Tik - Amaliasari Nur Setyono - 5 - 10 Mipa 8
Tik - Amaliasari Nur Setyono - 5 - 10 Mipa 8
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas makalah mata kuliah “Komunikasi Publik”. Kemudian shalawat beserta
salam kita sampaikan kepada nabi besar Muhammad SAW. yang telah
memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan sunnah untuk keselamatan
umat di dunia.
1
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Komunikasi Publik di
program studi Pendidikan Matematika. Selanjutnya kami mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing mata kuliah Komunikasi
Publik yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama proses
perkuliahan mata kuliah ini. Akhirnya kami menyadari bahwa banyak terdapat
kekurangan-kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan-perbaikan selanjutnya. Akhir
kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Daftar Isi
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………………. 2
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………………… 3
PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………… 4
A. Latar Belakang……………………………………………………………………………………… 4
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………………… 5
C. Tujuan…………………………………………………………………………………………………… 6
PEMBAHASAN…………………………………………………………………………………………... 7
PENUTUP…………………………………………………………………………………………………… 20
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3
B. Rumusan Masalah
Agar dalam pembuatan makalah ini tidak terlalu kompleks maka dirumuskan
masalah yaitu sebagai berikut:
4
C. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
Defisini komunikasi massa yang paling umum adalah cara penyampaian pesan
yang sama, kepada sejumlah besar orang, dan dalam waktu yang serempak
melalui media massa. Komunikasi massa dapat dilakukan melalui keseluruhan
media massa yang ada, yaitu media cetak, media elektronik, serta media online.
Tidak ada batasan media dalam penggunaan komunikasi massa ini. Sebuah pesan
yang disampaikan kepada satu orang, akan memiliki dampak yang berbeda
apabila pesan tersebut disampaikan langsung kepada banyak orang di waktu
yang bersamaan.
Selain manfaat waktu dan tenaga, komunikasi massa memiliki dampak positif
keuntungan yang cukup besar lainnya. Komunikasi massa bahkan mampu
menggerakkan sebuah massa atau sejumlah besar orang dan komunitas untuk
melakukan suatu hal yang diharapkan melalui sebuah pesan. Komunikasi massa
adalah jenis kekuatan sosial yang mampu mengarahkan masyarakat dan
organisasi media untuk mencapai sebuah tujuan yang telah ditetapkan, seperti
contohnya adalah tujuan sosial. Komunikasi massa mampu menyebarkan pesan
secara publik secara hampir bersamaan bahkan hanya dalam satu kali
penyampaian informasi.
6
Komunikasi massa ini disampaikan secara terbuka kepada masyarakat heterogen
yang jangkauannya relatif lebih besar. Komunikasi massa berperan sebagai cara
yang efektif untuk menyampaikan informasi antara pihak yang ingin
menyampaikan informasi, dengan pihak yang ingin diberikan informasi. Baik
komunikasi bagi perorangan atau individu, komunikasi kelompok, maupun
fungsi utamanya sebagai komunikasi bagi masyarakat luas.
7
Unsur-unsur penting dalam komunikasi massa adalah:
1. Komunikator,
3. Gatekeeper,
8
B. Ciri-Ciri Komunikasi Massa
Hal ini karena sasaran komunikasi massa adalah masyarakat yang relatif besar
serta memiliki sifat yang heterogen dan anonim. Masyarakat ini tidak dapat
diukur berapa banyak jumlahnya, bagaimana latar belakang pendidikan, usia,
agama, suku, jenis pekerjaan, dan lain sebagainya. Hal yang dapat menjadikan
semua perbedaan ini melebur adalah kesamaan minat dan kepentingan yang
sama.
Sudah jelas bahwa pesan yang ingin disampaikan tersebut ditujukan kepada
masyarakat luas, bukan kepada golongan tertentu saja. Sehingga isi pesan yang
disampaikan harus lebih umum. Karena mencakup lingkungan yang umum dan
universal.
9
Komunikator akan membuat pesan atau informasi berupa artikel. Pesan
dalam bentuk artikel tersebut terdapat dua kategori yaitu keinginan
komunikator.
Komunikator ini disebut sebagai wartawan atau penulis berita yang berupa
artikel tersebut.
Pesan dalam bentuk artikel tersebut akan diperiksa oleh penanggung jawab
rubric alias editor. Dalam proses ini, terkadang editor mengedit tulisan artikel
tersebut terlebih dahulu sesuai dengan EYD dan jenis penulisan yang ada di
media massa tersebut jika media massa memiliki kaidah sebagai karakter
tersendiri.
Selain keempat tanda pokok tersebut yang dikemukakan oleh Supranto, ada
beberapa ciri komunikasi massa lain berdasarkan artikel yang kami dapatkan,
diantaranya:
10
Komunikan pada komunikasi massa itu bersifat anonim dan heterogen. Anonim
artinya bahwa pembaca atau penerima pesan itu tidak ada yang tahu siapa dan di
mana. Sedangkan sifat heterogen ini merupakan sifat yang beragam dan berbeda-
beda alias luas pemaknaan sifatnya.
Namun, seorang komunikator harus dapat mengerti sifat dan karakter dari
pembacanya yang berperan sebagai komunikan. Dengan kata lain, komunikator
pada media massa haruslah mengerti status dari pembacanya. Entah dari
pendidikannya, sikapnya hingga perilakunya. Sehingga komunikator dapat
menyampaikan pesan sesuai dengan sasarannya. Komunikan pada media massa
bersifat anonym karena seorang komunikator tidak pernah mengenal
komunikannya.
Di dalam setiap komunikasi selalu memiliki unsur isi konten atau pesan dan
hubungan atau timbal balik dari komunikan. Jika di dalam komunikasi antar
personal, hubungan merupakan unsur yang sangat penting dalam
berkomunikasi. Karena pesan yang disampaikan tidak harus terstruktur dan
terkesan bebas juga tanpa adanya karakteristik.
11
Stimulasi alat indera pada komunikasi massa bergantung pada jenis media
massa yang ada. Seperti halnya pada media massa melalui surat kabar seperti
Koran atau majalah yaitu hanya menggunakan indera penglihatan yaitu mata,
untuk media melalui radio menggunakan pendengaran yaitu telinga karena
berupa audio sedangkan pada media televisi, komunikan menerima pesan
dengan dua indera yaitu penglihatan dan pendengaran yaitu mata dan telinga
karena bersifat auditif dan visual.
Seorang komunikator dalam proses komunikasi massa ini memang tidak dapat
menyampaikan balasan pesan atau umpan balik ke komunikatornya. Namun, hal
itu dapat dilakukan bukan secara langsung namun dilakukan secara bertahap
yaitu melalui procedural yang ada dan sudah ditetapkan oleh media yang ia
terima. Seorang komunikator tidak hanya fokus pada ucapan komunikannya,
namun juga gerakan panca indera, serta gerakan lainnya yang dapat di
interpretasikan oleh komunikan. Semua gerakan tersebut pada akhirnya menjadi
simbol umpan balik yang bersifat langsung (direct feedback), ataupun yang
bersifat segera (immediate feedback).
12
C. Proses Komunikasi Massa
Melakukan distribusi dan penerimaan informasi dalam skala besar. Jadi proses
komunikasi massa melakukan distribusi informasi kemasyarakatan dalam skala
yang besar, sekali siaran atau pemberitaan jumlahdan lingkupnya sangat luas
dan besar.
Proses komunikasi massa cenderung dilakukan melalui model satu arah yaitu
dari komunikator kepada komunikan atau media kepada khalayak. Interaksi
yang terjadi sifatnya terbatas.
Proses komunikasi massa juga berlangsung impersonal atau non pribadi dan
anonim.
13
D. Bentuk Komunikasi Massa
Surat Kabar
Menurut Agee, surat kabar memiliki tiga fungsi utama dan fungsi sekunder.
Fungsi utama surat kabar adalah menginformasikan kepada pembaca secara
objektif tentang apa yang terjadi dalam suatu komunitas, negara, dan dunia;
mengomentari berita yang disampaikan dan mengembangkannya ke dalam fokus
berita; dan menyediakan keperluan informasi bagi pembaca yang membutuhkan
barang dan jasa melalui periklanan di surat kabar.
b. Majalah
Radio
Radio merupakan media elektronik tertua dan sangat luwes. Radio telah
beradaptasi dengan perubahan dunia dengan mengembangkan hubungan saling
menguntungkan dan melengkapi dengan media lainnya.
Televisi
Film
Gambar bergerak adalah bentuk dominan dari komunikasi massa. Film lebih
dulu menjadi media hiburan dibanding radio siaran dan televisi. Menonton
televisi menjadi aktivitas populer bagi orang Amerika pada tahun 1920-an
sampai 1950-an. Film adalah industri bisnis yang diproduksi secara kreatif dan
memuhi imajinasi orang-orang yang bertujuan memperoleh estetika.
14
Situs juga menjadikan sumber informasi untuk hiburan dan informasi
perjalanan wisata. Pengguna internet menggantungkan pada situs untuk
memperoleh berita. Dua sampai tiga pengguna internet mengakses situs untuk
mendapatkan berita terbaru setiap minggunya. Sebagian besar komputer dan
jaringan yang tersambungkan ke internet masih berkaitan dengan masyarakat
pendidikan dan penelitian. Kenyataan ini tidaklah mengejutkan karena internet
memang lahir dari benih penelitian. Internet unggul dalam menghimpun
berbagai orang, karena geografis tak lagi menjadi pembatas, berbagai orang dari
negara dan latar belakang yang berbeda dapat saling bergabung berdasarkan
kesamaan minat dan proyeknya. Internet menyebabkan begitu banyak
perkumpulan antara berbagai orang dan kelompok.
15
E. Fungsi Komunikasi Massa
Fungsi Informasi
Fungsi ini diartikan bahwa media massa adalah penyebar informasi bagi
pembaca, pendengar, atau pemirsa. Khalayak sebagai makhluk sosial akan selalu
merasa haus akan informasi yang terjadi. Sebagian informasi didapat bukan dari
sekolah, atau tempat bekerja, melainkan dari media. Kita belajar musik, politik,
ekonomi, hukum, seni, sosiologi, psikologi, komunikasi dan hal lain dari media.
Fungsi Pendidikan
16
Fungsi Memengaruhi
Komunikasi massa dapat memberikan efek ekonomis pada setiap individu. Hal
ini tercermin dalam jasa lowongan pekerjaan yang disediakan oleh industri
media massa. Efek kedua adalah pengaruh terhadap kebiasaan sehari-hari. Setiap
pagi orang akan memiliki kebiasaan membaca berita terlebih dahulu sebelum
memulai aktifitas. Efek ketiga adalah entertain, media massa dapat menjadi
sebuah sarana ‘pelarian’ dari rasa penat dan stress. Hal ini dapat dilakukan
melalui berbagai aplikasi online media sosial.
Efek ini berkaitan erat dengan karakter yang dimiliki oleh seseorang.
Masyarakat akan menilai berdasarkan pembawaan, interaksi, serta cara berfikir
seseorang sesuai dengan apa yang ditunjukkan oleh media. Media massa secara
tidak langsung akan ‘mengajak’ masyarakat untuk memberikan penilaian yang
sama terhadap seseorang berdasarkan penilaian dari media massa itu sendiri.
Kerap kali hal yang ditampilkan dalam media, baik media cetak, media
elektronik, maupun media digital akan berbeda bagi setiap kebudayaan yang
dianut oleh masing-masing daerah. Misalnya saja mengenai cara berbusana. Gaya
berbusana di masing-masing negara tentu berbeda, namun ketika media massa
menayangkannya, hal tersebut akan mempengaruhi selera fashion di daerah lain.
18
BAB III
PENUTUP
19