1. Jelaskan:
a. Poligon
Polygon berasal dari kata poly dan gono, dimana poly berarti
banyak dan gono berarti sudut. Jadi polygon adalah salah satu rangkaian
sudut yang berjumlah banyak atau rangkaian titik-titik secara berurutan
yang saling berhubungan membentuk suatu pola. Pengukuran polygon
merupakan untuk mendapatkan koordinat horizontal atau dengan
perkataan lain unntuk merapatkan jarring control goedasi. Sedangkan
tujuannya adalah sebagai kerangka dasar untuk kepeduan pemetaan atau
untuk keperluan teknis latnnya, seperti untuk keperluan I (adaster,
pengembangan kota, ground control
b. Gaya
Gaya merupakan tarikan atau dorongan yang kita lakukan
terhadap barang-barang di sekitar kita yang menyebabkan terjadinya
pergeseran atau pergerakan . sekitar tiga ratus tahun yang lampau,
Aristoteles (seorang filsuf Yunani kuno yang mahsyur) pun memiliki
pemahaman yang sama dengan anda bahwa gaya adalah penyebab
gerakan. Jadi, menurut Aristoteles, apabila tidak ada gaya yang bekerja
pada suatu benda maka banda itu tidak akan melakukan gerakan.
c. Poligon Gaya
Poligon gaya adalah poligon yang digunakan sebagai kerangka
dasar pemetaan yang memiliki titik-titk dimana titik tersebut mempunyai
sebuah koordinat X dan Y. Pengukuran pemetaan kerangka dasar
horizontal yang bertujuan untuk memperoleh koordinat X dan Y titik
pengukur.
2. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis poligon gaya!
a. Polygon Tertutup
Polygon tetutup adalah polygon dengan titik awal sama dengan
titik akhir, jadi dimulai dan diakhiri dengan titik yang sama.
Keterangan:
Dalam poligon terbuka terikat sempurna, besaran - besaran yang
harus diukur :
Semua sisi jarak = dB-1, d1-2 , …….., d3-P
Semua sudut horizontal = δB, δ1, δ2, ……, δP
Σδ = jumlah sudut ukuran
n = jumlah titik pengukuran
ƒδ = kesalahan penutup sudut ukuran
ΣΔX = jumlah selisih absis (X)
ΣΔY = jumlah selisih ordinat (Y)
ƒΔX = kesalahan absis (X)
ƒΔY = kesalahan ordinat (Y)
α P-Q = azimuth / sudut jurusan akhir titik ikat
α A-B = azimuth / sudut jurusan awal titik ikat
XP dan YP = koordinat titik ikat akhir
XB dan YB = koordinat titik ikat awal
Poligon terbuka terikat sepihak
Adalah poligon yang hanya terikat salah satu titiknya saja,
bisa terikat pada titik awalnya atau titik akhirnya saja.
Keterangan:
XP dan YP = koordinat titik ikat akhir
XB dan YB = koordinat titik ikat awal
α P-Q = azimuth / sudut jurusan akhir titik ikat
α A-B = azimuth / sudut jurusan awal titik ikat
Poligon terbuka bebas
Adalah poligon lepas atau poligon yang tidak terikat kedua
ujungnya
∑F=0
Keterangan:
∑ F = Gaya (N)
Berdasarkan persamaan tersebut, benda diam dan benda yang
bergerak lurus beraturan tidak mengalami resultan gaya. Akibatnya,
benda tidak mengalami percepatan (percepatan berniai nol). Hukum
newton I disebut juga hukum kelemahan benda.
Contoh dari hukum I Newton adalah ketika kita sedang duduk
dalam kendaraan yang diam kemudian bergerak secara mendadak,
maka benda kita akan tersentak kebelakang. Itulah yang disebut
kecendrungan untuk tetap diam.
b. Hukum II Newton
Hukum II Newton menyatakan bahwa bahwa “Percepatan
yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda
sebanding dengan resultan gaya dan berbanding terbalik dengan
massa benda.”
Secara matematis hukum II Newton dinyataka sebagai berikut:
∑ F = m.a
Keterangan:
∑ F = Gaya (N)
m = massa benda (kg)
a = percepatan benda (m/s2)
contoh dari hukum II Newton ialah ketika kita sedang
menendang sebuah bola maka bola itu akan bergerak dengan
percepatan tertentu.
c. Hukum III Newton
Hukum III Newton menyatakan bahwa “Jika benda pertama
mengerjakan gaya pada benda kedua, benda kedua akan menerjakan
gaya pada benda pertama yang besarnya sama tetapi arahnya
berlawanan.”
Secara matematis, hukum III Newton dapat diyatakan:
Freaksi = – Faksi