PARTISIPASI PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA RANTING 3 YPR

502 DALAM WEBINAR DENGAN TEMA STUNTING

Di masa pandemi ini segala kegiatan banyak dilakukan secara virtual. Salah satunya yang sedang
trend sekarang adalah Webinar.
Webinar merupakan kegiatan seminar yang dilakukan secara daring, menggunakan situs web
atau aplikasi tertentu berbasis internet. Metode ini dapat menjadi sarana yang cocok saat ini
bagi pemateri untuk menyampaikan informasi jarak jauh.
Materi yang disampaikan pun beragam, terutama mengenai kesehatan. Tak hanya membahas
Corona namun juga mengenai permasalahan pada anak, yaitu stunting.

Pada hari Senin, 29 Juni 2021, Persit KCK Pusat bekerjasama dengan Kementrian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia mengadakan acara webinar Cegah
Stunting dengan Membangun Kualitas Keluarga yang Responsif Gender dan Hak Anak.
Seminar ini diikuti juga oleh ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Ranting 3 YPR 502 di
rumah masing-masing.
Acara dimulai dengan sambutan dari Deputi Partisipasi Masyarakat Kemen PPPA, Ibu
Vennetia.R. Danes. Dalam sambutannya beliau menyampaikan mengenai pentingnya mencegah
gizi buruk pada anak dengan kerjasama antara orang tua sehingga secara tidak langsung
berkontribusi terhadap menurunnya angka stunting di Indonesia.

Kemudian, acara dilanjutkan oleh penyampaian materi oleh dr Anggia Farrah. R, M.Kes dengan
membahas seputar seluk beluk stunting serta pencegahannya secara medis. Selain itu,
pentingnya kesetaraan gender dan komunikasi antara ayah dan ibu dari anak yang
bersangkutan dalam mencegah stunting menjadi hal penting dalam acara ini. Ibu Khotimun
Sutanti dan Mohammad Nur Awaludin selaku narasumber menjelaskan bahwa komunikasi
efektif dan manajemen ego orang tua dalam mengasuh anak diperlukan supaya tidak lagi
terjadi gizi buruk pada anak sehingga stunting dapat dicegah.
Diharapkan orang tua di seluruh Indonesia terutama dalam lingkup keluarga TNI dapat lebih
memperhatikan pentingnya pengetahuan tentang gizi buruk dan kolaborasi asuh orang tua
dalam tumbuh kembang anak agar masalah stunting dapat dicegah.