Sendratasik
kelas
PRODI SENDRATASIK
2020
BAB I
PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN
Tujuan Pembelajaran :
Pokok Pembahasan :
KEWIRAUSAHAAN
Hakikat Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang menjadi dasar dan
sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui berfikir
kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang.
Banyak orang yang berhasil dan sukses karena memiliki kemampuan berfikir
kreatif dan inovatif. Dalam organisasi perusahaan, proses kreatif dan inovatif dapat
dilakukan melalui kegiatan penelitian dan pengembangan untuk meraih pasar. Baik
ide,pemikiran,maupun tindakan kreatif tidak lain untuk menciptakan sesuatu yang
baru dan berbeda. Sesuatu yang baru dan berbeda merupakan nilai tambah barang
atau jasa yang merupakan sumber keunggulan untuk di jadikan peluang.
Kreatif adalah kemampuan untuk memikirkan sesuatu yang baru dan berbeda.
Sedangkan inovasi merupakan kemampuan untuk melakukan sesuatu yang baru dan
berbeda. Sesuatu yang baru dan berbeda tersebut dalam dalam bentuk seperti barang
atau jasa dan dapat juga dalam bentuk proses berfikir kreatif dan bertindak inovatif
sebagai nilai tambah ( value added ) dan sekaligus merupakan keunggulan yang amat
berharga. Nilai tambah yang berharga adalah sumber peluang bagi wirausaha.
Sukses dalam bisnis akan tercapai, apabila berfikir dan melakukan sesuatu yang
baru atau sesuatu yang lama, namun dengan cara yang baru (thing and doing new
things or old thing in new way).
◦ Percaya diri
◦ Berjiwa pemimpin
Karakteristik kewirausahaan
CIRI-CIRI :
◦ Percaya diri
WATAK KEWIRAUSAHAAN :
◦ Desire of responsibility
◦ Future orientation
◦ Skill at organizing
◦ Tidak suka uluran tangan dari pemerintah atau pihak lain di masyarakat dan
◦ Tidak bergantung pada alam dan berusaha untuk tidak menyerah pada alam.
Meredith (1989), kembali menambahkan lagi 3 ciri-ciri yang telah ada yakni :
kepemimpinan, keorisinilan, dan berorientasi ke masa depan dan penuh gagasan.
◦ Commitment of determination
◦ Opportunity obsession
◦ Self convidance
◦ Creativity and flexibility
◦ Motivation to excel
◦ Leadership ability
Perlu juga di pahami bahwa profil wirausaha tidak selalu sama, artinya
masing-masing orang memiliki profil secara sendiri-sendiri.
◦ Melihat kegagalan dan kesalahan hanya sebagai jalan untuk mencapai sukses
Menurut zemmerer (1996) ada 7 tahapan proses kreatif yang diperoleh dengan
menggunakan otak sebelah kiri yaitu :
◦ Mandiri
Motif berprestasi adalah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat
untuk mencapai kepuasan secara pribadi (suryana,2003). Faktor dasarnya adalah
adanya suatu kebutuhan yang harus di penuhi.
◦ Alasan keuangan
◦ Alasan sosial
◦ Alasan pelayanan
Keuntungan Kewirausahaan
Keuntungan Kewirausahaan
PROSES KEWIRAUSAHAAN
Merintis usaha baru (starting), yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru
dengan menggunakan model,ide,organisasi,dan manajemen yang dirancang
sendiri.
Membeli perusahaan orang lain (buying) yaitu: dengan membeli perusahaan yang
telah didirikan atau dirintis dan diorganisir oleh orang lain dengan nama (good
will) dan organisasi usaha yang sudah ada.
Kerjasama manajemen (fransching), yaitu suatu kerjasama atara * Entrepeneur
(franchisee) dengan perusahaan besar (franchisor/parent company) dalam
mengadakan persetujuan jual-beli hak monopoli untuk menyelenggarakan usaha
(waralaba).
Ada dua pendekatan yang dapat digunakan yang dapat digunakan untuk
mencari peluang dalam memulai usaha baru, yaitu :
pendekatan “inside-out” sering disebut idea generation” yaitu : pendekatan
berdasarkan gagasan sebgai kunci yang menentukan keberhasilan usaha.
pendekatan “ the out- side in” yang sering juga disebut “opportunity recognition”
yakni pendekatan yang menekankan pada basis ide bahwa suatu perusahaan akan
berhasil apabila menanggapi atau menciptakan suatu kebutuhan dipasar.
setiap orang secara terus menerus mencari kesempatan untuk memulai suatu
usaha. ketika mereka menemukan pasar dan mampu menjalankan bisnis,maka pada
saat yang bersamaan mereka telah bertindak sebagai seorang wirausaha yang
berpotensi, apakah itu disadari atau tidak.setiap orang yang mendirikan
wirausaha,berarti ia telah berani mengambil risiko dalam menghadapi situasi yang
kompetetif adalah sebuah tindakan untuk memanfaatkan kesempatan yang ada. hal
seperti ini akan dihadapi oleh siapa saja yang menjadi seorang wirausaha.
Ide awal kadang membutuhkan jangka waktu yang panjang untuk penyaringan
dan evaluasi langkah ini sangat tepat untuk melahirkan temuan yang berarti dan sangat
dibutuhkan dalam pengembangan kerja untuk membuat mereka beroperasi.Hampir
seluruh ide membutuhkan studi yang hati-hatidan modifikasi sebagai pendekatan untuk
membuka bisnis. Kebutuhan menyaring ide adalah dasar bagi Enterprise Forum di
Massachusett Institute of Technologis. Para wirausaha yang terinspirasi menampilkan
rencana bisnisnya kepada panel individual yang sudah terbiasa dengan menggunakan ide
awal.
Panel tersebut secara umum terdiri dari usaha yang berlatar belakang keahlian
yang beragam, seorang investor privat, seorang banker, seorang akuntan, dan seorang
pengacara.Kumpulan individu-individu ini membaca rencana bisnis dan hadir dalam
forum public dimana para wirausaha membuat presentasi lisan rencananya kepada
sekelompok individu peserta yang tertarik.
Proses menyiapkan rencana bisnis akan sangat membantu wirausaha untuk
berfikir secara menyeluruh tentang ide mereka dan mempertimbangkan segala aspek dari
bisnis yang di ajukan. Ahli yang di luar konteks ini dapat ditanyai untuk mengulas
rencana bisnisnya dan pertanyaan-[ertanyaan serta saran-saran dari mereka dapat
digunakan untuk memperbaiki rencana bisnis tersebut.
Beberapa penelitian telah berusaha mencoba untuk menemukan tempat
bermulanya ide dalam pendirian bisnis berskala kecil yang menunjukan hasil dari salah
satu penilitian yang dilakukan oleh National Federation of Independent Business
Foundation mrnrmukan bahwa 45% ide baru muncul dari pengalaman kerja sebelumnya
dari seseorang, minat pribadi mempengaruhi munculnya ide baru hanya 16%. Sedangkan
kesempatan hanya berpengaruh sebesar 11%. Meskipun sebuahide baru sebenarnnya
dapat berasal dari mana saja namun kita dapat memusatkan perhatian pada 4 sumber inti,
yaitu:
Bos Lama konsumen baru
Obsesi Dinardo untuk menjamin bos lamanya sebagai konsumen ternyata tidaklah
mudah.Dinardo harus membutuhkan waktu yang cukup lama untuk berfikir.
Pengalaman pribadi
Dasar utama ide awal adalah pengalaman pribadi, baik saat bekerja maupun di
rumah. Pengetahuan yang di dapatkan dari pekerjaan yang terakhir maupun sekarang
seringkali membuat seseorang untuk melihat kemungkinan untuk memodifikasi
produk yang telah ada, memperbaiki pelayanan, menduplikasi konsep bisnis dalam
lokasi berbeda.
Penemuan secara tidak sengaja
Sumber ide awal baru lainnya adalah penemuan secara tidak sengaja melibatkan
sesuatu yang di sebut sesrendipitas yaitu kemampuanmenemukan sesuatu atau
sejenis kemampuan untuk membuat penemuan yang diinginkan secara tidak sengaja.
Pencarian ide penuh pertimbangan
Sebuah ide awal dapat muncul dari percobaan yang dilakukan oleh wirausaha
untuk menemukan ide baru.Usaha pencarian dapat berguna karena hal tersebut
merangsang kesiapan pikiran.Contoh, wirausaha yang berfikir serius mengenai ide
bisnis baru akan lebih mudah menerima ide baru dari berbagai sumber.
Para wirausahaan dapat mengevaluasi kemampuan mereka sendiri untuk melihat
barang atau jasa baru yang mungkin dapat dihasilkan oleh mereka.dapat juga
dilakukan tahapan analisis kebutuhan pasar atau riset pasar, kemudian
menghubungkan kebutuhan tersebut dengan kemampuan yang mereka miliki.
Pendekatan yang terakhir ini akan menghasilkan permulaan usaha yang lebih
berhasil, terutama dalam bidang barang dan jasa.
Bisnis yang diinginkan harus dapat mencapai keuntungan bertahan yang kompetitif.
Ekonomi dari suatu usaha perlu untuk dihargai dan bahkan dimanfaatkan,
memperbolehkan bagi keuntungan yang berarti macam ide-ide awal yang kecil.
Harus ada kecocokan yang cukup baik antara wirausaha dan kesempatan.
Yakinkan tidak ada kesalahan total dalam usaha tersebut, yaitu tidak adanya situasi
atau perkembangan yang dapat membuat hidup dan mati sendiri yang dapat membuat
bisnis tersebut sebagai suatu kegagalan.
Pertumbuhan pasar
Keuntungan dari persaingan
Keuntungan harga Produsen yang menggunakan Tidak ada keuntungan dari
biaya rendah biaya produksi
Beberapa ide bisnis datang tiba-tiba dan beberapa lagi hanyalah masalah fakta
yang belum terwujud oleh pengusaha yang menjanjikan.Harold finch, CEO (Petty, 2001)
dari cottage Care Interior Home Service USA di Overland Park, Kansas telah melakukan
keduanya.
Di dalam dunia usaha ada peluang yang dapat dimanfaatkan untuk meraih suatu
keberhasilan, akan tetapi semua itu membutuhan persiapan yang matang.
Gambar 4.1 sumber daya ini untuk memulai usaha (Suryana, 2003)
Usia yang paling tepat untuk berwirausaha antara pertengahan 20-an dan 30-
an. Pada usia tersebut ada keseimbangan antara persiapan pengalaman dan kewajiban
terhadap keluarga. Penelitian yangdilakukan oleh Reynold (dalam Petty, 2001)
menunjukan bahwa persentase tertinggi untuk memulai suatu usaha adalah berkisar
pada usia 25 hingga 35 tahun. Namun,ada pengecualian pada generasi ini, beberapa
remaja memulai perusahaan milik sendiri dengan pertimbangan ketika menanjak tua
diusia 50 hingga 60 tahun, ia tinggal menikmati dengan tenang hasil jeripayahnya yang
dibangun kala usia muda.
Beberapa orang pada usia yang berbeda , kembali pada kewirausahaan sebagai
langkah untuk melarikan diri situasi yang tidak diinginkan.berbagai aspek dan
sejumlah pertimbangan positif dan negatif yang mempengaruhi motivasi, namun
demikian karakter pemberontak dari beberapa wirausaha menyatakaan sejumlah
pertimbangan penting yang terlihat di dalam banyak aktifitas perusahaan baru.
Para individu yang melarikan diri dari lingkungan birokrasi dari perusahaan
berukuran besar mendirikan bisnis sendiri disebut sebagai pemberontakan yang
berencana.
Kunight , (dalam Petty, 2001), menggolongkan 5 tipe pemberontak:
Pemberontak keluarga, yang meninggalkan bisnis keluarga untuk menunjukkan
pada keluarganya bahwa “saya dapat melakukannya sendiri”
Pemberontak yang berasal dari ibu rumah tangga, yang menjalankan bisnisnya
setelah anak-anaknya dewasa, setelah dapat pembebasan diri dari tanggung jawab
sebagai seorang ibu.
Pemberontak sosial, yang merasakan tekanan dari budaya yang ada dan
mengekspresikannya melalui aktivitas kewirausahaan dalam bisnis konserfasi
tanah atau bisnis yang menghemat tenaga.
Membedakan setiap perbedaan sumber dan jenis ide permulaan suatu usaha. Jenis-
jenis ide untuk memulai suatu usaha dapat disimak rincian oleh Petty (2001)
sebagaimana tertuang dalam gambar 4.2 yang memperlihatkan tiga jenis dasar yang
dapat dikembangkan menjadi ide awal yang meliputi: ide-ide untuk pasar baru,
teknologi baru dan maanfaat baru. Banyak permulaan yang dikembangkan dari jenis
ide A yang berkaitan degan penyediaan barang atau jasa yang tidak ada di pasar
konsumen, namun barang yang serupa sudah ada di tempat lain.
Alasan untuk membeli bisnis yang sudah ada dikelompokkan dalam 3 kategori
umum, yakni untuk :
Mengurangi beberapa ketidaktekunan dan ketidaktahuan yang harus dihadapi dalam
memulai sebuah bisnis dari latar belakang gtersebut.
Memperoleh sebuah bisnis dengan operasi yang sedang berjalan dan mengembangkan
hubungan dengan pelanggan pemasok
Pengurangan ketidakpastian
Apabila barang mencari uang atau penjual memiliki kemauan lebih tinggi
untuk menjual bisnisnya dibanding keinginan pembeli untuk membeli suatu bisnis
tertentu yang telah berdiri, maka dapat doperoleh dengan harga rendah.Sebuah
pembelian yang bagus harus ditentukan dengan pemilik baru yang menjanjikan
beberapa faktor dapat menjadi sebuah harga yang ditawarkan, kecuali penawaran.
Sumber yang paling berharga dari batuan ahli luar adlah akuntan dan
pengacara. Juga sangat bijaksana bila mencari orang lainyang mempunyai bisnis
untuk belajar dari pengalaman mereka.
Ketidakuntungan bisnis
Seorang calon pembeli tidak dapat menentukan bahwa pemilik atau si penjual
jujurdalam mengetengahkan semua fakta mengenai bisnis tersebut.Terutama yang
menyakut hal keuangan.
BAB V
USAHA
Perencanaan Usaha
Setelah ide untuk memulai usaha muncul, maka langkah pertama yang harus
dilakukan adalah membuat perencanaan. Perencanaan usaha adalah suatu cetak biru
(blue print) yang berisikan tentang: visi dan misi usaha, usulan usaha, operasional
usaha, rincian strategi, peluang pasa yang mungkin diraih, kemampuan dan
keterampilan pengelolanya.
Ringkasan eksekutif
Lingkungan usaha
Perencanaan pemasaran
Tim manajemen
Data finansial
Aspek-aspek legal
Jaminan asuransi
Orang-orang penting
Pemasok
Resiko
Latar belakang usaha, memuat tentang laporan singkat sejarah perusahaan dan
menggambarkan situasi yang ada saat ini
Analasis Pasar
Motivasi pembeli
Sifat-sifat pembelian
Faktor ekonomi
Faktor sosial
Analisis Pesaing
Jumlah uang yang diperukan untuk memproduksi barang dan jasa serta
untuk operasional usaha.
Kewirausahaan Rutin
Kewirausahaan arbitse
Kewirausahaan inovatif
Part-time entrepreneur
Family-owner business
Corpeneurs
Strategic soothsaying
Tujuan Konsumen
Inovasi
Banyak wirausaha adalah inovator, yang melihat secara berbeda dan melihat
cara yang lebih baik dalam melakukan sesuatu.
Strategi usaha bagi seorang wirausaha biasanya menggunakan salah satu dari
keempat strategi berikut :
Menciptakan iklim kerja yang positif dalam mendorong terciptanya ide-ide baru.
Saluran (Channels)
PengertianOrganisasidanMenejemen Usaha
Menurut Soetrisno (1989) organisasi sebagai unsure ensensial yang tidak dapat
diciplak secara mentah-mentah atau dipinjam dari luar, tidak seperti halnya model
dan teknologi.Kelemahan akses dibidang permodalan, teknologi, informasi, dan
pasar membuat pengembangan organisasi semakin penting dan diperlukan untuk
mendukung pengusaha termasuk pengusaha kecil dan menengah dan koperasi
melalui:
TujuanOrganisasi Usaha
Adapun struktur organisasi itu sendiri terdiri atas organisasi mekanistik :paling
sesuai dengan lingkungan stabil, organisasiorganic :paling sesuai untuk lingkungan
bergejolak,dan kombinasi organisasi mekanik dan organic (organisasi yang cocok
dalam lingkungan yang berubah).
Koperasi
ManajemenPengembanganOrganisasi Usaha
Kepemimpinan(leadership)
StrukturOrganisasi
Gilley &Maycunich (1998) menjelaskan bahwa struktur organisasi merujuk pada
penyusunan fungsi kerja dan tenaga kerja, tanggung jawab, wewenang
pengambilan keputusan,dan hubungan bisnis.
Ada 4 variabelpentingdalammembentukstrukturorganisasi,
Yaitu:
Division of labour,yakni proses membagi pekerjaan menjadi spesialisasi tertentu.
Span of control, adalah jumlah tenaga kerja yang dapat di control oleh seorang
manager atau eksekutif.
Karakteristik Organisasi
TanggungjawabEksekutif
Peran Eksekutif
TanggungJawabManejer
PeranManejer
USAHA
Aliran kas masuk bersih = labah setelah pajak + penyusutan + (1-tarif pajak) bunga
ada 4,yaitu :
Pay Back Period (PBP)
Digunakan untuk menghitung jangka waktu pengembalian modal, dengan rumus
sbb:
Nilai investasi
PBP = X 1 Tahun =………………….(7.!)
Kas masuk bersih
Kriteria kelayakan: NPV > 0 maka investasi layak untuk dijalankan, begitupun
sebaliknya.
FC
Qi = …………………………..(7.5)
P – VC
BAB VIII
Etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral
dan norma yang dijadikan tuntutan dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan-
persoalan yang dihadapi .Ada beberapa pengertian etika bisnis menurut para ahli:
Menurut Zimmerer (dalamsuryana,20003), etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha
berdsarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan atas
permasalahan yang di alami.
Menurut Ronal & Ricky (2000), etika bisnis adalah untuk menunjukkan perilaku etika dari seorang
manajer atau karyawan suatu orgnisasi.
Ada 2 kelompok stake holders yang berpengaruh terhadap perusahaan yaitu:
Intenal Stake holders berupa investor, karyawan, manajemen, dan pimpinan perusahaan.
Eksternal Stakeholders berupa pelanggan, asosiasi dagang, kreditor, pemasok, pemerintah,
masyarakat umum, dan kelompok khusus yang berkepentingan terhadap perusahaan.
2. Petanidanpemasokbahanbaku
Petani dan perusahaan berperan dalam menyediakan bahan baku. Pasokan
bahan baku yang kurang bermutu dan pasokan yang lambat dapat mempengaruhi
keputusan bisnis. Petani dan perusahaan yang memasok. Bahan baku merupakan
yang langsung mempengaruhi keputusan bisnis.Bahan baku yang berkualitas
sangat tergantung pada loyalitas para petani dalam menghasilkan bahan baku
,sebaliknya loyalitas petani penghasil kepuasan yang mereka terima dari
perusahaan, baik dalam menentukan keputusan harga jual bahan baku maupun
dalam bentuk insentif lainnya.
Terdapat3tipemanajerditinjaudarisudutpandangetikanya:
Manajemen immoral, untuk pentingan sendiri atau perusahaanya.
Manajemen amoral,yaitu bebas kendali dalam proses pengambilan keputusan.
Manajemen moral,untuk meraih keberhasilan, tetapi dengan menggunakan aspek legal
prinsip-prinsip etika.
Prinsip-PrinsipEtikadanPerilakuUsaha.
Menurut Josepshon (dalamSuryana,2003) secara universal terdapat 10 prinsip
etika yang mengarahkan perilaku,yaitu:
Kejujuran, yakni penuh kepercayaan, bersifat jujur, sungguh-sungguh, terus
terang, tidak curang, tidak mencuri, tidak menggelapkan, dan tidak berbohong.
Integritas,yakni memegang prinsip, melakukan kegiatan yang terhormat, tulus
hati, berani ,dan penuh pendirian atau keyakinan, tidak bermuka dua, tidak
berbuat jahat, dan saling percaya.
Memelihara janji,yakni selalu menepati janji, komitmen,dan patut dipercaya.
Kesetiaan, yakni hormat dan loyal kepada keluarga, teman, keryawan dan
Negara.Tidak memberikan informasi yang diperoleh dalam kerahasiaan.
.Kewajaran dan keadilan, yakni berlaku adil dan berbudi luhur,bersedia mengakui
kesalahan, mengdepankan persamaan perlakuan individual dan tolerant erhadap
perbedaan ,menghindari tindakan yang melampaui batas.
Suka membantu orang lain,yakni berbaik hati,tolong menolong, menghin dari
sesuatu yang membahayakan orang lain.
Hormat kepada orang lain, yakni menghormati martabat manusia, menghormati
kebebasan dan hak untuk menentukan nasib sendiri bagi semua orang.
Warga Negara yang bertanggung jawab, yakni selalu mentaati hokum atau aturan
,tumbuhnya kesadaran sosial, menghormati proses demokrasi dalam pengambilan
keputusan.
Mengejar keunggulan, yakni tekun, dapat dipercaya dan diandalkan ,rajin dan
penuh komitmen.
Dapat dipertanggung jawabkan, yakni memiliki tanggung jawab atas tanggung
jawab dan konsekuensinya.
TanggungJawabPerusahaan
Menurut Zimmerer (1996) ,ada beberapa pertanggung jawaban perusahaan
,diantaranya:
1. Tangggung jawab terhadap lingkungan
2. Tanggung jawab terhadap karyawan
3. Tanggung jawab terhadap pelanggan.
4.Tanggung jawab terhadap investor
5. Tanggung jawab terhadap masyarat.
BAB IX
KISAH SUKSES DALAM KEWIRAUSAHAAN
Sukses itu adalah pilihan, Komitmen pribadi dan bukan karena faktor
kebetulan atau nasib. Jika anda ingin sukses dan berani memperjuangkan walau
dengan harga yang mahal sekalipun, maka cepat atau lambat Anda akan sukses.
Sukses bukan selalu dilihat dari kepemilikan akan kekayaan, keuangan, atai
popularitas. Anda tetap menjadi pribadi yang sukses sekalipun tidak kaya dan tidak
populer. Itulah pandangan kaum idealis tentang sukses. Selama Anda memiliki cita-
cita yang terwujud Anda puas menikmatinya, maka tidak ada alasan bagi siapapun
untuk tidak sukses selama mereka mengetahui cara sukses.
Seseorang bisa disebut sukses, apabila (1) mempunyai cita-cita, (2) bisa
berhasil mencapai cita-cita, dan (3) menikmati keberhasilan mencapai cita-cita.
Sebaliknya apabila gagal, apabila; (1) tidak mempunyai cita-cita, (2) mempunyai cita-
cita tapi belum mampu diwujudkan, dan (3) telah mencapai cita-citanya, tetapi tidak
menikmatinya.
Formula sederhana dari sukses merupakan hasil perkalian dari AxBxCxD=1.
Dimana: A=Alat, B=Bekerja, C=Cita-cita atau tujuan, dan D=Doa (A,B,C,dan D
masing-masing tidak diperkenankan bernilai Nol (0)) tetapi harus bernilai 1 atau
lebih.
Menjadi pengusaha tidak bisa ditunda-tunda sampai suatu saat nanti. Menjadi
pengusaha hanya bisa dimulai dari sekarang, oleh diri Anda sendiri dengan modal
yang Anda pegang saat ini. Bila takut untuk memulai, maka selamanya ketakutan itu
tidak akan pergi dari benak hati Anda. Ketakutan hanya bisa dilawan dengan
keberanian dalam diri Anda untuk melawan ketakutan yang bersemayam di benak
Anda, maka Anda selamanya hanya dihantui oleh ketakutan diri sendiri, ketakutan
untuk memulai, dan ketakutan lain yang tidak beralasan.