Anda di halaman 1dari 23

TUGAS 1

TEKNIK PRODUKSI
WELL MODEL

DISUSUN OLEH:

NAMA : MULWAN ARI SAPUTRA

NIM : 1401419

KELAS : Geologi B

JURUSAN S1- TEKNIK PERMINYAKAN

KONSENTRASI TEKNIK GEOLOGI

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI

BALIKPAPAN

2016
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Minyak Bumi merupakan sumber daya alam yang besar kegunaannya untuk kehidupan
manusia. Suatu lokasi penambangan minyak biasanya terdiri dari beberapa titik pengeboran Minyak
yang hubungkan oleh jaringan pipa kompleks menuju suatu tempat penampungan minyak. Pipa
minyak mengalirkan fluida yang dapat terdiri dari tiga fasa fluida yaitu Gas, Minyak, dan Pasir.
Dalam materi kuliah satu ini menggunakan software PIPESIM yaitu Software yang
dibuat untuk membantu menganalisa sebuah jaringan perpipaan beserta equipment-equipment di
dalamnya. dengan software ini kita bisa mendesain jaringan perpipaan sesuai dengan
requirement kondisi proses, baik itu dari segi pressure, flowrate, velocity, temperature, dll

B. TUJUAN

Adapun tujuan dalam menggunakan software tersebut, antara lain:

1. Mengetahui cara menggunakan membuat model sumur

2. Mengetahui cara menggunakan Metode Nodal Analys

3. Mengetahui cara menggunakan Metode Flow Correlation Matching


BAB II
A. Tugas 1 Well Model ( Model Sumur)

Pada saat awal untuk memulai Program Pipesim akan muncul permintaan seperti gambar di
bawah ini, kemudian Klik New Single Brench

 Kemudian di menu bar terdapat Setup lalu


Pilih Black Oil
 Masukkan data fluida yang telah disediakan lalu klik OK

 Lalu buka menu atas SETUP dan klik Flow Correlation


 Setelah klik FLOW CORRELECTION akan muncul kolom seperti gambar di bawah ini kemudian
pada Verical Flow dan Horizontal Flow, Source >>>> TULSA

 Lalu buka menu atas SETUP dan klik Units Kemudian select Unit >>> ENG
 Masukkan icon yang terdapat pada toolbar dengan cara mengklik NODE, VERTICAL
COMPLETION, TUBING. Pada waktu memasukkan tubing kita harus menyambungkan antara
NODE dengan VERTICAL COMPLETION dengan cara mendragnya

 Klik Dua kali Pada Vertical Completion ( ) Kemudian isi data yang telah disediakan lalu
klik OK
 Klik 2 kali pada TUBING ( . Pada PREFERRED TUBING MODEL ganti menjadi
SIMPLE MODEL, kemudian isi data pada kotak yang telah ditentukan kemudian klik OK

 Buka menu di atas program OPERATIONS>>>> PRESSURE/TEMPERATURE PROFILE


 Masukkan Daata pada kotak Outlet Pressure lalu klik OK

 Selanjutnya klik icon RUN yang ada pada toolbar, lalu kita akan mendapatkan hasil plot sebagai
berikut:
 Hasil simulasi dapat kita lihat juga pada SUMMARY FILE, caranya klik REPORT SUMMARY FILE.
B. Tugas 2 Well Model (Nodel Analysis)

Pada saat awal untuk memulai Program Pipesim akan muncul permintaan seperti gambar di
bawah ini, kemudian Klik New Single Brench

 Kemudian di menu bar terdapat Setup laluPilih Black Oil


 Masukkan data fluida yang telah disediakan lalu klik OK

 Setelah klik FLOW CORRELECTION akan muncul kolom seperti gambar di bawah
ini kemudian pada Verical Flow dan Horizontal Flow, Source >>>> TULSA
 Lalu buka menu atas SETUP dan klik Units Kemudian select Unit >>> ENG

 Masukkan icon yang terdapat pada toolbar dengan cara mengklik NODE, NODAL
ANALYSIS POINT, TUBING, VERTICAL COMPLETION, CONNECTOR. Pada
waktu memasukkan tubing kita harus menyambungkan antara NODE dengan NODAL
ANALYSIS POINT dengan cara mendragnya dan Pada waktu memasukkan connector
kita harus menyambungkan antara NODAL ANALYSIS POINT dengan VERTICAL
COMPLETION dengan cara mendragnya
 Klik 2 kali pada VERTICAL COMPLETION kemudian isi data pada kotak yang
tersedia kemudian klik OK

 Klik 2 kali pada TUBING. Kemudian masukkan data pada kotak DEVIATION
SURVEY kemudian klik CALCULATE
 Masukkan data yang telah tersedia pada kotak GEOTHERMAL SURVEY

 Masukkan data yang telah tersedia pada kotak TUBING CONFIGURATIONS


kemudian klik OK
 Buka menu di atas program OPERATIONS>>>> NODAL ANALYSIS , Kemudian
masukkan data pada kotak Outlet Pressure, Inflow Sensitivity, dan Outflow Sensitifty
kemudian klik OK

 Selanjutnya klik icon RUN yang ada pada toolbar, lalu kita akan mendapatkan hasil plot
sebagai berikut:
 Hasil simulasi dapat kita lihat juga pada SUMMARY FILE, caranya klik REPORT
SUMMARY FILE
c. Tugas 3 Well (FLOW CORRELATION MATCHING)

Tugas ketiga langkah- langkahnya sama seperti tugas pertama dan kedua hanya saja yang
membedakan nilai data Black Oil, kemudian klik Data Load/Add Measured Data
 Kemudian klik New danisi data dikolom yang telah ditentukan,setelah kita masukkan
data yang telah ditentukan save changes, klik ok

 Klik operations flow correlation comparison


 Dibagian calculated variable dicentang bagian liquid rate danisi data psianya.
Kemudian di flow correlation type bagian vertical dicentang, setelah itu dicentang
kembali vertical flow correlations bagian tulisanya saja.

 Setelah bagian vertical kita sudah centang, kemudian centang kembali di bagian
horizontalnya. Sama seperti dibagian vertical, dihorizontal kita juga mencentang di
bagian tulsanya
 KlikRun

 Disini kita mendapatkan data grafik vertikal

 Dan ini adalah hasil dari run grafik horizontal


 Ini adalah hasil yang berupa grafik simulasi dari NODAL ANALYSIS untuk GAS
INJECTION.
BAB III
PEMBAHASAN
Kita telah melakukan simulasi produksi pada suatu sumur dengan menggunakan software
Pipesim. Simulasi dilakukan dengan tujuan mengetahui production performance dari suatu
sumur, sehingga dapat dilakukan penanganan lebih lanjut untuk tetap menjaga nilai
keekonomisan sumur tersebut.
Data lapangan yang diperoleh dari sumur vertical tersebut adalah water cut sebesar 30%.
Besarnya spesific gravity gas dan air adalah 0.8 dan 1,05. Minyak yang terproduksi memiliki
o API sebesar 36. Besarnya gas liquid ratio pada sumur tersebut adalah 500 scf/stb. Dari hasil
analisa nodal pada kurva natural flow terlihat bahwa sumur tersebut tidak dapat diproduksi kan
secara natural flow lagi. Hal ini terlihat dari kurva IPR dan tubing intake yang tidak berpotongan
sehingga diperlukan metode artificial lift untuk memproduksikan fluida kepermukaan.
BAB IV
Kesimpulan
 Dari hasil simulasi PIPESIM yang telah kita lakukan kita bisa mendapatkan hasil yang
berupa grafik dan data
 Dalam mengerjakan PIPESIM dengan menggunakkan metode WELL MODEL kita
hanya menggunakan satu data yang berkelanjutan.
 Kemudian kita dapat memahami dan mengetahui cara menghitung data sumur.
 Dalam mengerjakan PIPESIM harus menggunakan KOMPUTER / LAPTOP yang
kompetibel.
 Dari hasil simulasi PIPESIM yang telah kita lakukan kita bisa mendapatkan hasil yang
berupa GRAFIK dan DATA.

Anda mungkin juga menyukai