NIM : A031201127
Kelompok 11
• Realitas Pendidikan
PADA dasarnya pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang tidak lepas kaitannya
dengan manusia, pendidikan merupakan sarana untuk menemukan jati diri serta
memahami situasi yang terjadi, baik yang dialami diri sendiri maupun orang lain
sebagai tahap menuju kematangan dan kedewasaan yang sempurna. Apakah itu dari
segi kecerdasan, emosional, spiritual, sikap dan lain-lain. Pendidikan adalah salah
satu hal terpenting bagi suatu negara karena melalui pendidikan negara dapat
membantu mensejahterakan rakyatnya. Pendidikan merupakan proses mengubah
sikap dan perilaku seseorang atau kelompok, pendidikan membantu mengubah pola
pikir kita menjadi lebih kritis, inovatif dan kreatif. Salah satunya sebagai tahap
menuju kedewasaan melalui pengajaran, pelatihan dan pengembangan.
Dunia pendidikan memang semakin maju dan tidak bisa dipungkiri banyak upaya-
upaya
yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tetapi itu semua masih
belum merata, kondisi pendidikan zaman now tidak hanya menyentuh sisi
kemanusiaan tetapi juga menjadi tamparan keras, banyak kita menemui anak yang
tidak bersekolah tetapi yang lebih menyedihkan mereka malah menjadi pengamen
atau bekerja di jalanan bahkan terpaksa putus sekolah.
Fenomena-fenomena tersebut mewarnai dunia pendidikan di Indonesia yang
semakin menunjukkan adanya kesenjangan sosial antara golongan atas dan golongan
rendah
yang tidak sesuai dengan pasal 5 ayat (1) UU SISDIKNAS No 20 tahun 2003 yang
mengatakan, “Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh
pendidikan yang bermutu.”
Namun kenyataannya proses tersebut terhalang oleh peraturan yang tidak sampai
kepada masyarakat dan tenaga pendidik atau tenaga pendidik yang acuh tak acuh
akan peraturan dan realita yang ada. Realita dalam pendidikan lainnya yaitu
masyarakat yang masih saja kurang peduli tentang apa yang anak-anak mereka
pelajari, mereka berpikir apabila anaknya telah melakukan studi maka mereka akan
mendapatkan sertifikat atau biasa kita sebut dengan ijazah, yang notabene sertifikat
itu dianggap sebagai alat utama dalam mencari pekerjaan yang diharapkan dapat
membantu memperbaiki kehidupannya di masa depan. Sertifikasi tersebut dianggap
sebagai hasil nyata dari proses pendidikan padahal pendidikan bukan hanya sekedar
untuk mendapatkan ijazah saja, tetapi bagaimana individu dapat memaknai dan
memahami setiap hal yang diperoleh dalam proses pendidikan, bagaimana individu
belajar untuk memahami realitas kehidupan dan beradaptasi, bagaimana mereka
nantinya akan mengaplikasikan ilmu-ilmu yang mereka peroleh untuk kehidupannya
di masa depan.
Anggapan-anggapan tersebut menjadikan sistem pendidikan melenceng dari
tujuannya yaituuntuk memanusiakan manusia.
“Siswa harusnya ditempatkan sebagai pusat dari aktivitas pendidikan dan pembelajaran
dengang guru sebagai pendidik menjadi fasilitator dan pembimbing yang siap dalam
membantu individu dalam proses belajarnya.”
https://gheroy.com/realitas-pendidikan-di-indonesia/