Anda di halaman 1dari 4

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Mari kita senantiasa memuji Allah atas segala macam kenikmatan yang diberikan
kepada kita semua, baik iman, Islam, dan juga kesehatan.

Shalawat dan salam semoga tercurah untuk baginda Rasulullah Muhammad


shallallahu ‘alaihi wasallam. kepada para istri beliau, para sahabat dan segenap
umatnya yang berpegang teguh kepada Islam sampai akhir zaman.

Mari kita semua berusaha untuk meningkatkan kualitas ketakwaan kepada Allah
Subhanahu wata’ala di mana saja berada, berusaha dengan maksimal melaksanakan
perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Allah subhanahu wata’ala berfirman,

َ ‫ﯾَﺎ أَﯾﱡ َﮭﺎ اﻟﱠ ِذﯾْنَ آ َﻣﻧُوا اﺗﱠﻘُوا‬


‫ﷲ َﺣ ﱠﻖ ﺗُﻘَﺎﺗِ ِﮫ َوﻻَ ﺗَ ُﻣ ْوﺗ ُ ﱠن ِإﻻﱠ َوأَ ْﻧﺗ ُ ْم‬
َ‫ﱡﻣ ْﺳ ِﻠ ُﻣ ْون‬
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa
kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan
beragama Islam.” (QS. Ali Imran: 102)

Ma’asyiral Muslimin rakhimakumullah,

Di tengah duka yang menyelimuti seluruh penjuru dunia dengan maraknya Covid-19,
penyakit yang diakibatkan virus SARS-CoV-2 ini, kita harus terus meningkatkan iman
dan imun kita dengan menerapkan protokol kesehatan dan juga berdoa kepada Allah
SWT, semoga wabah ini segera berlalu. Apalagi saat ini, bukannya mengalami
penurunan, kasus positif Covid-19 belakangan ini justru sedang mengalami lonjakan
yang cukup signifikan di Indonesia. Kondisi ini harus disikapi serius oleh seluruh
elemen bangsa dengan tidak lengah dan tidak lelah dalam menerapkan protokol
kesehatan. Jangan sampai kita menjadi bagian dari individu yang membuat diri kita
dan orang lain masuk dalam kesengsaraan.
Allah ‫ ﷻ‬berfirman dalam QS Al-Baqarah: 195:

‫ب‬ َ ‫َو َﻻ ﺗ ُ ْﻠﻘُ ْوا ِﺑﺎ َ ْﯾ ِد ْﯾ ُﻛ ْم اِﻟَﻰ اﻟﺗ ﱠ ْﮭﻠُ َﻛ ِﺔ ۛ َوا َ ْﺣ ِﺳﻧُ ْوا ۛ اِ ﱠن ﱣ‬
‫ا� ﯾُ ِﺣ ﱡ‬ ‫و‬

‫ْاﻟ ُﻣ ْﺣ ِﺳ ِﻧﯾ َْن‬


Artinya: “Dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan
tangan sendiri, dan berbuat baiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang
berbuat baik.
Kita perlu menyadari bahwa pandemi Covid-19 yang melanda di seluruh penjuru dunia
ini harus dihadapi bersama yang dimulai dari setiap individu. Akan tidak berguna
ketika pemerintah mengingatkan untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan
namun hanya sebagian orang yang melaksanakannya, sementara yang lain bersikap
abai atau acuh tak acuh. Sikap abai ini tidak hanya mengancam kesehatan dirinya
tapi juga mengancam keselamatan orang lain.

Maa’syiral Muslimin rahimakumullah,


Memang kita semua merasakan bahwa penerapan protokol kesehatan yang selama
ini kita lakukan sangat melelahkan. Berbagai kegiatan yang biasa dilakukan secara
normal, harus dibatasi dengan penerapan new normal atau tatanan baru kehidupan
yang tidak biasa kita lakukan. Ditambah lagi, sesuatu yang kita hadapi tak tampak dan
terlihat oleh kasat mata yakni makhluk bernama virus. Sementara itu kita juga sudah
melakukannya lebih dari satu tahun dan berakibat pada lemahnya banyak sektor
kehidupan seperti ekonomi, pendidikan, dan terutama kesehatan. Namun hal ini tentu
jangan sampai mengendorkan ikhtiar kita untuk menyelamatkan diri dan orang lain.
Allah ‫ ﷻ‬telah mengingatkan kepada kita untuk senantiasa memelihara kehidupan ini
dengan baik yang dimulai dari diri kita.
Allah ‫ ﷻ‬berfirman dalam QS Al Maidah ayat 32:

َ ‫َو َﻣ ْن ا َ ْﺣﯾَﺎھَﺎ ﻓَ َﻛﺎَﻧﱠ َﻣﺎ ٓ ا َ ْﺣﯾَﺎ اﻟﻧﱠ‬


‫ﺎس َﺟ ِﻣ ْﯾﻌًﺎ‬
Artinya: “Barang siapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan
dia telah memelihara kehidupan semua manusia”.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Perlu kita sadari dan waspadai, bahwa saat ini virus Corona sudah mengalami mutasi
menjadi berbagai macam varian. Di antaranya yang saat ini sedang mewabah di
Indonesia dan mengakibatkan lonjakan kasus positif Covid-19 adalah yang berasal
dari India, atau dikenal sebagai varian Delta. Menurut para ahli, varian ini memiliki
karakter lebih cepat menular dari sebelumnya. Sampai dengan pertengahan Juni
2021, sudah lebih dari dua juta orang di Indonesia terpapar Covid-19 dengan lebih
dari 50 ribu orang meninggal dunia.
Atas kondisi ini, pemerintah pun sudah mengambil berbagai macam kebijakan demi
kebaikan yang semestinya kita ikuti dan taati. Kita harus mengaca kepada negara-
negara yang kasus Covid-19-nya tidak bisa terkontrol sehingga terjadi kepanikan
dalam menghadapinya, seperti yang terjadi di India. Jangan sampai kejadian tersebut
terjadi pada diri kita sehingga diri kita dan orang-orang yang kita cintai masuk dalam
kesengsaraan dan meninggalkan kita.
Kondisi lonjakan Covid-19 di Tanah Air ini tentu tidak boleh terus-menerus memburuk
dengan ketidakpedulian kita. Semua orang harus bahu-membahu menjaga diri
dengan senantiasa menerapkan 5 M, yakni memakai masker dengan benar, mencuci
tangan dengan sabun dan air yang mengalir, menjaga jarak aman minimal 1 meter,
menghindari kerumunan orang, dan yang terakhir mengurangi mobilitas. Penerapan
prokes ini juga jangan sampai sebagai formalitas belaka dan tidak diterapkan dengan
sungguh-sungguh.
Mari optimis, kita bisa melewati situasi yang berat ini dengan baik melalui ikhtiar lahir
dan batin. Doa dan mendekatkan diri pada Allah SWT harus terus kita panjatkan
karena Dia-lah yang menciptakan virus ini dan Dia-lah yang akan mengangkat virus
ini dari muka bumi. Semua yang terjadi ini adalah atas kehendak-Nya dan kita harus
mampu menghadapinya agar situasi sulit ini bisa berubah kepada kondisi yang lebih
baik. Allah SWT berfirman:

ٓ‫ا� َﻻ ﯾُﻐَ ِﯾّ ُر َﻣﺎ ِﺑﻘَ ْو ٍم َﺣﺗﱣﻰ ﯾُﻐَ ِﯾّ ُر ْوا َﻣﺎ ِﺑﺎ َ ْﻧﻔُ ِﺳ ِﮭ ۗ ْم َواِذَا‬
َ ‫اِ ﱠن ﱣ‬
‫ﺳ ۤ ْو ًءا ﻓَ َﻼ َﻣ َردﱠ ﻟَ ٗﮫ َۚو َﻣﺎ ﻟَ ُﮭ ْم ِ ّﻣ ْن د ُْو ِﻧ ٖﮫ ِﻣ ْن ﱠوا ٍل‬ ‫ا َ َرادَ ﱣ‬
ُ ‫ا�ُ ِﺑﻘَ ْو ٍم‬
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum
mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki
keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada
pelindung bagi mereka selain Dia” (QS Ar-Ra’du: 11).

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,


Yakinlah, akan ada hikmah yang mulia dari hadirnya pandemi Covid-19 ke dunia ini.
Yakinlah bahwa Allah SWT memberi ujian berat ini sesuai dengan kemampuan kita.
Allah SWT berfirman:

‫ت َو َﻋﻠَ ْﯾ َﮭﺎ َﻣﺎ‬ َ ‫ﺳﺎ ِإ ﱠﻻ ُو ْﺳﻌَ َﮭﺎ ﻟَ َﮭﺎ َﻣﺎ َﻛ‬


ْ َ‫ﺳﺑ‬ ً ‫ا�ُ ﻧَ ْﻔ‬
‫ف ﱠ‬ُ ّ‫َﻻ ﯾُ َﻛ ِﻠ‬
َ َ ‫ا ْﻛﺗ‬
ْ َ‫ﺳﺑ‬
‫ت‬
Artinya: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia
mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.” (QS al-Baqarah: 286).

Demikianlah khutbah singkat ini tentang pentingnya untuk saling menjaga diri
ditengah pandemi ini. Mudah-mudahan Allah memberkahi dan selalu melindungi kita.
Amin 3X

‫ َوﻧَﻔَﻌَﻧِ ْﻲ َو ِإﯾﱠﺎ ُﻛ ْم ﺑِ َﻣﺎ ﻓِ ْﯾ ِﮫ‬,‫آن ْاﻟﻌَ ِظﯾ ِْم‬


ِ ‫ﺎر َك ﷲُ ِﻟ ْﻲ َوﻟَ ُﻛ ْم ﻓِﻲ ْاﻟﻘُ ْر‬ َ َ‫ﺑ‬
‫ َوﺗَﻘَﺑﱠ َل ِﻣﻧِّ ْﻲ َو ِﻣ ْﻧ ُﻛ ْم ﺗِﻼَ َوﺗَﮫُ ِإﻧﱠﮫُ ُھ َو‬,‫ت َواﻟ ِذّ ْﻛ ِر ْاﻟ َﺣ ِﻛﯾ ِْم‬
ِ ‫ِﻣنَ اﻵﯾَﺎ‬
‫ﷲ ْاﻟﻌَ ِظﯾ َْم ِﻟ ْﻲ َوﻟَ ُﻛ ْم‬
َ ‫ أَﻗُ ْو ُل ﻗَ ْو ِﻟ ْﻲ َھذَا َوا ْﺳﺗ َ ْﻐ ِﻔ ُر‬.‫ﺳ ِﻣ ْﯾ ُﻊ ْاﻟﻌَ ِﻠ ْﯾ ُم‬
‫اﻟ ﱠ‬
‫ ِإﻧﱠﮫُ ُھ َو ْاﻟﻐَﻔُ ْو ُر ﱠ‬،ُ‫ﻓَﺎ ْﺳﺗ َ ْﻐ ِﻔ ُر ْوه‬
‫اﻟر ِﺣ ْﯾ ُم‬

Anda mungkin juga menyukai