Nim : 04021181924001
Absen no 2
2. Penyebab Hipotiroidisme dan Hipertiroidisme?
Penyebab Hipotiroidisme
Kelenjar tiroid adalah kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu yang terletak di sisi depan leher,
tepat di bawah jakun. Kelenjar ini bertugas menghasilkan hormon tiroid yang membantu
tubuh menggunakan energi, termasuk mengatur metabolisme, suhu tubuh, serta detak
jantung.
Hipotiroidisme terjadi saat kelenjar tiroid tidak dapat memproduksi hormon tersebut dalam
jumlah cukup. Gangguan hormon ini biasa disebabkan oleh beberapa hal berikut:
Penyakit autoimun
Penyakit autoimun, terutama penyakit Hashimoto, adalah penyebab hipotirodisme
paling umum. Pada penyakit ini, tubuh menghasilkan antibodi yang justru menyerang
kelenjar tiroid, sehingga fungsinya terganggu.
Pengobatan pada kelenjar tiroid
Radioterapi pada area leher dapat merusak sel-sel kelenjar tiroid, sehingga kelenjar
tersebut sulit untuk memproduksi hormon. Selain itu, operasi tiroid juga dapat
menjadi penyebab hipotiroidisme.
Obat-obatan tertentu
Penggunaan beberapa jenis obat, seperti lithium, amiodarone, serta interferon, dapat
menyebabkan hipertiroidisme. Obat-obatan ini digunakan untuk gangguan mental,
gangguan irama jantung, dan kanker.
Selain ketiga penyebab di atas, sejumlah kondisi berikut ini juga dapat menyebabkan
hipotirodisme walaupun potensi kejadiannya lebih jarang:
Penyebab Hipertiroidisme
Penyakit Graves akibat autoimun atau kekebalan tubuh sendiri yang menyerang sel
normal.
Peradangan kelenjar tiroid atau tiroiditis.
Benjolan, seperti toxic nodular tiroid, atau tumor jinak di kelenjar tiroid atau kelenjar
pituitari (hipofisis).
Kanker tiroid.
Tumor di testis atau ovarium.
Konsumsi obat dengan kandungan iodium tinggi, misalnya amiodarone.
Penggunaan cairan kontras dengan kandungan iodium dalam tes pemindaian.
Terlalu banyak konsumsi makanan yang mengandung iodium tinggi, seperti makanan
laut, produk susu, dan telur.
Selain beberapa penyebab di atas, ada faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan risiko
seseorang terkena hipertiroidisme. Faktor risiko tersebut meliputi: