Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH TEORI KEPERAWATAN FLORENCE NIGHTINGALE

DOSEN PEMBIMBING:

Muhamad Syofwan Syarif Rizkon. Ns., M.kep

DISUSUN OLEH : KELOMPOK I

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
MATARAM 2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Subhanahu Wa Ta’ala Yang Maha Pemurah dan
Lagi Maha Penyayang, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa
Ta’ala, yang telah melimpahkan Hidayah, Inayah dan Rahmat-Nya sehingga kami
mampu menyelesaikan penyusunan makalah pendidikan agama islam dengan judul
“Makalah teori keperawatan florence nightingale” tepat pada waktunya.

Penyusunan makalah sudah kami lakukan semaksimal mungkin dengan


dukungan dari banyak pihak, sehingga bisa memudahkan dalam penyusunannya. Untuk
itu kami pun tidak lupa mengucapkan terima kasih dari berbagai pihak yang sudah
membantu kami dalam rangka menyelesaikan makalah ini.

Tetapi tidak lepas dari semua itu, kami sadar sepenuhnya bahwa dalam makalah
ini masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa serta aspek-
aspek lainnya. Maka dari itu, dengan lapang dada kami membuka seluas-luasnya pintu
bagi para pembaca yang ingin memberikan kritik ataupun sarannya demi
penyempurnaan makalah ini.

Akhirnya penyusun sangat berharap semoga dari makalah yang sederhana ini
bisa bermanfaat dan juga besar keinginan kami bisa menginspirasi para pembaca untuk
mengangkat berbagai permasalah lainnya yang masih berhubungan pada makalah-
makalah berikutnya.

Mataram, 16 November 2020


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................................iii

BAB I.............................................................................................................................................1

PENDAHULUAN............................................................................................................................1

1.1 Latar belak1ang..................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................1

1.3 Tujuan Pustaka...................................................................................................................2

BAB II............................................................................................................................................3

PEMBAHASN................................................................................................................................3

2.1 Teori Keperawatan Menurut Ahli.......................................................................................3

2.2 Model Konsep dan Teori Keperawatan menurut Florence Nigtingale................................3

2.3 Isi Teori Florence Nightingle...............................................................................................4

2.4 Konsep Model Florence Nightingale...................................................................................5

2.5 Paradigma Konsep Metode Teori Keperawatan Florence Nightingale...............................7

2.6 Proses Keperawatan Menurut Florence Nightingale..........................................................8

2.7 Hubungan teori Florencen Nightingale dengan teori-teori lain..........................................9

BAB III.........................................................................................................................................11

PENUTUP....................................................................................................................................11

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................11

3.2 Saran................................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belak1ang
Sejak adanya sejarah kehidupan manusia di bumi ini, manusia telah
berusaha mengumpulkan fakta-fakta yang kemudian disusun dan
disimpulkan menjadi berbagai teori, sesuai fakta yang di kumpulkan
tersebut. Teori – teori tersebut kemudian digunakan untuk memahami
gejala – gejala alam dan kemasyarakatan yang lain. Sejalan dengan
perkembangan kebudayaan, sosial, politik, ekonomi dan teknologi umat
manusia, teori – teori tersebut makin berkembang baik kualitas maupun
kuantitasnya, seperti apa yang telah kita rasakan saat ini.

Makalah ini membahas tentang Teori Florence Nigthingale, yang


didalamnya berisi tentang isi dari teori Nightingale, Kajian Konsep
Metode Teori Keperawatan, juga Hubungan dengan Teori Menurut
Nightingale. Apa yang berada dalam makalah ini sangat bermanfaat dan
berguna terutama bagi seorang perawat. Teori Nightingale adalah teori
yang mengemukakan tentang lingkungan. Florence Noghtingale sendiri
adalah perawat yang pertama kali ada di dunia dan beliau di kenal sebagai
wanita yang pantang menyerah dalam merawat pasien dan memiliki jiwa
penolong serta sangat berperan penting dalam perkembangan ilmu
keperawatan yang dijuluki sebagai “The Lady Of The Lamp” yakni
Wanita yang memberi Cahaya pada dunia Keperawatan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah teori keperawatan menurut ahli ?

2. Bagaimana model konsep dan teori keperawatan menurut florence


nigtingale?

3. Apakah isi teori florence nightingle?

4. Apakah konsep model florence nightingale?

1
5. Bagaimana paradigma konsep metode teori keperawatan florence
nightingale?

6. Bagaimana proses keperawatan menurut florence nightingale?

7. Bagaimana hubungan teori florencen nightingale dengan teori-teori lain?

1.3 Tujuan Pustaka


1. Memahami teori keperawatan menurut ahli

2. Memahami bagaimana model konsep dan teori keperawatan menurut


florence nigtingale

3. Memahami isi teori florence nightingle

4. Memahami konsep model florence nightingale

5. Memahami bagaimana paradigma konsep metode teori keperawatan


florence nightingale

6. Memahami bagaimana proses keperawatan menurut florence nightingale

7. Memahami bagaimana hubungan teori florencen nightingale dengan


teori-teori lain

2
BAB II

PEMBAHASN
2.1 Teori Keperawatan Menurut Ahli
Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka konsep,
atau definisi yang memberikan suatu pandangan sistematis terhadap gejala-
gejala atau fenomena-fenomena dengan menentukan hubungan spesifik
antara konsep-konsep tersebut dengan maksud untuk menguraikan,
menerangkan, meramalkan dan atau mengendalikan suatu fenomena. Teori
dapat diuji, diubah atau digunakan sebagai suatu pedoman dalam penelitian.

Keperawatan adalah merupakan bentuk layanan kesehatan yang


profesional yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang
berbasis ilmu dan kiat keperawatan yang berbentuk layanan Bio-Psiko-
Sosio-Spiritual Komprehensif yang ditujukan bagi Individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat baik yang sehat maupun sakit yang mencakup
seluruh proses kehidupan manusia (Lokakarya Keperawatan Nasional,
1983)

Teori keperawatan didefinisikan oleh Steven (1984), sebagai usaha


untuk menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam
keperawatan. Teori keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan
dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan,menjelaskan,
memperkirakan dan mengontrol hasil asuhan atau pelayanan keperawatan
yang dilakukan.

2.2 Model Konsep dan Teori Keperawatan menurut Florence Nigtingale


Florence merupakan salah satu pendiri yang meletakkan dasar-
dasar teori keperawatan yang melalui filosofi keperawatan yaitu dengan
mengidentifikasi peran perawat dalam menemukan kebutuhan dasar
manusia pada klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di dalam
perawatan orang sakit yang dikenal teori lingkungannya.

3
Model konsep Florence Nigtingale memposisikan lingkungan
adalah sebagai focus asuhan keperawatan, dan perawat tidak perlu
memahami seluruh proses penyakit model konsep ini dalam upaya
memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran.  Orientasi
pemberian asuhan keperawatan/tindakan keperawatan lebih di orientasikan
pada yang adequate, dengan dimulai dari pengumpulan data dibandingkan
dengan tindakan pengobatan semata, upaya teori tersebut dalam rangka
perawat mampu menjalankan praktik keperawatan mandiri tanpa
tergantung dengan profesi lainkan rencananya pad

2.3 Isi Teori Florence Nightingle


Konsep Nightingale menempatkan lingkungan sebagai fokus
asuhan keperawatan dan perhatian di mana perawat tidak perlu memahami
seluruh proses penyakit merupakan upaya awal untuk memisahkan antara
profesi keperawatan dan kedokteran. Nightingale tidak memandang
perawat secara sempit yang hanya sibuk dengan masalah pemberian obat
dan pengobatan, tetapi lebih berorientasi pada pemberian udara, lampu,
kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan dan nutrisi yang adekuat
( Nightingale, 1860; Torres, 1986 ). Melalui observasi dan pengumpulan
data, Nightingale menghubungkan antara status kesehatan klien dengan
faktor lingkungan dan, sebagai hasil, yang menimbulkan perbaikan kondisi
higiene dan sanitasi selama perang Crimean.

Torres mencatat ( 1986 ) mencatat bahwa nightingale memberikan


konsep dan penawaran yang dapat divalidasi dan digunakan untuk
menjalankan praktik keperawatan. Nightingale dalam teori deskripsinya
memberikan cara berpikir tentang keperawatan dankerangka rujukan yang
berfokus pada klien dan lingkungannya ( Torres, 1986). Surat Nightingale
dan tulisannya tangannya menuntun perawat untuk bekerja atas nama
klien. Prinsipnya mencakup bidang pelayanan, penelitian, dan
pendidikan.Hal paling penting adalah konsep dan prinsip yang membentuk
dan melingkupi praktik keperawatan (marriner – tomey, 1994).

4
Nightingale berpikir dan menggunakan proses keperawatan. Ia mencatat
bahwa observasi [pengkajian]... bukan demi berbagai informasi atau fakta
yang mencurigakan, tetapi demi penyelamatan hidup dan meningkatkan
kesehatan dan keamanan."

2.4 Konsep Model Florence Nightingale


Teori Environmental Nightngale yang dicetuskan oleh Florence
Nightingale “Ibu dari keperawatan modern” meletakkan keperawatan
menjadi sesuatu yang sakral untuk dipenuhi oleh seorang wanita. Teorinya
difokuskan pada lingkungan keperawatan, walaupun tema ini tidak pernah
dimunculkan di tiap tulisannya, ia menghubungkan kesehatan dengan Tiga
faktor lingkungannya.

1. Lingkungan fisik (physical enviroment)

Merupakan lingkungan dasar/alami yang berhubungan


dengan ventilasi dan udara. Faktor tersebut mempunyai efek
terhadap lingkungan fisik yang bersih yang selalu akan
mempengaruhi pasien dimanapun dia berada didalam ruangan harus
bebas dari debu, asap, bau-bauan.

Tempat tidur pasien harus bersih, ruangan hangat, udara


bersih, tidak lembab, bebas dari bau-bauan. Lingkungan dibuat
sedemikian rupa sehingga memudahkan perawatan baik bagi orang
lain maupun dirinya sendiri. Luas, tinggi penempatan tempat tidur
harus memberikan memberikan keleluasaan pasien untuk
beraktifitas. Tempat tidur harus mendapatkan penerangan yang
cukup, jauh dari kebisingan dan bau limbah. Posiis pasien ditempat
tidur harus diatur sedemikian rupa supaya mendapat ventilasi.

2. Lingkungan psikologi (psychologi enviroment)

Florence Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang


negatif dapat menyebabkan stress fsiik dan berpengaruh buruk
terhadap emosi pasien. Oleh karena itu ditekankan kepada pasien

5
menjaga rangsangan fisiknya. Mendapatkan sinar matahari, makanan
yang menarik dan aktivitas manual dapat merangsanag semua faktor
untuk membantu pasien dalam mempertahankan emosinya.

Komunikasi dengan p[asien dipandang dalam suatu konteks


lingkungan secara menyeluruh, komunikasi jangan dilakukan secara
terburu-buru atau terputus-putus. Komunikasi tentang pasien yang
dilakukan dokter dan keluarganya sebaiknya dilakukan dilingkungan
pasien dan kurang baik bila dilakukan diluar lingkungan pasien atau
jauh dari pendengaran pasien. Tidak boleh memberikan harapan
yang terlalu muluk, menasehati yang berlebihan tentang kondisi
penyakitnya. Selain itu membicarkan kondisi-kondisi lingkungna
dimana dia berada atau cerita hal-hal yang menyenangkan dan para
pengunjung yang baik dapat memberikan rasa nyaman.

3. Lingkungan sosial (social environment)

Observasi dari lingkungan sosial terutama huhbungan yang


spesifik, kumpulan data-data yang spesifik dihubungkan dengan
keadaan penyakit, sangat penting untuk pencegahan penyakit.
Dengan demikian setiap perawat harus menggunakan kemampuan
observasi dalam hubungan dengan kasus-kasus secara spesifik lebih
dari sekedar data-data yang ditunjukkan pasien pada umumnya.

Seperti juga hubungan komuniti dengan lingkungan sosial


dugaannya selalu dibicarakan dalam hubungna individu paien yaitu
lingkungan pasien secara menyeluruh tidak hanya meliputi
lingkungan rumah atau lingkungan rumah sakit tetapi juga
keseluruhan komunitas yang berpengaruh terhadap lingkungan
secara khusus.

6
2.5 Paradigma Konsep Metode Teori Keperawatan Florence Nightingale
Paradigma (KBBI) :

1. Daftar semua bentukan dari sebuah kata yang memperlihatkan


konjugasi dan deklinasi kata tersebut;

2. Model dalam teori ilmu pengetahuan;

3. Kerangka berpikir

Dalam membuat teori keperawatan Florence Nightingale


menitikberatkan kekhususan pada hal-hal dibawah ini sebagai pandangan
(paradigma) dasar sehingga tercipta “TEORI ENVIRONMENT” atau yang
biasa kita kenal dengan teori Lingkungan.

a. Individu / manusia

Memiliki kemampuan besar untuk perbaikan kondisinya dalam


menghadapi penyakit

b. Keperawatan

Berrtujuan membawa / mengantar individu pada kondisi terbaik


untuk dapat melakukan kegiatan melalui upaya dasar untuk
mempengaruhi lingkungan.

c. Sehat / sakit

Fokus pada perbaikan untuk sehat.

d. Masyarakaat

Melibatkan kondisi eksternal yang mempengaruhi kehidupan dan


perkembangan individu, fokus pada ventilasi, suhuu, bau, suara dan
cahaya.

7
2.6 Proses Keperawatan Menurut Florence Nightingale
Proses keperawatan secara umum diartikan sebagai pendekatan dalam
pemecahan masalah yang sistematis untuk memberikan asuhan keperawatan
terhadap setiap orang. Dalam proses keperawatan, ada lima tahan dimana
tahap-tahap tersebut tidak dapat dipisahkan dan saling berhubungan. Tahap-
tahap ini secara bersama-sama membentuk lingkaran pemikiran dan
tindakan yang kontinu, yang mengulangi kembali kontak dengan pasien.

a. Pengkajian / pengumpulan data

Data pengkajian Florence N. lebih menitik beratkan pada


kondisi lingkungan (lingkungan fisik, psikhis dan sosial).

b. Analisa data

Data dikelompokkan berdasarkan lingkungan fisik, sosial dan


mental yang berkaitan dengan kondisi klien yang berhubungan
dengan lingkungan keseluruhan.

c. Masalah

Difokuskan pada hubungan individu dengan lingkungan


misalnya :

1) Kurangnya informasi tentang kebersihan lingkungan

2) Ventilasi

3) Pembuangan sampah

4) Pencemaran lingkungan

5) Komunikasi sosial, dll

d. Diagnosa keperawatan

Berbagai maslah klien yang berhubungan dengan


lingkungan antara lain :

1) Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap efektivitas asuhan.

8
2) Penyesuaian terhadap lingkungan.

3) Pengaruh stressor lingkungan terhadap efektivitas asuhan.

e. Inplementasi

Upaya dasar merubah / mempengaruhi lingkungan yang


memungkinkan terciptanya kondisi lingkungan yang baik yang
mempengaruhi kehidupan, perrtumbuhan dan perkembangan
individu.

f. Evaluasi

g. Mengobservasi dampak perubahan lingkungan terhadap kesehatan


individu.

2.7 Hubungan teori Florencen Nightingale dengan teori-teori lain


Dibawah ini adalah Teori yang dicetuskan oleh beberapa Ahli yang
dihubungkan dengan Teori Environment :

a. Teori adaptasi (Roy,1968)

Roy menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk


Biopsikososial sebagai satu kesatuan yang utuh. Dalam memenuhi
kebutuhannya manusia selalu dihadapkan berbagai persoalan yang
kompleks sehingga dituntuk adanya melakukan adaptasi.

Adaptasi menunjukkan penyesuaian diri terhadap kekuatan yang


melawannya. Kekuatan dipandang dalam konteks lingkungan
menyeluruh yang ada pada dirinya sendiri. Berhasil tidaknya respon
adapatsi seseorang dapat dilihat dengan tinjauan lingkungan yang
dijelaskan Florence N.

Kemampuan diri sendiri yang alami dapat bertindak sebagai


pengaruh dari lingkungannya berperanpenting pada setiap individu
dalam berespon adaptif atau mal adaptif.

9
b. Teori kebutuhan (Hierarki Maslow)

Menurut Maslow pada dasarnya mengakui pada penekanan


teori Florence N, sebagai conoth kebutuhan oksigen dapat dipandang
sebagai udara segar, ventilasi dan kebutuhan lingkungan yang aman
berhubungan dengan saluran yang baik dan air yang bersih. Teori
kebutuhan menekankan bagaimana hubungan kebutuhan yang
berhubungan dengan kemampuan manusia dalam mempertahankan
hidupnya.

c. Teori stress (Sarafino, 1994)

Sarafino mendefinisikan Stress sebagai suatu kondisi yang


muncul ketika individu berhubungan dengan lingkungannya,
individu merasakan ketidaksesuaian antara tuntutan-tuntutan
situasional dengan sumber daya biologis, psikologi, sosial dan
spiritual yang dimilikinya. Safino juga mengungkapkan bahwa stres
dapat dilihat dari 3 sudut pandang yakni stress sebagai stimulus,
stress sebagai respon dan terakhir stres sebagai interaksi anatara
individu dan lingkungannya.

Stress juga dapat menyebabkan kelelahan jika stress begitu


kuat sehingga individu tidak dapat mengatasi, Florence Nightingale
menekankan penempatan pasien dalam lingkungan yang optimum
sehingga akan menimumkan efek stressor, misalnya tempat yang
gaduh, membangunkan pasien dengan tiba-tiba, ,semuanya itu
dipandang sebagai suatu stressor yang negatif. Jumlah dan lamanya
stressor juga mempunyai pengaruh kuat pada kemampuan koping
individu.

10
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Florence Nightingale “Ibu dari keperawatan modern” merupakan
salah satu pendiri yang meletakan dasar-dasar teoti keperawatan yang
melalui model konsep dan teori keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi
peran perawat menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta
pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang yang sakit yang
dikenal dengan “Teori Environment” atau teori Lingkungan.

Florence Nightingale menghubungkan Kesehatan denga 3 Faktor


Lingkungan yakni Lingkungan Fisik, Lingkungan Psikologi dan
Lingkungan Sosial. Dalam Berbagai Teori yang diungkapkan oleh Para ahli
yakni Teori Adaptasi, kebutuhan juga stres sangat berkaitan langsung
dengan Teori Environment. Dimana teori ini sangat berperan penting dalam
menimbulkan kenyamanan dalam melakukan tindakan/asuhan keperawatan.

3.2 Saran
Florence Nigtingale merupakan seorang perawat yang perlu ditiru
dalam proses keperawatan dan proses penyembuhan penyakit. Dia
merupakan Lady With The Lamp bagi pasien yang sakit. Maka kita sebagai
perawat haruslah sebagai penerang bagi pasien yang kita rawat. Marilah kita
sebagai perawat berusaha untuk meringankan penderitaan pasien yang kita
rawat. Rawatlah pasien seperti kita merawat orang yang paling kita sayang.

11
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Zaidin, Haji. (2001). Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Medika

Alimul Hidayat, Azis.(2002).Konsep dasar keperawatan. Jakarta: EGC

Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC

Aziz Alimul H, 2012. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba


Medika.

Hidayat, A.Aziz Alimul,2007.Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba


Medika

Kusnanto. (2004). Pengantar Profesi dan Praktik Keperawatan Profesional..


Jakarta: EGC

Mubarak, Wahid, Iqbal. (2009). Ilmu kesehatan Masyarakat: Teori dan Aplikasi.
Jakarta: Salemba Medika

Potter. (1999). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan


Praktik. Jakarta: EGC

Basford, Lynn, 2006, Teori dan Praktik Keperawatan, EGC, Jakarta.

Zaidin Ali, 2001. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya


Medika.

12

Anda mungkin juga menyukai