Anda di halaman 1dari 2

PEDOMAN RESUSITASI JANTUNG PARU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


___________ ________ __________

Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur RSUD Budi Rahayu
STANDAR ___________ Kota Magelang
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Ari Meliyanti. M.Sc. Sp.A
NIP. 19800512 200903 2003
Resusitasi jantung paru adalah prosedur darurat yang dilakukan
dalam upaya untuk mempertahankan fungsi otak secara manual
PENGERTIAN sampai tindakan lebih lanjut yang diambil untuk mengembalikan
sirkulasi darah dan pernapasan secara spontan pada pasien henti
jantung
Mempertahankan fungsi otak serta mengembalikan sirkulasi darah
TUJUAN
dan pernapasan secara spontan

KEBIJAKAN

PROSEDUR
Tidak ada respon dengan
PELAKSANAAN
tidak bernapas atau

napas tidak normal

(hanya gasping)

Aktifkan respon darurat


Cari defibrilator
(cari pertolongan)

Mulai Resusitasi Jantung


Paru

Cek irama jantung.

Beri kejut listrik bila indikasi.

Cek ulang tiap 2 menit


1. Segera kenali indikasi RJP yaitu pasien tidak ada respon
dengantidak bernapas ataunapas tidak normal
2. Aktifkan respon darurat dengan mencari bantuan dan
defibrillator
3. Letakkan pasien diatas alas rata dan keras
4. Cek ada tidaknya pulsasi karotis paling lama 10 detik.
5. Lakukan pijat jantung diikuti bantuan napas
6. Rasio RJP adalah 30:2 pada pasien dewasa (1 atau 2
penolong). Sedang pada bayi dan anak rasio 30:2 (1
penolong) dan 15:2 (2 penolong)
7. Kecepatan pijat minimal 100 x/menit dengan kedalaman
minimal 2 inch (5 cm) pada dewasa dan sekitar 1,5 inch
(4cm) pada bayi
8. Bila defibrilator datang, cek irama jantung. Beri kejut listrik
bila ada Indikasi.
9. Evaluasi irama jantung dan pernapasan setiap 2 menit

HCU
UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai