Sistem Produksi Xi
Sistem Produksi Xi
KELAS XI SMA
Oleh :
Dra. Endang Sumarmi, S. Kom
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................ii
PENDAHULUAN.........................................................................................................................1
PEMBAHASAN...........................................................................................................................3
Kegiatan Pembelajaran 1.....................................................................................................3
A. Aneka Makanan Khas Daerah di Indonesia...................................................................3
B. Sistem Pengolahan Makanan........................................................................................7
C. Karakteristik Bahan Nabati dan Hewani........................................................................7
D. Rangkuman.................................................................................................................12
E. Latihan........................................................................................................................12
F. Evaluasi Diri.................................................................................................................14
Kegiatan Pembelajaran 2...................................................................................................14
A. Pengolahan Makanan.................................................................................................14
B. Teknik Pengolahan Makanan......................................................................................15
C. Pengawetan Makanan................................................................................................19
D. Teknik Pengawetan Makanan.....................................................................................20
E. Rangkuman.................................................................................................................22
F. Latihan........................................................................................................................22
G. Evaluasi Diri.................................................................................................................24
EVALUASI................................................................................................................................25
Kunci Jawaban Latihan Kegiatan Pembelajaran 1...............................................................26
Kunci Jawaban Latihan Kegiatan pembelajaran 2...............................................................26
Kunci Jawaban Evaluasi.......................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................30
Lampiran-lampiran.............................................................................................................30
PENDAHULUAN
Anak-anakku yang hebat, modul ini adalah bagian dari mata pelajaran
Prakarya dan Kewirausahaan kelas XI aspek pengolahan, yaitu tentang
pengolahan makanan dari bahan nabati dan hewani. Seperti kalian ketahui
Indonesia sangat kaya akan makanan khas setiap daerah. Bahkan masing masing
daerahpun masih mempunyai beberapa makanan khas yg menjadi ciri daerah
tersebut.
Makanan khas daerah daerah di Indonesia selalu mengundang selera kita
untuk mencicipinya. Dan makanan khas daerah merupakan warisan resep dari
nenek monyang kita yang harus kita pertahankan. Makanan khas daerah juga
merupakan salah satu warisan budaya bangsa kita yang patut kita banggakan.
Bahkan makanan khas daerah menjadi salah satu kebanggaan masing-masing
daerah tersebut. Lihatlah makanan khas daerah di bawah ini.
PEMBAHASAN
Kegiatan Pembelajaran 1
A. Aneka Makanan Khas Daerah di Indonesia
Anak-anakku yang hebat, kita harus bangga menjadi bangsa
Indonesia karena Indonesia adalah negara yang kaya akan ragam
budayanya. Dari bahasa, rumah tradisional, pakaian tradisional bahkan
makanan khas daerah. Untuk makanan khas daerah selalu menggiurkan
selera kita meskipun kita punya makanan khas daerah kita. Coba kalian yang
dari daerah Sumatra Utara pasti masih penasaran dengan makanan dari
Jawa Timur atau makanan dari kota Makassar. Kuliner Indonesia merupakan
perwujudan beragam tradisi budaya yang berasal dari kepulauan nusantara
yang memegang tempat penting dalam budaya Nasional Indonesia secara
umum.
Karena pada akhir pembelajaran modul ini kalian diharapkan bisa
membuat makanan khas daerahmu. Oleh karena itu sebelum kita bisa
membuat dan menciptakan makanan khas dengan mempertimbangkan
keunggulan lokal daerah kita. Maka pada kegiatan pembelajaran ini kita
diharapkan dapat mengidentifikasi makanan khas daerah di Indonesia dan
menjelaskan karakteristik bahan pangan nabati dan hewani serta dapat
menganalisis perbedaan karakteristik bahan nabati dan hewani.
Anak-anakku yang hebat, untuk dapat mengidentifikasi makanan
khas daerah, ayo sekarang berwisata kuliner ke daerah-daerah di Indonesia.
Di bawah ini adalah salah satu makanan khas pada propinsi tersebut.
1. Aceh
Terkenal dengan Mie Acehnya. Mie kuning tebal dengan irisan daging
disajikan dalam sup sejenis kari yang gurih dan pedas. Makanan ini kaya
bumbu dan nikmat sekali!
2. Sumatera Utara
Gambar 4 : Rendang
Sumatera Barat terkenal dengan makanan Padang yang berasal dari kota
Padang. Makanan yang banyak rempahnya ini mempunyai rasa yang kuat.
Rendang adalah salah satu masakan Padang yang menjadi favorit banyak
orang Indonesia bahkan sampai luar negeri.
4. Sumatera Selatan
Gambar 5 : Pempek
Serabi kadang biasa disebut srabi terbuat dari tepung beras dan kuah cair
manis. Manis dan menggugah selera!
7. D.I. Yogyakarta
Gambar 8 : Gudeg
Nasi Gudeg, makanan khas D.I. Yogyakarta yang terbuat dari nangka
muda yang dimasak dengan santan. Gudeg dimakan dengan nasi dan
disajikan dengan kuah santan kental (areh), ayam kampung, telur, tahu
dan sambal goreng krecek. Mantap!
8. Nusa Tengara Barat
manis, biji pala, dan cengkeh. Soto berisi daging ayam yang sudah
disuwir-suwir, dengan tambahan perkedel atau kentang rebus, rebusan
telur, dan ketupat. Melihatnya saja sudah tidak tahan untuk mencoba.
Soto banjar enak dan mantap!
Nah, anak-anakku yang hebat, bagaimana? sudahkah mencicipi
semua makanan di atas ? Manakah makanan yang ingin kalian buat ? Untuk
daerah daerah yang belum tertulis pada modul ini silahkan kalian mencari
lagi pada referensi yang lain.
Bahan nabati bertekstur ulet, contoh: bahan pangan nabati yang berasal
dari batang atau akar seperti akar teratai, dll
Bahan pangan nabati yang bertekstur rapuh, misalnya bahan baku olahan
yang sudah dikeringkan seperti gaplek.
Bahan pangan nabati yang bertekstur kenyal, lentur dan elastik, misalnya
beberapa jenis buah-buahan tertentu.
2. Rasa
Dari rasanya bahan pangan nabati dapat di bedakan dalam beberapa
kategori:
Bahan pangan nabati berasa manis, contohnya: beberapa jenis buah
seperti pepaya, pear, plum,
Bahan pangan nabati berasa asem, contohnya: asem jawa, markisa, jeruk,
dll
Bahan pangan nabati berasa pahit, contohnya: Pare, bangsa temu-temuan,
sawi pahit
3. Pigmen atau Warna
Bahan pangan nabati mengandung pigmen yang menjadi sumber warna bagi
bahan makanan tersebut. Pigmen ini secara alami terdapat dalam bahan
juga bisa mengundang penyakit. Untuk pilihan terbaik, pilihlah daging sapi
organik yang bebas hormon dan antibiotik. Selain itu pilihlah bagian daging
tanpa lemak. Merupakan urat daging atau otot yang melekat pada kerangka
kecuali urat daging bagian bibir, hidung dan telinga yang berasal dari hewan
yang sehat sewaktu dipotong.
Tanda-tanda daging yang baik adalah :
Tidak berwarna biru.
Tidak banyak lemak.
Warnanya lebih muda dari daging kerbau.
Seratnya lebih halus dari daging kerbau.
b. Ikan
Ikan merupakan makanan yang sangat bergizi dan mengandung protein
yang berkualitas tinggi dengan jumlah yang cukup dari semua asam amino
esensial, dan rendah lemak. Kaya akan asam lemak esensial omega-3 yang
memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung dan otak. Minyak ikan
adalah salah satu dari beberapa sumber makanan alami vitamin D.
Akhir-akhir ini ditemukan merkuri pada beberapa jenis ikan air dingin.
Kadar yang tinggi ditemukan dalam ikan besar yang biasanya memakan ikan
kecil. Merkuri dapat merusak perkembangan otak
Ciri-ciri ikan yang baik adalah :
Warna kulit terang, cerah, tidak suram.
Bila ikan bersisik, sisiknya masih melekat dengan kuat.
Dagingnya segar, elastis.
Baunya tidak memberi tanda-tanda busuk.
Tidak berlendir.
Ikan tenggelam didalam air.
c. Unggas (ayam)
Daging ayam merupakan pilihan yang lezat sebagai alternatif daging merah.
Manfaat dari daging ayam adalah sumber protein yang kaya. Dalam 100 gm
ayam sudah terkandung 60 persen dari nilai kecukupan harian untuk
protein. Tinggi niasin (vitamin B3) dan vitamin B6. Niasin penting untuk
menjaga kesehatan kulit dan sistem saraf. Niasin dan vitamin B6 juga
diperlukan dalam metabolisme lemak, karbohidrat dan protein dalam tubuh.
©2016. Direktorat Pembinaan SMA 10
Modul Prakarya dan Kewirausahaan
adanya komponen zat-zat dan enzim yang masih aktif. Hal tersebut di
indikasikan oleh adanya perubahan-perubahan fisiologis secara spontan
yang disertai perubahan fisik, kimia dan mikrobiologi maka dari itu, perlu
diketahui cara-cara penanganan untuk mempertahankan mutunya melalui
proses pengolahan lebih lanjut.
D. Rangkuman
1. Negara kita Indonesia kaya akan keragaman seni dan budayanya
termasuk masakan daerah yang mencerminkan kekhasan daerah
tersebut.
2. Karakteristik bahan pangan nabati bisa dilihat berdasarkan tekstur, rasa
dan pigmen atau warna.
3. Bahan pangan hewani terdiri dari daging, telur, ikan dan unggas.
4. Bahan nabati merupakan sumber vitamin, mineral, dan air yang
banyak mengandung vitamin yang berguna bagi kesehatan dan
kecantikan tubuh sedangkan bahan hewani merupakan sumber
protein yang berfungsi sebagai zat pembangun
E. Latihan Pembelajaran 1
Latihan ini untuk mengukur penguasaan materi yang telah kalian capai.
Kalau kalian sudah selesai mengerjakannya silahkan dicocokkan dengan
jawaban pada halaman 30
1. Contoh makanan khas daerah yang mengandung karbohidrat adalah...,
kecuali....
A. Nasi Tutug Oncom
B. Nasi Bakar
C. Getuk Singkong
D. Talam ubi
E. Pepes ikan
2. Makanan khas daerah sumber protein hewani , kecuali...
A. Ayam Betutu (Bali)
B. Rendang (Sumatera Barat)
C. Ayam Pop
D. Kentucky Fried Chicken
E. Pepes Ikan
©2016. Direktorat Pembinaan SMA 12
Modul Prakarya dan Kewirausahaan
F. Evaluasi Diri.
Anak-anakku yang hebat, evaluasi diri ini jawablah dengan jujur. Apabila ada
jawaban tidak maka ulangi sekali lagi kegiatan pembelajaran di atas.
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya sudah mengenal makanan khas daerah
daerah di Indonesia
2. Saya sudah memahami tentang karakteristik
bahan nabati
3. Saya sudah memahami tentang karakteristik
bahan nabati
4. Saya mampu membedakan karakteristik
bahan pangan nabati dan bahan pangan
hewani
Kegiatan Pembelajaran 2
Anak-anakku yang hebat, kalian sudah mengenal karakteristik dari
bahan dari hewani dan nabati. Karena pada kegiatan pembelajaran ini kalian
diharapkan mampu mengolah bahan nabati mapun hewani menjadi
makanan yang sehat. Nah untuk bisa mengolahnya menjadi makanan yang
sesuai dengan yang kalian inginkan Ayo kita simak paparan selanjutnya.
A. Pengolahan Makanan
Bahan makanan yang diolah terlebih dahulu pasti akan meningkatkan rasa
dari pada bahan makanan yang masih mentah, karena saat diolah bahan,
makanan akan tercampur dengan rempah rempah yang bermacam macam,
sehingga menimbulkan cita rasa yang enak dan sehat tentunya.
Fungsi dari Pengolahan makanan adalah :
1. Menambah cita rasa makanan
2. Membersihkan bahan makanan sekaligus membunuh kuman yang ada di
bahan makanan
3. Perintah Allah SWT untuk memakan makanan yang halalan toyibbah
(Halal dan Baik)
4. Meringankan kerja organ pencernaan
5. Menambah gizi pada makanan
6. Mempercantik makanan, dll
3. Braising : Merebus bahan dengan cairan lebih sedikit dari bahan tersebut
dan menggunakan api kecil.
4. Stewing : Merebus makanan dengan santan dan temperatur besar
(menggulai)
5. Steaming : Mengukus bahan makanan dengan bantuan air mendidih
6. Au Bain Marie: Mengetim bahan makanan. Mengetim : teknik mengolah
makanan dengan bantuan 2 panci,dimana panci bagian bawah terdapat
air mendidih,sedangkan panci atas adalah bahan makanan.
7. Simmering : Merebus makanan dengan api kecil dengan bahan makanan
yang sedikit
8. Blamsing : Merebus buah/sayuran dengan cepat yang bertujuan untuk
membunuh kuman yang ada di bahan makanan tersebut.
PANAS KERING
Panas kering adalah teknik memasak makanan dengan air/minyak sedikit,
di dalam teknik panas kering, terdapat 2 jenis metode memasak ,yaitu
dengan minyak dan tanpa minyak:
Teknik pengolahan menggunakan panas kering(dengan minyak):
1. Southing : Menumis/mengolah makanan dengan minyak sedikit untuk
mengeluarkan aroma
2. Pan frying : Mengolah makanan dengan minyak sedikit untuk
membentuk makanan
3. Stir frying : Menggoreng makanan dengan mengaduk aduk makanan.
4. French style frying : Menggoreng bahan makanan dilapisi tepung kering
5. English style frying : Menggoreng bahan makanan dengan dilapisi tepung
roti
6. Orly style frying : Menggoreng bahan makanan dilapisi tepung cair
7. Plain style frying : Menggoreng bahan makanan tanpa lapisan/polosan
Teknik pengolahan menggunakan panas kering(tanpa minyak) :
1. Grilling : Memanggang dengan api/ membakar
2. Roasting : Memanggang menggunakan oven
3. Menyangrai : Teknik memasak menggunakan pasir yang dipanaskan
4. Mengasap : Teknik memasak menggunakan asap
5. Menyembam : Memasak bahan makanan dibawah abu yang panas
5) Setelah dingin, taburi adonan ketan dengan ragi hingga merata. Taburi
dua sendok gula pasir.
6) Setelah tercampur rata, adonan tape ketan ditaruh di panci atau wadah
lainnya, lalu tutup rapat.
7) Jika ingin wangi tutup dengan daun jambu air yang sudah dicuci dan
dibersihkan.
8) Diamkan selama dua malam. Setelah tercium bau wangi, ketan hijau
sudah bisa dinikmati.
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=P4WjcJ9dk9Q
Bahan-bahan :
1 ekor ( 500 gram ) Ikan bandeng
7 sendok makan Kelapa muda parut, sangrai, haluskan
125 mililiter Santan kental
2 butir Telur ayam, kocok
Daun pisang secukupnya
Bumbu yang dihaluskan :
2 sendok teh Ketumbar
6 butir Bawang merah
3 siung Bawang putih
3 butir Kemiri, sangrai
2 cm Lengkuas, parut
2 sendok teh Gula pasir
Garam secukupnya
Cara membuat Otak-Otak Bandeng :
1. Bersihkan ikan dari sisiknya, keluarkan isi perut perlahan dengan
mematahkan sekat insangnya terlebih dahulu. Cuci bersih lalu tiriskan.
Pukul-pukul badan ikan bandeng menggunakan pegangan pisau atau kayu
agar daging terlepas dari kulit.
2. Keluarkan duri ikan dengan cara menekuk tulang ekor ke arah kepala,
tarik durinya perlahan-lahan.
3. Keluarkan daging ikan dari lubang yang sama dengan bantuan sendok
makan secara perlahan. Balikkan kulit ikan lalu bersihkan, balikkan
kembali seperti semula.
4. Pisahkan daging dengan tulang ikan bandeng dengan cara digerus di atas
saringan santan. Ambil daging ikannya. Campurkan daging ikan dengan
kelapa halus, santan, telur kocok dan bumbu halus. Aduk rata.
5. Masukkan adonan ikan ke dalam kulit ikan hingga penuh melalui lubang
kepala.
6. Perut ikan dijahit supaya rapat. Jahitan dengan benang apa saja dan
model tusukan apa saja.
7. Lumurkan sisa adonan pada badan ikan, bungkus dengan daun pisang.
8. Dikukus kurang lebih 15 menit
9. Untuk membuat otak – otak bandeng panggang : Kukus hingga matang.
Angkat. Lalu Buka bungkus daun pisang, gapit dengan bumbu. Panggang
hingga matang.
10. Untuk membuat otak – otak bandeng khas gresik : Taruh ikan di atas
loyang yang sudah dialasi daun pisang, baker dalam oven sambil diolesi
bahan pengoles. Masak sampai ikan berwarna kuning kecokelatan.
11. Dan makanan siap disajikan.
Anak-anakku yang hebat, setelah kita mempelajari teknik pengolahan
makanan langkah selanjutnya adalah cara mengawetkan makanan.
Pengawetan makanan/minuman dapat dilakukan dengan berbagai
macam cara: pendinginan/pembekuan, pengeringan, pengasapan,
penggaraman, pemanasan (pasteurisasi, sterilisasi) dan penambahan bahan
pengawet kimia. Semua cara tersebut mempunyai tujuan yang sama, yaitu
untuk menhancurkan atau menghambat pertumbuhan mikroba pembusuk.
Dalam hal makanan kaleng atau minuman dalam karton, maka cara
pengawetan yang dilakukan adalah dengan proses pemanasan (sterilisasi)
C. Pengawetan Makanan
Pengawetan adalah cara yang digunakan untuk membuat
makanan memiliki daya simpan yang lama dan mempertahankan sifat-
sifat fisik dan kimia makanan.
Fungsi pengawetan pangan ada tiga, yaitu :
©2016. Direktorat Pembinaan SMA 19
Modul Prakarya dan Kewirausahaan
lama karena cara ini masih dipadukan dengan teknik pengasinan dan
pengeringan.
3. Pengalengan
Cara yang satu ini termasuk paduan antara teknik kimiawi dan fisika.
Teknik kimiawi yaitu dengan cara memasukkan zat pengawet,
sedangkan fisikannya dengan memasukkan makanan ke dalam ruang
hampa udara. Makanan dimasukkan ke dalam kaleng aluminium atau
benda logam lainnya lalu diberi zat pengawet seperti garam, asam, atau
gula.
4. Pengeringan
Pengeringan adalah suatu cara untuk mengeluarkan atau mengilangkan
sebagian air dari suatu bahan dengan menguapkan sebagian besar air
yang di kandung melalui penggunaan energy panas (Winarno, 1993)..
5. Pemanisan
Cara pengawetan makanan ini dengan memasukkan makanan ke dalam
medium yang mengandung gula dengan kadar konsentrasi sebesar 40%
untuk menurunkan kadar mikroorganisme. Jika kadar konsentrasinya
70% maka dapat mencegah kerusakan makanan. Contoh makanan yang
diawetkan dengan cara ini adalah susu, agar-agar, jeli, dan manisan
buah.
6. Penggaraman
Cara yang terakhir ini tentu saja menggunakan bahan yang sering kita
pakai yaitu garam dapur. Maka dari itu cara ini bisa juga disebut dengan
teknik penggaraman. Garam merupakan zat yang bisa menghambat
pertumbuhan mikroorganisme pembusuk. Cara ini biasa digunakan
pada masyarakat pesisir pantai untuk membuat ikan asin. Pembuatan
ikan asin ini juga merupakan paduan antara teknik pengeringan dan
pengasapan.
7. Pasteurisasi
Pasteurisasi merupakan suatu proses pemanasan bahan pangan sampai
suatu suhu tertentu untuk membunuh mikroba patogen atau penyebab
penyakit seperti bakteri penyebab penyakit TBC, disentri, diare, dan
penyakit perut lainnya. Dengan pasteurisasi masih terdapat mikroba,
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=3T5JQdb6W7M
E. Rangkuman
1. Pengolahan makanan adalah kumpulan metode dan teknik yang
digunakan untuk mengubah bahan mentah menjadi makanan atau
mengubah makanan menjadi bentuk lain.
2. Pengawetan adalah cara yang digunakan untuk membuat
makanan memiliki daya simpan yang lama dan mempertahankan sifat-
sifat fisik dan kimia makanan.
3. Fungsi dari pengolahan dan pengawetan adalah membuat cita rasa
tinggi pada makanan dan membuat makanan tidak cepat busuk.
4. Tehnik pengolahan makanan adalah cara yang digunakan untuk
mengubah bahan mentah menjadi makanan atau mengubah makanan
menjadi bentuk lain untuk di konsumsi oleh manusia .
F. Latihan Pembelajaran 2
1. Di bawah ini teknik memasak dengan pemanasan kering , kecuali..
A. Memanggang
B. Menggoreng
C. Saute
D. Merebus
E. Pan Frying
2. Di bawah ini cara menghindari bahaya kerja di dapur , kecuali…
A. Upayakan semua pisau tajam
B. Pakailah serbet sebagai alas talenan supaya tidak licin
C. Lantai dapur harus licin dan mengkilat
D. Pisau jangan dipergunakan untuk membuka botol / kaleng
E. Letakkan pisau di tempat yang aman
3. Apa yang dimaksud dengan teknik memasak deep frying ?
A. Memasak dengan sedikit minyak
B. Menggoreng dengan minyak dangkal
C. Menggoreng dalam minyak
D. Memasak bahan makanan dengan uap air
E. Memasak dengan mendidihkan secara perlahan
4. Bila kita membuat kue Risol maka teknik yang digunakan adalah teknik …
A. Stir frying
B. French style frying
C. English style frying
D. Orly style frying
E. Plain style frying
5. Yang dimaksud dengan “Braising” adalah…
A. Memasak dengan mendidihkan secara perlahan-lahan
©2016. Direktorat Pembinaan SMA 23
Modul Prakarya dan Kewirausahaan
G. Evaluasi Diri.
Anak-anakku yang hebat, evaluasi diri ini jawablah dengan jujur. Apabila ada
jawaban tidak maka ulangi sekali lagi kegiatan pembelajaran di atas.
pengolahan
2. Saya sudah memahami teknik teknik
pengolahan
3. Saya sudah memahami teknik teknik
pengawetan
4. Saya sudah bisa memilih teknik pengolahan
yang sesuai dengan bahan yang akan diolah
5. Saya sudah memahami teknik pengawetan
yang sesuai dengan bahan yang akan
diawetkan
EVALUASI
Berikut ini disajikan bentuk evaluasi yang dapat kalian kerjakan secara mandiri
atau berkelompok. Selamat mengerjakan !!!
2. Kalau kita jalan jalan ke kota Menado, makanan apakah yang menjadi
ciri khas kota Menado? Dan terbuat dari bahan dasar apa saja ? Berikan
alasan jawabanmu.
Tinutuan merupakan campuran berbagai macam sayuran yaitu labu
kuning yang juga disebut sambiki, beras, singkong, bayam, kangkung,
daun gedi, jagung, dan kemangi.
3. Pernahkah kalian ke kota Pahlawan ? makanan khas apakah dari kota
tersebut. Dan identifikasikan bahan-bahan yang digunakan.
Rujak cingur biasanya terdiri dari irisan beberapa jenis buah seperti
timun, kerahi (krai, yaitu sejenis timun khas Jawa Timur), bengkuang,
mangga muda, nanas, kedondong, kemudian ditambah lontong, tahu,
tempe, bendoyo, cingur, serta sayuran seperti kecambah/taoge,
kangkung, dan kacang panjang. Semua bahan tadi dicampur dengan saus
atau bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air matang untuk
sedikit mengencerkan, gula/gula merah, cabai, kacang tanah yang
digoreng, bawang goreng, garam, dan irisan tipis pisang biji hijau yang
masih muda (pisang klutuk). Semua saus/bumbu dicampur dengan cara
diulek, itu sebabnya rujak cingur juga sering disebut rujak ulek.
4. Jelaskan kelebihan dan kekurangan bahan hewani daging sapi.
Kelebohan
Daging sapi tanpa lemak mengandung 60 persen dari nilai kecukupan
harian untuk protein hanya dalam 100 gram. Sumber vitamin B12 dan
sumber vitamin B6. Vitamin B12 hanya ditemukan dalam produk
hewani dan sangat penting untuk metabolisme sel, menjaga system saraf
yang sehat dan produksi sel darah merah dalam tubuh.
Kekurangan
Tetapi daging sapi mengandung lemak jenuh yang tinggi dan dianggap
meningkatkan risiko kanker
5. Apa saja yang akan terjadi apabila kita mengkonsumsi daging ayam
secara terus menerus ?
Makanan dimasukkan ke dalam kaleng aluminium atau benda logam lainnya lalu
diberi zat pengawet seperti garam, asam, atau gula.
10. Bahan pangan apakah yang dapat diawetkan dengan cara pengeringan ?
Sepert halnya kerupuk
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Gambar
Gambar 1 : Masakan khas daerah di Indonesia.....................................................................1