Ppno 7 TH 1999 Ttgpengawetanjenistumbuhandansatwa
Ppno 7 TH 1999 Ttgpengawetanjenistumbuhandansatwa
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENGAWETAN JENIS TUMBUHAN DAN
SATWA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan:
1. Pengawetan adalah upaya untuk menjaga agar keanekaragaman jenis tumbuhan
dan satwa beserta ekosistemnya baik di dalam maupun di luar habitatnya
tidak punah.
2. Pengawetan jenis tumbuhan dan satwa di luar habitatnya adalah upaya
menjaga keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa agar tidak punah.
3. Lembaga Konservasi adalah lembaga yang bergerak di bidang konservasi
tumbuhan dan atau satwa di luar habitatnya (ex situ), baik berupa lembaga
pemerintah maupun lembaga non pemerintah.
4. Identifikasi jenis tumbuhan dan satwa adalah upaya untuk mengenal jenis,
keadaan umum, status populasi dan tempat hidupnya yang dilakukan di dalam
habitatnya.
5. Inventarisasi jenis tumbuhan dan satwa adalah upaya mengetahui kondisi dan
status populasi secara lebih rinci serta daerah penyebarannya yang
dilakukan di dalam dan di luar habitatnya maupun di lembaga konservasi.
6. Jenis tumbuhan atau satwa adalah jenis yang secara ilmiah disebut species
atau anak-anak jenis yang secara ilmiah disebut sub-species baik di dalam
maupun di luar habitatnya.
7. Populasi adalah kelompok individu dari jenis tertentu di tempat tertentu
yang secara alami dan dalam jangka panjang mempunyai kecenderungan untuk
mencapai keseimbangan populasi secara dinamis sesuai dengan kondisi
habitat beserta lingkungannya.
8. Menteri adalah menteri yang bertanggung jawab di bidang kehutanan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 27 Januari 1999
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
AKBAR TANDJUNG
Lambock V. Nahattands
11
{PRIV
ATE}N Nama Ilmiah Nama Indonesia
o.
SATWA
I. MAMALIA (Menyusui)
Balaenoptera
6 Paus biru
musculus
Balaenoptera
7 Paus bersirip
physalus
Capricornis
9 Kambing Sumatera
sumatrensis
Cynocephalus
14 Kubung, Tando, Walangkekes
variegatus
12
Macrogalidea
40 Musang Sulawesi
musschenbroeki
Megaptera
42 Paus bongkok
novaeangliae
13
Orcaella
49 Lumba-lumba air tawar, Pesut
brevirostris
Panthera tigris
51 Harimau Jawa
sondaica
Panthera tigris
52 Harimau Sumatera
sumatrae
14
Aethopyga
73 Burung madu Sangihe
duyvenbodei
Casuarius
89 Kasuari gelambir satu, Kasuari leher kuning
unappenddiculatus
Colluricincla
91 Burung sohabe coklat
megarhyncha
15
Eutrichomyias
100 Seriwang Sangihe
rowleyi
Gracula religiosa
105 Beo Flores
mertensi
Gracula religiosa
106 Beo Nias
robusta
Gracula religiosa
107 Beo Sumbawa
venerata
Himantopus
109 Trulek lidi, Lilimo
himantopus
Leptoptilos
113 Marabu, Bangau tongtong
javanicus
Leucopsar
114 Jalak Bali
rothschildi
Limnodromus
115 Blekek Asia
semipalmatus
16
Megapodius
126 Burung gosong
reintwardtii
Nycticorax
132 Kowak merah
caledonicus
Otus migicus
133 Burung hantu Biak
beccarii
17
Polyplectron
140 Merak kerdil
malacense
Probosciger
141 Kakatua raja, Kakatua hitam
aterrimus
Satchyris
150 Burung tepus pipi perak
melanothorax
Tanygnathus
158 Nuri Sulawesi
sumatranus
Threskiornis
159 Ibis putih, Platuk besi
aethiopicus
Trichoglossus
160 Kasturi Sulawesi
ornatus
18
Carettochelys
166 Kura-kura Irian
insculpta
Chelodina
167 Kura Irian leher panjang
novaeguineae
Chlamydosaurus
170 Soa payung
kingii
Chondropython
171 Sanca hijau
viridis
Crocodylus
172 Buaya air tawar Irian
novaeguineae
Eretmochelys
177 Penyu sisik
imbricata
Gonychephalus
178 Bunglon sisir
dilophus
Hydrasaurus
179 Soa-soa, Biawak Ambon, Biawak pohon
amboinensis
Lepidochelys
180 Penyu ridel
olivacea
19
Ornithoptera
196 Kupu sayap burung peri
chimaera
Ornithoptera
198 Kupu sayap burung surga
paradisea
Ornithoptera
200 Kupu burung rotsil
rotschldi
Ornithoptera
201 Kupu burung titon
tithonus
Trogonotera
202 Kupu trogon
brookiana
20
V. PISCES (Ikan)
Homaloptera
215 Selusur Maninjau
gymnogaster
VI. ANTHOZOA
VII. BIVALVIA
21
TUMBUHAN
I. PALMAE
Amorphophallus
237 Bunga bangkai jangkung
decussilvae
Amorphophallus
238 Bunga bangkai raksasa
titanum
Borrassodendron
239 Bindang, Budang
borneensis
Ceratolobus
241 Palem Jawa
glaucescens
Johanneste ijsmaria
245 Daun payung
altifrons
II. RAFFLESSIACEA
III. ORCHIDACEAE
22
Cymbidium
255 Anggrek hartinah
hartinahianum
Dendrobium
256 Anggrek karawai
catinecloesum
Dendrobium
257 Anggrek albert
d'albertisii
Dendrobium
258 Anggrek stuberi
lasianthera
Dendrobium
259 Anggrek jamrud
macrophyllum
Dendrobium
260 Anggrek karawai
ostrinoglossum
Dendrobium
261 Anggrek larat
phalaenopsis
Grammatophyllum
262 Anggrek raksasa Irian
papuanum
Grammatophyllum
263 Anggrek tebu
speciosum
Paphiopedilum
265 Anggrek kasut kumis
chamberlainianum
Paphiopedilum
266 Anggrek kasut berbulu
glaucophyllum
Paphiopedilum
267 Anggrek kasut pita
praestans
Paraphalaenopsis
268 Anggrek bulan bintang
denevei
Paraphalaenopsis
269 Anggrek bulan Kaliman Tengah
laycockii
Paraphalaenopsis
270 Anggrek bulan Kaliman Barat
serpentilingua
Phalaenopsis
271 Anggrek bulan Ambon
amboinensis
23
Phalaenopsis
273 Anggrek bulan Sumatera
sumatrana
Phalaenopsis
274 Anggrek kelip
violacose
IV. NEPHENTACEAE
281 Nephentes spp. Kantong semar (semua jenis dari genus Nephentes)
V. DIPTEROCARPACEAE
24
Lambock V. Nahattands
25