BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
*Persen AKG berdasarkan pada diet 2000 kalori. AKG dapat lebih tinggi atau
lebih rendah tergantung pada kebutuhan kalori masing-masing.
3 Universitas Sriwijaya
4
2.2. Pengolahan
Proses pembuatan mie instan terdiri dari delapan tahap, yaitu mixing
(pencampuran), pressing (pengepresan), slitting (pembentukan untaian), steaming
(pengukusan), cutting and folder (pemotongan dan pencetakan), frying
(penggorengan), cooling (pendinginan) dan packing (pengemasan) (Rudiana,
2013).
Pengolahan makanan adalah kumplan metode dan teknik yang digunakan
untuk mengubah bahan mentah menjadi makanan atau mengubah makanan
menjadi bentuk lain untuk dikonsumsi oleh manusia di rumah atau oleh industri
pengolahan. Ada beberapa perlakuan dalam pegolahan yaitu, perebusan,
pendidihan, penggorengan, pengukusan atau pemanggangan (Suryani, 2010).
3 Universitas Sriwijaya
4
3 Universitas Sriwijaya
4
air dalam mie dan pemantapan pati tergelatinisasi. Kadar air setelah penggorengan
adalah 4% sehingga mie menjadi matang, kaku dan awet (Apriyanto, 2013).
2.4. Air
3 Universitas Sriwijaya
4
Air yang digunakan berfungsi sebagai media reaksi antara gluten dan karbohidrat
untuk melarutkan garam, dan membentuk sifat kenyal gluten. Pati dan gluten akan
7
mengembang dengan adanya air. Air yang digunakan sebaiknya memiliki pH
antara 6 hingga 9, dimana hal ini disebabkan karena adanya absorpsi air yang
akan semakin meningkat dengan meningkatnya pH, karena semakin banyak air
yang diserap maka mie akan menjadi tidak mudah patah. Jumlah air yang
optimum juga akan membentuk pasta yang baik. Sedangkan untuk garam
berperan dalam memberi rasa, memperkuat tekstur mie, meningkatkan
fleksibilitas dan elastisitas mie serta mengikat air. Garam juga dapat menghambat
aktivitas enzim protease dan amilase sehingga pasta tidak bersifat lengket dan
tidak mengembang secara berlebihan. Air merupakan cairan yang tidak berasa,
berwarna bening, dan tidak berbau. Pada keadaan suhu kamar yang normal, air
akan berbentuk cair. Pada keadaan tertentu air akan membentuk 3 titik
keseimbangan yaitu : Cair, padat, dan uap. Secara kimia air merupakan suatu zat
organik yang terdiri atas dua molekul hidrogen dan memiliki rumus molekul H 2O
(Sutrisno et al, 2012).
3 Universitas Sriwijaya
4
Air yang digunakan dalam pembuatan mie instan adalah air alkali dimana
fungsi dari air alkali itu sendiri adalah untuk mempercepat terjadinya gelatinisasi.
8
Komposisi dari air alkali yaitu terdiri dari garam, pewarna tartazine CI 19140,
poliphosfot, potassium karbonat dan sodium karbonat (Gabriele, 2010).
2.6. Minyak Goreng
Warna minyak tergantung dari warna pigmenya. Adanya karotenoid
menyebabkan warna kuning kemerahan. Karotenoid sangat larut dalam minyak
dan merupakan hidro karbon dengan banyak ikatan tidak jenuh. Bila minyak
dihidrogenasi maka akan terjadi hidrogenasi karotenoid dan warna merah akan
berkurang selain itu perlakuan pemanasan juga akan mengurangi warna pigmen
karotenoid tidak stabil pada suhu tinggi. Pigmen ini mudah teroksidasi sehingga
minyak akan mudah tengik (Ketaren, 2013).Minyak goreng pada proses
pembuataan mie digunakan sebagai media penghantar panas. Disamping itu
penambahan minyak goreng yang memiliki kandungan lemak juga berfungsi
untuk menambah kolestrol serta memperbaiki takstur dan cita rasa dari bahan
pangan. Lemak hewani mengandung banyak setrol yang disebut kolestrol,
sedangkan lemak hewani mengandung banyak fitosterol dan mengandung banyak
asam lemak tak jenuh sehingga umumya berbentuk cair. Adanya pigmen
menyebabkan minyak berwarna.
2.7. Garam
Penambahan garam dapur (NaC1) disamping memberikan rasa pada mie
juga untuk memperkuat tekstur, membantu reaksi gluten dan karbohidrat dalam
mengikat air. Garam dapur juga dapat menghambat aktifitas enzim protease dan
amilase sehingga mie tidak bersifat lengket dan mengembang secara berlebihan.
Selain itu garam berfungsi untuk meningkatkan temperatur gelatinisasi pati.
Garam berpengaruh pada aktifitas air selama gelatinisasi yaitu menurukan Aw
untuk gelatinisasi. Garam merupakan bahan penyedap yang bisa digunakan dalam
makanan. Garam digunakan untuk memberi rasa gurih dan meningkatkan
kelihatan gluten. Selain itu garam merupakan suatu bahan pemadat (pengeras).
Apabila adonan tidak memakai garam maka adonan tersebut akan agak basah.
Garam memperbaiki butiran dan susunan pati menjadi lebih kuat serta secara tidak
3 Universitas Sriwijaya
4
2.9. Pewarna
Suatu bahan yang bernilai gizi tinggi, enak dan bertekstur sangat baik,
akan tetap kurang peminatnya jika memiliki penampakkan yang kurang menarik
atau memiliki warna yang kurang enak dipandang serta untuk menghindari kesan
yang menyimpang dari warna yang seharusnya dari makanan tersebut. Untuk itu
ditambahkan pewarna tambahan pada produk-produk makanan tersebut (Cahyadi,
2012).
3 Universitas Sriwijaya
4
yang baik untuk dapat menghasilkan barang serta produk yang baik mutunya dan
sesuai standart (Thaheer, 2012).
3 Universitas Sriwijaya