Anda di halaman 1dari 5

Pertemuan: LEMBARAN KERJA I SKS : 2

3 MATA KULIAH TEORI BELAJAR Kode :


Hari/ Tanggal: Waktu : 20’
DAN PERMASALAHANNYA PADA
…………………….
PENDIDIKAN DASAR
Materi: Batasan Konsep Belajar
Indikator Capaian: Dapat mendeskripsikan, mengelaborasi dan menyintesiskan konsep belajar dan
teori belajar

Soal:
1. Diskripsikan minimal 5 pendapat ahli tentang definisi belajar beserta rujukannya?
2. Simpulkan definisi belajar menurut Saudara berdasarkan definisi yang dideskripsikan di atas
(no.1)!
3. Diskripsikan minimal 5 pendapat ahli tentang definisi teori belajar beserta rujukannya?
4. Simpulkan definisi teori belajar menurut Saudara berdasarkan yang dideskripsikan di atas
(no.3)!
Jawaban:
1. Berikut ini penegertian belajar menurut pendapat ahli yaitu:
 Jerome Brunner dalam (Trianto, 2010: 15) mengatakan bahwa belajar adalah suatu
proses aktif dimana siswa membangun (mengkonstruk) pengetahuan baru
berdasarkan pada pengalaman/pengetahuan yang sudah dimilikinya.
 Trianto (2010: 17) mengatakan bahwa belajar adalah proses perubahan perilaku tetap
dari belum tahu menjadi tahu, dari tidak paham menjadi paham, dari kurang terampil
menjadi terampil, dan dari kebiasaan lama ke kebiasaan baru, serta bermanfaat bagi
lingkungan maupun individu itu sendiri.
 Surya dalam (Rusman, 2013: 85) mengatakan bahwa belajar dapat diartikan sebagai
suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku
baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam
berinteraksi dengan lingkungannya.
 Burton dalam (Rusman, 2013: 86) mengatakan bahwa belajar sebagai perubahan
tingkah laku pada diri individu sebagai hasil interaksinya dengan lingkungannya
untuk memnuhi kebutuhan dan menjadikannya lebih mampu melestarikan
lingkungannya secara memadai.
 Gagne (dalam Basleman, 2011: 8) mengatakan bahwa suatu perubahan dalam
disposisi (watak) atau kapabilitas (kemampuan) manusia yang berlangsung selama
jangka waktu dan tidak sekadar menganggapnya proses pertumbuhan.
2. Dari beberapa pendapat ahli tentang pengertian belajar dapat di simpulkan bahwa belajar
merupakan suatu proses perubahan tingkah laku individu yang dilakukan secara sadar
yang bersifat menetap dan berkelanjutan sebagai hasil dari proses interaksi antara
individu tersebut dengan pengalaman dan lingkungan sekitarnya.
3. Berikut ini Pengertian teori belajar menurut bebrapa ahli yaitu:
 Teori perkembangan kognitif Piaget.
Perkembangan kognitif sebagian besar ditentukan oleh manipulasi dan interaksi
aktif anak dengan lingkungan. Pengetahuan datang dari tindakan. Piaget yakin bahwa
pengalaman-pengalaman fisik dan manipulasi lingkungan penting bagi terjadinya
perubahan perkembangan. Sementara itu bahwa interaksi sosial dengan teman sebaya,
khususnya berargumentasi dan berdiskusi membantu memperjelas pemikiran yang pada
akhirnya memuat pemikiran itu menjadi lebih logis.
Teori perkembangan piaget mewakili kontruktivisme, yang memandang
perkembangan kognitif sebagai suatu proses dimana anak secara aktif membangun sistem
makna dan pemahaman realitas melalui pengalaman-pengalaman dan interaksi-interaksi
mereka.
Menurut teori piaget, setiap individu pada saat tumbuh mulai dari bayi yang abru
dilahirkan sampai menginjak usia dewasa mengalami empat tingkatan yaitu sensorimotor
(lahir sampai 2 tahun), praoperasional (2 sampai 7 tahun), operasi konkret (7 sampai 11
tahun), dan operasi formal (11 tahun sampai dewasa). Implikasi dalam proses
pembelajaran adalah saat guru memperkenalkan informasi yang melibatkan siswa
menggunakan konsep-konsep, memberikan waktu yang cukup untuk menemukan ide-ide
dengan menggunakan pola-pola berpikir formal.
 Metode pengajaran John Dewey
Menurut John Dewey metode reflektif di dalam memecahkan masalah yaitu suatu
proses berpikir aktif, hati-hati yang dilandasi proses berpikir kearah kesimpulan-
kesimpulan yang definitif melalui lima langkah.
1) Siswa mengenali masalah, masalah itu datang dari luar diri siswa itu sendiri
2) Selanjutnya siswa akan menyelidiki dan menganalisis kesulitannya dan menentukan
masalah yang dihadapi
3) Lalu dia menghubungkan uraian-uraian hasil analisisnya itu atau satu sama lain, dan
mengumpulkan berbagai kemungkinan guna memecahkan masalah tersebut. Dalam
bertindak ia dipimpin oleh pengalamanya sendiri.
4) Kemudian ia menimbang kemungkinan jawaban atau hipotesis dengan akibatnya
masing-masing.
5) Selanjutnya ia mencoba mempraktikkan salah satu kemungkinan pemecahan yang
dipandangnya terbaik. Hasilnya akan membuktikan betul tidaknya pemecahan maslah
itu. Bilamana pemecahan masalah itu salah atau kurang tepat, maka akan dicobanya
kemungkinan yang lain sampai ditemukan pemecahan maslah tang tepat. Pemecahan
masalah itulah yang benar, yaitu yang berguna untuk hidup.

Dengan demikian, jelas betapa pentingnya makna bekerja, karena bekerja


memberikan pengalaman dan pengalaman memimpin orang berpikir sehing dapat
bertindak bijaksana dan benar. Pengalaman itu mempengaruhi budi pekerti. Ada
pengalam yang positif dan pengalaman negatif. Pengalaman positif adalah pengalaman
yang benar, sebab faedahnya dapat diterapkan didalam kehidupan. Sebaliknya,
pengalaman negatif adalah pengalaman yang salah, merugikan atau menghambat
kehidupan dan tak perlu dipakai lagi.

 Teori Pemrosesan informasi dari Gagne


Teori ini menjelaskan pemrosesan, penyimpanan, dan pemanggilan kembali
pengetahuan dari otak. Peristiwa-peristiwa mental diuraikan sebagai transformasi-
transformasi informasi dari input (stimulus) ke output (respon). Model pemrosesan
informasi dapat digambarkan sebagai kumpulan kotak-kotak yang dihubungkan dengan
garis-garis. Kotak itu menggambarkan fungsi-fungsi atau keadaan sistem, dan garis-garis
menggambarkan transformasi yang terjadi dati satu keadaan ke keadaan lain.
Asumsi yang mendasari teori ini adalah bahwa pembelajaran merupakan faktor
yang sangat penting dalam perkembangan. Perkembangan merupakan hasil kumulatif
dari pembelajaran. Menurut Gagne bahwa dalam pembelajaran terjadi proses penerimaan
informasi, untuk kemudian diolah sehingga menghasilkan keluaran dalam bentuk hasil
belajar. Dalam pemrosesan informasi terjadi adanya interaksi antara kondisi-kondisi
internal dan kondisi-kondisi eksternal individu. Kondisi internal yaitu keadaan dalam diri
individu yang diperlukan untuk mencapai hasil belajar dan proses kognitif yang terjadi
dalam individu. Sedangkan kondisi eksternal adalah rangsangan dari lingkungan yang
mempengaruhi individu dalam proses pembelajaran.
Menurut Gagne tahapan proses pembelajaran meliputi delapan fase yaitu, (1)
motivasi; (2) pemahaman; (3) pemerolehan; (4) penyimpanan; (5) ingatan kembali; (6)
generalisasi; (7) perlakuan dan (8) umpan balik.

 Teori belajar bermakna David Ausubel


Inti dari teori Ausubel tentang belajar adalah belajar bermakna. Belajar bermakna
merupakan suatu proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep relevan yang
terdapat dalam struktur kognitif seseorang. Faktor yang paling penting yang memngaruhi
belajar ialah apa yang telah diketahui siswa.
Berdasarkan teori Ausubel, dalam membantu siswa menanamkan pengetahuan
baru dari suatu materi, sangat diperlukan konsep-konsep awal yang sudah dimiliki siswa
yang berkaitan dengan konsep yang akan dipelajari. Sehingga jika dikaitkan dengan
model pembelajaran berdasarkan masalah, dimana siswa mampu mengerjakan
permasalahan yang autentik sangat memerlukan konsep awal yang sudah dimiliki siswa
sebelumnya untuk suatu penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata.
 Teori pembelajaran sosial Vygotsky
Vygotsky berpendapat seperti piaget, bahwa siswa membentuk pengetahuan
sebagai hasil pikiran dan kegiatan siswa sendiri melalui bahasa. Vygotsky berkeyakinan
bahwa perkembangan tergantung baik pada faktor biologis menentukan fungsi-fungsi
elementer memori, atensi, persepsi, dan stimulus-respons, faktor sosial sangat penting
artinya bagi perkembangan fungsi mental lebih tinggi untuk perkembangan konsep,
penalaran logis, dan pengambilan keputusan.
Teori Vygotsky ini lebih menekankan pada aspek sosial dari pembelajaran.
Menurut Vygotsky bahwa proses pembelajaran akan terjadi jika anak bekerja atau
menangani tugas-tugas yang belum dipelajari, namun tugas-tugas tersebut masih dalam
jangkauan mereka disebut zone of proximal development, yakni daerah tingkat
perkembangan sedikit di atas daerah perkembangan seseorang saat ini. Vygotsky yakin
bahwa fungsi mental yang lebih tinggi pada umumnya muncul dalam percakapan dan
kerjasama antar-individu sebelum fungsi mental yang lebih tinggi itu terserap kedalam
individu tersebut.
Satu lagi ide penting dari Vygotsky adalah scaffolding yakni pemberian bantuan
kepada anak selama tahap-tahap awal perkembangannya dan mengurangi bantuan
tersebut dan memberikan kesempatan kepada anak untuk mengambil alih tanggung
jawab yang semakin besar setelah anak dapat melakukannya. Penafsiran terkini terhadap
ide-ide Vygotsky adalah siswa seharusnya diberikan tugas-tugas kompleks, sulit, dan
realistiks dan kemudian diberikan bantuan secukupnya untuk menyelesaikan tugas-tugas
itu. Hal ini bukan berarti bahwa diajar sedikit demi sedikit komponen-komponen suatu
tugas yang kompleks yang pada suatu hari diharapkan akan terwujud menjadi suatu
kemampuan untuk menyelesaikan tugas kompleks tersebut.

4. Dari beberapa teori belajar yang dikemukakan oleh beberapa ahli dapat disimpulkan
bahwa teori belajar yang baik jika belajar dapat memberikan perubahan tingkah laku dan
pengetahuan akibat adanya stimulus atau input sehingga seseorang memperoleh output
berupa bertambahnya ilmu pengetahuan, pengalaman dari latihan-latihan yang dilakukan
baik penekanan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar, belajar
menekankan pada bagaimana informasi di proses yang dikaitan berdasarkan
perkembangan seseorang sehingga individu dapat berpikir untuk menyelesaikan masalah,
mencari idea dan membuat keputusan secara bijaksana.

Referensi
Basleman, Anisah. 2011. Teori Belajar Orang Dewasa. Bandung: Remaja Rosdakarya

Rusman. 2013. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung: Alfabeta

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana

Nama : Muhammad Febri Rafli Nilai :


NIM :8166181016
Prodi/ Fakultas :Pendidikan Dasar Paraf Dosen:
Kelas : A1

Anda mungkin juga menyukai