NAMA KELOMPOK :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah mengenai
“PROFIL CAKUPAN IMUNISASI DASAR LENGKAP DI PUSKESMAS MALAWEI”
merupakan bahasan yang akan kami uraikan selanjutnya. Kegiatan ini merupakan salah satu
tugas kelompok yang akan kami pelajari.
Semoga apa yang kami persembahkan dapat menjadi motivasi dalam meningkatkan
prestasi belajar para mahasiswa dalam membuat makalah ini. Kami sadar dalam pembuatan
makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang sifatnya membangun guna meningkatkan kualitas makalah selanjutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.........................................................................................................................3
A. Latar Belakang....................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah............................................................................................................3
C. Tujuan....................................................................................................................................5
BAB II...........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN............................................................................................................................6
BAB III........................................................................................................................................12
PENUTUP...................................................................................................................................12
A. Kesimpulan.......................................................................................................................12
B. Saran.................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan nasional jangka panjang yang didasarkan pada Sistem
Kesehatan Nasional (SKN), salah satu indikator kerjanya ditinjau dari angka
kematian bayi. Untuk mengatasi kematian bayi tersebut guna meneruskan
pembangunan jangka panjang, maka asuhan dan perlindungan terhadap penyakit
yang mungkin dapat menghambat tumbuh kembang bayi menuju dewasa yang
berkualitas tinggi perlu diberikan imunisasi (Ranuh, dkk, 2008). Imunisasi adalah
salah satu pendekatan promotif dan preventif yang meningkatkan kekebalan
seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak ia terpapar
dengan penyakit tersebut tidak akan menderita penyakit tersebut. Imunisasi di
Indonesia secara teratur dimulai pada tahun 1956. Kegiatan ini telah berhasil
membasmi penyakit cacar di Indonesia, sehingga pada tahun 1974 Indonesia
dinyatakan bebas cacar oleh WHO.
Kematian bayi di Indonesia disebabkan salah satunya oleh Penyakit yang
Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) yang diperkirakan 1,7 juta (5%) kematian.
Agar target nasional dan global dapat mencapai eradikasi, eliminasi dan reduksi
terhadap PD3I, maka cakupan imunisasi harus dipertahankan tinggi dan merata
sampai mencapai tingkat Population Immunity (kekebalan masyarakat) yang tinggi.
Salah satu program yang telah terbukti efektif untuk menekan angka kesakitan dan
kematian akibat PD3I adalah imunisasi. Persentase imunisasi menurut jenisnya yang
tertinggi sampai terendah pada saat ini di Indonesia adalah untuk BCG (77,9%),
campak (74,4%), polio4 (66,7%), dan terendah DPT-HB3 (61,19%) (Rikesdas,
2010).
Salah satu indikator keberhasilan program imunisasi adalah tercapainya
Universal Child Immunization (UCI). Pencapaian UCI merupakan gambaran
cakupan imunisasi pada bayi (0-11 bulan) secara nasional hingga ke tingkat
pedesaan. WHO dan UNICEF menetapkan indikator cakupan imunisasi adalah 90%
di tingkat nasional dan 80% di semua kabupaten. Pada tahun 1990, Indonesia telah
mencapai standar UCI, dimana paling sedikit 80% bayi di setiap desa telah
mendapatkan imunisasi dasar lengkap sebelum berumur satu tahun (Depkes RI,
2010).
Persentase desa/kelurahan UCI di Indonesia, selama 6 tahun terakhir belum
menunjukkan perkembangan yang bermakna. Pencapaian tertinggi terjadi pada
tahun 2005 yaitu sebesar 76,23%. Capaian tahun 2008 sebesar 74,02%, tahun 2009
hanya sebesar 69,76% desa/kelurahan UCI di Indonesia. Capaian tahun 2010 yaitu
sebesar 75,31%, yang cenderung naik daripada tahun 2009, tetapi masih termasuk
dibawah standar yang telah ditentukan. Angka tersebut juga masih di bawah
indikator UCI tahun 2010-2014 sebesar 80% dan standar pelayanan minimal yang
menetapkan target 100% di setiap desa/kelurahan untuk kabupaten/kota (Kemenkes
RI, 2011).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah target imunisasi dasar lengkap 3 tahun terakhir di Puskesmas
Malawei?
2. Bagimanakah Program Puskesmaas Malawei terkait cakupan imunisasi dasar
lengkap?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui target imunisasi dasar lengkap 3 tahun terakhir di Puskesmas
Malawei.
2. Untuk mengetahui Program Puskesmas Malawei terkait Cakupan imunisasi
dasar lengkap.
BAB II
PEMBAHASAN
TARGET TAHUNAN
N KETERANGAN TARGET
O
1 IMUNISASI DASAR LENGKAP (2018) 95%
2 IMUNISASI DASAR LENGKAP (2019) 95%
3 IMUNISASI DASAR LENGKAP (2020) 95%
2.SASARAN TAHUNAN
SASARAN BAYI
N KELURAHAN L P JML
O
1 KLASUR 52 71 123
2 KAMPUNG BARU 61 62 123
3 KLALIGI 103 102 205
4 MALAWEI 145 121 266
5 PUSKESMAS MALAWEI 361 356 717
SASARAN BAYI
N KELURAHAN L P JML
O
1 KLASUR 52 71 123
2 KAMPUNG BARU 61 62 123
3 KLALIGI 101 101 202
4 MALAWEI 142 119 261
5 PUSKESMAS MALAWEI 356 353 709
SASARAN BAYI
N KELURAHAN L P JML
O
1 KLASUR 52 71 123
2 KAMPUNG BARU 61 62 123
3 KLALIGI 101 101 202
4 MALAWEI 142 119 261
5 PUSKESMAS MALAWEI 356 353 709
Puskesmas : Malawei
Kecamatan : Distrik Sorong Manoi Tahun : 2018
Kota : Sorong Target (%) : 95%
Des – 95%
Nov – 88%
Okt – 80 %
Sep – 72%
Agust – 64%
Jul – 56%
Jun – 48%
Mei – 40%
April – 32%
Maret – 24%
Feb – 16%
Jan- 8%
Kumulatif (%) 125% 129% 107% 104% 113%
Target Tahun ini 95% 95% 95% 95% 95%
(%)
Tahun ini 154 159 219 276 808
Tahun lalu - - - - -
Trend - - - - -
Kelurahan Klasur Kambar Klaligi Malawei PKM
Analisis data :
Puskesmas : Malawei
Kecamatan : Distrik Sorong Manoi Tahun : 2019
Kota : Sorong Target (%) : 95%
Des – 95%
Nov – 88%
Okt – 80 %
Sep – 72%
Agust – 64%
Jul – 56%
Jun – 48%
Mei – 40%
April – 32%
Maret – 24%
Feb – 16%
Jan- 8%
Kumulatif (%) 119,51% 69,11% 102,97% 96,93% 97,74%
Target Tahun ini 95% 95% 95% 95% 95%
(%)
Tahun ini 147 85 208 253 693
Tahun lalu 154 159 219 276 808
Trend ↓ ↓ ↓ ↓ ↓
Kelurahan Klasur Kambar Klaligi Malawe PKM
i
Analisis data :
Des – 95%
Nov – 88%
Okt – 80 %
Sep – 72%
Agust – 64%
Jul – 56%
Jun – 48%
Mei – 40%
April – 32%
Maret – 24%
Feb – 16%
Jan- 8%
Kumulatif (%) 64,23% 78,86% 55,45% 60,15% 62,76%
Target Tahun ini 95% 95% 95% 95% 95%
(%)
Tahun ini 79 97 112 157 445
Tahun lalu 147 85 208 253 693
Trend ↓ ↓ ↓ ↓ ↓
Kelurahan Klasur Kambar Klaligi Malawei PKM
Analisis data :
A. Kesimpulan
Imunisasi adalah salah satu pendekatan promotif dan preventif yang
meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga
bila kelak ia terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan menderita penyakit
tersebut. Imunisasi di Indonesia secara teratur dimulai pada tahun 1956. Kegiatan ini
telah berhasil membasmi penyakit cacar di Indonesia, sehingga pada tahun 1974
Indonesia dinyatakan bebas cacar oleh WHO.
Pada tahun 2018 jumlah capaian target imunisasi di wilayah kerja Puskesmas
Malawei telah mencapai target. Pada tahun 2019 hanya satu kelurahan yang tidak
mencapai target akibat jumlah posyandu yang hanya satu dan ibu-ibu yang tidak
membawa anaknya ke posyandu. Adapun rencana tindak lanjut yang dilakukan adalah
melakukan kerja sama dengan lintas sektor (kelurahan) untuk menambah posyandu
dan melakukan sweping.
Pada Tahun 2020 capaian imunisasi di wilayah kerja Puskesmas Malawei
tidak mencapai target di 4 kelurahan, hal ini diakibatkan Posyandu dan kegiatan
lapangan ditiadakan karena wabah virus corona. Adapun rencana tindak lanjut yang
dilakukan yaitu menunggu surat perintah dari dinas kesehatan untuk membuka
kembali layanan posyandu dan kegiatan lapangan.
B. Saran
Evaluasi program imunisasi diharapkan dilakukan terus-menerus secara berkala
setiap tahun di Puskesmas Malawei supaya perkembangan keberhasilan cakupan
imunisasi dapat diketahui dari tahun ke tahun. Hal ini juga penting agar dapat
dipastikan cakupan imunisasi yang tinggi dapat dipertahankan dan sekiranya berlaku
penurunan dapat diperbaiki dengan segera berdasarkan penyebab yang ditemukan dari
evaluasi menurun.