DOSEN PEMBIMBING :
Ns. NOIFKE KAGHOO, S.Kep.,M.Kes
DISUSUN OLEH
NAMA : RINDIANI SEPANG
NIM : 19180066
KELOMPOK : 2
TINGKAT II SEMESTER IV
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama/Nama Panggilan : An.A.P
Tempat Tanggal Lahir/usia : Tondano,19-01-2015/5thn
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Kristen Protestan
Pendidikan : SD
Alamat : Tondano
Tanggal masuk : 11 Agustus 2021
Tanggal Pengkajian : 11 Agustus 2021
Diagnosa Medik :
NO. RM :
4. Genogram
5. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama/ Alasan masuk RS
Sakit pada saat menelan.
b. Riwayat kesehatan Sekarang/saat di kaji
Saat pengkajian diperoleh data pasien teraba demam,wajah meringis, nafsu makan
menurun.
6. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien tidak memiliki penyakit seperti ini dahulu
7. Riwayat Kesehatan Keluarga
pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit sekarang.
8. Riwayat Imunisasi
Reaksi Setelah
No Jenis Imunisasi Waktu Pemberian
Pemberian
1. Polio 2,3,4 bulan
2. campak 9 bulan
3. MMR 15 bulan
4.
5.
b. Cairan
Cairan Kondisi sebelum sakit Kondisi saat sakit
Jenis Minuman Air mineral Air menaral
Frekuensi 2 liter 2 liter
Jumlah masukan Tiap hari Tiap hari
c. Eliminasi BAB/BAK
Pola BAK Kondisi sebelum sakit Kondisi saat sakit
Frekuensi BAK 3-4x 2-3x
Jumlah 1000 800
Bau khas Khas
Warna jernih Jernih
Pola BAB Kondisi sebelum sakit Kondisi saat sakit
Frekuensi BAB 1-2/hari 1/hari
Jumlah 800 600
Konsistensi lunak Lunak
Bau khas Khas
Warna kuning Kuning
e. Personal Higiene
Personal hygiene Kondisi sebelum sakit Kondisi saat sakit
Mandi teratur Teratur
Frekuensi 2x 1x
Cara mandiri Pasien hanya dilap
f. Aktivitas
Aktivitas Kondisi sebelum sakit Kondisi saat sakit
Kegiatan sehari-hari - -
Pengaturan jadwal - -
Penggunaan alat bantu Tidak ada alat bantu -
Kesulitan pergerakan - -
e. Kulit
1) Inspeksi : kulit kelihatan kemerahan
2) Palpasi : turgor kulit
f. Kepala
1) Inspeks : bulat
2) Palpasi :tidak ada nyeri tekan,tidak ada benjolan
g. Mata
1) Inspeksi : simetris
2) Palpasi : normal
h. Hidung dan sinus
1) Inspeksi
a) Nasal septum : normal
b) Membran mukosa : tampak kering
2) Palpasi :tidak ada
I. Telinga
1) Inspeksi
a) Bentuk : simetris
b) Lesi : tidak ada lesi
c) Liang telinga
(a) Serumen : tidak ada
(b) Otore : tidak ada
2) Fungsi pendengarn : normal
i. Mulut
1) Inspeksi
a) Bibir : pucat
b) Mukosa mulut : kering
c) Gusi : normal
d) Glegi :-
e) Lidah : kotor
f) Palatum : -
2) Pipi
a) Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
b) Pembengkakan : tidak ada pembengkakan
j. Leher
1) Inspeksi
a) Pembengkakan : tidak ada pembengkakan
b) Pembesaran tiroid : tidak ada pembesaran tiroid
2) Palapasi
k. Thorax dan paru
1) Inspeksi
a) Bentuk : simetris
b) Irama pernapasan :-
c)
2) Jenis pernapasan : normal
a) Palpasi
Massa : premitus kiri dan kanan sama
b) Perkusi : terdengar redup
c) Auskultasi
(1) Bunyi suara napas : terdengan bronkial dan ronkhi
l. Abdomen
1) Inspeksi
1) Warna kulit : kemerahan
2) Jaringan parut : normal
3) Lesi : tidak ada lesi
2) Palpasi
(a) Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
(b) Massa :-
m. Hepar :-
n. Limfa :-
1) Auskultasi
o. Genetalia dan anus : tidak ada kelainan,bentuk normal dan lengkap
p. Ekstremitas
1) Ekstremitas atas
(1) Bentuk : normal
(2) Oedema : tidak ada oedema
(3) Tremor :normal
(4) Lesi : tidak ada lesi
2) Ekstremitas bawah
(1) Bentuk : normal
(2) Oedema : tidak ada oedema
(3) Tremor :normal
(4) Lesi : normal
DS : hipertermi
2 -Pasien teraba demam
DO :
- suhu badan 38’C
DS : Nutrisi kurang
3 -Nafsu makan menurun dari kebutuhan
DO:
-CRT >2 detik
D. Prioritas Masalah
1. Nyeri berhubungan dengan peradangan pada tonsil.
2. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit
3. Nutrsi kurang dari kebutuhan.
E. Care plane
Nama Pasien :A,n A.P Tgl.MRS :
Umur :6thn Tgl Pengkajian :
No. RM :
No Rencana Keperawatan
Tujuan Intervens Rasional Evaluasi
Dx.Kep Implementasi
i (SOAP)
S:
Ibu pasien
mengtakan
masih ada
terasa
1. 1.Meobservasi panas.
Observasi tanda-tanda O:
tanda- 1.untuk vital. ditandai
tanda mengetahu 2.menganjurka dengan
vital. i ttv n klien untuk kurang
2.Anjurka normal. banyak pemahaman
n klien 2.untuk minum. dari kien
untuk mencegah 3.Memberikan tentang
banyak terjadinya kompers penyakit.
minum. suhu hangat A:
3.Berikan badan. didaerah masalah
Se kompers 3.untuk dahiatau axilla. belum
telah hangat mencegah 4. memberikan teratasi
Hipertermi dilakukan didaerah kenaikan Kolaborasi P:
berhubungan tindakan dahiatau suhu. dengan dokter lanjutkan
dengan proses keperawata axilla. untuk intervensi
penyakit n selama 4. pemberian 1.Meobserv
2x24 Kolaborasi antipiretik. asi tanda-
hipertermi dengan tanda vital.
teratasi. dokter 2.menganju
untuk rkan klien
pemberian untuk
antipiretik. banyak
minum.
3.Memberik
an kompers
hangat
didaerah
dahiatau
axilla.
4.
memberikan
Kolaborasi
dengan
dokter
untuk
pemberian
antipiretik.
S:
klien
mengatakan
nafsu
makan baik.
O:
1.agar porsi makan
pasien yang
1.jelaskan lebih disediakan
tetang mengetahu dihabiskan.
pentinya i seberapa A:
nutrisi penting 1mejelaskan masalah
bagi tubuh nutsy tetang pentinya teratasi
atau untuk nutrisi bagi P:
kesembuh kesembuh tubuh atau hentikan
Setelah an an kesembuhan intervensi
dilakukan penyakit. penyakit. penyakit.
tindakan 2.sajikan 2.agar 2.mesajikan
keperawata makan enak makan cair
n selama cair dalam untuk dalam keadaan
1x24jam keadaan dimakan hangat.
diharapkan hangat. pasien. 3meanjurkan
Kebutuhan 3.anjurkan 3. agarbisa klien makan
nutrisi pada klien menjaga sedikit tapi
klien dapat makan nutrisi sering.
terpenuhi. sedikit tubuh. 4.memebrikan
Nutrsi kurang dari tapi 4.untuk kolaborasi
kebutuhan. sering. mencegah dengan dokter
4. terjadinya untuk
kolaborasi kesalahan pemberian
dengan pemberian multivitamin.
dokter multivitam
untuk in.
pemberian
multivita
min.
F. CATATAN PERKEMBANGAN
Dx Evaluasi (SOA
No Hari/tgl Implementasi