Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perencanaan pembangunan daerah merupakan suatu proses yang dilakukan


untuk menentukan arah kebijakan daerah di masa mendatang, melalui rangkaian
pilihan, yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan, guna pemanfaatan
dan pengalokasian sumber daya yang dimiliki oleh daerah pada jangka waktu tertentu.
Sebagai upaya untuk menciptakan perencanaan pembangunan daerah yang transparan,
responsif, terukur, efektif, efisien, dan akuntabel, proses perencanaan pembangunan
daerah dilaksanakan melalui pendekatan teknokratik, partisipatif, politis, dan
akuntabel. Selain itu, secara substantif, perencanaan pembangunan daerah juga harus
menggunakan pendekatan yang holistik, tematik, integratif, dan spasial.

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan kepada pemerintah daerah Provinsi
dan Kabupaten/Kota bahwa dalam menyelenggarakan pemerintahannya diwajibkan
untuk menyusun sejumlah dokumen perencanaan pembangunan daerah. Dokumen
perencanaan pembangunan daerah tersebut meliputi; (1) Dokumen Rencana
Pembangunan Daerah yang terdiri dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) yang merupakan dokumen perencanaan untuk periode 20 tahun;
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk periode 5 tahun,
dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk periode 1 tahun. Sementara itu,
dokumen rencana perangkat daerah terdiri dari Rencana Strategis Satuan Kerja
Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) yang merupakan dokumen perencanaan Satuan
Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 tahun, dan Rencana Kerja (Renja-PD) yang
merupakan dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1
tahun. Dalam pasal 5 ayat (2) undang-undang tersebut juga telah dijelaskan bahwa
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan penjabaran
dari visi, misi dan program kepala daerah yang penyusunannya berpedoman pada
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan mempertimbangkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) serta memuat arah
kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum dan

RPJMD Kabupaten Karimun 2021-2026 I-1


program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan rencana-rencana kerja dalam
kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.
Sementara itu dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, pasal 260 ayat 1 (satu) disebutkan juga bahwa dalam rangka
penyelenggaraan pembangunan daerah disusun perencanaan pembangunan daerah
sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. Undang-
Undang tersebut juga mengamanatkan kepada pemerintah daerah untuk menyusun
dokumen rencana pembangunan daerah seperti yang disebutkan dalam Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2004. Selanjutnya, sesuai dengan ketentuan dalam pasal
263 ayat 3 (tiga), RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, tujuan dan sasaran,
strategi, arah kebijakan pembangunan daerah dan keuangan daerah serta program
perangkat daerah dan lintas perangkat daerah yang disertai dengan kerangka
pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun, yang disusun dengan
berpedoman pada RPJPD dan RPJMN. Kemudian, berdasarkan waktu penetepan
pelaksanaan dokumen RPJMD, pasal 264 ayat (1) meyebutkan bahwa RPJMD
ditetapkan dengan Peraturan Daerah, dan pada ayat (4) dinyatakan bahwa penetapan
tersebut paling lama 6 (enam) bulan setelah kepala daerah dilantik.
Periode pembangunan jangka menengah Kabupaten Karimun tahun 2016-
2021 telah berakhir. Periode pembangunan Kabupaten Karimun berikutnya tahun
2021-2026 dimulai sejak dilantiknya Bupati DR. H. Aunur Rafiq, S.Sos, M.Si dan
Wakil Bupati H. Anwar Hasyim, M.Si, pada tanggal 26 April 2021. Sebagaimana
amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, maka
Pemerintah Kabupaten Karimun berkewajiban menyusun dan menetapkan dokumen
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026 paling
lambat 6 (enam) bulan setelah Bupati dan Wakil Bupati dilantik.
RPJMD Kabupaten Karimun juga merupakan satu kesatuan perencanaan
pembangunan nasional. Untuk itu RPJMD Kabupaten Karimun juga berpedoman
pada RPJMN Tahun 2020-2024 dan memperhatikan arah kebijakan pembangunan
jangka panjang daerah. Perumusan kebijakan dan program pembangunan daerah
Kabupaten Karimun dalam lima tahun kedepan adalah juga untuk mendukung pada
pencapaian target pembangunan nasional.
RPJMD Tahun 2021-2026 yang disusun selanjutnya menjadi pedoman
penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah Tahun 2021-2026 yang

RPJMD Kabupaten Karimun 2021-2026 I-2


memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka
pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan
sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah.

1.2. Landasan Hukum

Dasar hukum RPJMD Kabupaten Karimun Tahun 2021-2026 diuraikan


sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten


Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak,
Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan
Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor
3902), sebagaiman telah diubah beberapa kali terakir dengan Undang-undang
Nomor 34 Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang
Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan,
Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten
Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 107, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4880);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaga
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan


antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);

RPJMD Kabupaten Karimun 2021-2026 I-3


6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);

7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan


Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan UndangUndang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4614);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas

RPJMD Kabupaten Karimun 2021-2026 I-4


Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik I-5 Indonesia Tahun 2019 Nomor 187,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6402);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar Pelayanan


Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2;
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6178);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 Tentang Laporan dan Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6323);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan


Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor
31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6633);

18. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 Tentang Pelaksanaan Pencapaian


Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 136);

19. Instruksi Presiden Nomor 9 Thaun 2020 tentang Pengarusutamaan Gender


Dalam Pembangunan Nasional;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pedoman
Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Daerah sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2011
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun

RPJMD Kabupaten Karimun 2021-2026 I-5


2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 927);

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pembuatan
dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 459);

24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Penerapan
Standar Pelayanan Minimal (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 1540);

25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem
Informasi Pemerintahan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 1114);

26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,
Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1447);

27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2020 tentang Peraturan
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan
dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik
Indonesi Tahun 2020 Nomor 288);

28. Keputusan Menteri Dalam Negeri No.050-3708 Tahun 2020 tentang Hasil
Verifikasi dan Validasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi dan
Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah;
29. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 2 Tahun 2009 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Kepulauan

RPJMD Kabupaten Karimun 2021-2026 I-6


Riau Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Provinsi
Tahun 2009 Nomor 2 Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau
53) ;

30. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 7 Tahun 2017 tentang


Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Karimun 2006-2025 (Lembaran
Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2017 Nomor 7, Tambahan Lembaran
Daerah Daerah Kabupaten Karimun Nomor 3);

31. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 19 Tahun 2007 tentang Pokok-
pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Karimun
Tahun 2007 Nomor 19);

32. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 8 Tahun 2017 tentang


Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 5 Tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Karimun Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten
Karimun Tahun 2017 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Karimun Nomor 4);

33. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 3 Tahun 2021 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Karimun Tahun 2021-2041
(Lembaran Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2021 Nomor 3).

1.3. Hubungan Antar Dokumen

RPJMD Kabupaten Karimun Tahun 2021-2026 merupakan dokumen


perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari
sistem perencanaan pembangunan nasional, sebagaimana diatur dalam Undang-
undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Hubungan
antara RPJMD dengan dokumen perencanaan lainnnya adalah sebagai berikut.

RPJMD Kabupaten Karimun 2021-2026 I-7


Gambar 1.1 Keterkaitan Dokumen RPJMD dengan dokumen lainya

RPJMD Kabupaten Karimun 2021-2026 I-8


Dokumen RPJMD Kabupaten Karimun ini merupakan dokumen perencanaan
jangka menengah, dimana dalam proses penyusunannya perlu memperhatikan dan
berpedoman pada dokumen-dokumen perencanaan pembangunan lainnya seperti
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Rencana Strategis (Renstra) Perangkat
Daerah (PD), dan Rencana Kerja PD (Renja-PD). Dokumen-dokumen perencanaan
terbagi menurut rentang waktu menjadi dokumen perencanaan jangka panjang untuk
kurun waktu 20 (dua puluh) tahun (RPJPD dan RTRW), perencanaan jangka
menengah untuk kurun waktu 5 tahun (RPJMD dan Renstra-PD), serta perencanaan
jangka pendek untuk kurun waktu tahunan (RKPD dan Renja-PD).

1.3.1. Hubungan Antara RPJMD dengan RPJMN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten


Karimun Tahun 2021- 2026 dilakukan dengan penyelarasan kebijakan pembangunan
nasional khususnya yang berkaitan dengan pembangunan daerah yang mempengaruhi
pembangunan nasional. Isu-isu strategis nasional yang termuat dalam RPJMD Tahun
2021-2026, selain itu target-target nasional yang perlu mendapatkan dukungan dari
Kabupaten Karimun juga menjadi dasar dalam penentuan target dalam RPJMD
Kabupaten Karimun Tahun 2021-2026.

Arah Kebijakan dalam RPJMN Tahun 2020-2024 dalam Pembangunan


wilayah Sumatera tahun 2020-2024 diarahkan untuk menjadi salah satu lumbung
pangan nasional dan komoditas pertanian bernilai ekonomis tinggi, dan sekaligus
memantapkan hilirisasi pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan dengan
industri pengolahan berbasis sumber daya lokal. Prioritas pembangunan Wilayah
Sumatera tahun 2020-2024 akan mengutamakan pemerataan, pertumbuhan,
pelaksanaan otonomi daerah, penguatan konektivitas, serta mitigasi dan pengurangan
risiko bencana. Pembangunan wilayah Sumatera dilakukan akan dilakukan pada
koridor pertumbuhan dan pemerataan salah satu lokasinya adalah Kabupaten Karimun
yang merupakan Koridor pertumbuhan.

Untuk tema besar pengembangannya adalah: i) salah satu pintu gerbang


Indonesia dalam perdagangan internasional; ii) lumbung energi nasional termasuk

RPJMD Kabupaten Karimun 2021-2026 I-9


pengembangan energi terbarukan biomas; iii) pengembangan hilirisasi komoditas batu
bara; iv) industri berbasis komoditas kelapa sawit, karet, timah, bauksit, dan kaolin;
dan v) percepatan pembangunan ekonomi berbasis maritim (kelautan) melalui
pengembangan industri perikanan, pariwisata bahari, industri perkebunan dan industri
pertambangan.

Selama tahun 2020-2024, pembangunan Wilayah Sumatera khususnya


Kabupaten Karimun akan mencakup kegiatan prioritas:
1) Pengembangan Kawasan Strategis
Proyek prioritas yang akan dilaksanakan pada tahun 2020-2024 antara lain
Pengembangan kawasan strategis dan industri pengolahan berbasis sumber daya
alam perkebunan, perikanan, pertambangan, dan industri kedirgantaraan, Kawasan
Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) antara lain KPBPB Batam-
Bintan-Karimun.
Berdasarkan aspek kehutanan, menyatakan bahwa Hutan Lindung di Kabupaten
Karimun tersebar pada Pulau Karimun Besar, Pulau Karimun Kecil. Selain itu
Kabupaten Karimun juga ditetapkan sebagai Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan (LP2B).
2) Pembangunan Desa, Kawasan Perdesaan, dan Transmigrasi, Daerah Tertinggal
Pengembangan Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) melalui penguatan
sinergi antardesa berbasis komoditas unggulan yang terintegrasi dengan Badan
Usaha Milik Desa (BUMDes) Bersama KPPN Karimun.
3) Pengembangan Kawasan Perbatasan
Sebagaimana termuat di dalam RPJMN, Kabupaten Karimun ditetapkan sebagai
Kawasan Straegis Nasional (KSN) yang menjadi Lokasi Prioritas pengembangan
Kawasan perbatasan Wilayah Pulau Sumatera.
4) Penanggulangan Bencana
Arah kebijakan berikutnya adalah penanggulangan bencana melalui pengurangan
indeks risiko bencana pada pusat-pusat pertumbuhan wilayah dan meningkatkan
ketangguhan pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat terhadap bencana.
Untuk mencapai hal tersebut, maka strategi yang dilakukan adalah: i) internalisasi
pengurangan risiko bencana dalam kerangka pembangunan berkelanjutan; ii)
penurunan kerentanan terhadap bencana; dan iii) peningkatan kapasitas
penyelenggaraan penanggulangan bencana. Kabupaten karimun sendiri

RPJMD Kabupaten Karimun 2021-2026 I - 10


merupakan kabupaten dengan tingkat kerawanan dan tingkat risiko sedang
terhadap bencana.
Berdasarkan BNPB, aspek kebencanaan dapat dilihat dari i) tanah longsor/
gerakan tanah tersebar di seluruh Kabupaten dengan tingkat bahaya sedang ii)
puting beliung Tersebar di seluruh Kabupaten dengan tingkat bahaya sedang, iii)
gempa bumi tersebar di seluruh Kabupaten dengan tingkat bahaya rendah.
5) Penataan Ruang Wilayah Sumatera
Berikutnya, pengembangan wilayah Sumatera difokuskan pada penataan ruang
wilayah. Arah kebijakannya adalah: i) mewujudkan pusat pertumbuhan baru di
wilayah pesisir barat dan wilayah pesisir timur Pulau Sumatera dilakukan dengan
pengembangan kawasan perkotaan nasional berbasis sumber daya alam dan jasa
lingkungan di wilayah pesisir barat dan wilayah pesisir timur Pulau Sumatera
dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup; ii)
mewujudkan jaringan transportasi antarmoda yang dapat meningkatkan
keterkaitan antarwilayah, efisiensi ekonomi, serta membuka keterisolasian
wilayah; dan iii) mewujudkan kelestarian kawasan berfungsi lindung bervegetasi
hutan tetap paling sedikit 40 persen dari luas Pulau Sumatera sesuai dengan
kondisi ekosistemnya. Untuk mewujudkan hal tersebut pemerintah membuat
strategi pengembangan pusat kegiatan.

Pengembangan wilayah Sumatera diarahkan untuk memantapkan perannya


dalam perekonomian nasional sebagai sentra produksi komoditas dan industri
pengolahan berbasis sumber daya alam serta sebagai salah satu lumbung pangan
nasional. Strateginya adalah: (a) pengembangan komoditas unggulan tanaman
perkebunan, industri manufaktur antara lain industri makanan dan minuman dan
industri karet, barang dari karet dan plastik dan sektor perdagangan besar dan eceran;
dan (b) Pembangunan pusat- pusat pertumbuhan utama yang diprioritaskan untuk:
pengembangan Kawasan Industri (KI), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan
Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) atau Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) atau
Taman Nasional (TN) serta Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas
(KPBPB) diantaranya: KPBPB Batam Bintan Karimun,

RPJMD Kabupaten Karimun 2021-2026 I - 11


Arah kebijakan dalam rangka peningkatan nilai tambah ekonomi pada tahun
2020-2024 pada Kabupaten karimun yaitu Peningkatan nilai tambah dan investasi di
sektor riil, dan industrialisasi yang dilaksanakan dengan meningkatkan industrialisasi
berbasis hilirisasi sumber daya alam yaitu Hilirisasi sumber daya alam melalui
pembangunan smelter.

1.3.2. Hubungan Antara RPJMD dengan RPJMD Provinsi Kepulauan Riau

Selain RPJMN, penyusunan RPJMD Kabupaten Karimun juga harus


berpedoman pada RPJMD Provinsi Kepulauan Riau. Hal-hal yang perlu diperhatikan
dari RPJMD Provinsi Kepulauan Riau antara lain terkait dengan arah pengembangan
kewilayahan, isu-isu strategis yang berkembang, dan juga indikator beserta target
yang harus didukung pencapaiannya oleh Kabupaten Karimun.

Dalam Rancangan RPJMD Provinsi Kepulauan Riau tahun 2021–2026,


pengembangan wilayah di Kabupaten Karimun ditujukan untuk meningkatkan nilai
tambah dan daya saing komoditas unggulan meliputi komoditas padi sawah,
hortikultura, peternakan dan perikanan, didukung dengan industri pengolahan yang
berorientasi ekspor, perdagangan dan jasa, serta pariwisata. Adapun Arah Kebijakan
selama enam tahun kedepan (2021-2026), pengembangan wilayah Provinsi
Kepulauan Riau diprioritaskan pada:
1. Meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian, perkebunan, peternakan,
dengan arah kebijakan:
2. Meningkatkan produksi dan produktivitas perikanan dan produk kelautan dengan
arah kebijakan:
3. Mengembangkan industri manufaktur unggulan berorientasi ekspor.
4. Membangun akses jalan ruas kawasan industri menuju pusat-pusat distribusi
logistik (pelabuhan) dan menuju pusat-pusat kegiatan terdekat.
5. Menyiapkan sarana dan prasarana perdagangan bebas dan pelabuhan bebas.
6. Mengembangkan pariwisata dengan memanfaatkan fasilitas pelabuhan bebas.

RPJMD Kabupaten Karimun 2021-2026 I - 12


1.3.3. Hubungan Antara RPJMD dengan RPJPD Kabupaten Karimun

RPJMD Tahun 2021-2026 merupakan penjabaran dari RPJPD Perubahan


Kabupaten Karimun Tahun 2006-2025 dengan Visi Pembangunan Jangka Panjang
daerah adalah ”Kabupaten Karimun yang maju, mandiri, adil dan berbudaya
berlandaskan iman dan taqwa”. Dimana dalam tahap ini, sasaran pokok untuk
perencanaan pembangunan untuk perencanaan Tahun 2021 – 2026 terutama
memantapkan pencapaian prioritas pembangunan daerah yang disesuaikan dengan
Misi RPJPD Kabupaten Karimun antara lain adalah:
1. Mengembangkan potensi pertanian, perikanan dan kelautan berbasis Ekonomi
Kerakyatan dan mendorong pemerataan pembangunan di seluruh wilayah;
2. Meningkatkan pertumbuhan industri kecil, menengah dan besar serta koperasi
dengan struktur industri yang kuat melalui keterkaitan antar sektor dan antar
industri serta mewujudkan pusat perdagangan dan jasa modern dengan dukungan
agro bisnis dan agro industri sehingga mampu menghasilkan produk yang
memiliki daya saing kuat;
3. Mewujudkan masyarakat Kabupaten Karimun yang beriman dan bertakwa,
berbudaya, mempunyai etos kerja tinggi, berdisiplin, berkualitas, terampil,
cerdas, jujur, berjiwa sosial, dan bergotong royong, sehat dan sejahtera,
menguasai sains dan teknologi, sesuai dengan perkembangan jaman;
4. Mewujudkan rasa aman dan damai, supremasi hukum dan HAM, demokrasi dan
pemerintahan yang tertib, efektif dan efisien menuju terwujudnya good
governance (ketatapemerintahan yang baik);
5. Mewujudkan pembangunan infrastruktur perkotaan dan pedesaan serta kawasan
pesisir dan perbatasan sehingga terlaksana pertumbuhan dan pemerataan
pembangunan yang berkelanjutan.

Fokus utama RPJPD adalah i) pengembangkan potensi pertanian, perikanan,


dan kelautan berbasis ekonomi kerakyatan ii) meningkatkan pertumbuhan industri
kecil, menengah, dan besar serta koperasi dengan struktur yang kuat melalui
keterkaitan antar sektor dan antar industri, serta mewujudkan pusat perdagangan dan
jasa modern dengan dukungan agrobisnis dan agroindustri, iii) Menngkatkan kualitas
sumber daya manusia, iv) mewujudkan good governance (ketatapemerintahan yang

RPJMD Kabupaten Karimun 2021-2026 I - 13


baik), dan v) meningkatkan pembangunan infrastruktur perkotaan dan pedesaan serta
kawasan pesisir dan perbatasan,

Untuk itu strategi yang digunakan adalah i) menghimpun sumber daya dari
kegiatan ekspor (terutama perikanan laut dan pertanian dengan didukung prasarana
pelabuhan dan Free Trade Zone dan pengembangan pariwisata disertai dengan
investasi pembangunan terutama peningkatan kemampuan SDM), ii) meningkatkan
kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat serta aktualisasi ajaran agama dalam
kehidupan bermasyarakat dengan tetap menjaga eksistensi budaya sehingga dapat
mewujudkan insan yang cerdas, sehat dan berakhlak yang dapat mendorong
pembangunan di segala sektor”, iii) meningkatkan pengelolaan dan pemafaatan
sumberdaya kelautan dan perikanan yang berwawasan lingkungan serta menciptakan
iklim berusaha yang kondusif untuk investor ,dan iv) meningkatkan infrastruktur dan
pelayanan pada sektor industri.

1.3.4. Hubungan Antara RPJMD dengan Rencana Tata Ruang Wilayah


(RTRW) Kabupaten Karimun 2021-2041

Tata ruang merupakan perwujudan dari struktur ruang dan pola ruang.
Penelaahan rencana tata ruang bertujuan untuk melihat kerangka pemanfaatan ruang
daerah dalam lima tahun mendatang. Prosesnya adalah dengan melihat dan menelaah
kedalaman rencana pada masing-masing bagian dari rencana struktur ruang dan
rencana pola ruang yang termaktub dalam indikasi program pemanfaatan ruang baik
tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten. Program pemanfaatan ruang adalah
program yang disusun dalam rangka mewujudkan rencana tata ruang yang bersifat
indikatif, melalui sinkronisasi program sektoral dan kewilayahan baik di pusat
maupun di daerah secara terpadu.

Penyusunan RPJMD Kabupaten Karimun Tahun 2021-2026 berpedoman pada


Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Karimun. Hal ini dimaksudkan
untuk menyelaraskan strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah
daerah Kabupaten Karimun dengan struktur dan pola ruang kabupaten. Lebih lanjut,
informasi dalam RTRW Kabupaten Karimun digunakan sebagai acuan dalam
penataan ruang dalam ranga mewujudkan target pembangunan jangka menengah
periode 2021-2026.

RPJMD Kabupaten Karimun 2021-2026 I - 14


Secara ringkas, Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2021 tentang RTRW
Kabupaten Karimun Tahun 2021-2041 menyebutkan bahwa tujuan penataan ruang
wilayah Kabupaten Karimun adalah mewujudkan Kabupaten Karimun yang maju
melalui sektor industri, pertanian dan perikanan yang berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan sebagai wilayah kepulauan. Tujuan penataan ruang ini akan diwujudkan
melalui kebijakan dan strategi penataan ruang sebagai berikut:

a. Pengembangan Kawasan budidaya untuk peningkatan perekonomian dengan


memperhatikan kelestarian wilayah kepulauan, dengan strategi:
1. Mengembangkan dan meningkatkan keterkaitan antar pusat kegiatan dan
wilayah hinterland;
2. Mengembangkan kegiatan agrominapolitan yang mengintegrasikan sentra
produksi, sentra pengolahan dan sentra pemasaran;
3. Mengembangkan kawasan industry yang ramah lingkungan dan berkelanjutan;
dan
4. Mengembangkan ruang terbuka hijau pada kawasan perkotaan dengan
proporsi 20% (dua puluh persen) ruang terbuka hijau public dan 10% (sepuluh
persen) ruang terbuka hijau privat.

b. Peningkatan aksesibilitas jaringan transportasi kepulauan, dengan strategi:


1. Membangun sarana dan prasarana transportasi yang mampu mendorong
pertumbuhan ekonomi;
2. Mewujudkan keterpaduan prasarana transpotasi darat, laut dan udara serta
keterpaduan intramoda dan antarmoda; dan
3. Pengembangan rute-rute pelayanan moda transportasi.

c. Peningkatan fungsi Kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara, dengan


strategi:
1. Mendukung kawasan pertahanan dan keamanan negara;
2. Mengembangkan kegiatan budidaya secara selektif di dalam dan di sekitar
kawasan pertahanan dan keamanan negara; dan
3. Mengembangkan daerah penyangga antara kawasan pertahanan dan keamanan
negara dengan kawasan budidaya dan sekitarnya.

Selain kebijakan dan strategi, RTRW Kabupaten Karimun juga memuat


rencana program yang meliputi program perwujudan struktur ruang, pola ruang dan

RPJMD Kabupaten Karimun 2021-2026 I - 15


kawasan strategis sampai tahun 2041. Mengingat periodesasi RPJMD, maka indikasi
program utama RTRW yang dilaksanakan pada periode RPJMD ini difokuskan pada
tahap I (2021-2025) dan 1 (satu) tahun di tahap II yaitu tahun 2026.

Indikasi program utama perwujudan struktur ruang wilayah Kabupaten


Karimun yang diprioritaskan pada tahap I meliputi: (1) pengembangan dan penataan
Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Tanjung Balai Karimun; (2) perwujudan
pengembangan system prasarana transportasi darat; (3) perwujudan pengembangan
system prasarana transportasi laut; dan (4) perwujudan pengembangan system
prasarana transportasi udara. Sedangkan indikasi program utama perwujudan pola
ruang yang meliputi perwujudan peruntukan kawasan lindung dan kawasan budidaya
dilaksanakan hampir disemua tahapan. Sementara itu, indikasi program utama
perwujudan kawasan strategis pada tahap pertama diprioritaskan pada program
penataan kawasan strategis Kabupaten.

1.3.5. Hubungan Antara RPJMD dengan RKPD Kabupaten Karimun

RPJMD Kabupaten Karimun Tahun 2021-2026 dijabarkan ke dalam Rencana


Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sebagai suatu dokumen perencanaan tahunan.
Selain berpedoman pada dokumen RPJMD, penyusunan RKPD juga berpedoman
pada RKP, program strategis nasional, dan pedoman penyusunan RKPD. RKPD
berpedoman pada RPJMD terkait dengan penyelarasan sasaran dan prioritas
pembangunan Daerah serta program perangkat daerah dengan sasaran, arah kebijakan,
program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang ditetapkan dalam
Peraturan Daerah tentang RPJMD.

1.3.6. Hubungan Antara RPJMD dengan Renstra Perangkat Daerah

RPJMD Kabupaten Karimun Tahun 2021-2026 menjadi pedoman dalam


penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra-PD) dalam rentang waktu 5
(lima) tahun. Renstra-PD merupakan penjabaran teknis RPJMD yang berfungsi
sebagai dokumen perencanaan teknis operasional dalam menentukan arah kebijakan
serta indikasi program dan kegiatan setiap urusan bidang dan/atau fungsi
pemerintahan untuk jangka waktu 5 (lima) tahunan, yang disusun oleh setiap
Perangkat Daerah. Renstra PD sebagaimana dimuat dalam Undang-Undang Nomor
23 tahun 2014 pada Pasal 272 memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan

RPJMD Kabupaten Karimun 2021-2026 I - 16


pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau
Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah.

1.3.7. Hubungan Antara RPJMD dengan KLHS

Selain disusun dengan mempedomani dan memperhatikan berbagai dokumen


yang diuraikan sebelumnya, penyusunan RPJMD Kabupaten Karimun Tahun 2021-
2026 juga memperhatikan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). KLHS adalah
rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan
bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah.

Penyusunan dokumen KLHS merupakan suatu upaya pengkajian dan/atau


evaluasi terhadap pengaruh lingkungan dan penjamin integrasi prinsip-prinsip
berkelanjutan dalam pengambilan keputusan strategis pembangunan daerah.
Tujuannya adalah untuk memastikan prinsip pembangunan berkelanjutan yang
menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan. Kaitannya dengan penyusunan
RPJMD, dokumen KLHS memberikan penilaian kelayakan program strategis
pembangunan daerah dalam kerangka prinsip berkelanjutan. Hal ini sesuai dengan
rumusan Permendagri nomor 7 tahun 2018 tentang Pembuatan dan Pelaksanaan
KLHS dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. KLHS
bermanfaat untuk menjamin bahwa setiap kebijakan, rencana dan program dapat lebih
“hijau” dalam arti dapat menghindarkan atau mengurangi dampak negative terhadap
lingkungan hidup. KLHS disusun melalui pendekatan pengambilan keputusan
berdasarkan masukan dari berbagai kepentingan. Pendekatan yang digunakan yaitu
penyelenggaraan KLHS tidak ditujukan untuk menolak atau mengkritisi kebijakan
suatu perencanaan saja, namun untuk meningkatkan kualitas proses dan produk
kebijakan.

1.4. Maksud dan Tujuan

1.4.1. Maksud

Maksud dari Penyusunan RPJMD Kabupaten Karimun Tahun 2021-2026


disusun dengan maksud untuk menjabarkan dan memberikan arah pembangunan
jangka menengah Kabupaten Karimun 2021-2026 dan sebagai pedoman bagi seluruh

RPJMD Kabupaten Karimun 2021-2026 I - 17


pemangku kepentingan dalam melaksanakan pembangunan di Kabupaten Karimun
tahun 2021-2026.

1.4.2. Tujuan

Tujuan dari disusunnya RPJMD Kabupaten Karimun Tahun 2021-2026, yaitu


sebagai berikut:
1. Menjabarkan visi dan misi ke dalam tujuan, sasaran, dan indikator kinerja
pembangunan daerah Kabupaten Karimun selama 5 (lima) tahun ke depan,
sehingga rencana pembangunan daerah yang telah ditetapkan dapat
terwujud;
2. Menjamin konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,
dan pengawasan pembangunan di Kabupaten Karimun selama kurun
waktu 2021-2026
3. Mendukung upaya pencapaian kesejahteraan bersama melalui sinergi,
koordinasi, dan sinkronisasi oleh masing-masing pelaku pembangunan di
dalam satu pola sikap dan tindakan
4. Mewujudkan keseimbangan lingkungan, sosial, dan ekonomi dalam
pembangunan yang berkelanjutan;
5. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi perencanaan
pembangunan daerah antara Pemerintah Kabupaten Karimun dengan
daerah sekitar, pemerintah kabupaten berbatasan, dan pemerintah propinsi
dan pusat
6. Mewujudkan penggunaan sumber daya secara efektif, efisien, berkeadilan,
dan berkelanjutan

1.5. Sistematika Penulisan

Dokumen RPJMD Kabupaten Karimun Tahun 2021-2026 disusun dengan


sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan
Bagian ini memuat latar belakang, dasar hukum penyusunan, hubungan
antar dokumen, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan.

RPJMD Kabupaten Karimun 2021-2026 I - 18


Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah
Menjelaskan dan menyajikan secara logis dasar-dasar analisis, gambaran
umum kondisi daerah yang meliputi aspek geografi, demografi,
kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing sebagai dasar
perumusan permasalahan dan isu strategis daerah, serta menjadi pijakan
perumusan target pembangunan dalam lima tahun kedepan
Bab III Gambaran Keuangan Daerah
Menyajikan uraian tentang kinerja keuangan dimasa lalu, seperti kinerja
pelaksanaan APBD dan neraca daerah; kebijakan pengelolaan keuangan
masa lalu seperti proporsi penggunaan anggaran dan analisis pembiayaan
dan kerangka pendanaan yang mencakup analisis pengeluaran periodik
wajib dan mengikat seperti prioritas utama, proyeksi data masa lalu, dan
penghitungan kerangka pendanaan.
Bab IV Permasalahan dan Isu Strategis Daerah
Menyajikan permasalahan dan isu-isu strategis daerah merupakan salah
satu bagian terpenting dokumen RPJMD karena menjadi dasar utama visi
dan misi pembangunan jangka menengah sebagai dasar menentukan
kinerja pembangunan dalam 5 (lima) tahun mendatang.
Bab V Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran
Bab ini menjelaskan tentang visi dan misi pembangunan daerah
Kabupaten Karimun sesuai dengan visi dan misi yang disampaikan oleh
Bupati dan Wakil Bupati terpilih, yang kemudian dijabarkan secara
operasional dalam tujuan dan sasaran pembangunan daerah dalam lima
tahun kedepan, disertai indikator kinerja dan targetnya

Bab VI Strategi, Arah Kebijakan, dan Program Pembangunan Daerah


Pada bab ini diuraikan strategi yang dipilih dalam mencapai tujuan dan
sasaran, serta arah kebijakan dari setiap strategi terpilih, dan didukung
dengan program pembangunan daerah
Bab VII Kerangka Pendanaan Pembangunan dan Program Perangkat Daerah
Bab ini memuat program prioritas dalam pencapaian visi dan misi serta
seluruh program yang dirumuskan dalam Renstra Perangkat Daerah

RPJMD Kabupaten Karimun 2021-2026 I - 19


beserta indikator kinerja, target, pagu indikatif dan perangkat daerah
penanggung jawab berdasarkan bidang urusan
Bab VIII Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Bab ini menjelaskan tentang penetapan indikator kinerja utama (IKU)
daerah, indikator kinerja utama perangkat daerah, dan indikator kinerja
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang ditetapkan sebagai indikator
kinerja daerah
Bab IX Penutup
Bab ini menguraikan tentang pentingnya RPJMD bagi pembangunan
Kabupaten Karimun lima tahun ke depan.

RPJMD Kabupaten Karimun 2021-2026 I - 20

Anda mungkin juga menyukai