Anda di halaman 1dari 1

Undang-Undang minerba secara legislasi dan secara hitam di atas putih merupakan UU yang bagus

karena akhirnya bisa mengkompres dari banyaknya undang-undang yang ada. Dari sisi lain, jika kita
lihat senada denga napa yang terlah disampaikan oleh Bapak Menko Perekonomian kita bahwa UU
ini berfokus pada investasi bagaimana nantinya para investor akan berdatangan ke Indonesia untuk
memberikan investasinya pada pesuahaan-perusahaan yang ada di Indonesia. Namun, jika kita lihat
dari segi investor, bagaimana nantinya UU ini akan berdampak pada segala kerusakan alam yang
terjadi di Indonesia dan ini terjadi karena investasi mereka di sebuah perusahaan, ini juga akan
menjadi sebuah hal yang sangat krusial bagi mereka dan framing mereka sebagai investor, karena
subinvestment yang paling penting bari investor adalah branding atau framig mereka di masuarakat.
(….. jujur gue gapaham yang bagian ini….). Jadi, jika kita kembalikan ke tema pembatas hariini
apakah sebenarnya pemerintah melindungi oligarki atau masyarakat? Mungkin bisa dijawab sendiri
kira-kira apakah benar melindung oligarki atau melindungi masuarakat?

Pembahasan kedua yaitu mengenai peran kita sebagai seorang mahasiswa yang pertama adalah
evaluasi Gerakan. Sebagai seorang mahasiswa yang peduli atas persoalan-persoalan yang ada di
pemerintahan tentunya kita pasti akan melakukan sesuatu seperti apa yang pernah kita lakukan
baru-baru ini yaitu demo pada persoalan RUU Cipta kerja yang akhirnya membuat berapa
mahasiswa meninggal dunia karena oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Lalu, pergerakan
dan berita-berita seputar pergerakan tersebut trending di berbagai sosial media namun hanya
beberapa waktu saja dan akan hilang lagi nantinya. Setelah Gerakan itu malah akhirnya banyak
masyarakat ataupun mahasiswa di sehari-harinya seperti menutup mata dan seakan-akan tidak
pernah terjadi masalah apapun, malah masalah yang mereka lebih pikirkan adalah masalah-masalah
luar negeri disbanding memperjuangkan atau memikirkan masalah-masalah di negara kita sendiri.
Atau bahkan setelah bergulirnya atau diangkatnya masalah-masalah tertentu oleh pergerakan
mahasiswa, kadang tindaklanjut setelahnya tidak ada atau pada akhirnya tidak ada fkus terhadap
bagaimana permasalahan ini akhirnya diteruskan.

Narasumber juga menyebutkan bahwa pada negara-negara demookrasi, control sosial itu timbul dari
adanya berbagai permasalahan. Jika ada permasalahan, maka masuarakat akan turun dan belajar
demi membawa perubahan di kemudian hari. Kita, sebagai seorang mahasiswa bisa melakukan
beberapa hal yang memang masih bisa kita control dengan adanya konsolidasi-konsolidasi aksi dan
adanya evaluasi dari Gerakan yang telah terjadi, karena terkadang ada permasalahan yang akan
datang dari pemerintah yang diluar kuasa kita dan sudah sulit kita selesaikan dan pecahkan lagi.
Selain itu, sebagai seorang mahasiswa sudah seharusnya kita tidak apatis dengan berbagai macam
permasalahan yang ada di negara kita sendiri, kitab isa belajar dari banyak hal, sekarang ini,
kemajuan teknologi sudah mendukung kita untuk mendapatkan banyak informasi-informasi terkait
atau mungkin sebagai seorang mahasiswa, kadang ada wadah diskusi yang disiapkan oleh sesame
mahasiswa, maka manfaatkanlahg hal tersebut. Kita bisa belajar, berdiskusi atau bahkan jika kita
melihat kondisi masyarakat terdampak, kita juga bisa menyumbangkan bantuan dan mengulurkan
tangan kita untuk masyarakat-masyarakat yang terdampak dari hal ini agar mereka bisa bertahan
hidup dan sama-sama melanjutkan perjuangan mereka.

Anda mungkin juga menyukai