Anda di halaman 1dari 3

LEMBAGA BANTUAN HUKUM (LBH)

NUSANTARA
( LAW AID INSTITUTION)
Komplek BTN Srigangga Blok Y No. 16 Kelurahan Tiwugalih
Kec. Praya Kab. Lombok Tengah Telp. 081803724232

Hal : Kesimpulan

Praya, 10 Mei 2021

Kepada Yth. :
Majelis Hakim Perkara Perdata No. 100/Pdt.G/2020/PN.Pya
Pengadilan Negeri Praya
di-
Praya

Yang bertanda tangan dibawah ini kuasa hukum Para Tergugat dalam
perkara aquo serta bertindak untuk dan atas nama Para pemberi Kuasa
dalam perkara tersebut dengan ini mengajukan kesimpulan sebagai berikut :

I. Bahwa sebelum para tergugat menjelaskan fakta yang sebenarnya dalam


perkra aqou terlebih dahulu Para Tergugat menanggapi beberapa hal
yang disampaikan oleh Para Penggugat yaitu :

1. Berkaitan alat bukti surat Para Penggugat sebagai berikut Pipil No.
196 percil 43 kelas II atas nama AMAQ SENEP tanah seluas 2
Hekatar 11 are yang terletak di Orong Batu Endik Dusun Menges
Desa Selebung Rembiga dulu sedahan Distrik Kopang Timur sekarang
Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengah adalah awalnya
peninggalan Amaq Umar yaitu orang tua / kakek Para Tergugat dan
Para Penggugat dimana Amaq Umar tersebut meninggalkan 2 (dua)
orang anak laki-laki yaitu Amaq Senep Alias Anas (Pihak Tergugat)
dan Amaq Senep Alias Sarip (Pihak Penggugat)
Bahwa setelah Amaq Umar Alias Gunep meninggal dunia tanah
sawah seluas 2 hektar 11 are tersebut dikuasai oleh Amaq Senep Alias
Anas sementara Amaq Senep Alias Sarip (Pihak Penggugat) belum
memegang obyek waris tersebut tetapi setelah Amaq Senep Alias
Sarip meninggal dunia maka barulah Amaq Senep Alias Anas
membagi waris tanah tersebut yang bagian Amaq Senep Alias Sarip
diterimakan oleh anaknya yaitu Munrah (Penggugat 1) dan kemudian
surat tanah tersebut langsung dipecah ke Pipil No. 412 atas nama
Munrah sendiri seluas 1060 Ha yang merupakan bagian dari Amaq
Senep Alias Sarip, kemudian seluas 1050 Ha tetap atas nama Amaq
Senep Alias Anas sampai saat ini dan terbukti pengakuan dari H.
Amin yang membeli dari Munerah dimana lokasi yang dibeli oleh H.
Amin tersebut menjadi sandingan sebalah selasan dari obyek sengketa
dan sebagaimana alat bukti T6 (Keterangan tanah) yang diajukan oleh
para Tergugat

2. Kaitan keterangan saksi


- Bahwa keterangan para saksi yang diajukan Penggugat yang
mengatakan bahwa antara penggugat dan Tergugat tidak ada
hubungan keluarga adalah keterangan yang direkayasa karena di
Kampung Menges semua mengetahui bahwa Pihak Pengugat
dengan Tergugat adalah hubungan sepupu dan anak sepupu,
demikian juga para saksi Penggugat yang mengatakan bahwa
Amaq Senep Alias Anas (Pihak Tergugat) obyek sengketa tersebut
diberikan pinjam oleh Munerah ke Amaq Senep Alias Anas adalah
fakta terbalik dan direkayasa karena obyek tersebut telah dikuasai
sejak orang tua Para Penggugat (Amaq Senep Alias Anas) masih
muda sampai anak keturunannya yang sampai saat ini sudah
berumur 55 tahun (Tergugat 1)

3. Kaitan Penguasaan obyek I (satu)


- Bahwa sekitar bulan Desember 2019 para Penggugat beserta
keluarganya menguasai obyek 1 dengan cara merampas dan
merusak serta menyuruh orang lain masuk bekerja pada obyek
tersebut dengan cara kekerasan dengan alasan sudah dimenangkan
oleh Kepala Desa Selebung Rembiga dan dibuatkan sporadik atas
tanah sebagaimana obyek 1 yang telah sekian lama dikuasai oleh
para Tergugat dan terbukti sebagaimana bukti (T11) dan secara
aturan sporadik diberikan (dikeluarkan) oleh Pejabat berwenang
kepada orang (masyarakat) yang telah menguasai sebidanga tanah
dengan cukup lama dan secara terus menerus, namun fakta yang
terjadi adalah sebaliknya para penggugat belum menguasai tanah
tersebut sudah diberikan sporadik tersebut sehingga terjadilah
gugat menggugat dengan alasan yang tidak sesuai koridor hukum.

II. Fakta-fakta yang ada pada Tergugat


1. Bahwa Tergugat 1 s/d 6 adalah memang benar menerima obyek
tersebut dari orang tuanya yang bernama Amaq Senep Alias Anas
seluas 60 are dan dikerjakan sejak orang tuanya masih hidup dan
seluas 45 are dijual oleh Amaq Senep Alias Anas ke Haji Hasan Basri
(T7) yang kemudian digadai ke Tergugat yang lain sebagaimana
jawaban para Tergugat dan sebagaimana alat bukti yang diuraikan
pada sanggahan kepada Para Penggugat terurai diatas.
2. Bahwa sebagaimana fakta persidangan saksi yang diajukan Tergugat
memang benar sebagaimana sanggahan di atas Amaq Senep Alias
Anas bersaudara kandung dengan Amaq Senep Alias Sarip dan harta
yang dijadikan obyek sengketa adalah merupakan harta waris Amaq
Umar Alias Gunep yang merupakan bagian dari Amaq Senep Alias
Anas yang tercatat pada percil No. 196 kemudian bagian waris dari
Amaq Senep Alias Sarip (Pihak Penggugat) seluas 1060 Ha telah
dipecah ke Percil 412 atas nama Munerah (P1) dan obyeknyapun satu
hamparan dan bersandingan dengan obyek sengketa.
3. Bahwa obyek sengketa telah dikuasai oleh Pihak tergugat kurang lebih
70 tahun sampai dirampasnya oleh Para Penggugat kurang lebih pada
bulan Desember 2019 sampai saat ini.

Berdasarkan kronologis tersebut di atas mohon kepada Majelis Hakim yang


menyidangkan perkara aquo untuk menjatuhkan putusan yang amarnya
sebagai berikut :

I. DALAM KONPENSI
- Menolak gugatan Para Penggugat seluruhnya
- Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara

II. DALAM REKONPENSI


- Mengabulkan gugatan rekonvensi Penggugat rekonvensi seluruhnya
- Menyatakan hukum bahwa obyek sengketa adalah milik Amaq Senep
Alias Anas
- Menghukum kepada para Tergugat konvensi atau siapa saja yang
mengamenguasai obyek sengketa tersebut untuk diserahkan kepada
Para Penggugat 1 s/d 6 rekonvensi bila perlu dengan bantuan alat
negara (TNI/Polri)
- Dan / atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan
yang seadil-adilnya

Demikian kesimpulan ini diajukan oleh Tergugat konvensi / Penggugat


rekonvensi untuk dijadikan pertimbangan atas kebijakan dan kerjasamanya
disampaikan terima kasih.

Hormat kami
Kuasa Hukum Tergugat Konvensi /
Penggugat Rekonvensi

LALU WIRA BAKTI, SH,M.Pd, CLA., CIL

SANTI MANDASARI, SH

Anda mungkin juga menyukai