Anda di halaman 1dari 23

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

“HUTAMA ABDI HUSADA”


Ijin Pendirian Mendiknas RI Nomor : 113/D/O/2009

Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo Telp./Fax: 0355-322738


Tulungagung 66224
Alamat E-mail : stikeshahta@yahoo.co.id

PENGKAJIAN DATA DASAR DAN FOKUS

Pengkajian diambil tgl :2 Agustus 2021 Jam : 13.00


Tanggal Masuk :2 Agustus 2021 No. reg : 101922
Ruangan / Kelas : Bougenvile
No. Kamar : 22
Diagnosa Masuk : Selulitis Orbita
Diagnosa Medis : Selulitis Orbita

I. IDENTITAS
1. Nama : Sdr. A
2. Umur : 9 Th
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Suku / Bangsa : Jawa/Indonesia
6. Bahasa : Indonesia
7. Pendidikan : SD
8. Pekerjaan : Siswa
9. Alamat : Gondang Tulungagung
10. Alamat yg mudah dihubungi : Gondang Tulungagung
11. Ditanggung oleh : Askes / Astek / Jamsostek / JPS / Sendiri
II. RIWAYAT KESEHATAN KLIEN
1. Keluhan utama / Alasan Masuk Rumah Sakit
a. Alasan Masuk Rumah Sakit :
Px mengeluh nyeri pada luka di kelopak mata disertai demam
b. Keluhan Utama :
Nyeri pada luka di sertai demam menggigil
2. Riwayat Penyakit Sekarang ( PQRST ) :
Pada tanggal 2 Agustus pukul 10.00 klien dibawa ibunya ke IGD RSUD dr.Iskak. klien
mengeluh sakit di bagian luka yang terdapat pada bagian tubuh tertentu dengan karakteristik
berwarna merah terasa lembut,bengkak terasa nyeri
3. Riwayat Kesehatan Yang Lalu :

ASKEP KMB
Tidak ada riwayat penyakit
4. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit yang sama
POLA AKTIFITAS SEHARI-HARI

SEBELUM MASUK RS DI RUMAH SAKIT

A. Pola Tidur / Istirahat


1. Waktu Tidur 22.00 Sewaktu-waktu

2. Waktu Bangun 05.00 Sewaktu-waktu

3. Masalah Tidur Suasana berisik Suasana berisik

4. Hal-hal yang
mempermudah tidur Suasana tenang Suasana tenang

5. Hal-hal yang
mempermudah pasien Suara Gaduh Suara gaduh
terbangun

B. Pola Eliminasi
1. B A B
- Warna Coklat Coklat
- Bau Khas feses Khas feses
- Konsistensi Padat Padat
- Jumlah Tidak terkaji Tidak terkaji
- Frekwensi 2x sehari 1x sehari
- Kesulitan BAB Tidak Ada Tidak Ada
- Upaya mengatasi Tidak Ada Tidak Ada

2. B A K
- Warna Kuning Kuning
- Bau Khas urine Khas urine
- Konsistensi Cair Cair
- Jumlah +- 2000 ml +- 1000 ml
- Frekwensi 3-5 x sehari 2-3 x sehari
- Kesulitan BAK Tidak Ada Tidak Ada
- Upaya mengatasi Tidak Ada Tidak Ada

C. Pola Makan dan Minum


1. Makan
- Frekwensi 3x sehari 3x sehari
- Jenis Nasi,lauk pauk Nasi,lauk pauk
- Diit Tidak Ada diit Tidak Ada diit
- Pantangan Tidak Ada Pantangan Tidak Ada Pantangan
- Yang Disukai Makanan berkuah Makanan berkuah
- Yang Tdk disukai Makanan berlemak Maknanan berlemk
- Alergi Tidak Ada Tidak Ada
- Masalah makan Tidak Ada Tidak Ada
- Upaya mengatasi Tidak Ada Tidak Ada

2. Minum
- Frekwensi +- 10 x sehari +- 6 x sehari
- Jenis Mineral Mineral
- Diit Tidak Ada Tidak Ada
- Pantangan Tidak Ada Tidak Ada
- Yang Disukai Mineral Dingin Mineral Dingin
ASKEP KMB
- Yang Tdk disukai Kopi Kopi
- Alergi Tidak Ada Tidak Ada
- Masalah minum Tidak Ada Tidak Ada
- Upaya mengatasi Tidak Ada Tidak Ada

D. Kebersihan diri / personal


hygiene :
1. Mandi 2x sehari 1x sehari
2. Keramas Jika Merasa Kotor Jika Merasa Kotor
3. Pemeliharaan gigi dan 2x sehari 2x sehari
mulut
4. Pemeliharaan kuku Jika merasa panjang Tidak dipotong
5. Ganti pakaian 2x sehari 2x sehari

E. Pola Kegiatan / Aktifitas Aktifitas mengajar di SMA Tidak ada kegiatan


Lain ternama di Boyolangu. Rutin
olahraga badminton

F. Kebiasaan
- Merokok Tidak Ada Tidak Ada
- Alkohol Tidak Ada Tidak Ada
- Jamu, dll Tidak Ada Tidak Ada

III. DATA PSIKO SOSIAL


A. Pola Komunikasi :
Klien dapat berkomunikasi secara baik
B. Orang yang paling dekat dengan klien :
Istri dan anak
C. Rekreasi
Hobby : Olahraga
Penggunaan Waktu Senggang :
Berkumpul dengan keluarga
D. Dampak dirawat di Rumah Sakit :
Klien tampak tidak nyaman karena tidak bisa beraktifitas
E. Hubungan dengan orang lain / interaksi sosial :
Klien berintraksi baik dengan orang lain
F. Keluarga yang dihubungi bila diperlukan :
Istri dan anak

IV. KONSEP DIRI


A. Gambaran Diri
Baik, dapatt menerima keadaan sekarang
B. Harga Diri
Harga diri baik, klien dapat menerim penyakitnya
C. Ideal Diri
Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan segera pulang
D. Identitas Diri
Klien mengatakan dirinya seorang laki-laki
E. Peran
Sebagai anak yang berbakti kepada kedua orang tua nya
V. DATA SPIRITUAL
A. Ketaatan Beribadah :
Klien tetap beribadah dengan taat
B. Keyakinan terhadap sehat / sakit :
Klien yakin dirinya akan kembali sehat
C. Keyakinan terhadap penyembuhan :
Yakin akan sembuh

ASKEP KMB
VI. PEMERIKSAAN FISIK
A. Kesan Umum / Keadaan Umum
K/U Lemah, klien tampak meringis kesakitan, keterbatasan gerak ekstermitas atas
B. Tanda – tanda vital
Suhu Tubuh : 37.5°c Nadi : 80 x/mnt
Tekanan darah : 140/80 mmHg Respirasi : 20x/mnt
Tinggi Badan : 155 cm Berat Badan : 55kg
C. Pemeriksaan Kepala dan Leher
1. Kepala dan rambut
a. Bentuk Kepala : simetris
Ubun-ubun : menutup
Kulit kepala : sedikit kotor
b. Rambut
Penyebaran dan keadaan rambut : merata
Bau : khas keringat
Warna : hitam sedikit beruban
c. Wajah
Warna Kulit : sawo matang
Struktur Wajah : simestris
2. Mata
a. Kelengkapan dan kesimetrisan :
Kanan kiri lengkap dan simetris
b. Kelopak Mata ( Palpebra ) :
kelopak mata kanan mengeluarkan nanah dan darah
c. Konjuctiva dan sklera :
konjuctiva hiperemi dan kemosis
d. Pupil :
Normal, isokor
e. Kornea dan iris
Kornea tampak keruh dan tampak hipopion
f. Ketajaman penglihatan / visus:
berkurang
g. Tekanan bola mata :
ada nyeri tekan
3. Hidung
a. Tulang hidung dan posisi septum nasi :
Simetris
b. Lubang Hidung :
Normal,tidak ada secret maupun kotoran
c. Cuping hidung :
Ada cuping hidung
4. Telinga
a. Bentuk telinga : Kanan kiri simetris
Ukuran telinga : Normal, tidak ada kelainan kanan maupun kiri
Ketenggangan telinga : Lentur

b. Lubang telinga :
ASKEP KMB
Normal, tidak ada kotoran
c. Ketajaman pendengaran :
Normal, mampu mendengar dengan baik
5. Mulut dan faring
a. Keadaan bibir :
Kering
b. Keadaan gusi dan gigi :
Sedikit Kotor,gigi ada yang berlubang
c. Keadaan lidah :
Normal, tidak ada kelainan
d. Orofarings :
Normal, tidak ada peradangan tonsil
6. Leher
a. Posisi trakhea : Simetris
b. Tiroid : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
c. Suara : Vesikuler
d. Kelenjar Lymphe : Tidak ada pembesaran kelenjar lymphe
e. Vena jugularis : Tidak bendungan
f. Denyut nadi coratis : Teraba
D. Pemeriksaan Integumen ( Kulit )
a. Kebersihan : Bersih terawat
b. Kehangatan : Sedikit hangat
c. Warna : Sawo matang
d. Turgor : kembali dalam >2dtk
e. Tekstur : Sedikit kasar
f. Kelembaban : Kurang lembab
g. Kelainan pada kulit : Tidak ada kelainan
:
E. Pemeriksaan payudara dan ketiak
a. Ukuran dan bentuk payudara :
Kanan dan kiri simetris
b. Warna payudara dan areola :
Coklat agak hitam
c. Kelainan-kelainan payudara dan puting :
Tidak ada kelainan
d. Axila dan clavicula :
Tidak ada kelainan

F. Pemeriksaan Thorak / dada


1. Inspeksi Thorak
a. Bentuk Thorak : Simetris
b. Pernafasan
Frekwensi : 20x/mnt
Irama : Teratur
c. Tanda-tanda kesulitan bernafas :
Tidak ada
2. Pemeriksaan Paru
a. Palpasi getaran suara ( vocal fremitus ) :
Gerakan kanan dan kiri sama
ASKEP KMB
b. Perkusi : Sonor
c. Auskultasi
Suara Nafas : Normal
Suara Ucapan : Jelas, terdengar
Suara Tambahan : Tidak ada suara tambahan
3. Pemeriksaan Jantung
a. Inspeksi dan Palpasi
- Pulsasi : Tidak ada pulsasi
- Ictus cordis : Normal
b. Perkusi
Batas-batas jantung :
Atas ICS ii linea sternalis dextra,sinistra. Bawah ICS v linea midclavikula sinistra
c. Auskultasi
- Bunyi jantung I : Lup
- Bunyi jantung II : Dup
- Bunyi jantung Tambahan : Tidak ada bunyi tambahan
- Bising / Murmur : Tidak ada
- Frekwensi denyut jantung : 90x/mnt

G. Pemeriksaan Abdomen
a. Inspeksi
- Bentuk abdomen : Simetriss
- Benjolan / Massa : Tidak ada benjolan
- Bayangan pembuluh darah pada abdomen : Tidak ada
b. Auskultasi
- Peristaltik Usus : 8x/mnt

c. Palpasi
- Tanda nyeri tekan : Tidak ada nyeti tekan
- Benjolan / massa : Tidak ada benjolan
- Tanda-tanda ascites : Tidak ada acscites
- Hepar : Tidak ada kelainan hepar
- Lien : Tidak ada nyeri tekan
- Titik Mc. Burne : Tidak ada nyeri tekan pada tititk mc.burne
d. Perkusi
- Suara Abdomen
Tympani
- Pemeriksaan Ascites
Tidak ada ascites

H. Pemeriksaan Kelamin dan Daerah Sekitarnya


1. Genetalia
a. Kelainan – kelainan pada genetalia eksterna dan daerah inguinal
Tidak ada kelainanpada genetalia ekstrena dan daerah inguinal
2. Anus dan Perineum
a. Lubang anus :
Normal, terdapat lubang anus
b. Kelainan – kelainan pada anus dan perineum :
Tidak ada kelainan pada anus dan perineum
I. Pemeriksaan Muskuloskeletal ( Ekstrimitas )
a. Kesimetrisan Otot : +

+ +
b. Pemeriksaan Oedem :
Tidak ada oedem.
c. Kekuatan Otot :
Kekuatan otot lengan kanan lemah 3 5
ASKEP KMB
5 5

d. Kelainan – kelainan pada ekstrimitas dan kuku :


Tidak ada kelainan dan kuku

J. Pemeriksaan Neurologi
1. Tingkat kesadaran ( secara kuantitatif ) / GCS :
456
2. Tanda – tanda rangsangan otak ( meningeal sign ) :
Ada rangsangan otak
3. Syaraf otak( Nervus cranialis ) :
Ada
4. Fungsi Motorik :
Ada respon gerak
5. Fungsi Sensorik :
Ada respon dapat membedakan panas /dingin
6. Refleks :
a. Refleks Fisiologis
Ada
b. Refleks Patologis
Ada

K. Pemeriksaan Status Mental


a. Kondisi Emosi / Perasaan
Klien terlihat tenang,
b. Orientasi
Baik
c. Proses berfikir ( ingatan, atensi, keputusan, perhitungan )
Baik, mampu menjawab pertanyaan dengan tepat
d. Motivasi ( Kemauan )
Ingin segera sembuh, agar bisa mengajar kembali
e. Persepsi
………………………………………………………………………………..
f. Bahasa
Jawa, Indonesia

PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Diagnosa Medis : Selulitis Orbita
B. Pemeriksaan Diagnostik / Penunjang Medis :
1. Laboratorium
-
2. Rontgen
-

3. E C G
-
4. U S G
-
5. Lain – lain
-

PENATALAKSANAAN DAN TERAPI

-Antibiotik

ASKEP KMB
Mahasiswa

FATKHUR ROHMAN N P
NIM. A2R1809

ANALISA DATA

ASKEP KMB
Nama pasien : Sdr.A
Umur : 9Th
No. Register : 101922

NO KELOMPOK DATA PENYEBAB MASALAH KEPERAWATAN

1. Tanda Mayor Bakteri,jamur,luka Hipertermia b/d suhu inti tubuh


Data Subjektif diatas kisaran normal diurnal
- Mengel karena kegagalan termogulasi
uh demam dan tubuh infeksi jaringan subkutis
menggigil
Data Objektif
- Suhu tubuh diatas nilai selulitis orbita
normal
Tanda Minor
Subjektif mekanisme radang
- -
Objektif
- Kulit merah kalor
- Kejang
- Takikardi
- Takipneu prses fagositosis
- Kulit terasa hangat

K/U lemah
TD : 140/80 mmHg Hipertermia
Nadi : 80x/mnt
Suhu : 38,5°C
RR : 20x/mnt

2
Tanda Mayor
Subjektif
- Mengungkapkan kecacatan
nya / kehilangan bagian
tubuh Gangguan citra tubuh b/d
Objektif Bakteri,jamur,luka perubahan bentuk tubuh konfusi
- fungsi/struktur tubuh dalam gambaran mental tentang
berubah diri fisik individu
Tanda Minor infeksi jaringan subkutis
Subjektif
- mengungkap kan
perasaaan negatif tentang selulitis
perubahan tubuh
- mengunggkapkan
krkhawatiran pada mekanisme radang
penolakan/reaksi orang
lain
Objektif rubor
- menyembunyikan bagian
tubuh secara berlebihan
- menghindari melihat atu hiperemi
menyentuh bagian tubuh
- hubungan sosial berubah eritema local

Gangguan citra tubuh


ASKEP KMB
3 Bakteri,jamur,luka
Gangguan rasa nyaman dan nyeri
Tanda mayor b/d penekan jaringan saraf
Subjektif. infeksi jaringan subkutis
mengeluh tidak nyaman
Objektif
gelisah selulitis
Tanda Minor
Subjektif
Mengeluh sulit tidur mekanisme radang
Tidak mampu rileks
Objektif
Menunjukkan gejala distres Tumor
Tampak merintih
Iritabilitas
Hyperplasia jaringan ikat

Odema jaringan ikat

Penekanan jaringan saraf

Gangguan rasa nyaman


dan nyeri

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama pasien : Sdr.A


Umur : 9 th
No. Register : 101922
TANGGAL
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
MUNCUL

ASKEP KMB
1. 2 Agustus 2021 Hipertermia b/d suhu inti tubuh diatas kisaran normal diurnal karena kegagalan
termogulasi

2. Gangguan citra tubuh b/d perubahan bentuk tubuh konfusi dalam gambaran
2Agustus 2021
mental tentang diri fisik individu

3 2Agustus 2021 Gangguan rasa nyaman dan nyeri b/d penekan jaringan saraf

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Nama pasien : Sdr.A
Umur : 9 th
No. Register : 234472
DIAGNOSA
NO LUARAN (SLKI) INTERVENSI (SIKI)
KEPERAWATAN

ASKEP KMB
1. Hipertermia b/d suhu inti Setelah dilakukan tindakan - Manajemen hipertermia
1x24 jam maka diharapkan
tubuh diatas kisaran normal
dapat kriteria hasil
diurnal karena kegagalan Tindakan
termogulasi a. Menurunya
Observasi
 - kejang
 - takikardi 1. Identifikasi penyebab hipertermi
 - kulit merah 2. Monitor suhu tubuh
 - menggigil 3. Monitor kadar elektrolit

 - Ketegangan otot 4. Monitor komplikasi akibat


hipertermi

a. b. Membaik
Terapeutik

 - Frekuensi nadi
5. Sediakan lingkungan yang dingin
 - Pola nafas
6. Berikan cairan oral
 - Tekanan darah 7. Hindari pemberian antipiretik
 - Nafsu makan pola tidur atau aspirin
8. lakukan pendinginan eksternal

EDUKASI

9.Anjurkan tirah baring

KOLABORASI

10.Kolaborasi pemberian cairan dan


elektrolit intravena jika perlu

Setelah dilakukan tindakan - promosi citra tubuh


1x24 jam maka diharapkan
dapat kriteria hasil
Observasi

a. Meningkat
1 Identifikasi harapan citra tubuh
berdasarkan tahap perkembangan
- Melihat bagian tubuh 2 Identifikasi perubahan citra
2. - Menyentuh bagian tubuh yang mengakibatkan
tubuh isolasi social
Gangguan citra tubuh b/d - Verbalisasi kecacatan 3 Monitor frekwensi pernyataan
perubahan bentuk tubuh bagian tubuh kritik terhadap diri sendiri
konfusi dalam gambaran
mental tentang diri fisik b. Menurun Teraupetik

ASKEP KMB
individu - Verbalisasi perasaan 4.diskusikan perubahan tubuh dan
negative tentang fungsinya
perubahan tubuh
- Verbalisasi 5. diskusikan perbedaan penampilan
kekhawatiran pada fisik terhadap harga diri
penolakan/reaksi orang
lain
- Menyembunyikan 6. diskusikan kondisi strees yang
bagian tubuh berlebihan mempengaruhi citra tubuh
(luka.penyakit.pembedahan)

EDUKASI

7.Jelaskan pada keluaga tentang


perawatan perubahan citra tubuh

8. anjurkan mengungkapkan
gambaran diri terhadap citra tubuh

9. anjurkan menggunakan alat


bantu(mis.pakai kacamata)
Meningkat
- Kesejaht
eraan
fisik
- Kesejahteraan  Manajemen nyeri
psikologis
- Dukungan social dari
keluarga Observasi
- Rileks
Menurun
- Keluhan tidur sulit 1. identivikasi lokasi karakteristik
- Kebisingan durasi frekwensi kualitas intensitas
- Gatal nyeri
- Merintih
- Konfusi
3 2. identivikasi skala nyeri

Gangguan rasa nyaman dan 3. identifikasi respon nyeri non


verbali
nyeri b/d penekan jaringan
saraf
4. identifikasi factor yang
memperberat dan meringankan nyeri

Teraupetik

5.berikan teknik non farmakologis


untuk mengurangi rasa nyeri

6. kontrol yang memperberat rasa


nyeri

ASKEP KMB
7. fasilitasi istirahat dan tidur

Edukasi

8.jelaskan strategi meredakan nyeri

9. anjurkan menggunakan analgetik


yang tepat

Kolaborasi

10.kolaborasi pemberian analgetik


jika perlu

ASKEP KMB
TINDAKAN KEPERAWATAN CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien : Sdr.a Umur :9th No. Register : 101922 Kasus : Selulitis Orbita

TANGGAL/ TANDA TANGGAL/ TANDA


NO NO. DX IMPLEMENTASI EVALUASI
JAM TANGAN JAM TANGAN

1. Mengidentifikasi penyebab hipertermi


1. 1. 3-08-2021 FATKHUR 3-08-2021 S : Klien mengatakan mengeluh nyeri pada FATKHUR
08.00 luka di sertai demam menggigil
2. Memonitor suhu tubuh
O : K/U: Baik
TD : 130/80 mmHg
3. Memoonitor kadar elektrolit Nadi : 84x/mnt
RR : 20x/mnt
Suhu : 37.5 °C
4. Memonitor komplikasi akibat hipertermi Klien tampak lebh baik

5. Menyediakan lingkungan yang dingin


A: Hipertermi teratasi Sebagian

6. Memberikan cairan oral


P : Intervensi dilanjutkan
2.3.4.5.6.8.
7. Menghindari pemberian antipiretik atau
aspirin

8. Melakukan pendinginan eksternal

9.Anjurkan tirah baring

10.Kolaborasi pemberian cairan dan

ASKEP KMB
elektrolit intravena jika perlu.
2. 03-08-2021 FATKHUR 3-08-2021 S : Klien mengatakan belum bisa menerima
2. 08.00 keadaan nya saat ini
1 mengidentifikasi harapan citra tubuh
berdasarkan tahap perkembangan
O : K/U: Baik
TD : 130/80 mmHg
2 mengidentifikasi perubahan citra tubuh Nadi : 84x/mnt
yang mengakibatkan isolasi social RR : 20x/mnt
Suhu : 37,5 °C
Klien tampak lebh baik
3 Memonitor frekwensi pernyataan kritik
terhadap diri sendiri

A: Gangguan citra tubuh teratasi Sebagian


4.mendiskusikan perubahan tubuh dan
fungsinya
P : Intervensi dilanjut
5. diskusikan perbedaan penampilan fisik 2.3.4.5.6.
terhadap harga diri

6. mendiskusikan kondisi strees yang


mempengaruhi citra tubuh
(luka.penyakit.pembedahan)

7.menjelaskan pada keluaga tentang


perawatan perubahan citra tubuh

8. menganjurkan mengungkapkan
gambaran diri terhadap citra tubuh

9. menganjurkan menggunakan alat

ASKEP KMB
FATKHUR
bantu(mis.pakai kacamata)
3 1 04-08.2021 04-08.21 FATKHUR

1. Mengidentifikasi penyebab S : Klien mengatakan Nyeri pada luka dan


hipertermi demam menggigil nya sudah mulai membaik

O : K/U: Baik
2. Memonitor suhu tubuh TD : 130/80 mmHg
Nadi : 84x/mnt
RR : 20x/mnt
3. Memoonitor kadar elektrolit Suhu : 36.5 °C
Klien tampak lebh baik
4. Memonitor komplikasi akibat hipertermi
A: Hipertermi sudah teratasi
5. Menyediakan lingkungan yang dingin

P : Intervensi di hentikan.
6. Memberikan cairan oral

7. Menghindari pemberian antipiretik atau


aspirin

8. Melakukan pendinginan eksternal

9.Anjurkan tirah baring

10.Kolaborasi pemberian cairan dan


elektrolit intravena jika perlu. FATKHUR
4 2 04-08.2021 04-08.2021 FATKHUR
S : Klien mengatakan sudah bisa belajar
1 mengidentifikasi harapan citra tubuh menerima keadaan nya saat ini
berdasarkan tahap perkembangan
O : K/U: Baik
ASKEP KMB
2 mengidentifikasi perubahan citra tubuh TD : 130/80 mmHg
yang mengakibatkan isolasi social Nadi : 84x/mnt
RR : 20x/mnt
Suhu : 36,5 °C
3 Memonitor frekwensi pernyataan kritik Klien tampak lebh baik
terhadap diri sendiri

4.mendiskusikan perubahan tubuh dan A: Gangguan citra tubuh teratasi Sebagian


fungsinya

P : Intervensi dilanjut
5. diskusikan perbedaan penampilan fisik
terhadap harga diri 2.3.4.5.6.

6. mendiskusikan kondisi strees yang


mempengaruhi citra tubuh
(luka.penyakit.pembedahan)

7.menjelaskan pada keluaga tentang


perawatan perubahan citra tubuh

8. menganjurkan mengungkapkan
gambaran diri terhadap citra tubuh

9. menganjurkan menggunakan alat


bantu(mis.pakai kacamata)
FATKHUR S : Klien mengatakan mengeluh nyeri pada
5 3 03-08.2021 03-08.2021 FATKHUR
luka
1. mengidentivikasi lokasi karakteristik
durasi frekwensi kualitas intensitas nyeri O : K/U: Baik
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 84x/mnt
RR : 20x/mnt
ASKEP KMB
2. mengidentivikasi skala nyeri Suhu : 37.5 °C
Skla nyeri : 4
Klien tampak lebih baik
3. mengidentifikasi respon nyeri non
verbali
A: nyeri teratasi Sebagian

4.mengidentifikasi factor yang


memperberat dan meringankan nyeri P : Intervensi dilanjutkan
1.2.3.4.5.7.10
5.memberikan teknik non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri

6. mengontrol yang memperberat rasa


nyeri

7. memfasilitasi istirahat dan tidur

8.menjelaskan strategi meredakan nyeri

9. menganjurkan menggunakan analgetik


yang tepat
S : Klien mengatakan mengeluh nyeri pada
luka
10.berkolaborasi pemberian analgetik jika
perlu FATKHUR O : K/U: Baik
6 3 04-08.2021 04-08.2021 FATKHUR
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 84x/mnt
1. mengidentivikasi lokasi karakteristik RR : 20x/mnt
durasi frekwensi kualitas intensitas nyeri Suhu : 36.5 °C
Skla nyeri : 3
Klien tampak lebih baik

ASKEP KMB
2. mengidentivikasi skala nyeri
A: nyeri teratasi

3. mengidentifikasi respon nyeri non


verbali P : Intervensi dihentikan

4.mengidentifikasi factor yang


memperberat dan meringankan nyeri

5.memberikan teknik non farmakologis


untuk mengurangi rasa nyeri

6. mengontrol yang memperberat rasa


nyeri

7. memfasilitasi istirahat dan tidur

8.menjelaskan strategi meredakan nyeri

9. menganjurkan menggunakan analgetik


yang tepat

10.berkolaborasi pemberian analgetik jika


perlu

ASKEP KMB
ASKEP KMB
FORMAT PENYULUHAN KESEHATAN

Topik : ………………………………..
Sasaran : ………………………………..
Ruang : ………………………...……...

TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS POKOK BAHASAN MATERI METODE AVA EVALUASI

ASKEP KMB
ASKEP KMB

Anda mungkin juga menyukai