LANDASAN TEORI
2.1.1.Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu,
menurut Jogiyanto HM. dalam bukunya yang berjudul Analisis dan
Desain Sistem (2005 : 3), menyebutkan bahwa karakteristik sistem ditentukan
sebagai berikut:
1. Komponen (Components)
Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja
sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen tersebut dapat
terdiri dari beberapa subsistem atau bagian-bagian dari sistem, dimana
setiap subsistem tersebut memiliki fungsi khusus yang akan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
5. Masukkan (Input)
Energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa masukkan
perawatan (maintenance input) dan masukkan sinyal (signal input).
Masukkan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat
beroperasi, sedangkan masukkan sinyal adalah energi yang diproses untuk
mendapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer,
program adalah maintenance input yang digunakan untuk
mengoperasikan komputer, dan data adalah signal input untuk diolah
menjadi informasi.
6. Keluaran (Output)
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukkan
untuk subsistem yang lain. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang
dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan hasil sisa pembuangan
sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
7. Pengolah (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan
mengubah masukkan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan
mengolah masukkan berupa bahan baku dan bahan-bahan lain menjadi
keluaran berupa barang jadi. Sistem akan mengolah data-data transaksi
menjadi laporan pembelian, penjualan dan servis yang dibutuhkan oleh
perusahaan.
komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap
(2005:6).
diprediksi.
b. Sistem tak tentu : sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
lain.
2.1.3 Pengertian Informasi
adalah data, sedangkan data itu sendiri adalah Kenyataan yang menggambarkan
suatu kejadian, sedangkan kejadian itu merupakan suatu peristiwa yang terjadi
pada waktu tertentu. Dalam hal ini informasi dan data saling berkaitan.
“Informasi diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
Dengan kata lain sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk
menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata, dimana data tersebut akan
diolah dan diterapkan dalam sistem menjadi input yang berguna dalam suatu
sistem.
(Jogiyanto,2005) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate),
2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak
boleh terlambat.
pemakaiannya.
Pengertian Informasi selalu dikaitkan dengan data, namun arti dari
masing-masing kata dalam pengertian tersebut berbeda. Keberadaan suatu data sangat
disebut juga dengan processing system atau Information processing system atau
Jogiyanto HM. dalam bukunya Analisis dan Desain Sistem Informasi (2005 : 11),
menyebutkan bahwa: