Lakukan Di Rumah
By Nita Hidayati 17 April 2020 4082
4 menit
Pernakah kamu mendengar istilah SPAH? Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai
SPAH dan bagaimana cara membuatnya di rumah. Simak, yuk!
Mengenal SPAH
SPAH adalah singkatan dari Sistem Pemanfaatan Air Hujan.
Berdasarkan ulasan yang diterbitkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT),
SPAH terdiri atas dua sistem, yakni:
Sumur resapan tersebut juga dapat digunakan untuk melestarikan air tanah dan mengurangi risiko genangan atau banjir.
Baca Juga:
Selanjutnya, limpasan air dari tangki penampung yang telah penuh lalu dialurkan ke sumur resapan.
Dalam praktiknya, sistem PAH adalah mengolah air dari bak penampungan agar menjadi air siap minum dengan kualitas setara air kemasan
mineral.
Pengolahan air hujan ini bisa memakai teknologi pengolahan Air Siap Minum (ARSINUM) yang dikembangkan oleh BPPT.
Curah hujan yang tinggi membuat sejumlah daerah berpotensi mengalami banjir.
Memanen air hujan atau SPAH bisa menjadi salah satu upaya untuk mencegah terjadinya banjir.
Berikut ini adalah cara membuat SPAH di rumah yang bisa kamu coba lakukan di sekitar bangunan atau rumah:
Air hujan yang jatuh ke atap bangunan akan mengalir melalui talang dan menuju pipa yang terhubung ke bak penampung air pertama.
Debu dan sampah yang mengotori air kemudian tersaring di bagian bak perantara berisi pasir dan kerikil.
Air hujan yang sudah bersih kemudian mengalir ke bak penampung utama.
Jika bak utama tidak lagi mampu menampung air karena hujan turun terus-menerus, air akan mengalir melalui pipa outlet masuk ke dalam sumur
resapan sedalam 3 meter.
Kemudian, air hujan di sumur tersebut akan meresap ke dalam tanah dan menambah kandungan air tanah.
Dinding sumur resapan ini bisa terbuat dari bisa beton setebal 10 sentimeter.
Air hujan di bak penampung utama dapat dipompa menuju instalasi ARSINUM.
Sayangnya, rangkaian instalasi ARSINUM buatan BPPT terbilang rumit.
Sesuai dengan rancangan BPPT, instalasi itu terdiri atas sejumlah perangkat yang terhubung secara berturut-turut, yakni:
Baca Juga:
Ini 6 Cara Mengatasi Dinding Rembes Dan Lembap Saat Musim Hujan
sumber: kelair.bppt.go.id
sumber: kelair.bppt.go.id
Setelah melalui multimedia filter, air akan masuk ke dalam filter penukar ion, yang berfungsi sebagai penghilang kesadahan akibat
tingginya kadar kalsium, logam berat dan warna.
Air lalu masuk ke dalam saringan cartridge filter yang mempunyai ukuran 0,5 mikron.
sumber: kelair.bppt.go.id
Pada unit ini kotoran-kotoran yang lembut dan melayang-layang pada air akan tersaring, dengan begitu, air akan tampak lebih jernih.
Setelah melalui catridge filter, air masuk ke dalam tangki penampung air bersih.
Kemudian dari tangki air bersih, air dipompa ke unit ultra filtrasi yang dapat menyaring sampai ukuran 0,01 mikron.
Unit ultra filtrasi menggunakan modul membran tipe hollow fiber.
Air yang keluar dari unit ultra filtrasi lalu dialirkan ke bak penampung air bersih.
Selanjutnya air dipompa ke 3 unit mikro filter yang dapat menyaring padatan sampai ukuran 1 mikron.
sumber: kelair.bppt.go.id
Kemudian, dari unit mikro filter air ke unit sterilisator ultraviolet untuk membunuh mikroba.
Air yang keluar dari unit sterilisator ultra violet adalah air olahan yang siap minum langsung tanpa dimasak dan dapat langsung dibotolkan.
***