Purniadi Putra
ABSTRAK
Latar belakang penelitian ini adalah kegelisahan peneliti terhadap karakter bangsa
yang sedang mengalami dekadensi moral, di antaranya adalah meningkatnya
pergaulan bebas, penyalahgunaan obat-obatan, dan lain sebagainya. Dalam hal ini
sekolah khususnya dalam pembelajaran Aqidah Akhlak memiliki peran besar dalam
penyadaran nilai-nilai agama Islam kepada peserta didik. Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif. Lokasi penelitian di MIN Sekuduk dan MIN Pemangkat
Kabuaten Sambas. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan analisis lintas kasus. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: (1) perencanaan pembelajaran guru Aqidah Akhlak sebagai
upaya pembentukan karakter adalah dengan mendesain perencanaan pembelajaran
dengan melibatkan media, (2) penerapan pembelajaran guru Aqidah Akhlak dalam
upaya pembentukan karakter siswa yang dilakukan telah mengacu pada tata tertib
maupun aturan yang telah direncanakan dan ditetapkan dalam setiap kegiatan atau
proses pembelajaran dalam lembaga pendidikan dasar/MI, (3) evaluasi pembelajaran
guru Aqidah Akhlak biasanya berupa ujian tugas dari guru, ulangan harian, nilai
UTS dan ulangan UAS siawa. Penyampaian pembelajaran Aqidah akhlak dalam
pembentukan karakter siswa yang diterapkan oleh guru mata pelajaran dari masing
lokasi penelitian tersebut membuahkan hasil yang sangat memuaskan.
ABSTRACT
The background of this research is: researcher’s anxiety towards the character of
the nation that is experiencing moral decadence, such as increasing free association,
drug abuse, and so forth. In this case the school especially in the learning of Akidah
Akhlak have a big role in the awareness of Islamic religious values to learners. This
research uses qualitative method. Research location in MIN Sekuduk and MIN
Pemangkat Kabuaten Sambas. Data collection is done by observation, interview,
and documentation. Data analysis was done by cross-case analysis. The result of
the research shows that: (1) learning planning of Aqidah Akhlak as an effort
of character building is by designing lesson planning by involving Media, (2)
application of teacher learning of Aqidah Akhlak in effort of character building
of student which done have referring to order or rule which have Planned and
determined in every activity or learning process in Basic education institution/
MI, (3) evaluation of teacher learning of Aqidah Akhlak usually in the form of
examination of task from teacher, daily test, UTS value and UAS saswa test.
Submission of learning Aqidah morals in the formation of student characters
in applied by the subject teachers from each location of the study led to very
satisfactory results.
kebaikan. Bagan di bawah ini merupakan bagan yang didasarkan pada suatu nilai tertentu yang
keterkaitan ketiga kerangka pikir ini. dirujuk oleh sekolah. Jadi pendidikan karakter
di sekolah mengandung makna:
a. Pendidikan karakter merupakan pendidikan
yang terintegrasi dengan pembelajaran yang
terjadi pada semua mata pelajaran
b. Diarahkan pada penguatan dan pengem-
bangan perilaku anak secara utuh. Asum-
sinya anak merupakan organisme manusia
yang memiliki potensi untuk dikuatkan dan
dikembangkan
c. Penguatan dan pengembangan perilaku di-
dasari oleh nilai yang dirujuk sekolah (lem-
Gambar: Keterkaitan Antara Komponen Moral
Dalam Rangka Pembentukan Karakter yang baga).
baik menurut Lickona
Tujuan pendidikan karakter di sekolah
Pendidikan karakter adalah suatu sistem adalah48:
penanaman nilai-nilai karakter yang baik a. Menguatkan dan mengembangkan nilai-nilai
kepada semua yang terlibat dan sebagai warga
kehidupan yang dianggap penting dan perlu
sekolah sehingga mempunyai pengetahuan,
sehingga menjadi kepribadian atau kepemi-
kesadaran, dan tindakan dalam melaksanakan
likan peserta didik yang khas sebagaimana
nilai-nilai tersebut.47
nilai-nilai yang dikembangkan.
Menurut Fakry Gaffar pendidikan karakter
merupakan sebuah proses transformasi nilai- b. Mengoreksi perilaku peserta didik yang ti-
nilai kehidupan untuk ditumbuhkembangkan dak bersesuaian dengan nilai-nilai yang
dalam kepribadian seseorang sehingga menjadi dikembangkan oleh sekolah.
satu dalam perilaku kehidupan orang itu. Dalam c. Membangun koneksi yang harmoni dengan
definisi tersebut ada tiga pikiran penting, yaitu: keluarga dan masyarakat dalam memerank-
a. Proses transformasi nilai-nilai an tanggung jawab pendidikan karakter se-
b. Ditumbuhkembangkan dalam kepribadian, cara bersama.
dan
Pendidikan karakter kini memang menjadi
c. Menjadi satu dalam perilaku. isu utama dalam pendidikan. Selain menjadi
Pendidikan karakter di sekolah sebagai bagian dari proses pembentukan akhlak anak
pembelajaran yang mengarah pada penguatan bangsa, pendidikan karakter diharapkan mampu
dan pengembangan perilaku anak secara utuh menjadi pondasi utama dalam meningkatkan
derajat dan martabat bangsa Indonesia. Dalam
47 Akhmad Muhaimin Azzet, Urgensi Pendidikan 48 Kesuma, Dharma dkk., Pendidikan Karakter
Karakter di Indonesia, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Kajian Teori dan Praktek di Sekolah. (Bandung: PT
Media 2011), hlm 36. Remaja Rosdakarya, 2011), hlm 5.
bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku ini ditujukan pada pembentukan karakter
yang relatif permanen yang terjadi sebagai siswa. Siswa tidak hanya memperdalam dari
hasil dari pengalaman. Untuk itu perencanaan segi keintelektualannya saja, akan tetapi
yang disusun oleh guru disesuaikan dengan juga pada karakter atau pribadi siswa. Untuk
kondisi, karakteristik dan kemampuan siswa, itu dalam penerapannya guru harus mampu
akan tetapi tetap berpedoman pada kurikulum memberikan pembelajaran yang bermakna
pembelajaran yaitu berdasarkan pada silabus saat proses pembelajaran berlangsung. Guru
dan RPP. menggunakan berbagai macam sumber belajar
Dengan dilakukannya perencanaan yang dengan mengaitkannya dengan materi yang
disusun oleh guru maka proses pembelajaran dipelajari. Selain itu keaktifan siswa dalam
akan berjalan sesuai dengan tujuan yang proses pembelajaran juga haru diperhatikan
diharapkan, yaitu siswa mampu menguasai karena ini dapat dijadikan ukuran guru sejauh
materi dan mereka dapat menerapkan materi mana siswa mampu memahami materi Aqidah
yang disampaikan dalam kehidupan siswa Akhlak.
sehari-hari sehingga terbentuklah karakter Pembelajaran secara konsepsional ini
yang baik. Di dalam sebuah perencanaan tidak memiliki beberapa implikasi. Pertama, perlu
terlepas dari media, strategi dan pengkondisian diusahakan agar proses pembelajaran yang
suasana kelas yang dilakukan oleh guru saat dilakukan berlangsung secara interaktif antara
proses pembelajaran berlangsung. Peran siswa dengan sumber belajar yang direncanakan.
guru di sini adalah sebagai fasilitator dan Kedua, bagi siswa, dalam pembelajaran dapat
motivator bagi siswanya. Untuk itu peran berlangsung interaksi internal yang melibatkan
guru sangat berpengaruh dalam pembentukan seluruh potensi yang dimilikinya dengan
karakter siswa. Untuk itu, guru harus mampu sumber belajar. Sumber belajar sendiri cukup
membuat perencanaan pembelajaran yang beragam; (1) nilai-nilai yang ada dalam mata
berkualitas dan semenarik mungkin, agar pelajaran yang sedang diajarkan; (2) guru yang
para siswa termotivasi untuk lebih baik dalam berfungsi sebagai fasilitator; (3) bahan ajar
meningkatkan belajarnya. cetak maupun non cetak; (4) media dan alat
Penerapan pembelajaran Aqidah Akhlak yang dipakai belajar; (5) cara dan teknik belajar
mengacu pada tata tertib maupun aturan yang yang dikembangkan; (6) kondisi lingkungan
telah ditetapkan dalam setiap kegiatan atau (sosial, budaya, spiritual, dan alam) yang
proses pembelajaran dalam suatu lembaga menghasilkan perubahan tingkah laku siswa ke
pendidikan, di antaranya proses pembelajaran arah yang lebih dewasa.
dengan mengacu pada kurikulum maupun Ketiga, dalam proses itu juga terbuka
silabus dari masing-masing materi pelajaran peluang untuk memilih, menetapkan, dan
yang telah ditetapkan oleh pemerintah. mengembangkan metode pembelajaran yang
Sehingga dari pihak sekolah tinggal mengolah, memiliki peluang paling baik bagi tercapainya
membuat program atau rencana pembelajaran tujuan.57 Pembentukan karakter pada siswa
Aqidah Akhlak dengan tetap mengacu pada
kurikulum maupun silabus yang ada. 57 Muhaimin, dkk, Paradigma Pendidikan Islam,
Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam
Penerapan pembelajaran Aqidah Akhlak di Sekolah. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001),
hlm 33.
dalam proses pembelajaran ini pun mengacu hanya pada penilaian tertulis dari tugas siswa,
pada pendapat dari Marzuki bahwa karakter tetapi juga pada penilaian sikap yaitu melalui
identik dengan akhlak, sehingga karakter buku kontrol yang digunakan guru untuk
merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang mengetahui perilaku siswa saat di sekolah
universal yang meliputi seluruh aktivitas maupun di rumah.
manusia, baik dalam rangka berhubungan Berdasarkan hasil penelitian, prestasi
dengan Tuhan, dengan diri sendiri, dengan belajar Aqidah Akhlak siswa di kedua
sesama manusia, maupun dengan lingkungan, lokasi penelitian tersebut meningkat setelah
yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, diimplementasikannya pembelajaran Aqidah
perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma- Akhlak dalam pembentukan karakter siswa
norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan oleh masing-masing guru mata pelajaran
adat istiadat.58 Telah dijelaskan bahwa di dalam Aqidah Akhlak. Nilai rata-rata mata pelajaran
pendidikan karakter itu terdapat nilai-nilai yang Aqidah Akhlak perkelas menunjukkan di atas
terkandung di dalamnya dan hal tersebut harus nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
benar-benar bisa ditanamkan pada semua siswa mata pelajaran Aqidah Akhlak kelas V.
di sekolah. Hal tersebut menunjukkan bahwa
Penerapan evaluasi tujuannya dalam implementasi pembelajaran Aqidah Akhlak
penyampaian pembelajaran Aqidah Akhlak yang dilakukan oleh guru mata pelajaran dari
dalam pembentukan karakter siswa. masing lokasi penelitian tersebut membuahkan
Berdasarkan pengamatan hasil dari evaluasi hasil. Dengan demikian implementasi
penerapan pembelajaran Aqidah Akhlak yang pembelajaran Aqidah Akhlak dapat digunakan
dilakukan oleh guru dapat meningkatkan sebagai upaya pembentukan karakter siswa
prestasi belajar siswa dan perubahan karakter yang telah direncanakan secara efektif dan
pribadi siswa. Hal ini dapat diketahui dari nilai efisien.
rata-rata siswa dari masing-masing kelas di
kedua lokasi penelitian berdasarkan dari studi KESIMPULAN
dokumentasi, observasi dan wawancara yang Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan peneliti, yaitu di MIN Sekuduk dan disimpukan ini dikemukakan beberapa
MIN Pemangkat. Dalam evaluasi pembelajaran implikasi yang dianggap relevan dengan
ini tidak terlepas dari nilai-nilai karakter yang penelitian, antara lain sebagai berikut.
ditanamkan pada siswa di sekolah yang erat
a. Perencanaan pembelajaran guru Aqidah
kaitannya dengan pembelajaran Aqidah Akhlak.
Pembentukan kepribadian yang utuh pada Akhlak sebagai upaya pembentukan karak-
siswa diimplementasikan dalam kehidupan ter adalah dengan mendesain perencanaan
siswa. Selain itu faktor lingkungan sangat pembelajaran dengan melibatkan media.
berpengaruh terhadap pembentukan karakter Rancangan perencanaan dalam penyam-
siswa. Penilaian yang dilakukan guru ini tidak paian pembelajaran Aqidah Akhlak yang
dibuat oleh guru adalah penyusunan per-
58 Marzuki, Pengintegrasian Pendidikan Karakter
dalam Pembelajaran di Sekolah. (Yogyakarta:
encanaan penggunaan media pembelajaran
FIS Universitas Negeri Yogyakarta, 2015), hlm dan bentuk belajar yang berdasarkan pada
11.
tujuan. Dalam memilih media dan metode jukkan di atas nilai Kriteria Ketuntasan Min-
pembelajaran, pada dasarnya prinsip yang imal (KKM). Dengan demikian media dan
digunakan guru adalah efektifitasnya dalam metode yang digunakan dalam penyampaian
mencapai tujuan pembelajaran. Rancan- pembelajaran dapat digunakan sebagai upa-
gan bentuk belajar di kelas yang dirancang ya meningkatkan prestasi belajar siswa dan
guru adalah untuk menciptakan kondisi agar sebagai upaya untuk pembentukan karak-
siswa dapat belajar dengan penuh motivasi. ter siswa terutama pada pada mata pelajaran
Aqidah Akhlak.
b. Penerapan pembelajaran guru Aqidah Akh-
lak dalam upaya pembentukan karakter
siswa yang dilakukan telah mengacu pada DAFTAR PUSTAKA
tata tertib maupun aturan yang telah diren- Abdullah bin, Abdil Hamid al-Atsari. Panduan
canakan dan ditetapkan dalam setiap kegia- Aqidah Lengkap, Bogor: Pustaka Ibnu
Katsir, 2005.
tan atau proses pembelajaran di suatu lemba-
Aly, Hery Noer dan Munzier. Watak Pendidikan
ga pendidikan. Penyampaian pembelajaran
Islam, (Jakarta Utara: Friska Agung
Aqidah akhlak dalam pembentukan karakter
Insani, cet. III, , 2008.
siswa yang diterapkan oleh guru mata pela-
Azzet, Akhmad Muhaimin. Urgensi Pendidikan
jaran dari masing-masing lokasi penelitian
Karakter di Indonesia, Yogyakarta: Ar-
tersebut membuahkan hasil. Nilai rata-ra-
Ruzz Media, 2001
ta mata pelajaran Aqidah Akhlak perkelas
Kesuma, Dharma dkk. Pendidikan Karakter
menunjukkan di atas nilai Kriteria Ketun-
Kajian Teori Dan Praktek di Sekolah.
tasan Minimal (KKM). Dengan demikian Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011..
media dan metode yang digunakan dalam
Marzuki. Pengintegrasian Pendidikan Karakter
penyampaian pembelajaran dapat digunakan dalam Pembelajaran di Sekolah.
sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar Yogyakarta: FIS Universitas Negeri
siswa dan sebagai upaya untuk pembentu- Yogyakarta, 2015.
kan karakter siswa terutama pada pada mata Muhaimin, dkk. Paradigma Pendidikan Islam,
pelajaran Aqidah Akhlak. Upaya Mengefektifkan Pendidikan
Agama Islam di Sekola. Bandung:
c. Evaluasi pembelajaran guru Aqidah Akh-
Remaja Rosdakarya, 2001.
lak biasanya berupa ujian tugas dari guru,
Mujib, Abd, Muhaimin Tadjab. Dimensi-Dimensi
ulangan harian, nilai UTS dan ulangan UAS
Studi Islam. Surabaya: Karya Abditama,
siawa. Penyampaian pembelajaran Aqidah
1994.
Akhlak dalam pembentukan karakter siswa
Parsons, Les. Bullied Teacher Bullied Student,
yang diterapkan oleh guru mata pelajaran
terj. Grace Worang, Jakarta: Grasindo,
dari masing-masing lokasi penelitian terse- 2009.
but membuahkan hasil. Nilai rata-rata mata
Samani, Muchlas Dan Hariyanto, M.S. Konsep
pelajaran Aqidah Akhlak perkelas menun- Dan Model Pendidikan Karakter.