Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN KASUS

Nama Mahasiswa : Elvina


NO BP : 2041319003
Tanggal pengkajian : 28 Juni 2021

IDENTITAS KLIEN
Nama Anak : An.T BB/TB: 10 kg/ 75 cm
TTL/Usia : 22 Mei 2020/ 1 tahun 1 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan Anak
Anak Ke : 1/1
Nama Ibu : Ny.S
Pekerjaan : PNS
Pendidikan : Sarjana
Alamat : Komplek Azizi Andalas, Kota Padang
Diagnosis : Diare

KELUHAN UTAMA
Orang tua menyatakan anak mencret sejak kemaren.Mencret 5 kali pada hari kemaren dan 3 kali hari ini. anak
tidak mau makan, muntah 1x sejak pagi ini

RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN

Prenatal :

Ibu mengatakan, pada saat hamil mengalami mual muntah pada trimester I, keluhan mual muntah menghilang di
trimester II. Kenaikan BB selama hamil sebanyak 10 kg. Ibu kontrol kepada dokter spesialis juga bidan secara
teratur selama masa kehamilan. Ibu mengkonsumsi multivitamin Fe pada saat hamil. Riwayat ibu merokok saat
hamil, dan alcohol tidak ada.

Intranatal :

Ibu mengatakan anak dilahirkan di klinik bersalin, ditolong bidan, melahirkan normal dengan usia kehamilan 38
minggu. Selama kehamilan tidak ada komplikasi.

Postnatal :

Anak lahir spontan, langsung menangis saat lahir. Anak mendapatkan IMD dan ASI ekslusif sampai usia 6 bulan.
BBL 3.300 gr, PB 48 cm. Anak mendapt imunisasi Hbo saat baru lahir.
RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG

Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 28 juni 2021 jam 10.00 wib, Ibu menyatakan anak mencret 5x mulai
sejak kemaren. Sejak pagi hari ini anak sudah mencret 3x, BAB encer disertai sedikit ampas. Anak rewel, tidak
selera makan, tapi masih mau minum susu formula dan disusui oleh ibu. muntah 1 kali sejak pagi ini. Anak tampak
kurang bersemangat. RR : 24 x/menit, N : 108 X/menit, suhu : 37 ◦C. Ibu klien menyatakan sebelumnya An.T
minum susu yang diberikan pengasuh dengan dot, besok paginya An.T mulai mencret. Ibu mengatakan mencoba
memberikan minyak kayu putih di tubuh anak, dan memberikan minuman hangat serta tetap memberikan ASI, tapi
diare belum berhenti.

RIWAYAT KESEHATAN DAHULU

1 Penyakit yang diderita: Demam, Batuk pilek.


sebelumnya

2. Pernah dirawat di RS : Tidak pernah

3. Obat-obatan yang pernah: Paracetamol. Obat batuk puyer dari dokter (


dikonsumsi ibu tidak tahu nama obat )

4. Alergi : Tidak ada

5. Kecelakaan : Tidak pernah

6. Riwayat Imunisasi : BCG , polio 1: 1 bulan

DPT 1, HB, Hib 1, Polio 2 : 2 bulan

DPT 2, HB Hib 2, Polio 3 : 3 bulan

DPT 3,HB Hib, Polio 4 : 4 bulan

Campak : 9 bulan

RIWAYAT TUMBUH KEMBANG

a. Kemandirian bergaul

Anak biasanya bermain bersama orang tua dan pengasuhnya. Anak sering diajak bermain dengan anak
balita di lingkungan sekitar rumahnya.

b. Motoric kasar
 Anak dapat berjalan mundur (P)

 Anak dapat berjalan dengan baik

 Anak dapat membungkuk kemudian berdiri

 Anak dapat berdiri sendiri

c. Motoric halus

 Anak dapat mencorat coret

 Anak dapat menaruh kubus di dalam cangkir

 Anak dapat membenturkan 2 kubus

d. Bahasa

 Anak dapat menyebut 3 kata (F)

 Ana dapat menyebut 2 kata (P)

 Anak dapat menyebut mama papa (P)

e. Personal social

 Anak dapat minum dengan cangkir (P)

 Anak dapat menirukan kegiatan (P)

 Anak dapat main bola dengan pemeriksa (P)

 Anak dapat da da dengan tangan (P)

 Menyatakan keinginan (P)

Interpretasi : perkembangan anak normal

RIWAYAT SOSIAL

a. Yang mengasuh klien : Ibu, ayah, dan tante.

b. Hubungan dengan anggota keluarga : klien adalah anak kandung

c. Hubungan dengan teman sebaya : Klien memiliki teman sesama balita di sekitar lingkungan rumah
dan sering bermain bersama.
d. Lingkungan rumah : rumah permanen, lantai keramik, berada di pinggir jalan komplek perumahan.
Jamban didalam rumah, sumber air PDAM, sumber air minum galon. Sampah rumah tangga dibawa
oleh tukang sampah setiap hari. Sirkulasi udara dan cahaya di rumah cukup baik, jendela dan pintu
ruang tamu sering dibuka. Kamar anak terdapat 1 jendela dan selalu dibuka pagi hari.Lantai disapu
tiap hari dan di pel setiap 1x2 hari

PEMERIKSAAN FISIK

a. Keadaan Umum : Sedang


b. TB /BB : 75 cm / 10 kg
a. Kepala
 Lingkar kepala : 45 cm
 Lingkar lengan : 16 cm
b. Rambut
 Kebersihan : bersih, tidak ada lesi
 Warna : hitam
 Distribusi rambut : Lebat
 Kuat/mudah tercabut : Kuat
c. Mata
 Simetris : simetris kiri dan kanan
 Sclera : tidak ikterik
 Kongjutiva : tidak anemis
 Palpebra : tidak ada oedema palpebral
 Pupil : ukuran 2mm/2mm, bentuk isokor
 Reaksi cahaya : positif kiri dan kanan
d. Telinga
 Simetris : kiri dan kanan simetris
 Serumen : tidak ada kelainan
e. Hidung
 Septum simetris : tidak ada deviasi septum
 Secret : tidak ada
 Polip : tidak ada
f. Mulut :
 kebersihan : bersih
 Warna bibir : merah muda
 Kelembapan : kering
 Lidah : bersih, merah muda
 Gigi : Pertumbuhan gigi belum lengkap
g. Leher
 Kelenjer tiroid : tidak ada pembengkakan
 Kelenjer getah bening : tidak ada pembengkakan
 JVP : tidak ada kelainan
h. Dada
 Inspeksi : Pertumbuhan payudara sesuai umur.
 Palpasi : tidak ada pembengkakan
i. Jantung
 Inspeksi : iktus cordis tidak terlihat
 Palpasi : ictus cordis tidak tearaba, denyut nadi normal
 Auskultasi : regular, mur-mur (-), gallop (-)
 Perkusi : jantung dalam batas normal
j. Paru-paru
 Inspeksi : pergerakan simetris kiri dan kanan
 Palpasi : Fremitus kiri = kanan
 Auskultasi : bronkovesikuler di lapang paru ,ronki -, wheezing
 Perkusi : sonor paru kiri dan kanan
k. Abdomen
 Inspeksi : perut tampak kembung, tidak ada lesi dan asites
 Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, turgor kulit kembali cepat
 Perkusi : tympani
 Auskultasi : bising usus hiperaktif 20x/menit
l. Punggung : bentuk, tidak ditemukan kelainan (normal). Tidak ada nyeri tekan atau
imobilitas
m. Ekstremitas
 Kekuatan otot : baik
 Tonus otot : ada
 Reflexs : +/+, ektremitas atas bawah tidak ada kelainan.
 Akral : hangat, CRT < 2 detik
n. Genitalia : tidak ada kelainan
 Kulit
 Warna : putih
 Turgor : sedang
 Integritas : tidak ada luka
 Elastisitas : baik
PEMERIKSAAN PERTUMBUHAN
BB 10 kg TB 75 cm Usia 13 bulan

Status gizi berdasarkan CDC

 BB/U = BB actual/ BB ideal x 100%


= BB actual/BB ideal x 100 %

= ,
x 100 %

= 102 % ( Gizi baik )

 TB/U = TB actual / TB ideal x 100%


= x 100 %

= 100 % ( Tinggi baik )

 BB/TB = BB actual / BB ideal menurut TB x 100%


= ,
x 100%

= 102 % ( Gizi Baik )

PEMERIKSAAN CAIRAN

 Intake : 900 cc + ASI 3 kali pemberian

 Output : 700 cc ( 4-5 kali ganti diaper )

PEMERIKSAAN PENUNJANG : tidaak diakukan

KEBUTUHAN DASAR SEHARI-HARI


No Jenis Sebelum sakit Setelah sakit
kebutuhan

1 Makan Anak diberikan makanan padat yang Anak makan nasi yang
dilunakkan dan dipotong kecil-kecil. dilunakkan, ayam, tahu,
Kombinasi makanan seperti nasi lembut, ikan, sayuran dipotong kecil.
daging cincang, tahu, wortel, brokoli, kentang Frekuensi makan 2x sehari.
rebus, telur. Porsi makan habis ½ porsi
dari biasa.
Frekuensi makanan utama 3x sehari, diselingi
cemilan biscuit atau buah papaya 2 kali sehari

Porsi tiap kali makan ¾ - 1 mangguk kecil (±4


sdm)

Minum Anak diberikan ASI dan Susu Formula. ASI Anak diberikan ASI 3-4x
sebanyak 3 kali sehari, Susu Formula 3x 200 dan susu formula 5 x100 cc
cc, Air putih 3-4 gelas kecil (±400 cc) + air putih. 3-4 gelas kecil
(400 ml)

Tidur Siang 2-3 jam Siang 2-3 jam

Malam 9-10 jam Malam 9-10 jam

Mandi Dibantu orang tua atau pengasuh 2x sehari Dibantu orang tua 2x sehari

Bermain Anak bermain dengan orang tua dan pengasuh, Dengan orang tua,
sesekali anak diajak bermain dengan balita lain pengasuh. Anak kurang
di sekitar komplek dengan didampingi semangat bermain.
pengasuh.

RINGKASAN KEPERAWATAN

Anak T, perempuan, umur 13 bulan, anak mencret 1 hari yang lalu sebanyak 5 x. Ibu sudah mencoba
memberikan minyak kayu putih di tubuh anak, dan memberikan minuman hangat serta tetap memberikan
ASI, tapi diare belum behenti. Saat dilakukan pengkajian pada hari selasa 28 Juni 2021

jam 10.00, anak sudah mencret sebanyak 3 kali dari pagi. Anak tampak kurang bersemangat turgor kulit
kembali cepat, mukosa mulut kering, perut kembung. RR : 24 x/menit, N : 108 X/menit, suhu : 37 ◦C. Ibu
menyatakan anak enggan makan , frekuensi makan menurun2x sehari, porsi makan habis 1/2, tapi masih
mau minum sedikit susu ( 2/3 dari porsi yang biasa diberikan ) serta masih mau disusui. Muntah 1x sejak
pagi ini
ANALIS DATA
No. Data Etiologi Masalah
1. Data Subjektif : Iritasi gastrointestinal Diare
 Ibu mengatakan anak T mencret sejak
kemaren.

 frekuensi BAB 5 x pada 1 hari sebelum


pengkajian.

 Ibu mengatakan semenjak pagi ini anak


sudah BAB 3x, konsistensi encer.

 Ibu mengatakan anak rewel dari biasanya

 Ibu klien mengatakan sehari sebelum


mencret anaknya minum susu yang biasa
dibuatkan oleh pengasuh anak.

Data Objektif :
 Bising usus 20 x / i

 Anak T tampak rewel dan kurang


bersemangat

 BAB konsistensinya encer 3x sejak pagi ini.

 Perut anak kembung.

 Turgor kembali cepat

 Anak masih mau minum dan disusui,


jumlah minum 2/3 dari biasanya.

2 DS : Keengganan untuk makan Defisit nutrisi


 Orang tua mengatakan anak muntah 1x b/dkeengganan untuk
makan d/d nafsu
 Orang tua mengatakan anak malas makan
makan menurun
dan minum susu berkurang
terkait diare
 Orang tua mengatakan anak tampak kurang
bersemangat bermain

DO :
 Anak tampak kurang bersemangat

 Anak tampak tidak mampu menghabiskan


makanan

 porsi makan habis 1/2 porsi

 BB 10 kg.

 Anak tampak malas minum, susu habis


kurang lebih 100 cc tiap kali pemberian (
sebelumnya SF 3x200 cc )

 Perut anak kembung

 Bising usus 20x/i

3 Data Subjektif : kesiapan peningkatan


 Ibu mengatakan masih tetap memberikan pengetahuan tentang
ASI dan minum lebih sering pada anak, tapi diare
bingung kenapa diare anak belum berhenti.

.Data Objektif :
 Ibu klien tampak bertanya mengenai
perawatan diare di rumah.

 Ibu bertanya apakah anak mesti dibawa ke


dokter

 Ibu klien tampak berminat mendengar


penjelasan perawat mengenai diare

A. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Diare b/d iritasi gastrointestinal d/d BAB encer > 3x sehari terkait iritasi usus.
2. Kesiapan peningkatan pengetahuan
3. Defisit nutrisi b/dkeengganan untuk makan d/d nafsu makan menurun terkait diare
B. INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA (SDKI) SLKI SIKI
1 Diare b/d iritasi Eliminasi Fekal Manajemen Diare :
gastrointestinal d/d BAB membaik dengan
encer >3x sehari terkait kriteria hasil : observasi
iritasi usus. Kontrol pengeluaran Identifikasi penyebab diare
Defenisi : pengeluaran feses feses membaik Identifikasi riwayat pemberian makanan
yang sering, lunak dan tidak Konsistensi feses Monitor warna,volume,frekuensi dan
berbentuk membaik konsistensi tinja
Frekuensi defekasi Monitor iritasi dan ulserasi pada daerah
membaik perianal
Peristaltic usus Monitor keamanan penyiapan makanan
membaik Monitor jumlah pengeluaran diare

Status cairan terapeutik


membaik dengan Berikan asupan cairan oral
kriteria hasil :
Turgor kulit meningkat edukasi
Perasaan lemah Anjurkan makanan porsi kecil tapi sering
menurun Anjurkan menghindari makanan
Intake cairan membaik pembentuk gas,pedas dan mengandung
laktosa

2 Defisit nutrisi Nutritional status : Nutrition Management


b/dkeengganan untuk food and fluid intake Berikan informasi tentang kebutuhan
makan d/d nafsu makan Kriteria hasil : nutrisi
menurun terkait diare berat badan ideal sesuai Kaji kemampuan klien untuk
Defenisi : tinggi badan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Asupan nutrisi tidak cukup Menunjukkan
untuk memenuhi ebutuhan peningkatan fungsi Nutrition monitoring
tubuh pengecapan dan BB pasien dalam batas normal
menelan Monitor adanya penurunan berat badan
Mampu Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang
mengidentifikasi biasa dilakukan
kebutuhan nutrisi Monitor turgor kulit
Tidak terjadi Monitor pucat, kemerahan, dan
penurunan berat badan kekeringan jaringan konjuntiva
yang berarti Monitor kalori dan intake nutrisi
3 Kesiapan peningkatan Tingkat pengetahuan Edukasi kesehatan
pengetahuan dengan kriteria hasil :
Defenisi : perkembangan Perilaku sesuai anjuran observasi
informasi kognitif yang meningkat - Identifikasi kesiapan dan kemampuan
berhubungan dengan topic Kemapuan menerima informasi
spesifik cukup untuk menjelaskan - Identifikasi factor-faktor yang dapat
memenuhi tujuan kesehatan pengetahuan tentang meningkatkan dan menurunkan motivasi
dan dapat ditingkatkan suatu topic meningkat perilaku hidup bersih dan sehat
Perilaku sesuai dengan
pengetahuan meningkat terapeutik
Persepsi yang keliru - Sediakan materi dan media pendidikan
tentang masalah kesehatan
-Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
-Berikan kesempatan untuk bertanya

Edukasi
- Jelaskan factor risiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan
-Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
-Ajarkan strategi yang dapat digunakan
untuk meningkatkan perilaku hidup
bersih dan sehat
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Waktu Diagnosa implementasi Evaluasi


Selasa Diare b/d iritasi Mengidentifikasi riwayat S:
28 Juni gastrointestinal pemberian makanan oleh ibu Ibu mengatakan anak mash mencret
2021 d/d BAB encer dan pengasuh Ibu mengtakan makanan dan susu anak
>3x sehari terkait Menanyakan dan mengamati lebih sering disiapkan pengasuh
iritasi usus. cara penyiapan makan anak Pengasuh mengtakan kadang botol susu
oleh ibu dan pengasuh anak direbus kadang tidak
Menilai status hidrasi anak Pengasuh mengatakan kadang cuci
Menilai volume dan frekuensi tangan kadang tidak ktika menyiapkan
BAB anak makanan anak
Memonitor warna dan O:
konsistensi BAB apakah ada BAB 3x sejak pagi
darah, lendir, diare encer atau BAB encer sedikit ampas, tidak ada
berampas darah
Memeriksa apakah ada iritasi Pengasuh tidak mencuci tangan sebelum
sekitar anus menyiakan makanan anak
Menganjurkan ibu dan Perut kembung masih ada
pengasuh melanjutkan Tidak ada kemerahandi daerah sekitar
pemberian makanan lunak anus.
dengan porsi kecil tapi sering Anak diare tanpa dehidrasi
4-6 x sehari A:
Memotivasi orang tua dan Masalah diare belum teratasi
pengasuh tetap memberikan P :
ASI dan asupan cairan oral Itervensi manajemen diare dilanjutkan
lain ( S, ir putih, kuah sayur,
oralit )

Defisit nutrisi Mengkaji intake makan dan S :


b/dkeengganan minum anak • orang tua mengatakan anak masih
untuk makan d/d Monitor adanya penurunan muntah
nafsu makan berat badan • orang tua mengatakan porsi
menurun terkait Monitor turgor kulit makan anaknya separoh dari
diare Monitor pucat, kemerahan, biasanya tapi sudah diberikan
dan kekeringan kulit lebih sering.
O:
• Muntah (+) 1x
• Nasi lunak habis 2 sdm tiap kali
makan
• frekuensi makan meningkat
menjadi 3 kali perhari
• ibu tetap memberikan ASI kapan
anak mau.
• Intake Susu formula 4-5x 120 cc (
intake meningkat )
• BB 10 kg ( tidak terjadi
perubahan )
• Turgor kulit kembali ceat

A:
masalah belum teratasi
P
intervensi dianjutkan
- Kaji mual muntah
- Monitoring intake
- Monitoring berat badan
Kesiapan Menilai kesiapan dan S :
peningkatan kemampuan ibu menerima ibu klien bertanya tentang perawatan
pengetahuan informasi diare di rumah
Memotivasi ibu tetap .
melanjutkan tindakan Ibu mengatakan ingin anaknya cepat
pemberian Cairan dan sembuh
menyusui selama anak masih Ibu mengatakan sebelumnya mencari
diare informasi di internet tapi masih kurang
Menganjurkan ibu begitu paham bagaimana merawat anak
memberikan anak suplemen diare
Zinc ( Zinkids)
Menganjurkan ibu membawa O :
anak control ke puskesmas Ibu yampak ingin tahu cara merawat ana
jika 3 hari diare tidak ada k diare.
perbaikan Ibu memahami sebagian cara perawatan
Melakukan kontrak waktu diare
berikutnya untuk memberikan
edukasi A: masalah teratasi.sebagian

P:
Intervensi edukasi kesehatan dilanjutkan
waktu DX Implementasi Evaluasi

1Rabu / Diare b/d iritasi • Mengidentifikasi riwayat pemberian S:


29 juni gastrointestinal makanan oleh ibu dan pengasuh ibu klien mengatakan
2021 d/d BAB encer • Menilai status hidrasi anak frekuensi masih mencret anak
jam 10.00 >3x sehari terkait • Menilai volume dan frekuensi BAB berkurang
iritasi usus. anak ibu mengatakan BAB anak
• Memonitor warna dan konsistensi mulai ada lebih banyak ampas
BAB apakah ada darah, lendir, diare O:
encer atau berampas • BAB 1x sejak pagi ini
• Memeriksa perubahan kulit / iritasi • Anak tidak dehidrasi
sekitar anus • Kulit merah di perianal
• Menganjurkan ibu dan pengasuh berkurang
melanjutkan pemberian makanan • Anak tampak mulai
lunak dengan porsi kecil tapi sering nafsu makan
4-6 x sehari • Makanan lunak habis 3
• Memotivasi orang tua dan pengasuh sdm
tetap memberikan ASI dan asupan • Susu formula habis
cairan oral lain ( SF,a ir putih, kuah 120-150 cc tiap kali
sayur, oralit ) minum.frekuensi 4-5x
• Pengasuh melakukan
cuci tangan ketika
menyiapkan makanan
anak
A : masalah diare teratasi
sebagian
P : intervensi manajemen
diare dilanjutkan
2 Rabu - Mengukur perubahan BB anak S:
29 juni 2021 jam - Mengkaji perubahan riwayat muntah anak ibu mengatakan anak sudah mulai
10.00 - Menilai perubahan turgor kulit mau makan, nasi habis 3-4 sdm
- Mengobservasi mobilitas anak O:
Anak tampak lebih berminat untuk
makan
Nasi lunak yang diberikan hadis 3-4
sdm
Anak tampak mampu
menghabiskan susu formula 150 cc
tiap kali minum
BB 10 kg ( tidak ada penurunan )
Mokusa mulut lembab,
Turgor kulit baik ( ada perubahan )
Anak tampak lebih riang dan
berminat untuk bermain.
A:
masalah teratsi sebagian
P:
intervensi dilanjutkan
Kesiapan Menilai kesiapan dan kemampuan ibu S:
peningkatan menerima informasi Ibu mengatakan saat ini
pengetahuan Memberikan pendidikan kesehatan lebih memahami cara
mengenai penanganan anak diare di rumah. merawat anak yang diare
Memotivasi ibu tetap melanjutkan tindakan
pemberian Cairan dan menyusui selama O:
anak masih diare ibu dapat menyebutkan
Menganjurkan ibu memberikan anak kembali cara perawatan
suplemen Zinc ( Zinkids) anak diare di rumah.
Menganjurkan ibu membawa anak control Ibu mampu menjelaskan
ke puskesmas jika 3 hari diare tidak ada kembali cara pencegahan
perbaikan diare
Memuji kemampua ibu memahami Ibu paham kapan anak harus
informasi yang diberikan dibawa ke layanan kesehatan

A: masalah teratasi.
P : intervensi dihentikan
FORMULIR PENCATATAN BALITA SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

Tanggal Kunjungan : 28 JUNI 2021 Alamat : KOMPLEK AZIZI PADANG


Nama Anak: An. T ( P) Nama Ibu: Ny.S
Umur: 1 Tahun 1 Bulan BB: 10 kg PB/TB: 75 cm Suhu: 37 oC
Anak sakit apa? Diare Kunjungan Pertama √ Kunjungan Ulang -
PENILAIAN TINDAKAN/ PENGOBATAN
KLASIFIKASI
(Lingkari semua gejala
yang ditemukan)

MEMERIKSA TANDA BAHAYA


Tidak ada tanda
UMUM • Letargis atau tidak sadar bahaya umum
• Tidak bisa minum/menyusu • Ada stridor
• Memuntahkan semuanya • Biru ( cyanosis )
• Kejang • Ujung tangan dan kaki pucat dan dingin

APAKAH ANAK BATUK ATAU SUKAR BERNAPAS ? Ya Tidak V


Tidak batuk
• Berapa lama? hari • Hitung napas dalam 1 menit
kali / menit. Napas Cepat ?
• Ada tarikan dinding dada kedalam
• Ada wheezing
• Saturasi oksigen %

APAKAH ANAK DIARE ? Ya V Tidak


Diare tanpa Beri cairan, tablet zinc, dan
• Berapa lama? 2 hari • Keadaan umum anak : dehidrasi makanan sesuai rencana terapi A:
• Adakah darah dalam tinja? - Letargis atau tidak sadar 1) Beri cairan tambahan
- Gelisah atau rewel sebanyak anak mau,
• Mata cekung jelaskan pada ibu :
• Beri anak minum :  Beri ASI lebih sering
- Tidak bisa minum atau malas minum dan lebih lama pada
- Haus, minum dengan lahap setiap kali pemberian
• Cubit kulit perut, apakah kembalinya :  Jika anak memperoleh
- Sangat lambat (lebih dari 2 detik) ASI Eksklusif, berikan
- Lambat (masih sempat terlihat lipatan oralit atau air matang
kulit)
sebagai tambahan
 Jika anak tidak
memperoleh ASI
Eksklusif, berikan 1 atau
lebih cairan berikut :
oralit, cairan makanan
(kuah sayur, air tajin)
atau air matang
 Anak harus diberikan
larutan oralit di rumah,
jika :
 Anak telah diobati
dengan Rencana Terapi
B atau C dalam
kunjungan ini
 Anak tidak dapat
kembali ke klinik jika
diarenya bertambah
parah

Ajari ibu cara mencampur


dan memberikan oralit
Beri ibu 6 bungkus oralit
untuk diberikan di rumah
- Cuci tangan sebelum
menyiapkan
- Siapkan satu gelas
(200 cc) air matang
- Gunting ujung
pembungkus oralit d.
Masukkan seluruh
isi oralit ke dalam
gelas yang berisi air
tersebut
- Aduk hingga bubuk
oralit larut
- Siap untuk diminum

Tunjukkan kepada ibu


berapa banyak oralit
harus memberikan oralit/
cairan lain yang harus
diberikan setiap kali anak
BAB ( 100-200 ml setiap
kali BAB ), katakan pada
ibu agar meminumkan anak
sedikit tapi sering dari
mangkuk atau gelas, jika
naka muntah tunggu 10
menit, kemudian berikn
lebih lambat, lnjutkan
pemberian cairan tambahan
sampai diare berhenti

2. Beri zinc selama 10 hari


Kecuali pada bayi muda
3. Lanjutkan pemberian
makan
4. Kapan harus kembali

Nasehati kapan kembali segera


Kunjungan ulang jika 3 hari
tidak ada perbaikan
APAKAH ANAK DEMAM ? Ya Tidak V
Tidak ada Lakukan Tes
(anamnesis ATAU teraba panas ATAU suhu > 37,5oC) demam Malaria, hasil :
Tentukan Daerah Endemis Malaria : Tinggi - Rendah - RDT (+) / (-)
Non Endemis Jika Daerah Non Endemis, tanyakan ............................
riwayat bepergian ke daerah endemis malaria dalam 2 Mikroskopis :
minggu terakhir dan tentukan daerah endemis sesuai ............................
tempat yang dikunjungi.
• Sudah berapa lama? Hari • Lihat dan periksa adanya kaku kuduk
• Jika lebih dari 7 hari, apakah • Lihat adanya tanda-tanda demam
oleh bakteri demam terjadi setiap hari?• Lihat adanya tanda-tanda
Campak saat ini:
• Apakah pernah sakit malaria - Ruam kemerahan di kulit yang
menyeluruh atau minum obat malaria? DAN
• Apakah anak sakit campak - Terdapat salah
satu tanda berikut: dalam 3 bulan terakhir?
batuk, pilek, mata merah.
BUKU BAGAN

• pada semua kasus demam di daerah Endemis Malaria tinggi


• jika tidak ditemukan penyebab pasti demam di daerah Endemis Malaria
rendah
Jika anak sakit campak saat
ini atau dalam 3 bulan • Lihat adanya luka di mulut
terakhir : Jika ya, apakah dalam atau luas ?
• Lihat adanya nanah di mata
• Lihat adanya kekeruhan di kornea
54
• Apakah demam mendadak tinggi • Periksa tanda-tanda syok :
dan terus menerus? Ujung ekstremitas teraba dingin
• Apakah ada bintik merah di kulit DAN nadi sangat lemah atau
tidak teraba atau perdarahan hidung/gusi?• Lihat adanya perdarahan dari
hidung/gusi
• Apakah anak sering muntah? atau bintik perdarahan di kulit (petekie)
• Apakah muntah dengan darah • Jika petekie sedikit DAN tidak ada
tanda lain atau seperti kopi? dari DBD, lakukan uji torniket, jika
mungkin
• Apakah berak berwarna hitam? Hasil uji torniket: positif negatif
• Apakah nyeri ulu hati atau gelisah? • Jika petekie sedikit TANPA tanda lain dari DBD
DAN uji torniket tidak dapat dilakukan,
klasifikasikan sebagai DBD.
APAKAH ANAK MEMPUNYAI MASALAH TELINGA Ya Tidak V
Tidak ada
• Apakah ada nyeri telinga? • Lihat adanya cairan atau nanah masalah telinga
• Adakah rasa penuh di telinga? keluar dari telinga
• Adakah cairan/nanah keluar dari • Raba adanya pembengkakan
yang nyeri telinga? Jika ya, berapa hari? hari di belakang telinga

MEMERIKSA STATUS GIZI


Gizi normal - Jika anak berumur
• Lihat apakah anak tampak sangat kurus.( Tidak ) kurang 2 tahun
• Lihat dan raba adanya pembengkakan di kedua punggung kaki/tangan ( tidak ) Lakukan penilaian
• Tentukan berat badan (BB) menurut panjang badan (PB) atau tinggi badan (TB)
pemberian makan
- BB menurut PB atau TB : < -3 SD
dan nasehati sesuai”
- BB menurut PB atau TB : -3 SD sampai -2 SD
- BB menurut PB atau TB : ≥ -2 SD V
anjuran makan untuk
• Tentukan lingkar lengan atas (LiLA) untuk anak umur 6 bulan atau lebih anak sehat maupun
- LiLA < 11,5 cm sakit”.
- LiLA 11,5 cm - 12,5 cm
- LiLA ≥ 12,5 cm V o Beri ASI sesuai
• Jika BB menurut PB atau TB < -3 SD ATAU Lingkar Lengan Atas < keinginan bayi
11,5 cm, periksa komplikasi medis : o Berik makanan
- Apakah ada tanda bahaya umum? keluarga yang
- Apakah ada klasifikasi berat? bervariasi,
Jika tidak ada komplikasi medis, nilai pemberian ASI pada anak umur < 6 bulan makanan yang
- Apakah anak memiliki masalah pemberian ASI?
didirisatau
makanan keluarga
termasuk sumber
makanana heani
dan buah buahan
kaya vitmin A
serta sayuran
o Berikan ¾ magkuk
sampai 1 mangkuk
setiap makan
o Tawari 1 atau 2
kali mkanan
selinga antara
waktu makan.
Anak akan
memakan jika
lapar
o Lanjutkan
pemberian makan
anak dengan pelan
dan sabar. Dorong
annak untuk
makan tapi jangan
memaksa
o Bila ada masalah
pemberian makan
kunjungan ulang 7
hari

Anjurkan menimbang
BB tiap bulan

MEMERIKSA ANEMIA Tidak anemia


• Lihat adanya kepucatan pada telapak tangan, apakah tampak: - Sangat pucat?
- Agak pucat?

Tidak HIV
MEMERIKSA STATUS HIV
• Apakah ibu pernah diperiksa HI,V? Ya Tidak √
Jika Ya, apakah hasilnya Positif Negatif
Jika ibu positif HIV: a. apakah ibu minum ARV? Sudah Belum
a. Apakah ibu minum ARV? Sudah Belum
Jika Sudah : - Apakah ARV sudah diminum minimal 6 bulan? Ya Tidak
- Apakah ibu patuh minum ARV? Ya Tidak
b. Apakah anak pernah tes HIV pada usia 6 minggu atau lebih? Ya
Tid
ak
Jika Ya, apakah dianjurkan untuk diulangi 4 minggu kemudian Ya
Tid
ak
c. Jika anak lebih dari 18 bulan, apakah pernah dilakukan tes HIV? Ya Tidak
Jika Ya, apakah hasilnya Positif Negatif
• Jika ibu HIV positif & anak tes serologis HIV negatif ATAU tidak diketahui, tanyakan apakah
anak :
- masih mendapatkan ASI pada saat tes? atau
- baru berhenti kurang dari 6 minggu pada saat dilakukan tes? atau
- masih mendapatkan ASI pada saat ini?
Jika Ya, apakah anak sudah mendapatkan ARV profilaksis? Sudah Belum
• Apakah anak ada riwayat pengobatan OAT (Obat Anti Tuberkolosis) dalam 1 tahun
terakhir?
Ya Tidak
• Apakah anak memiliki orang tua kandung dan/atau saudara kandung yang
terdiagnosis HIV atau yang meninggal karena penyebab yang tidak diketahui tetapi
masih mungkin karena HIV? Ya Tidak
• Lihat apakah ada salah satu klasifikasi berat: Penyakit sangat berat, Pneumonia
berat, Diare Persisten Berat, Penyakit Berat dengan Demam, Gizi Buruk dengan
Komplikasi.
• Periksa apakah terdapat bercak putih di mulut.
• Lakukan tes HIV serologis pada ibu dan anak jika hasil tes HIV dari anemnesa
meragukan atau hasilnya tidak dapat dibuktikan, atau belum pernah tes HIV.

55
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015

MEMERIKSA STATUS IMUNISASI


Lingkari imunisasi yang dibutuhkan hari ini, beri tanda v jika sudah diberikan. Imunisasi
V V V V V V Status
yang diberikan

imunisasi
hari ini :--
lengkap
V V V V

MEMERIKSA PEMBERIAN VITAMIN A Dibutuhkan suplemen vitamin A : Ya Tidak V Diberikan vit


Vitamin A A hari ini
Ana sudah mendapat viamin A pada bulan februridi puskesma sudh :
diberikan
Ya Tidak V

MENILAI MASALAH ATAU KELUHAN LAIN


Tidak ada tanda
bahaya umum

Ibu Minta ibu


LAKUKAN PENILAIAN PEMBERIAN MAKAN
menggunakan mengganti dot
Jika anak berumur < 2 TAHUN atau GIZI KURANG atau GIZI BURUK TANPA KOMPLIKASI
dot untuk dengan
anak tidak akan dirujuk segera. memberikan cangkir.
• Apakah ibu menyusui anak ini? Ya V Tidak susu pada anak gelas/mangkuk
Jika ya, berapa kali sehari? 3 kali Peragakan cara
Apakah menyusui juga di malam hari? Ya V Tidak memberi susu
• Apakah anak mendapat makanan atau minuman lain? Ya V Tidak dengan
Jika ya, makanan atau minuman apa? Nasi lunak, susu formula cangkir/
Berapa kali sehari? 3 kali gelas/mangkuk
Alat apa yang digunakan untuk memberi minum anak? dot Berikan
• MPASI sesuai
Berapa banyak makanan atau minuman yang diberikan pada anak?
kelompok umur
Apakah anak mendapat makanan tersendiri? Ya Tidak
Siapa yang memberi makan dan bagaimana caranya?
• Selama sakit ini, apakah ada perubahan pemberian makan? Ya Tidak
Jika ya, bagaimana?

Nasihati kapan kembali segera. Kunjungan Ulang


:2 hari.

Tidak bisa minum/menyusu

Bertambah parah

Timbul demam

Tinja campur darah

Malas minum

Nama Pemeriksa
elvina
BAGAN
56
INTERPRETASI PENILAIAN DDST
Anak T
Tanggal lahir : 22 Mei 2020
Tanggal pengkajian : 28 Juni 2021
Usia anak saat ini : 1 tahun 1 bulan 6 hari

a. Motoric kasar

o Anak dapat berjalan mundur (F normal )

o Anak dapat berjalan dengan baik (P)

o Anak dapat membungkuk kemudian berdiri (P)

o Anak dapat berdiri sendiri (P)

b. Motoric halus

o Anak dapat mencorat coret (P)

o Anak dapat menaruh kubus di dalam cangkir(P)

o Anak dapat membenturkan 2 kubus (P)

c. Bahasa

o Anak dapat menyebut 3 kata (P)

o Anak dapat menyebut 2 kata (P)

o Anak dapat menyebut mama papa spesifik (P)

d. Personal social

 Anak dapat minum dengan cangkir (P)

 Anak dapat menirukan kegiatan (P)

 Anak dapat main bola dengan pemeriksa (P)

 Anak dapat da da dengan tangan (P)

 Menyatakan keinginan (P)

Interpretasi : Perkembangan anak normal


PENILAIAN STATUS GIZI
IMT/U = 12,8 berada antara -2 SD dan 2 SD , hasil : IMT Normal

 BB/U = BB actual/ BB
ideal x 100%
= BB actual/BB ideal x
100 %

= ,
x 100 %

= 102 % ( Gizi baik )

 TB/U = TB actual / TB
ideal x 100%
= x 100 %

= 100 % ( Tinggi
baik )

 BB/TB = BB actual / BB
ideal menurut TB x 100%
= ,
x 100%

= 102 % ( Gizi Baik )


SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DIARE PADA ANAK

A. Pokok Bahasan : DIARE

B. Sub pokok bahasan : Pengertian, penyebab, gejala, pengobatan, cara pencegahan, kapan di bawa
ke petugas kesehatan dan Cara membuat larutan oralit dan aturan minum tablet Zinc

C. Waktu : 15 menit

D. Sasaran : Keluarga An.T

E. Hari/Tanggal : Selsa28 Juni 2021

F. Tempat : Rumah Keluarga An.T

G. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan anggota keluarga mampu mencegah diare berulang dan paham cara
pembuatan oralit dan tablet Zinc pada An. T

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan anggota keluarga mampu :


a. Menjelaskan pengertian diare
b. Menjelaskan penyebab diare
c. Menjelaskan gejala klinis diare
d. Menjelaskan pengobatan di rumah/penatalaksanaan di rumah
e. Menjelaskan kapan dibawa ke sarana kesehatan
f. Menjelaskan pencegahan terhadap diare
g. Menjelaskan cara menbuat larutan oralit dan pemberian tablet zinc
3. Pokok Bahasan

Diare pada anak

4. Sub Pokok BahasanMenjelaskan pengertian diare.


a. Menjelaskan pengertian diare
b. Menjelaskan penyebab diare
c. Menjelaskan gejala klinis diare
d. Menjelaskan pengobatan di rumah/penatalaksanaan di rumah
e. Menjelaskan pencegahan terhadap diare
f. Menjelaskan cara menbuat larutan oralit dan tablet zinc

5. Metode
a. Diskusi
b. Ceramah
c. Demonstrasi
6. Media

Leaflet

7. Setting Tempat

1. Keluarga duduk didalam ruangan

2. Perawat duduk didepan peserta

Sasaran (Keluarga)

perawat

8. Pelaksanaan Kegiatan
N Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu
o
1. Pembukaan salam 1. Mengucapkan salam Menjawab salam 5 menit
Mendengarkan
2. Memperkenalkan nama Memberi respon
pada audien Menyetujui kontrak waktu
2. Kontrak waktu

3. Menjelaskan tujuan
penyuluhan.

2. Penyampaian Materi 1. Menjelaskan penyebab Memperhatikan mendengarkan 10 menit


diare.
2. Menjelaskan gejala
klinis diare
3. Menjelaskan
pengobatan di rumah/
penatalaksanaan di
rumah
4. Menjelaskan
pencegahan terhadap
diare
5. Menjelaskan cara
membuat larutan oralit
dan tablet zink

Penutup dan salam 1. Memberikan Menjawab 5 menit


kesimpulan tentang
penyuluhan Memperhatikan dan mendengarkan
2. Mengucapkan salam
3. S
p

10. Evaluasi

Evaluasi Struktur :

a. menyiapkan materi penyuluhan,

b. meminta izin dengan sasaran yang akan diberikan penyuluhan,

c. melakukan kontrak waktu dan tempat untuk melakukan penyuluhan

Evaluasi Proses :

a. saat penyuluh mulai memberikan penyuluhan,

b. sasaran mendengarkan, bersikap kooperatif, terdapat timbal balik

Evaluasi Hasil :
a. Pasien dapat menjelaskan pengertian diare
b. Pasien dapat menjelaskan penyebab diare
c. Pasien dapat menjelaskan gejala klinis diare
d. Pasien dapat menjelaskan pengobatan di rumah/penatalaksanaan di rumah
e. Pasien dapat menjelaskan pencegahan terhadap diare
f. Pasien dapat menjelaskan cara menbuat larutan oralit dan tablet zinc
LAMPIRAN

MATERI

1. Pengertian

Buang air besar dalam sehari lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih dari 3x pada anak dengan kondisi berak cair /
encer.

Diare adalah suatu kondisi buang air besar yang tidak normal yaitu lebih dari 3 kali sehari dengan jenis tinja
yang encer dapat disertai atau tanpa disertai darah atau lendir.

2. Penyebab Diare

Penyebab diare banyak disebabkan oleh kuman dan keracunan makanan


a. Faktor infeksi

b. Infeksi saluran pencernaan.


c. Infeksi diluar saluran pencernaan.
Faktor gangguan proses penyerapan makanan diusus terhadap:

a. Karbohidrat / hidrat arang seperti beras, roti.

b. Lemak, seperti daging, minyak, dll.

c. Protein seperti daging, kacang-kacangan, dll.

Faktor makanan

Makanan basi, keracunan, alergi.

Sebab lain, seperti:

a. Faktor psikologis: rasa takut & cemas serta stress.

b. Menurunnya kekebalan / daya tahan tubuh.

3. Tanda dan Gejala Diare

a. Gejala Klinis

1) BAB lembek / cair, sehari lebih dari 3 kali.

2) Kadang bercampur lendir atau darah.

Tanda – tanda lainya:

Dehidrasi/kekurangan cairan.
Bahayanya:

1) Panas tinggi, kejang – kejang / step.

2) Kurang gizi /gangguan gizi.

3) Gangguan kesadaran / tidak sadar.

4. Pengobatan di rumah/penatalaksanaan di rumah:

Penanganan diare di rumah/tanpa dehidrasi:


a. Beri minum lebih banyak dari biasanya.

b. Berikan makanan, teruskan ASI;

1) bayi kurang dari 6 bulan yang diberikan susu formula (beli) dapat diteruskan dengan mengencerkan
dua kali lipat lebih encer.

2) anak lebih dari 6 bulan, makanan diteruskan yang bergizi, lunak, mudah dicerna & tidak
merangsang.

c. Bawa ke petugas kesehatan bila diare bertambah sering & banyak, sering muntah, sangat haus, malas
minum/makan, demam atau tinja berdarah atau tidak membaik dalam 3 hari serta menunjukkan gejala
yang serius.

5. Kapan dibawa ke sarana kesehatan?

a. Bawa ke petugas kesehatan bila diare bertambah sering & banyak, sering muntah, sangat haus, malas
minum/makan, demam atau tinja berdarah atau tidak membaik dalam 3 hari serta menunjukkan gejala
yang serius.

b. Bila berak cair dengan jumlah lebih dari normal, rasa haus bertambah, air kencing sedikit, muntah
berulang (Dehidrasi ringan)

c. Tegangan kulit menurun/ kulit jadi kendur, demam, ubun-ubun cekung, mata cowong, tidak dapat makan
& minum seperti biasanya (Dehidrasi sedang).

d. Kesadaran menurun, kejang, terdapat darah pada kotoran (Dehidrasi berat).

6. Jenis Cairan yang tepat diberikan:


a. Cairan rumah tangga: air tajin, kuah sayur, dll.
b. Oralit.

7. Pencegahan

Bayi hanya diberikan ASI saja sampai dengan umur 6 bulan.


a. Hindari penggunaan susu botol.

b. Memperbaiki cara menyiapkan & menyimpan makanan pendamping ASI.

c. Menggunakan air bersih dan matang untuk minum.

d. Mencuci tangan setelah buang air besar, sebelum & sesudah menyiapkan makanan & minuman

e. Membuang tinja, termasuk tinja bayi secara benar (menggunakan jamban / WC).

f. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara :

1) Memberikan ASI minimal 2 tahun pertama.

2) Meningkatkan status gizi.

8. Oralit:

Berikan oralit dosis pemeliharaan sesuai umur.


Umur Setiap mencret Dalam waktu 4 jam

< 1 tahun ½ gelas 400 ml (2 bungkus)

1 - 4 tahun 1 gelas 600-800 ml (3-4 bungkus)

5 - 12 tahun 1 1/2 gelas 800-1000 ml (4-5 bungkus)

Dewasa Dewasa 1200-2000 ml (6-10 bungkus)

Catatan: 1 bungkus oralit = 1 gelas = 200 ml. Perkiraan oralit untuk kebutuhan 2 hari.

Cara membuat oralit:

1 bungkus oralit 200 ml dilarutkan dalam 1 gelas berisi air matang 200 ml, kemudian diaduk sampai merata.

Cara memberikan oralit:

Berikan pada anak kurang dari 2 tahun dengan sendok setiap 1-2 menit, pada anak yang besar dapat dengan
gelas. Bila anak muntah, tunggu sebentar kemudian berikan lagi lambat-lambat. Bila diare terus berlangsung
(tanpa dehidrasi) teruskan dengan cairan rumah tangga / oralit .

Oralit bisa didapatkan di:

a. Puskesmas atau rumah sakit.


b. Posyandu.

c. Toko obat, apotik.

d. Warung atau toko tertentu.

9. Pemberian tablet Zinc

Berikan tablet zinc selama 10 hari

 Ajarkan cara melarutkan tablet zinc dengan sedikit air dalam sendok ( tablet akan larut kurang lebih 30
detik, segera diberikan pada anak

 Apabila anak muntah setelah pemberian obat, ulangi setelah setengah jam

Bila anak menderita dehidrasi berat dan memerlukan

Leaflet :

Anda mungkin juga menyukai