0.0033333333 m3/s 0.0008333333 m3/s Q partial PW-2 8E-06 m3/s Q penyebab depresi m.a H = 0,09 m pada SP1 H= 0.09 m Depresi ma. SP-1 setelah pemompaan └= 1.4 m Panjang lintasan rembesan (=lebar efektif diafragma wal i= 0.0642857143 Gradien hidrolik D= 35 m Kedalaman diafragma wall a= 6m A= 210 m2 k= 6.172840E-07 m/s OK 09 m pada SP1
bar efektif diafragma wall)
Perhitungan nilai k hasil pumping test PW2 Q= 15.03 m3/h Q total PW-2 0.004175 m3/s 0.00104375 m3/s Q partial PW-2 1E-05 m3/s Q penyebab depresi m.a H = 0,09 m pada SP2 H= 0.03 m Depresi ma. SP-2 setelah pemompaan └= 1.4 m Panjang lintasan rembesan (=lebar efektif diafragma wal i= 0.0214285714 Gradien hidrolik D= 35 m Kedalaman diafragma wall a= 6m A= 210 m2 k= 0.000002 m/s 2.319444E-06 OK 09 m pada SP2
bar efektif diafragma wall)
Perhitungan nilai k hasil pumping test PW-3 Q= 15.45 m3/h Q total PW-3 0.004292 m3/s 0.001073 m3/s Q partial PW-3 1E-05 m3/s Q penyebab depresi m.a H = 0,09 m pada SP3 H= 0.018 m Depresi ma. SP-3 setelah pemompaan └= 1.6 m Panjang lintasan rembesan (=lebar efektif diafragma wall) i= 0.01125 Gradien hidrolik D= 35 m Kedalaman diafragma wall a= 6m A= 210 m2 k= 5E-06 m/s OK 09 m pada SP3
bar efektif diafragma wall)
Perhitungan nilai k hasil pumping test PW-4 Q= 16 m3/h Q total PW-4 0.004444 m3/s 0.001111 m3/s Q partial PW-4 1E-05 m3/s Q penyebab depresi m.a H = 0,09 m pada SP4 H= 0.195 m Depresi ma. SP-4 setelah pemompaan └= 1.6 m Panjang lintasan rembesan i= 0.121875 Gradien hidrolik D= 35 m Kedalaman diafragma wall a= 6m A= 210 m2 k= 4.341E-05 m/s 09 m pada SP4