Anda di halaman 1dari 3

LEARNING JOURNAL V

NASIONALISME DAN ETIKA PUBLIK

Angkatan : XVII Kelompok 4


Nama : Rochmat Wijaya, S.Pd, Gr.
NDH : 37
Instansi : SMA Negeri 1 Dusun Selatan
Nama Mentor : Dra. Hj. Mayani, M.Pd
Jabatan Mentor : Kepala SMA Negeri 1 Dusun Selatan

A. Pokok Pikiran Nasionalisme


I. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan implementasi rasa cinta dan bangga sebagai warga negara Indonesia
terhadap bangsa dan negaranya dengan tetap menghormati dan menghargai bangsa lain yang didasari pada
nilai-nilai pancasila. Nasionalisme sebagai seorang ASN harus memahami dan memiliki kesadaran untuk
mengimplementasikan nilai-nilai pancasila. Nilai dasar Nasionalisme mengharuskan ASN untuk lebih
mengedepankan kepentingan Nasional dari pada kepentingan pribadi atau kelompok. Semangat
Nasionalisme yang tinggi dari ASN dalam menjalankan tupoksinya selalu berorientasi pada nilai-nilai
luhur Pancasila sebagai Way of life bangsa Indonesia. Nilai-Nilai Luhur Pancasila sebagaimana yang
terdapat dalam dalm setiap Sila haruslah menjadi pola perilaku setiap ASN untuk menghargai
keanekaragaman suku, budaya dan agama sebagaimana dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam
memberikan pelayanan ASN yang professional.
Nilai dasar nasionalisme sebagai ASN yang menerapkan Pancasila sebagai dasar dalam
menjalankan tugasnya dibagi menjadi lima sesuai dengan jumlah sila dari Pancasila.
1. Sila keTuhanan yang Maha Esa, artinya memiliki nilai religious, toleran, transparan, etos kerja,
tanggung jawab, amanah, dan percaya diri.
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab, artinya memiliki nilai humanis, tenggang rasa, persamaan
derajat, saling menghormati, tidak diskriminatif.
3. Sila persatuan Indonesia, artinya memiliki nilai cinta tanah air, rela berkorban, menjaga ketertiban,
mengutamakan kepentinngan publik, dan gotong royong.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, artinya
memiliki nilai musyawarah mufakat, kekeluargaan, menghargai pendapat, dan bijaksana.
5. Sila keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia, artinya memiliki nilai bersikap adil, tidak serakah,
tolong menolong, kerja keras, dan sederhana.
Sebagai ASN, nasionalisme diaktualisasikan sesuai dengan fungsi dan tugas antara lain pada ranah
berikut:
1. Kebijakan publik
Sebagai ASN, kita harus memiliki nilai kepublikan yang memiliki orientasi pada kepentingan publik,
menempatkan kepentingan publik, bangsa, dan negara di atas kepentingan lainnya serta kepentingan
nasional diatas kepentingan sektoral atau golongan.
2. Pelayanan publik
Sebagai ASN kita harus memiliki integritas tinggi dalam melayani yang disesuaikan dengan kode etink
ASN. Bersikap adil, tidak diskriminatif, professional dan berintegritas dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat. Selain itu ASN harus menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, tidak
korupsi, transparan, akuntabel, dan memiliki kinerja yang memuaskan public.
3. Sebagai Perekat dan Pemersatu bangsa
Sebagai ASN kita harus memiliki rasa nasionalisme yang kuat, memiliki kesadaran yang tinggi untuk
menjaga kedaulatan negara dan pemersatu bangsa serta mengupayakan sutuasi yang damai di seluruh
Indonesia dan terus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
II. Penerapan
Sebagai pelayan masyarakat dalam bidang pendidikan, nilai-nilai nasionalisme secara utuh dapat
diterapkan mulai dari sikap nasionalisme yang didasari penerapan sila pertama sampai sila kelima.
Adapun pelaksanaan implementasikan nilai nasionalisme yang dilaksanakan berdasarkan nilai setiap sila
Pancasila yaitu:
1. Pengamalan sila 1 yaitu memulai pembelajaran dengan membaca doa sesuai dengan aturan agama dan
keyakinannya masing-masing.
2. Pengamalan sila 2 yaitu dengan memberikan belajar tambahan bagi para siswa yang belum bisa hadir
pembelajaran saat pertemuan zoom karena terkendala kuota, sinyal yang lemah.
3. Pengamalan sila 3 yaitu dengan mempelajari Bahasa daerah Kalimantan tengah saat ditempat kerja,
menikmati makanan daerah dan mempelajari adat istiadat yang berlaku di Kalimantan tengah.
4. Pengamalan sila 4 yaitu dengan selalu berkoordinasi dengan guru lain saat ada kegiatan vaksin yang
dilaksanakan di SMAN 1 Dusun Selatan
5. Pengamalan sila 5 yaitu dengan memberikan penilaian belajar yang sesuai kepada siswa berdasarkan
usaha, pengetahuan dan keterampilannya.

B. Pokok Pikiran Etika Publik


I. Etika Publik
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau
bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan
yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik
adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan
keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan
publik. Adapun pengertian kode etik adalah Kode Etik adalah aturan- aturan yang mengatur tingkah laku
dalam suatu kelompok khusus dalam bentuk ketentuan tertulis.
Kode Etik Aparatur Sipil Negara Berdasarkan Undang-Undang ASN, kode etik dan kode perilaku
ASN yakni sebagai berikut:
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi.
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan.
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang berwenang sejauh tidak
bertentangan dengan ketentuan peraturan perundangundangan dan etika pemerintahan.
f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien.
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya.
i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan
informasi terkait kepentingan kedinasan.
j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya untuk
mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.
k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN.
l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin pegawai ASN

II. Penerapan
Sebagai seorang ASN harus mampu memahami dan menerapkan etika atau kode etik dan juga
diharapkan mampu menjunjung tinggi kehormatan serta keteladanan sikap, tingkah laku dan perbuatan
dalam melaksanakan tugas sebagai pelayan public, diantaranya:
a. Melaksanakan tugas mengajar secara rutin, bukan hanya memberikan tugas.
b. Tidak membedakan siswa berdasarkan status social, ras, suku, agama saat proses pembelajaran
c. Bersikap sopan dan santun kepada rekan kerja dan selalu mengucap salam.
d. Mengajar bimbingan olimpiade informatika sebagai tugas tambahan dari kepala sekolah
e. Melaksanakan tugas secara jujur dan bertanggung jawab.
f. Saling membantu dan bekerja sama sesama rekan kerja.

Anda mungkin juga menyukai