Pada peta konsep di atas, menurut penulis sudah sesuai dengan keseluruhan konsep
materi. Pada peta konsep dalam buku siswa ini terdapat tiga materi prasyarat dalam materi
transformasi yaitu materi fungsi, trigonometri, dan matriks. Materi prasyarat ini diperlukan
untuk mengecek kembali apakah materi prasyarat awal sudah dimiliki siswa atau belum.
Dari kompetensi dasar di atas, terlihat lima materi utama pada transformasi yang akan
dibahas yaitu translasi, refleksi, dilatasi, rotasi, dan komposisi transformasi.
Dalam buku matematika kelas XI SMA/MA/SMK/MAK edisi revisi 2017, kelima
materi ini terlihat jelas pada diagram alur konsep di halaman 125. Selain itu, terlihat juga
pada daftar isi seperti gambar berikut.
Setelah dicek pada halaman 124-176, ternyata sudah sesuai karena secara keseluruhan
sudah memuat pembahasan mengenai kelima materi utama pada transformasi yaitu translasi,
refleksi, rotasi, dilatasi, dan komposisi transformasi. Ini berarti buku ini sudah membahas
bagian pokok dari materi transformasi.
Jika ditinjau dengan tujuan pembelajaran dalam kaitannya kurikulum 2013 lampiran 3
Permendikbud No.59 (Kemendikbud 2014), maka dapat dilihat tujuan yang ingin dicapai
melalui pembelajaran matematika adalah:
1. Memahami konsep matematika, merupakan kompetensi dalam menjelaskan keterkaitan
antarkonsep dan menggunakan konsep maupun algoritma, secara luwes, akurat, efisien,
dan tepat, dalam pemecahan masalah.
2. Menggunakan pola sebagai dugaan dalam penyelesaian masalah, dan mampu membuat
generalisasi berdasarkan fenomena atau data yang ada.
3. Menggunakan penalaran pada sifat, melakukan manipulasi matematika baik dalam
penyederhanaan, maupun menganalisa komponen yang ada dalam pemecahan masalah
dalam konteks matematika maupun di luar matematika (kehidupan nyata, ilmu, dan
teknologi) yang meliputi kemampuan memahami masalah, membangun model
matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh termasuk dalam
rangka memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari (dunia nyata).
4. Mengomunikasikan gagasan, penalaran serta mampu menyusun bukti matematika dengan
menggunakan kalimat lengkap, simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas
keadaan atau masalah.
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa
ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan
percaya diri dalam pemecahan masalah.
6. Memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai dalam matematika dan
pembelajarannya, seperti taat azas, konsisten, menjunjung tinggi kesepakatan, toleran,
menghargai pendapat orang lain, santun, demokrasi, ulet, tangguh, kreatif, menghargai
kesemestaan (konteks, lingkungan), kerjasama, adil, jujur, teliti, cermat, dsb.
7. Melakukan kegiatan–kegiatan motorik yang menggunakan pengetahuan matematika.
8. Menggunakan alat peraga sederhana maupun hasil teknologi untuk melakukan kegiatan-
kegiatan matematik.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka buku yang disusun harus sesuai dengan tujuan
matematika. Oleh karena itu, akan dibahas keterkaitan delapan tujuan matematika dengan
buku siswa.
1. Memahami konsep matematika
Berdasarkan gambar 4.7, hanya terdapat kegiatan pengamatan. Ini berarti dalam
mengomunikasikan gagasan tidak nampak. Menurut kami, seharusnya terdapat kegiatan
diskus. Penulis seharusnya memberikan arahan untuk berdiskusi atau dengan siapa akan
berdiskusi, karena dengan berdiskusi akan menciptakan komunikasi seperti
mengomunikasikan ide dan membuat kesimpulan.
5. Menghargai kegunaan matematika
Dengan mengungkapkan kegunaan matematika kepada siswa, biasanya siswa akan
lebih tertarik belajar matematika. Pada buku siswa ini, diberikan masalah-masalah dalam
kehidupan sehari-hari yang akan membuat siswa lebih memiliki rasa ingin tahu mengenai
kegunaan matematika, minat dalam mempelajari matematika juga tinggi meskipun belum
diberikan secara lengkap. Gambar 4.3 menunjukkan bahwa siswa dapat menghargai
kegunaan matematika dalam kehidupan nyata. Namun, seperti yang dijelaskan sebelumnya
bahwa pada gambar 4.3 perlu ditambahkan contoh gambar yang nyata bukan hanya
penjelasan berupa kalimat agar siswa selain bisa dengan mudah membayangkan juga siswa
akan lebih merasakan kegunaan materi transformasi dalam kehidupan sehari-hari.
6. Memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai dalam matematika dan
pembelajarannya
Nilai-nilai matematika yang dimaksud adalah taat azas, konsisten, menjunjung tinggi
kesepakatan, toleran, menghargai pendapat orang lain, santun, demokrasi, ulet, tangguh, dan
kreatif.
Dalam materi transformasi pada buku siswa ini kurang diberikan sikap dan perilaku
siswa yang menghargai pembelajaran matematika. Seharusnya interaksi saling bertukar
pendapat perlu dimaksimalkan dalam pembelajaran sehingga akan tercipta sebuah
kesepakatan, toleran, dan santun. Selain itu, juga perlu dimasukkan sikap yang lain seperti
teliti dan cermat ataupun menghargai pendapat orang lain. Sehingga buku ini mencakup
beberapa sikap yang bisa diintegrasikan dalam pembelajaran.
7. Melakukan kegiatan motorik
Berdasarkan buku siswa kelas XI SMA/MA/SMK/MAK, kegiatan motorik siswa
tidak tampak dalam pembelajaran, hanya secara umum melakukan kegiatan pembelajaran
seperti kegiatan menulis dan menyelesaikan soal yang diberikan. Namun pada buku ini, ada
beberapa kegiatan yang bisa dimasukkan menjadi kegiatan percobaan sederhana yang bisa
dimodifikasi dari masalah yang sudah diberikan. Seperti pada gambar 4.4 yang dapat
dimodifikasi dengan meminta siswa mempraktekkan kegiatan tersebut.
8. Menggunakan alat peraga maupun teknologi
Dalam materi transformasi pada buku siswa ini, tidak diberikan alat peraga yang bisa
digunakan. Selain itu, tidak terdapat penggunaan teknologi yang bisa digunakan siswa dalam
menyelesaikan masalah-masalah yang ada dan latihan soal pada buku tersebut. Padahal tidak
semua siswa memiliki kemampuan yang sama sehingga bisa saja tidak mampu
memvisualisasikan masalah yang diberikan. Oleh karena itu, disarankan untuk memberikan
alat peraga misalnya, papan berpetak yang dapat digunakan untuk semua subbab materi
(translasi, refleksi, rotasi, dilatasi) yang bisa dibuat sendiri oleh siswa.
Dengan demikian, dari delapan tujuan yang dihubungkan dengan buku siswa materi
transformasi, ada dua tujuan yang kurang terpenuhi yaitu tujuan ke enam dan tujuh, serta ada
satu tujuan yang sama sekali tidak terpenuhi yaitu tujuan ke delapan. Sementara, tujuan
lainnya ada di dalam buku siswa, tetapi masih memiliki keterbatasan seperti yang telah
diungkapkan sebelumnya.
V. ESENSI DAN RELEVANSI MATERI
Pada buku siswa kelas XI SMA/MA/SMK/MAK edisi revisi 2017, diawali dengan
contoh transformasi dalam kehidupan sehari-hari. Seperti pada gambar 4.3 yang memberikan
contoh translasi dalam kehidupan sehari-hari, serta gambar 5.1, 5.2, 5.3 berikut yang
memberikan contoh refleksi, rotasi, dan dilatasi.
Perhatikan gambar 4.3, 5.1, 5.2, dan 5.3. Dapat dilihat bahwa penulis memberikan
beberapa contoh transformasi dalam kehidupan sehari-hari. Dari contoh yang diberikan,
sudah terlihat kegunaan dari mempelajari materi transformasi. Namun, apa yang diungkapkan
penulis masih sangat minim. Penulis perlu menyertakan gambar dari contoh-contoh tersebut
serta menambahkan lebih banyak contoh kegunaan materi transformasi agar bisa lebih
dipahami siswa.
Oleh karena itu, kami ingin menambahkan gambar atau contoh nyata dari
transformasi yang meliputi translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi dalam kehidupan sehari-hari,
sebagai berikut.
Sumber: Google
Gambar 5.4 Contoh Translasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Sumber: Google
Gambar 5.5 Contoh Refleksi dalam Kehidupan Sehari-hari
Sumber: Google
Gambar 5.6 Contoh Rotasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Sumber: Google
Gambar 5.7 Contoh Dilatasi dalam Kehidupan Sehari-hari