Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

STUDI KELAYAKAN BISNIS

Oktiana Fidela Damanik


193304020271
Dosen pengampu : Jamaluddin,S.E.,M.Si.

Universitas Prima Indonesia


2021
LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

1.Profil Usaha
Nama usaha : Toko serbaguna
Jenis usaha : Fotokopi,Laminating, Penjilidan, Ngeprint, Scan+cuci foto
Alamat : Jl. Sutomo No.409, Pahlawan, Kec. Siantar Tim., Kota Pematang
Siantar, Sumatera Utara 21136

2. Aspek Pasar
Aspek Pemasaran
Salah satu aspek rencana bisnis yang perlu dikaji kelayakannya adalah aspek
pasar dan pemasaran. Jika pasar yang akan dituju tidak jelas, prospek bisnis ke
depan pun tidak jelas, maka resiko kegagalan bisnis menjadi besar. Oleh karena
itu, sebelum menggarap bisnis hendaknya dilakukan terlebih dahulu analisis
terhadap pasar potensial yang akan dimasuki oleh produk yang akan dihasilkan
oleh perusahaan. Setelah ditemukan pasar potensial dan masih terbukanya
peluang untuk mengembangkan bisnis tersebut, maka dapat dilakukan analisis
terhadap aspek aspek bisnis yang lainnya.
Beliau memilih untuk mengangkat usaha fotokopi sebagai salah satu usaha
yang memenuhi standar kelayakan bisnis dan dianggap cukup menjanjikan
dikarenakan kalangan mahasiswa membutuhkan jasa fotokopi untuk menunjang
aktivitas perkuliahannya.Oleh karena itu, saya sebagai mahasiswa sendiri
menyadari betapa pentingnya usaha fotokopi ini.Pada kesempatan ini, beliau
mendirikan cabang keduanya. Penjelasan lebih lanjut mengenai aspek pasar dan
pemasaran adalah sebagai berikut :

1. Peluang Pasar
a. Fotokopi, penjilidan, printing, ketik, dan laminating merupakan aktivitas
yang dekat dengan pelajar dan memang dibutuhkan mahasiswa untuk
menunjang kegiatan perkuliahannya, sehingga kebutuhan pelajar akan usaha ini
cukup tinggi.
b Toko Serbaguna terletak di Jalan Sutomo yang letaknya berada di pingger
jalan, sehingga mudah dikenali dan terjangkau dalam hal transportasi, karena
sebagai jalur keluar masuk sekolah dari pintu depan ..
c. Umumnya di lokasi ini masih sedikit usaha yang sejenis dengan “Fotocopy
toko serbaguna sehingga masih memberikan peluang atau kesempatan yang
lebih luas untuk menarik pelanggan. Atas dasar itulah, pemilik usaha berani
membuka usaha yang sejenis karena dinilai permintaan akan adanya usaha ini
lebih besar daripada penawaran yang telah tersedia di daerah tersebut.

2. Proyeksi dan Permintaan Pasar

a.Toko Serba Guna” didirikan untuk memenuhi permintaan para mahasiswa


,mataupun siswa atas kebutuhan fotokopi, penjilidan, printing, ketik, dan
laminating di mana mahasiswa sebagai target pasar utama dari usaha fotokopi
ini. Jadi sasaran pasar usaha ini adalah para mahasiswa dan pelajar(sebagai
segmen pasar yangakan dibidik oleh usaha ini).
b. “Toko serbaguna ” menyediakan berbagai jasa yang berhubungan dengan
fotokopi dengan harga yang terjangkau dan sesuai dengan standar harga
fotokopi di tempat-tempat lain, bahkan untuk beberapa jenis jasa ada yang
harganya lebih murah bila dibandingkan dengan harga di tempat-tempat lain.
c.Toko serbaguna” menawarkan konsep tempat fotokopi yang nyaman, aman,
dan profesional dalam bidangnya, sehingga para konsumen dapat dipastikan
akan mendapatkan kualitas pelayanan yang maksimal dari usaha fotokopi ini.

3.Persaingan Pasar
a. Dikarenakan lokasi nya yang strategis berada didekat sekolah dan kampus
maka usaha ini layak bersaing.

3. Aspek Manajemen

Dalam memulai usaha yang baru didirikan, maka tahap selanjutnya akan
dapat ditindaklanjuti dengan melalui pembangunan proyek bisnis dan
implementasi secara rutin. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu manajemen yang
handal dalam melaksanakannya dan memiliki kemampuan untuk mengatur /
memanage segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha tersebut, mulai dari
aktivitas / kegiatan yang telah dilakukan, sedang dilakukan, maupun akan
dilakukan oleh usaha tersebut. Dengan demikian, dapat digunakan pendekatan-
pendekatan untuk mengkaji layak tidaknya bisnis tersebut dalam Studi
Kelayakan Bisnis.
1. Perencanaan (Planning)
Sisi Pendekatan Perencanaan “Fotocopy Serbaguna” menggunakan
pendekatan kombinasi dalam pembuatan suatu perencanaan yaitu Pendekatan
Atas-Bawah (Top-Down) dan Pendekatan Bawah-Atas (Bottom-Up) dengan
prosentase yang relatif seimbang antara keduanya.Dengan pendekatan ini,
diharapkan pemilik “FotocopySerbaguna ” dapat memberikan petunjuk
perencanaan usaha secara garis besar kepada para karyawannya.Sedangkan
perencanaan detailnya diserahkan kepada kreativitas para karyawan dengan
tetap mematuhi aturan yang ada, sehingga tercipta hubungan komunikasi yang
baik dan feedback yang seimbang antara pemilik dengan para karyawan.

2. Pengorganisasian (Organizing)
Tujuan utama usaha “FotocopySerbaguna” adalah mendapatkan
keuntungan / laba / profit yang sebesar-besarnya dengan memberikan kepuasan
maksimal kepada pelanggan.Jadi motivasi utama dari kegiatan usaha yang
dilakukan oleh “Fotocopy Serbaguna adalah keuntungan. Oleh karena itu, harus
dapat melayani para konsumen / pelanggan dengan cara yang menguntungkan
untuk kelangsungan hidup usaha tersebut dalam jangka panjang, selain juga
harus selalu mengetahui kesempatan-kesempatan baru untuk memuaskan.
Struktur Organisasi “Fotocopy Serbaguna mengatur usaha dan sub unitnya agar
sejalan dengan tujuan usaha, kemampuan sumber daya yang dimiliki, dan
kondisi lingkungan usaha baik internal maupun eksternal. Struktur” disusun
secara sederhana, yaitu pemilik usaha berada di posisi paling atas, selaku
pimpinan usaha tersebut.Lalu di bawahnya diikuti para karyawan selaku
pelaksana di mana masing-masing karyawan melakukan aktivitas yang telah
ditentukan.
3. Pengarahan (Actuating)
“Fotocopy Serbaguna mengkaji Pengarahan dari sisi seperti : fungsi
pengarahan yang harus terpenuhi serta sikap dan perilaku pemimpin yang
hendaknya memenuhi kriteria agar dapat mengarahkan bawahannya. Oleh
karena itu, pemilik “Fotocopy serbaguna berusaha menggunakan kekuasaan
secara positif terutama dalam mengambil keputusan, sehingga dapat
memberikan arahan dan motivasi kepada para karyawan untuk selalu
memberikan pelayanan yang memuaskan pelanggan.
4. Pengendalian (Controling)
Pengendalian yang dilakukan untuk memastikan apakah aktivitas yang
dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Oleh karena itu,
“Fotocopy Serbaguna menerapkan pelaporan pengawasan, sehingga dapat
mencegah terjadinya penyimpangan dan menjamin diberlakukannya tindakan
korektif / perbaikan atas kesalahan yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi.

4.Aspek Teknik & Tehnologi

1. Teknologi Yang Digunakan


Peralatan-peralatan yang digunakan terdiri dari berbagai spesifikasi antara lain
adalah sebagai berikut :
a. Mesin fotokopi
b. Mesin jilid
c. Mesin potong
d. Mesin laminating
e. Mesin pressmika
f. Komputer
g. Printer
h. Scanner
Sedangkan berbagai macam bahan-bahan yang digunakan oleh “Fotocopy
Serbaguna” antara lain adalah sebagai berikut :
a. Kertas putih berbagai ukuran, ketebalan, dan berat
b. Kertas buram
c. Kertas warna soft cover dan hard cover
d. Kertas transparan
e. Tinta hitam dan tinta warna
f. Lakban dan spiral
5 . Aspek Sumber Daya Manusia

1.. Perencanaan SDM


Fotocopy Serbaguna menyesuaikan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
dengan rencana menyeluruh yang telah ditentukan, dengan meningkatkan
pendayagunaan karyawan yang ada sekarang. Untuk saat ini fotocopy serbaguna
mempekerjakan 2 karyawan dengan rincian 2 orang perempuan . Setiap
karyawan sudah mempunyai spesifikasi kerjanya masing-masing, sehingga
diharapkan tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan kerjanya.

2. Analisis Pekerjaan (Job Analysis)


Setiap pekerjaan yang disusun telah dianalisis oleh pemilik untuk
dilaksanakan karyawan, sehingga menghindari missing work. “Fotocopy
Serbaguna ” mempekerjakan 2 orang dengan spesifikasinya adalah :
2 orang karyawan perempuan bekerja melayani kebutuhan konsumen

6. Aspek Produksi / Operasional

1. Lokasi Usaha
Adapun lokasi yang dirasa cukup potensial / menjanjikan sebagai tempat
didirikannya “Fotocopy Serbaguna yaitu Jl. Sutomo No.409, disamping SMA
N 4 P.Siantar Hal ini dikarenakan lokasi tersebut dinilai cukup strategis dan
representatif karena lokasinya terletak di pinggir jalan, serta sebagai akses jalan
keluar masuk para pelajar, guru dan masyarakat. Para mahasiswa dalam usaha
“Fotocopy Serbaguna” ini berfungsi sebagai target pasar yang diutamakan.
2. Luas Lahan
Luas produksi “Fotocopy Serbaguna meliputi sebuah bangunan yang lahannya
tidak terlalu luas namun dinilai tetap representatif, Dikarenakan usaha ini
merupakan jenis usaha kecil maka tidak diperlukan lahan produksi yang terlalu
luas, namun diusahakan / dicoba untuk digunakan / ditata dengan sebaik-
baiknya. Tetapi dengan luas produksi yang bisa dibilang tidak cukup luas ini,
mengusahakan untuk mengoptimalkan manfaat dari bangunan tersebut.Hal itu
dikarenakan bangunan yang digunakan ini memberlakukankan sistem sewa /
kontrak tahunan dan dilakukan dengan tujuan untuk mendukung penjualan jasa
yang ditawarkan dan sebagai salah satu investasi tetap usaha tersebut.
4. Lay Out
“Fotocopy Serbaguna” mengutamakan pelayanan kepada pelanggan agar
merasa nyaman dan aman jika berada dalam lokasi tersebut. Oleh karena itu, lay
out dirancang dengan serapi dan sebersih mungkin sehingga bisa memberikan
kesan good looking dan interesting kepada para pelanggan. Sudah disadari
bahwa lay out / keadaan lokasi merupakan salah satu faktor pendukung
usahanya. Dengan demikian, konsumen / pelanggan akan merasa puas (satisfy)
terhadap pelayanan “

7. Aspek Lingkungan

a.Ancaman Masuk Pendatang Baru

- Kapasitas produksi menjadi bertambah


- Terjadinya perebutan pangsa pasar
- Perebutan Sumber Daya Produksi yang terbatas
- Naiknya tingkat persaingan
- Tarif harga yang tidak stabil
Faktor-faktor penghambat pendatang baru masuk ke dalam suatu industri
(Hambatan Masuk) adalah sebagai berikut :
a. Skala ekonomi
Dalam faktor ini, biasanya pendatang baru kalah dengan pesaing-pesaing
lainnya yang lebih dikenal oleh konsumen dan mempunyai tempat yang lebih
besar dari pendatang baru. Oleh karena itu, “Toko Serbaguna” berusaha untuk
memperbesar skala produksi dan efisiensi proses produksi sehingga harga per
unit barang yang diproduksi menjadi lebih rendah.
b. Diferensiasi produk
Dalam diferensiasi produk, pengusaha harus mencari banyak cara untuk
menarik pelanggan atau konsumen. Salah satu cara yang diterapkan adalah
dengan strategi promosi yng tepat dan pelayanan / service yang memuaskan
para pelanggan / konsumen.
c. Kecukupan modal
Bagi pendatang baru seperti Serbaguna”, pesaing yang sangat berat adalah
pesaing yang mempunyai banyak modal untuk jenis industri yang memerlukan
biaya yang besar untuk riset, pengembangan, dan eksplorasi.
b. Persaingan Sesama Perusahaan Dalam Industri

a. Jumlah Kompetitor
Di daerah sekitar “Fotocopy Serbaguna” didirikan sejumlah kompetitor yang
tidak terlalu mempengaruhi karena di daerah tersebut masih jarang didirikan
usaha yang sejenis
b. Tingkat Pertumbuhan Industri
Keadaan “usaha” sampai saat ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat
dengan perolehan keuntungan / profit / laba yang signifikan dari tahun ke tahun.
Hal ini dikarenakan masih belum ada pesaing yang kuat di daerah tersebut,
sehingga memudahkan pertumbuhan usaha ini.
c. Kapasitas
“Fotocopy Serbaguna mempunyai kapasitas produksi yang tinggi untuk
menjaga efisiensi biaya per unit. Seiring dengan berjalannya waktu, jika suatu
saat telah mampu berproduksi pada tingkat yang maksimal maka direncanakan
akan melakukan penambahan fasilitas produksi.

8. Aspek Keuangan
Fotocopy Serbaguna merupakan usaha kecil maka aspek keuangannya pun
dibuat secara sederhana dengan jumlah dana yang tidak terlalu besar.
Selain itu, juga disusun laporan perubahan kas (cash flow statement) untuk
menunjukkan perubahan kas selama satu periode tertentu serta mampu
memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan
darimana sumber-sumber kas tersebut dan penggunaannya.
KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dan pengkajian yang telah dijelaskan dalam bab-bab


sebelumnya, maka dapat diberikan suatu kesimpulan mengenai usaha yang
dijadikan obyek analisis Studi Kelayakan Bisnis oleh penulis yaitu “fotocopy
serbaguna”. Kesimpulan yang dapat diberikan adalah sebagaiberikut:
1. AspekPasardanPemasaran.
Usaha “fotocopy ”memiliki peluang untuk memenuhi standar kelayakan
bisnis dan dianggap cukup menjanjikan. Hal ini dikarenakan kalangan
mahasiswa membutuhkan jasa fotokopi untuk menunjang aktivitas
perkuliahannya.Melihat dan menyadari betapa pentingnya usaha fotokopi
ini, pelajar dan guru, yang menjadi target konsumen utama dari usaha
ini.Berdasarkan aspek pasar dan pemasaran tersebut, maka usaha ini dapat
dikatakan layak/feasible.

2. Aspek Manajemen

Usaha fotocopy serbaguna mempunyai sistem manajemen yang teratur


dan terarah. Perencanaan telah dilakukan dengan matang,
pengorganisasian dilaksanakan secara terpadu dan terpusat, pengadaan
yang seimbang, dan pengendalian yang terecana merupakan pendukung
kinerja usaha ini untuk mencapai keuntungan / profit yang maksimal.
Berdasarkan aspek manajemen tersebut, maka usaha dapat dikatakan
layak / feasible.

3. Aspek teknik
Dilihat dari fasilitas dan peralatan nya yang lengkap maka usaha ini
dikatakan layak/ feasible

4 . Aspek SDM
Usaha ini melaksanakan perencanaan SDM dan analisis pekerjaan yang telah
ditetapkan terlebih dahulu. Program keselamatan kerja diterapkan dalam
usaha ini, untuk mencegah kecelakaan yang terjadi sewaktu-waktu.
Berdasarkan aspek sumber daya manusia tersebut, maka usaha ini dapat
dikatakan layak/feasible.
5. AspekProduksi/Operasional
Usaha ini mempunyai lokasi strategis, luas bangunan yang representatif, dan lay
out yang terencana. Hal ini dapat menunjang / mendukung kinerja operasional.
Usaha ini juga mempunyai persediaan bahan baku yang efektif, penjadwalan
yang efisien, dan tenaga kerja yang berkompeten. Berdasarkan aspek produksi /
operasional tersebut, maka usaha ini dapat dikatakan layak/feasible.

6. AspekLingkungan
Usaha ini mengevaluasi aspek lingkungan, baik secara lingkungan industri
maupun lingkungan hidup. Dalam lingkungan industri, usaha ini telah
melakukan berbagai langkah antisipasi untuk menghindari pengaruh buruk yang
dapat merugikan.Berdasarkan aspek lingkungan tersebut, maka usaha ini dapat
dikatakan layak / feasible.

7. AspekKeuangan
Usaha inimelakukan perhitungan pada Analisis Laporan Laba Rugi, sehingga
diketahui perkembangan keuangan dari tahunke tahun. Perhitungan aspek
keuangan tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa usaha ini dapat dikatakan
layak / feasible.

Anda mungkin juga menyukai