Anda di halaman 1dari 4

SOP Senam Ibu Nifas

DISUSUN OLEH KELOMPOK 8 :


Batistuta Walukow

Marsela Mintamanis

Ni Made Dewi Antini

JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES

MANADO
SOP SENAM IBU NIFAS

Pengertian Senam nifas adalah senam atau latihan fisik yang dilakukan pada
ibu pasca melahirkan (post partum) untuk mengembalikan fungsi
otot-otot tubuh seperti semula.

Indikasi Ibu nifas setelah 6 jam persalinan dirumah sakit dan rumah
bersalin.

Kebijakan Perawat dan tenaga kesehatan lainnya dapat melakukan sesuai


dengan standar prosedur kerja yang berlaku.

Persiapan alat dan 1. Matras/kasur


bahan
2. Alas matras/sepre

Prosedur pelaksanaan 1. AlatdanBahan:


a.  Matras/kasur
2. Persiapan Pasien
a) Identifikasi klien untuk meyakinkan tindakan dilakukan
pada klien yang tepat
b) Jelaskan tujuan prosedur dan rasional tindakan.
c) Jelaskan posisi, waktu yang dibutuhkan dan beberapa
ketidaknyamanan atau efek samping.
3. Persiapan lingkungan Pasang sampiran/gorden untuk menjaga
privasi
4. Langkah- langkah
a) Awali interaksi dengan mengucapkan salam (lihat SOP
komunikasi salam terapeutik)
b) Jelaskan prosedur selengkapnya pada klien
c) Beri kesempatan pada klien untuk bertanya
d) Pasang sampiran/gorden untuk menjaga privasi
e) Cuci tangan (lihat SOP cuci tangan)
f) Latih klien untuk melakukan setiap gerakan senam
g) Minta klien mengambil posisi terlentang dan rileks
h) Latihan :
a.Latihan hari pertama
1.latihan pernapasan iga-iga
-Ibu tidur terlentang dengan 1 bantal
-tiup nafas,kemudian tarik napas dalam-dalam dan lepas
-lakukan 15x gerakan pagi dan sore
2.Latihan pergerakan kaki
-ibu tidur terlentang dengan 1 bantal
-lakukan fleksi telapak kaki dorso fleksi,
-membuka tutup telapak kaki memutar pergelangan kaki, dari
dalam keluar kemudian dari luar kedalam
-lakukan setiap gerakan sebanyak 5x dalam latihan, 1x sehari

b.Latihan hari kedua


1.latihan otot perut
-tidur terlentang dengan 1 bantal dikepala,kedua lutut lurus dan
kedua tangan disamping badan
-angkat kepala sehingga dagu memempel didada,perlahan-lahan
kembali
-bengkokan lutut kiri ½ tinggi lalu luruskan, kemudian ganti lutut
kanan
-lakukan 5x gerakan pagi dan sore
2.latihan kaki (tidak boleh pada symphisiolysis)
-tidur terlentang dan 1 bantal dikepala,kedua lutut dibengkokkan
½ tinggi dan paha menempel satu sama lain
-kedua lutut direbahkan kesamping kiri ½ rendah bahu tetap pada
kasur, kembali ketengah, dibawah kekanan,kembali
ketengah,seterusnya bergantian.
-lakukan 5x gerakan untuk masing-masing sisi
3.Latihan untuk menguatkan otot dada
-duduk atau bediri dengan kedua tangan saling berpegangan pada
lengan bawah dekat siku
-badan dan siku membentuk siku 90 derajat
-kedua tangan mendorong lengan kearah siku tanpa menggeser
telapak tangan, sampai otot dada terasa tertarik kemudia lepaskan
-lakukan 45x gerakan setiap 15x gerakan berhenti sebentar,
lakukan pagi dan sore
4.latihan gerak pergelangan kaki
-ibu tidur terlentang dengan 1 bantal dikepala, kedua kaki lurus
dan kedua tangan disamping badan
-tundukan kepala, kerutkan pantat kedalam sehingga lepas dari
kasur,kempeskan perut sampai punggung menekan kasur,
lepaskan perlahan
-lakukan 15x gerakan pagi dan sore, setiap 5x gerakan istirhat
sebentar

c.latihan hari ketiga


1.latihan untuk mengembalikan rahim pada bentuk semula
-tidur tengkurap dengan 2 bantal meyangga perut bagian bawah, 1
bantal kecil menyangga punggung kaki,kepala menoleh
kesamping kiri\kanan, tangan diletakkan di bawah bantal dan siku
sedikit dibengkokkan
-pertahankan sikap ini mula-mula 5 menit sampai 20 menit,
lakukan latihan ini sampai ibu tidak merasakan mulas lagi
2.latiahan menguatkan otot perut
-tidur terlentang dengan kedua lutut lurus, kedua tangan lurus
diatas kepala
-kedua tangan diayunkan kedepan sambil mengangkat kepala dan
bahu

Tahap terminasi

1. Evalusai hasil yang dilakukan beberapa hari kedepan

2. Lakukan kontrak dengan pasien untuk tindakan yang


akan dilakukan selanjutnya.

3. Membereskan peralatan tindakan.

Anda mungkin juga menyukai