ada caries gigi
c. Keadaan lidah :
Bersih
d. Orofarings :
Tidak ada peradangan dan tidak ada sekret
6. Leher
a. Posisi trakhea : Simetris
b. Tiroid : Tidak ada pembesaran
c. Suara : Normal
d. Kelenjar Lymphe : Tidak ada pembesaran
e. Vena jugularis : Tidak ada pembesaran
f. Denyut nadi coratis : Teraba
ASKEP KMB
E. Pemeriksaan payudara dan ketiak
a. Ukuran dan bentuk payudara :
Normal, Simetris
b. Warna payudara dan areola :
Payudara (Sawo matang), Aerola (Coklat)
c. Kelainan-kelainan payudara dan puting :
Tidak ada kelainan
d. Axila dan clavicula :
Tidak ada kelainan
ASKEP KMB
c. Auskultasi
- Bunyi jantung I : Lup
- Bunyi jantung II : Dup
- Bunyi jantung Tambahan : Tidak ada
- Bising / Murmur : Tidak ada
- Frekwensi denyut jantung : 92 x/ Menit
G. Pemeriksaan Abdomen
a. Inspeksi
- Bentuk abdomen : Normal
- Benjolan / Massa : Tidak Ada
- Bayangan pembuluh darah pada abdomen
Tidak terlihat bayangan pembuluh darah
b. Auskultasi
- Peristaltik Usus : 14 x/Menit
c. Palpasi
- Tanda nyeri tekan : Tidak ada
- Benjolan / massa : Tidak ada
- Tanda-tanda ascites : Tidak ada
- Hepar : Normal
- Lien : Normal
- Titik Mc. Burne : Normal
d. Perkusi
- Suara Abdomen
Tympani
- Pemeriksaan Ascites
Tidak ada
ASKEP KMB
I. Pemeriksaan Muskuloskeletal ( Ekstrimitas )
a. Kesimetrisan Otot :
Simetris
b. Pemeriksaan Oedem :
Tidak ada oedem
c. Kekuatan Otot :
5 4
5 4
Pada tangan :
(5) Mampu Menggerakan persendian dengan gaya gravitasi, mampu melawan dengan
tahanan penuh .
(4) Dapat bergerak dan dapat menahan hambatan ringan, terpasang infus di tangan
Pada kaki :
(5) Mampu Menggerakan persendian dengan gaya gravitasi, mampu melawan dengan
tahanan penuh .
(4) Dapat bergerak dan dapat menahan hambatan ringan ada luka pada bagian tumit
d. Kelainan – kelainan pada ekstrimitas dan kuku :
Tidak ada kelainan
J. Pemeriksaan Neurologi
1. Tingkat kesadaran ( secara kuantitatif ) / GCS :
GCS 4.5.6 (Kesadaran Composmentis)
2. Tanda – tanda rangsangan otak ( meningeal sign ) :
Tidak ada kelainan
3. Syaraf otak ( Nervus cranialis ) :
Normal
4. Fungsi Motorik :
Pasien dapat bergerak
5. Fungsi Sensorik :
Pasien dapat merasakan panas dan dingin
6. Refleks :
a. Refleks Fisiologis
Normal
b. Refleks Patologis
Normal
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Diagnosa Medis : Glaukoma
B. Pemeriksaan Diagnostik / Penunjang Medis :
1. Laboratorium
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
2. Rontgen
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
3. E C G
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
4. USG
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
5. Lain – lain
Pemeriksaan Tonometri :
Di dapati hasil TIO (Tekanan Intra Okuler) : 28 mmHg (Milimeter Merkuri)
Mahasiswa
ASKEP KMB
1 Tanda Mayor :
Ds :
- Pasien mengatakan nyeri Glaukoma sudut tertutup Nyeri Akut b.d Peningkatan
pada bagian mata sebelah tekanan Intraokuler (TIO) d.d mata
kanan seperti tertusuk benda kanan terlihat merah dan nyeri,
tajam sampai menjalar ke pasien merasa pusing , mual
kepala Drainase aqueus humor muntah .
- Pasien mengatakan Nyeri terganggu
bertambah parah pada saat
posisi kepala lebih rendah
(dibuat sholat sujud)
Do : Peningkatan Tekanan Intra
- K/U Lemas Okuler (TIO)
- Pasien tampak meringis
menahan nyeri
- Skala Nyeri 6
(Hilang Timbul) Mata memerah
- Mata tampak kemerahan
TTV :
- S : 37,8 °C
- TD : 170/80 mmHg Nyeri pada mata sampai
- N : 92 x/Menit menjalar ke kepala
- RR : 20 x/Menit
- TIO : 27mmHg
(Milimeter merkuri )
Nyeri Akut
Tanda Minor :
Ds :
- Pasien mengatakan nyeri
pada bagian mata sebelah
kanan seperti tertusuk benda
tajam sampai menjalar ke
kepala
- Pasien mengatakan Nyeri
bertambah parah pada saat
posisi kepala lebih rendah
(dibuat sholat sujud)
- Pasien mengatakan
kepalanya pusing dan sulit
tidur
Do :
- K/U Lemas
- Tekanan darah
meningkat
TTV :
- S : 37,8 °C
- TD : 170/80 mmHg
- N : 92 x/Menit
- RR : 20 x/Menit
- TIO:27mmHg
(Milimeter Merkuri)
ANALISA DATA
Nama pasien : Ny. K
Umur : 59 Tahun
No. Register : 1208684
MASALAH
NO KELOMPOK DATA PENYEBAB
KEPERAWATAN
ASKEP KMB
2 Tanda Mayor :
Ds : Ansietas b.d Krisis situasional
- Pasien mengatakan cemas Peningkatan Tekanan Intra d.d pasien merasa cemas, sedih,
dan takut karena Okuler (TIO) sulit tidur, khawatir tentang
penyakitnya tak kunjung penyakitnya
sembuh
- Pasien mengatakan sulit
untuk tidur Mata memerah
Do :
- K/U Lemas
- Pasien tampak Gelisah
- Pasien tampak Nyeri pada mata sampai
memegangi matanya menjalar ke kepala
yang sakit
TTV :
- S : 37,8 °C
- TD : 170/80 mmHg penurunan fungsi penglihatan
- N : 92 x/Menit
- RR : 20 x/Menit
Tanda Minor :
Ds : koping individu tidak efektif
- Pasien mengatakan cemas
dan takut karena
penyakitnya tak kunjung
sembuh Ansietas
- Pasien mengatakan sulit
untuk tidur
- Pasien mengeluh pusing
Do :
- K/U Lemas
- Frekuensi TD Meningkat
- Pasien sulit untuk tidur
TTV :
- S : 37,8 °C
- TD : 170/80 mmHg
- N : 92 x/Menit
- RR : 20 x/Menit
ASKEP KMB
NO TANGGAL MUNCUL DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Senin, 02 Agustus 2021 Nyeri Akut b.d Peningkatan tekanan Intraokuler (TIO) d.d mata kanan
terlihat merah dan nyeri, pasien merasa pusing , mual muntah
2. Senin, 02 Agustus 2021 Ansietas b.d Krisis situasional d.d pasien merasa cemas, sedih, sulit
tidur, khawatir tentang penyakitnya
ASKEP KMB
DIAGNOSA
NO LUARAN (SLKI) INTERVENSI (SIKI)
KEPERAWATAN
Nyeri Akut b.d Luaran Utama : Intervensi Utama :
1. Peningkatan tekanan Tingkat Nyeri Manajemen Nyeri (I.08238)
Intraokuler (TIO) d.d Luaran Tambahan : Observasi :
mata kanan terlihat Kontrol Nyeri - Identifikasi lokasi, karakteristik,
merah dan nyeri, pasien durasi, frekuensi, kualitas,
merasa pusing , mual Setelah dilakukan tindakan intensitas nyeri
muntah . keperawatan 2 x 24 Jam - Identifikasi skala nyeri
diharapkan Nyeri pada pasien - Identifikasi respon nyeri non
menurun atau membaik verbal
dengan, - Identifikasi faktor yang
memperberat dan memperingan
Kriteria Hasil : nyeri
Meningkat - Identifikasi faktor pengetahuan
- Kemampuan dan keyakinan tentang nyeri
menuntaskan aktivitas - Monitor keberhasilan terapi
Menurun komplementer yang sudah
- Keluhan nyeri diberikan
- Meringis - Monitor efek samping
- Gelisah pemberian analgesik
- Kesulitan tidur Terapeutik :
- Berikan tehknik
- Perasaan takut
nonfarmakologis untuk
mengalami cedera
mengurangi rasa nyeri (misalnya
berulang
: aromaterapi, hipnosis,
- Mual muntah
akupresur, kompres
Membaik hangat/dingin)
- Tekanan darah - Kontrol lingkungan yang
- Nafsu makan memperberat rasa nyeri
- Pola tidur (misalnya : suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Pertimbangkan jenis dan sumber
nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi :
- Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
- Jelaskan strategi dalam
meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
- Anjurkan menggunakan
analgesik secara tepat
- Anjurkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian
analgesik
ASKEP KMB
DIAGNOSA
NO LUARAN (SLKI) INTERVENSI (SIKI)
KEPERAWATAN
2. Ansietas b.d Krisis Luaran Utama : Intervensi Utama :
situasional d.d pasien Tingkat Ansietas Reduksi Ansietas (I. 09314)
merasa cemas, sedih, sulit Luaran Tambahan : Observasi :
tidur, khawatir tentang Dukungan Sosial - Identifikasi saat tingkat ansietas
penyakitnya berubah (Misal : Kondisi, waktu
Setelah dilakukan tindakan dan stressor)
keperawatan 2 x 24 Jam - Monitor tanda-tanda ansietas
diharapkan tingkat kecemasan
pada pasien menurun Terapeutik :
Kriteria Hasil : - Ciptakan suasana terapeutik
untuk menumbuhkan
Menurun
kepercayaan
- Verbalisasi
- Temani pasien untuk
kebingungan
mengurangi kecemasan, Jika
- Verbalisasi khawatir memungkinkan
- Perilaku gelisah - Pahami situasi yang membuat
- Perilaku tegang ansietas
- Keluhan pusing - Dengarkan penuh perhatian
- Tekanan darah - Gunakan pendekatan yang
Membaik tenang dan meyakinkan
- Konsentrasi - Motivasi mengidentifikasi
- Pola tidur situasi yang memicu kecemasan
- Kontak mata
Edukasi :
- Informasikan secara faktual
mengenai diagnosis dan
pengobatan
- Anjurkan mengungkapkan
perasaan dan persepsi
- Anjurkan keluarga untuk tetap
bersama pasien , jika perlu
- Latihan kegiatan pengalihan
untuk mengurangi ketegangan
- Latihan teknik relaksasi
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian obat
ansietas, jika perlu
ASKEP KMB
TINDAKAN KEPERAWATAN CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien : Ny. K Umur : 59 Tahun No. Register : 1208684 Kasus : Glaukoma
ASKEP KMB
TINDAKAN KEPERAWATAN CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien : Ny. K Umur : 59 Tahun No. Register : 1208684 Kasus : Glaukoma
P : Intervensi dilanjutkan
ASKEP KMB
TINDAKAN KEPERAWATAN CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien : Ny. K Umur : 59 Tahun No. Register : 1208684 Kasus : Glaukoma
ASKEP KMB
TINDAKAN KEPERAWATAN CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien : Ny. K Umur : 59 Tahun No. Register : 1208684 Kasus : Glaukoma
ASKEP KMB