Anda di halaman 1dari 2

C.

Wilayah Bali-Nusa Tenggara


Wilayah Bali dan Nusa Tenggara memiliki potensi wisata alam yg beraneka
ragam. Letak geografis yang berdekatan antara Bali dan Nusa Tenggara seolah
menciptakan symbiosis mutualisme. Wilayah ini terkenal sebagai pintu masuk
sektor pariwisata dan pendukung pangan nasional. Potensi wilayah Bali-Nusa
Tenggara ditopang oleh tiga sektor unggulan, yaitu pariwisata, hotel dan restoran,
serta pertanian.

A. Wilayah Sumatra
Perkembangan perekonomian di pulau Sumatra erat kaitannya dengan
pemberdayaan masyarakat berbasis potensi ekonomi daerah. Kondisi tersebut
dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing komoditas unggulan yang
dilakukan melalui berbagai upaya sebagai berikut :
1) Mempersiapkan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei dan Kawasan
Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api sebagai sentra pengolahan komoditas
unggulan kelapa sawit dan karet menjadi produk bernilai tambah tinggi serta
pusat logistik.
2) Mengembangkan industry pengolahan kelapa sawit, karet, perikanan, dan
sumber daya laut menjadi produk bernilai tinggi berorientasi ekspor.
3) Meningkatkan produktivitas komoditas unggulan, baik di Kawasan ekonomi
khusus maupun di daerah sekitar berupa kebun rakyat.
4) Mengembangkan industry manufaktur unggulan Kawasan berorientasi
ekspor di Kawasan perdagangan bebas dan Pelabuhan bebas Batam, Bintan,
dan Karimun, serta industri pariwisata di Kawasan perdagangan bebas dan
Pelabuhan bebas sabang dengan memanfaatkan berbagai fasilitas.
5) Mempersiapkan sarana dan prasarana perdagangan bebas dan Pelabuhan
bebas secara optimal.

B. Wilayah Jawa
Wilayah jawa menjadi pusat ekonomi di Indonesia. Hampir 60% kegiatan
ekonomi berada di pulau seluas 128 ribu kilometer persegi tersebut. Badan
pusat statistic (BPS) mencatat produk domestic bruto (PDB) nasional sebesar
Rp 14,8 ribu triliun pada tahun 2018. Aktivitas ekonomi jawa tercatat
berkontribusi 58,5% dari total PDB atau tumbuh 5,7% dibandingkan tahun
sebelumnya. Wilayah ini memiliki hampir semua factor produksi seperti
sumber daya manusia (SDM ), sumber daya modal, dan kewirausahaan.

D. Wilayah Kalimantan
Perekonomian wilayah pulau Kalimantan ditopang tiga sektor utama, yaitu
pertambangan dan penggalian, perkebunan dan industry pengolahan, serta
sektor perikanan dan kehutanan. Wilayah Kalimantan dikenal sebagai wilayah
produksi dan pengolahan hasil tambang serta lumbung energi nasional. Barang
tambang yang terkandung di wilayah Kalimantan antara lain minyak bumi, gas,
batu bara, bijih besi dan bauksit.

E. Wilayah Sulawesi
Wilayah Sulawesi memiliki posisi strategis baik secara nasional maupun
internasional. Dalam lingkup nasional, Pulau Sulawesi berperan penting dalam
pengembangan perekonomian untuk Kawasan timur Indonesia (KTI).
Pengembangan perekonomian di wilayah Sulawesi berfokus pada kegiatan-
kegiatan ekonomi utama yg terdiri atas pertanian pangan, kakao, perikanan,
serta pertambangan dan penggalian (minyak bumi, gas, dan nikel).

Anda mungkin juga menyukai