Anda di halaman 1dari 162

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS POSISI PRODUK SEPEDA MOTOR MATIC DI


KOTAMADYA YOGYAKARTA
( Merk Honda, Yamaha, Suzuki)

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Prgram Studi Manajemen

Disusun oleh :
Daniel Kurniawan Poernomo
(032214049)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI

ANALISIS POSISI PRODUK SEPEDA MOTOR MATIC DI

KOTAMADYA YOGYAKARTA

( merk Honda, Yamaha, Suzuki)

Disusun oleh:

Daniel Kurniawan Poernomo

NIM: 032214049

Telah Disetujui Oleh:

Pembimbing I

…………………………..

Dra. Diah Utari BR., M.Si. Tanggal, 5 Juni 2008

Pembimbing II

…………………………..

Drs. A. Triwanggono, M. S. Tanggal, 3 Juli 2008


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS POSISI PRODUK SEPEDA MOTOR MATIC DI


KOTAMADYA YOGYAKARTA
( Merk Honda, Yamaha, Suzuki)

Dipersiapkan dan ditulis oleh:


Daniel Kurniawan Poernomo
(032214049)

Telah dipertahankan di depan panitia penguji pada tanggal


22 Juli 2008 dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap

Ketua : A. Yudi Yuniarto. SE, M. B. A.

Sekretaris : Drs. Th. Sutadi, M. B. A.

Anggota : Dra. Diah Utari BR., M.Si.

Anggota : Drs. A. Triwanggono, M. S.

Anggota : Drs. Alex Kahu Lantum. M. S.

Yogyakarta, 30 Juli 2008 Fakultas


Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Dekan

Drs. Alex Kahu Lantum. M. S.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

Kita memiliki kebebasan untuk memilih jalan yang akan kita tempuh,
tapi bukan kebebasan untuk menentukan bagaimana akhir dari pilihan
tersebut.
(Oswald Chambers)

Kesempatan seperti matahari terbit.


Jika menunggu terlalu lama, kesempatan itu akan hilang.
(William Arthur Ward)

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Skripsi ini kupersembahkan untuk:


 Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan kehidupan,
kekuatan, dan cinta kasih yang begitu indah untukku.
 Orang tuaku, kakakku dan segenap keluarga yang selalu
mendukungku dan menguatkanku.

 Seseorang yang selalu kukasihi yang melihat aku tertawa dan


menangis.

 teman-teman yang selalu mendukungku, dan membantuku.

 Semua guru dan dosenku, yang begitu berjasa menjadikan aku


seperti ini.

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, Juli 2008


Penulis

Daniel Kurniawan Poernomo

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

ANALISIS POSISI PRODUK SEPEDA MOTOR MATIC


DI KOTAMADYA YOGYAKARTA
(merk Honda, Yamaha, Suzuki)

Daniel Kurniawan Poernomo


Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2008

Penelitian ini dilaksanakan di Kotamadya Yogyakarta.. Tujuan penelitian


ini adalah untuk mengetahui : 1) Sikap konsumen pengguna sepeda motor matic
merek Honda Vario, Yamaha Mio, dan Suzuki Spin. 2) Posisi produk sepeda
motor matic merek Honda Vario, Yamaha Mio, dan Suzuki Spin menurut
konsumen pengguna sepeda motor matic di Kotamadya Yogyakarta.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, kuesioner,
observasi dan dokumentasi. Sampel yang digunakan adalah konsumen yang
menggunakan sepeda motor matic merek Honda, Yamaha, Suzuki di Kotamadya
Yogyakarta dan berjumlah 100 responden. Teknik analisis data yang digunakan
adalah 1) Untuk mengetahui profil konsumen adalah dengan analisis persentase;
2) Untuk mengetahui sikap konsumen terhadap masingmasing merek sepeda
motor digunakan analisis indeks sikap konsumen; 3) Untuk mengetahui posisi
produk masing-masing sepeda motor matic digunakan perceptual mapping
dengan perhitungan perceived distance, dimana metode analisis ini adalah
dengan menggunakan bantuan komputer untuk mengetahui posisi suatu produk
dalam berbagai dimensi yang ditampilkan dalam peta persepsi.
Berdasarkan hasil analisis data, dapat diketahui bahwa: 1) Sebagian besar
konsumen adalah pria sebanyak 54%, 46% berusia 16-25 tahun, dan 33%
berstatus pelajar/mahasiswa; 2) Dengan analisis indeks sikap konsumen
diperoleh hasil bahwa secara keseluruhan sikap konsumen terhadap masing-
masing merek sepeda motor relative sangat baik. Merek Yamaha Mio lebih
unggul dengan indeks 3,8131, Suzuk Spin 3,7982, dan Honda Vario 3,7971 ; 3)
Dengan perceptual mapping, dapat diketahui posisi produk masing-masing
sepeda motor terhadap 8 atribut berdasarkan sikap konsumen. Sepeda motor
matic merek Spin dan Mio memiliki persaingan terdekat dalam hal kualitas,
kemudahan suku cadang, dan model. Sedangkan Vario memiliki persaingan
terdekat dengan Mio dalam hal harga beli, harga jual kembali, dan keiritan
bahan bakar. untuk Vario dan Spin, persaingan terdekatnya adalah dalam hal
tarikan mesin, dan kenyaman berkendara. Sedangkan yang persaingannya jauh
adalah Sepeda motor matic merek Spin dan Mio memiliki persaingan yang
jauh dalam hal tarikan mesin dan keiritan bahan bakar. Sedangkan Vario
memiliki persaingan yang jauh dengan Mio dalam hal kemudahan suku cadang
dan kenyamanan berkendara. Untuk Vario dan Spin, persaingan yang jauh adalah
dalam hal kualitas, harga beli, harga jual kembali, dan model.

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

ANALYSIS ON THE PRODUCT POSITIONING OF HONDA, YAMAHA,


AND SUZUKI MATIC MOTORBIKES IN THE MUNICIPALITY OF
YOGYAKARTA

Daniel Kurniawan Poernomo


University Sanata Dharma
Yogyakarta
2008

The objective of this research were to know 1) The attitude of the


consumer who used Honda Vario, Yamaha Mio, and Suzuki Spin matic
motorbikes 2) Product positioning of Honda Vario, Yamaha Mio, and Suzuki Spin
motorbikes based on to the consumer's perception. This research was conducted
in the Municipality of Yogyakarta.
The data gathering techniques were interview, questionnaire,
documentation and observation. The sample consisted of 100 respondens who
used Honda Vario, Yamaha Mio, and Suzuki Spin motorbikes. The data analysis
techniques included 1) Percentage Analysis 2) Consumer Attitude Index, and 3)
Perceptual Mapping
The data analysis showed that 1) Most of the consumers were men
(54%), 46% were 16-25 years old, 33% were students, 2) the consumer attitude
to each motorbike brand was relatively very good 3) The perceptual mapping
showed that Suzuki Spin and Yamaha Mio had the nearest competition in quality,
complete spare part, and attractive model. Honda Vario and Yamaha Mio had
the nearest competition in prize and fuel saving. Honda Vario and Suzuki Spin
had nearest competition in engine and driving comfort. And the farthest
competition in engine and fuel saving were Suzuki Spin and Yamaha Mio; in
complete spare part and driving comfort were Honda Vario and Yamaha Mio; in
quality, attractive model and prize were Honda Vario and Suzuki Spin.

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5 September 2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Penulis panjatkan Puji syukur atas kasih karunia Tuhan Yesus Kritus atas

berkat dan rahmat-Nya yang telah diberikan kepada penulis, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi berjudul “ANALISIS POSISI

PRODUK SEPEDA MOTOR MATIC DI KOTAMADYA YOGYAKARTA

(MERK HONDA, YAMAHA, SUZUKI)” ini digunakan untuk memenuhi syarat

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen, Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan beberapa pihak. Oleh karena

itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Drs. Alex Kahu Lantum. M. S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

2. Drs. Hendra Purwanto G., M.Si., selaku Ketua Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

3. Dra. Diah Utari BR., M. Si., selaku Dosen Pembimbing I yang telah

bersedia meluangkan waktu dan dengan sabar memberikan bimbingan,

petunjuk serta pengarahan selama penulisan skripsi ini.

4. Drs. A. Triwanggono, M. S., selaku Dosen Pembimbing II yang telah

bersedia meluangkan waktu dan dengan sabar memberikan bimbingan,

petunjuk serta pengarahan selama penulisan skripsi ini.

5. Seluruh Dosen dan Staff sekretariat Jurusan Ekonomi Universitas Sanata

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dharma yang telah membantu dan memberikan informasi dari awal

hingga akhir penulisan skripsi ini.

6. Kedua orang tua yang tercinta yang selalu memberikan dukungan doa,

semangat dan kasih sayang maupun materi yang diberikan.

7. Kakakku yang tercinta dan segenap keluarga tercinta yang selalu

memberikan dukungan doa, semangat dan kasih sayang maupun materi

yang diberikan.

8. My best friend Setyo Ningsih yang senantiasa memberikan dorongan

dan semangat.

9. Teman-temanku yang ada di kost Jalan Merpati no. 9: Hendra, Adi,

Stephanus, dan Andri yang telah mendukungku dalam penyelesaian

skripsi.

10. Pemilik bengkel sepeda motor yang telah memberikan tempat dan

kesempatan untuk melakukan penelitian.

11. Seluruh responden yang bersedia meluangkan waktu untuk mengisi

kuesioner yang telah dibagikan.

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak

terdapat kekurangan-kekurangan karena keterbatasan pengetahuan, kemampuan

dan pengalaman yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis dengan senang hati

menerima kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

penulis sendiri maupun pihak yang memerlukannya.

Yogyakarta, Juli 2008

Penulis

(Daniel Kurniawan Poernomo)

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI....................................................... iii
HALAMAN MOTTO ................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... vi
ABSTRAK .................................................................................................... vii
ABSTRACT.................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................. ix
DAFTAR ISI................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR PERCEPTUAL MAPPING ...................................... xix

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Permasalahan ........................................ 1
B. Perumusan Masalah ....................................................... 3
C. Batasan Masalah ............................................................ 3
D. Tujuan Penelitian ........................................................... 4
E. Manfaat Penelitian ......................................................... 5

BAB II : LANDASAN TEORI


A. Pengertian Pemasaran .................................................... 6
B. Pengertian Manajemen Pemasaran ................................ 7
C. Konsep Pemasaran ......................................................... 7
D. Pengertian Perilaku Konsumen ...................................... 9
E. Faktor-faktor Lingkungan Yang Mempengaruhi Perilaku
Konsumen ...................................................................... 13
F. Sikap Konsumen ............................................................ 16

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

G. Segmentasi Pasar............................................................ 17
H. Penentuan Posisi Produk................................................ 21
I. Positioning Berhubungan Dengan Cara Konsumen
Menyimpan Informasi.................................................... 22
J. Berbagai Cara Positioning ............................................. 24
K. Kesalahan-kesalahan Positioning................................... 27
L. Teknik Positioning Berdasarkan Profil produk.............. 27
M. Atribut Produk................................................................ 28

BAB III : METODE PENELITIAN


A. Jenis Penelitian............................................................... 29
B. Waktu dan Lokasi Penelitian ......................................... 29
C. Subyek dan Obyek Penelitian ........................................ 29
D. Variabel Penelitian dan Teknik Pengukuran Data ......... 29
E. Jenis dan Sumber Data ................................................... 31
F. Teknik Pengumpulan Data............................................. 31
G. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel .................... 32
H. Teknik Pengujian Instrumen .......................................... 34
I. Teknik Analisis Data...................................................... 35

BAB IV : GAMBARAN PRODUK


A. Gambaran Umum Produk Sepeda Motor Matic Vario .. 39
B. Gambaran Umum Produk Sepeda Motor Matic Mio..... 40
C. Gambaran Umum Produk Sepeda Motor Matic Spin .... 41

BAB V : ANALISIS DATA


A. Pembuatan Kuesioner dan Penentuan Sampel.............. 43
B. Pengujian Instrumen

1. Pengujian Validitas ................................................. 44

2. pengujian Reliabilitas ............................................. 44


C. Analisis Data

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Analisis Karakteristik Responden................................. 45

a. Responden Sepeda Motor Merk Honda Vario ....... 45

1) Menurut Jenis Kelamin ..................................... 45

2) Menurut Usia...................................................... 46

3) Menurut Pekerjaan ............................................. 46

b. Responden Sepeda Motor Merk Yamaha Mio....... 46

1) Menurut Jenis Kelamin..................................... 46

2) Menurut Usia ..................................................... 47

3) Menurut Pekerjaan............................................. 47

c. Responden Sepeda Motor Merk Suzuki Spin ........ 48

1) Menurut Jenis Kelamin..................................... 48

2) Menurut Usia ..................................................... 48

3) Menurut Pekerjaan............................................. 48

d. Keseluruhan Responden Sepeda Motor Matic Merk


Honda Vario, Yamaha Mio, dan Suzuki Spin ......... 49

1) Menurut Jenis Kelamin..................................... 49

2) Menurut Usia ..................................................... 49

3) Menurut Pekerjaan............................................. 50
2. Indeks Sikap Konsumen................................................. 50
3. Analisis Posisi Produk Menurut Sikap Konsumen
Terhadap Produk Sepeda Motor Matic Merk Honda
Vario, Yamaha Mio, dan Suzuki Spin .......................... 55
4. Pembahasan.................................................................... 116

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan .................................................................... 117

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Saran ...................................................................................... 119


C. Keterbatasan................................................................... 120

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin (Vario) ............... 45
Tabel 1.2. Identitas Responden Berdasarkan Usia (Vario) .......................... 46
Tabel 1.3. Identitas Responden Menurut Pekerjaan (Vario) ........................ 46
Tabel 1.4. Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin (Mio) ................... 47
Tabel 1.5. Identitas Responden Berdasarkan Usia (Mio) ............................ 47
Tabel 1.6. Identitas Responden Menurut Pekerjaan (Mio) .......................... 47
Tabel 1.7. Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin (Spin) .................. 48
Tabel 1.8. Identitas Responden Berdasarkan Usia (Spin) ............................ 48
Tabel 1.9. Identitas Responden Menurut Pekerjaan (Spin) ......................... 49
Tabel 1.10. Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin (Keseluruhan) .... 49
Tabel 1.11. Identitas Responden Berdasarkan Usia (Keseluruhan) ............. 50
Tabel 1.12. Identitas Responden Menurut Pekerjaan (Keseluruhan) ........... 50
Tabel 2.1. Nilai Timbang Atribut-atribut Sepeda Motor .............................. 52
Tabel 2.2. Nilai Standar Rata-rata Masing-masing Merek Sepeda Motor.. 53
Tabel 2.3. Indeks Sikap Konsumen Honda Vario......................................... 54
Tabel 2.4. Indeks Sikap Konsumen Yamaha Mio ........................................ 54
Tabel 2.5. Indeks Sikap Konsumen Suzuki Spin .......................................... 55
Tabel Nilai Rata-rata Berdasarkan Atribut
Tabel 2.6. Kualitas Dan Tarikan Mesin ...................................................... 56
Tabel 2.8. Kualitas Dan Harga Beli ............................................................ 58
Tabel 2.10. Kualitas Dan Harga Jual Kembali ............................................. 60
Tabel 2.12. Kualitas Dan Kemudahan Suku Cadang.................................... 63
Tabel 2.14. Kualitas Dan Keiritan Bahan Bakar........................................... 65
Tabel 2.16. Kualitas Dan Model ................................................................... 67
Tabel 2.18. Kualitas Dan Kenyamanan Berkendara ..................................... 69
Tabel 2.20. Tarikan Mesin Dan Harga Beli .................................................. 71
Tabel 2.22. Tarikan Mesin Dan Harga Jual Kembali ................................... 73
Tabel 2.24. Tarikan Mesin Dan Kemudahan Suku Cadang.......................... 75
Tabel 2.26. Tarikan Mesin Dan Keiritan Bahan Bakar................................ 77
Tabel 2.28. Tarikan Mesin Dan Model ........................................................ 79

xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 2.30. Tarikan Mesin Dan Kenyamanan Berkendara.......................... 81


Tabel 2.32. Harga Beli Dan Harga Jual Kembali ......................................... 83
Tabel 2.34. Harga Beli Dan Kemudahan Suku Cadang................................ 85
Tabel 2.36. Harga Beli Dan Keiritan Bahan Bakar....................................... 87
Tabel 2.38. Harga Beli Dan Model ............................................................... 89
Tabel 2.40. Harga Beli Dan Kenyamanan Berkendara................................. 91
Tabel 2.42. Harga Jual Kembali Dan Kemudahan Suku Cadang ................. 93
Tabel 2.44. Harga Jual Kembali Dan Keiritan Bahan Bakar ........................ 96
Tabel 2.46. Harga Jual Kembali Dan Model ................................................ 98
Tabel 2.48. Harga Jual Kembali Dan Kenyamanan Berkendara .................. 100
Tabel 2.50. Kemudahan Suku Cadang Dan Keiritan Bahan Bakar .............. 102
Tabel 2.52. Kemudahan Suku Cadang Dan Model....................................... 104
Tabel 2.54. Kemudahan Suku Cadang Dan Kenyamanan Berkendara......... 106
Tabel 2.56. Keiritan Bahan Bakar Dan Model.............................................. 108
Tabel 2.58. Keiritan Bahan Bakar Dan Kenyamanan Berkendara ............... 110
Tabel 2.60. Model Dan Kenyamanan Berkendara........................................ 112
Tabel 2.62. Posisi Masing-masing Merk Sepeda Motor Matic..................... 115
Tabel Perceived Distance Masing–masing Merk Sepeda Motor Matic
Tabel 2.7. Kualitas Dan Tarikan Mesin ...................................................... 58
Tabel 2.9. Kualitas Dan Harga Beli ............................................................ 60
Tabel 2.11. Kualitas Dan Harga Jual Kembali ............................................. 62
Tabel 2.13. Kualitas Dan Kemudahan Suku Cadang.................................... 64
Tabel 2.15. Kualitas Dan Keiritan Bahan Bakar........................................... 66
Tabel 2.17. Kualitas Dan Model ................................................................... 68
Tabel 2.19. Kualitas Dan Kenyamanan Berkendara ..................................... 70
Tabel 2.21. Tarikan Mesin Dan Harga Beli .................................................. 72
Tabel 2.23. Tarikan Mesin Dan Harga Jual Kembali ................................... 74
Tabel 2.25. Tarikan Mesin Dan Kemudahan Suku Cadang.......................... 77
Tabel 2.27. Tarikan Mesin Dan Keiritan Bahan Bakar................................ 79
Tabel 2.29. Tarikan Mesin Dan Model ........................................................ 81
Tabel 2.31. Tarikan Mesin Dan Kenyamanan Berkendara.......................... 83

xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 2.33. Harga Beli Dan Harga Jual Kembali ......................................... 85


Tabel 2.35. Harga Beli Dan Kemudahan Suku Cadang................................ 87
Tabel 2.37. Harga Beli Dan Keiritan Bahan Bakar....................................... 89
Tabel 2.39. Harga Beli Dan Model ............................................................... 91
Tabel 2.41. Harga Beli Dan Kenyamanan Berkendara................................. 93
Tabel 2.43. Harga Jual Kembali Dan Kemudahan Suku Cadang ................. 95
Tabel 2.45. Harga Jual Kembali Dan Keiritan Bahan Bakar ........................ 97
Tabel 2.47. Harga Jual Kembali Dan Model ................................................ 99
Tabel 2.49. Harga Jual Kembali Dan Kenyamanan Berkendara .................. 101
Tabel 2.51. Kemudahan Suku Cadang Dan Keiritan Bahan Bakar .............. 103
Tabel 2.53. Kemudahan Suku Cadang Dan Model....................................... 105
Tabel 2.55. Kemudahan Suku Cadang Dan Kenyamanan Berkendara......... 107
Tabel 2.57. Keiritan Bahan Bakar Dan Model.............................................. 109
Tabel 2.59. Keiritan Bahan Bakar Dan Kenyamanan Berkendara ............... 112
Tabel 2.61. Model Dan Kenyamanan Berkendara........................................ 114

xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR PERCEPTUAL MAPPING


Gambar 1. Kualitas Dan Tarikan Mesin .................................................... 57
Gambar 2. Kualitas Dan Harga Beli .......................................................... 59
Gambar 3. Kualitas Dan Harga Jual Kembali............................................ 61
Gambar 4. Kualitas Dan Kemudahan Suku Cadang .................................. 63
Gambar 5. Kualitas Dan Keiritan Bahan Bakar......................................... 65
Gambar 6. Kualitas Dan Model ................................................................. 67
Gambar 7. Kualitas Dan Kenyamanan Berkendara ................................... 69
Gambar 8. Tarikan Mesin Dan Harga Beli ................................................ 71
Gambar 9. Tarikan Mesin Dan Harga Jual Kembali.................................. 73
Gambar 10. Tarikan Mesin Dan Kemudahan Suku Cadang........................ 76
Gambar 11. Tarikan Mesin Dan Keiritan Bahan Bakar.............................. 78
Gambar 12. Tarikan Mesin Dan Model ...................................................... 80
Gambar 13. Tarikan Mesin Dan Kenyamanan Berkendara ........................ 82
Gambar 14. Harga Beli Dan Harga Jual Kembali........................................ 84
Gambar 15. Harga Beli Dan Kemudahan Suku Cadang.............................. 86
Gambar 16. Harga Beli Dan Keiritan Bahan Bakar..................................... 88
Gambar 17. Harga Beli Dan Model ............................................................. 90
Gambar 18. Harga Beli Dan Kenyamanan Berkendara ............................... 92
Gambar 19. Harga Jual Kembali Dan Kemudahan Suku Cadang ............... 94
Gambar 20. Harga Jual Kembali Dan Keiritan Bahan Bakar ...................... 96
Gambar 21. Harga Jual Kembali Dan Model............................................... 98
Gambar 22. Harga Jual Kembali Dan Kenyamanan Berkendara................. 100
Gambar 23. Kemudahan Suku Cadang Dan Keiritan Bahan Bakar ............ 102
Gambar 24. Kemudahan Suku Cadang Dan Model..................................... 104
Gambar 25. Kemudahan Suku Cadang Dan Kenyamanan Berkendara....... 106
Gambar 26. Keiritan Bahan Bakar Dan Model............................................ 108
Gambar 27. Keiritan Bahan Bakar Dan Kenyamanan Berkendara.............. 111
Gambar 28. Model Dan Kenyamanan Berkendara ...................................... 113
Gambar 29. Posisi Motor Matic Berdasarkan Keseluruhan Atribut ............ 115

xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Situasi persaingan yang ketat dalam dunia usaha dewasa ini telah

mendorong perusahaan-perusahaan untuk memberi perhatian yang lebih besar

terhadap bidang pemasaran. Pemasaran kini menjadi titik tolak yang akan

menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam usaha untuk mempertahankan

kelangsungan hidup ditengah situasi persaingan yang ketat dalam dunia usaha.

Demikian pula yang terjadi pada industri otomotif, dengan semakin

dinamisnya kehidupan masyarakat yang diikuti dengan peningkatan taraf hidup

masyarakat, maka kebutuhan akan sarana transportasi menjadi salah satu bagian

yang penting dalam kehidupan masyarakat. Hal ini merupakan suatu kesempatan

atau peluang bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif untuk

menawarkan produk-produknya. Dengan adanya kondisi yang demikian, maka

persaingan antar perusahaan otomotif menjadi semakin sengit dan dapat dilihat

pada berbagai macam produk otomotif yang ditawarkan kepada konsumen secara

gencar.

Dengan adanya perkembangan yang pesat dalam dunia otomotif, dan

perkembangan kebutuhan manusia akan alat transportasi, membuat perusahaan

yang bergerak dalam bidang otomotif memproduksi motor dengan berbagai tipe

dan model yang baru. Salah satunya dengan memproduksi motor tipe matic.

Motor tipe ini memberikan segala kemudahan dalam berkendara. Sehingga

perusahaan otomotif terus mengembangkan dan bersaing dalam memproduksi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

motor matic agar penjualannya meningkat. Pada awalnya motor tipe matic hanya

diminati oleh perempuan, tetapi kini juga diminati oleh para pria dari berbagai

lapisan masyarakat. Karena, motor matic memiliki design yang inovatif, praktis

dan bisa melaju dengan kecepatan tinggi. Sehingga minat masyarakat Indonesia

terhadap motor matic, beberapa tahun terakhir ini meningkat.

Berdasarkan data penjualan dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia

(AISI), pada bulan Januari 2008 penjual sepeda motor meningkat menjadi

473.060 unit dari 346.669 unit pada bulan Januari 2007. Honda mendominasi

penjualan dengan 208.130 unit termasuk 83.252 unit motor matic Vario. Disusul

Yamaha dengan 185.900 unit termasuk 74.450 unit motor matic Mio. Setelah itu

Suzuki dengan 79.030 unit termasuk 31.612 unit motor matic Spin. Meningkatnya

pasar matic ini tidak terlepas dari pergeseran minat masyarakat terhadap motor

jenis matic. Selain itu, peningkatan ini disebabkan adanya faktor permintaan

masyarakat yang sebelumnya tidak akan membeli sepeda motor. Dengan adanya

motor matic masyarakat dapat berkendara dengan mudah, Sehingga banyak

masyarakat yang membeli motor matic untuk keperluan sehari-hari.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai posisi produk sepeda motor matic di Kotamadya Yogyakarta.

Sehingga penulis mengambil judul “ANALISIS POSISI PRODUK SEPEDA

MOTOR MATIC DI KOTAMADYA YOGYAKARTA ( MERK HONDA,

YAMAHA, SUZUKI )”.

B. Rumusan Masalah

Pokok permasalahan yang akan dibahas adalah:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Bagaimana positioning type sepeda motor matic pada masyarakat Kotamadya

Yogyakarta?

2. Bagaimana karakteristik masyarakat pengguna sepeda motor matic merek

Honda, Yamaha, Suzuki di Kotamadya Yogyakarta ?

3. Atribut-atribut apa yang mempengaruhi pemilihan merk motor matic pada

masyarakat di Kotamadya Yogyakarta?

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah sebagai berikut:

1. Sepeda motor type matic yang diteliti adalah Mio, Spin, Vario.

2. Merek sepeda motor matic yang diteliti adalah Yamaha, Suzuki, dan Honda.

3. Karakteristik responden yang diteliti meliputi :

a. Jenis kelamin : pria atau wanita

b. Usia :

• 17 − 26 tahun

• 27 − 36 tahun

• 37 − 46 tahun

• 47 ke atas

c. Pekerjaan :

• Pelajar / Mahasiswa

• Pegawai Negri

• Pegawai Swasta

• Wiraswasta

• Lain-lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

d. Merek sepeda motor yang dipakai :

• Honda ( Vario )

• Suzuki ( Spin )

• Yamaha ( Mio )

4. Atribut sepeda motor matic tipe Vario, Spin, dan Mio, yang akan diteliti

meliputi :

• Kualitas mesin

• Tarikan mesin

• Harga beli

• Harga jual kembali

• Kemudahan mendapatkan suku cadang

• Kiritan bahan bakar

• Model

• Kenyamanan berkendara

D. Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis ingin mencapai beberapa tujuan, yaitu:

1. Untuk mengetahui positioning type motor matic pada masyarakat Kotamadya

Yogyakarta.

2. Untuk mengetahui karakteristik masyarakat pengguna sepeda motor matic

merek Honda, Yamaha, Suzuki di Kotamadya Yogyakarta.

3. Untuk mengetahui atribut-atribut yang dianggap paling berpengaruh oleh

masyarakat di Kotamadya Yogyakarta dalam memilih motor matic.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan otomotif di Indonesia

Diharapkan dengan adanya penelitian ini akan dapat membantu pihak

perusahaan untuk memecahkan permasalahan yang ada, sehingga

keberhasilan perusahaan dalam menempatkan produknya dapat tercapai.

2. Bagi Pihak Lain

Dapat digunakan sebagai tambahan pengetahuan bagi pihak yang ingin

mengetahui dan mempelajari posisi suatu produk dan sebagai pembanding

dengan penelitian yang sejenis.

3. Bagi Penulis

Untuk menambah pengalaman bagi penulis dalam menerapkan berbagai teori

yang sudah pernah diterima, ke dalam praktek penelitian yang berhubungan

dengan posisi produk bagi konsumen.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pemasaran

Kebutuhan dan keinginan manusia selalu beranekaragam, hal ini

merupakan fakta yang tetap bertahan sampai sekarang maupun masa yang akan

datang. Jika perusahaan menaruh perhatian yang lebih besar dan terus menerus

mengikuti perubahan kebutuhan dan keinginan konsumen, maka perusahaan tidak

akan mengalami kesulitan dalam mengenali peluang-peluang bisnis. Salah satu

cara untuk memahami pemasaran adalah bahwa pemasaran merupakan suatu

disiplin ilmu yang dipergunakan oleh perusahaan untuk mengubah kebutuhan-

kebutuhan manusia menjadi peluang yang menghasilkan laba bagi perusahaan.

Banyak definisi tentang pemasaran yang diutarakan oleh para ahli, namun

pendapat ini berbeda-beda meskipun mempunyai pengertian yang sama. Adapun

definisi pemasaran menurut (Philip Kotler, 1984 : 30), yaitu:

Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana seseorang atau


kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
penciptaan dan pertukaran produk dan nilai.

Sedangkan definisi pemasaran menurut William J. Stanton (Swastha, 1984

: 10), yaitu:

Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis


yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan
dan mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan kebutuhan baik
kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Dari definisi di atas dikatakan bahwa pemasaran merupakan hasil interaksi

dari banyak kegiatan, dan kegiatan tersebut beroperasi dalam suatu lingkungan

yang dibatasi oleh perusahaan. Jadi dalam pemasaran, penyesuaian dan koordinasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

antara produk, harga, promosi dan saluran distribusi adalah untuk menciptakan

hubungan atau pertukaran yang menguntungkan bagi pihak yang melakukannya.

B. Pengertian Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran seringkali diperlukan dalam proses pertukaran

yang di dalamnya dibutuhkan pengelolaan yang baik agar dicapai usaha

pemasaran yang sukses. Sama halnya dengan pemasaran, definisi manajemen

pemasaran juga telah banyak dikemukakan oleh para ahli pemasaran. Adapun

definisi manajemen pemasaran menurut (Philip Kotler, 1990 : 16) adalah sebagai

berikut:

Manajemen Pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan


pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan,
membentuk dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan
dengan pembeli sasaran, dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan
organisasional.

Dari definisi di atas terlihat bahwa tugas manjer pemasaran tidak sekedar

menawarkan barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen

saja. Manajer pemasaran mempunyai tugas yang lebih luas, dimulai dari sebelum

adanya barang atau jasa dengan cara melakukan penelitian, menciptakan,

memproduksi, mengkonsumsikan, sampai dengan mendistribusikan barang atau

jasa tersebut untuk memenuhi kepuasan konsumen.

C. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran merupakan suatu falsafah bisnis yang menyatakan

bahwa kunci untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi terdiri dari penentuan

kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penyerahan produk yang memuaskan

secara lebih efektif dan lebih efisien dibandingkan para pesaing.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran berorientasi pada kebutuhan

dan keinginan konsumen, dan didukung oleh usaha pemasaran secara terpadu

yang ditujukan untuk membangkitkan kepuasan konsumen sebagai kunci untuk

memenuhi tujuan-tujuan organisasi.

Ada tiga faktor penting yang dipakai sebagai dasar dalam konsep

pemasaran, yaitu (Basu Swastha, 1984 : 18-21) :

1. Orientasi kepada konsumen

Yang perlu diperhatikan oleh perusahaan untuk pemenuhan kepuasan

konsumen adalah:

a. Menentukan kebutuhan pokok dari konsumen yang akan dilayani dan

dipenuhi.

b. Menentukan kelompok konsumen tertentu yang akan dijadikan sasaran

penjualan.

c. Menentukan produk dan program pemasarannya. Guna memenuhi kebutuhan

yang berbeda-beda dari kelompok konsumen yang dipilih sebagai sasaran.

d. Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai dan

menafsirkan keinginan, sikap serta perilaku mereka.

e. Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, dimana perusahaan

dapat memfokuskan pada mutu produk yang tinggi, harga murah dan model

yang menarik.

2. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral

Setiap perusahaan memiliki tanggung jawab atas tercapainya tujuan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

perusahaan dengan memberikan kepuasan pada konsumen melalui

terkoordinasinya kegiatan pemasaran.

3. Kepuasan konsumen

Keberhasilan suatu perusahaan dalam jangka panjang ditentukan oleh

banyak sedikitnya konsumen yang dapat dilayani dan terpenuhi kepuasannya.

Dengan demikian perusahaan dapat memperoleh laba dengan cara memberikan

kepuasan kepada konsumen.

D. Pengertian Perilaku Konsumen

Pemahaman tentang perilaku konsumen sangat dibutuhkan oleh

perusahaan agar dapat mengembangkan produk, baik barang maupun jasa yang

sesuai dengan kebutuhan konsumen. Untuk itu perusahaan perlu meneliti faktor

penyebab atau pengaruh yang mendorong konsumen dalam melakukan

pembelian. Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai berikut (Swastha dan

Handoko, 1997 : 7) :

Peilaku Konsumen adalah kegiatan individu yang secara langsung


terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan
jasa-jasa, termasuk dalam proses pengambilan keputusan pada persiapan
penentuan kegiatan tersebut.

Dari definisi perilaku konsumen tersebut, ada dua elemen penting. Yaitu

proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik yang semuanya melibatkan

individu dalam menilai, mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan

jasa-jasa ekonomis. Tahap-tahap dalam proses pembelian adalah sebagai berikut

(Philip Kotler, 1989 : 212) :


Pengenalan Pencarian Penilaian Keputusan Perilaku
masalah informasi alternatif membeli setelah
membeli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

Model ini menekankan bahwa proses pembelian dimulai dimulai jauh

sebelum tindakan membeli dan mempunyai konsekuensi yang panjang setelah

membeli. Hal ini mendorong para pemasar untuk memusatkan perhatiannya pada

proses membeli daripada keputusan membeli. Sedangkan penjelasan tiap tahap

pada proses keputusan membeli sebagai berikut :

1. Pengenalan Masalah

Proses dimulai dengan pengenalan masalah atau kebutuhan. Kebutuhan

dapat digerakkan oleh rangsangan dari dalam atau dari luar diri pembeli. Jika

konsumen mengetahui kebutuhannya, maka akan segera dipenuhi atau mungkin

ditunda pemenuhannya. Seringkali kebutuhan yang belum terpenuhi diketahui

secara tiba-tiba.

2. Pencarian Informasi

Seorang konsumen yang mulai berminat pada suatu produk, mungkin akan

mencari informasi yang lebih banyak lagi, tetapi mungkin pula tidak mencari

informasi yang lebih banyak lagi. Dan yang menjadi perhatian para manajer

pemasaran adalah sumber-sumber informasi pokok yang akan diperhatikan oleh

konsumen dan pengaruh relatif dari setiap informasi tersebut terhadap rangkaian

keputusan membeli. Sedangkan sumber-sumber informasi konsumen terbagi

menjadi empat kelompok, yaitu :

- Sumber pribadi , yaitu keluarga, teman.

- Sumber niaga , yaitu periklanan, kemasan, pameran dan sales product.

- Sumber umum , yaitu media massa, organisasi konsumen.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

- Sumber pengalaman, yaitu pernah mengalami, menguji dan

mempergunakan produk.

Manajer pemasaran perlu mengidentifikasikan sumber-sumber tersebut

dengan cermat dan menilai pentingnya masing-masing sumber informasi tersebut.

3. Penilaian Alternatif

Tahap ini melalui dua tahap, yaitu menetapkan dan menilai tujuan

pembelian, kemudian kedua yaitu mengadakan seleksi terhadap alternatif

pembelian berdasarkan tujuan pembeliannya. Tujuan pembelian bagi masing-

masing konsumen tidak selalu sama, tergantung pada jenis produk dan

kebutuhannya. Setelah tujuan pembelian ditetapkan, konsumen perlu

mengidentifikasikan alternatif-alternatif pembeliannya yang dapat memenuhi dan

memuaskan kebutuhan serta keinginannya.

4. Keputusan Membeli

Tahap penilaian keputusan menyebabkan konsumen membentuk pilihan

mereka diantara beberapa merk. Konsumen mungkin juga membentuk suatu

maksud membeli dan cenderung membeli merk yang sudah disukainya. Namun

demikian, ada dua faktor lain yang dapat mencampuri maksud membeli dengan

keputusan membeli. Hal ini dapat dilihat dengan lebih jelas pada gambar berikut:

Sikap orang
Penilaian lain
terhadap Maksud Keputusan
berbagai membeli membeli
alternatif Faktor situasi
tidak terduga

Faktor pertama adalah sikap orang lain. Seberapa jauh sikap orang lain

akan mengurangi suatu alternatif yang disukai seseorang tergantung pada dua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

hal,yaitu : (1) intentitas sikap negatif terhadap alternatif pilihan konsumen ; (2)

motivasi konsumen tunduk pada keinginan orang lain. Maksud pembelian juga

dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pendapatan keluarga, harga dan manfaat

yang diharapkan dari produk tersebut. Bila konsumen hampir mengambil

keputusan untuk membeli, maka faktor-faktor situasi yang tidak terduga itu

mungkin muncul untuk mengubah maksud membeli.

Terdapat berbagai macam peranan dalam perilaku konsumen ,yaitu:

a. Initiator, yaitu individu yang mempunyai inisiatif pembelian barang tertentu.

b. Influencer, yaitu individu yang mempengaruhi keputusan untuk membeli baik

secara sengaja atau tidak sengaja.

c. Decider, yaitu individu yang memutuskan apakah akan membeli atau tidak,

apa yang akan dibeli, bagaimana cara membelinya, kapan dan dimana

membelinya.

d. Buyer, yaitu individu yang melakukan transaksi pembelian sesungguhnya.

e. User, yaitu individu yang mempergunakan produk atau jasa yang dibeli.

Di antara peranan-peranan tersebut yang terpenting adalah decider. Maka

perusahaan perlu untuk mengenalsiapa yang berperan sebagai decider dalam

pembelian, karena semua itu mengandung implikasi guna merancang produk,

menentukan pesan iklan dan mengalokasikan biaya promosi. Dengan

diketahuinya pelaku utama dan peranan yang dimainkan, akan membantu untuk

menyelaraskan program pemasaran yang tepat dengan para pembeli.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

E. Faktor Lingkungan Mempengaruhi Perilaku Konsumen

1. Faktor Lingkungan Eksternal

Perilaku konsumen dipengaruhi oleh berbagai lapisan masyarakat dimana

ia dilahirkan dan dibesarkan. Ini berarti konsumen yang berasal dari lapisan

masyarakat atau lingkungan yang berbeda akan mempunyai kebutuhan, sikap dan

selera yang berbeda. Faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perilaku

konsumen adalah:

a. Faktor kebudayaan

Budaya merupakan kebiasaan umum; cara hidup masyarakat sehari-hari

daerah tertentu. Kebudayaan daerah yang satu akan berbeda dengan daerah lain.

Kebudayaan berperanan dalam tindakan dan cara berpikir masyarakat terhadap

perilaku pembelian sebuah produk.Para pemasar perlu terlebih dahulu memahami

nilai-nilai kultural, keyakinan, ide, simbol dari suatu daerah ke daerah lain yang

merupakan pasar sasaran bagi perusahaan, agar pemasaran produk perusahaan

dapat berhasil.

b. Kebudayaan Khusus

Dalam masyarakat jumlah besar dan menempati daerah yang luas terdapat

perbedaan kebudayaan daerah. Kebudayaan dari masyarakat yang satu berbeda

dengan kebudayaan dari masyarakat yang lain, inilah yang disebut kebudayaan

khusus.Perilaku konsumen yang mempunyai kebudayaan khusus akan berbeda

dengan perilaku konsumen secara keseluruhan walaupun dalam satu lingkup

kebudayaan.Pembagian kebudayaan khusus dapat berdasarkan suku, agama, usia

dan geografi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

c. Kelas sosial

Pada dasarnya dapat dikelompokkan kedalam tiga golongan, yaitu:

− Golongan atas, yaitu pengusaha-pengusaha besar, pejabat-pejabat

tinggi.

− Golongan menengah, yaitu karyawan instansi pemerintah, pegawai

swasta, pengusaha menengah.

− Golongan rendah, yaitu buruh pabrik, karyawan rendah, tukang becak

dan pedagang kecil.

Dasar yang dipakai dalam penggolongan ini adalah tingkat pendapatan,

macam perumahan dan lokasi tempat tinggal. Selain ketiga golongan tersebut,

pihak perusahaan juga perlu memperhatikan demonstration effect, yaitu

masyarakat golongan bawah yang suka meniru cara-cara berperilaku golongan

diatasnya.

d. Keluarga

Keluarga merupakan tempat pembentukan seorang individu. Oleh karena

itu, keluarga berfungsi sebagai tempat pembentukan kepribadian, gaya hidup,

minat, opini, pola pembelian dan pemilihan produk. Keluarga mempunyai dua

macam bentuk,yaitu:

1) Keluarga inti, yaitu ayah, ibu, anak yang hidup bersama.

2) Keluarga besar, yaitu keluarga inti ditambah dengan orang-orang yang

mempunyai

ikatan persaudaraan dengan keluarga tersebut, seperti kakek, nenek, bibi,

menantu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

Dalam pasar konsumen, keluarga sering melakukan pembelian. Peranan

setiap anggota keluarga dalam pembelian berbeda-beda menurut jenis produk,

selera dan keinginan.

2. Faktor Lingkungan Internal

Selain faktor-faktor lingkungan ekstern, faktor-faktor psikologis yang

berasal dari proses intern individu, sangat berpengaruh terhadap perilaku

pembelian konsumen. Faktor-faktor psikologis yang menjadi dasar perilaku

konsumen antara lain:

a. Motivasi

Motivasi adalah suatu dorongan kebutuhan dan keinginan individu yang

diarahkan pada tujuan memperoleh kepuasan. Motivasi yang ada seseorang akan

mewujudkan suatu tingkat laku yang didasarkan pada tujuan mencapai sasaran

kepuasan.

b. Belajar

Belajar adalah perubahan-perubahan perilaku yang terjadi sebagai hasil

adanya pengalaman. Proses pembelian yang dilakukan oleh konsumen,

merupakan suatu proses belajar. Hal ini terjadi apabila konsumen ingin

menanggapi dan ingin memperoleh suatu kepuasan, atau sebaliknya. Proses

belajar tidak terjadi apabila konsumen merasa dikecewakan oleh produk yang

kurang baik. Apabila konsumen merasa puas, maka tanggapannya akan diperkuat

dan ada kecenderungan bahwa tanggapan yang sama akan terulang. Sebaliknya,

jika produk tidak memenuhi harapan konsumen, maka ia akan mencari produk

pengganti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

c. Persepsi

Persepsi adalah proses dimana individu menyaring, menata dan

menaksirkan input-input informasi untuk mencapai gambar dunia yang berarti

(Kotler, 1984 : 198-199). Orang dapat muncul dengan persepsi yang berbeda

terhadap obyek rangsangan yang sama karena tiga proses yang berkenaan dengan

persepsi, yaitu :

− Perhatian selektif, artinya orang akan menanggapi dan memperhatikan

informasi yang menarik baginya.

− Perubahan makna secara selektif, artinya orang akan mengartikan

informasi sesuai dengan pengertiannya sendiri sehingga informasi yang

diperhatikan konsumen tidak selalu sesuai dengan yang dimaksudkan.

− Menginat kembali secara selektif, artinya orang akan mengingat kembali

informasi yang mendukung sikap dan kepercayaannya.

F. Sikap Konsumen

Sikap adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap

penawaran produk dalam masalah-masalah yang baik ataupun kuramg baik secara

konsekuen. Sikap konsumen dapat merupakan sikap positif ataupun negatif

tehadap produk. Dengan mempelajari keadaan jiwa dan keadaan pikir dari sikap

seseorang diharapkan dapat menentukan perilaku seseorang. Keadaan jiwa

tersebut sangat di pengaruhi oleh tradisi, kebiasaan dari kebudayan dan

lingkungan sosialnya. Sedangkan keadanan pikir seseorang merupakan cara

berpikir yang dipengaruhi tingkat pendidikannya. Komponen sikap konsumen

menurut thomas C. Kinnear dan James R.Taylor (1998:304) terdiri dari:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

1. komponen kognitif, yaitu kepercayaan atau keyakinan seseorang terhadap

suatu produk.

2. Komponen afektif, yaitu perasaan atau tanggapan seseorang terhadap

suatu produk. Misalnya, bagus atau jelek (positif atau negatif).

3. Komponen tingkah laku, yaitu reaksi seseorang terhadap suatu barang

melalui tingkah lakunya.

G. Segmentasi Pasar

Pasar terdiri dari produsen dan konsumen. Konsumen dalam suatu pasar

adalah heterogen dan dapat dikelompokkan dengan berbagai cara, sehingga timbul

segmentasi pasar. Segmentasi pasar dapat didefinisikan sebagai berikut :

Segmentasi Pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang sifatnya


heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen
pasar) yang bersifat homogen.

1. Variabel Segmen Pasar

Segmen pasar dapat dibentuk atas dasar variabel geografis, demografis,

psikografis dan perilaku.

a. Segmentasi geografis

Segmentasi ini memisahkan pasar kedalam unit-unit geografis seperti

wilayah, ukuran kota, kepadatan penduduk dan iklim.

b. Segmentasi Demografis

Segmentasi jenis ini memisahkan pasar ke dalam kelompok-kelompok

yang didasarkan pada variabel demografis seperti umur, penghasilan, pendidikan,

pekerjaan, jenis kelamin, besarnya keluarga, agama, ras dan kebangsaan. Variabel

demogrfis ini merupakan dasar segmentasi pasar yang sering digunakan, karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

keinginan, preferensi dan sikap konsumen terhadap suatu produk seringkali

berkaitan dengan variabel-variabel demografis. Selain itu variabel demografis

lebih mudah diukur daripada variabel-variabel jenis lain. Variabel demografis

juga diperlukan untuk mengetahui besarnya target pasar dan bagaimana cara

mencapainya secara efisien.

c. Segmentasi Psikografis

Pada segmen ini, para konsumen di bagi-bagi ke dalam kelompok-

kelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup dan kepribadian.

d. Segmentasi Perilaku

Bila perilaku digunakan sebagai variabel utama dalam segmentasi pasar,

maka konsumen akan dibagi-bagi menjadi kelompok-kelompok menurut tingkat

pengetahuan, sikap, penggunaan atau tanggapannya terhadap suatu produk.

Untuk menunjang segmentasi pasar secara efektif ada empat faktor yang

harus diperhatikan, yaitu :

1) Dapat diukur (measurebility)

2) Sejauh mana besarnya pasar dan daya beli segmen ini dapat diukur.

3) Dapat terjangkau (Accessibility)

4) Sampai sejauh mana segmen ini dapat secara efektif dicapai dan

dilayani.

5) Besarnya (Substantialitas)

6) Seberapa besar segmen ini dan apakah cukup menguntungkan untuk

dilakukan kegiatan pemasaran sendiri.

7) Dapat dilaksanakan (Actionability)


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

8) Sejauh mana program pemasaran yang efektif itu dapat dirumuskan

untuk menarik dan melayani segmen ini.

2. Penetapan Pasar Sasaran

Segmentasi pasar menunjukan kesempatan segmen pasar yang dihadapi

perusahaan. Sebuah perusahaan dapat memilih untuk memasuki satu atau lebih

segmen suatu pasar tertentu dengan menggunakan salah satu dari strategi

pencakupan pasar, yaitu :

a. Pemasaran Serba Sama (undifferentiated Marketing)

Pada strategi ini perusahaan memasuki keseluruhan pasar dengan hanya

satu program pemasaran. Perusahaan memusatkan pada apa yang sama dalam

kebutuhan konsumen. Perusahaan merancang suatu produk dan suatu program

pemasaran yang akan mendapatkan jumlah konsumen terbesar. Hal ini bertujuan

agar biaya-biaya dapat ditekan.

b. Pemasaran Serba Aneka (Differentiated Marketing)

Di sini perusahaan memutuskan untuk beroperasi dalam beberapa segmen

pasar, tetapi merancang program pemasaran tersendiri untuk setiap segmen.

Diharapkan dengan strategi ini, perusahaan akan mencapai penjualan yang tinggi

dan posisi yang lebih dalam bagi setiap segmen tersebut.

Pemasaran serba aneka menciptakan penjualan lebih besar dibanding

dengan pemasaran serba sama. Pada pemasaran serba aneka, penjualan dapat

meningkat dengan suatu jalur produk yang lebih beragam yang dijual melalui

suatu saluran yang lebih beragam pula. Akan tetapi, strategi ini juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

meningkatkan biaya usaha, seperti biaya modifikasi produk, biaya produksi,

biaya administrasi, biaya persediaan dan biaya promosi.

c. Pemasaran Terpusat (Concentrated Marketing)

Kemungkinan ketiga yang sangat menarik, khususnya apabila sumber

daya perusahaan terbatas. Pada strategi ini, perusahaan lebih memilih mencari

pangsa pasar yang besar dalam satu atau beberapa segmen pasar yang kecil,

daripada mencari pangsa pasar yang kecil pada segmen pasar yang besar.

Melalui pemasaran terpusat, perusahaan mencapai suatu posisi pasar yang

kuat dalam segmen yang dilayaninya, karena besarnya pengetahuan akan

kebutuhan segmen tersebut dan reputasi khusus yang diperolehnya. Perusahaan

juga menikmati banyak penghematan usaha karena adanya spesialisasi dalam

produksi,distribusi dan promosi. Jika pilihan segmen tepat, maka perusahaan

dapat menghasilkan suatu tingkat keuntungan yang tinggi atas investasinya.

Di lain pihak, pemasaran tersebut mengandung resikoyang besar, yaitu

jika tiba-tiba selera segmen tersebut berubah atau pesaing mulai memasuki

segmen yang sama. Oleh karena itu, banyak perusahaan lebih memilih melakukan

diversifikasi dalam beberapa segmen pasar. Dalam memilih suatu strategi

mencakup pasar ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, yaitu :

1) Sumber daya perusahaan :

Bila sumber daya perusahaan terbatas, maka pemasaran terpusat adalah

strategi yang paling tepat bagi perusahaan tersebut.

2) Homogenitas produk :

Pemasaran serba sama lebih sesuai untuk produk yang homogen seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

besi, baja, semen dan lain sebagainya. Pemasaran serba aneka dan atau

pemasaran terpusat lebih sesuai untuk diterapkan pada produk yang

mempunyai variasi design, seperti kamera dan mobil.

3) Daur hidup produk :

Tahap produk dalam daur hidup produk (product life cycle) Jika

perusahaan memperkenalkan sebuah produk baru, maka sebaiknya perusahaan

menerapkan satu program pemasaran saja, yaitu pemasaran serta sama atau

pemasaran terpusat. Jika produk dalam tahap matang pada daur hidup produk,

maka perusahaan sebaiknya menerapkan pemasaran serta aneka.

4) Homogenitas pasar :

Jika konsumen mempunyai selera yang sama, membeli dalam jumlah yang

sama per-periode, memberikan reaksi yang sama terhadap rangsangan

pemasaran, maka sebaiknya perusahaan menerapkan pemasaran serba sama.

5) Strategi pemasaran bersaing

Jika para pesaing menerapkan pemasaran serba sama, maka perusahaan

dapat memperoleh keuntungan dengan menjalankan pemasaran serba aneka atau

pemasaran terpusat.

H. Penentuan posisi produk

Perilaku konsumen berpedoman pada sikap konsumen terhadap suatu

produk. Oleh karena itu perusahaan bersaing untuk memperebutkan perhatian

konsumen dengan menyajikan rangsangan-rangsangan pemasaran yang akan

membuat konsumen berkesimpulan tertentu tentang suatu produk atau merk.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

Dengan cara ini perusahaan menempatkan suatu produk atau merk pada tempat

tertentu dalam benak konsumen.

posisi produk adalah tindakan merancang produk agar dapat tercipta


kesan tertentu diingatan konsumen (Philip Kotler, 1984 : 437).

Strategi penentuan posisi merupakan hasil persepsi tentang suatu produk

atau merk yang dikomunikasikan kepada konsumen. Menurut Hermawan

Kartajaya (1997 : 148),

posisi produk (positioning) adalah pernyataan akan identitas suatu


produk, jasa, perusahaan, lembaga, orang bahwa negara yang bisa
menghasilkan keunggulan dibenak orang yang ingin dicapai.

Karena itu posisi produk harus membuat produk itu menjadi dipersepsi

berbeda dari pesaingnya. Akan tetapi, perusahaan tidak akan membiarkan posisi

produknya ditetapkan seenaknya saja, sehingga kemampuan manajemen untuk

membentuk penempatan posisi produk dalam benak konsumen sangat diperlukan.

Ketidaktahuan posisi akan berakibat fatal, karena ada kemungkinan kebijaksanaan

yang digunakan justru menguntungkan pesaing.

I. Positioning berhubungan dengan cara konsumen menyimpan informasi

Menempatkan posisi suatu produk dalam benak konsumen tidaklah

mudah. Oleh karena itu marketer harus mengetahui, bagaimana konsumen

memproses informasi, menyimpan dan membangkitkannya lagi. Berikut adalah

cara konsumen menyimpan informasi :

1. Jaringan Memori Semantik

Jaringan Memori Semantik adalah segala bentuk informasi yang disimpan

oleh manusia dalam memori otaknya. Menurut studi yang dilakukan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

Hutchinson dan Moore (1984), ada lima jenis informasi yang dapat disimpan

dalam memori manusia (Rhenald Kasali, 1998 : 517), yaitu:

a. Nama merek-merek tertentu

b. Karakteristik merek tersebut (biasanya dinyatakan dalam bentuk-bentuk

atribut)

c. Iklan-iklan mengenai merek tersebut

d. Kategori produk

e. Hasil evakuasi konsumen terhadap merek-merek tertentu dan iklan-iklannya.

Informasi yang tersimpan tersebut memiliki hubungan asosiasi. Karena memiliki

hubungan asosiatif, konsumen menggunakan teknik yang disebut aktivasi

menyebar untuk membangkitkan daya ingatnya. Berikut adalah contoh bagaimana

konsumen menyimpan informasi mengenai Sony (Rhenald Kasali, 1998 : 519),

Sony

Kualitas Jepang Televisi VCR CD Player

Teknologi Panasonic

Asia

Diatas adalah contoh bagaimana konsumen menyimpan informasi mengenai


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

Sony. Ketika kata Sony di dengar oleh konsumen maka konsumen akan

menghidupkan ingatan pada kualitas, Jepang, teknologi, televisi, dan lain-lain.

2. Selective Exposure

Selective exposure artinya konsumen secara aktiv memilih mau atau tidak

mengekspose dirinya terhadap informasi (Rhenald Kasali, 1998 : 519). Jadi

sekalipun produsen memberikan informasi secara membabi buta kepada

konsumen (misalnya, melalui acara televisi yang menjangkau masyarakat luas),

calon konsumen akan menyeleksi benar-benar dalam menentukan mau atau tidak

menerima informasi tersebut.

J. Berbagai Cara Positioning

1. Positioning berdasarkan perbedaan produk

Seorang Marketer dapat menunjukkan kepada pasarnya di mana letak

perbedaan produknya terhadap pesaing (unique product feature). Produsen yang

menghasilkan produk paritas, seperti tepung terigu, dapat melakukan cara ini,

misalnya dengan memasukkan resep-resep kue bermutu ke dalam tepung

terigunya, sehingga produk ini dikenal sebagai tepung bermutu untuk membuat

kue. Kelemahan cara ini adalah, perbedaan yang ditonjolkan mudah ditiru oleh

pesaing.

2. Positioning berdasarkan manfaat produk

Manfaat produk dapat pula ditonjolkan sebagai positioning sepanjang

dianggap penting oleh konsumen. Kendati rumah sakit dilarang beriklan, rumah-

rumah sakit modern dapat mendekati konsumen dengan teknik-teknik komunikas

lainnya, misalnya menanamkan citra bahwa di rumah sakit itu pasien tidak akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

diperintah oleh dokter, tetapi diajak “bekerja sama” dengan para petugas

kesehatan agar menjadi sehat, memperoleh kembali kesehatannya, dan tetap sehat

setelah sembuh. Ada banyak bentuk manfaat yang ditonjolkan seperti waktu,

kemudahan, kejelasan, kejujuran, kenikmatan, murah, jaminan dan sebagainya.

Manfaat dapat bersifat ekonomis (murah, wajar, sesuai dengan kualitasnya), fisik

(tahan lama, bagus, enak dilihat) atau emosional (berhubungan self image).

3. Positioning berdasarkan pemakaian

Selsun (shampo) menggunakan positioning cara ini. Dikatakan “Selsun,

shampo anti ketombe”. Sedangkan Gatorade (minuman) menggunakan atlet untuk

menunjukan produk ini adalah minuman kesegaran. Di sini atribut yang

ditonjolkan adalah pemakaian produk itu. Positioning ini mengharapkan agar

konsumen yang rambutnya berketombe tidak memilih shampo merek lain, tetapi

memilih Selsun. Kalau konsumen ingin rambutnya tumbuh subur dan cantik,

maka mereka bukan yang diinginkan Selsun. Demikian pula mereka yang ingin

memperoleh kesegaran ketika dahaga, cukup minum Gatorade.

4. Positioning berdasarkan kategori produk

Positioning ini biasanya dilakukan oleh produk-produk baru yang muncul

dalam suatu kategori produk. Misalnya Sampoerna mengeluarkan rokok putih,

Sampoerna A Mild. Roko ini disebut low tar, low nicotine. Sebelumnya rokok-

rokok yang ditawarkan adalah rokok yang menggambarkan sebagai pria sejati,

keras, dan kaya aroma. Ada pula rokok-rokok putih yang umumnya berasal dari

perusahaan-perusahaan multinasional. Dengan A Mild, Sampoerna ingin


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

menonjolkan dirinya sebagai yang pertama dalam kategori rokok yang “lebih

sehat” dari rokok-rokok yang keras.

5. Positioning melalui imajinasi

Positioning memang merupakan hubungan asosiatif. Anda bisa

mengembangkan positioning produk Anda dengan menggunakan imajinasi-

imajinasi seperti tempat, orang, benda-benda, situasi, dan lain sebagainya. LA

Light diasosiasikan dengan Los Angeles. Maskapai penerbangan Singapore

Airline mengasosiasikan dirinya dengan kebudayaan-kebudayaan Indonesia

(terlihat dalam iklan-iklannya yang diputar di CNN). Tabloid kontan ketika baru

terbit diasosiakan dengan Tanri Abeng, Ciryl Noerhadi, dan eksekutif-eksekutif

bisnis lainnya. Marlboro diasosiasikan dengan koboy Amerika, sabun Lux

diasosiasikan dengan bintang-bintang film/artis wanita muda, dan sepatu Nike

diasosiasikan deng bintang-bintang olahraga pop seperti Michael Jordan dan

sebagainya.

6. Positioning berdasarkan masalah

Terutama untuk produk-produk/jasa-jasa baru yang belum begitu dikenal.

Produk (barang atau jasa) baru biasanya diciptakan untuk memberi solusi kepada

konsumennya. Masalah yang dirasakan dalam masyarakat atau dialami konsumen

diangkat kepermukaan, dan produk yang ditawarkan diposisikan untuk

memecahkan persoalan tersebut. Persoalan itu biasanya berhubungandengan

sesuatu yang aktual, dapat berupa persoalan jangka pendek yang waktunya

singkat sekali untuk diatasi (atau masyarakat segera beralih kepada persoalan lain

yang dinilai lebih penting) atau suatu persoalan yang dinamis dan jangka panjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

Gerakan Disiplin Nasional, mengembalikan kepercayaan publik kepada dunia

perbankan, penerapan peraturan baru, dan sebagainya dapat menggunakan

positioning cara ini. Tujuannya adalah menimbulkan partisipasi pasar sasaran

terhadap kampanye yang dilakukan.

K. Kesalahan-kesalahan Positioning

1. Underpositioning

Produk mengalami underpositioning kalau informasinya tidak dirasakan oleh

konsumen. Ia tidak memiliki posisi yang jelas sehingga dianggapsama saja

dengan kerumunan produk lainnya dipasar. Misalnya, konsumen tidak dapat

membedakan produk merek yang satu dengan merek-merek yang lainnya.

2. Overpositioning

Produsen terlalu sempit dalam memberikan informasi tentang produknya

sehingga mengurangi minat konsumen yang menjadi pasar sasarannya. Misalnya,

memasang iklan dengan kata-kata yang singkat.

3. Confused positioning

Konsumen dapat mengalami suatu kebingungan karena produsen

menekankan terlalu banyak atribut-atribut dalam produknya. Misalnya, obat yang

dapat menyebuhkan banyak penyakit.

4. Doubtful positioning

Konsumen meragukan produk yang ada karena kurang atau tidak adanya

bukti atas produk tersebut atau mereka memiliki pengalaman terhadap produk

tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

L. Teknik Positioning Berdasarkan Profil Produk

Teknik ini dilakukan dengan menonjolkan atribut yang dianggap paling penting

oleh konsumen pada suatu produk. Caranya adalah melakukan survey dengan

menanyakan pada konsumen mengenai atribut-atribut pada beberapa merek

produk. Berikut contoh untuk produk sepeda motor (Rhenald Kasali, 1998 : 543),

Profil Produk Sepeda Motor

A B C D

Harga

Tarikan Mesin

Kecepatan

Bahan Bakar

Jaminan Suku
Cadamg

35 25 20 15 10 5

M. Atribut Produk (Attribute Product)

Atribut produk adalah unsur-unsur dari produk yang dipandang perlu dan

penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian

(Tjiptono, 1995 : 86). Misalnya kualitas, harga, model, bonus, merk, dan

sebagainya. Pengertian lain dari atribut produk (Gitosudarmo, 1994 : 188) adalah

suatu komponen yang merupakan sifat-sifat produk yang menjamin agar produk

tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diharapkan konsumen.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan, yaitu meneliti

serta mempelajari secara posisi produk dibenak konsumen yang terjadi di

lapangan yang selalu berubah sesuai dengan situasi dan kondisi. Penelitian

lapangan ini dilakukan terhadap masyarakat Yogyakarta.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan April-Mei

2. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Kotamadya Yogyakarta

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah masyarakat Kotamadya Yogyakarta yang

menggunakan motor matic.

2. Obyek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah sikap masyarakat Kotamadya Yogyakarta

terhadap sepeda motor matic.

D. Variabel Penelitian dan Teknik Pengukuran Data

1. Variabel Bebas (Independent Variable)


Variabel bebas adalah variabel yang tidak bergantung pada variabel lain.
Dalam penelitian ini, variabel bebasnya adalah atribut-atribut pada sepeda
motor matic. Misalnya: kualitas, harga, model, bonus, merk, dan sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Varibel terikat adalah variabel yang tergantung pada variabel lain. Dalam

penelitian ini, yang menjadi variabel terikat adalah sikap masyarakat

Kotamadya Yogyakarta yang menggunakan motor matic. Sehingga dapat

menentukan posisi sepeda motor matic di Kotamadya Yogyakarta.

3. Variabel Moderator (Moderating Variable)

Variabel moderator adalah variabel yang menguatkan atau melemahkan

hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Dalam

penelitian ini, yang menjadi variabel moderator adalah karakteristik

masyarakat Kotamadya Yogyakarta yang menggunakan motor matic.

Teknik pengukuran data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode skala Likert. Skala Likert merupakan skala sikap yang digunakan untuk

mengetahui penilaian seseorang terhadap sesuatu hal. Kategori penilaian dan

bobot dari kemungkinan jawaban responden adalah (Dajan , 1975 : 34) :

a. Sangat Setuju SS = 5

b. Setuju S= 4

c. Netral N= 3

d. Tidak Setuju TS = 2

e. Sangat Tidak Setuju STS = 1

E. Jenis dan Sumber Data

1. Data Primer

Data primer merupakan data yang dikumpulkan, diolah sendiri dan diperoleh

langsung dari responden yang diteliti mencakup:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

a. Karakteristik responden yang meliputi: nama, jenis kelamin, usia,

pekerjaan, dan merek sepeda motor matic yang digunakan.

b. Data mengenai pendapat responden tentang merek sepeda motor matic

yang digunakan.

c. Data mengenai pendapat responden terhadap urutan kepentingan

atribut sepeda motor.

2. Data Sekunder

Teknik pengumpulan data sekunder ini adalah dengan cara mencari dan

membaca dokumen-dokumen tentang sepeda motor matic yang diperoleh dari

dealer-dealer dan internet.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik yang digunakan dalam pengumpulan data

adalah sebagai berikut:

1. Wawancara

Wawancara di sini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan

secara langsung kepada konsumen pemakai sepeda motor matic.

2. Kuesioner

Kuesioner dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan secara sistematis

kepada para konsumen yang menjadi sasaran kuesioner ini, yaitu konsumen

pengguna sepeda motor matic merek Honda, Yamaha, Suzuki.

3. Observasi

Observasi dilakukan dengan mengumpulkan data yang berdasarkan

pengamatan secara langsung pada obyek penelitian.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

4. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan dengan cara merekam data dari catatan-catatan dan

meminta data dari perusahaan dengan mempelajari dokumen yang ada

hubungannya dengan penelitian.

G. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah masyarakat Kotamadya

Yogyakarta yang menggunakan motor matic. Karena populasi yang diteliti terlalu

luas, maka penulis hanya menggunakan sejumlah responden yang dipilih sebagai

sampel. Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini sejumlah 100 sampel

atau responden yang mewakili populasi yang ada.

Metode sampel yang digunakan oleh penulis adalah metode Purposive

Convenience Sampling. Metode Purposive Convenience Sampling adalah suatu

cara pengambilan sampel yang dilakukan berdasarkan pertimbangan peneliti serta

mudah dijangkau oleh peneliti. Hanya mereka yang dianggap ahli yang patut

memberikan pertimbangan untuk pengambilan sampel yang diperlukan (Sudjana,

1992:168)

Metode Purposive Convenience Sampling yang digunakan peneliti

ditentukan dengan kriteria sebagai berikut:

1. Responden adalah masyarakat Yogyakarta yang menggunakan motor matic.

2. Responden yang dituju adalah masyarakat yang mudah dijangkau oleh

peneliti.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis menggunakan 100 responden

untuk mewakili populasi. Penetapan 100 orang responden berdasarkan tingkat


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

kepercayaan 95%, dan standard kesalahan 10%. Adapun rumus untuk menentukan

jumlah sampel (Budiyuono, 1996:155), yaitu:

2
n = p(1-p)x[Z/E]
Keterangan:

n = jumlah sampel

p = kemungkinan terbesar sukses

E = kesalahan yang dapat diterima

Z = standard error

Dengan perhitungan sebagai berikut, misal kemungkinan terbesar sukses

sebesar 50%, standar kesalahan sebesar 10%,dengan tingkat kepercayaan 95% =

1,96. Sehingga dapat diperoleh:

n = 0,5(1-0,5)x[1,96/0,1]2

n = 0,25x384,16 = 96,04

Supaya memudahkan penelitian, peneliti menggenapkan menjadi 100 sampel.

Berdasarkan uraian di atas maka, banyaknya responden ditentukan dengan

quota sampling, karena belum ada data yang pasti berapa yang banyak

menggunakan motor matic pada setiap Kecamatan yang ada di Kotamadya

Yogyakarta. Dengan quota sampling, jumlah responden untuk 14 Kecamatan

(Tegalrejo, Jetis, Gedong Tengen, Danurejan, Ngampilan, Pakualaman,

Gondomanan, Umbulharjo, Wirobrajan, Kraton, Gondokusuman, Mergangsan,

Mentrijeron, dan Kota Gede) oleh peneliti ditentukan sebesar 42 responden untuk

mewakili sepeda motor type Mio, 33 responden untuk mewakili sepeda motor type

Vario, 25 responden untuk mewakili sepeda motor type Spin, yang akan ditemui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

di bengkel sepeda motor pada setiap kecamatan. Jumlah responden untuk setiap

kecamatan sebagai berikut :

a. 3 responden pengguna sepeda motor matic Mio.

b. 2 responden pengguna sepeda motor matic Vario, dan terdapat 5 kecamatan

yang diwakili oleh 3 responden pengguna sepeda motor matic Vario.

c. 1 responden pengguna sepeda motor matic Spin, dan terdapat 11 kecamatan

yang diwakili oleh 2 responden pengguna sepeda motor matic Spin.

H. Teknik Pengujian Instrumen

Dalam penelitian ini teknik pengujian instrumen yang digunakan adalah

sebagai berikut:

1. Pengujian Validitas

Validitas adalah tingkat kemampuan instrumen penelitian untuk

mengungkapkan data sesuai dengan yang hendak diungkapkannya. Untuk

menguji validitas digunakan rumus Product Moment (Hadi, 1976:37), yaitu:


n . ∑XY – ( ∑X . ∑Y )
rxy =
[n (∑X)2–(∑X)2] – [n (∑Y)2–(∑Y)2]

Keterangan :

X = Nilai item

Y = Nilai total item

n = Jumlah item

jika r hitung t tabel, maka pengukuran yang dilakukan valid

2. Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat kestabilan dan keandalan alat ukur dalam mengukur

segala gejala. Untuk mengukur reliabilitas digunakan rumus Spearman Brown


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

(Hadi, 1976:37) untuk mencari koefisien reliabilitas. Rumus Spearman Brown

yang digunakan adalah sebagai berikut:

2 x rgg
rxx =
1+ rgg

Keterangan:

rxx = Koefisien reliabilitas dengan taraf nyata 5%

rgg = Koefisien korelasi antara item ganjil dan item genap

Apabila rxx r tabel, maka kuisoner memenuhi syarat reliabilitas.

I. Teknik Analisis Data

1. Analisis Persentase

Analisis ini digunakan untuk mengetahui profil responden yang diteliti.

Rumus perhitungan persentase yang digunekan adalah sebagai berikut

(Sugiono, 1993 : 73) :

Xi
P= x 100%
ni

Keterangan :

P = Hasil Persentase
Xi = Jumlah Variabel Xi

ni = Jumlah Sampel

2. Analisis Indeks Sikap Konsumen

Analisis ini didefinisikan sebagai suatu metode analisis yang menggambarkan

perubahan sikap konsumen terhadap obyek atau produk. Indeks sikap dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

ditentukan dengan mengkombinasikan suatu timbangan dengan sejumlah

komponen. Indeks tersebut dimaksudkan untuk meramalkan sikap individu

serta kesukaan terhadap suatu produk. Menghitung nilai indeks sikap

konsumen menggunakan rumus (Swastha dan Handoko, 1997 : 95) :

n
Sj = ∑ tk . Xkj
i=1

Keterangan :

Sj = Indeks sikap konsumen

tk = Nilai timbang pada atribut k

Xkj = Nilai standar rata-rata pada atribut k

n = Jumlah atribut

Semakin besar indeks sikapnya berarti semakin baik produk tersebut bagi

konsumen. Dari indeks sikap ini dapat diketahui sikap konsumen terhadap

masing-masing produk.

3. Perceptual Mapping

Analisa Perceptual Mapping dapat digunakan untuk mengetahui posisi suatu

produk dengan produk pesaing yang mirip dan mengetahui posisi produk pesaing

saat ini. Tujuannya adalah untuk menempatkan sebuah merek pada suatu tempat

yang jaraknya dipersepsikan oleh konsumen. Bentuk dari Perceptual Mapping

dapat digambarkan sebagai berikut (Guiltinan dan Paul, 1997 : 93) :


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

Atribut Y
4 *Merek C
*Merek B
3
*Merek A
2

0
Atribut X
1 2 3 4
Tingkat kemiripan antar merek dapat diukur dengan Perceived distance.

Teknik pengukuran ini menggunakan cara mengkuadratkan perbedaan kuadrat

tersebut. Misalnya sebagai berikut :


2 2
Vario Mio = (X1- X2) + (Y1- Y2)

X1 = Tipe Vario pada atribut X

X2 = Tipe Mio pada atribut X

Y1 = Tipe Vario pada atribut Y

Y2 = Tipe Mio pada atribut Y

2 2
Spin Mio = (X1- X2) + (Y1- Y2)

X1 = Tipe Spin pada atribut X

X2 = Tipe Mio pada atribut X

Y1 = Tipe Spin pada atribut Y

Y2 = Tipe Mio pada atribut Y


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

2 2
Vario Spin = (X1- X2) + (Y1- Y2)

X1 = Tipe Vario pada atribut X

X2 = Tipe Spin pada atribut X

Y1 = Tipe Vario pada atribut Y

Y2 = Tipe Spin pada atribut Y

Semakin kecil angka Perceived distancenya, maka semakin dekat posisi

persaingan. Sebaliknya, jika angka Perceived distancenya semakin besar, maka

perusahaan dapat mengetahui siapa pesaing terdekat untuk masing-masing atribut.

Misalnya, dari tiga merek tersebut responden menyatakan merek C sebagai merek

motor nomor 1 dalam tarikan mesin. Kemudian disusul merek B Sebagai nomor 2

(diketahui dari angka Perceived distance). Hal ini berarti perusahaan merek B

merupakan pesaing terdekat dalam atribut tarikan mesin dari perusahaan C.

sehingga perusahaan B dapat mengatur strategi dan meningkatkan mutu

produknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

BAB IV

GAMBARAN PRODUK

A. Vario

PT Astra Honda Motor pada Kamis 3 Agustus 2006 kembali meluncurkan

produk terbarunya yakni AT (Automatic Transmission) skuter New Honda Vario

dengan menggelar Press Conference di Golden Ballroom Hotel Hilton dalam

rangkaian acara "National Grand Launching".

Honda Vario yang termasuk kelas skuter matic ini dilengkapi dengan

keunggulan berupa built-in liquid-cooled engine (radiator yang menyatu dengan

mesin), dan irit bensin. Selain dilengkapi teknologi terbaru, Honda Vario

menggunakan mesin 110 cc-4 langkah dikombinasikan dengan sistim transmisi V-

Matic untuk memberikan akselerasi yang halus tanpa harus melakukan

perpindahan tuas persneling.

Pemilihan nama Vario diambil dari kata Various yang artinya beragam.

Spesifikasi dari Vario adalah sebagai berikut :

Panjang X lebar X tinggi 1.897 x 680 x 1.083 mm


Jarak sumbu roda 1.273 mm
Jarak terendah ke tanah 132.5 mm
Berat kosong 99,9 kg
Tipe rangka Tulang Punggung
Tipe suspensi depan Teleskopik
Lengan ayun dengan sokbreker
Tipe suspensi belakang
tunggal
Ukuran ban depan 80/90 - 14 M/C 40P
Ukuran ban belakang 90/90 - 14 M/C 46P
Tipe cakram hidrolik dengan piston
Rem depan
ganda
Rem belakang Tromol
Kapasitas tangki bahan bakar 3,6 Liter
Tipe mesin 4 Langkah, SOHC
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

Diameter x langkah 50,0 mm x 55,0 mm


Volume langkah 108 cc
Perbandingan kompresi 10,7 : 1
Daya maksimum 8,99 PS / 8000 rpm
Torsi maksimum 0,86 kgf.m / 6.500 RPM
Kapasitas minyak pelumas mesin 0,7 Liter pada penggantian periodik
Kopling Otomatis Otomatis sentrifugal, tipe kering
Gigi transmsi Otomatis, V-Matic
Pola pengoperan gigi -
Starter Pedal dan elektrik
Aki 12 V - 3,5 Ah
Busi ND U22FER9 / NGK CR7EH-9
Sistem pengapian DC - CDI, baterai
Tinggi tempat duduk 758 mm
Silinder tunggalPendingin dengan
Sistem pendingin
cairan (liquid cooled)
Susunan silinder Silinder tunggal
Karburator VK22 x 1
Lampu depan 12 V 25 W / 25 W x 2
Lampu senja 12 V 3,4 W x 2
Sumber: www.astra-honda.com

B. Mio

PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing. Produk yang dikeluarkan

Yamaha tidak berhenti pada satu produk saja. Perusahaan mengeluarkan produk

sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen agar dapat selalu bersaing di

pasar. Produk yang dikeluarkan seluruh perencanaan yang mencakup riset dan

pengembangan, serta mencakup semua layanan yang menyertai produk misalnya

pelayanan puma jual. Pelayanan puma jual yaitu ketersediaan dan kesiapan

bengkel - bengkel resmi Yamaha serta ketersediaan suku cadang resmi Yamaha.

Pada saat ini salah satu produk sepeda motor yang menjadi andalan

Yamaha adalah sepeda motor matic Mio yang merupakan sepeda motor yang

memberikan kemudahan bagi pengendaranya. Untuk spesifikasi produknya

sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

Panjang X Lebar X Tinggi 1820 X 675 X 1050 mm


Jarak sumbu roda 1240 mm
Jarak mesin / terendah ke tanah 130 mm
Berat kosong 87 Kg
Tipe rangka
Suspensi depan Teleskopik
Suspensi belakang Teleskopik
Ukuran ban depan 70 / 90 - 14 MC 34 P
Ukuran ban belakang 80 / 90 - 14 MC 40 P
Rem depan Hydraulic Single Disc
Rem belakang Drum
Kapasitas Tangki BBM 3.7 Liter
Berpendingin Udara, 4-Langkah
Jenis / tipe mesin
SOHC 2-klep
Diameter silinder x langkah 50 x 57.9 mm
Volume langkah 113.7 cm3
Perbandingan kompresi 8.8 : 1
Daya maksimum 6,54 km (8,9 ps) / 8000
Torsi maksimum 7,84 N-m (0,88 kgf.m / 7000)
Kapasitas oli pelumas mesin 0.9
Kopling Kering, Sentrifugal Otomatis
Gigi transmisi V-Belt Otomatis
Pola / arah perpindahan gigi -
Sistem starter Electric dan Kick
Busi
Aki
Sistem pengapian DC - CDI
Tinggi sadel / tempat duduk 745 mm
Sistem Pendingin
Susunan silinder Silinder Tunggal
Karburator
Lampu depan 12 V 32 W / 32 W x 1
Sumber: www.yamaha-motor.co.id

C. Spin

Berkembangnya teknologi otomotif mendorong perusahaan sepeda motor

suzuki untuk meningkatkan mutu atau kualitas dari produknya. Pengembangan

produk dimaksudkan untuk meningkatkan penjualan dan perluasan sasaran pasar.

Jenis - jenis produk sepeda motor suzuki menunjukan perkembangan produk

sepeda motor dari waktu ke waktu yang telah mengalami peruhahan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

peningkatan baik dalam hal model ataupun kualitas mesin. Hal tersebut

dimaksudkan agar penjualan sepeda motor suzuki semakin meningkat dan untuk

menghadapi persaingan dengan perusahaan sepeda motor lainnya. Hal ini

dibuktikan dengan di luncurkannnya, pada sepeda motor matic Spin. Produk

sepeda motor matic Spin memiliki spesifikasi sebagai berikut :

Panjang X Lebar X Tinggi 1.859 X 654 X 1.046 mm


Jarak Antara As Roda 1.244 mm
Jarak Mesin ke Tanah 145 mm
Berat Kosong 93 Kg
Tipe rangka Underbone
Suspensi Depan Teleskopik, Pegas Spiral, Bantalan Oli
Suspensi Belakang Lengan Ayun, Pegas Spiral, Bantalan Oli
Ukuran Ban Depan 70/90 - 14 M/C 34 P
Ukuran Ban Belakang 80/90 - 14 M/C 40 P
Rem Depan Cakram Hidrolis
Rem Belakang Tromol
Tangki Bahan Bakar 3.7 Liter
Jenis 4-Langkah, Pendingin Udara, SOHC
Diameter X Langkah Piston 53.5 X 55.2 mm
Isi Silinder 124
Perbandingan Kompresi 9.6 : 1
Daya Maksimum 9.5 Hp/7500 rpm
Torsi Maksimum 1.1 Kg-m/6500 rpm
Tangki Oli Mesin 1000
Kopling Kering Otomatis, Tipe Setrifugal
Gigi transmisi V-belt Otomatis
Pola / arah perpindahan gigi -
Sistem Starter Listik & Engkol
Aki 12V 12.6 KC (3.5 Ah)/10HR
Busi NGK CR6JSA atau DENSO U20FSR-U
Sistem Pengapian DC (CDI)
Tinggi sadel / tempat duduk 1.046
Sistem Pendingin
Susunan silinder Silinder Tunggal
Karburator MIKUNI BS 26
Lampu depan
Sumber: www.Suzuki.co.id
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

BAB V

ANALISIS DATA

A. Pembuatan Kuesioner dan Penentuan Sampel

Pada tahap pembuatan kuesioner dan penentuan sampel ini, peneliti

membuat daftar kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden. Dari 100

responden, penulis membagi dalam tiga kelompok, sebagai berikut: 42

responden untuk mewakili sepeda motor Mio, 33 responden untuk mewakili

sepeda motor Vario, 25 responden untuk mewakili sepeda motor Spin. Responden

yang diteliti hares bertempat tinggal di Kotamadya Yogyakarta dan

menggunakan salah satu merek sepeda motor yang akan diteliti. Kuesioner yang

digunakan dalam penelitian ini terdiri dan 3 bagian, yaitu :

1. Bagian pertama, berisi pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui data-data

atau karakteristik responden yang diteliti.

2. Bagian kedua, berisi pertanyaan untuk memperoleh data mengenai sikap

konsumen terhadap atribut-atribut produk sepeda motor yang diteliti.

3. Bagian ketiga, berisi pertanyaan untuk mengetahui tingkat kepentingan

setiap atribut produk sepeda motor.

Penyebaran kuesioner ini peneliti mengambil sebagian populasi

konsumen pemilik sepeda motor type Mio, Vario dan Spin. Pada tahap awal,

dilakukan pengambilan sampel terhadap 30 responden pertama dengan tujuan

untuk menguji tingkat kesahihan (validity) dan tingkat kehandalan (reliability)

terhadap butir-butir pertanyaan.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

B. Pengujian Instrumen

1. Pengujian Validitas

Jika hasil dari pemrosesan pada komputer dengan taraf signifikan = 5 %

menunjukan lebih dari atau sama dengan taraf signifikan tersebut, maka item

pertanyaan kuesioner dinyatakan valid. Sebaliknya jika hasilnya lebih kecil

dari taraf signifikan, maka item pertanyaan kuesioner dinyatakan tidak valid.

Hasil pengukuran validitas dapat dilihat pada lembar analisis butir pada

lampiran II. Hasil pengukuran terhadap 8 item pertanyaan (bagian II)

mengenai atribut produk sepeda motor menunjukan semua valid.

2. Pengujian Reliabilitas

Dalam menguji reliabilitas digunakan metode belah dua, yaitu dengan

menggunakan korelasi momen tangkar untuk mencari koefisien korelasi antara

kelompok bernomor genap dengan kelonpok bernomor ganjil. Setelah diperoleh

hasilnya kemudian dimasukkan ke dalam rumus Spearman Brown untuk

mencari koefisien reliabilitas dari kuesioner tersebut. Suatu kuesioner dapat

dikatakan reliabel jika besarnya r hitung lebih besar dari r tabel. Ini dapat

dilihat pada lampiran II

Hasil dari perhitungan reliabilitas adalah sebagai berikut

a. Koefisien keandalan (rtt) = 0, 553

b. 2. Koefisien Sperman Brown (rbb) = 0,712

Jadi rtt < rbb sehingga kuesioner sebagai alat penguji juga memenuhi syarat

keandalan (reliabilitas).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

C. Analisis Data

1. Analisis Karakteristik Responden

Untuk menganalisis permasalahan yang pertama yaitu mengenai

karakteristik responden dengan menggunakan analisis persentase.

Karakteristik responden yang diteliti di dalam penelitian ini meliputi:

a. Jenis kelamin

b. Usia

c. Pekerjaan

d. type/merek motor yang digunakan

Karakteristik responden dan ketiga sepeda motor yaitu Vario, Mio dan

Spin tersebut dapat diketahui dari hasil jawaban kuesioner bagian I yang telah

diisi oleh responden. Seluruh jawaban tersebut kemudian dikelompokkan dan

dipersentasekan dengan tabel seperti di bawah ini:

a. Responden Sepeda Motor Merk Honda Vario

1) Menurut Jenis Kelamin

Tabel 5.1
Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Pria 19 57,6
Wanita 14 42,4
Total 33 100

Berdasarkan data pada table 5.1 di atas maka dapat diketahui bahwa

pengguna sepeda motor Honda Vario di Kodya Yogyakarta adalah 57,6%

adalah pria dan 42,4% adalah wanita.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

2) Menurut Usia

Tabel 5.2
ldentitas Responden Berdasarkan Usia
Usia/tahun Jumlah Persentase
16 - 25 16 48,5
26 - 35 8 24,2
36 - 45 7 21,2
45 tahun ke atas 2 6,1
Total 33 100
Berdasarkan data dari Tabel 5.2 di atas maka dapat diketahui bahwa

tingkat usia pengguna sepeda motor Honda Vario di Kodya Yogyakarta adalah

48,5% berusia 16 - 25 tahun, 24,2% berusia 26 - 35 tahun, 21,2% berusia 36 -

45 tahun, 6,1% berusia 46 tahun ke atas.

3) Menurut Pekerjaan

Tabel 5.3
Identitas Responden Menurut Pekerjaan
Pekerjaan Jumlah Persentase
Pelajar / mahasiswa 13 39,4
Pegawai Swasta 6 18,2
Pegawai Negri 1 3,0
Wiraswasta 8 24,2
Lain-lain 5 15,2
Total 33 100

Berdasarkan data yang telah diperoleh pada Tabel 5.3 maka dapat

diketahui bahwa pengguna sepeda motor Honda Vario di Kodya Yogyakarta

adalah 39,4% adalah pelajar / mahasiswa, 18,2% adalah pegawai swasta, 3,0%

adalah pegawai negri, 24,2% adalah wiraswasta, 15,2% adalah lain-lain


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

b. Responden Sepeda Motor Merk Yamaha Mio

1) Menurut Jenis Kelamin

Tabel 5.4
Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Pria 20 47,6
Wanita 22 52,4
Total 42 100

Berdasarkan data pada table 5.4 di atas maka dapat diketahui bahwa

pengguna sepeda motor Yamaha Mio di Kodya Yogyakarta adalah 47,6%

adalah pria dan 52,4% adalah wanita.

2) Menurut Usia

Tabel 5.5
ldentitas Responden Berdasarkan Usia
Usia/tahun Jumlah Persentase
16 - 25 20 47,6
26 - 35 15 35,7
36 - 45 6 14,3
46 tahun ke atas 1 2,4
Total 42 100
Berdasarkan data dari Tabel 5.5 di atas maka dapat diketahui bahwa

tingkat usia pengguna sepeda motor Yamaha Mio di Kodya Yogyakarta adalah

47,6% berusia 16 - 25 tahun, 35,7% berusia 26 - 35 tahun, 14,3% berusia 36 -

45 tahun, 2,4% berusia 46 tahun ke atas.

3) Menurut Pekerjaan

Tabel 5.6
Identitas Responden Menurut Pekerjaan
Pekerjaan Jumlah Persentase
Pelajar / mahasiswa 15 35,7
Pegawai Swasta 11 26,2
Pegawai Negri 5 11,9
Wiraswasta 8 19,0
Lain-lain 3 7,1
Total 42 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

Berdasarkan data yang telah diperoleh pada Tabel 5.6 maka dapat

diketahui bahwa pengguna sepeda motor Yamaha Mio di Kodya Yogyakarta

adalah 35,7% adalah pelajar / mahasiswa, 26,2% adalah pegawai swasta,

11,9% adalah pegawai negri, 19,0% adalah wiraswasta, 7,1% adalah lain-lain

c. Responden Sepeda Motor Merk Suzuki Spin

1) Menurut Jenis Kelamin

Tabel 5.7
Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Pria 15 60
Wanita 10 40
Total 25 100

Berdasarkan data pada table 5.7 di atas maka dapat diketahui bahwa

pengguna sepeda motor Suzuki Spin di Kodya Yogyakarta adalah 60% adalah

pria dan 40% adalah wanita.

2) Menurut Usia
Tabel 5.8
ldentitas Responden Berdasarkan Usia
Usia/tahun Jumlah Persentase
16 - 25 10 40
26 - 35 10 40
36 - 45 5 20
46 tahun ke atas - -
Total 25 100

Berdasarkan data dari Tabel 5.8 di atas maka dapat diketahui bahwa

tingkat usia pengguna sepeda motor Suzuki Spin di Kodya Yogyakarta adalah

40% berusia 16 - 25 tahun, 40% berusia 26 - 35 tahun, 20% berusia 36 - 45

tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

3) Menurut Pekerjaan

Tabel 5.9
Identitas Responden Menurut Pekerjaan
Pekerjaan Jumlah Persentase
Pelajar / mahasiswa 5 20
Pegawai Swasta 2 8
Pegawai Negri 4 16
Wiraswasta 9 36
Lain-lain 5 20
Total 25 100

Berdasarkan data yang telah diperoleh pada Tabel 5.9 maka dapat

diketahui bahwa pengguna sepeda motor Suzuki Spin di Kodya Yogyakarta

adalah 20% adalah pelajar / mahasiswa, 8% adalah pegawai swasta, 16%

adalah pegawai negri, 36% adalah wiraswasta, 20% adalah lain-lain.

d. Keseluruhan Responden Sepeda Motor Matic type Vario, Mio, dan

Spin.

1) Menurut Jenis Kelamin

Tabel 5.10
Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Pria 54 54
Wanita 46 46
Total 100 100

Berdasarkan data pada table 5.10 di atas maka dapat diketahui bahwa

pengguna sepeda motor Matic type Vario, Mio, dan Spin di Kodya Yogyakarta

adalah 54% adalah pria dan 46% adalah wanita.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

2) Menurut Usia

Tabel 5.11
ldentitas Responden Berdasarkan Usia
Usia/tahun Jumlah Persentase
16 - 25 46 46
26 - 35 33 33
36 - 45 18 18
46 tahun ke atas 3 3
Total 100 100

Berdasarkan data dari Tabel 5.11 di atas maka dapat diketahui bahwa

tingkat usia pengguna Sepeda Motor Matic type Vario, Mio, dan Spin di Kodya

Yogyakarta adalah 46% berusia 16 - 25 tahun, 33% berusia 26 - 35 tahun, 18%

berusia 36 - 45 tahun, 3% berusia 46 tahun ke atas.

3) Menurut Pekerjaan

Tabel 5.12
Identitas Responden Menurut Pekerjaan
Pekerjaan Jumlah Persentase
Pelajar / mahasiswa 33 33
Pegawai Swasta 19 19
Pegawai Negri 10 10
Wiraswasta 25 25
Lain-lain 13 13
Total 100 100

Berdasarkan data yang telah diperoleh pada Tabel 5.12 maka dapat

diketahui bahwa pengguna Sepeda Motor Matic type Vario, Mio, dan Spin di

Kodya Yogyakarta adalah 33% adalah pelajar / mahasiswa, 19% adalah

pegawai swasta, 10% adalah pegawai negri, 25% adalah wiraswasta, 13%

adalah lain-lain

2. Indeks Sikap Konsumen

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan

kuesioner dengan maksud untuk mengetahui dan mengidentifikasi posisi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

menurut persepsi konsumen yang menggunakan produk sepeda motor type

Vario, Mio dan Spin.

Untuk mengetahui sikap konsumen terhadap produk sepeda motor yang

satu dengan produk sepeda motor yang lainnya, penulis menggunakan indeks

sikap konsumen terhadap atribut yang dimiliki oleh suatu produk sepeda

motor. Jika nilai indeks sikap konsumen adalah tinggi, maka sikap konsumen

terhadap produk tersebut semakin baik dan sebaliknya. Adapun langkah-

langkah perhitungannya adalah sebagai berikut:

a. Menentukan tingkat kepentingan dan nilai timbang (bobot) dari

masing-masing atribut.

Tingkat kepentingan ini dihitung dari kuesioner bagian III, dengan

meminta responden untuk mengisi dan menentukan penilaian mereka terhadap

tingkat kepentingan suatu atribut. Adapun cara untuk menentukan tingkat

kepentingan adalah responden diminta untuk memberikan nomor unit dari

berbagai macam atribut yang terdapat pada kuesioner bagian III berdasarkan

tingkat kepentinganya. Penentuan tingkat kepentingan ini berkaitan erat

dengan pembobotan (nilai timbang), jika semakin tinggi tingkat kepentingan

suatu atribut, maka nilai timbangya akan semakin tinggi, sebaliknya jika

semakm rendah tingkat kepentingan suatu atribut, maka nilai timbangnya akan

semakin rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

Tabel 5.13
Nilai Timbang Atribut-atribut Sepeda Motor
Atribut Nilai Total Bobot
Kualitas 276 7,65%
Tarikan mesin 437 12,2%
Harga beli 428 11.87%
Harga jual kembali 522 14.48%
Kemudahan suku cadang 496 13.75%
Keiritan bahan bakar 425 11.79%
Model 469 13.01%
Kenyamanan Berkendara 553 15,34%
Total Kepentingan Atribut 3606 100%
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Dari Tabel 5.13 di atas urutan tingkat kepentingan atribut produk

sepeda motor adalah yang pertama; kualitas, kedua; keiritan bahan bakar,

ketiga; harga beli, keempat; tarikan mesin, kelima; model, keenam; kemudahan

suku cadang, ketujuh; Harga jual kembali, kedelapan; kenyamanan berkendara.

b. Menentukan nilai (skor) dari jawaban pertanyaan yang diberikan

responden (kuesioner bagian II).

Setiap pertanyaan memiliki 5 alternatif jawaban dan diberi skor yang bergerak

antara 1 sampai 5, semakin tinggi nilai yang diberikan oleh responden

menunjukan sikap yang makin positif. Karena jumlah responden cukup banyak,

maka untuk mempermudah perhitungan digunakan nilai rata-rata (Xkj) dengan

rumus (Supranto, 1997 : 88-89) :

X=Xi . N

Keterangan :

X = Rata-rata masing-masing responden yang berpendapat tentang atribut

masing-masing merek sepeda motor matic.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

Xi = Jumlah responden yang memilih salah satu jawaban yang tersedia terhadap

masing-masing produk sepeda motor matic.

N = Jumlah responden sebagai sampel yang menjawab .

Hasil perhitungan nilai standar rata-rata secara lengkap dapat dilihat pada

lampiran IV dan hasilnya dapat dilihat dalam Tabel 5.14 berikut :

Tabel 5.14
Nilai Standar Rata-rata Masing-masing type Sepeda Motor Matic
Atribut Vario Mio Spin
Kualitas 3,6061 3,8810 3,9200
Tarikan mesin 3,8788 3,8095 3,9600
Harga beli 3,8788 3,7857 3,5600
Harga jual kembali 3,6667 3,5000 3,4000
Kemudahan suku cadang 3,9091 4,0952 4,0800
Keiritan bahan bakar 3,7273 3,8333 3,7200
Model 3,7879 3,8095 3,9600
Kenyamanan berkendaran 3,8485 3,8333 3,8400
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

c. Menentukan indeks sikap konsumen untuk masing-masing produk.

Indeks sikap konsumen dapat dihitung dengan mencari nilai timbang dan

nilai standar rata-rata. Hasil perhitungan nilai timbang atribut-atribut sepeda

motor matic dapat diketahui dari tabel 5.13 atau lampiran III dan hasil

perhitungan nilai standar rata-rata masing-masing merek sepeda motor matic

dapat dilihat dalam tabel 5.14 atau lampiran IV.

Perhitungan indeks sikap sikap konsumen dapat dengan rumus :

n
Sj = ∑ tk . Xkj
i=1

Keterangan :

Sj = Indeks sikap konsumen


tk = Nilai timbang pada atribut k
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

Xkj = Nilai standar rata-rata atribut k


N = Jumlah atribut
Rumus tersebut merupakan perkalian antara nilai timbang atribut-atribut

sepeda motor matic (tkj) dengan nilai standar rata-rata masing-masing merek

sepeda motor matic (Xkj). Hasil perhitungan indeks sikap konsumen (Sj) untuk

masing-masing produk sepeda motor Matic type Vario, Mio, dan Spin dapat

diketahui pada Tabel 5.15-5.17 berikut ini:

Tabel 5.15
Indeks Sikap Konsumen Honda Vario
Nilai timbang Nilai standar Indeks Sikap
Atribut
(tkj) rata-rata (Xkj) Konsumen
Kualitas 7,65% 3,6061 0,2760
Tarikan mesin 12,12% 3,8788 0,4701
Harga beli 11,87% 3,8788 0,4604
Harga jual kembali 14,48% 3,6667 0,5308
Kemudahan suku cadang 13,75% 3,9091 0,5377
Keiritan bahan bakar 11,79% 3,7273 0,4393
Model 13,01% 3,7879 0,4927
Kenyamanan berkendara 15,34% 3,8485 0,5902
Jumlah 3,7971
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Tabel 5.16
Indeks Sikap Konsumen Yamaha Mio
Nilai timbang Nilai standar Indeks Sikap
Atribut
(tkj) rata-rata (Xkj) Konsumen
Kualitas 7,65% 3,8810 0,2970
Tarikan mesin 12,12% 3,8095 0,4617
Harga beli 11,87% 3,7857 0,4493
Harga jual kembali 14,48% 3,5000 0,5067
Kemudahan suku cadang 13,75% 4,0952 0,5633
Keiritan bahan bakar 11,79% 3,8333 0,4518
Model 13,01% 3,8095 0,4955
Kenyamanan berkendara 15,34% 3,8333 0,5879
Jumlah 3,8131
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

Tabel 5.17
Indeks Sikap Konsumen Suzuki Spin
Nilai timbang Nilai standar Indeks Sikap
Atribut
(tkj) rata-rata (Xkj) Konsumen
Kualitas 7,65% 3.9200 0,3000
Tarikan mesin 12,12% 3,9600 0,4799
Harga beli 11,87% 3,5600 0,4225
Harga jual kembali 14,48% 3,4000 0,4922
Kemudahan suku cadang 13,75% 4,0800 0,5612
Keiritan bahan bakar 11,79% 3,7200 0,4384
Model 13,01% 3,9600 0,5150
Kenyamanan berkendara 15,34% 3,8400 0,5889
Jumlah 3,7982
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Indeks sikap konsumen pada Tabel 5.15-5.17 diperoleh dengan cara

mengalikan nilai timbang dengan nilai standar rata-rata untuk sepeda motor

matic. Semakin tinggi angka indeksnya maka sikap konsumen terhadap sapeda

motor matic semakin baik (positif).

Dengan melihat tabel-tabel indeks sikap konsumen terhadap masing-

masing produk diatas,maka dapat disimpulkan bahwa penerimaan konsumen

terhadap produk sepeda motor matic merek Yamaha Mio lebih baik daripada

Suzuki Spin dan Honda Vario, dimana Yamaha Mio (3,8131), Suzuki Spin

(3,7982) dan Honda Vario (3,7971).

3. Analisis Posisi Produk Menurut Sikap Konsumen Terhadap produk

sepeda motor Matic type Vario, Mio, dan Spin

Perusahaan perlu mengetahui posisi produk menurut konsumen.

Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menempatkan masing-masing

produk dalam suatu bidang perceptual adalah sebagai berikut:

a. Untuk menghitung kemiripan diantara tiga merek sepeda motor, responden


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

diminta untuk menilai setiap merek pada masing-masing atribut produk

sepeda motor pada skala 1 sebagai penilaian yang paling buruk sampai 5

sebagai penilaian yang paling baik. Hasil kuesioner dapat dilihat pada

lampiran IV.

b. Untuk membuat perceptual mapping produk digunakan rata-rata hitung

untuk setiap dua atribut sepeda motor. Hasil nilai rata-rata hitung secara

lengkap dapat dilihat pada lampiran IV. Setelah mengetahui jumlah nilai

responden terhadap atribut-atribut produk sepeda motor untuk setiap merek

sepeda motor, dicari hasil rata-rata setiap. merek sepeda motor dengan

membagi jumlah nilai responden terhadap atribut sepeda motor dengan

responden yang menjawab setiap merek sepeda motor.

Berdasarkan Tabel 5.14, dapat diketahui nilai rata-rata setiap merek

sepeda motor, sehingga dapat dicari analisis posisi masing-masing merek sepeda

motor. Hasilnya adalah sebagai berikut:

1) Analisis Posisi Produk sepeda motor Matic type Vario, Mio, dan Spin

Menurut sikap Konsumen Ditinjau dari Atribut Kualitas dan Tarikan

Mesin.

Tabel 5.18
Nilai Rata-rata Berdasarkan Atribut Kualitas dan Tarikan Mesin
Atribut Vario Mio Spin
Kualitas 3,6061 3,8810 3,9200
Tarikan mesin 3,8788 3,8095 3,9600
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Untuk menggambarkan posisi masing-masing type sepeda motor, yaitu

Vario, Mio, dan Spin nilai rata-rata di atas digambarkan pada suatu bidang,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

dengan sumbu mendatar untuk atribut tarikan mesin dan sumbu tegak untuk

atribut kualitas. Gambar tersebut dapat dilihat pada gambar 1 berikut ini:

$
3
3.9000
$
2
Keterangan :
1. Vario
3.8000
2. Mio
3. Spin
Kualitas

3.7000

$
3.6000 1

3.8500 3.9000 3.9500

Tarikan me sin

Gambar 1
Perceptual mapping dari segi atribut Kualitas dan Tarikan Mesin

Berdasarkan peta persepsi konsumen di atas dapat diketahui bahwa

produk sepeda motor type Spin adalah sepeda motor yang memiliki Kualitas

yang baik (3,92), dibandingkan dengan Mio (3,8810) dan Vario (3,6061).

Sedangkan pada tarikan mesin sepeda motor type Spin posisi pertama (3,96),

dibandingkan dengan Vario (3,8788) dan Mio (3,8095).

Untuk melihat jarak antara merek sepeda motor yang satu dengan

sepeda motor yang lain dalam peta persepsi konsumen, dapat diukur dengan

cara mengkuadratkan perbedaan diantara dua type sepeda motor untuk setiap

pasang atribut dan kemudian menjumlahkan selisih antara pada atribut X


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

dengan atribut Y kuadrat. Perhitungan dalam Perceived distance adalah

sebagai berikut:
2 2
Vario - Mio = (3,8788 - 3,8095) + (3,6061 - 3,8810) = 0,08
2 2
Spin - Mio = (3,96 - 3,8095) + (3,92 - 3,8810) = 0,02
2 2
Vario - Spin = (3,8788 - 3,96) + (3,6061 - 3,92) = 0,1
Tabel 5.19
Perceived distance masing-masing merek sepeda motor berdasarkan
atribut Kualitas dan Tarikan Mesin
Merek Vario Mio Spin
Vario - - -
Mio 0,08 - -
Spin 0,1 0,02 -
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Dari tabel 5.19 di atas dapat diketahui tingkat persaingan pada type

sepeda motor matic Vario, Mio, dan Spin terhadap atribut Kualitas dan tarikan

mesin. Semakin kecil angka Perceived distance-nya, maka semakin dekat

persaingannya. Persaingan merek sepeda motor terdekat atau dengan kata lain dua

type yang bersaing dengan ketat adalah Mio dan Spin (0,02), dan untuk dua type

sepeda motor yang tidak bersaing untuk atribut adalah Vario dan Spin (0,1).

2) Analisis Posisi Produk sepeda motor Matic type Vario, Mio, dan Spin

Menurut sikap Konsumen Ditinjau dari Atribut Kualitas dan Harga

Beli.

Tabel 5.20
Nilai Rata-rata Berdasarkan Atribut Kualitas dan Harga Beli
Atribut Vario Mio Spin
Kualitas 3,6061 3,8810 3,9200
Harga beli 3,8788 3,7857 3,5600
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

Untuk menggambarkan posisi masing-masing type sepeda motor, yaitu

Vario, Mio, dan Spin nilai rata-rata di atas digambarkan pada suatu bidang,

dengan sumbu mendatar untuk atribut harga beli dan sumbu tegak untuk

atribut kualitas. Gambar tersebut dapat dilihat pada gambar 2 berikut ini:

$
3
3.9000
$
Keterangan :
2
1. Vario
2. Mio
3. Spin
3.8000
Kualitas

3.7000

$
3.6000 1
3.6000 3.7000 3.8000

Harga beli

Gambar 2
Perceptual mapping dari segi atribut Kualitas dan Harga Beli

Berdasarkan peta persepsi konsumen di atas dapat diketahui bahwa

produk sepeda motor type Spin adalah sepeda motor yang memiliki Kualitas

yang baik (3,92), dibandingkan dengan Mio (3,8810) dan Vario (3,6061).

Sedangkan pada harga beli sepeda motor type Vario posisi pertama (3,8788),

dibandingkan dengan Mio (3,7857) dan Spin (3,5600).

Untuk melihat jarak antara merek sepeda motor yang satu dengan

sepeda motor yang lain dalam peta persepsi konsumen, dapat diukur dengan

cara mengkuadratkan perbedaan diantara dua type sepeda motor untuk setiap

pasang atribut dan kemudian menjumlahkan selisih antara atribut pada atribut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

X dengan atribut Y kuadrat. Perhitungan dalam Perceived distance adalah

sebagai berikut:
2 2
Vario - Mio = (3,8788- 3,7857) + (3,6061 - 3,8810) = 0,08
2 2
Spin - Mio = (3,5600- 3,7857) + (3,92 - 3,8810) = 0,05
2 2
Vario - Spin = (3,8788 - 3,5600) + (3,6061 - 3,92) = 0,2
Tabel 5.21
Perceived distance masing-masing merek sepeda motor berdasarkan
atribut Kualitas dan Harga Beli
Merek Vario Mio Spin
Vario - - -
Mio 0,08 - -
Spin 0,2 0,05 -
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Dari tabel 5.21 di atas dapat diketahui tingkat persaingan pada type

sepeda motor matic Vario, Mio, dan Spin terhadap atribut Kualitas dan Harga

Beli. Semakin kecil angka Perceived distance-nya, maka semakin dekat

persaingannya. Persaingan merek sepeda motor terdekat atau dengan kata lain dua

type yang bersaing dengan ketat adalah Mio dan Spin (0,05), dan untuk dua type

sepeda motor yang tidak bersaing untuk atribut Kualitas dan Harga Beli adalah

Vario dan Spin (0,2).

3) Analisis Posisi Produk sepeda motor Matic type Vario, Mio, dan Spin

Menurut sikap Konsumen Ditinjau dari Atribut Kualitas dan Harga

Jual Kembali.

Tabel 5.22
Nilai Rata-rata Berdasarkan Atribut Kualitas dan Harga Jual Kembali
Atribut Vario Mio Spin
Kualitas 3,6061 3,8810 3,9200
Harga jual kembali 3,6667 3,5000 3,4000
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

Untuk menggambarkan posisi masing-masing type sepeda motor, yaitu

Vario, Mio, dan Spin nilai rata-rata di atas digambarkan pada suatu bidang,

dengan sumbu mendatar untuk atribut harga jual kembali dan sumbu tegak

untuk atribut kualitas. Gambar tersebut dapat dilihat pada gambar 3 berikut ini:

$
3
3.9000
$
2 Keterangan :
1. Vario
2. Mio
3. Spin
3.8000
Kualitas

3.7000

$
3.6000 1

3.4000 3.5000 3.6000

Harga jual kembali

Gambar 3
Perceptual mapping dari segi atribut Kualitas dan Harga Jual Kembali

Berdasarkan peta persepsi konsumen di atas dapat diketahui bahwa

produk sepeda motor type Spin adalah sepeda motor yang memiliki Kualitas

yang baik (3,92), dibandingkan dengan Mio (3,8810) dan Vario (3,6061).

Sedangkan pada Harga Jual Kembali sepeda motor type Vario posisi pertama

(3,6667), dibandingkan dengan Mio (3,5000) dan Spin (3,4000).

Untuk melihat jarak antara merek sepeda motor yang satu dengan

sepeda motor yang lain dalam peta persepsi konsumen, dapat diukur dengan

cara mengkuadratkan perbedaan diantara dua type sepeda motor untuk setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

pasang atribut dan kemudian menjumlahkan selisih antara atribut pada atribut

X dengan atribut Y kuadrat. Perhitungan dalam Perceived distance adalah

sebagai berikut:
2 2
Vario - Mio = (3,6667- 3,5000) + (3,6061 - 3,8810) = 0,10
2 2
Spin - Mio = (3,4000- 3,5000) + (3,92 - 3,8810) = 0,01
2 2
Vario - Spin = (3,6667- 3,4000) + (3,6061 - 3,92) = 0,17
Tabel 5.23
Perceived distance masing-masing merek sepeda motor berdasarkan
atribut Kualitas dan Harga Jual Kembali
Merek Vario Mio Spin
Vario - - -
Mio 0,10 - -
Spin 0,17 0,01 -
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Dari tabel 5.23 di atas dapat diketahui tingkat persaingan pada type

sepeda motor matic Vario, Mio, dan Spin terhadap atribut Kualitas dan Harga

Jual Kembali. Semakin kecil angka Perceived distance-nya, maka semakin dekat

persaingannya. Persaingan merek sepeda motor terdekat atau dengan kata lain dua

type yang bersaing dengan ketat adalah Mio dan Spin (0,01), dan untuk dua type

sepeda motor yang tidak bersaing untuk atribut Kualitas dan Harga Jual Kembali

adalah Vario dan Spin (0,17).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

4) Analisis Posisi Produk sepeda motor Matic type Vario, Mio, dan Spin

Menurut sikap Konsumen Ditinjau dari Atribut Kualitas dan

Kemudahan Suku Cadang.

Tabel 5.24
Nilai Rata-rata Berdasarkan Atribut Kualitas dan Kemudahan Suku Cadang
Atribut Vario Mio Spin
Kualitas 3,6061 3,8810 3,9200
Kemudahan suku cadang 3,9091 4,0952 4,0800
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Untuk menggambarkan posisi masing-masing type sepeda motor, yaitu

Vario, Mio, dan Spin nilai rata-rata di atas digambarkan pada suatu bidang,

dengan sumbu mendatar untuk atribut Kemudahan Suku Cadang dan sumbu

tegak untuk atribut kualitas. Gambar tersebut dapat dilihat pada gambar 4

berikut ini:

$
3
3.9000
$
2

3.8000
Kualitas

Keterangan :
1. Vario
3.7000 2. Mio
3. Spin

$
3.6000 1

3.9500 4.0000 4.0500 4.1000

Kemudahan suku cadang

Gambar 4
Perceptual mapping dari segi atribut Kualitas dan Kemudahan Suku Cadang

Berdasarkan peta persepsi konsumen di atas dapat diketahui bahwa

produk sepeda motor type Spin adalah sepeda motor yang memiliki Kualitas

yang baik (3,92), dibandingkan dengan Mio (3,8810) dan Vario (3,6061).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

Sedangkan pada Kemudahan Suku Cadang sepeda motor type Mio posisi

pertama (4,0952), dibandingkan dengan Spin (4,0800) dan Vario (3,9091).

Untuk melihat jarak antara merek sepeda motor yang satu dengan

sepeda motor yang lain dalam peta persepsi konsumen, dapat diukur dengan

cara mengkuadratkan perbedaan diantara dua type sepeda motor untuk setiap

pasang atribut dan kemudian menjumlahkan selisih antara atribut pada atribut

X dengan atribut Y kuadrat. Perhitungan dalam Perceived distance adalah

sebagai berikut:
2 2
Vario - Mio = (3,9091– 4,0952) + (3,6061 - 3,8810) = 0,11
2 2
Spin - Mio = (4,0800- 4,0952) + (3,92 - 3,8810) = 1,75
2 2
Vario - Spin = (3,9091– 4,0800) + (3,6061 - 3,92) = 0,12
Tabel 5.25
Perceived distance masing-masing merek sepeda motor berdasarkan
atribut Kualitas dan Kemudahan Suku Cadang
Merek Vario Mio Spin
Vario - - -
Mio 0,11 - -
Spin 0,12 1,75 -
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Dari tabel 5.25 di atas dapat diketahui tingkat persaingan pada type

sepeda motor matic Vario, Mio, dan Spin terhadap atribut Kualitas dan

Kemudahan Suku Cadang. Semakin kecil angka Perceived distance-nya, maka

semakin dekat persaingannya. Persaingan merek sepeda motor terdekat atau

dengan kata lain dua type yang bersaing dengan ketat adalah Mio dan Vario

(0,11), dan untuk dua type sepeda motor yang tidak bersaing untuk atribut

Kualitas dan Kemudahan Suku Cadang adalah Mio dan Spin (1,75).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

5) Analisis Posisi Produk sepeda motor Matic type Vario, Mio, dan Spin

Menurut sikap Konsumen Ditinjau dari Atribut Kualitas dan Keiritan

Bahan Bakar.

Tabel 5.26
Nilai Rata-rata Berdasarkan Atribut Kualitas dan Keiritan Bahan Bakar
Atribut Vario Mio Spin
Kualitas 3,6061 3,8810 3,9200
Keiritan bahan bakar 3,7273 3,8333 3,7200
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Untuk menggambarkan posisi masing-masing type sepeda motor, yaitu

Vario, Mio, dan Spin nilai rata-rata di atas digambarkan pada suatu bidang,

dengan sumbu mendatar untuk atribut keiritan bahan bakar dan sumbu tegak

untuk atribut kualitas. Gambar tersebut dapat dilihat pada gambar 5 berikut ini:

$
3
3.9000
$
2

Keterangan :
1. Vario
3.8000
2. Mio
Kualitas

3. Spin

3.7000

$
3.6000 1
3.7250 3.7500 3.7750 3.8000 3.8250

Keirita n bahan bakar

Gambar 5
Perceptual mapping dari segi atribut kualitas dan keiritan bahan bakar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

Berdasarkan peta persepsi konsumen di atas dapat diketahui bahwa

produk sepeda motor type Spin adalah sepeda motor yang memiliki Kualitas

yang baik (3,92), dibandingkan dengan Mio (3,8810) dan Vario (3,6061).

Sedangkan pada keiritan bahan bakar sepeda motor type Mio posisi pertama

(3,8333), dibandingkan dengan Vario (3,7273) dan Spin (3,7200).

Untuk melihat jarak antara merek sepeda motor yang satu dengan

sepeda motor yang lain dalam peta persepsi konsumen, dapat diukur dengan

cara mengkuadratkan perbedaan diantara dua type sepeda motor untuk setiap

pasang atribut dan kemudian menjumlahkan selisih antara atribut pada atribut

X dengan atribut Y kuadrat. Perhitungan dalam Perceived distance adalah

sebagai berikut:
2 2
Vario - Mio = (3,7273- 3,8333) + (3,6061 - 3,8810) = 0,08
2 2
Spin - Mio = (3,7200 - 3,8333) + (3,92 - 3,8810) = 1,56
2 2
Vario - Spin = (3,7273 - 3,7200) + (3,6061 - 3,92) = 0,09
Tabel 5.27
Perceived distance masing-masing merek sepeda motor berdasarkan
atribut Kualitas dan keiritan bahan bakar
Merek Vario Mio Spin
Vario - - -
Mio 0,08 - -
Spin 0,09 1,56 -
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Dari tabel 5.27 di atas dapat diketahui tingkat persaingan pada type

sepeda motor matic Vario, Mio, dan Spin terhadap atribut Kualitas dan keiritan

bahan bakar. Semakin kecil angka Perceived distance-nya, maka semakin dekat

persaingannya. Persaingan merek sepeda motor terdekat atau dengan kata lain dua

type yang bersaing dengan ketat adalah Mio dan Vario (0,08), dan untuk dua type
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

sepeda motor yang tidak bersaing untuk atribut kualitas dan keiritan bahan bakar

adalah Mio dan Spin (1,56).

6) Analisis Posisi Produk sepeda motor Matic type Vario, Mio, dan Spin

Menurut sikap Konsumen Ditinjau dari Atribut Kualitas dan Model.

Tabel 5.28
Nilai Rata-rata Berdasarkan Atribut Kualitas dan Model
Atribut Vario Mio Spin
Kualitas 3,6061 3,8810 3,9200
Model 3,7879 3,8095 3,9600
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Untuk menggambarkan posisi masing-masing type sepeda motor, yaitu

Vario, Mio, dan Spin nilai rata-rata di atas digambarkan pada suatu bidang,

dengan sumbu mendatar untuk atribut model dan sumbu tegak untuk atribut

kualitas. Gambar tersebut dapat dilihat pada gambar 6 berikut ini:

$
3
3.9000
$
2
Keterangan :
1. Vario
3.8000 2. Mio
Kualitas

3. Spin

3.7000

$
3.6000 1
3.8000 3.8500 3.9000 3.9500

Model

Gambar 6
Perceptual mapping dari segi atribut kualitas dan model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

Berdasarkan peta persepsi konsumen di atas dapat diketahui bahwa

produk sepeda motor type Spin adalah sepeda motor yang memiliki Kualitas

yang baik (3,92), dibandingkan dengan Mio (3,8810) dan Vario (3,6061).

Sedangkan pada model sepeda motor type Spin posisi pertama (3,9600),

dibandingkan dengan Mio (3,8095) dan Vario (3,7879).

Untuk melihat jarak antara merek sepeda motor yang satu dengan

sepeda motor yang lain dalam peta persepsi konsumen, dapat diukur dengan

cara mengkuadratkan perbedaan diantara dua type sepeda motor untuk setiap

pasang atribut dan kemudian menjumlahkan selisih antara atribut pada atribut

X dengan atribut Y kuadrat. Perhitungan dalam Perceived distance adalah

sebagai berikut:
2 2
Vario - Mio = (3,7879 - 3,8095) + (3,6061 - 3,8810) = 0,07
2 2
Spin - Mio = (3,9600 - 3,8095) + (3,92 - 3,8810) = 0,02
2 2
Vario - Spin = (3,7879 - 3,9600) + (3,6061 - 3,92) = 0,12
Tabel 5.29
Perceived distance masing-masing merek sepeda motor berdasarkan
atribut Kualitas dan Model
Merek Vario Mio Spin
Vario - - -
Mio 0,07 - -
Spin 0,12 0,02 -
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Dari tabel 5.29 di atas dapat diketahui tingkat persaingan pada type

sepeda motor matic Vario, Mio, dan Spin terhadap atribut kualitas dan model.

Semakin kecil angka Perceived distance-nya, maka semakin dekat persaingannya.

Persaingan merek sepeda motor terdekat atau dengan kata lain dua type yang

bersaing dengan ketat adalah Mio dan Spin (0,02), dan untuk dua type sepeda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

motor yang tidak bersaing untuk atribut kualitas dan model adalah Vario dan Spin

(0,12).

7) Analisis Posisi Produk sepeda motor Matic type Vario, Mio, dan Spin

Menurut sikap Konsumen Ditinjau dari Atribut Kualitas dan

Kenyamanan Berkendara.

Tabel 5.30
Nilai Rata-rata Berdasarkan Atribut Kualitas dan Kenyamanan Berkendara
Atribut Vario Mio Spin
Kualitas 3,6061 3,8810 3,9200
Kenyamanan berkendara 3,8485 3,8333 3,8400
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Untuk menggambarkan posisi masing-masing type sepeda motor, yaitu

Vario, Mio, dan Spin nilai rata-rata di atas digambarkan pada suatu bidang,

dengan sumbu mendatar untuk atribut kenyamanan berkendara dan sumbu

tegak untuk atribut kualitas. Gambar tersebut dapat dilihat pada gambar 7

berikut ini:

$
3
3.9000
$
2
Keterangan :
1. Vario
2. Mio
3.8000
3. Spin
Kualitas

3.7000

$
3.6000 1

3.8500 3.9000 3.9500

Tarikan me sin

Gambar 7
Perceptual mapping dari segi atribut Kualitas dan Kenyamanan Berkendara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

Berdasarkan peta persepsi konsumen di atas dapat diketahui bahwa

produk sepeda motor type Spin adalah sepeda motor yang memiliki Kualitas

yang baik (3,92), dibandingkan dengan Mio (3,8810) dan Vario (3,6061).

Sedangkan pada kenyamanan berkendara sepeda motor type Vario posisi

pertama (3,8485), dibandingkan dengan Spin (3,8400) dan Mio (3,8333).

Untuk melihat jarak antara merek sepeda motor yang satu dengan

sepeda motor yang lain dalam peta persepsi konsumen, dapat diukur dengan

cara mengkuadratkan perbedaan diantara dua type sepeda motor untuk setiap

pasang atribut dan kemudian menjumlahkan selisih antara atribut pada atribut

X dengan atribut Y kuadrat. Perhitungan dalam Perceived distance adalah

sebagai berikut:
2 2
Vario - Mio = (3,8485 - 3,8333) + (3,6061 - 3,8810) = 0,07
2 2
Spin - Mio = (3,8400 - 3,8333) + (3,92 - 3,8810) = 1,57
2 2
Vario - Spin = (3,8485 - 3,8400) + (3,6061 - 3,92) = 0,09
Tabel 5.31
Perceived distance masing-masing merek sepeda motor berdasarkan
atribut Kualitas dan Kenyamanan Berkendara
Merek Vario Mio Spin
Vario - - -
Mio 0,07 - -
Spin 0,09 1,57 -
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Dari tabel 5.31 di atas dapat diketahui tingkat persaingan pada type

sepeda motor matic Vario, Mio, dan Spin terhadap atribut Kualitas dan

kenyamanan berkendara. Semakin kecil angka Perceived distance-nya, maka

semakin dekat persaingannya. Persaingan merek sepeda motor terdekat atau


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

dengan kata lain dua type yang bersaing dengan ketat adalah Mio dan Vario

(0,07), dan untuk dua type sepeda motor yang tidak bersaing untuk atribut

Kualitas dan kenyamanan berkendara adalah Mio dan Spin (1,57).

8) Analisis Posisi Produk sepeda motor Matic type Vario, Mio, dan Spin

Menurut sikap Konsumen Ditinjau dari Atribut Tarikan Mesin dan

Harga Beli.

Tabel 5.32
Nilai Rata-rata Berdasarkan Atribut Tarikan Mesin dan Harga Beli
Atribut Vario Mio Spin
Tarikan mesin 3,8788 3,8095 3,9600
Harga beli 3,8788 3,7857 3,5600
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Untuk menggambarkan posisi masing-masing type sepeda motor, yaitu

Vario, Mio, dan Spin nilai rata-rata di atas digambarkan pada suatu bidang,

dengan sumbu mendatar untuk atribut harga beli dan sumbu tegak untuk atribut

tarikan mesin. Gambar tersebut dapat dilihat pada gambar 8 berikut ini:

$
3
3.9500
Keterangan :
1. Vario
2. Mio
Tarikan mesin

3.9000
3. Spin

$
1

3.8500

$
2

3.6000 3.7000 3.8000

Harga beli

Gambar 8
Perceptual mapping dari segi atribut Tarikan Mesin dan Harga Beli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

Berdasarkan peta persepsi konsumen di atas dapat diketahui bahwa

produk sepeda motor type Spin adalah sepeda motor yang memiliki tarikan

mesin yang ringan (3,9600), dibandingkan dengan Vario (3,8788) dan Mio

(3,8095). Sedangkan pada harga beli sepeda motor type Spin posisi pertama

(3,5600), dibandingkan dengan Vario (3,8788) dan Mio (3,7857).

Untuk melihat jarak antara merek sepeda motor yang satu dengan sepeda

motor yang lain dalam peta persepsi konsumen, dapat diukur dengan cara

mengkuadratkan perbedaan diantara dua type sepeda motor untuk setiap pasang

atribut dan kemudian menjumlahkan selisih antara atribut pada atribut X dengan

atribut Y kuadrat. Perhitungan dalam Perceived distance adalah sebagai berikut:


2 2
Vario - Mio = (3,8788 - 3,7857) + (3,8788 - 3,8095) = 0,01
2 2
Spin - Mio = (3,5600 - 3,7857) + (3,9600 - 3,8095) = 0,07
2 2
Vario - Spin = (3,8788 - 3,5600) + (3,8788 - 3,9600) = 0,1
Tabel 5.33
Perceived distance masing-masing merek sepeda motor berdasarkan
atribut Tarikan Mesin dan Harga Beli
Merek Vario Mio Spin
Vario - - -
Mio 0,01 - -
Spin 0,1 0,07 -
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Dari tabel 5.33 di atas dapat diketahui tingkat persaingan pada type

sepeda motor matic Vario, Mio, dan Spin terhadap atribut tarikan mesin dan

harga beli. Semakin kecil angka Perceived distance-nya, maka semakin dekat

persaingannya. Persaingan merek sepeda motor terdekat atau dengan kata lain dua

type yang bersaing dengan ketat adalah Mio dan Vario (0,01), dan untuk dua type
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

sepeda motor yang tidak bersaing untuk atribut tarikan mesin dan harga beli

adalah Vario dan Spin (0,1).

9) Analisis Posisi Produk sepeda motor Matic type Vario, Mio, dan Spin

Menurut sikap Konsumen Ditinjau dari Atribut Tarikan Mesin dan

Harga Jual Kembali.

Tabel 5.34
Nilai Rata-rata Berdasarkan Atribut Tarikan Mesin dan Harga Jual Kembali
Atribut Vario Mio Spin
Tarikan mesin 3,8788 3,8095 3,9600
Harga jual kembali 3,6667 3,5000 3,4000
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Untuk menggambarkan posisi masing-masing type sepeda motor, yaitu

Vario, Mio, dan Spin nilai rata-rata di atas digambarkan pada suatu bidang,

dengan sumbu mendatar untuk atribut harga jual kembali dan sumbu tegak untuk

atribut tarikan mesin. Gambar tersebut dapat dilihat pada gambar 9 berikut ini:

$
3
3.9500
Keterangan :
1. Vario
2. Mio
3. Spin
Tarikan mesin

3.9000

$
1

3.8500

$
2

3.4000 3.5000 3.6000

Harga jual kembali

Gambar 9
Perceptual mapping dari segi atribut Tarikan Mesin dan Harga Jual Kembali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

Berdasarkan peta persepsi konsumen di atas dapat diketahui bahwa

produk sepeda motor type Spin adalah sepeda motor yang memiliki tarikan

mesin yang ringan (3,9600), dibandingkan dengan Vario (3,8788) dan Mio

(3,8095). Sedangkan pada harga jual kembali sepeda motor type Vario posisi

pertama (3,6667), dibandingkan dengan Mio (3,5000) dan Spin (3,4000).

Untuk melihat jarak antara merek sepeda motor yang satu dengan sepeda

motor yang lain dalam peta persepsi konsumen, dapat diukur dengan cara

mengkuadratkan perbedaan diantara dua type sepeda motor untuk setiap pasang

atribut dan kemudian menjumlahkan selisih antara atribut pada atribut X dengan

atribut Y kuadrat. Perhitungan dalam Perceived distance adalah sebagai berikut:


2 2
Vario - Mio = (3,6667 - 3,5000) + (3,8788 - 3,8095) = 0,032
2 2
Spin - Mio = (3,4000- 3,5000) + (3,9600 - 3,8095) = 0,033
2 2
Vario - Spin = (3,6667 - 3,4000) + (3,8788 - 3,9600) = 0,078
Tabel 5.35
Perceived distance masing-masing merek sepeda motor berdasarkan
atribut Tarikan Mesin dan Harga Jual Kembali
Merek Vario Mio Spin
Vario - - -
Mio 0,032 - -
Spin 0,078 0,033 -
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Dari tabel 5.35 di atas dapat diketahui tingkat persaingan pada type sepeda

motor matic Vario, Mio, dan Spin terhadap atribut tarikan mesin dan harga jual

kembali. Semakin kecil angka Perceived distance-nya, maka semakin dekat

persaingannya. Persaingan merek sepeda motor terdekat atau dengan kata lain dua

type yang bersaing dengan ketat adalah Mio dan Vario (0,032), dan untuk dua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

type sepeda motor yang tidak bersaing untuk atribut tarikan mesin dan harga jual

kembali adalah Vario dan Spin (0,078).

10) Analisis Posisi Produk sepeda motor Matic type Vario, Mio, dan Spin

Menurut sikap Konsumen Ditinjau dari Atribut Tarikan Mesin dan

Kemudahan Suku Cadang.

Tabel 5.36
Nilai Rata-rata Berdasarkan Atribut Tarikan Mesin dan Kemudahan suku
cadang
Atribut Vario Mio Spin
Tarikan mesin 3,8788 3,8095 3,9600
Kemudahan suku cadang 3,9091 4,0952 4,0800
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Untuk menggambarkan posisi masing-masing type sepeda motor, yaitu

Vario, Mio, dan Spin nilai rata-rata di atas digambarkan pada suatu bidang,

dengan sumbu mendatar untuk atribut kemudahan suku cadang dan sumbu tegak

untuk atribut tarikan mesin. Gambar tersebut dapat dilihat pada gambar 10 berikut

ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

$
3
3.9500

Keterangan :
1. Vario
Tarikan mesin
2. Mio
3.9000 3. Spin

$
1

3.8500

$
2
3.9500 4.0000 4.0500 4.1000

Kemudahan suku cadang

Gambar 10
Perceptual mapping dari segi atribut Tarikan Mesin dan Kemudahan Suku
Cadang
Berdasarkan peta persepsi konsumen di atas dapat diketahui bahwa produk

sepeda motor type Spin adalah sepeda motor yang memiliki tarikan mesin yang

ringan (3,9600), dibandingkan dengan Vario (3,8788) dan Mio (3,8095).

Sedangkan pada kemudahan suku cadang sepeda motor type Mio posisi pertama

(4,0952), dibandingkan dengan Spin (4,0800) dan Vario (3,9091).

Untuk melihat jarak antara merek sepeda motor yang satu dengan sepeda

motor yang lain dalam peta persepsi konsumen, dapat diukur dengan cara

mengkuadratkan perbedaan diantara dua type sepeda motor untuk setiap pasang

atribut dan kemudian menjumlahkan selisih antara atribut pada atribut X dengan

atribut Y kuadrat. Perhitungan dalam Perceived distance adalah sebagai berikut:


2 2
Vario - Mio = (3,9091 - 4,0952) + (3,8788 - 3,8095) = 0,04
2 2
Spin - Mio = (4,0800 - 4,0952) + (3,9600 - 3,8095) = 0,02
2 2
Vario - Spin = (3,9091 - 4,0800) + (3,8788 - 3,9600) = 0,03
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

Tabel 5.37
Perceived distance masing-masing merek sepeda motor berdasarkan
atribut Tarikan Mesin dan Kemudahan Suku Cadang
Merek Vario Mio Spin
Vario - - -
Mio 0,04 - -
Spin 0,03 0,02 -
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Dari tabel 5.37 di atas dapat diketahui tingkat persaingan pada type sepeda

motor matic Vario, Mio, dan Spin terhadap atribut tarikan mesin dan kemudahan

suku cadang. Semakin kecil angka Perceived distance-nya, maka semakin dekat

persaingannya. Persaingan merek sepeda motor terdekat atau dengan kata lain dua

type yang bersaing dengan ketat adalah Mio dan Spin (0,02), dan untuk dua type

sepeda motor yang tidak bersaing untuk atribut tarikan mesin dan kemudahan

suku cadang adalah Vario dan Mio (0,04).

11) Analisis Posisi Produk sepeda motor Matic type Vario, Mio, dan Spin

Menurut sikap Konsumen Ditinjau dari Atribut Tarikan Mesin dan

Keiritan Bahan Bakar.

Tabel 5.38
Nilai Rata-rata Berdasarkan Atribut Tarikan Mesin dan Keiritan Bahan Bakar
Atribut Vario Mio Spin
Tarikan mesin 3,8788 3,8095 3,9600
Keiritan bahan bakar 3,7273 3,8333 3,7200
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Untuk menggambarkan posisi masing-masing type sepeda motor, yaitu

Vario, Mio, dan Spin nilai rata-rata di atas digambarkan pada suatu bidang,

dengan sumbu mendatar untuk atribut keiritan bahan bakar dan sumbu tegak

untuk atribut tarikan mesin. Gambar tersebut dapat dilihat pada gambar 11 berikut

ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

$
3
3.9500

Keterangan :
1. Vario
2. Mio
Tarikan mesin 3.9000
3. Spin
$
1

3.8500

$
2
3.7250 3.7500 3.7750 3.8000 3.8250

Keirita n bahan bakar

Gambar 11
Perceptual mapping dari segi atribut Tarikan Mesin dan Keiritan Bahan Bakar

Berdasarkan peta persepsi konsumen di atas dapat diketahui bahwa

produk sepeda motor type Spin adalah sepeda motor yang memiliki tarikan

mesin yang ringan (3,9600), dibandingkan dengan Vario (3,8788) dan Mio

(3,8095). Sedangkan pada keiritan bahan bakar sepeda motor type Mio posisi

pertama (3,8333), dibandingkan dengan Vario (3,7273) dan Spin (3,7200).

Untuk melihat jarak antara merek sepeda motor yang satu dengan sepeda

motor yang lain dalam peta persepsi konsumen, dapat diukur dengan cara

mengkuadratkan perbedaan diantara dua type sepeda motor untuk setiap pasang

atribut dan kemudian menjumlahkan selisih antara atribut pada atribut X dengan

atribut Y kuadrat. Perhitungan dalam Perceived distance adalah sebagai berikut:


2 2
Vario - Mio = (3,7273 - 3,8333) + (3,8788 - 3,8095) = 0,02
2 2
Spin - Mio = (3,7200 - 3,8333) + (3,9600 - 3,8095) = 0,03
2 2
Vario - Spin = (3,7273 - 3,7200) + (3,8788 - 3,9600) = 0,01
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

Tabel 5.39
Perceived distance masing-masing merek sepeda motor berdasarkan
atribut Tarikan Mesin dan Keiritan Bahan Bakar
Merek Vario Mio Spin
Vario - - -
Mio 0,02 - -
Spin 0,01 0,03 -
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Dari tabel 5.39 di atas dapat diketahui tingkat persaingan pada type

sepeda motor matic Vario, Mio, dan Spin terhadap atribut tarikan mesin dan

keiritan bahan bakar. Semakin kecil angka Perceived distance-nya, maka

semakin dekat persaingannya. Persaingan merek sepeda motor terdekat atau

dengan kata lain dua type yang bersaing dengan ketat adalah Spin dan Vario

(0,01), dan untuk dua type sepeda motor yang tidak bersaing untuk atribut tarikan

mesin dan keiritan bahan bakar adalah Mio dan Spin (0,03).

12) Analisis Posisi Produk sepeda motor Matic type Vario, Mio, dan Spin

Menurut sikap Konsumen Ditinjau dari Atribut Tarikan Mesin dan

Model.

Tabel 5.40
Nilai Rata-rata Berdasarkan Atribut Tarikan Mesin dan Model
Atribut Vario Mio Spin
Tarikan mesin 3,8788 3,8095 3,9600
Model 3,7879 3,8095 3,9600
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Untuk menggambarkan posisi masing-masing type sepeda motor, yaitu

Vario, Mio, dan Spin nilai rata-rata di atas digambarkan pada suatu bidang,

dengan sumbu mendatar untuk atribut model dan sumbu tegak untuk atribut

tarikan mesin. Gambar tersebut dapat dilihat pada gambar 12 berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

$
3
3.9500
Keterangan :
1. Vario
2. Mio
Tarikan mesin

3. Spin
3.9000

$
1

3.8500

$
2

3.8000 3.8500 3.9000 3.9500

Model

Gambar 12
Perceptual mapping dari segi atribut Tarikan Mesin dan Model

Berdasarkan peta persepsi konsumen di atas dapat diketahui bahwa produk

sepeda motor type Spin adalah sepeda motor yang memiliki tarikan mesin yang

ringan (3,9600), dibandingkan dengan Vario (3,8788) dan Mio (3,8095).

Sedangkan pada model sepeda motor type Spin posisi pertama (3,9600),

dibandingkan dengan Mio (3,8095) dan Vario (3,7879).

Untuk melihat jarak antara merek sepeda motor yang satu dengan sepeda

motor yang lain dalam peta persepsi konsumen, dapat diukur dengan cara

mengkuadratkan perbedaan diantara dua type sepeda motor untuk setiap pasang

atribut dan kemudian menjumlahkan selisih antara atribut pada atribut X dengan

atribut Y kuadrat. Perhitungan dalam Perceived distance adalah sebagai berikut:


2 2
Vario - Mio = (3,7879 - 3,8095) + (3,8788 - 3,8095) = 0,01
2 2
Spin - Mio = (3,9600 - 3,8095) + (3,9600 - 3,8095) = 0,05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

2 2
Vario - Spin = (3,7879 - 3,9600) + (3,8788 - 3,9600) = 0,04
Tabel 5.41
Perceived distance masing-masing merek sepeda motor berdasarkan
atribut Tarikan Mesin dan Model
Merek Vario Mio Spin
Vario - - -
Mio 0,01 - -
Spin 0,04 0,05 -
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Dari tabel 5.41 di atas dapat diketahui tingkat persaingan pada type sepeda

motor matic Vario, Mio, dan Spin terhadap atribut tarikan mesin dan harga beli.

Semakin kecil angka Perceived distance-nya, maka semakin dekat persaingannya.

Persaingan merek sepeda motor terdekat atau dengan kata lain dua type yang

bersaing dengan ketat adalah Mio dan Vario (0,01), dan untuk dua type sepeda

motor yang tidak bersaing untuk atribut tarikan mesin dan harga beli adalah Mio

dan Spin (0,05).

13) Analisis Posisi Produk sepeda motor Matic type Vario, Mio, dan Spin

Menurut sikap Konsumen Ditinjau dari Atribut Tarikan Mesin dan

Kenyamanan Berkendara.

Tabel 5.42
Nilai Rata-rata Berdasarkan Atribut Tarikan Mesin dan Kenyamanan
berkendara
Atribut Vario Mio Spin
Tarikan mesin 3,8788 3,8095 3,9600
Kenyamanan berkendara 3,8485 3,8333 3,8400
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Untuk menggambarkan posisi masing-masing type sepeda motor, yaitu

Vario, Mio, dan Spin nilai rata-rata di atas digambarkan pada suatu bidang,

dengan sumbu mendatar untuk atribut kenyamanan berkendara dan sumbu tegak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

untuk atribut tarikan mesin. Gambar tersebut dapat dilihat pada gambar 13 berikut

ini:

$
3
3.9500
Keterangan :
1. Vario
2. Mio
3. Spin
Tarikan mesin

3.9000

$
1

3.8500

$
2

3.8360 3.8400 3.8440 3.8480

Kenyamanan berkendaran

Gambar 13
Perceptual mapping dari segi atribut Tarikan Mesin dan kenyamanan
berkendara

Berdasarkan peta persepsi konsumen di atas dapat diketahui bahwa

produk sepeda motor type Spin adalah sepeda motor yang memiliki tarikan

mesin yang ringan (3,9600), dibandingkan dengan Vario (3,8788) dan Mio

(3,8095). Sedangkan pada kenyamanan berkendara sepeda motor type Vario

posisi pertama (3,8485), dibandingkan dengan Spin (3,8400) dan Mio (3,8333).

Untuk melihat jarak antara merek sepeda motor yang satu dengan sepeda

motor yang lain dalam peta persepsi konsumen, dapat diukur dengan cara

mengkuadratkan perbedaan diantara dua type sepeda motor untuk setiap pasang

atribut dan kemudian menjumlahkan selisih antara atribut pada atribut X dengan

atribut Y kuadrat. Perhitungan dalam Perceived distance adalah sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

2 2
Vario - Mio = (3,8485 - 3,8333) + (3,8788 - 3,8095) = 0,052
2 2
Spin - Mio = (3,8400 - 3,8333) + (3,9600 - 3,8095) = 0,022
2 2
Vario - Spin = (3,8485 - 3,8400) + (3,8788 - 3,9600) = 0,067
Tabel 5.43
Perceived distance masing-masing merek sepeda motor berdasarkan
atribut Tarikan Mesin dan Kenyamanan Berkendara
Merek Vario Mio Spin
Vario - - -
Mio 0,052 - -
Spin 0,067 0,022 -
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Dari Tabel 5.43 di atas dapat diketahui tingkat persaingan pada type

sepeda motor matic Vario, Mio, dan Spin terhadap atribut tarikan mesin dan

kenyamanan berkendara. Semakin kecil angka Perceived distance-nya, maka

semakin dekat persaingannya. Persaingan merek sepeda motor terdekat atau

dengan kata lain dua type yang bersaing dengan ketat adalah Mio dan Spin

(0,022), dan untuk dua type sepeda motor yang tidak bersaing untuk atribut

tarikan mesin dan kenyamanan berkendara adalah Vario dan Spin (0,067).

14) Analisis Posisi Produk sepeda motor Matic type Vario, Mio, dan Spin

Menurut sikap Konsumen Ditinjau dari Atribut Harga Beli dan Harga

Jual Kembali.

Tabel 5.44
Nilai Rata-rata Berdasarkan Atribut Harga Beli dan Harga Jual Kembali
Atribut Vario Mio Spin
Harga beli 3,8788 3,7857 3,5600
Harga jual kembali 3,6667 3,5000 3,4000
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Untuk menggambarkan posisi masing-masing type sepeda motor, yaitu

Vario, Mio, dan Spin nilai rata-rata di atas digambarkan pada suatu bidang,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

dengan sumbu mendatar untuk atribut harga jual kembali dan sumbu tegak untuk

atribut harga beli. Gambar tersebut dapat dilihat pada gambar 14 berikut ini:

$
1

3.8000 Keterangan :
$
2 1. Vario
2. Mio
Harga beli

3. Spin
3.7000

3.6000

$
3

3.4000 3.5000 3.6000

Harga jual kembali

Gambar 14
Perceptual mapping dari segi atribut Harga Beli dan Harga Jual Kembali

Berdasarkan peta persepsi konsumen di atas dapat diketahui bahwa

produk sepeda motor type Vario adalah sepeda motor yang memiliki harga beli

paling tinggi (3,8788), dibandingkan dengan Mio (3,7857) dan Spin (3,5600).

Sedangkan pada Harga Jual Kembali sepeda motor type Vario posisi pertama

(3,6667), dibandingkan dengan Mio (3,5000) dan Spin (3,4000).

Untuk melihat jarak antara merek sepeda motor yang satu dengan sepeda

motor yang lain dalam peta persepsi konsumen, dapat diukur dengan cara

mengkuadratkan perbedaan diantara dua type sepeda motor untuk setiap pasang

atribut dan kemudian menjumlahkan selisih antara atribut pada atribut X dengan

atribut Y kuadrat. Perhitungan dalam Perceived distance adalah sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

2 2
Vario - Mio = (3,6667- 3,5000) + (3,8788 - 3,7857) = 0,04
2 2
Spin - Mio = (3,4000 - 3,5000) + (3,5600 - 3,7857) = 0,06
2 2
Vario - Spin = (3,6667- 3,4000) + (3,8788 - 3,5600) = 0,17
Tabel 5.45
Perceived distance masing-masing merek sepeda motor berdasarkan
atribut Harga Beli dan Harga Jual Kembali
Merek Vario Mio Spin
Vario - - -
Mio 0,04 - -
Spin 0,17 0,06 -
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Dari Tabel 5.45 di atas dapat diketahui tingkat persaingan pada type

sepeda motor matic Vario, Mio, dan Spin terhadap atribut harga beli dan harga

jual kembali. Semakin kecil angka Perceived distance-nya, maka semakin dekat

persaingannya. Persaingan merek sepeda motor terdekat atau dengan kata lain dua

type yang bersaing dengan ketat adalah Mio dan Vario (0,04), dan untuk dua type

sepeda motor yang tidak bersaing untuk atribut harga beli dan harga jual kembali

adalah Vario dan Spin (0,17).

15) Analisis Posisi Produk sepeda motor Matic type Vario, Mio, dan Spin

Menurut sikap Konsumen Ditinjau dari Atribut Harga Beli dan

Kemudahan Suku Cadang.

Tabel 5.46
Nilai Rata-rata Berdasarkan Atribut Harga Beli dan Kemudahan Suku Cadang
Atribut Vario Mio Spin
Harga beli 3,8788 3,7857 3,5600
Kemudahan suku cadang 3.9091 4.0952 4.0800
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Untuk menggambarkan posisi masing-masing type sepeda motor, yaitu

Vario, Mio, dan Spin nilai rata-rata di atas digambarkan pada suatu bidang,

dengan sumbu mendatar untuk atribut kemudahan suku cadang dan sumbu tegak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

untuk atribut harga beli. Gambar tersebut dapat dilihat pada gambar 15 berikut

ini:

$
1

3.8000
$
2
Harga beli

Keterangan :
1. Vario
3.7000
2. Mio
3. Spin

3.6000

$
3

3.9500 4.0000 4.0500 4.1000

Kemudahan suku cadang

Gambar 15
Perceptual mapping dari segi atribut Harga Beli dan Kemudahan Suku Cadang

Berdasarkan peta persepsi konsumen di atas dapat diketahui bahwa

produk sepeda motor type Vario adalah sepeda motor yang memiliki harga beli

paling tinggi (3,8788), dibandingkan dengan Mio (3,7857) dan Spin (3,5600).

Sedangkan pada kemudahan suku cadang sepeda motor type Mio posisi pertama

(4.0952), dibandingkan dengan Spin (4.0800) dan Vario (3.9091).

Untuk melihat jarak antara merek sepeda motor yang satu dengan sepeda

motor yang lain dalam peta persepsi konsumen, dapat diukur dengan cara

mengkuadratkan perbedaan diantara dua type sepeda motor untuk setiap pasang

atribut dan kemudian menjumlahkan selisih antara atribut pada atribut X dengan

atribut Y kuadrat. Perhitungan dalam Perceived distance adalah sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

2 2
Vario - Mio = (3.9091 - 4.0952) + (3,8788 - 3,7857) = 0,04
2 2
Spin - Mio = (4.0800- 4.0952) + (3,5600 - 3,7857) = 0,05
2 2
Vario - Spin = (3.9091 - 4.0800) + (3,8788 - 3,5600) = 0,13
Tabel 5.47
Perceived distance masing-masing merek sepeda motor berdasarkan
atribut harga beli dan kemudahan suku cadang
Merek Vario Mio Spin
Vario - - -
Mio 0,04 - -
Spin 0,13 0,05 -
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Dari Tabel 5.47 di atas dapat diketahui tingkat persaingan pada type

sepeda motor matic Vario, Mio, dan Spin terhadap atribut harga beli dan

kemudahan suku cadang. Semakin kecil angka Perceived distance-nya, maka

semakin dekat persaingannya. Persaingan merek sepeda motor terdekat atau

dengan kata lain dua type yang bersaing dengan ketat adalah Mio dan Vario

(0,04), dan untuk dua type sepeda motor yang tidak bersaing untuk atribut harga

beli dan kemudahan suku cadang adalah Vario dan Spin (0,13).

16) Analisis Posisi Produk sepeda motor Matic type Vario, Mio, dan Spin

Menurut sikap Konsumen Ditinjau dari Atribut Harga Beli dan

Keiritan Bahan Bakar.

Tabel 5.48
Nilai Rata-rata Berdasarkan Atribut Harga Beli dan Keiritan bahan bakar
Atribut Vario Mio Spin
Harga beli 3,8788 3,7857 3,5600
Keiritan bahan bakar 3,7273 3,8333 3,7200
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Untuk menggambarkan posisi masing-masing type sepeda motor, yaitu

Vario, Mio, dan Spin nilai rata-rata di atas digambarkan pada suatu bidang,

dengan sumbu mendatar untuk atribut keiritan bahan bakar dan sumbu tegak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

untuk atribut harga beli. Gambar tersebut dapat dilihat pada gambar 16 berikut

ini:

$
1

3.8000
$
2
Harga beli

Keterangan :
3.7000
1. Vario
2. Mio
3. Spin
3.6000

$
3

3.7250 3.7500 3.7750 3.8000 3.8250

Keirita n bahan bakar

Gambar 16
Perceptual mapping dari segi atribut Harga Beli dan Keiritan bahan bakar

Berdasarkan peta persepsi konsumen di atas dapat diketahui bahwa

produk sepeda motor type Vario sepeda motor yang memiliki harga beli paling

tinggi (3,8788), dibandingkan dengan Mio (3,7857) dan Spin (3,5600).

Sedangkan pada keiritan bahan bakar sepeda motor type Mio posisi pertama

(3.8333), dibandingkan dengan Vario (3.7273) dan Spin (3,7200).

Untuk melihat jarak antara merek sepeda motor yang satu dengan sepeda

motor yang lain dalam peta persepsi konsumen, dapat diukur dengan cara

mengkuadratkan perbedaan diantara dua type sepeda motor untuk setiap pasang

atribut dan kemudian menjumlahkan selisih antara atribut pada atribut X dengan

atribut Y kuadrat. Perhitungan dalam Perceived distance adalah sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

2 2
Vario - Mio = (3.7273 - 3.8333) + (3,8788 - 3,7857) = 0,02
2 2
Spin - Mio = (3,7200 - 3.8333) + (3,5600 - 3,7857) = 0,06
2 2
Vario - Spin = (3.7273 - 3,7200) + (3,8788 - 3,5600) = 0,10
Tabel 5.49
Perceived distance masing-masing merek sepeda motor berdasarkan
atribut Harga Beli dan Keiritan bahan bakar
Merek Vario Mio Spin
Vario - - -
Mio 0,02 - -
Spin 0,06 0,10 -
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Dari Tabel 5.49 di atas dapat diketahui tingkat persaingan pada type

sepeda motor matic Vario, Mio, dan Spin terhadap atribut harga beli dan keiritan

bahan bakar. Semakin kecil angka Perceived distance-nya, maka semakin dekat

persaingannya. Persaingan merek sepeda motor terdekat atau dengan kata lain dua

type yang bersaing dengan ketat adalah Mio dan Vario (0,02), dan untuk dua type

sepeda motor yang tidak bersaing untuk atribut harga beli dan keiritan bahan

bakar adalah Mio dan Spin (0,10).

17) Analisis Posisi Produk sepeda motor Matic type Vario, Mio, dan Spin

Menurut sikap konsumen Ditinjau dari Atribut Harga Beli dan Model.

Tabel 5.50
Nilai Rata-rata Berdasarkan Atribut Harga Beli dan Model
Atribut Vario Mio Spin
Harga beli 3,8788 3,7857 3,5600
Model 3,7879 3,8095 3,9600
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Untuk menggambarkan posisi masing-masing type sepeda motor, yaitu

Vario, Mio, dan Spin nilai rata-rata di atas digambarkan pada suatu bidang,

dengan sumbu mendatar untuk atribut model dan sumbu tegak untuk atribut harga

beli. Gambar tersebut dapat dilihat pada gambar 17 berikut ini:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

$
1

3.8000
$
2
Harga beli

3.7000

3.6000

$
3
3.8000 3.8500 3.9000 3.9500

Model

Gambar 17
Perceptual mapping dari segi atribut Harga Beli dan Model
Berdasarkan peta persepsi konsumen di atas dapat diketahui bahwa

produk sepeda motor type Vario adalah sepeda motor yang memiliki harga beli

(3,8788), dibandingkan dengan Mio (3,7857) dan Spin (3,5600). Sedangkan

pada model sepeda motor type Spin posisi pertama (3,9600), dibandingkan

dengan Mio (3,8095) dan Vario (3,7879).

Untuk melihat jarak antara merek sepeda motor yang satu dengan sepeda

motor yang lain dalam peta persepsi konsumen, dapat diukur dengan cara

mengkuadratkan perbedaan diantara dua type sepeda motor untuk setiap pasang

atribut dan kemudian menjumlahkan selisih antara atribut pada atribut X dengan

atribut Y kuadrat. Perhitungan dalam Perceived distance adalah sebagai berikut:


2 2
Vario - Mio = (3,8788 - 3,8095) + (3,8788 - 3,7857) = 0,009
2 2
Spin - Mio = (3,9600 - 3,8095) + (3,5600 - 3,7857) = 0,07
2 2
Vario - Spin = (3,8788 - 3,9600) + (3,8788 - 3,5600) = 0,1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

Tabel 5.51
Perceived distance masing-masing merek sepeda motor berdasarkan
atribut Harga Beli dan Model
Merek Vario Mio Spin
Vario - - -
Mio 0,009 - -
Spin 0,1 0,07 -
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Dari Tabel 5.51 di atas dapat diketahui tingkat persaingan pada type

sepeda motor matic Vario, Mio, dan Spin terhadap atribut Harga Beli dan Model.

Semakin kecil angka Perceived distance-nya, maka semakin dekat persaingannya.

Persaingan merek sepeda motor terdekat atau dengan kata lain dua type yang

bersaing dengan ketat adalah Mio dan Vario (0,009), dan untuk dua type sepeda

motor yang tidak bersaing untuk atribut Harga Beli dan Model adalah Vario dan

Spin (0,1).

18) Analisis Posisi Produk sepeda motor Matic type Vario, Mio, dan Spin

Menurut sikap konsumen Ditinjau dari Atribut Harga Beli dan

Kenyamanan berkendara.

Tabel 5.52
Nilai Rata-rata Berdasarkan Atribut Harga Beli dan Kenyamanan berkendara
Atribut Vario Mio Spin
Harga beli 3,8788 3,7857 3,5600
Kenyamanan berkendara 3,8485 3,8333 3,8400
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Untuk menggambarkan posisi masing-masing type sepeda motor, yaitu

Vario, Mio, dan Spin nilai rata-rata di atas digambarkan pada suatu bidang,

dengan sumbu mendatar untuk atribut kenyamanan berkendara dan sumbu tegak

untuk atribut harga beli. Gambar tersebut dapat dilihat pada gambar 18 berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

$
1

Keterangan :
1. Vario
3.8000
$
2 2. Mio
3. Spin
Harga beli

3.7000

3.6000

$
3

3.8360 3.8400 3.8440 3.8480

Kenyamanan berkendaran

Gambar 18
Perceptual mapping dari segi atribut Harga Beli dan Kenyamanan berkendara

Berdasarkan peta persepsi konsumen di atas dapat diketahui bahwa

produk sepeda motor type Vario adalah sepeda motor yang memiliki harga beli

(3,8788), dibandingkan dengan Mio (3,7857) dan Spin (3,5600). Sedangkan

pada kenyamanan berkendara sepeda motor type Vario posisi pertama (3,8485),

dibandingkan dengan Spin (3,8400) dan Mio (3,8333).

Untuk melihat jarak antara merek sepeda motor yang satu dengan sepeda

motor yang lain dalam peta persepsi konsumen, dapat diukur dengan cara

mengkuadratkan perbedaan diantara dua type sepeda motor untuk setiap pasang

atribut dan kemudian menjumlahkan selisih antara atribut pada atribut X dengan

atribut Y kuadrat. Perhitungan dalam Perceived distance adalah sebagai berikut:


2 2
Vario - Mio = (3,8485 - 3.8333) + (3,8788 - 3,7857) = 0,008
2 2
Spin - Mio = (3,8400 - 3.8333) + (3,5600 - 3,7857) = 0,05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

2 2
Vario - Spin = (3,8485 - 3,8400) + (3,8788 - 3,5600) = 0,10
Tabel 5.53
Perceived distance masing-masing merek sepeda motor berdasarkan
atribut Harga Beli dan Kenyamanan berkendara
Merek Vario Mio Spin
Vario - - -
Mio 0,008 - -
Spin 0,10 0,05 -
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Dari Tabel 5.53 di atas dapat diketahui tingkat persaingan pada type

sepeda motor matic Vario, Mio, dan Spin terhadap atribut harga beli dan

kenyamanan berkendara. Semakin kecil angka Perceived distance-nya, maka

semakin dekat persaingannya. Persaingan merek sepeda motor terdekat atau

dengan kata lain dua type yang bersaing dengan ketat adalah Mio dan Vario

(0,008), dan untuk dua type sepeda motor yang tidak bersaing untuk atribut harga

beli dan kenyamanan berkendara adalah Vario dan Spin (0,10).

19) Analisis Posisi Produk sepeda motor Matic type Vario, Mio, dan Spin

Menurut sikap konsumen Ditinjau dari Atribut Harga Jual Kembali

dan Kemudahan suku Cadang.

Tabel 5.54
Nilai Rata-rata Berdasarkan Atribut Harga Jual Kembali dan Kemudahan suku
Cadang
Atribut Vario Mio Spin
Harga jual kembali 3,6667 3,5000 3,4000
Kemudahan suku cadang 3,9091 4,0952 4,0800
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Untuk menggambarkan posisi masing-masing type sepeda motor, yaitu

Vario, Mio, dan Spin nilai rata-rata di atas digambarkan pada suatu bidang,

dengan sumbu mendatar untuk atribut kemudahan suku cadang dan sumbu tegak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

untuk atribut harga jual kembali. Gambar tersebut dapat dilihat pada gambar 19

berikut ini:

$
1
Keterangan :
1. Vario
3.6000 2. Mio
Harga jual kembali

3. Spin

$
3.5000 2

$
3.4000 3

3.9500 4.0000 4.0500 4.1000

Kemudahan suku cadang

Gambar 19
Perceptual mapping dari segi atribut Harga Jual Kembali dan Kemudahan suku
Cadang

Berdasarkan peta persepsi konsumen di atas dapat diketahui bahwa

produk sepeda motor type Vario adalah sepeda motor yang memiliki harga jual

kembali yang tinggi (3,6667), dibandingkan dengan Mio (3,5000) dan Spin

(3,4000). Sedangkan pada kemudahan suku cadang sepeda motor type Mio

posisi pertama (4,0952), dibandingkan dengan Spin (4,0800) dan Vario

(3,9091).

Untuk melihat jarak antara merek sepeda motor yang satu dengan sepeda

motor yang lain dalam peta persepsi konsumen, dapat diukur dengan cara

mengkuadratkan perbedaan diantara dua type sepeda motor untuk setiap pasang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

atribut dan kemudian menjumlahkan selisih antara atribut pada atribut X dengan

atribut Y kuadrat. Perhitungan dalam Perceived distance adalah sebagai berikut:


2 2
Vario - Mio = (3,9091 - 4,0952) + (3,6667 - 3,5000) = 0,06
2 2
Spin - Mio = (4,0800 - 4,0952) + (3,4000 - 3,5000) = 0,01
2 2
Vario - Spin = (3,9091 - 4,0800) + (3,6667 - 3,4000) = 0,1
Tabel 5.55
Perceived distance masing-masing merek sepeda motor berdasarkan
atribut Harga Jual Kembali dan Kemudahan suku Cadang
Merek Vario Mio Spin
Vario - - -
Mio 0,06 - -
Spin 0,1 0,01 -
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Dari Tabel 5.55 di atas dapat diketahui tingkat persaingan pada type

sepeda motor matic Vario, Mio, dan Spin terhadap atribut harga jual kembali

dan kemudahan suku cadang. Semakin kecil angka Perceived distance-nya, maka

semakin dekat persaingannya. Persaingan merek sepeda motor terdekat atau

dengan kata lain dua type yang bersaing dengan ketat adalah Mio dan Spin (0,01),

dan untuk dua type sepeda motor yang tidak bersaing untuk atribut harga jual

kembali dan kemudahan suku cadang adalah Vario dan Spin (0,1).

20) Analisis Posisi Produk sepeda motor Matic type Vario, Mio, dan Spin

Menurut sikap Konsumen Ditinjau dari Atribut Harga Jual Kembali

dan Keiritan Bahan Bakar.

Tabel 5.56
Nilai Rata-rata Berdasarkan Atribut Harga Jual Kembali dan Keiritan Bahan
Bakar
Atribut Vario Mio Spin
Harga jual kembali 3,6667 3,5000 3,4000
Keiritan bahan bakar 3,7273 3,8333 3,7200
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

Untuk menggambarkan posisi masing-masing type sepeda motor, yaitu

Vario, Mio, dan Spin nilai rata-rata di atas digambarkan pada suatu bidang,

dengan sumbu mendatar untuk atribut keiritan bahan bakar dan sumbu tegak

untuk atribut harga jual kembali. Gambar tersebut dapat dilihat pada gambar 20

berikut ini:

$
1

Keterangan :
1. Vario
3.6000
2. Mio
Harga jual kembali

3. Spin

$
3.5000 2

$
3.4000 3

3.7250 3.7500 3.7750 3.8000 3.8250

Keirita n bahan bakar

Gambar 20
Perceptual mapping dari segi atribut Harga Jual Kembali dan Keiritan Bahan
Bakar

Berdasarkan peta persepsi konsumen di atas dapat diketahui bahwa

produk sepeda motor type Vario adalah sepeda motor yang memiliki harga jual

kembali yang tinggi (3,6667), dibandingkan dengan Mio (3,5000) dan Spin

(3,4000). Sedangkan pada keiritan bahan bakar sepeda motor type Mio posisi

pertama (3.8333), dibandingkan dengan Vario (3.7273) dan Spin (3,7200).

Untuk melihat jarak antara merek sepeda motor yang satu dengan sepeda

motor yang lain dalam peta persepsi konsumen, dapat diukur dengan cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

mengkuadratkan perbedaan diantara dua type sepeda motor untuk setiap pasang

atribut dan kemudian menjumlahkan selisih antara atribut pada atribut X dengan

atribut Y kuadrat. Perhitungan dalam Perceived distance adalah sebagai berikut:


2 2
Vario - Mio = (3,7273 – 3,8333) + (3,6667 - 3,5000) = 0,03
2 2
Spin - Mio = (3,7200 – 3,8333) + (3,4000 - 3,5000) = 0,02
2 2
Vario - Spin = (3,7273 - 3,7200) + (3,6667 - 3,4000) = 0,07
Tabel 5.57
Perceived distance masing-masing merek sepeda motor berdasarkan
atribut Harga Jual Kembali dan Keiritan Bahan Bakar
Merek Vario Mio Spin
Vario - - -
Mio 0,03 - -
Spin 0,07 0,02 -
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Dari Tabel 5.57 di atas dapat diketahui tingkat persaingan pada type

sepeda motor matic Vario, Mio, dan Spin terhadap atribut harga jual kembali

dan keiritan bahan bakar. Semakin kecil angka Perceived distance-nya, maka

semakin dekat persaingannya. Persaingan merek sepeda motor terdekat atau

dengan kata lain dua type yang bersaing dengan ketat adalah Mio dan Spin (0,02),

dan untuk dua type sepeda motor yang tidak bersaing untuk atribut harga jual

kembali dan keiritan bahan bakar adalah Vario dan Spin (0,07).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

21) Analisis Posisi Produk sepeda motor Matic type Vario, Mio, dan Spin

Menurut sikap Konsumen Ditinjau dari Atribut Harga Jual Kembali

dan Model.

Tabel 5.58
Nilai Rata-rata Berdasarkan Atribut Harga Jual Kembali dan Model
Atribut Vario Mio Spin
Harga jual kembali 3,6667 3,5000 3,4000
Model 3,7879 3,8095 3,9600
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Untuk menggambarkan posisi masing-masing type sepeda motor, yaitu

Vario, Mio, dan Spin nilai rata-rata di atas digambarkan pada suatu bidang,

dengan sumbu mendatar untuk atribut model dan sumbu tegak untuk atribut harga

jual kembali. Gambar tersebut dapat dilihat pada gambar 21 berikut ini:

$
1
Keterangan :
1. Vario
3.6000
2. Mio
Harga jual kembali

3. Spin

$
3.5000 2

$
3.4000 3

3.8000 3.8500 3.9000 3.9500

Model

Gambar 21
Perceptual mapping dari segi atribut Harga Jual Kembali dan Model

Berdasarkan peta persepsi konsumen di atas dapat diketahui bahwa

produk sepeda motor type Vario adalah sepeda motor yang memiliki harga jual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

kembali yang tinggi (3,6667), dibandingkan dengan Mio (3,5000) dan Spin

(3,4000). Sedangkan pada model sepeda motor type Spin posisi pertama

(3,9600), dibandingkan dengan Mio (3,8095) dan Vario (3,7879).

Untuk melihat jarak antara merek sepeda motor yang satu dengan sepeda

motor yang lain dalam peta persepsi konsumen, dapat diukur dengan cara

mengkuadratkan perbedaan diantara dua type sepeda motor untuk setiap pasang

atribut dan kemudian menjumlahkan selisih antara atribut pada atribut X dengan

atribut Y kuadrat. Perhitungan dalam Perceived distance adalah sebagai berikut:


2 2
Vario - Mio = (3,7879 – 3,8095) + (3,6667 - 3,5000) = 0,02
2 2
Spin - Mio = (3,9600 – 3,8095) + (3,4000 - 3,5000) = 0,03
2 2
Vario - Spin = (3,7879 – 3,9600) + (3,6667 - 3,4000) = 0,1
Tabel 5.59
Perceived distance masing-masing merek sepeda motor berdasarkan
atribut Harga Jual Kembali dan Keiritan Bahan Bakar
Merek Vario Mio Spin
Vario - - -
Mio 0,02 - -
Spin 0,1 0,03 -
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Dari Tabel 5.59 di atas dapat diketahui tingkat persaingan pada type

sepeda motor matic Vario, Mio, dan Spin terhadap atribut harga jual kembali

dan model. Semakin kecil angka Perceived distance-nya, maka semakin dekat

persaingannya. Persaingan merek sepeda motor terdekat atau dengan kata lain dua

type yang bersaing dengan ketat adalah Mio dan Vario (0,03), dan untuk dua type

sepeda motor yang tidak bersaing untuk atribut harga jual kembali dan keiritan

bahan bakar adalah Vario dan Spin (0,1).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

22) Analisis Posisi Produk sepeda motor Matic type Vario, Mio, dan Spin

Menurut Sikap Konsumen Ditinjau dari Atribut Harga Jual Kembali

dan Kenyamanan Berkendara.

Tabel 5.60
Nilai Rata-rata Berdasarkan Atribut Harga Jual Kembali dan Kenyamanan
Berkendara
Atribut Vario Mio Spin
Harga jual kembali 3,6667 3,5000 3,4000
Kenyamanan berkendara 3,8485 3,8333 3,8400
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Untuk menggambarkan posisi masing-masing type sepeda motor, yaitu

Vario, Mio, dan Spin nilai rata-rata di atas digambarkan pada suatu bidang,

dengan sumbu mendatar untuk atribut kenyamanan berkendara dan sumbu tegak

untuk atribut harga jual kembali. Gambar tersebut dapat dilihat pada gambar 22

berikut ini:

$
1
Keterangan :
1. Vario
2. Mio
3. Spin
3.6000
Harga jual kembali

$
3.5000 2

$
3.4000 3

3.8360 3.8400 3.8440 3.8480

Kenyamanan berkendaran

Gambar 22
Perceptual mapping dari segi atribut Harga Jual Kembali dan Kenyamanan
Berkendara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

Berdasarkan peta persepsi konsumen di atas dapat diketahui bahwa

produk sepeda motor type Vario adalah sepeda motor yang memiliki harga jual

kembali yang tinggi (3,6667), dibandingkan dengan Mio (3,5000) dan Spin

(3,4000). sedangkan pada kenyamanan berkendara sepeda motor type Vario

pada posisi pertama (3,8485), dibandingkan dengan Spin (3,8400) dan Mio

(3.8333).

Untuk melihat jarak antara merek sepeda motor yang satu dengan sepeda

motor yang lain dalam peta persepsi konsumen, dapat diukur dengan cara

mengkuadratkan perbedaan diantara dua type sepeda motor untuk setiap pasang

atribut dan kemudian menjumlahkan selisih antara atribut pada atribut X dengan

atribut Y kuadrat. Perhitungan dalam Perceived distance adalah sebagai berikut:


2 2
Vario - Mio = (3,8485 – 3,8333) + (3,6667 - 3,5000) = 0,02
2 2
Spin - Mio = (3,8400 – 3,8333) + (3,4000 - 3,5000) = 0,01
2 2
Vario - Spin = (3,8485 - 3,8400) + (3,6667 - 3,4000) = 0,07
Tabel 5.61
Perceived distance masing-masing merek sepeda motor berdasarkan
atribut Harga Jual Kembali dan Kenyamanan Berkendara
Merek Vario Mio Spin
Vario - - -
Mio 0,02 - -
Spin 0,07 0,01 -
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Dari Tabel 5.61 di atas dapat diketahui tingkat persaingan pada type

sepeda motor matic Vario, Mio, dan Spin terhadap atribut harga jual kembali

dan model. Semakin kecil angka Perceived distance-nya, maka semakin dekat

persaingannya. Persaingan merek sepeda motor terdekat atau dengan kata lain dua

type yang bersaing dengan ketat adalah Mio dan Spin (0,01), dan untuk dua type
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

sepeda motor yang tidak bersaing untuk atribut harga jual kembali dan keiritan

bahan bakar adalah Vario dan Spin (0,07).

23) Analisis Posisi Produk sepeda motor Matic type Vario, Mio, dan Spin

Menurut Sikap Konsumen Ditinjau dari Atribut Kemudahan Suku

Cadang dan Keiritan Bahan Bakar

Tabel 5.62
Nilai Rata-rata Berdasarkan Atribut Kemudahan Suku Cadang dan Keiritan
Bahan Bakar
Atribut Vario Mio Spin
Kemudahan suku cadang 3,9091 4,0952 4,0800
Keiritan bahan bakar 3,7273 3,8333 3,7200
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Untuk menggambarkan posisi masing-masing type sepeda motor, yaitu

Vario, Mio, dan Spin nilai rata-rata di atas digambarkan pada suatu bidang,

dengan sumbu mendatar untuk atribut kemudahan suku cadang dan sumbu tegak

untuk atribut keiritan bahan bakar. Dapat dilihat pada gambar 23 berikut ini:

4.1000 $
2
$
3

Keterangan :
Kemudahan suku cadang

4.0500
1. Vario
2. Mio
3. Spin
4.0000

3.9500

$
1
3.7250 3.7500 3.7750 3.8000 3.8250

Keirita n bahan bakar

Gambar 23
Perceptual mapping dari segi atribut Kemudahan Suku Cadang dan Keiritan
Bahan Bakar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

Berdasarkan peta persepsi konsumen di atas dapat diketahui bahwa

produk sepeda motor type Mio adalah sepeda motor yang memiliki kemudahan

suku cadang (4,0952), dibandingkan dengan Spin (4,0800) dan Vario (3,9091).

sedangkan pada Keiritan Bahan Bakar sepeda motor type Mio pada posisi

pertama (3,8333), dibandingkan dengan Vario (3,7273) dan Spin (3,7200).

Untuk melihat jarak antara merek sepeda motor yang satu dengan sepeda

motor yang lain dalam peta persepsi konsumen, dapat diukur dengan cara

mengkuadratkan perbedaan diantara dua type sepeda motor untuk setiap pasang

atribut dan kemudian menjumlahkan selisih antara atribut pada atribut X dengan

atribut Y kuadrat. Perhitungan dalam Perceived distance adalah sebagai berikut:


2 2
Vario - Mio = (3,7273 - 3.8333) + (3,9091 - 4,0952) = 0,05
2 2
Spin - Mio = (3,7200 - 3.8333) + (4,0800 - 4,0952) = 0,01
2 2
Vario - Spin = (3,7273 - 3,7200) + (3,9091 - 4,0800) = 0,03
Tabel 5.63
Perceived distance masing-masing merek sepeda motor berdasarkan
atribut Kemudahan Suku Cadang dan Keiritan Bahan Bakar
Merek Vario Mio Spin
Vario - - -
Mio 0,05 - -
Spin 0,03 0,01 -
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Dari Tabel 5.63 di atas dapat diketahui tingkat persaingan pada type

sepeda motor matic Vario, Mio, dan Spin terhadap atribut kemudahan suku

cadang dan keiritan bahan bakar. Semakin kecil angka Perceived distance-nya,

maka semakin dekat persaingannya. Persaingan merek sepeda motor terdekat atau

dengan kata lain dua type yang bersaing dengan ketat adalah Mio dan Spin (0,01),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

dan untuk dua type sepeda motor yang tidak bersaing untuk atribut harga jual

kembali dan keiritan bahan bakar adalah Vario dan Mio (0,05).

24) Analisis Posisi Produk sepeda motor Matic type Vario, Mio, dan Spin

Menurut Sikap Konsumen Ditinjau dari Atribut Kemudahan Suku

Cadang dan Model.

Tabel 5.64
Nilai Rata-rata Berdasarkan Atribut Kemudahan Suku Cadang dan Model
Atribut Vario Mio Spin
Kemudahan suku cadang 3,9091 4,0952 4,0800
Model 3,7879 3,8095 3,9600
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Untuk menggambarkan posisi masing-masing type sepeda motor, yaitu

Vario, Mio, dan Spin nilai rata-rata di atas digambarkan pada suatu bidang,

dengan sumbu mendatar untuk atribut kemudahan suku cadang dan sumbu tegak

untuk atribut model. Gambar tersebut dapat dilihat pada gambar 23 berikut ini:

4.1000 $
2
$
3
Kemudahan suku cadang

4.0500 Keterangan :
1. Vario
2. Mio
4.0000 3. Spin

3.9500

$
1

3.8000 3.8500 3.9000 3.9500

Model

Gambar 24
Perceptual mapping dari segi atribut Kemudahan Suku Cadang dan Model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

Berdasarkan peta persepsi konsumen di atas dapat diketahui bahwa

produk sepeda motor type Mio adalah sepeda motor yang memiliki kemudahan

suku cadang (4,0952), dibandingkan dengan Spin (4,0800) dan Vario (3,9091).

sedangkan pada model sepeda motor type Spin pada posisi pertama (3,9600),

dibandingkan dengan Mio (3,8095) dan Vario (3,7879).

Untuk melihat jarak antara merek sepeda motor yang satu dengan sepeda

motor yang lain dalam peta persepsi konsumen, dapat diukur dengan cara

mengkuadratkan perbedaan diantara dua type sepeda motor untuk setiap pasang

atribut dan kemudian menjumlahkan selisih antara atribut pada atribut X dengan

atribut Y kuadrat. Perhitungan dalam Perceived distance adalah sebagai berikut:


2 2
Vario - Mio = (3,7879 - 3,8095) + (3,9091 - 4,0952) = 0,04
2 2
Spin - Mio = (3,9600 - 3,8095) + (4,0800 - 4,0952) = 0,02
2 2
Vario - Spin = (3,7879 - 3,9600) + (3,9091 - 4,0800) = 0,05
Tabel 5.65
Perceived distance masing-masing merek sepeda motor berdasarkan
atribut Kemudahan Suku Cadang dan Model
Merek Vario Mio Spin
Vario - - -
Mio 0,04 - -
Spin 0,05 0,02 -
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Dari Tabel 5.65 di atas dapat diketahui tingkat persaingan pada type

sepeda motor matic Vario, Mio, dan Spin terhadap atribut kemudahan suku

cadang dan model. Semakin kecil angka Perceived distance-nya, maka semakin

dekat persaingannya. Persaingan merek sepeda motor terdekat atau dengan kata

lain dua type yang bersaing dengan ketat adalah Mio dan Spin (0,02), dan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

dua type sepeda motor yang tidak bersaing untuk atribut kemudahan suku cadang

dan model adalah Vario dan Spin (0,05).

25) Analisis Posisi Produk sepeda motor Matic type Vario, Mio, dan Spin

Menurut Sikap Konsumen Ditinjau dari Atribut Kemudahan Suku

Cadang dan Kenyamanan Berkendara.

Tabel 5.66
Nilai Rata-rata Berdasarkan Atribut Kemudahan Suku Cadang dan Kenyamanan
berkendara
Atribut Vario Mio Spin
Kemudahan suku cadang 3,9091 4,0952 4,0800
Kenyamanan berkendara 3,8485 3,8333 3,8400
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Untuk menggambarkan posisi masing-masing type sepeda motor, yaitu

Vario, Mio, dan Spin nilai rata-rata di atas digambarkan pada suatu bidang,

dengan sumbu mendatar untuk atribut kemudahan suku cadang dan sumbu tegak

untuk atribut Kenyamanan berkendara. Gambar tersebut dapat dilihat pada

gambar 25 berikut ini:

4.1000 $
2
$
3
Keterangan :
Kemudahan suku cadang

4.0500
1. Vario
2. Mio
4.0000
3. Spin

3.9500

$
1
3.8360 3.8400 3.8440 3.8480

Kenyamanan berkendaran

Gambar 25
Perceptual mapping dari segi atribut Kemudahan Suku Cadang dan
Kenyamanan berkendara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

Berdasarkan peta persepsi konsumen di atas dapat diketahui bahwa

produk sepeda motor type Mio adalah sepeda motor yang memiliki kemudahan

suku cadang (4,0952), dibandingkan dengan Spin (4,0800) dan Vario (3,9091).

sedangkan pada kenyamanan berkendara sepeda motor type Vario pada posisi

pertama (3,8485), dibandingkan dengan Spin (3,8400) dan Mio (3,8333).

Untuk melihat jarak antara merek sepeda motor yang satu dengan sepeda

motor yang lain dalam peta persepsi konsumen, dapat diukur dengan cara

mengkuadratkan perbedaan diantara dua type sepeda motor untuk setiap pasang

atribut dan kemudian menjumlahkan selisih antara atribut pada atribut X dengan

atribut Y kuadrat. Perhitungan dalam Perceived distance adalah sebagai berikut:


2 2
Vario - Mio = (3,8485 - 3,8333) + (3,9091 - 4,0952) = 0,03
2 2
Spin - Mio = (3,8400 - 3,8333) + (4,0800 - 4,0952) = 0,0002
2 2
Vario - Spin = (3,8485 - 3,8400) + (3,9091 - 4,0800) = 0,02
Tabel 5.67
Perceived distance masing-masing merek sepeda motor berdasarkan
atribut Kemudahan Suku Cadang dan kenyamanan berkendara
Merek Vario Mio Spin
Vario - - -
Mio 0,03 - -
Spin 0,02 0,0002 -
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Dari Tabel 5.67 di atas dapat diketahui tingkat persaingan pada type

sepeda motor matic Vario, Mio, dan Spin terhadap atribut kemudahan suku

cadang dan kenyamanan berkendara. Semakin kecil angka Perceived distance-

nya, maka semakin dekat persaingannya. Persaingan merek sepeda motor terdekat

atau dengan kata lain dua type yang bersaing dengan ketat adalah Mio dan Spin

(0,0002), dan untuk dua type sepeda motor yang tidak bersaing untuk atribut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

kemudahan suku cadang dan kenyamanan berkendara adalah Vario dan Mio

(0,03).

26) Analisis Posisi Produk sepeda motor Matic type Vario, Mio, dan Spin

Menurut Sikap Konsumen Ditinjau dari Atribut Keiritan Bahan Bakar

dan Model.

Tabel 5.68
Nilai Rata-rata Berdasarkan Atribut Keiritan Bahan Bakar dan Model
Atribut Vario Mio Spin
Keiritan bahan bakar 3,7273 3,8333 3,7200
Model 3,7879 3,8095 3,9600
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Untuk menggambarkan posisi masing-masing type sepeda motor, yaitu

Vario, Mio, dan Spin nilai rata-rata di atas digambarkan pada suatu bidang,

dengan sumbu mendatar untuk atribut model dan sumbu tegak untuk atribut

keiritan bahan bakar. Gambar tersebut dapat dilihat pada gambar 26 berikut ini:

$
2
3.8250

Keterangan :
1. Vario
Keiritan bahan bakar

3.8000
2. Mio
3. Spin
3.7750

3.7500

$
3.7250
1
$
3
3.8000 3.8500 3.9000 3.9500

Model

Gambar 26
Perceptual mapping dari segi atribut Keiritan Bahan Bakar dan Model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

Berdasarkan peta persepsi konsumen di atas dapat diketahui bahwa

produk sepeda motor type Mio adalah sepeda motor yang memiliki keiritan

bahan bakar (3,8333), dibandingkan dengan Vario (3,7273) dan Spin (3,7200).

sedangkan pada model sepeda motor type Spin pada posisi pertama (3,9600),

dibandingkan dengan Mio (3,8095) dan Vario (3,7879).

Untuk melihat jarak antara merek sepeda motor yang satu dengan sepeda

motor yang lain dalam peta persepsi konsumen, dapat diukur dengan cara

mengkuadratkan perbedaan diantara dua type sepeda motor untuk setiap pasang

atribut dan kemudian menjumlahkan selisih antara atribut pada atribut X dengan

atribut Y kuadrat. Perhitungan dalam Perceived distance adalah sebagai berikut:


2 2
Vario - Mio = (3,7879 - 3,8095) + (3,7273 - 3,8333) = 0,01
2 2
Spin - Mio = (3,9600 - 3,8095) + (3,7200 - 3,8333) = 0,03
2 2
Vario - Spin = (3,7879 - 3,9600) + (3,7273 - 3,7200) = 0,02
Tabel 5.69
Perceived distance masing-masing merek sepeda motor berdasarkan
atribut Keiritan Bahan Bakar dan Model
Merek Vario Mio Spin
Vario - - -
Mio 0,01 - -
Spin 0,02 0,03 -
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Dari Tabel 5.69 di atas dapat diketahui tingkat persaingan pada type

sepeda motor matic Vario, Mio, dan Spin terhadap atribut keiritan bahan bakar

dan model. Semakin kecil angka Perceived distance-nya, maka semakin dekat

persaingannya. Persaingan merek sepeda motor terdekat atau dengan kata lain dua

type yang bersaing dengan ketat adalah Mio dan Vario (0,01), dan untuk dua type
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

sepeda motor yang tidak bersaing untuk atribut keiritan bahan bakar dan model

adalah Spin dan Mio (0,03).

27) Analisis Posisi Produk sepeda motor Matic type Vario, Mio, dan Spin

Menurut Sikap Konsumen Ditinjau dari Atribut Keiritan Bahan Bakar

dan Kenyamanan Berkendara.

Tabel 5.70
Nilai Rata-rata Berdasarkan Atribut Keiritan Bahan Bakar dan Kenyamanan
Berkendara
Atribut Vario Mio Spin
Keiritan bahan bakar 3,7273 3,8333 3,7200
Kenyamanan berkendara 3,8485 3,8333 3,8400
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Untuk menggambarkan posisi masing-masing type sepeda motor, yaitu

Vario, Mio, dan Spin nilai rata-rata di atas digambarkan pada suatu bidang,

dengan sumbu mendatar untuk atribut Kenyamanan berkendara dan sumbu tegak

untuk atribut keiritan bahan bakar. Gambar tersebut dapat dilihat pada gambar 27

berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

$
2
3.8250
Keterangan :
1. Vario
Keirita n bahan bakar

3.8000
2. Mio
3. Spin

3.7750

3.7500

$
3.7250
1
$
3
3.8360 3.8400 3.8440 3.8480

Kenyamanan berkendaran

Gambar 27
Perceptual mapping dari segi atribut Keiritan Bahan Bakar dan Kenyamanan
Berkendara

Berdasarkan peta persepsi konsumen di atas dapat diketahui bahwa produk

sepeda motor type Mio adalah sepeda motor yang memiliki keiritan bahan bakar

(3,8333), dibandingkan dengan Vario (3,7273) dan Spin (3,7200). Sedangkan

pada kenyamanan berkendara sepeda motor type Vario pada posisi pertama

(3,8485), dibandingkan dengan Spin (3,8400) dan Mio (3,8333).

Untuk melihat jarak antara merek sepeda motor yang satu dengan sepeda

motor yang lain dalam peta persepsi konsumen, dapat diukur dengan cara

mengkuadratkan perbedaan diantara dua type sepeda motor untuk setiap pasang

atribut dan kemudian menjumlahkan selisih antara atribut pada atribut X dengan

atribut Y kuadrat. Perhitungan dalam Perceived distance adalah sebagai berikut:


2 2
Vario - Mio = (3,8485 - 3,8333) + (3,7273 - 3,8333) = 0,0114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

2 2
Spin - Mio = (3,8400 - 3,8333) + (3,7200 - 3,8333) = 0,0128
2 2
Vario - Spin = (3,8485 - 3,8400) + (3,7273 - 3,7200) = 0,0001
Tabel 5.71
Perceived distance masing-masing merek sepeda motor berdasarkan
atribut Keiritan Bahan Bakar dan Kenyamanan Berkendara
Merek Vario Mio Spin
Vario - - -
Mio 0,0114 - -
Spin 0,0001 0,0128 -
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Dari Tabel 5.71 di atas dapat diketahui tingkat persaingan pada type

sepeda motor matic Vario, Mio, dan Spin terhadap atribut keiritan bahan bakar

dan kenyamanan berkendara. Semakin kecil angka Perceived distance-nya, maka

semakin dekat persaingannya. Persaingan merek sepeda motor terdekat atau

dengan kata lain dua type yang bersaing dengan ketat adalah Spin dan Vario

(0,0001), dan untuk dua type sepeda motor yang tidak bersaing untuk atribut

keiritan bahan bakar dan kenyamanan berkendara adalah Spin dan Mio (0,0128).

28) Analisis Posisi Produk sepeda motor Matic type Vario, Mio, dan Spin

Menurut Sikap Konsumen Ditinjau dari Atribut Model dan

Kenyamanan Berkendara.

Tabel 5.72
Nilai Rata-rata Berdasarkan Atribut Model dan Kenyamanan Berkendara
Atribut Vario Mio Spin
Model 3,7879 3,8095 3,9600
Kenyamanan berkendara 3,8485 3,8333 3,8400
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Untuk menggambarkan posisi masing-masing type sepeda motor, yaitu

Vario, Mio, dan Spin nilai rata-rata di atas digambarkan pada suatu bidang,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

dengan sumbu mendatar untuk atribut Kenyamanan berkendara dan sumbu tegak

untuk atribut Model. Gambar tersebut dapat dilihat pada gambar 29 berikut ini:

$
3
3.9500
Keterangan :
1. Vario
2. Mio
3.9000 3. Spin
Model

3.8500

$
2
3.8000
$
1

3.8360 3.8400 3.8440 3.8480

Kenyamanan berkendaran

Gambar 28
Perceptual mapping dari segi atribut Model dan Kenyamanan Berkendara
Berdasarkan peta persepsi konsumen di atas dapat diketahui bahwa

produk sepeda motor type Spin adalah sepeda motor yang memiliki model

(3,9600), dibandingkan dengan Mio (3,8095) dan Vario (3,7879). Sedangkan

pada kenyamanan berkendara sepeda motor type Vario pada posisi pertama

(3,8485), dibandingkan dengan Spin (3,8400) dan Mio (3,8333).

Untuk melihat jarak antara merek sepeda motor yang satu dengan sepeda

motor yang lain dalam peta persepsi konsumen, dapat diukur dengan cara

mengkuadratkan perbedaan diantara dua type sepeda motor untuk setiap pasang

atribut dan kemudian menjumlahkan selisih antara atribut pada atribut X dengan

atribut Y kuadrat. Perhitungan dalam Perceived distance adalah sebagai berikut:


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

2 2
Vario - Mio = (3,8485 - 3,8333) + (3,7879 - 3,8095) = 0,0006
2 2
Spin - Mio = (3,8400 - 3,8333) + (3,9600 - 3,8095) = 0,0226
2 2
Vario - Spin = (3,8485 - 3,8400) + (3,7879 - 3,9600) = 0,0296
Tabel 5.73
Perceived distance masing-masing merek sepeda motor berdasarkan
atribut Model dan Kenyamanan Berkendara
Merek Vario Mio Spin
Vario - - -
Mio 0,0006 - -
Spin 0,0296 0,0226 -
Sumber: data hasil penelitian yang diolah, Mei 2008

Dari Tabel 5.73 di atas dapat diketahui tingkat persaingan pada type

sepeda motor matic Vario, Mio, dan Spin terhadap atribut model dan

kenyamanan berkendara. Semakin kecil angka Perceived distance-nya, maka

semakin dekat persaingannya. Persaingan merek sepeda motor terdekat atau

dengan kata lain dua type yang bersaing dengan ketat adalah Spin dan Mio

(0,0226), dan untuk dua type sepeda motor yang tidak bersaing untuk atribut

model dan kenyamanan berkendara adalah Spin dan Vario (0,0296).

Dari keseluruhan data yang telah dikumpulkan mengenai analisis posisi

produk, maka dapat diketahui posisi produk dari masing-masing merek sepeda

motor, yaitu Vario, Mio dan Spin terhadap atribut. Serta dapat diketahui

persaingan terdekat dari ketiga merek sepeda motor tersebut.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

Tabel 5.74
Posisi Produk Masing-masing Merek Sepeda Motor Dilihat dari
Atribut yang Dimiliki
Atribut Posisi I Posisi II Posisi III
Kualitas Spin Mio Vario
Tarikan Mesin Spin Vario Mio
Harga Beli Vario Mio Spin
Harga Jual Kembali Vario Mio Spin
Kemudahan Suku Cadang Mio Spin Vario
Keiritan Bahan Bakar Mio Vario Spin
Model Spin Mio Vario
Kenyamanan Berkendara Vario Spin Mio

Gambar 29
Perceptual mapping posisi motor matic berdasarkan keseluruhan atribut.

POSISI
Vario
I

Spin
II

Mio
III

1 2 3 4 5 6 7 8 ATRIBUT

Keterangan Atribut:

1. Kualitas 3. Harga Beli 5. Kemudahan suku 7. Model


cadang
2. Tarikan 4. Harga Jual 6. Keiritan Bahan Bakar 8. Kenyamanan
Mesin Kembali Berkendara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

Dari tabel indeks konsumen (Tabel 5.15 – 5.17) di atas maka dapat

diketahui posisi masing-masing merek seperti pada Tabel 5.74. Bahwa sepeda

motor type Vario menonjol dalam atribut harga beli, harga jual kembali dan

kenyaman berkendara. Sepeda motor type Mio menonjol dalam atribut

kemudahan suku cadang dan keiritan bahan bakar. Sapeda motor type Spin

menonjol dalam atribut kualitas, tarikan mesin dan model.

4. Pembahasan

Setelah melihat dari analisis data, dapat diketahui bahwa suatu produsen

sepeda motor matic selalu mempunyai spesialisasi disetiap atribut. Masing-

masing perusahaan memusatkan satu atau lebih atribut yang menjadi

keunggulannya untuk membidik kalangan konsumen tertentu.

Bagi produsen sepeda motor matic yang baru terjun atau akan terjun

kedalam pasar sebagai pendatang baru harus dapat membaca peta perilaku

konsumen yang sudah ada. Hal dimaksudkan agar produsen tersebut dapat

mengambil tempat di pasar yang sebelumnya sudah banyak pesaing. Dan

mengeluarkan produk yang memiliki kelebihan dari produk-produk yang sudah

ada.

Bagi produsen Honda, Yamaha dan suzuki yang sudah memiliki banyak

konsumen yang menyukai banyak atributnya, hal ini dapat menjadi pacuan agar

produk matic selanjutnya memiliki atribut-atribut yang lebih dari yang sudah ada

pada produknya saat ini.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Setelah melakukan serangkaian penelitian dan melakukan analisis

terhadap data yang ada, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :

1. Karakteristik Responden

Dari hasil karakteristik responden dapat diambil suatu kesimpulan bahwa

kebanyakan responden berjenis kelamin pria (54 responden) dan kebanyakan

berusia 16 sampai dengan 25 tahun (46 responden). Responden yang didapat

kebanyakan berstatus pelajar atau mahasiswa (33 reponden).

2. Sikap Konsumen

Setelah menganalisis data yang telah di peroleh dan pengisian

kuesioner oleh responden ( dengan indeks sikap konsumen) maka dapat

disimpulkan bahwa sikap konsumen untuk ketiga type sepeda motor yaitu

Vario, Mio, Spin adalah sebagai berikut:

a. Untuk sepeda motor merek Honda Vario

Sikap konsumen pengguna sepeda motor merek Honda Vario di Kodya

Yogyakarta terhadap atribut yang diberikan adalah mempunyai tanggapan

sebesar (3,7971).

b. Untuk sepeda motor merek Yamaha Mio

Sikap konsumen pengguna sepeda motor merek Yamaha Mio di Kodya


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

Yogyakarta terhadap atribut yang diberikan adalah mempunyai tanggapan

(3,8131).

c. Untuk sepeda motor merek Suzuki Spin

Sikap konsumen pengguna sepeda motor merek Suzuki Spin di Kodya

Yogyakarta terhadap atribut yang diberikan adalah mempunyai tanggapan

(3,7982).

Sikap konsumen terhadap produk sepeda motor matic merek Honda Vario

dan Suzuki Spin lebih baik, dibandingkan dengan sikap konsumen terhadap

sepeda motor matic merek Yamaha, karena sepeda motor matic merek Honda

Vario dan Suzuki Spin memiliki keunggulan sebanyak 3 atribut.

3. Posisi Produk Masing - masing Merek Sepeda Motor Matic

a. Persaingan terdekat

Sepeda motor matic type Spin dan Mio memiliki persaingan terdekat dalam

hal kualitas, kemudahan suku cadang, dan model. Sedangkan Vario

memiliki persaingan terdekat dengan Mio dalam hal harga beli, harga jual

kembali, dan keiritan bahan bakar. untuk Vario dan Spin, persaingan

terdekatnya adalah dalam hal tarikan mesin, dan kenyaman berkendara.

b. Persaingan yang jauh

Sepeda motor matic type Spin dan Mio memiliki persaingan yang jauh

dalam hal tarikan mesin dan keiritan bahan bakar. Sedangkan Vario

memiliki persaingan yang jauh dengan Mio dalam hal kemudahan suku

cadang dan kenyamanan berkendara. Untuk Vario dan Spin, persaingan yang

jauh adalah dalam hal kualitas, harga beli, harga jual kembali, dan model.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

B. Saran

Dan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, ada beberapa saran yang

dapat diberikan, yaitu :

1. Bagi produsen sepeda motor matic merek Honda, sebaiknya Vario tetap

mempertahankan keunggulan dalam hal harga beli, harga jual kembali dan

kenyamanan berkendara. Disarankan Honda lebih meningkatkan atribut-

atribut yang menjadi target marketing-nya.

2. Bagi produsen sepeda motor matic merek Yamaha, konsumen menilai

bahwa sepeda motor matic merek Yamaha memiliki kemampuan dalam

menyediakan suku cadang dan keiritan bahan bakar. Yamaha disarankan

untuk lebih meningkatkan atribut-atribut yang sesuai dengan target

marketing-nya.

3. Bagi produsen sepeda motor matic merek Suzuki, Suzuki memiliki

kualitas mesin yang teruji sehingga menjadikan sepeda motor matic merek

Suzuki lebih unggul dari lainnya Suzuki disarankan untuk lebih

meningkatkan atribut-atribut yang sesuai dengan target marketing-nya.

4. Dengan mengetahui Perceived distance setiap produk, setiap perusahaan

sepeda motor matic diharapkan dapat mengetahui letak pesaing terdekat

untuk masing-masing atribut produknya. Produsen harus selalu memantau

perkembangan pesaing-pesaingnya. Produsen perlu memperhatikan

produk yang akan dijualnya agar sesuai dengan keinginan konsumen yang

menjadi target marketing-nya sehingga dapat memberikan kepuasan pada

konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

C. Keterbatasan

Penulis menyadari bahwa didalam penelitian ini masih banyak kelemahan

dan keterbatasannya, antara lain :

1. Keterbatasan waktu dan biaya.

2. Keterbatasan jumlah responden sehingga tidak dapat mengungkap semua

fakta yang ada pada konsumen meskipun semua konsumen telah dicoba

untuk diwakilkan oleh sejumlah sample yang ada (100 responden).

3. Kejujuran responden dalam menjawab kuesioner masih belum dapat

dipastikan.

4. Dalam penelitian ini tanpa dilakukan wawancara dengan perusahaan

mengenai posisi produk menurut perusahaan dan sampel yang menjadi

sasaran dari produsen dalam mengeluarkan produknya atau dengan kata

lain tanpa disertai dengan identifikasi terlebih dahulu mengenai posisi

produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA

Dajan, A. (1975). Pengantar Metode Statistik Jilid 1. Jakarta : LP3ES.

Hadi, S. (1976). Cara Menghitung Validitas dan Reliabilitas. Yogyakarta :

Fakultas Psikologi UGM.

Kinnear, Thomas C dan James, R. Taylor (1998). Riset Pemasaran. Jakarta :

Erlangga.

Kotler, P dan Amstrong, G (terjemahan Bakowatun, W). (1992). Dasar-dasar

Pemasaran Jilid 1. Jakarta : intermedia.

Kotler, P (terjemahan. Ellen Gunawan. Dra). (1984). Manajemen Pemasaran :

Analisis Perencanaan dan Pengendalian Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Staton, W. (penerjemah : Sandara, S. Drs). (1986). Prinsip Pemasaran. Jakarta :

Erlangga.

Sudjana, (1992). Metode Statistika, Bandung : Transito

Sugiono, (1993). Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta

Swastha, Basu. (1994). Asas-asas Marketing. Yogyakarta : Liberty

Swastha, Basu dan Handoko Hani. (1997). Manajemen Pemasaran, Analisis

Perilaku Konsumen. Yogyakarta : Liberty

Swastha, Basu dan Irawan. (1985).Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta :

Liberty

Kasali, Rhenald. (1998). Membidik Pasar Indonesia : Segmentasi, Targeting,

Positioning. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Hadi, S. (1976). Cara Menghitung Validitas dan Reliabilitas. Yogyakarta


Fakultas Psikologi UGM

122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124

LAMPIRAN I
KUESIONER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

Yogyakarta

Kepada YTH.

Bpk/ibu/sdra/sdri

Di……………

Dengan hormat,

Saya adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogya yang sedang

mengadakan penelitian untuk keperluan skripsi. Saya mengharapkan kesediaan

anda untuk membantu dalam penelitian ini.

Penelitian ini bertujuan mengetahui posisi produk berdasarkan sikap

konsumen terhadap produk sepeda motor matic merek Honda Vario, Yamaha

Mio, dan Suzuki Spin. Semua jawaban hanya akan digunakan untuk kepentingan

penelitian dan akan dijaga kerahasiaannya. Akhirnya atas segala bantuan yang

telah anda berikan saya ucapkan banyak terima kasih.

Hormat saya,

Daniel Kurniawan P.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126

KUESIONER

Alamat :
Kecamatan :

BAGIAN I
Petunjuk :
Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang anda pilih.
1. Jenis kelamin anda:
a) Pria
b) Wanita
2. Usia anda :
a) 16 – 25 tahun
b) 26 – 35 tahun
c) 36 – 45 tahun
d) 46 tahun ke atas
3. Pekerjaan anda saat ini :
a) Pelajar/mahasiswa
b) Pegawai Swasta
c) Pegawai Negri
d) Wiraswasta
e) Lain-lain
4. sepeda merek sepeda motor matic yang anda gunakan
a) Honda (Vario)
b) Yamaha (Mio)
c) Suzuki (Spin)
Keterangan:
Setelah anda memilih salah satu merek motor matic di atas, kami harapkan
penilaian anda secara khusus mengenai sepeda motor matic yang anda pilih
tersebut pada pertanyaan pada bagian II dan III.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

BAGIAN II
Petunjuk : berilah tanda ( ) pada jawaban yang anda pilih
Keterangan : SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju
S = Setuju STS = Sangat tidak Setuju
N = Netral

PERTANYAAN
NO SS S N TS STS
1. Sepeda motor matic ini memiliki kualitas yang
sama dengan sepeda motor tipe lainnya

2. Sepeda motor matic ini memiliki tarikan mesin


yang ringan
3. Sepeda motor matic ini memiliki harga beli
yang terjangkau
4. Sepeda motor matic ini memiliki harga jual
kembali yang tinggi

5. Sepeda motor matic ini memiliki kemudahan


mendapatkan suku cadang

6. Sepeda motor matic ini bahan bakarnya irit


7. Sepeda motor matic ini sudah mengikuti trend
model dan warna sesuai dengan keinginan anda

8. Sepeda motor matic ini memiliki kenyamanan


dalam berkendara

BAGIAN III
Petunjuk : berilah nilai 1-8 pada atribut berikut. Dengan angka 1 pada atribut
yang paling penting dan angka 8 pada atribut yang tidak penting.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

Atribut Kepentingan
Kualitas ( )
Tarikan mesin ( )
Harga beli ( )
Harga jual kembali ( )
Kemudahan suku cadang ( )
Keiritan bahan bakar ( )
Model ( )
Kenyamanan berkendara ( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

LAMPIRAN II
ANALISIS VALIDITAS

DAN

RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

Frequency Table

Jenis kelamin

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Pria 54 54.0 54.0 54.0
Wanita 46 46.0 46.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

Usia

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 16 - 25 tahun 46 46.0 46.0 46.0
26 - 35 tahun 33 33.0 33.0 79.0
36 - 45 tahun 18 18.0 18.0 97.0
46 tahun keatasa 3 3.0 3.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

Pekerjaan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Pelajar/Mahasiswa 33 33.0 33.0 33.0
Pegawai Swasta 19 19.0 19.0 52.0
Pegawai Negeri 10 10.0 10.0 62.0
Wirasawsata 25 25.0 25.0 87.0
Lainnya 13 13.0 13.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

Merek sepeda motor

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Honda (Vario) 33 33.0 33.0 33.0
Yamaha (Mio) 42 42.0 42.0 75.0
Suzuki (Spin) 25 25.0 25.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131

Frequency Table: Honda Vario

Jenis kelamin

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Pria 19 57.6 57.6 57.6
Wanita 14 42.4 42.4 100.0
Total 33 100.0 100.0

Usia

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 16 - 25 tahun 16 48.5 48.5 48.5
26 - 35 tahun 8 24.2 24.2 72.7
36 - 45 tahun 7 21.2 21.2 93.9
46 tahun keatasa 2 6.1 6.1 100.0
Total 33 100.0 100.0

Pekerjaan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Pelajar/Mahasiswa 13 39.4 39.4 39.4
Pegawai Swasta 6 18.2 18.2 57.6
Pegawai Negeri 1 3.0 3.0 60.6
Wirasawsata 8 24.2 24.2 84.8
Lainnya 5 15.2 15.2 100.0
Total 33 100.0 100.0

Merek sepeda motor

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Honda (Vario) 33 100.0 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132

Frequency Table: Yamaha Mio

Jenis kelamin

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Pria 20 47.6 47.6 47.6
Wanita 22 52.4 52.4 100.0
Total 42 100.0 100.0

Usia

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 16 - 25 tahun 20 47.6 47.6 47.6
26 - 35 tahun 15 35.7 35.7 83.3
36 - 45 tahun 6 14.3 14.3 97.6
46 tahun keatasa 1 2.4 2.4 100.0
Total 42 100.0 100.0

Pekerjaan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Pelajar/Mahasiswa 15 35.7 35.7 35.7
Pegawai Swasta 11 26.2 26.2 61.9
Pegawai Negeri 5 11.9 11.9 73.8
Wirasawsata 8 19.0 19.0 92.9
Lainnya 3 7.1 7.1 100.0
Total 42 100.0 100.0

Merek sepeda motor

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Yamaha (Mio) 42 100.0 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133

Frequency Table: Suzuki Spin

Jenis kelamin

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Pria 15 60.0 60.0 60.0
Wanita 10 40.0 40.0 100.0
Total 25 100.0 100.0

Usia

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 16 - 25 tahun 10 40.0 40.0 40.0
26 - 35 tahun 10 40.0 40.0 80.0
36 - 45 tahun 5 20.0 20.0 100.0
Total 25 100.0 100.0

Pekerjaan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Pelajar/Mahasiswa 5 20.0 20.0 20.0
Pegawai Swasta 2 8.0 8.0 28.0
Pegawai Negeri 4 16.0 16.0 44.0
Wirasawsata 9 36.0 36.0 80.0
Lainnya 5 20.0 20.0 100.0
Total 25 100.0 100.0

Merek sepeda motor

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Suzuki (Spin) 25 100.0 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134

Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary

N %
Cases Valid 100 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 100 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Part 1 Value .749


N of Items 4a
Part 2 Value .745
N of Items 4b
Total N of Items 8
Correlation Between Forms
.553

Spearman-Brown Equal Length .712


Coefficient Unequal Length .712
Guttman Split-Half Coefficient
.710

a. The items are: Kualitas, Tarikan msin, Harga beli, Harga jual
kembali.
b. The items are: Kemudahan suku cadang, Keiritan bahan bakar,
Model, Kenyamanan berkendaran.

Item-Total Statistics

Scale Corrected Cronbach's


Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
Kualitas 26.64 16.556 .420 .815
Tarikan mesin 26.57 16.571 .504 .802
Harga beli 26.68 16.240 .579 .792
Harga jual kembali 26.91 16.022 .672 .782
Kemudahan suku cadang 26.41 16.669 .501 .803
Keiritan bahan bakar 26.67 14.728 .617 .786
Model 26.60 15.212 .600 .788
Kenyamanan
26.60 16.768 .441 .811
berkendaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items


Part 1 14.96 5.958 2.441 4a
Part 2 15.48 7.262 2.695 4b
Both Parts 30.44 20.491 4.527 8
a. The items are: Kualitas, Tarikan msin, Harga beli, Harga
jual kembali.
b. The items are: Kemudahan suku cadang, Keiritan bahan
bakar, Model, Kenyamanan berkendaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136

LAMPIRAN III
URUTAN KEPENTINGAN

DAN

BOBOT SEPEDA MOTOR MATIC


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

137

Kepentingan
no atribut
1 2 3 4 5 6 7 8

1 Kualitas 45 11 13 8 10 6 4 3

2 Tarikan Mesin 10 25 9 9 14 5 10 18

3 Harga Beli 12 20 9 15 10 12 10 12

4 Harga Jual Kembali 8 5 13 9 11 19 20 15

5 Kemudahan Suku Cadang 2 9 14 17 18 13 18 9

6 Keiritan Bahan Bakar 4 14 24 18 15 10 6 9

7 Model 11 10 13 8 13 20 18 7

8 Kenyaman Berkendara 8 6 4 16 9 15 14 28

Kepentingan Total Bobot


no atribut
1 2 3 4 5 6 7 8

1 Kualitas 45 22 39 32 50 36 28 24 276 7.65%

2 Tarikan Mesin 10 50 27 36 70 30 70 144 437 12.12%

3 Harga Beli 12 41 27 60 50 72 70 96 428 11.87%

4 Harga Jual Kembali 8 10 39 36 55 114 140 120 522 14.48%

5 Kemudahan Suku Cadang 2 18 42 68 90 78 126 72 496 13.75%

6 Keiritan Bahan Bakar 4 28 72 72 75 60 42 72 425 11.79%

7 Model 11 20 39 32 65 120 126 56 469 13%

8 Kenyaman Berkendara 8 12 12 64 45 90 98 224 553 15.34%

Total 3606 100.00%

• Urutran kecil berarti paling penting


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

138

LAMPIRAN IV
JAWABAN RESPONDEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

142

Anda mungkin juga menyukai