Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

PADA A.n A. P DENGAN CAMPAK


DI RUMAH SAKIT R. W. MONGISIDI TELING

DOSEN PEMBIMBING :
Ns. NOIFKE KAGHOO, S.Kep.,M.Kes

DISUSUN OLEH
NAMA : RINDIANI SEPANG
NIM : 19180066
KELOMPOK : 2
TINGKAT II SEMESTER IV

AKADEMI KEPERAWATAN RUMKIT TK.III MANADO


TAHUN 2021
YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA
AKADEMI KEPERAWATAN RUMKIT TK. III MANADO
Jl. 14 FEBRUARI 9 KOMP. RS. R.W. MONGISIDI MANADO 95119 . TELP. (0431) 857433

FORMAT PENGKAJIAN ANAK

A. Pengkajian

1. Identitas Klien
Nama/Nama Panggilan : An.A.P
Tempat Tanggal Lahir/usia : Tondano,19-01-2015/5thn
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Kristen Protestan
Pendidikan : SD
Alamat : Tondano
Tanggal masuk : 11 Agustus 2021
Tanggal Pengkajian : 11 Agustus 2021
Diagnosa Medik :
NO. RM :

2. Identitas Orang Tua


a. Ayah
Nama : Tn.S.T
Umur : 31 thn
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
Agama : Kristen protestan
Alamat : Tondano
b. Ibu
Nama : Ny.M.R
Umur : 30 thn
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Kristen
Alamat : Tondano

3. Identitas saudara kandung


NO NAMA USIA HUBUNGAN KETERANGAN
1. - - -
2. Dst-nya

4. Genogram

5. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama/ Alasan masuk RS
Sakit pada saat menelan.
b. Riwayat kesehatan Sekarang/saat di kaji
Saat pengkajian diperoleh data pasien teraba demam,wajah meringis, nafsu makan
menurun.
6. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien tidak memiliki penyakit seperti ini dahulu
7. Riwayat Kesehatan Keluarga
pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit sekarang.
8. Riwayat Imunisasi
Reaksi Setelah
No Jenis Imunisasi Waktu Pemberian
Pemberian
1. Polio 2,3,4 bulan
2. campak 9 bulan
3. MMR 15 bulan
4.
5.

9. Riwayat Tumbuh Kembang


a. Pertumbuhan Fisik
1). BB sebelum sakit 16 kg
2). BB saat sakit 14 kg
b. Perkembangan tiap tahap
Berguling : norma
Duduk : normal
Merangkak : normal
Berdiri : normal
Berjalan : normal
Senyum kepada orang lain : normal
Bicara pertama kali : normal
Berpakaian tanpa bantuan : normal
10. Riwayat Nutrisi
a. Pemberian ASI : ekslusif
b. PASI :-
c. Bubur susu :-
d. Bubur halus :-
e. Nasi lembek : -
11. Riwayat Psikososial
Hubungan klien dengan orang tua yaitu sebagai anak,selalu memberitahukan ke orang tua
apa yang sedang dirasakan klien
12. Riwayat Spiritual
Keluarga mengajarkan untuk berdoa saat makan dan tidur
13. Riwayat Hospitalisasi
a. Pemahaman keluarga
Kurangnya pemahaman membuat keluarga terlambat untuk membawa klien di rumah
sakit
b. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap
Anak-anak belum mengerti tentang kesehatan
14. AKTIVITAS SEHARI-HARI
a. Nutrisi
Pola Makan Kondisi sebelum sakit Kondisi saat sakit
Selera makan Makanan teratur dan habis Tidak teratur
Menu makanan/jenis Nasi,ikan,sayur Bubur
Frekuensi makan 3xsehari 1xsehari
Jumlah 2000Kkal 100cc
Makanan pantangan Tidak ada Tidak ada
Cara makan Makan sendiri Di bantu orang tua

b. Cairan
Cairan Kondisi sebelum sakit Kondisi saat sakit
Jenis Minuman Air mineral Air menaral
Frekuensi 2 liter 2 liter
Jumlah masukan Tiap hari Tiap hari

c. Eliminasi BAB/BAK
Pola BAK Kondisi sebelum sakit Kondisi saat sakit
Frekuensi BAK 3-4x 2-3x
Jumlah 1000 800
Bau khas Khas
Warna jernih Jernih
Pola BAB Kondisi sebelum sakit Kondisi saat sakit
Frekuensi BAB 1-2/hari 1/hari
Jumlah 800 600
Konsistensi lunak Lunak
Bau khas Khas
Warna kuning Kuning

d. Pola Istirahat dan Tidur


Istirahat Tidur Kondisi sebelum sakit Kondisi saat sakit
Banyaknya waktu tidur teratur Tidak teratur
Gangguan tidur Tidak ada masalah Merasa tidak nyaman

e. Personal Higiene
Personal hygiene Kondisi sebelum sakit Kondisi saat sakit
Mandi teratur Teratur
Frekuensi 2x 1x
Cara mandiri Pasien hanya dilap

f. Aktivitas
Aktivitas Kondisi sebelum sakit Kondisi saat sakit
Kegiatan sehari-hari - -
Pengaturan jadwal - -
Penggunaan alat bantu Tidak ada alat bantu -
Kesulitan pergerakan - -

15. Pemeriksaan fisik


a. Keadaan Umum : lemah
b. Kesadaran :compos mentis
c. Tanda-tanda vital :……………………………………………..
1) TD : 100/60 mmHg
2) N : 100x/mnt
3) R : 30xmnt
4) SB : 38°C
d. Antropometri
1) Panjang Badan /TB : 80cm
2) Berat Badan : Sebelum sakit :16kg
Saat dikaji : 14kg
3) LILA : tidak di kaji
4) Lingkar kepala : tidak di kaji
5) Lingkar dada : tidak di kaji
6) Lingkar perut : tidak di kaji

e. Kulit
1) Inspeksi : kulit kelihatan kemerahan
2) Palpasi : turgor kulit
f. Kepala
1) Inspeks : bulat
2) Palpasi :tidak ada nyeri tekan,tidak ada benjolan
g. Mata
1) Inspeksi : simetris
2) Palpasi : normal
h. Hidung dan sinus
1) Inspeksi
a) Nasal septum : normal
b) Membran mukosa : tampak kering
2) Palpasi :tidak ada
I. Telinga
1) Inspeksi
a) Bentuk : simetris
b) Lesi : tidak ada lesi
c) Liang telinga
(a) Serumen : tidak ada
(b) Otore : tidak ada
2) Fungsi pendengarn : normal
i. Mulut
1) Inspeksi
a) Bibir : pucat
b) Mukosa mulut : kering
c) Gusi : normal
d) Glegi :-
e) Lidah : kotor
f) Palatum : -
2) Pipi
a) Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
b) Pembengkakan : tidak ada pembengkakan
j. Leher
1) Inspeksi
a) Pembengkakan : tidak ada pembengkakan
b) Pembesaran tiroid : tidak ada pembesaran tiroid
2) Palapasi
k. Thorax dan paru
1) Inspeksi
a) Bentuk : simetris
b) Irama pernapasan :-
c)
2) Jenis pernapasan : normal
a) Palpasi
Massa : premitus kiri dan kanan sama
b) Perkusi : terdengar redup
c) Auskultasi
(1) Bunyi suara napas : terdengan bronkial dan ronkhi
l. Abdomen
1) Inspeksi
1) Warna kulit : kemerahan
2) Jaringan parut : normal
3) Lesi : tidak ada lesi
2) Palpasi
(a) Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
(b) Massa :-
m. Hepar :-
n. Limfa :-
1) Auskultasi
o. Genetalia dan anus : tidak ada kelainan,bentuk normal dan lengkap
p. Ekstremitas
1) Ekstremitas atas
(1) Bentuk : normal
(2) Oedema : tidak ada oedema
(3) Tremor :normal
(4) Lesi : tidak ada lesi
2) Ekstremitas bawah
(1) Bentuk : normal
(2) Oedema : tidak ada oedema
(3) Tremor :normal
(4) Lesi : normal

16. Pemeriksaan Penunjang


-

17. Therapy / pengobatan


Tirah baring di temapat tidur,diet makanan cukup cairan dan cukup kalori.Antipiretik bila
demam :paracetamol 10-15 mg/kgBB/dosis dapat diulang pemberiannya setiap 4jam.
B. KLASIFIKASI DATA BERMASALAH
1. DATA SUBJEKTIF
a. pasien pasien sakit menelan
b. pasien teraba demam
c. nafsu makan berkurang
2. DATA OBJEKTIF
a. wajah meringis
b. TTV:
N :100x/mnt,suhu=38°C,
TD :100/60mmHg
R : 30x/m
CRT > 2 detik.
C. ANALISA DATA
N
NO DATA ETIOLOGI PROBLEM
1 DS: Nyeri
- Pasien mengatakan sakit menelan
DO:
- Wajah terlihat meringis

DS : hipertermi
2 -Pasien teraba demam
DO :
- suhu badan 38’C

DS : Nutrisi kurang
3 -Nafsu makan menurun dari kebutuhan
DO:
-CRT >2 detik

D. Prioritas Masalah
1. Nyeri berhubungan dengan peradangan pada tonsil.
2. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit
3. Nutrsi kurang dari kebutuhan.

E. Care plane
Nama Pasien :A,n A.P Tgl.MRS :
Umur :6thn Tgl Pengkajian :
No. RM :

No Rencana Keperawatan
Tujuan Intervens Rasional Evaluasi
Dx.Kep Implementasi
i (SOAP)

Nyeri Setelah 1. kaji 1. untuk 1.mengkaji S : pasien


berhubungan dilakukan tingkat mencegah tingkat nyeri. mengatakan
dengan tindakan nyeri. terjadinya 2. meanjurkan masih
peradangan pada keperawata 2. nyeri. teknik relasasi merasakan
tonsil. n selama anjurkan 2. agar 3.mejelaskan nyeri
3x24jam teknik pasien penyebab menelan.
nyeri pada relasasi merasa nyeri. O:
saat 3. Jelaskan nyaman. 4.Memberikan Ditandai
menenlan penyebab 3. untuk Kaloborasi dengan
menghilang nyeri. mencegah dengan dokter masih
4. terjadinya untuk adanya
Deng Kaloborasi nyeri. pemberian tonsil.
kriteria dengan 4 anageletik. A: masalah
hasil : dokter . agar belum
1.pasien untuk tidak teratasi
tidak pemberian merasakan P :lanjutkan
merasakan anageletik. nyeri. intervensi
sakit pada 1.memkaji
saat tingkat
menelan. nyeri.
2.klien 2.
megatakan meanjurkan
tenggorokan teknik
klien tidak relasasi
terasa sakit. 3.mejelaska
3.tonsil n penyebab
klien nyeri.
kembali 4.
normal. Memberika
n
Kaloborasi
dengan
dokter
untuk

S:
Ibu pasien
mengtakan
masih ada
terasa
1. 1.Meobservasi panas.
Observasi tanda-tanda O:
tanda- 1.untuk vital. ditandai
tanda mengetahu 2.menganjurka dengan
vital. i ttv n klien untuk kurang
2.Anjurka normal. banyak pemahaman
n klien 2.untuk minum. dari kien
untuk mencegah 3.Memberikan tentang
banyak terjadinya kompers penyakit.
minum. suhu hangat A:
3.Berikan badan. didaerah masalah
Se kompers 3.untuk dahiatau axilla. belum
telah hangat mencegah 4. memberikan teratasi
Hipertermi dilakukan didaerah kenaikan Kolaborasi P:
berhubungan tindakan dahiatau suhu. dengan dokter lanjutkan
dengan proses keperawata axilla. untuk intervensi
penyakit n selama 4. pemberian 1.Meobserv
2x24 Kolaborasi antipiretik. asi tanda-
hipertermi dengan tanda vital.
teratasi. dokter 2.menganju
untuk rkan klien
pemberian untuk
antipiretik. banyak
minum.
3.Memberik
an kompers
hangat
didaerah
dahiatau
axilla.
4.
memberikan
Kolaborasi
dengan
dokter
untuk
pemberian
antipiretik.

S:
klien
mengatakan
nafsu
makan baik.
O:
1.agar porsi makan
pasien yang
1.jelaskan lebih disediakan
tetang mengetahu dihabiskan.
pentinya i seberapa A:
nutrisi penting 1mejelaskan masalah
bagi tubuh nutsy tetang pentinya teratasi
atau untuk nutrisi bagi P:
kesembuh kesembuh tubuh atau hentikan
Setelah an an kesembuhan intervensi
dilakukan penyakit. penyakit. penyakit.
tindakan 2.sajikan 2.agar 2.mesajikan
keperawata makan enak makan cair
n selama cair dalam untuk dalam keadaan
1x24jam keadaan dimakan hangat.
diharapkan hangat. pasien. 3meanjurkan
Kebutuhan 3.anjurkan 3. agarbisa klien makan
nutrisi pada klien menjaga sedikit tapi
klien dapat makan nutrisi sering.
terpenuhi. sedikit tubuh. 4.memebrikan
Nutrsi kurang dari tapi 4.untuk kolaborasi
kebutuhan. sering. mencegah dengan dokter
4. terjadinya untuk
kolaborasi kesalahan pemberian
dengan pemberian multivitamin.
dokter multivitam
untuk in.
pemberian
multivita
min.
F. CATATAN PERKEMBANGAN
Dx Evaluasi (SOA
No Hari/tgl Implementasi

1 Nyeri berhubungan 1.mengkaji tingkat nyeri. S : pasien mengatakan


dengan peradangan 2. meanjurkan teknik merasakan nyeri mene
pada tonsil. relasasi O:
3.mejelaskan penyebab Ditandai dengan masi
nyeri. tonsil.
4.Memberikan Kaloborasi A: masalah belum tera
dengan dokter untuk P :lanjutkan intervens
pemberian anageletik. 1.memkaji tingkat nye
2. meanjurkan teknik
3.mejelaskan penyeba
4.Memberik
Kaloborasi dengan do
untuk

Hipertermi 1.Meobservasi tanda- S: Ibu pasien


berhubungan dengan tanda vital. mengtakan masih ada
proses penyakit 2.menganjurkan klien panas.
untuk banyak minum. O: ditandai d
3.Memberikan kompers kurang pemahaman d
hangat didaerah dahiatau tentang penyakit.
axilla. A: masalah b
4. memberikan Kolaborasi teratasi
dengan dokter untuk P: lanjutkan
pemberian antipiretik. 1.Meobservasi tanda-
vital.
2.menganjurkan klien
banyak minum.
3.Memberikan kompe
didaerah dahiatau axil
4. memberikan Kolab
dengan dokter untuk p
antipiretik.

Nutrsi kurang dari 1mejelaskan tetang S: klien men


kebutuhan. pentinya nutrisi bagi nafsu makan baik.
tubuh atau kesembuhan O: porsi mak
penyakit. disediakan dihabiskan
2.mesajikan makan cair A: masalah t
dalam keadaan hangat. P : hentikan
3meanjurkan klien makan intervensi
sedikit tapi sering.
4.memberikan
kolaborasi dengan dokter
untuk pemberian
multivitamin.

Anda mungkin juga menyukai