Anda di halaman 1dari 6
ALWISOL PSKOLOR 6 KEPRIBADIAN aMhccbl PSIKOLOGI KEPRIBADIAN Hak Cipta © Alwisol, 2019 Hak Terbit pada UMM Press Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang, JI. Raya Tlogomas No. 246 Malang 65144 ‘Telepon: 0877 0166 6388, (0341) 464318 Psw. 140 Fax, (0341) 460435 E-mail: ummpress@gmail.com http://ummpress.umm.ac.id Anggota APPTI (Asosiasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia) Anggota IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia) Edisi Revisi: Cetakan Pertama, Februari 2019 ISBN : 978-979-796-360-6 xvi; 380 him,; 17,5 x 25 cm Resetting Layout : Septian R. Hak cipta dilindungi undang-undang, Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun, termasuk fotokopi, tanpa izin tertulis dari penerbit. Pengutipan harap menyebutkan sumbernya. 3, Efikasi Diri (Self Effication) " _. Bagaimana orang bertingkahlaku dalam situasi tertentu ter, kepada resiprokal antara lingkungan dengan kondisi kognitif, een faktor kognitif yang berhubungan dengan keyakinannya bahwa dia mampu atau tidak _mampu melakukan tindakan yang memuaskan. Bandura menyebut keyakinan ‘atau harapan diri ini sebagai efikasi diri, dan harapan hasiinya i, dsebut ekspektasi hasil. «= + Hfikasi diri atau efikasi ekspektasi (self effication - efficacy expectation) adalah “Persepsi diri sendiri mengenai seberapa bagus diri dapat berfungsi dalam situasi tertentu.” Efikasi diri berhubungan dengan keyakinan bahwa diri memiliki kemampuan melakukan tindakan yang diharapkan. » ) Ekspektasi hasil (outcome expectations): perkiraan atau estimasi diri bahwa ingkah ‘laku yang dilakukan diri itu akan mencapai hasil tertentu. tin : | ieee alah bea aan tidak iss mengeri tay d i ifikasi ini berbeda dengan spi ij (Cita-cita), karena. cita-cita menggambarkan sone Seas yang {charusnya (dapat dicapai), sedang._ * i nema ee ; “mampuan diri. Seorang dokter akhli bedal Pi : kspek' ; tikasi yang tinggi, bahwa dirinya mamPY laksanakan operasi tumor | soe | KEPRIBADIAN sesuai dengan standar profesional. Namun ekspektasi hasilnya ii rendah, karena hasil operasi itu sangat tergantung kepada daya tahan jantung pasien, kemurnian obat antibiotik, sterilitas dan infeksi, q, sebagainya. Orang bisa memiliki ekspektasi hasil yang realistik (a a yang diharapkan sesuai dengan, kenyataan hasilnya), atau sebaliknya | ekspektasi hasilnya tidak realistik (mengharap terlalu tinggi dari hasiy nyata yang dapat dicapai). Orang yang ekspektasi efikasinya tinggi (percaya bahwa dia dapat mengerjakan sesuai dengan tututan situasi) dan harapan hasilnya realistik (memperkirakan hasil sesuai dengan kemampuan diri), orang itu akan bekerja keras dan bertahan mengerjakan tugas sampai selesai. Perubahan tingkah laku, dalam sistem Bandura kuncinya adalah perubahan ekspektasi efikasi (efikasi diri). Efikasi diri atau keyakinan kebisaan diri itu dapat diperoleh, diubah, ditingkatkan atau diturunkan, melalui salah satu atau kombinasi empat sumber, yakni pengalaman menguasai sesuatu prestasi (performance accomplishment), pengalaman vikarius (vicarious experience), persuasi sosial (social persuation) dan pembangkitan emosi (Emotional! Physiological states). alin, kuat pengaruhnya. Prestasi (masa lalu) yang bagus meningkatkan chapekia efikasi, sedang kegagalan akan menurunkan efikasi. Mencapai keberhasilan akan memberi dampak efikasi yang berbeda-beda, tergantung proses pencapaiannya: 1) Semakin sulit tugasnya, keberhasilan akan membuat efikasi semakin tinggi. 2) Kerja sendiri, lebih meningkatkan efikasi dibanding kerja kelompok dibantu orang lain. 3) Kegagalan menurunkan efikasi, kalau orang merasa sudah berusaha sebaik mungkin. i 4) Kegagalan dalam suasana emosional/stress, dampaknya tidak seburtk kalau kondisinya optimal. 5) Kegagalan sesudah orang memiliki keyakinan efikasi yang kt dampaknya tidak seburuk kalau kegagalan itu terjadi pada oranB yang keyakinan efikasinya belurt kuat. : ae 6) Orang yang biasa berhas't, sesekali gagal tidak meipengaruhi fla : Vik peat » fe : nel del onal Efikasi akan meni orang, i: z yao bemampuareya Kein a Sk28 evar fa mengamat oe gebaliknya ketika \ diri sipengamat, pengaruh vikarius oa jadi orang dak me "a Kegagalan figir yang setara denga sy iarriath mengerjakan apa pemah gagal gaselan HC Yong Glamatinya itu dalam jangka wakiu yang, lama. | phe 172 Strategi Pengubahan Sumber tani Eke | WL itty untuk melakuka n yang terbalk model yang nyata model simbolik, film, komik, cerita, Mempengaruhi dengan kata-Kata berdasar I | ill i i | | mn : h HT | | Ni i | Bfikasi diri juga7dapat diperoleh, diperkuat atau dilemahkan melalui Petsuasi sosial. Dampak dari sumber ini terbatas, tetapi pada kondisi yang fepat. eae in dapat mempengaruhi efikasi diri. Kondisi itu jf ?at-persuasi dari orang lain dapat 5 is ean aa Mdalah rasa percaya kepada pemberi persuasi, dan sifat realistik dari apa Ee dipersuasikan. (* KeadaaiEmosi joSCSTT So RnB . og | GENIE] xepRipaDiAN Perubahan tingkahlaku akan terjadi kalau’ sumber ekspektasi efikasinya berubah. Pengubahan self-eficacy banyak dipakai untuk memperbaiki kesulitan dan adaptasi tingkah laku orang yang mengalami berbagai masalah behavioral. Keempat sumber itu diubah dengan berbagai strategi yang diringkas dalam Tabel 17.2. ane 5, Efikasi Diri sebagai Prediktor Tingkahlaku Menurut Bandura, sumber pengontrol tingkahlaku adalah resiprokal antara lingkungan, tingkahlaku, dan pribadi. Efikasi diri merupakan variabel pribadi yang penting, yang kalau digabung dengen tujuan-tujuan spesifik dan pemahaman mengenai prestasi, akan menjadi penentu tingkahlaku mendatang yang penting. Berbeda dengan konsep diri (Rogers) yang bersifat kesatuan umum, efikasi diri bersifat fragmental. Setiap individu mempunyai efikasi diri yang berbeda-beda pada situasi yang berbeda, tergantung kepada: a. Kemampuan yang dituntut oleh situasi yang berbeda itu. b. Kehadiran orang lain, khususnya saingan dalam.situasi itu. c. Keadaan fisiologis dan emosional; kelelahan, kecemasan, apatis, murung. Efikasi_ yang tinggi atau rendah, dikombinasikan dengan lingkungan yang responsif atau tidak responsif, akan menghasilkan empat kemungkinan prediksi tingkahlaku (Tabel 17.3). Tabel 17.3 Kombinasi Efikasi dengan Lingkungan sebagai Prediktor Tingkahlaku Efikasi | Lingkungan Predikst hasil tingkahlakix = fringgi_|Responsif _|Sukses, melaksanakan tugas yang sesuai dengan kemampuannya Rendah |Tidak responsit |Depresi, melihat orang lain sukses pada tugas yang dianggapnya'sulit Berusaha keras mengubah lingkungan menjadi responsif, melaku -kuan Tinggl | Tidak responsit |e otes, aktivitas sosial, bahkan memaksakan perubshan, Rendah |Responsif (Orang menjadi apatis, pasrah, merasa tidak mampu 6. Efikasi Kolektif (Collective Efficacy) Keyakinan masyarakat bahwa usaha mereka secara bersama-sama dapat menghasilkan perubahan sosial tertentu, disebut efikasi kolektif, Ini bukan ‘jiwa kelompok’ tetapi lebih sebagai efikasi pribadi dari banyak orang y2"6 bekerja bersama. Bandura berpendapat, orang berusaha imengontrol kehidupss dirinya bukan hanya melalui efikasi diri individual, tapi juga me efikasi kolektif. Misalnya, dalam bidang Kesehatan, orang memiiki fs

Anda mungkin juga menyukai