Al-Islam Ii
Al-Islam Ii
Ag
Hakikat Shalat
A.Hakekat Shalat
Hakikat shalat adalah menghadapkan hati dan jiwa kepada Allah
dengan cara yang dapat mendatangkan perasaan takut dan cinta kepada-
Nya, serta menumbuhkan dalam jiwa akan kebesaran-Nya. Sedangkan jiwa
shalat adalah menghadap Allah dengan khusyu’, ikhlas dan kesadaran hati
baik dalam berdzikir maupun memuji.
Shalat menurut bahasa adalah do’a. Sedangkan menurut syara’ adalah
suatu ucapan-ucapan dan amalan-amalan yang khusus dimulai dari
takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Ibadah shalat adalah kewajiban
bagi orang-orang yang beriman dengan waktu yang telah ditentukan. Hal
ini tercantum dalam al-Qur’an surat An- Nisa’ ayat 103 yang artinya
”apabila kamu telah menyelesaikan shalat, maka ingatlah kepada Allah
saat kamu berdiri, waktu duduk dan ketika berbaring. Kemudian jika kamu
telah merasa aman, laksanakanlah shalat itu (sebagaimana biasa).
Sesungguhnya shalat itu diwajibkan kepada orang-orang mukmin dengan
waktu yang telah ditentukan”.
Syarat wajib shalat yaitu:
a. Islam
b. Baligh/ dewasa
c. Berakal
Adapun syarat sahnya shalat adalah
a. Suci badan dari hadas dan najis
b. Suci pakaian dan tempat shalat dari najis
c. Menutup aurat
d. Sudah masuk waktu shalat
e. Menghadap kiblat
Rukun shalat adalah:
a. Niat
b. Takbiratul Ihram
c. Berdiri tegak
d. Membaca surah al- fatihah pada setiap rakaat
e. Ruku’
f. I’tidal
g. Sujud
h. Duduk antara dua sujud
i. Duduk tasyahud akhir
j. Membaca do’a tasyahud akhir
k. Membaca shalawat Nabi Saw
l. Salam
m. Tertib
Tata cara shalat
a. Berdiri
b. Takbiratul ihram (sambil mengangkat kedua tangan)
c. Do’a iftitah
d. Membaca al-fatihah
e. Membaca surah salah satu dari al-qur’an
f. Ruku’ dengan tumakninah
g. I’tidal (seraya mengucap sami’allahu liman hamidah)
h. Sujud dengan tuma’ninah
i. Duduk antara dua sujud dengan tuma’ninah
j. Sujud ke dua dengan tuma’ninah
k. Tahiyat akhir dan membaca Tasyahud
l. Mengucap Salam sambil menoleh ke kanan kemudian kiri
B. Mengapa Allah Mewajibkan Shalat
Allah Swt berfirman dalam surat Al-kautsar ayat 2,
“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah”.
Ayat tersebut menunjukan betapa pentingnya menjalankan
ibadah yang satu ini. Bahkan Allah mengancam manusia yang
lalai dalam mengerjakan sholat dengan ancaman yang keras
dalam surat al-maun ayat 4-5.
2. Dalil Kedua
“Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah
diperbuatnya, kecuali golongan kanan, berada di dalam surga,
mereka tanya menanya, tentang (keadaan) orang-orang yang
berdosa, “Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar
(neraka)?” Mereka menjawab: “Kami dahulu tidak termasuk
orang-orang yang mengerjakan shalat, dan kami tidak (pula)
memberi makan orang miskin, dan adalah kami membicarakan
yang bathil, bersama dengan orang-orang yang
membicarakannya, dan adalah kami mendustakan hari
pembalasan, hingga datang kepada kami kematian”.” (QS. Al
Mudatstsir [74] : 38-47).
Setiap orang yang memiliki sifat di atas atau seluruhnya
berhak masuk dalam neraka saqor dan mereka termasuk
orang mujrim (yang berbuat dosa).
3. Dalil Ketiga