DOSEN PEMBIMBING:
Tetapi tidak lepas dari semua itu, kami sadar sepenuhnya bahwa dalam makalah
ini masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa serta aspek-
aspek lainnya. Maka dari itu, dengan lapang dada kami membuka seluas-luasnya pintu
bagi para pembaca yang ingin memberikan kritik ataupun sarannya demi
penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya penyusun sangat berharap semoga dari makalah yang sederhana ini
bisa bermanfaat dan juga besar keinginan kami bisa menginspirasi para pembaca untuk
mengangkat berbagai permasalah lainnya yang masih berhubungan pada makalah-
makalah berikutnya.
DAFTAR ISI...................................................................................................................................iii
BAB I.............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................................1
BAB II............................................................................................................................................3
PEMBAHASN................................................................................................................................3
BAB III.........................................................................................................................................11
PENUTUP....................................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................11
3.2 Saran................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belak1ang
Sejak adanya sejarah kehidupan manusia di bumi ini, manusia telah
berusaha mengumpulkan fakta-fakta yang kemudian disusun dan
disimpulkan menjadi berbagai teori, sesuai fakta yang di kumpulkan
tersebut. Teori – teori tersebut kemudian digunakan untuk memahami
gejala – gejala alam dan kemasyarakatan yang lain. Sejalan dengan
perkembangan kebudayaan, sosial, politik, ekonomi dan teknologi umat
manusia, teori – teori tersebut makin berkembang baik kualitas maupun
kuantitasnya, seperti apa yang telah kita rasakan saat ini.
1
5. Bagaimana paradigma konsep metode teori keperawatan florence
nightingale?
2
BAB II
PEMBAHASN
2.1 Teori Keperawatan Menurut Ahli
Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka konsep,
atau definisi yang memberikan suatu pandangan sistematis terhadap gejala-
gejala atau fenomena-fenomena dengan menentukan hubungan spesifik
antara konsep-konsep tersebut dengan maksud untuk menguraikan,
menerangkan, meramalkan dan atau mengendalikan suatu fenomena. Teori
dapat diuji, diubah atau digunakan sebagai suatu pedoman dalam penelitian.
3
Model konsep Florence Nigtingale memposisikan lingkungan
adalah sebagai focus asuhan keperawatan, dan perawat tidak perlu
memahami seluruh proses penyakit model konsep ini dalam upaya
memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran. Orientasi
pemberian asuhan keperawatan/tindakan keperawatan lebih di orientasikan
pada yang adequate, dengan dimulai dari pengumpulan data dibandingkan
dengan tindakan pengobatan semata, upaya teori tersebut dalam rangka
perawat mampu menjalankan praktik keperawatan mandiri tanpa
tergantung dengan profesi lainkan rencananya pad
4
Nightingale berpikir dan menggunakan proses keperawatan. Ia mencatat
bahwa observasi [pengkajian]... bukan demi berbagai informasi atau fakta
yang mencurigakan, tetapi demi penyelamatan hidup dan meningkatkan
kesehatan dan keamanan."
5
menjaga rangsangan fisiknya. Mendapatkan sinar matahari, makanan
yang menarik dan aktivitas manual dapat merangsanag semua faktor
untuk membantu pasien dalam mempertahankan emosinya.
6
2.5 Paradigma Konsep Metode Teori Keperawatan Florence Nightingale
Paradigma (KBBI) :
3. Kerangka berpikir
a. Individu / manusia
b. Keperawatan
c. Sehat / sakit
d. Masyarakaat
7
2.6 Proses Keperawatan Menurut Florence Nightingale
Proses keperawatan secara umum diartikan sebagai pendekatan dalam
pemecahan masalah yang sistematis untuk memberikan asuhan keperawatan
terhadap setiap orang. Dalam proses keperawatan, ada lima tahan dimana
tahap-tahap tersebut tidak dapat dipisahkan dan saling berhubungan. Tahap-
tahap ini secara bersama-sama membentuk lingkaran pemikiran dan
tindakan yang kontinu, yang mengulangi kembali kontak dengan pasien.
b. Analisa data
c. Masalah
2) Ventilasi
3) Pembuangan sampah
4) Pencemaran lingkungan
d. Diagnosa keperawatan
8
2) Penyesuaian terhadap lingkungan.
e. Inplementasi
f. Evaluasi
9
b. Teori kebutuhan (Hierarki Maslow)
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Florence Nightingale “Ibu dari keperawatan modern” merupakan
salah satu pendiri yang meletakan dasar-dasar teoti keperawatan yang
melalui model konsep dan teori keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi
peran perawat menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta
pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang yang sakit yang
dikenal dengan “Teori Environment” atau teori Lingkungan.
3.2 Saran
Florence Nigtingale merupakan seorang perawat yang perlu ditiru
dalam proses keperawatan dan proses penyembuhan penyakit. Dia
merupakan Lady With The Lamp bagi pasien yang sakit. Maka kita sebagai
perawat haruslah sebagai penerang bagi pasien yang kita rawat. Marilah kita
sebagai perawat berusaha untuk meringankan penderitaan pasien yang kita
rawat. Rawatlah pasien seperti kita merawat orang yang paling kita sayang.
11
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Zaidin, Haji. (2001). Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Medika
Mubarak, Wahid, Iqbal. (2009). Ilmu kesehatan Masyarakat: Teori dan Aplikasi.
Jakarta: Salemba Medika
12