perkembangan normal, tetapi memiliki beberapa fungsi ekologis dalam tubuh. Metabolit
sekunder atau produk alami tumbuhan / senyawa bahan alam umumnya terbagi menjadi 3
kelompok utama, didasarkan pada asal mula biosintesisnya :
1. Terpenoid
2. Alkaloid
3. Fenilpropanoid dan senyawa fenolat
Sifat Kimia
Alkaloid bersifat basa, kebasaan alkaloid menyebabkan senyawa sangat mudah mengalami
dekomposisi, terutama oleh sinar dan panas dengan adanya oksigen.
Sifat Fisika
Alkaloid yang telah diisolasi berupa padatan kristal tidak larut pada titik lebur tertentu. Keban
yakan alkaloid tidak memiliki warna, namun pada senyawa kompleks alkaloid ini
berwarna seperti berberin berwarna kuning dan betanin berwarna merah.
Klasifikasi Alkaloid :
1. True-alkaloid:
- Berasal dari asam amino
- Bersifat basa
- Atom N ada pada cincin heterosiklis
- Terdapat dalam bentuk garam dengan asam organik
- Contoh: atropin, morfin
2. Pseudoalkaloid :
- Memiliki karakteristik seperti alkaloid tetapi tidak berasal dari asam amino, misal
alkaloid terpen (aconitin: akaloid diterpen) dan alkaloid dari jalur metabolisme
asetat (coniin), sifat kebasaan rendah.
3. Protoalkaloid :
- Amin sederhana dimana atom nitrogennya bukan merupakan bagian dari cincin
heterosiklik, bersifat basa dan berasal dari asam amino, misal meskalin
Identifikasi Alkaloid ada 2 yaitu Reaksi Pengendapan dan Reaksi Warna. Reaksi warna
sendiri ada 2 macam yaitu Reaksi dengan asam kuat dan Reaksi Marquis.