SEMARANG 2015
I. LATAR BELAKANG Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah pada Tahun
Anggaran 2015 melaksanakan kegiatan Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) yang
merupakan amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, pada Pasal 15, sebagai berikut : ”Pemerintah dan pemerintah daerah wajib membuat
KLHS untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan
terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program”. Selain
itu juga Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 - 2029. Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah cq. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral mengemban tugas untuk melakukan
kajian lingkungan hidup strategis atas kebijakan, rencana dan program (KRP) tersebut.
Untuk memperoleh pembelajaran yang lebih menyeluruh dari pelaksanaan Kebijakan, Rencana dan
Program di sektor energi dan sumber daya mineral tesebut, Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah perlu
melakukan kajian KLHS. Penyelenggaraan KLHS dimaksud bertujuan untuk : (a) Memberikan
rekomendasi pengarusutamaan prinsip pembangunan berkelanjutan ke dalam penyusunan KRP sektor
ESDM di Provinsi Jawa Tengah; (b) Menyediakan rekomendasi rumusan kebijakan dan program ESDM ke
dalam penyusunan KRP di Provinsi Jawa Tengah; dan (c) Meningkatkan kapasitas Provinsi Jawa Tengah
dalam melakukan KLHS dan dalam membina pelaksanaan KLHS di tingkat kabupaten dan kota di seluruh
wilayah Provinsi Jawa Tengah. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penyelenggaraan KLHS ini
adalah melalui beberapa tahapan: a. Identifikasimasyarakatdanpemangkukepentinganlainnya; b.
Identifikasiisu-isupembangunanberkelanjutan yang meliputiaspeklingkunganhidup,
ekonomidansosialbudaya; c. Identifikasimuatankebijakandan program dalam Wilayah Pertambangan di
ProvinsiJawa Tengah yang
berpotensimenimbulkanpengaruhterhadapisuisupembangunanberkelanjutan; d. Mengkajipengaruh
program terhadapkondisilingkunganhidup; e. Perumusanmitigasi/alternatifpenyempurnaan program.
Padatahapinidilakukanperumusanmitigasidanalternatifgunamemi nimalkanpotensidampaknegatif yang
mungkintimbuldari program pembangunan yang ada; f.
Perumusanrekomendasiperbaikanuntukpengambilankeputusante ntang program yang
mengintegrasikanprinsippembangunanberkelanjutan. Tahapinimeliputikegiatansebagaiberikut : 1)
Merumuskanrekomendasiperbaikanmuatan program terbaik yang
telahmengintegrasikanprinsipprinsippembangunanberkelanjutanberdasarkanhasilperumus
anmitigasi/alternatif; 2) Menyusunlaporan KLHS; 3) Memaparkanhasilkegiatantahapanpenyelenggaraan
KLHS kepadaKepaladaerah/pimpinan SKPD untukpengambilankeputusan.
II. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN A. MAKSUD Maksud dilaksanakan Kegiatan Penyusunan Kajian
Lingkungan Hidup Strategisadalah : a. MelaksanakanFocus Group Discussion (FGD)/Workshop
bimbinganteknispenyusunan KLHS; b. MelaksanakanFocus Group Discussion (FGD)/Workshop seminar
awalpenyusunan KLHS; c. MelaksanakanFocus Group Discussion (FGD)/Workshop I penyusunan KLHS; d.
MelaksanakanFocus Group Discussion (FGD)/Workshop II penyusunan KLHS; e. MelaksanakanFocus
Group Discussion (FGD)/Workshop III penyusunan KLHS; f. MelaksanakanFocus Group Discussion
(FGD)/Workshop high level meeting penyusunan KLHS.
B. TUJUAN Tujuan dilaksanakan Kegiatan Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis adalah : a.
Memberikan rekomendasi pengarusutamaan prinsip pembangunan berkelanjutan ke dalam penyusunan
KRP; b. Memberikan rekomendasi rumusan program ke dalam penyusunan KRP Wilayah Pertambangan;
c. Meningkatkan kapasitas pemerintah dan pemangku kepentingan lain dalam penyelenggaraan KLHS
dan membina penerapan KLHS di tingkat kabupaten dan kota, di seluruh wilayah Provinsi Jawa Tengah.
IV. RUANG LINGKUP KEGIATAN Kegiatan Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategismeliputi: 1.
Melakukan telaah dokumen perencanaan pembangunan, utamanya yang terkait dengan
kegiatan/usaha pertambangan; 2. Menyelenggarakan bimbingan teknis (identifikasi isu-isu strategis); 3.
Menyelenggarakan seminar awal (pra pelingkupan dan analisis base line); 4. Workshop 1 (pelingkupan
identifikasi dampak KRP);
VI. SUMBER DANA Pelaksanaan Kegiatan Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dibiayai dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2015.
XI. TOTAL BIAYA DAN RAB a. Total biaya untuk Kegiatan Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup
Strategisadalahsebesar Rp. 1.037.500.000,- (Satumilyartigapuluhtujuhjutalima ratusribu rupiah); b. (RAB
Terlampir).
Ir. TEGUH DWI PARYONO, MT. Pembina Utama Madya NIP. 19621222 199003 1 005