lengkap)
ISBN 978-979-095-667-4 (jil.3.3)
Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP) dan telah ditetapkan sebagai buku teks
pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam
proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 32 Tahun 2010 tanggal 12 November 2010
MATEMATIKA
Jilid 3
SMP dan MTs Kelas IX
J. Dris
Tasari
MATEMATIKA
Jilid 3 untuk SMP dan MTs Kelas IX
J. Dris; Tasari
Tasari
1. Matematika I. Judul
II. Dris, J. IV. Arfantony
III. Tasari
Dris J
Matematika/penulis, J. Dris, Tasari ; editor, Arfantony ; ilustrator, Yudi W. -
Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2011.
3 jil .: ilus. ; foto ; 25 cm.
510.07
Buku ini bebas digandakan sejak November 2010 s.d. November 2025
diperbanyak oleh :.
Kata Sambutan
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat
dan karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Kementerian Pendidikan
Nasional, sejak tahun 2007, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran
ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat
melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional.
Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi
syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 9 Tahun 2009 tanggal 12
Februari 2009.
iii
P rakata
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan buku ini.
Buku Matematika untuk SMP dan MTs ini terdiri atas tiga jilid, yaitu jilid 1
untuk kelas VII, jilid 2 untuk kelas VIII, dan jilid 3 untuk kelas IX. Setiap pokok
bahasan pada tiap bab dalam buku ini disusun berdasarkan Standar Isi 2006 2006. Hal
ini sesuai dengan Peraturan Materi Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006
yang dikembangkan menjadi Kurikulum T ingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Tingkat (KTSP).
Buku ini disusun dengan menitikberatkan pada pemahaman konsep yang benar.
Materi dalam buku ini disajikan secara sistematis, mulai dari hal yang konkret
ke yang abstrak dan dari yang sederhana ke yang kompleks. Soal-soal dalam buku
ini pun disajikan dengan sangat variatif, baik jenisnya maupun tingkat kesulitannya.
Dengan demikian, siswa diharapkan mampu menguasai konsep yang disajikan
dengan baik, bukan sekadar menghafal konsep dan mengerjakan soal dengan cepat.
Buku ini juga menyajikan soal-soal kontekstual yang merupakan penerapan
konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannya adalah agar siswa
lebih tertarik untuk mempelajari matematika karena sangat banyak manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari.
Namun demikian, penulis menyadari bahwa masih banyak hal yang dapat
dikembangkan dari buku ini. Untuk itu, saran positif dari para pembaca, terutama
guru dan siswa sebagai pengguna buku ini, sangat penulis harapkan untuk
perbaikan pada edisi mendatang.
Besar harapan penulis agar buku ini dapat menjadi buku pilihan bagi siswa
dan guru dalam proses pembelajaran di sekolah.
Penulis
iv
Petunjuk Penggunaan Buku
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali ataupun kegiatan (tugas) yang bertujuan agar
permasalahan yang dapat diselesaikan dengan siswa memahami konsep materi yang diajarkan
menerapkan konsep matematika. Oleh karena melalui proses mengamati, menyelidiki
itu, penting bagi kita untuk mempelajari konsep (mencari) dan menemukan sendiri konsep
matematika. materi tersebut.
Belajar matematika tidak terlepas dari Contoh Soal
memahami dan mengerti setiap konsep dalam
Pada bagian ini, siswa akan diajarkan dan
matematika sehingga diperlukan suatu cara
dilatih untuk mahir menggunakan konsep yang
yang praktis, sistematis, dan efisien untuk
telah didapat di dalam uraian materi. Melalui
menyampaikan konsep-konsep matematika.
tahap ini, siswa juga dipacu untuk dapat
Untuk itu, buku ini disusun secara sistematis
menemukan suatu strategi atau trik untuk
dengan tujuan agar lebih mudah dipahami oleh
menyelesaikan soal-soal yang sulit.
siswa. Buku ini juga menyajikan contoh-contoh
yang aplikatif dari materi tiap bab dalam Latihan dan Soal-Soal Kontekstual
kehidupan. Hal ini bertujuan agar siswa mampu Bagian ini berfungsi untuk mengetahui
mengeksplorasi suatu persoalan (problem solving) sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi
dan mengajak siswa untuk mengembangkan yang telah disajikan dan mengukur kemahiran
kompetensi matematika melalui penalaran, siswa untuk dapat memecahkan suatu
pembuktian, melakukan komunikasi, serta persoalan atau masalah dalam kehidupan.
memilih simbol atau lambang yang tepat untuk
menyampaikan gagasan melalui bahasa Math Quiz
matematika. Adapun komponen dari setiap bab Kolom ini bertujuan untuk memperkaya
pada buku ini adalah sebagai berikut. pengetahuan siswa dan juga sebagai ajang
diskusi.
Halaman Pembuka Bab
Halaman pembuka bab berisi judul bab Untuk Diingat
dan tujuan pembelajaran agar siswa mengetahui Kolom ini disajikan untuk menambah
dan lebih fokus dalam mempelajari materi- wawasan atau informasi tambahan yang
materi yang ada dalam bab tersebut. Selain itu, berhubungan dengan materi yang sedang dibahas.
pada halaman ini juga disajikan pengantar awal Kegiatan
bab yang menceritakan salah satu aplikasi dari
Kolom ini disajikan dalam bentuk tugas
materi yang akan dipelajari.
mandiri atau berkelompok. Tugas-tugas yang
Uji Kompetensi Awal Bab diberikan bertujuan untuk memperkuat
Uji kompetensi awal bab disajikan dengan pemahaman siswa terhadap materi tiap bab.
tujuan untuk mengingatkan siswa pada materi Rangkuman
sebelumnya. Ini merupakan prasyarat yang
Rangkuman disajikan di setiap akhir bab
harus dimiliki oleh siswa. Soal-soal yang
berupa ringkasan materi pada bab yang
disajikan akan mengingatkan siswa tentang
bersangkutan. Hal ini untuk melatih siswa
topik yang terdahulu sebagai pengantar untuk
bagaimana cara menyarikan materi-materi
mempelajari materi yang akan dibahas.
penting pada bab yang bersangkutan.
Uraian Materi
Uji Kompetensi
Uraian materi disampaikan dengan bahasa
Uji kompetensi berupa soal-soal yang
lugas, mudah dipahami dan disertai dengan
bervariasi jenis dan tingkat kesulitannya yang
gambar-gambar untuk memperjelas materi yang
disajikan di setiap akhir bab. Bagian ini
sedang dijelaskan. Melalui gambar, diharapkan
disajikan dengan tujuan melatih siswa untuk
dapat membantu siswa dalam memahami
mengingat kembali pemahaman konsep secara
materi yang sedang dijelaskan. Materi juga
menyeluruh yang telah diajarkan dengan
disajikan melalui pertanyaan-pertanyaan
mengerjakan setiap soal-soal yang diberikan.
v
Diunduh dari BSE.Mahoni.com
Daftar Isi
Kata Sambutan .............................................................................................................................. iii
Prakata ........................................................................................................................................... iv
Petunjuk Penggunaan Buku .......................................................................................................... v
Daftar Isi ......................................................................................................................................... vi
vi
BAB Kesebangunan
Bangun Datar
1
Sumber: www.salillas.net
Tujuan
Pembelajaran
M asih ingatkah kalian tentang konsep perbandingan yang
telah dipelajari di kelas VII? Konsep perbandingan ini
harus kalian pahami terlebih dahulu sebelum mempelajari
Menemukan sifat- konsep kesebangunan bangun datar, karena pada pembahasan
sifat bangun datar konsep kesebangunan akan berhubungan dengan perban-
yang sebangun dan
dingan. Dalam kehidupan sehari-hari konsep kesebangunan
kongruen
banyak kegunaannya, misalnya untuk mengukur tinggi suatu
Menemukan sifat-
sifat dua segitiga
menara atau pohon. Perhatikan gambar di atas.
sebangun Tahukah kalian nama bangunan pada gambar di atas?
Menemukan sifat- Tahukah kalian berapa tinggi bangunan itu? Dapatkah kalian
sifat dua segitiga jika ditugaskan untuk mengukur tinggi bangunan tersebut
kongruen hanya dengan menggunakan tongkat dan penggaris? Sulit,
Menggunakan bukan?
konsep
kesebangunan dalam Kalian mungkin akan mengalami kesulitan. Namun, setelah
pemecahan masalah. kalian mempelajari konsep kesebangunan, kalian akan dapat
melakukannya. Inilah salah satu kegunaan konsep kese-
bangunan dalam kehidupan sehari-hari.
Jika isi dari tabel di atas semua sama maka persegi pan-
jang tersebut mempunyai sisi-sisi yang bersesuaian sama
panjang dan sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.
Bangun-bangun yang memiliki sifat demikian itu disebut
bangun yang sama dan sebangun atau kongruen.
Contoh SOAL
1. D C B = D (sudut siku-siku)
Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.
Jadi, )ABC dan )ACD kongruen.
2. S
A B
LATIHAN 1
1. Dari bangun-bangun pada a, b, c, d, dan 2. Perhatikan ) PQR dan ) QPS pada
e tuliskan segitiga yang kongruen? gambar di bawah ini.
a. D C d. S R Jika PS = QR, R S
F G apakah kedua
F
segitiga tersebut
G
kongruen?
30° P Q
A B P Q
G
b. W Z e. 3. Perhatikan )PQR dan )RST pada gambar
di bawah ini. Diketahui PQ sejajar ST.
J 30°
H
x
R
x 60°
X Y
M I
c. o S T
x
N x L
o
P Q
K
D F A B
S R
D C
12 cm
6 cm
Contoh SOAL
AB BC
Perhatikan bangun jajargenjang di bawah ini. karena | dapat dikatakan bahwa
H G
EF FG
jajargenjang ABCD dan EFGH tidak
sebangun.
D C 12 cm b. Telah diketahui B = 120°, V = 50°, dan
VWXY merupakan. Dengan demikian,
5 cm diperoleh
120°
16 cm
120°
W = 180° – V
A 6 cm B E F
= 180° – 50° = 130°
U T Y X karena B | W, dapat dikatakan bahwa
6 cm jajargenjang ABCD dan VWXY tidak
5 cm
sebangun.
120° 50°
R 8 cm S V 6 cm W c. Karena ABCD merupakan jajargenjang
Dari gambar di atas, selidiki: maka AB = CD = 6 cm dan AD = BC = 5 cm.
RSTU juga merupakan jajargenjang maka
a. apakah ABCD dan EFGH sebangun? RS = UT = 8 cm dan RU = ST = 6 cm.
b. apakah ABCD dan VWXY sebangun? Dengan demikian, diperoleh
c. apakah ABCD dan RSTU sebangun?
AB 6¿
Penyelesaian: = ²
RS 8 ² AB BC
a. Karena ABCD merupakan jajargenjang À |
= ²²
BC 5 RS ST
maka AB = CD = 6 cm dan AD = BC = 5 cm.
ST 6Á
EFGH juga merupakan jajargenjang maka
EF = GH = 16 cm dan EH = FG = 12 cm. AB BC
karena | dapat dikatakan bahwa
Dengan demikian, diperoleh RS ST
jajargenjang ABCD dan RSTU tidak
AB 6¿
=
16 ²² AB
sebangun.
EF BC
À |
BC 5 ² EF FG Sebagai bahan latihan, selidiki apakah
= ² EFGH dan RSTU sebangun?
FG 12 Á
LATIHAN 2
1. Manakah di antara bangun-bangun di 2. Diketahui AF = FB, C
bawah ini yang pasti sebangun? panjang AD = 8 cm, E
a. Persegi panjang f. Jajargenjang BC = 12 cm, dan D
b. Layang-layang g. Belah ketupat FE = 10 cm.
c. Segitiga siku-siku h. Persegi Tentukanlah
bangun-bangun
d. Segitiga sama sisi i. Lingkaran
yang sebangun.
e. Segitiga sama kaki A F B
Contoh SOAL
1. D C S R PR = 100 = 10
Jadi, panjang PR adalah 10 cm.
B P
2. Perhatikan gambar di bawah ini.
A Q
E
Diketahui persegi panjang ABCD dan
PQRS kongruen. Jika sisi AB = 8 cm dan C
BC = 6 cm, hitunglah panjang PQ, QR, dan PR. B D
Penyelesaian:
Persegi panjang ABCD dan PQRS kongruen
maka:
PQ = AB = 8 cm A
LATIHAN 3
1. D C
Trapesium AEFG dan ABCD adalah se-
S R
bangun dan berimpit pada titik sudut A.
12 cm
N M U T 10 cm
2. P Q
F
G 15 cm A B P Q
9 cm a. Hitunglah PQ dan BC.
b. Jika luas ABCD = 36 cm2, hitung luas
A 12 cm E B PQRS.
Contoh SOAL
1. C 2. Diketahui )ABC sama kaki, dengan D
R
sebagai titik tengah AB. Buktikan bahwa
)ADC dan )BDC kongruen.
Penyelesaian:
C
A B P Q
K EGIATA N X
Gambar 1.5 )ABC dan )XYZ,
Y
Gambar 1.5 menunjukkan )ABC dan )XYZ memiliki dua dua sisi sama panjang dan
sisi sama panjang dan sudut yang diapit sama besar. sudut yang diapit sama besar
1. Jiplak )ABC Gambar 1.5 dengan menggunakan plastik
trasnparan atau kertas kalkir.
2. Letakkan hasil jiplakanmu di atas )XYZ! Apakah )ABC
dan )XYZ saling berimpit?
3. Sebutkan sisi-sisi dan sudut-sudut yang saling
menempati.
Berdasarkan hasil kegiatan di atas, dapat disimpulkan
jika dua segitiga memiliki dua sisi bersesuai sama panjang
dan sudut yang diapit sama besar maka kedua segitiga itu ....
Contoh SOAL
C
Penyelesaian:
E
Perhatikan )ABC dan )BDE
AB = BE (diketahui)
ABC = DBE = 90°
BD = BC (diketahui)
A B D
Karena kedua sisi yang bersesuaian sama
Pada gambar di atas, AB = BE dan BD = BC. panjang dan sudut yang diapit sama besar
Buktikan )ABC dan )BDE kongruen. maka )ABC dan )BDE kongruen (si, su, si).
K EGIATA N
Gambar 1.6 menunjukkan )ABC dan )PQR memiliki satu
sisi sama panjang dan dua sudut yang terletak pada sisi itu
sama besar.
1. Jiplak )ABC Gambar 1.6 dengan menggunakan plastik
transparan atau kertas kalkir, kemudian himpitkan )ABC
dan )PQR. Periksalah, apakah )ABC dan )PQR saling
tepat menutupi atau berimpit?
2. Sebutkan sisi-sisi dan sudut-sudut bersesuaian yang
saling menempati.
Berdasarkan hasil kegiatan di atas, dapat disimpulkan
jika dua segitiga memiliki satu sisi sama panjang dan dua
sudut bersesuaian yang terletak pada sisi itu sama besar
maka dua segitiga itu ....
Contoh SOAL
Amir akan menghitung lebar sungai di dekat
tendanya. Amir telah menggambar desain
yang akan digunakan untuk menghitung
lebar sungai itu. Perhatikan gambar di M
samping.
Dari gambar tersebut diketahui MN C NP,
PQ C NP, dan O di tengah-tengah NP.
a. Apakah )MNO dan )QPO kongruen? N O P
Berikan alasanmu.
b. Garis mana yang dapat digunakan untuk
menghitung lebar sungai?
Q
C M
A B K L
Gambar 1.7 )ABC dan )KLM, dua sudut yang bersesuaian sama besar dan
satu sisi yang bersesuaian sama panjang
K EGIATA N
Gambar 1.7 menunjukkan )ABC dan )KLM memiliki dua
sudut yang bersesuaian sama besar dan satu sisi yang
bersesuaian sama panjang.
1. Jiplaklah )ABC Gambar 1.7 dengan menggunakan
plastik transparan atau kertas kalkir, kemudian himpitkan
)ABC dan )KLM. Periksalah, apakah )ABC dan )KLM
saling tepat menutupi atau berimpit?
2. Sebutkan sisi-sisi dan sudut-sudut bersesuaian yang
saling menempati.
Berdasarkan hasil kegiatan di atas, dapat disimpulkan
jika dua segitiga memiliki dua sudut yang bersesuaian sama
besar dan satu sisi yang bersesuaian maka dua segitiga itu
....
C T
A B R S
Gambar 1.8 ) ABC dan ) RST, dua sisi sama panjang dan satu sudut sama besar
K EGIATA N
Gambar 1.8 menunjukkan )ABC dan )RST memiliki dua
sisi yang bersesuaian sama panjang dan satu sudut yang
bersesuaian sama besar.
1. Jiplaklah )ABC Gambar 1.8 dengan menggunakan
plastik transparan atau kertas kalkir, kemudian himpitkan
)ABC dan )RST. Periksalah, apakah )ABC dan )RST
saling tepat menutupi atau berimpit?
2. Sebutkan sisi-sisi dan sudut-sudut bersesuaian yang
saling menempati.
Berdasarkan hasil kegiatan di atas, dapat disimpulkan
jika dua segitiga memiliki dua sisi yang bersesuaian sama
panjang dan satu sudut yang bersesuaian sama besar
maka dua segitiga itu ....
K EGIATA N
Gambarlah segitiga-segitiga berikut ini pada kertas karton.
Kemudian, lipatlah segitiga-segitiga itu sehingga hasil
lipatan membentuk 2 segitiga yang kongruen.
LATIHAN 4
1. Sebuah layang-layang ABCD dengan 3. Perhatikan gambar di bawah ini.
diagonal terpanjang AC, ADC = ABC
G F
dan AD = AB. Buktikan )ADC dan
)ABC kongruen. D 3 4 C
C
2. Sebuah segitiga sama
kaki ABC. Titik D di 1 2
A B
tengah-tengah AB E
sehingga DAE = E
DBE. Buktikan Titik E adalah titik tengah AB. Jika
bahwa )AEC dan AED = BEC dan EDG = ECF, bukti-
)BEC kongruen. A D B kan bahwa )AED dan )BEC kongruen.
K EGIATA N
Perhatikan bentuk D
P
3 Perhitungan Panjang Sisi Dua Segitiga Kongruen Gambar 1.9 )ABC dan )PQR
Dari pembahasan sebelumnya telah kita ketahui syarat- kongruen
Contoh SOAL
Diketahui ABCD D C Sekarang perhatikanlah )DEF.
adalah persegi dengan EDF = 45° (BD diagonal sisi persegi ABCD)
F
panjang rusuknya
DEF = 180° – 90° – 45° = 45°
10 cm. Jika
ABE = EBF, E Karena kedua sudutnya sama besar maka
hitunglah panjang AE. )DEF merupakan segitiga sama kaki, EF = DF.
A B Dari soal diketahui E merupakan garis bagi
Penyelesaian:
ABD maka AE = EF.
Perhatikanlah )BAE dan )BFE.
Padahal EF = DF, maka AE = DF.
BE = BE (berimpit)
AE = DF = BD – BF
ABE = EBF (diketahui)
BAE = BFE (sudut siku-siku) = 10 2 – 10 (BD diagonal sisi)
)BAE dan )BFE kongruen (su, su, si) = 10( 2 – 1) cm
Karena )BAE dan )BFE kongruen, maka
BF = AB = 10 cm. Jadi, panjang AE adalah 10( 2 – 1) cm.
LATIHAN 5
1. Pada gambar di samping, R c. Hitunglah besar RQT, RPS, dan
PR = QR = 40 cm dan 60° TUS.
PRQ = 60°.
2. Diketahui ABCD D C
a. Buktikan )PSR dan T S
adalah jajargenjang.
)QTR kongruen. U a. Buktikan
b. Buktikan )PTU AB = CD dan
dan )QUS P Q AD = BC
kongruen. A B
Contoh SOAL
C R
54 = 6 × AB
9 = AB
Panjang AB = 9 cm.
12 cm Karena )ABC dan )PQR kongruen maka
PQ = AB = 9 cm.
A B P Q PR = AC = 12 cm.
Dengan demikian QR2 = PQ2 + PR2
Diberikan )ABC dan )PQR kongruen. Luas = 92 + 122
)ABC = 54 cm2. Hitunglah panjang QR. = 81 + 144
Penyelesaian: = 225
L)ABC = 1 × AB × AC QR =
2
QR = 15
54 = 1 × AB × 12 Jadi, panjang QR = 15 cm.
2
C Segitiga-Segitiga Sebangun
Pada subbab sebelumnya telah kalian pelajari dua segitiga
yang kongruen. Tentunya sekarang kalian sudah memahami
materi tersebut. Pada pembahasan berikut akan dipelajari
segitiga-segitiga yang sebangun. Apa perbedaan kongruen
dan sebangun? Setelah kalian mempelajari subbab berikut
kalian akan dapat membedakannya.
AB 2 ,75
= = 1, 375 cm
AE 2
AC 2 ,2
= = 1, 375 cm
AD 1, 6
BC 3 , 52
= = 1, 375 cm
ED 2 , 56
Contoh SOAL
Perhatikan gambar di bawah ini. BCA = 180° – BDC – DBC
A = 180° – 90° – DBC
D
= 90° – (90° – x°)
= x°
x° ABD = x°¿
À ABD = BCA
B C BCA = x° Á
L M
N R
L M
Q
P
Gambar 1.12 Sudut-sudut dari )PQR dan )LMN yang bersesuaian
Contoh SOAL
G Pada )EFG, EF = 12 cm, FG = 9 cm, dan
EG = 15 cm.
C cm AB 4 1
15
= =
9 cm EF 12 3
cm 3 cm
5 BC 3 1
= =
FG 9 3
A 4 cm B E 12 cm F
AC 5 1
)ABC dan )EFG adalah segitiga siku-siku. = =
EG 15 3
Buktikan )ABC dan )EFG sebangun.
Penyelesaian: Jadi, )ABC dan )EFG sebangun karena
ketiga sisi yang bersesuaian sebanding.
Perhatikan )ABC dan )EFG
Pada )ABC, AB = 4 cm, BC = 3 cm, dan AC
= 5 cm.
Contoh SOAL
1. Perhatikanlah bangun di bawah ini. 4 CM = 3 × 6
M 4 CM = 18
18
CM = = 4,5 cm
60° D 4
C
b. ABM = a°, maka CDM = a°
a°
karena ABM dan CDM sehadap.
A B
Jumlah sudut dalam segitiga adalah
AB = 4 cm, CD = 3 cm, dan AM = 6 cm. 180°, maka
Jika )ABM dan )CMD sebangun, tentu-
CMD = 180° – MCD – CDM
kanlah:
= 180° – 60° – a°
a. panjang CM;
= 120° – a°
b. CMD jika ABM = a°.
= (120 – a)
Penyelesaian:
Jadi, CMD = (120 – a)°
CD CM
a. = 2. Sisi-sisi )ABC adalah 3 cm, 6 cm, dan 8 cm.
AB AM Jika )ABC sebangun dengan )PQR dan
3 CM perbandingan sisi-sisinya 3 , tentukanlah
= 5
4 6 sisi-sisi )PQR.
LATIHAN 6
1. Hitunglah x dan y. 5. Pada gambar trapesium ABCD, DC // PQ
R // AB dan DP : AP = 2 : 3. Jika DC = 6 cm,
C AB = 8 cm, hitunglah PQ, PS, SQ.
8 10 C
6 y D
P Q
A B P Q S
5 x
Contoh SOAL
1. Perhatikan gambar berikut. sehingga sudut yang lainnya juga sama,
yaitu E = C.
Dengan demikian, ) ABC dan ) ADE
sebangun maka sisi-sisi yang bersesuaian
sebanding, yaitu:
am ED AD 1, 5 2
40 m = =
BC AB BC 40
Panjang bayangan sebuah pohon adalah
40 × 1, 5
40 m. Pada saat yang sama, seorang anak BC =
menancapkan sebatang tongkat yang 2
tingginya 1,5 m di depan pohon tersebut. = 30 m
Bayangan tongkat dan pohon berimpit.
Jadi, tinggi pohon adalah 30 m.
Jika bayangan tongkat 2 m, tentukan
tinggi pohon tersebut. 2. Perhatikan gambar berikut.
Penyelesaian: C B
U
B T
E ?
S
1,5 m
A 2m D 38 m B
Misalkan
A
AB = panjang bayangan pohon
AD = panjang bayangan tongkat
DE = tinggi tongkat Dari pelabuhan A, sebuah kapal bergerak
BC = tinggi pohon ke utara sejauh 16 km, kemudian ke
Pada ) ADE dan ) ABC diperoleh timur sejauh 30 km. Jika kapal tersebut
bergerak lagi ke utara 24 km dan sampai
DAE = BAC
di pelabuhan B, hitunglah jarak terdekat
ADE = ABC = 90° antara pelabuhan A dan B.
dan CB = 24 km.
Pada )ADE dan )BCD diperoleh
ADE = BDC (saling bertolak belakang)
AED = BCD = 90° 40 cm
{
3 cm 3 cm
Dengan demikian, )ADE dan )BCD l=?
sebangun maka
AE DE Misalkan l = panjang karton di sebelah
= dan CE = CD + DE = 30
BC CD bawah foto yang tidak tertutup foto
16 DE panjang karton = 40 cm
=
24 30 DE lebar karton = 30 cm
24 DE = 16 (30 – DE) lebar foto = 30 – (3 + 3) = 24 cm
24 DE = 480 – 16 DE panjang foto = x cm
40 DE = 480 karena foto dan karton sebangun maka
sisi-sisinya bersesuaian sebanding, yaitu
480
DE = = 12 km
40 x
= lebar foto
DE = 12 km dan CD = 30 – DE maka panjang karton lebar karton
CD = 30 – 12 = 18 km
x 24
Karena )ADE siku-siku di E maka di- =
peroleh: 40 40
30x = 40 × 24
(AD)2 = (AE)2 + (DE)2
960
(AD)2 = 162 + 122 = 400 x =
30
AD = 400 = 20 km
x = 32 cm
Karena )ADE dan )BCD sebangun maka
Jadi, panjang karton di sebelah bawah
AE AD foto yang tidak tertutup foto adalah:
=
BC BD
l = 40 – (32 + 5)
16 20
= = 40 – 37 = 3 cm
24 BD
8m
D E
6m
x 5m 4 cm
12 cm
(i) (ii)
Gambar 1.14
12 4
=
panjang mobil sebenarnya 5
LATIHAN 7
1. 2. Sebuah rumah dibuat modelnya
dengan ukuran panjang 24 cm, lebar
= 18 cm, dan tinggi = 12 cm. Jika lebar
rumah sebenarnya 9 m, tentukanlah
panjang dan tinggi sebenarnya.
3. Sebuah kulkas dengan panjang 1 m,
Sebuah mobil dengan ukuran tinggi = lebar 0,5 m, dan tinggi 2 m akan di-
0,6 m, panjang 4,8 m dan lebar = 1,8 m. buat modelnya. Jika ukuran panjang
Jika mobil tersebut dibuat modelnya pada model adalah 20 m, hitunglah:
dengan ukuran lebar 12 cm. Hitunglah b. luas seluruh sisi model kulkas;
ukuran model mobil tersebut. c. volume model kulkas.
40 c. 15 cm
d. d. 16 cm D
3 A
12. Pada gambar di bawah, ABCD adalah 17. Perhatikan gambar di bawah ini.
persegi panjang dengan DE C AC dan 8
BF C AC. Jika AB = 8 cm, BC = 6 cm
maka panjang AF adalah .... 8
8
E C
F
8
°
D E °
F A E C
x
A ° x a. BD = BC = 5 cm
° B
b. AE = AB = 10 cm
a. 1 c. 3 c. EC = 10 cm
b. 2 d. 4 d. DC = 10 cm
B Esai
Selesaikanlah soal-soal di bawah ini.
1. )ABC adalah segitiga sama kaki dengan 5. )ABC dan )AFE di bawah ini kongruen.
AC = BC, ACB = 40°, dan CDA = 120°. Jika AB = 6 cm dan BE = 4 cm, tentukan-
Jika CAE = 70°, tentukanlah nilai ABD. lah panjang CD + DB.
C C
D D
A E B A B E
2. Perhatikan gambar di bawah ini. 6. Pada gambar di C
D samping diketahui
luas )ABD = 600 m2
A C dan BD = 30 cm.
Hitunglah: D
B a. AD
)ABC dan ) ACD adalah kongruen b. CD
dengan AC = 3CD. Jika CD = 2 cm, c. AC A B
hitunglah panjang AB.
7. Pada gambar di bawah ini BAC =
3. Dua segitiga ABC dan PQR dengan sisi
BCE = CDE = 90°. Jika AB = CD dan
AB = PQ, BC = QR, dan B = Q = 35°.
ACD garis lurus maka buktikan bahwa
Jika C = 65°, berapakah besar P ?
a. ABC = DCE
4. Perhatikan gambar di bawah. )ABC
b. )ABC dan )DCE kongruen.
dan )DEF kongruen. Jika C = 50° dan E
A = 55°, tentukanlah besar FGB. B
C F
50°
G
55°
A D B E A C D
x
1,2 m
x
1,65 m
o o 2m
9m
15 m 235 m
F E
A
O
B H
Film
C
atas disebut tinggi tabung (t) dan jari-jari sisi alas merupakan
T
jari-jari tabung (r).
b. Kerucut
garis pelukis
Bangun ruang yang terlihat pada Gambar 2.2 adalah kerucut.
t
Bangun ruang tersebut dibatasi oleh sisi lengkung dan sisi s
alas yang berbentuk lingkaran. Pada kerucut, sisi tegaknya
berbentuk selubung dan rusuknya berbentuk garis lengkung. r
Kerucut mempunyai satu sisi lengkung, satu sisi alas, dan O k
satu rusuk lengkung. Gambar 2.2 Kerucut
d=2r
A
Gambar 2.4(a) menunjukkan sebuah tabung dengan panjang
A A
2Ur jari-jari alas r dan tinggi t. Tabung tersebut dipotong
menurut rusuk lengkung atas, rusuk lengkung bawah, dan
t t
garis AB. Kemudian, direbahkan sehingga menjadi bidang
r datar seperti pada Gambar 2.4(b).
B r B
B Gambar 2.4(b) tersebut dinamakan jaring-jaring tabung
(a) (b) dari Gambar 2.4(a). Jaring-jaring tabung terdiri atas sisi
Gambar 2.4 tegak (sisi selimut) yang berbentuk persegi panjang serta
(a) Tabung dan sisi atas dan sisi alas yang berbentuk dua lingkaran yang
(b) jaring-jaring tabung
kongruen.
Dari Gambar 2.4(b) juga dapat diamati bahwa jaring-
jaring selimut (sisi lengkung) tabung berbentuk persegi
panjang dengan ukuran sebagai berikut.
Panjang selimut = keliling lingkaran alas tabung
Lebar selimut tabung = tinggi tabung
Contoh SOAL
1. Sebuah tabung memiliki tinggi 13 cm dan r = 64
jari-jari alas 7 cm. Hitunglah luas
r = 8 cm
permukaan tabung. (Gunakan: U = 22 ).
7 Karena r = 8 cm, maka d = 16 cm.
Penyelesaian:
L = 2Ur (r + t) Jadi, diameter tabung adalah 16 cm.
3. Sebuah tempat air berbentuk tabung
= 2 ( 22 ) (7) (7 + 13) permukaan bagian dalamnya akan dicat.
7
Setiap kaleng cat dapat menutup per-
= 44 (20) mukaan seluas 2.050 cm 2 . Hitunglah
= 880 cm2 berapa kaleng cat yang dibutuhkan jika
diameter tabung 70 cm dan tinggi 85 cm.
Jadi, luas permukaan tabung adalah
880 cm2. Penyelesaian:
2. Sebuah tabung tanpa tutup, tingginya Luas permukaan tempat air
tiga kali jari-jari dan luas permukaannya
= luas sisi alas + luas selimut tabung
1.408 cm2. Hitunglah diameternya.
= Ur2 + 2Urt
Penyelesaian:
Misalkan jari-jari = r, tinggi = 3r, dan = Ur(r + 2t)
L = Ur2 + 2Urt = 22 × 35 cm (35 cm + 170 cm)
1.408 = Ur (r + 2t) 7
= 110 cm × 205 cm
1.408 = ( 22 ) r (r + 2 (3r))
7 = 22.550 cm2.
Tugas Siswa
Jawablah pertanyaan berikut bersama teman kelompokmu.
Suatu tabung tanpa tutup berdiameter 28 cm dan tinggi 2 m.
Berapa kaleng cat yang dibutuhkan untuk mengecat tabung
itu, jika 1 kaleng cat dapat menutup bidang seluas 4.554 cm2?
O
Sumber: Children’s
s s s
P P’
Encyclopedia
2Ur
A r
r
P
Gambar 2.5 (a) Kerucut tegak dengan jari-jari r, Gambar 2.6 Nasi tumpeng
dan (b) Jaring-jaring kerucut berbentuk kerucut.
= Urs + Ur2
= Ur(s + r)
Untuk menentukan luas selimut kerucut, ada cara lain s
yang dapat kalian lakukan sendiri atau berkelompok dengan
menggunakan sebuah karton. Buatlah sebuah bangun kerucut
dari karton tadi. Potonglah selimut kerucut itu menjadi
(b)
bagian-bagian yang sangat kecil sehingga potongan-
potongan itu hampir menyerupai persegi panjang (lihat Gambar 2.7
(a) Kerucut dengan garis
Gambar 2.7). Dari kegiatan tersebut, dapatkah kalian menemu- pelukis s dan
kan rumus menghitung selimut kerucut? (b) potongan selimut kerucut
s2 = t2 + r2
Contoh SOAL
4
1. Sebuah kerucut garis pelukisnya 50 cm 2. Sebuah kerucut tingginya jari-jarinya.
3
dan diameter alasnya 28 cm. Hitunglah Jika garis pelukis panjangnya 15 cm,
luas permukaan kerucut. hitunglah luas permukaan kerucut.
Penyelesaian: Penyelesaian:
L = Ur(r + s) Hubungan garis pelukis (s), tinggi (t),
dan jari-jari (r)
= 22 (14) (14 + 50)
7 s2 = t2 + r2
= 44 (64) 4
152 = ( r)2 + r2
= 2.816 cm2 3
LATIHAN 2
1. Hitunglah luas permukaan kerucut jika: jari kerucut B dan tinggi kerucut B sama
a. jari-jari alas 21 cm dan tinggi 14 cm dengan 2 × tinggi kerucut A, tentukan-
b. diameter 10,5 cm dan tinggi 15 cm lah perbandingan luas permukaan
c. jari-jari dan tinggi sama, yaitu 14 cm kerucut A dan B.
d. diameter = tinggi = 21 cm 6. Sebuah kerucut dengan tinggi = 3 × jari-
e. tinggi = 2 cm dan diameter = 14 cm jarinya, berada di dalam sebuah tabung.
2. Sebuah kerucut jari-jarinya 9 cm dan Alas kerucut berimpit pada alas tabung.
garis pelukisnya 15 cm. Hitunglah luas Jika tinggi tabung dan kerucut sama
permukaan kerucut. yaitu t cm, tentukan perbandingan luas
permukaan kerucut dan tabung.
3. Sebuah kerucut berjari-jari 40 cm dan tinggi
9 cm. Hitunglah luas permukaan kerucut. 7. Hitung luas
4. Sebuah kubus mempunyai panjang permukaan bangun
rusuk 4 cm. Jika kerucut dimasukkan ke ruang pada gambar 16
Tugas Siswa
Sumber: Children’s Encyclopedia
Gambar 2.9 Lilitan tali tambang Gambar 2.10 Lilitan tali tambang
menutupi permukaan setengah bola menutupi selimut tabung
Contoh SOAL
1. Hitunglah luas permukaan bola yang 2. Hitunglah jari-jari bola yang memiliki
diameternya 8 cm. luas permukaan 64U cm2.
Penyelesaian: Penyelesaian:
L = U d2 L = 4Ur2
= U (8)2 64U = 4Ur2
= U (64) r2 = 16
= 64U cm2 r = 16 = 4 cm
Jadi, luas permukaan bola adalah 64U cm . 2
Jadi, jari-jari bola tersebut adalah 4 cm.
LATIHAN 3
1. Hitunglah luas permukaan bola jika: 6. Hitunglah luas permukaan
a. diameternya 21 cm; gambar di samping ini jika
b. jari-jarinya 21 cm; jari-jarinya 7 cm.
c. diameternya 10,5 cm;
d. jari-jarinya 1,75 cm.
7. Sebuah benda berbentuk kerucut dengan
2. Sebuah bola luas permukaannya adalah
belahan bola pada alasnya. Jika diameter
256U cm 2 . Hitunglah diameter bola
alas kerucut sama dengan diameter bola
tersebut.
= 14 cm dan tinggi kerucut 24 cm, hitung-
3. Bola dengan luas permukaan 616 cm2. lah luas permukaan benda tersebut.
Hitunglah diameter bola.
8. Hitunglah perbandingan luas permu-
4. Hitunglah luas setengah kaan 3 buah bola yang berdiameter
bola padat di samping 5 cm, 10 cm, dan 15 cm.
jika jari-jarinya 35 cm.
9. Suatu wadah berbentuk bola terbuat
dari aluminium setebal 5 mm. Jika jari-
jari permukaan luarnya adalah 50 cm,
5. Sebuah bola padat mempunyai luas per-
berapa cm3 aluminium yang dibutuhkan
mukaan 108U cm2. Hitunglah jari-jari
untuk membuat wadah tersebut?
bola tersebut.
K EGIATA N
1. Sediakan sebuah lilin yang berbentuk tabung dengan jari-
jari alas dan tinggi tabung yaitu r dan t. Kemudian,
potonglah lilin berbentuk tabung itu menjadi bangunan
yang sama besar seperti ditunjukkan pada Gambar 2.12(a),
t t
(a) (b)
Gambar 2.11 Lilin yang Gambar 2.12 (a) Tabung dan (b) balok
berbentuk tabung dari potongan tabung
= U( 1 d)2t = 1 Ud2t
2 4
sehingga volume tabung dapat ditulis sebagai berikut.
LATIHAN 4
1. Hitunglah volume tabung di bawah ini. 3. Sebuah terowongan digali dengan
a. Jari-jari alas = 7 cm dan tinggi = 9 cm diameter 10 m dan panjang 147 m. Jika
tanah hasil galian diangkat dengan truk
b. Jari-jari alas = 8 cm dan tinggi = 10 cm
yang kapasitasnya 75 m3, berapa banyak
c. Diameter = 10 cm dan tinggi = 12 cm truk yang digunakan jika diangkut
2. Hitunglah diameter tabung dari soal di sekaligus.
bawah ini. (Gunakan: U = 22 ). 4. Tentukan tinggi tabung jika:
7
a. Volume = 704 cm3 dan tinggi = 14 cm a. volume = 528 cm3 dan diameter = 4 cm
b. Volume = 12.320 cm3 dan tinggi = 20 cm b. volume = 1.056 m3 dan diameter = 4 m
Tugas Siswa
Hitunglah volume dari bangun ruang di bawah ini.
10 cm 3 cm
2 cm
25 cm
b. Volume Kerucut
Untuk menentukan rumus volume kerucut, lakukanlah
kegiatan berikut.
K EGIATA N
1. Sediakanlah wadah berbentuk tabung dan kerucut dengan
panjang jari-jari alas kerucut dan tabung sama, yaitu r
dan tinggi kerucut sama dengan tinggi tabung, yaitu t
seperti Gambar 2.13.
r r
t t
(a) (b)
Gambar 2.13
(a) tabung dengan jari-jari r dan tinggi t
(b) kerucut dengan jari-jari r dan tinggi t
Dari hasil kegiatan di atas, dapatkah kalian menentukan
volume kerucut?
Contoh SOAL
Sebuah kerucut memiliki panjang T OT adalah tinggi kerucut, maka
garis pelukis 41 cm dan jari-jari
1
9 cm. Hitunglah volumenya. V = U r2 t
3
Penyelesaian: 41 cm
t 1
Menentukan tinggi kerucut. = (3,14) (9)2 (40)
3
(TB)2 = (OT)2 + (OB)2 9 cm
A O B = (3,14) (1.080)
2 2
41 = (OT) + 9 2
= 3.391,2 cm3
1.681 = (OT) + 812
Jadi, volume kerucut adalah 3.391,2 cm3.
1.600 = (OT)2
OT = 1.600
OT = 40 cm
0,5 m
Tugas Siswa
Kerjakan soal berikut bersama temanmu.
Sebuah tabung dengan tinggi t cm dan jari-jari r cm. Jika
ada sebuah kerucut yang jari-jari alasnya sama dengan jari-
jari alas tabung, berapakah tinggi kerucut itu supaya
volumenya sama dengan volume tabung?
c. Volume Bola
Untuk menentukan volume bola, lakukanlah kegiatan
berikut. Sediakan sebuah kerucut, sebuah bangun setengah
bola, dan air secukupnya. Kerucut yang digunakan
mempunyai panjang jari-jari yang sama dengan tingginya
dan sama pula dengan jari-jari bola, seperti Gambar 2.14 (a)
(a)
r dan (b).
Jika kerucut diisi penuh dengan air, kemudian air di
o r dalam kerucut tersebut dituangkan ke bangun setengah bola,
apakah volume bangun setengah bola akan tepat penuh dengan air
(b) oleh 2 × volume kerucut? Jika dari percobaan yang kalian
o r
lakukan diperoleh bahwa volume bangun setengah bola
akan tepat penuh air oleh 2 × volume kerucut, hal apa yang
r dapat kalian simpulkan? Apakah kesimpulan yang kalian
dapatkan mengarah kepada sebuah kesimpulan bahwa:
Gambar 2.14 (a) Kerucut dan
(b) setengah bola Volume setengah bola = 2 × volume kerucut
Contoh SOAL
1. Sebuah bola mempunyai volume 36U cm3. 2. Hitunglah volume dari sebuah bola
Tentukanlah jari-jari bola. berjari-jari 6 cm.
Penyelesaian: Penyelesaian
4 4 4 3
V = Ur3 36U = Ur3 V = Ur
3 3 3
36 = 4 r3 4
3 = U(63)
3
r3 = 27 cm3
= 288U cm3
r = 3 cm
Jadi, jari-jari bola adalah 3 cm. Jadi, volume bola itu adalah 288U cm3.
LATIHAN 6
1. Hitung volume bangun ruang di bawah ini. c. d.
a. b. 3,5 cm 10 cm 3 dm
5 cm
10 cm
4 dm
5 cm
12 cm
a b
(I) (II)
VI UrI 2 t r2
= = I
VII UrII 2 t rII 2
VI a2
= 2 q dengan a dan b adalah jari - jari rI dan rII
VII b
VI a2
= 2 q dengan a dan b adalah jari - jari rI dan rII
VII b
4 Ur 3
VI rI 3
= 3 I
=
VII 4 Ur 3 rII 3
3 II
(II)
VI a3 Gambar 2.17 Dua buah bola
= 3 q dengan a dan b adalah jari - jari bola rI dan rII yang berbeda jari-jarinya
VII b
Contoh SOAL
1. Diketahui dua tabung dengan jari-jari = 10 × 10
15 × 15
10 cm dan 15 cm. Tentukanlah perban-
VI
dingan volume kedua tabung tersebut. = 4
Penyelesaian: VII 9
VI a2 2. Diketahui dua kerucut dengan jari-jari
= 2
VII b 12 cm dan 18 cm dengan tinggi masing-
10 2 masing 10 cm. Tentukanlah perbanding-
= an volumenya.
15 2
LATIHAN 7
1. Diketahui sebuah tabung berjari-jari a. V1 : V2 c. V2 : V3
14 cm dan tingginya 24 cm. Jika jari-jari b. V1 : V3
tabungnya diperbesar menjadi 4 kali
jari-jari semula, 5. Sebuah bola memiliki diameter 25 cm,
jika diameter bola diperbesar menjadi 3
a. hitunglah volume tabung sebelum
kali diameter sebelumnya,
dan sesudah diperbesar;
a. hitunglah volume bola sebelum dan
b. berapakah perbandingan volume
sesudah diperbesar,
tabung sebelum dan sesudah diper-
besar? b. tentukan perbandingan volume bola
sebelum dan sesudah diperbesar.
2. Dua buah tabung masing-masing
berjari-jari 15 cm dan 21 cm dengan 6. Diketahui jari-jari sebuah bola adalah
tinggi yang sama, yaitu 25 cm. 9 cm. Bola itu diperkecil jari-jarinya
1
a. Hitunglah perbandingan volume menjadi 3 dari panjang jari-jari semula.
kedua tabung itu. Kemudian diperkecil lagi jari-jarinya
b. Jika kedua tabung diperbesar jari- 1
menjadi bagian lagi.
jarinya menjadi 3 kali panjang jari- 2
jari semula, tentukanlah perbanding- a. Tentukanlah perbandingan volume
an volumenya. sebelum dan sesudah diperkecil
pertama kali.
3. Apabila perbandingan unsur-unsur dari
b. Tentukan perbandingan volume
kedua kerucut diketahui, yaitu r1 = 3r2
sebelum dan sesudah diperkecil
dan t2 = 2t1, tentukanlah perbandingan
kedua kalinya.
volume dari kedua kerucut tersebut.
c. Tentukan perbandingan volume
4. Diketahui tinggi tiga bola berturut-turut sesudah diperkecil pertama kali dan
t1, t2, dan t3. Jika jari-jari bolanya, yaitu sesudah diperkecil kedua kalinya.
r1 = 2 cm, r2 = 4 cm dan r3 = 8 cm, tentu-
kanlah perbandingan:
= Ut (b – a )
2 2
Gambar 2.18 Tabung yang
berubah jari-jarinya
Contoh SOAL
Sebuah tabung dengan Penyelesaian:
diameter 40 cm mempunyai Volume tabung berongga = VII – VI
rongga dengan diameter
20 cm. Jika tinggi tabung = U × 10 (202 – 102)
10 cm, hitunglah volume = 3,14 × 10 (400 – 100)
tabung tersebut. = 3,14 × 10 (300) cm3
= 9.420 cm3
Contoh SOAL
Sebuah kerucut tingginya 10 cm dan jari-jari- Penyelesaian:
nya 14 cm dan 7 cm. Tentukanlah perubahan Perubahan volume
volume kerucut. kerucut = VII – VI
1
= U × 10 × (142 – 72)
10 cm
3
10 cm
1 22
7 cm = × × 10 × (14 + 7) (14 – 7)
14 cm
3 7
1 22
(I) (II) = × × 21 × 7 × 10
3 7
= 1.540 cm3
= 4 U (rII3 – rI3)
Gambar 2.20 Bola yang
3
berubah jari-jarinya 4
= U (b3 – a3)
3
Contoh SOAL
Sebuah bola berongga dengan jari-jari 14 cm Penyelesaian:
dan jari-jari rongga bola adalah 7 cm. Hitung- Volume bola
lah volume bola tersebut. berongga = VII – VI
4
= U (rII3 – rI3)
3
22
14 cm 7 cm = 4 × (14 × 14 × 14 – 7 × 7 × 7)
3 7
4 22
= × × 7 × 7 × 7(23 – 13)
3 7
= 10.061,333 cm3
LATIHAN 8
1. Sebuah bola basket saat diisi penuh a. volume nasi tumpeng itu sebelum
dengan angin berdiameter 4,2 m. Setelah dan sesudah dipotong;
tertusuk paku diamaternya berubah b. besar perubahan volume kerucut nasi
menjadi 2,5 m. Hitunglah: tumpeng setelah dipotong.
a. volume bola basket sebelum dan 3. Sebuah besi berbentuk tabung dengan
sesudah tertusuk paku; jari-jari 21 cm dan tingginya 2 m. Setelah
b. luas permukaan bola basket sebelum besi itu dipanaskan, jari-jarinya ber-
dan sesudah tertusuk paku; kurang 0,5 m.
c. berapa besar perubahan volume bola a. Berapakah volume besi sebelum dan
basket sesudah tertusuk paku. sesudah dipanaskan?
b. Berapa besar perubahan volume besi
2. Sebuah nasi tumpeng berbentuk kerucut. setelah dipanaskan?
Sebelum dipotong, nasi tumpeng ter-
sebut berjari-jari 12 cm dan tingginya 4. 16 cm 4 cm
16 cm. Setelah dipotong jari-jari nasi 2 cm
tumpeng itu menjadi 9 cm dan tingginya Gambar di atas adalah sebuah pensil
berkurang 4 cm. Tentukanlah: sebelum diraut dengan rautan. Sesudah
K EGIATA N
Kerjakanlah kegiatan ini secara berkelompok.
Sebuah pipa berbentuk tabung berdiameter 10 cm dialiri air
dengan kecepatan debit air 20 cm/detik. Jika pipa air itu
terisi penuh dengan aliran air, tentukan volume air yang
mengalir selama 5 menit. Untuk menyelesaikan soal
tersebut, carilah informasi mengenai menghitung debit air
pada buku-buku di perpustakaan. Gunakanlah kalkulator
untuk mempermudah menghitungnya.
Contoh SOAL
Sebuah gelas berbentuk tabung diisi air Penyelesaian:
2 batu es
sebanyak dari volumenya. Gelas itu
3
memiliki diameter 24 cm dan tinggi 15 cm.
Sebuah batu es berbentuk bola dengan jari-
jari 8 cm dimasukkan ke dalam gelas ter-
t VA VG
sebut. 1
r
a. Hitunglah tinggi air sesudah batu es
dicelupkan ke dalam air. Misalkan VB = Volume batu es
b. Apakah air dalam gelas akan tumpah, VA = Volume air sebelum dicelup-
ketika batu es tercelup ke air? 1
kan batu es
atas
r
sisi lengkung t
2Ur
bawah r
selimut s
r
alas
1
Luas selimut kerucut = Urs = Uds
2
Luas permukaan kerucut = Ur2 + Urs
= Ur (r + s)
14. Volume bangun ruang di bawah ini 18. Diameter belahan bola dengan volume
adalah .... 486U cm3 adalah ....
a. 9 cm c. 16 cm
b. 12 cm d. 18 cm
19. Luas silinder tanpa tutup 210U cm2. Jika
diameter alas silinder 20 cm, maka
volume silinder itu adalah ....
a a a
a. 450U cm2 c. 560U cm2
2
a. 4Ua3
1
c. 2 Ua3 b. 550U cm d. 1050U cm2
3
20. Luas selimut tabung tanpa tutup
b. 3Ua3 d. 2Ua3
440 cm2, sedangkan tingginya 10 cm.
15. Sebuah kerucut dibentuk dari selembar Luas permukaan tabung itu adalah ....
3 22
karton yang berbentuk lingkaran (U = )
5 7
dengan panjang jari-jari 15 cm. Tinggi a. 374 cm2 c. 748 cm2
kerucut adalah .... cm. 2
b. 594 cm d. 1.188 cm2
B Esai
Selesaikanlah soal-soal di bawah ini.
1. Volume kerucut 1.004,8 cm 3. Tentu- 4. Hitunglah luas selimut dan volume bola
kanlah luas permukaan kerucut jika jika diketahui jari-jarinya:
tinggi kerucut 15 cm dan U = 3,14. a. 10,5 cm d. 25 cm
2. Diketahui keliling alas kerucut 75,36 cm b. 14 cm e. 50 cm
dan tingginya 16 cm. Tentukanlah luas c. 20 cm
selimut kerucut. (U = 3,14) 5. Dua buah kerucut berada dalam tabung,
3. Sebuah kerucut dibentuk O seperti gambar.
dari karton seperti F
gambar. F = 120° dan
B
OA = OB = 30 cm.
Tentukanlah tinggi A
kerucut yang Tinggi kerucut t dan jari-jari kerucut r.
terbentuk jika U = 3,14. Tentukanlah perbandingan volume dua
kerucut dan tabung tersebut.
Sumber: www.demografi.bps.go.id
Tahun
Tujuan
Pembelajaran
M asih ingatkah kalian konsep statistika yang telah kalian
pelajari di SD? Kalian perlu mengingat kembali konsep
tersebut. Konsep tersebut akan dikembangkan pada pem-
Mengumpulkan data bahasan kali ini. Salah satu bahasan yang telah kalian pelajari
kemudian menyajikan ketika di SD terlihat pada gambar di atas.
data dalam bentuk
tabel, diagram Masih ingatkah kalian nama diagram tersebut? Biasa kita
batang, garis, dan lihat di mana diagram itu?
lingkaran
Diagram di atas biasa kita lihat di surat kabar, majalah, atau
Menentukan rata-
di kantor kelurahan atau kabupaten. Diagram tersebut
rata, median, dan
modus data tunggal digunakan untuk menyajikan suatu data. Ini merupakan salah
serta penafsirannya satu penerapan konsep statistika dalam kehidupan sehari-hari.
Memahami
pengertian sampel
dan populasi
Menentukan ruang
sampel suatu
percobaan
Menentukan peluang
suatu kejadian
sederhana.
Bab 3 Statistika dan Peluang 59
Uji Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari materi bab ini, kerjakanlah soal-soal berikut.
1. Carilah mean dari data berikut. 3. Buatlah diagram lingkaran data berikut ini.
a. 4, 5, 7, 8, 6, 9
b. 5, 2, 9, 4, 7, 6 Jenis Pekerjaan Banyaknya Orang
c. 6, 9, 5, 4, 10, 8 pedagang 40
2. Carilah modus dari data berikut. petani 75
a. 3, 4, 4, 5, 6, 8, 9 guru 25
b. 5, 7, 8, 9, 9, 10, 11
perajin 10
c. 6, 6, 7, 7, 7, 8, 9
1 Pengertian Data
Data merupakan unsur terpenting dalam statistika. Statistika
adalah ilmu (metode ilmiah) yang mempelajari metode
pengumpulan, pengolahan, penafsiran, dan penarikan
kesimpulan dari data.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai
data. Misalnya ketika kita datang ke ruang guru atau kepala
sekolah, kita dapat melihat data mengenai jumlah siswa
setiap kelas seperti pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.1 Data Jumlah Siswa Kelas VII SMP Pelangi
Kelas Jumlah Siswa (orang)
VII-1 36
VII-2 38
VII-3 41
VII-4 39
VII-5 40
VII-6 38
2 Pengumpulan Data
Langkah awal yang dilakukan dalam kegiatan statistika
adalah mengumpulkan data. Pengumpulan data dapat
dilakukan dengan cara-cara berikut.
1. Mencacah atau membilang
2. Mengukur
3. Mencatat data dengan turus (tally)
Pengumpulan data dengan mencacah, pengumpul data
perlu berhadapan langsung dengan objek data. Kemudian,
pengumpul menghitung banyaknya objek data sehingga
diperoleh data. Selain dengan mencacah, untuk mengumpul-
kan data juga dapat diperoleh dengan cara mengukur.
Misalnya untuk mengetahui berat badan rata-rata siswa
kelas IX, semua siswa kelas IX ditimbang berat badannya.
Berat badan siswa yang telah ditimbang kemudian dicatat.
Ternyata diperoleh hasil sebagai berikut.
Tabel 3.2 Data berat badan siswa kelas IX
Nama Siswa Berat Badan (kg) Nama Siswa Berat Badan (kg)
Abas 44 Efani 43
Astri 46 Eskiya 42
Ayu 43 Ghani 51
Bani 51 Hoseka 47
Bimo 54 Husin 50
Budi 52 Indriyani 44
Butet 45 Iskandar 52
Danita 46 Nola 45
Dewina 45 Widya 43
Domika 43 Yuli 43
Jumlah 32
Contoh SOAL
1. Seorang peneliti ingin meneliti tentang 2. Seorang kepala sekolah ingin meneliti
berat badan bayi di Jakarta. Tentukan rata-rata umur siswa SMP Kelas IX di
populasi dan sampelnya. SMP A. Tentukan populasi dan sampelnya.
Penyelesaian: Penyelesaian:
Populasinya adalah seluruh bayi yang ada Populasinya adalah seluruh siswa SMP
di Jakarta. Kelas IX yang ada di SMP A.
Sampelnya adalah beberapa bayi yang di- Sampelnya adalah beberapa siswa kelas IX
pilih secara acak di wilayah Jakarta. di SMP A yang dipilih secara acak.
LATIHAN 1
1. Seseorang ingin meneliti tentang tinggi 3. Tentukan sampel dari populasi “siswa
badan siswa SMP di Jakarta. Tentukan SMP yang berusia 13 dan 14 tahun di
populasi dan sampelnya. Jawa Barat”.
2. Pada penelitian tentang rata-rata besar 4. Tentukan populasi dari sampel berikut.
penghasilan dari setiap rumah tangga di a. Beberapa siswi di tiap provinsi
Indonesia, tentukan populasi dan sam- b. Beberapa siswa kelas IX yang tinggi-
pelnya. nya lebih dari 155 cm.
6 9 7 9,5 9 9 10 7 6,5
8 7 8 7 7,5 5 8 6 10
7 6 5 5 8 6 7,5 8 4
5 4,5 9 6 5,5 4 6,5 9 7
4 5 6 6 7 7 8 9 9
4 5 6 6,5 7 7,5 8 9 9,5
4,5 5 6 6,5 7 7,5 8 9 10
5 5,5 6 7 7 8 8 9 10
LATIHAN 2
1. Urutkan data berikut ini. Kemudian c. 11,1 12,4 16,2 10,09 12,05
tentukan data terkecil, data terbesar, dan 17,16 15,69 10,78 9,92 18,4
jangkauan data. d. 19,2 21,01 24,04 23,34 16,98
a. 5, 4, 7, 6, 2, 8, 7, 9, 3, 4, 5 17,4 18,95 20,52 26,67 19,11
b. 6, 9, 8, 4, 11, 16, 10, 9, 12, 13 7, 19, 14,
2. Apa kegunaan dari pengurutan data?
13, 5, 9, 8, 15, 7
Jelaskan jawabanmu.
Contoh SOAL
1. Nilai ulangan matematika Ali adalah 6, 7, 33
5, 8, 7. Hitunglah rata-rata ulangan =
5
matematika Ali.
= 6,6.
Penyelesaian:
Jadi, rata-rata ulangan matematika Ali
6+7+5+8+7 adalah 6,6.
Mean =
5
LATIHAN 3
1. Tentukanlah mean dari berat rata-rata menjadi 60 kg. Tentu-
a. 5 7 11 12 17 21 26 kanlah berat anak yang baru bergabung.
b. 104 115 117 118 121 122 125 146 4. Tinggi rata-rata 4 orang anak 1,55 m.
c. 20 21 17 15 18 24 21 25 21 Jika masuk seorang anak lagi ke dalam
d. 5 7 10 11 12 16 17 19 20 kelompok tersebut maka tinggi rata-
e. 6 4 3 7 4 5 7 6 ratanya menjadi 1,60 m. Berapa tinggi
anak yang baru masuk?
2. Tentukan mean dari data berikut.
5. Seorang anak memiliki nilai matematika
a. Nilai 5 6 7 8 9 10 5, 6, 4, 7. Jika anak tersebut diberi satu
Banyaknya siswa 2 5 3 4 6 4 kali ulangan lagi, berapakah nilai
ulangan anak tersebut agar nilai rata-
b. Nilai 3 4 5 6 7 8 rata matematikanya
Banyaknya siswa 2 3 4 5 2 3 a. 6 b. 5,6
Apakah mungkin anak tersebut me-
3. Berat rata-rata 5 orang anak adalah 62 kg. miliki nilai rata-rata 6,4, jika anak itu
Seorang anak bergabung lagi sehingga hanya diberi satu kali ulangan saja?
Tugas Siswa
Diskusikanlah jawaban pertanyaan ini bersama temanmu.
Pada sebuah pabrik, upah rata-rata pegawai laki-laki 80
dan perempuan 100. Jika upah rata-rata seluruh pekerja
adalah 95, tentukanlah perbandingan banyak pegawai laki-
laki dan perempuan.
Contoh SOAL
1. Nilai ulangan fisika seorang siswa adalah 2. Tentukan modus pada tabel berikut.
8, 4, 5, 6, 7, 5, 6, 7, 5. Tentukanlah modus
Nilai 3 4 5 6 7 8 9
dari data di atas.
Frekuensi 2 3 4 5 3 2 1
Penyelesaian:
Kalau kita perhatikan nilai yang sering Penyelesaian:
diperoleh siswa tersebut adalah 5. Jadi, Dari tabel di atas terlihat bahwa yang
modus dari data di atas adalah 5. memiliki frekuensi terbesar adalah nilai
Apa yang dapat kalian simpulkan mengenai 6. Jadi, dapat dikatakan modus dari data
pengertian modus? adalah 6.
c. Median
Dari contoh soal pada pembahasan modus, kita peroleh data
nilai ulangan fisika seorang siswa adalah 8, 4, 5, 6, 7, 5, 6, 7, 5.
Setelah data tersebut diurutkan dari yang terkecil, kita
peroleh 4, 5, 5, 5, 6, 6, 7, 7, 8.
Dari data yang telah diurutkan itu, kemudian dibagi
menjadi dua bagian yang sama maka dapat ditentukan data
yang terletak di tengah. Data yang demikian itu dinamakan
median.
Pada data ulangan fisika di atas, diperoleh mediannya =
6 di mana di sebelah kanan dan kiri median (6) terdapat
empat nilai, sedangkan pada data 3, 3, 4, 4, 5, 5, 6, 8, maka
312
4, 34 ,34 , 4 , 5, 5123
, 6, 8
tiga nilai p tiga nilai
median
K EGIATA N
Nilai 6 7 8 9 10
Banyak Nilai 7 4 4 4 1
LATIHAN 4
1. Tentukanlah median dari data hasil ulangan 3. Hasil ulangan matematika di kelas A yang
matematika kelas IX pada halaman 53. banyak siswanya 27 orang sebagai berikut.
2. Tentukanlah median dan modus dari Nilai 5 6 7 8 9 10
data berikut ini. Frekuensi 4 8 4 5 4 2
a. 3, 5, 7, 8 , 9, 10, 10, 11, 12
Hitunglah median dan modus dari data
b. 6, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 15 di atas.
c. 2, 2, 3, 6, 9, 4, 3, 5, 9, 11 4. Buatlah contoh data yang mediannya 9
d. 3, 4, 7, 6, 8, 3, 4, 5, 4, 5, 11, 13 dan modusnya 7. Banyak data adalah 10.
Tugas Siswa
Diskusikan dengan teman sebangkumu.
a. Jika pada kumpulan data tidak ada data yang paling
sering muncul, bagaimana modusnya?
b. Mungkinkah banyaknya modus dari kumpulan data lebih
dari 1? Berikan contohnya.
d. Kuartil
Jika kita perhatikan mengenai median, ternyata median
membagi data menjadi dua bagian. Bagaimana jika data-data
tersebut dibagi lagi menjadi dua bagian? Cobalah kalian
perhatikan uraian berikut ini.
Hasil ulangan matematika seorang siswa adalah
5, 8, 7, 6, 9, 5, 4, 6, 7, 8, 7.
Setelah diurutkan menjadi:
4 , 5 , 5 , 6 , 6 , 7 , 7 , 7 , 8 , 8 , 9
p
median
Dari data yang telah diurutkan terlihat bahwa angka 5, 7,
dan 8, membagi data-data tersebut menjadi 4 bagian. Data
yang demikian dinamakan kuartil.
5 merupakan kuartil pertama atau bawah (Q1)
7 merupakan kuartil kedua atau tengah (Q2)
8 merupakan kuartil ketiga atau atas (Q3)
Kuartil kedua biasa disebut dengan median.
Selisih antara kuartil atas dan kuartil bawah disebut
dengan jangkauan antarkuartil.
Jadi, jangkauan antarkuartil = Q3 – Q1
Dari data di atas jangkauan antarkuartilnya = 8 – 5 = 3.
LATIHAN 5
1. Tentukanlah mean, Q1, Q2, Q3, dan jang- Tentukanlah mean, modus, Q1, Q2, Q3,
kauan antarkuartil dari data berikut ini. dan jangkauan antarkuartilnya.
a. 6, 7, 2, 3, 4, 8, 10, 12, 7, 6, 4, 12, 14, 16 3. Berikut ini adalah nilai fisika dari 45 anak.
b. 9, 12, 15, 18, 24, 27, 8, 15, 16, 22, 16, 20 7 8 9 7 4 3 4 7 4
c. 9, 12, 15, 16, 22, 27, 32, 48, 30, 36, 42, 6 4 3 8 9 4 6 3 7
40, 39 4 5 5 5 6 6 4 5 8
2. Di bawah ini adalah data dari berat 40 7 8 4 4 7 7 6 4 8
siswa kelas IX. 8 4 6 3 5 6 4 6 7
40 46 42 45 42 43 45 42 41 42 Tentukan mean, modus, Q1, Q2, dan Q3.
42 43 44 41 45 44 40 43 44 43 4. Rancanglah data yang mempunyai
42 45 40 42 44 46 43 45 45 43 a. Q1 = 5, Q2 = 8, dan Q3 = 10
43 43 41 43 46 40 45 42 40 44 b. Q1 = 7, Q2 = 12, dan Q3 = 17
34–42 2
43–51 3
52–60 6
61–69 15
70–78 11
79–87 3
LATIHAN 6
1. Buatlah tabel untuk nilai ulangan mate- 2. Berikut ini adalah nilai dari tes masuk
matika berikut. suatu perusahaan. Buatlah tabelnya.
a. 3 4 6 4 3 7 8 8 3 4 6 8 7 6 4 3 8 4 7 8
2 6 6 4 4 8 4 6 4 5 6 4 4 7 8 7 7 6 4 6
3 6 6 4 6 4 8 4 6 3 3 2 3 6 7 8 7 7 3 8
3 6 6 4 6 4 8 4 8 4 4 3 4 6 6 7 7 7 4 8
2 3 7 6 8 6 6 4 9 6 5 6 8 8 7 6 8 6 6 7
b. 6 7 4 6 4 8 8 8 7 5 4 7 7 8 8 8 7 7 4 8
7 5 7 6 7 6 7 6 7 4 3 6 6 4 7 7 7 7 7 7
6 7 3 4 7 6 7 4 Jika yang diterima, yang nilainya lebih
7 7 8 7 8 9 7 7 dari 7,5; berapa orang yang diterima?
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
2) Diagram Batang
Suatu data dapat disajikan dalam bentuk diagram batang.
Diagram batang merupakan cara penyajian data yang dapat
dengan jelas menggambarkan data-data yang akan disajikan.
Melalui diagram batang, kita dapat melihat data terbesar
atau terkecil dengan mudah. Data pada Tabel 3.6 dapat
disajikan ke dalam diagram batang seperti pada Gambar 3.1.
1.200
1.000
Jumlah mobil
800
600
400
200
4) Diagram Garis
Pernahkah kalian melihat kartu yang digunakan untuk
mengetahui perkembangan dan pertumbuhan seorang
balita? Kartu ini biasa dibawa para ibu ketika memeriksakan
kondisi anaknya ke posyandu. Pada kartu tersebut terdapat
sebuah grafik yang berupa garis, yang menggambarkan
umur dan berat badan bayi. Grafik yang demikian disebut
diagram garis. Diagram garis sangat baik digunakan untuk
menyajikan data yang diperoleh secara teratur dan ber-
kesinambungan dari waktu ke waktu.
Jika data pada Tabel 3.4 disajikan ke dalam diagram garis,
kita peroleh diagram garisnya seperti pada Gambar 3.3.
Jumlah mobil
800
600
400
200
LATIHAN 7
1. 600
Pada gambar diagram di atas diperlihat-
kan suhu mulai dari pukul 10.00–15.00.
Jumlah mobil
20
15 basket
voli
10 60° 150°
5
tenis catur
10 11 12 13 14 15 meja
Waktu
LATIHAN 8
1. Diagram lingkaran b. penerimaan siswa paling sedikit;
di samping adalah Tabungan c. jumlah siswa SMP A pada tahun 2006.
penggunaan gaji pon
Tele 3.
90° 40°
Ali setiap bulan. 600
80°
Tentukan: Listrik Makan
30°
500
a. penggunaan
Trans- 400
terbesar, port
b. penggunaan tersedikit. 300
c. Jika gaji Ali Rp3.6000.000,00, tentu-
200
kan pengeluaran untuk listrik.
100
2.
400
2002 2003 2004 2005 2006 Tahun
320
Diagram di atas merupakan diagram
240
ekspor kendaraan merek A dari tahun
160 2002–2006.
80
a. Tentukan tahun dengan jumlah ekspor
terbanyak.
2002 2003 2004 2005 2006 Tahun b. Tentukan tahun dengan jumlah ekspor
paling sedikit.
Diagram di atas merupakan diagram c. Tentukan kenaikan ekspor dari tahun
penerimaan siswa dari SMP A tahun 2004 ke 2005.
2002–2006. Tentukanlah:
d. Tentukan penurunan ekspor dari
a. penerimaan siswa terbanyak; tahun 2005 ke 2006.
mewakili 30 siswa
A (A, A)
A
G (A, G)
A (G, A)
G
G (G, G)
A G o mata uang II
A A, A A, G
G G, A G, G
p
mata uang I
LATIHAN 9
1. Tiga mata uang dilempar satu kali. 4. Dua uang logam dilempar dengan be-
Tentukan ruang sampel dan titik sampel- berapa dadu.
nya dengan menggunakan: a. Jika banyak titik sampelnya 24, tentu-
a. diagram, dan kan banyak dadu dan ruang sampel-
b. tabel. nya.
2. Jika empat mata uang ditos atau di- b. Jika banyak titik sampelnya 144,
lempar satu kali, tentukan tentukan banyak dadu dan ruang
a. titik sampel dari empat mata uang, dan sampelnya.
b. ruang sampelnya. 5. Tentukan banyak titik sampel dari per-
3. Dua mata uang dan sebuah dadu ditos cobaan berikut.
satu kali. Tentukanlah ruang sampel dan a. Pelemparan dua uang logam dan
titik sampel dengan menggunakan sebuah dadu secara bersamaan.
a. diagram, dan b. Pelemparan dua uang logam dan dua
b. tabel. buah dadu secara bersamaan.
Contoh SOAL
Sebuah dadu dilempar sekali. Berapa banyak Jika A adalah kejadian munculnya bilangan
kemungkinan munculnya mata dadu ber- genap maka A = {2, 4, 6} dan banyaknya titik
nomor genap? sampel n(A) = 3.
Penyelesaian: Jadi, banyak kemungkinan muncul mata
Ruang sampel = S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} dan dadu bernomor genap adalah 3.
banyak titik sampel n(S) = 6
K EGIATA N
1. Lakukanlah percobaan melempar sekeping uang logam
sebanyak berikut ini. Catatlah hasil muncul gambar
dalam setiap percobaan pada tabel berikut.
Banyak pelemparan (kali) 25 50 100 250 500
Banyak gambar yang muncul … … … … …
LATIHAN 10
1. Sebuah mata uang dilempar 60 kali, 3. Seorang kiper dapat menangkap 12 kali
ternyata 32 kali muncul gambar. Tentu- dari 20 tendangan penalti. Tentukan
kan frekuensi relatif munculnya gambar. frekuensi relatifnya.
2. Sebuah dadu dilempar 12 kali, ternyata 4. Seorang anak dapat memasukkan bola
3 kali muncul angka 1. Tentukan ke keranjang sebanyak 12 kali dari 20
frekuensi relatif munculnya angka 1. kali lemparan. Tentukan frekuensi
relatifnya.
LATIHAN 11
1. Tentukan peluang muncul dua gambar pada a. angka 1,
dua mata uang yang dilempar satu kali. b. angka genap, 1 2
2. Dari satu set kartu diambil satu kartu secara c. angka bukan 4,
acak. Tentukanlah peluang terambilnya:
4 3
d. angka lebih dari 1, dan
a. kartu As, e. angka kurang dari 3.
b. kartu angka 9, 4. Sebuah dadu dan sebuah mata uang
c. kartu King merah, dilempar bersamaan satu kali. Jika:
d. kartu bukan angka, dan A = {muncul gambar dan bilangan
e. kartu bukan gambar. genap}
B = {muncul bilangan prima}
3. Dari sebuah papan yang bertuliskan
angka 1, 2, 3, dan 4 diputar satu kali. Tentu- C = {muncul angka dan bilangan ganjil}
kanlah peluang jarum menunjukkan: Tentukanlah P(A), P(B), dan P(C).
n (A)
P(A) = dengan n(A) = banyak kejadian A
n (S)
n(S) = banyak kejadian yang mungkin
LATIHAN 12
1. Di dalam kotak terdapat 5 kelereng d. merah dan hijau, dan
merah, 4 hijau, dan 6 biru. Diambil satu e. biru dan hijau.
kelereng secara acak dari kotak tersebut.
Tentukanlah peluang terambilnya 3. Dua dadu dilempar satu kali. Tentukan
peluang
a. kelereng merah,
a. muncul mata dadu berjumlah 5,
b. kelereng hijau, dan
b. muncul mata dadu berjumlah 4,
c. kelereng biru.
c. muncul mata dadu berjumlah lebih
2. Di dalam kotak ada 2 kelereng merah, 5 dari 3,
hijau, dan 3 biru. Jika diambil satu kele- d. muncul mata dadu berjumlah kurang
reng dan dikembalikan lagi, kemudian dari 10,
diambil satu kelereng lagi, tentukan e. muncul mata dadu berjumlah genap,
peluang terambilnya f. muncul mata dadu berjumlah ganjil,
a. keduanya merah, g. muncul mata dadu berjumlah prima, dan
b. keduanya hijau, h. muncul mata dadu pertama lebih
c. keduanya biru, dari mata dadu kedua.
Contoh SOAL
Di suatu daerah terjangkit wabah. Peluang P(A’) = peluang tidak terjangkit wabah
seseorang terjangkit wabah adalah 0,05. Jika = 1 – 0,05
ada 6.000 orang di daerah tersebut, berapa
= 0,95
orang yang diharapkan tidak terjangkit wabah?
Penyelesaian: Banyak orang yang diharapkan tidak ter-
jangkit wabah 0,95 × 6.000 = 5.700 orang.
Jika P(A) = peluang terjangkit wabah = 0,05
LATIHAN 13
1. Peluang seorang anak lulus ujian adalah 3. Peluang terjadinya kecelakaan di suatu
0,98. Jika ada 100 anak di sekolah ter- jalan adalah 0,000002. Jika dalam satu
sebut, tentukanlah: tahun ada 12 kecelakaan yang terjadi,
a. banyak anak yang lulus ujian, dan tentukanlah:
b. banyak anak yang tidak lulus ujian. a. kendaraan yang lewat jalan tersebut;
b. kendaraan yang tidak mengalami
2. Setelah diadakan penelitian terhadap
kecelakaan.
suatu obat, ternyata tingkat kemanjuran-
nya adalah 0,00002. Jika ada 12 orang 4. Peluang seorang anak diterima di suatu
yang tidak sembuh oleh obat tersebut, perguruan tinggi adalah 0,002. Jika ada
berapa orang yang dapat sembuh dengan 80.000 orang yang mengikuti tes, berapa
obat itu? orang yang diterima?
6 Frekuensi Harapan
Pada bagian sebelumnya tentang frekuensi relatif telah
dibahas bahwa dalam percobaan melempar sekeping mata
uang logam berulang-ulang dengan percobaan yang semakin
banyak akan diperoleh munculnya angka dan munculnya
gambar yang hampir sama. Artinya, semakin banyak
lemparan yang dilakukan, munculnya angka akan mendekati
nilai peluang kejadian atau setengah dari banyaknya lemparan.
Contoh SOAL
Dari 100 kali pelemparan sebuah uang logam frekuensi harapan muncul gambar
diperoleh 45 kali muncul gambar. Tentukan = P(A) × N
frekuensi harapan munculnya gambar. 1
= × 100
Penyelesaian: 2
Misal A = kejadian munculnya gambar = 50 kali
P(A) = peluang kejadian muncul gambar Jadi, frekuensi harapan munculnya gambar
banyaknya kejadian A 1 adalah 50 kali.
= =
keseluruhan kejadian 2
LATIHAN 14
1. Dari 20 kali pelemparan sebuah uang a. angka 1 dan gambar,
logam didapat 8 kali muncul gambar. b. angka genap dan angka ganjil, dan
Tentukan c. angka bukan prima dan gambar.
a. frekuensi harapan munculnya gambar,
4. Sebuah dadu dilempar 100 kali. Tabel
dan
berikut menunjukkan hasil pelemparan.
b. frekuensi harapan munculnya angka.
Angka 1 2 3 4 5 6
2. Seorang anak melempar dua mata uang
Frekuensi 14 17 20 15 16 18
sebanyak 24 kali. Tentukan frekuensi harapan
a. muncul keduanya gambar, Tentukan frekuensi harapan dan fre-
kuensi relatif munculnya
b. muncul keduanya angka, dan
a. mata dadu 2,
c. muncul keduanya bukan angka. b. mata dadu 3,
3. Seorang anak melempar sebuah dadu c. mata dadu ganjil,
dan sebuah mata uang sebanyak 24 kali. d. mata dadu prima,
Tentukanlah frekuensi harapan munculnya e. mata dadu lebih dari 3.
RANGKUMAN
1. Data dapat diperoleh dengan cara mencacah dan
mengukur.
2. Jangkauan data = data terbesar – data terkecil
Jumlah dari data
3. Mean =
banyak data
4. Modus adalah data yang sering muncul (frekuensinya
terbesar).
5. Median adalah nilai tengah dari data yang sudah
diurutkan.
6. Kuartil adalah suatu nilai yang membagi data yang telah
diurutkan menjadi 4 bagian.
7. Jangkauan antarkuartil (Qd) = Q3 – Q1
8. Piktogram adalah penyajian data dalam bentuk gambar.
9. Diagram batang dalah penyajian data dalam bentuk
batang.
10. Diagram lingkaran adalah penyajian data dalam bentuk
lingkaran.
11. Diagram garis adalah penyajian data dalam bentuk garis.
12. Sampel adalah bagian populasi yang diamati secara
langsung.
13. Populasi adalah keseluruhan objek yang menjadi sasaran
penelitian.
14. Ruang sampel adalah himpunan yang memuat semua
kemungkinan yang terjadi dari suatu percobaan.
15. Titik sampel adalah unsur dalam ruang sampel.
b. 3 dan 5 d. 5 dan 3
4. Tinggi rata-rata dari 40 anak dalam Jan Feb Mar Apr Mei
suatu kelas adalah 158 cm. Jika ber- Rata-rata penjualan mobil tiap bulan
tambah 10 anak yang tinggi rata- selama Januari–Mei adalah ....
ratanya adalah 162 cm, maka tinggi
a. 100 c. 250
rata-rata anak di kelas tersebut
adalah .... b. 200 d. 300
a. 158 c. 158,8 9.
Banyaknya siswa
8
b. 158,5 d. 160
6
5. Nilai rata-rata matematika 10 anak
4
adalah 6,5. Jika masuk 5 orang dengan
rata-rata 9,0; maka nilai rata-rata 2
b. 1 d. 6 40 12
6 1.000 45 8
33. Lama pembicaraan 50 1
3 4 5 6 7 8 9 10
telepon (dalam menit) 55 2
Frekuensi 1 6 10 16 18 19 6 4 60 4
Median data di atas adalah .... 65 2
a. 5 c. 7 70 1
b. 6 d. 8 Dari data tersebut dapat dilihat bahwa
34. Sebuah perusahaan asuransi memper- anak yang mendapat nilai di atas rata-
kirakan bahwa kemungkinan seorang rata sebanyak ... orang.
sopir mengalami kecelakaan 0,18 per a. 6 c. 18
tahun. Di antara 2.500 supir, diperkira- b. 10 d. 25
B Esai
Selesaikanlah soal-soal di bawah ini.
1. Pada gambar di atas tinggi Kemudian ke dalam tabung dimasuk-
orang adalah 1,8 m kan sebuah bola besi yang berjari-jari 6 cm.
dan jarak orang Hitung tinggi air tabung sekarang?
ke pohon 3m.
5. Berapakah luas permukaan tabung
Hitunglah
dengan diameter alas 14 cm dan tinggi
tinggi pohon. 2m 3m
5 cm?
2.
6. Nilai Frekuensi
5 4
6 5
2m 8m 7 3
8 2
Seorang melihat puncak pohon pada
kolam. Jarak orang tersebut ke kolam 2 Tentukanlah nilai rata-rata di atas.
m dan jarak pohon ke kolam 8 m. Jika
7. Nilai ulangan Ali adalah 7, 6, 5, 4. Jika
tinggi orang adalah 1,5 m, hitunglah
diberikan satu kali ulangan lagi,
tinggi pohon.
tentukanlah nilai ulangan yang harus
3. Jika diketahui luas selimut kerucut 204,1 didapat agar rata-rata nilai ulangan Ali
cm 2, jari-jarinya 5 cm dan U = 3,14. adalah 6.
Hitunglah volume kerucut tersebut.
8. Diagram batang di bawah menunjukkan
4. Suatu tabung alasnya berjari-jari 8 cm nilai matematika yang diperoleh 23
dan tinggi 50 cm diisi air setinggi 15 cm. siswa pada suatu kelas.
Sumber: www.moonphaseinfo.com
Tujuan
Pembelajaran
D i kelas VII kalian telah mempelajari konsep kuadrat dan
pangkat tiga bilangan perpangkatan, masih ingatkah
kalian? Konsep perpangkatan ini perlu kalian pahami karena
Memahami pada pembahasan kali ini konsep perpangkatan akan diguna-
pengertian pangkat kan. Tidak hanya itu, konsep perpangkatan akan kita kembang-
Mengenal sifat-sifat kan, yang di dalamnya mencakup pangkat negatif dan pecahan.
bilangan berpangkat
dan bentuk akar Pada kehidupan sehari-hari penerapan konsep pangkat
Mengubah bilangan sering kita jumpai. Salah satunya seperti terlihat pada gambar di
berpangkat positif ke atas.
pangkat negatif dan Jarak bumi dari matahari sekitar 150 miliar meter. Bagai-
sebaliknya
manakah kalian menuliskan 150 miliar meter dalam bentuk
Menyelesaikan
bilangan berpangkat? Caranya seperti berikut.
operasi aljabar yang
melibatkan bilangan 150 miliar meter = 150.000.000.000 meter
berpangkat bulat dan
bentuk akar = 1,5 × 1011 meter
Menggunakan Bentuk 1,5 × 1011 adalah bentuk bilangan berpangkat sebenar-
konsep bilangan nya. Lalu, apakah kamu tahu apa yang dimaksud dengan
berpangkat dan
pangkat tak sebenarnya? Untuk mengetahuinya, pelajarilah bab
bentuk akar dalam
pemecahan masalah. ini dengan saksama.
Bab 4 Pangkat Tak Sebenarnya 95
Uji Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari materi bab ini, kerjakanlah soal-soal berikut.
1. Sederhanakanlah 3. Sederhanakanlah
a. (a2)3 c. (ab2 c3)3
© 3 ¹2 © ¹2
2 3 2
b. (a b ) a. ª a º : ª bc º
« bc 2 » « a »
2. Sederhanakanlah bentuk-bentuk aljabar
berikut ini. © 2 ¹2 © ¹2
a. 2t × 6t2 b. ª x º × ª ab º
« ab 2 » «x»
b. a2 b3 × a2 b : a3 b2
c. 2ab2 : 3a2 b3 × 4a3 b
bilangan pokok
an = a1×444
a×2
a ×444
… ×3a
sebanyak n buah Bentuk pangkat
(eksponen) pertama kali
dengan n bilangan bulat positif dan an disebut bilangan dikenalkan oleh Rene
berpangkat sebenarnya. Descartes (1596–1650).
b. (–3)–2 e. 2a–2b–4 b. 2x = 1 d. 2x = 1
64
c. 2a–1 f. (abc)–3 4. Carilah informasi dari buku-buku di
perpustakaan tentang menentukan hasil
2. Nyatakan bentuk berikut ke bentuk
pemangkatan bilangan-bilangan berikut.
pangkat positif.
a. (–1)–4 d. 40
63
a. 52 c. b. (–2)–5 e. 00
35
c. 1
1 2 © 1 ¹2
b. d.
23 3a 2 ª º
«4»
(a5)3 = a5 × a5 × a5 (a × b)3 = (a × b) × (a × b) × (a × b)
= a5 + 5 + 5 = (a × a × a) × (b × b × b)
3×5 5×3
=a =a = a3 × b3
Jadi, (a5)3 = a5 × 3 Jadi, (a × b)3 = a3 × b3
LATIHAN 3
1. Sederhanakanlah bentuk-bentuk berikut.
x12 n x6 y 2
a. x5 · x6 h. a3 a5 b0 a2 b9 o. r.
x3n ( x y )2
b. 3m4 · 5m2 i. (m3 · m4)2
2 –3 4 5
c. x y · x y j. (y4)3 y5 (a 2 )4 a 6 ( a 3 )3 a 4
p. s.
4 abc10 ( a 3 )3 a 7 ( b 1 )3
d. a9 : a4 k.
28 a 2 b 2 c
(7 m 2 )3 ( k 2 )3 ( k 2 )1
10 3 w 2 z6 q. t.
e. (k ) l. (7 m 4 ) 2 ( k 3 )2
42 w 2 z 3
am
3 2 6 2. Jika m = n, berapakah ?
2 6
f. (n ) m. 7 a b c an
28 a 2 b 5 c
5 3. Selidiki apakah (a : b)m = am : bm dengan
n. 3 x y
4 5 2
g. 2 (x · x )
3 9
b | 0 untuk a dan b bilangan bulat?
y x
© 2 ¹3 2 2 2 © 2 a ¹3 © 2a ¹ © 2a ¹ © 2a ¹
ª º = × × ª º = ª º × ª º × ª º
«3 » 3 3 3 « 5» « 5» « 5» « 5»
2 × 2 × 2 8 8 a3
=
3 × 3 × 3
=
27
=
125
Math Quiz
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan pada pemang- © ¹ n
Berapakah nilai dari ª a º
katan bilangan pecahan berlaku «b»
jika n-nya negatif?
© a ¹n a a a a
ª º = × × ×…×
«b» b 444
1 b 42b 4444b
3
© a¹
sebanyak n buah ª º
«b»
LATIHAN 4
1. Hitunglah: 2. Nyatakan pecahan desimal berikut
© a ¹n
© 2 ¹4 © 5 ¹3 dalam bentuk ª º .
a. ª º d. ª 3 º «b»
«3» « 42 » a. 0,25 c. 0,0016
b. 0,004 d. 0,125
© 4¹
3
© 2 ¹2
b. ª º e. ª 3 º 3. Tunjukkan peluang munculnya angka,
« 5» « 53 »
pada pelemparan sebuah mata uang
© 2 ¹3 © 3 ¹2 sebanyak 10 kali berturut-turut kira-kira
c. ª 2 º f. ª 3 º 0,001.
«3 » « 64 » © a ¹n © b ¹ n
4. Buktikan apakah ª º = ª º ?
« b» «a»
( b )2 = b (karena diketahui a2 = b)
p = 1
3
1
3
Jadi, c = c3
Contoh SOAL
1 1
1. Nyatakanlah bentuk akar berikut menjadi c. 4 3 = 34 e. 5
4 = 45
bentuk pangkat. 1 1
3 3
3 3
d. 2 = 23 f. 6 = 63
a. 3 d. 2
5 5 2. Hitunglah hasilnya.
b. 2 e. 4
3 4
c. 4 3 f. 3
6 a. 27 c. 28
3 4
Penyelesaian: b. 125 d. 96
1 1
3 5
a. 3 = 33 b. 2 = 25
= 3 = 5 3 = 4 × 1
=3 =5 = 312 4
= 3 3 = 27
16 × 9 =4×3 3
64 × 3
27 = 3
43 × 3
33
= 12 =4×3
= 12
16 × 9 = 16 × 9 3
64 × 3
27 = 3
64 × 27
= 144 = 3 1.728
= 12 = 12
Jadi, 16 × 9 = 16 × 9 Jadi, 3
64 × 3
27 = 3
64 × 27
= (2 2 )
1 3
a. ( 2)
3 1
(karena 2 = 2 2 )
1 1 1
= 22 × 22 × 22
1 + 1 + 1
= 22 2 2
1 + 12
= 2
1
= 2 × 22
= 2 2
LATIHAN 6
Sederhanakanlah bentuk akar di bawah ini.
© 1 ¹2
3 ª º
( 2) (3 2 )
2 3
1. 3. ( 7 )4 5. 7. «8»
( 3) (4 5 )
2 6
2. 4. ( 3 3 )12 6. 8. 0 ,0016
Contoh SOAL
1. 25 × 23 = 25 + 3 = 28 5. 3
9 × 3
18 = 3
9 × 18 = 3 3× 3× 3× 6
2. 33 × 2 × 32 = 2 × 33 + 2 = 2 × 35 = 3
3 3 × 6 = 33 6
3. 74 : 73 × 72 = 74 – 3 + 2 = 73 6. 4
813 : 4
92 = 4 (9 2 )3 : 9 2 = 4
96 : 9 2
2
4. 3 × 6= 3 × 3 × 2 = 32 × 2 = 3 2 = 4
96 = 4
94 = 9
1 an
2. a–m × an = × a n
= = an – m = a–m + n
am am
1 1
3. a–m × a–n = m
× 1n = m + n = a–(m + n) = a–m – n
a a a
am × a–n = am – n
a–m × an = a–m + n
a–m × a–n = a–m – n
1 an
4. am : a–n = am : n
= am × = am + n = am – (–n)
a 1
1 1 1
5. a–m : an = m
: an = m × n = a–(n + m) = a–m – n
a a a
1 an n
6. a–m : a–n = 1m : 1n = m × = am = an – m = a–m – (–n)
a a a 1 a
Dari uraian di atas dapat disimpulkan rumus berikut.
am : a–n = am – (–n)
a–m : an = a–m – n
a–m : a–n = a–m – (–n)
Contoh SOAL
1. 25 × 2–2 = 25 – 2 = 23 = 8 4. 32 : 3–3 = 32 – (–3) = 32 + 3 = 35 = 243
2. 4–3 × 45 = 4–3 + 5 = 42 = 16 5. 2–1 : 22 = 2–1 – 2 = 2–3 = 13 = 1
2 8
3. 3–1 × 3–2 = 3–1 – 2 = 3–3 = 12 = 1 6. 4–3 : 4–2 = 4–3 – (–2) = 4–3 + 2 = 4–1 = 1
3 27 4
LATIHAN 8
3. Selesaikanlah operasi hitung berikut ini.
1. Sederhanakanlah perkalian dan pem-
1 1 1
bagian berikut. a. 3 5 × 3 2 : 3 3
1
a. 3 × 3 2 1 1 1
1 1 b. 4 3 : 2 2 × 2 3
b. 2 2 × 23 : 2 4
1 c. 3 3 : 9 × 3
c. 5 : 3 53 × 52
© 1 ¹5 © 1 ¹ 2 © 1 ¹3 5 4 × 55 × 4 2 × 7 1
d.
d. ª º × ª º : ª º 20 5 × 7 2
«4» «4» «4»
8 × 256
e. 24 × 54 e. 4 16 × 128 × 32
64
2. Tentukan hasil operasi berpangkat 4. 102 cm = 1 m.
berikut.
103 m = 1 km.
a. 2–3 × 2–4 d. 3–5 : 32
b. 5 × 5
–6 2
e. 7–6 : 7–3 Bagaimana hubungan cm dan km?
c. a × a
4 –2
f. x7 : x–2 Jelaskan jawabanmu.
1 1
(a m )n = m n
= m ×n
(a ) a
= a ( m × n ) = a m × ( n )
Contoh SOAL
Hitunglah hasilnya. c. (24)–2 = 24 × (–2) = 2–8
c. ( 2 4 ) 2 ( 6 12 )
4 1
a. ( 2 )3 e. : 63 d. ( 5 2 ) × 5 2 = 5 2
3 1
×3 + 2
13
+ 12
b. ( 3 2 ) 3 d. ( 5 2 ) 3 × 5 12 = 56 = 52
Penyelesaian:
( 6 12 ) ×4 3
4 1
×3
e. : 63 = 6 2
( 2)
1
( 3 2 ) = 3 2 × 3
3 3
a. = 2 2
b. = 62 3
3
= 2 2 = 3 6 = 61
LATIHAN 9
1. Selesaikanlah soal-soal berikut ini. g. ( 52 ) 2 × 53 : ( 5 2 ) 2
( 3) ( 3 12 )
2 2
× 3 4 × ( 3 1 )
3
a. h.
i. ( 63 ) × ( 6 2 ) × ( 6 4 ) : 6 2
3
(3 5 ) 4 1 6 2
b.
(3 2 ) ( 2) × (3 2 )
6 8 9
( 6)
4
c. j.
6 2. Apakah perbedaan antara am × an dan
d. (3 7 ) (am)n ? Jelaskan alasanmu.
( 2) + (2 3 )
2 3
3. a. Apakah 2( 3 ) = (23)4 ? Jelaskan.
4
e.
b. Berikan aturan urutan pengerjaan
( 4) (3 2 )
4 6
f. untuk a ( b c ) . Jelaskan alasanmu.
Contoh SOAL
2 2 5+ 3
Rasionalkan bentuk akar berikut. d. = ×
5 3 5 3 5+ 3
2 1 1
a. c. e. 5 2 + 2 × 3
6 18 5 3 =
( 3)
2
52
3 2
b. d. 5 2 + 6
2 5 3 =
25 3
5 2 + 6
Penyelesaian: =
22
2 2 6 3 3 2
a. = × b. = × 1 1 5+ 3
6 6 6 2 2 2 e. = ×
5 3 5 3 5+ 3
2 6 6
= =
6 2 5 + 3
=
( 5) ( 3)
2 2
6 =
1
= 6
3 2
5 + 3
1 =
= 6 5 3
3
5 + 3
=
1 1 2
c. =
18 9 × 2 =
1
2
( 5+ 3 )
1 2
= ×
3 2 2
2 1
= = 2
6 6
LATIHAN 10
Rasionalkan bentuk akar berikut ini.
1 15 e. 1 4
a. c. g.
3 18 6 4 7 + 3
6 3 5
b. d. 31 f. h.
9 6 3
24 + 5 8 2
Contoh SOAL
1. Jarak Bumi ke Matahari adalah 385 juta 2. Pada gambar di samping C
km. Jika kecepatan cahaya 3 × 108 m/s, )ABC siku-siku sama
tentukanlah waktu yang diperlukan kaki dengan AB = AC
cahaya untuk sampai ke bumi. dan AC C AB. Tentukan
Penyelesaian: panjang BC jika
A B
Jarak = kecepatan × waktu AB = 5 5 cm.
Penyelesaian:
385 × 106 km = (3 × 108 m/det) t
Karena )ABC siku-siku maka untuk
385 × 10 6 km mencari panjang BC dapat digunakan
t =
3 × 10 8 m/det dalil Pythagoras berikut.
385 × 10 9 m BC2 = AB2 + AC2
=
3 × 10 8 m/det = (5 5 ) + (5 5 )
2 2
1. Sebuah bakteri berukuran 1,2 × 10–7 cm. 4. Misalkan setiap orang di dunia dibagikan
Jika ukuran dari kumpulan bakteri adalah tanah seluas ruang kelas kalian (sekitar
6 cm, berapa banyak bakteri semuanya? 5,5 × 109 orang) untuk tempat tinggal.
2. Suatu bakteri dalam 1 menit berkembang Berapa luas tanah yang dibutuhkan
menjadi 2 kali. Suatu populasi bakteri untuk tempat tinggal seluruh penduduk
berjumlah 5.000. Banyaknya populasi dunia itu?
D
bakteri setelah n menit dinyatakan sebagai 5. Pada gambar di samping,
T = 5.000 × 2n. Hitunglah banyak bakteri diketahui OA = AB =
setelah 10 menit, 20 menit, dan 1 jam. BC = BC = CD dan O
RANGKUMAN
1. Pangkat merupakan perkalian berulang
an = a1×444
a ×2
a × … ×3a
444
n
2. a0 = 1, a–n = 1n
a
3. Sifat-sifat bilangan berpangkat bulat
• am × an = am + n
• am : an = am – n, a | 0
• an × bn = (a × b)n
• am : bm = (a : b)m, b | 0
• (am)n = am × n
1 1 1
4. b = b2 , 3
b = b3 , n
a = an
5. Sifat-sifat bilangan berpangkat pecahan dan bentuk akar.
• n a × n b = n a × b • b m a c m a = ( b c )m a
= (a m ) = a m
1
1 n 1 × 1
• ma : mb = ma : b • n ma n
am = (am ) m = a m = a
1 m
1 m
• ( a n )m = a n = n
am • m
m 1
• b m a + c m a = ( b + c )m a • an = m
an
6. Bentuk Akar Sekawan
a a
a b a + b
a b a + b
a b a + b
1
0 ,000076 adalah ....
6. Nilai dari 8 3 adalah ... p p
a. c.
a. 1 c. 1 10 10.000
2 4 p m
b. 2 d. 4 b. d.
100 10.000
23 × 26
7. Hasil dari adalah .... 5
2 2 × 23 14. Bentuk terukur dari adalah ....
5
a. 22 c. 25
b. 24 d. 26 5 5
a. c.
5 2
2 2 × 2 3
8. Nilai dari adalah .... b. 5 d. 5 5
2 4 × 2 5
a. 24 c. 2–2 8
b. 22 d. 2–4 15. Bentuk terukur dari adalah ....
3
B Esai
Selesaikanlah soal-soal di bawah ini.
1. Tentukanlah nilai dari 7. Buatlah menjadi bentuk terukur.
a. 23 c. 52 × 53 1 2
a. c.
b. 3 4
d. 22 × 53 2 8
2. Tentukanlah nilai dari 5 4
b. d.
a. 2–3 c. 1 5 8
2 2
8. Sederhanakanlah bentuk akar berikut.
b. 3–3 d. 1
2 3 a. 8 d. 72
3. Tentukanlah nilai dari b. 12 e. 108
1 5
a. 16 2 c. 256 4 c. 24 f. 180
1 1
b. 64 3
d. 144 2 9. Buatlah bentuk akar berikut menjadi
bentuk terukur.
4. Tentukanlah nilai dari
2 6
(8 ) (4 )
1 4 1 6 a. c.
a. 2
c. 3 8 72
1 2 3 12
b. ( 2 4 ) 2
d. (16 2 ) 5 b. 12 d.
96
5. Hitunglah nilai x pada persamaan
berikut. 10. Sederhanakanlah menjadi bentuk ter-
a. 2x = 64 c. 5x – 2 = 25 ukur.
b. 3 x+1
= 27 d. 52x + 1 = 125 a. 3
27 2 + 82 6
163
6. Hitunglah nilai x dari
b. 8 × 16 2
a. 2x × 22 = 64 64 3 : 2 1.024 3
b. 8x × 23 = 1.024
27 × 3 18 2 2
25 3
c. 2x + 1 × 42 = 2.048 c. : 3
2
36 3 32
d. 92x × 3 = 243
Sumber: www.web.mit.edu
Tujuan
Pembelajaran
M asih ingatkah kalian konsep pola bilangan yang telah
kalian pelajari di SD? Konsep pola bilangan perlu kalian
pahami terlebih dahulu sebelum mempelajari bab ini. Pada bab
Mengetahui unsur- ini pola bilangan yang telah kalian pelajari akan dikembangkan
unsur pada barisan lagi.
dan deret
Menentukan pola Dalam kehidupan sehari-hari banyak hal yang ber-
barisan bilangan hubungan dengan pola bilangan. Salah satunya seperti terlihat
Memahami pengertian pada gambar di atas.
barisan dan deret Gambar di atas memperlihatkan pantulan sebuah bola yang
Menentukan suku dijatuhkan dari ketinggian 12 m. Bola itu menyentuh lantai dan
ke-n pada barisan 3
geometri dan aritmetika memantul kembali dengan ketinggian dari tinggi sebelum-
4
Menentukan jumlah n nya. Jika pemantulan itu berlangsung terus menerus, dapatkah
suku pertama deret kalian menentukan panjang lintasan bola pada gambar saat
geometri dan aritmetika pantulan ketiga?
Menggunakan konsep
barisan dan deret Kalian akan dapat dengan mudah menjawab pertanyaan
dalam memecahkan tersebut setelah mempelajari bab ini. Kalian juga akan
masalah. menemukan banyak lagi hal-hal menarik yang sering kita
jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Bab 5 Barisan dan Deret 113
Uji Kompetensi Awal
1. Tentukan pola dari barisan berikut ini. 3. Carilah dua suku berikutnya dari
a. 2, 4, 6, 8, .... barisan berikut.
b. 3, 6, 9, 12, .... a. 1, 5, 10, 15, .... , ....
c. 2, 4, 8, 16, .... b. 1, 3, 2, 5, 3, .... , ....
2. Carilah suku berikutnya dari barisan c. 2, 3, 4, 6, 8, .... , ....
berikut ini. 4. Tentukan pola dari barisan berikut ini.
a. 1, 3, 9, 27, ....
1
b. 64, 32, 16, 8, .... a. 1, 1 , , 1 , .... , ....
2 3 4
c. 1, 1 , 1 , 1 , .... b. 1, 4, 9, 16, ....
2 4 8
A B C D
Tamu yang Banyak orang Jabatan tangan Banyak jabat
hadir yang dilakukan tangan
ke-1 2 1 1
ke-2 3 2 3
ke-3 4 3 6
ke-4 5 4 10
ke-5 6 5 15
ke-6 7 6 21
M M M M
ke-n ... ... ...
LATIHAN 1
1. Tentukan pola bilangan atau aturan d. 2, 6, 18, 54, …
pembentukan barisan berikut. e. 64, 32, 16, 8, …
a. 2, 4, 6, 8, … 3. Selembar kertas dilipat hingga terbentuk
b. 1, 3, 6, 10, 15, … dua bagian yang sama. Pada lipatan
c. 1, 4, 9, 16, 25, … pertama terdapat dua lembaran kertas.
d. 1, 9, 27, 81, 243, … Pada lipatan kedua terdapat empat
e. 3, 12, 48, 192, … lembaran kertas. Dapatkah kalian menen-
f. 625, 125, 25, 5, … tukan aturan pola bilangan untuk menen-
tukan banyak lembaran pada lipatan
2. Tentukan dua suku berikutnya dari
ke-8, ke-10 atau ke-12?
barisan berikut.
4. Seorang pegawai menerima gaji pertama
a. 10, 15, 23, 34, 48, … Rp1.000.000,00. Setiap bulan gajinya
b. 3, 5, 9, 15, 23, … naik Rp60.000,00. Setelah berapa tahun-
c. 1, 8, 27, 64, 125, … kah gajinya menjadi Rp5.000.000,00?
2 Unsur-Unsur Barisan
Perhatikan barisan bilangan berikut.
a. 1, 5, 9, 13, 17, …
b. 3, 5, 7, 9, 11, …
Untuk Diingat
Dari kedua contoh di atas tampak bahwa suku-suku pada
Pada barisan aritmetika barisan itu memiliki pola tertentu, yaitu selisih antara dua
a = suku pertama suku yang berurutan selalu tetap. Barisan bilangan seperti itu
= U1 disebut barisan aritmetika. Selisih tetap tersebut biasa disebut
b = Un – Un – 1 beda (b) dan suku pertama dinyatakan dengan a atau U1.
b = U2 – U1 = U3 – U2 = Un – Un – 1
U2 U Un
r= = 3 =
U1 U2 Un 1
Contoh SOAL
1. Diketahui barisan 3, 7, 11, 15, 19, .... U3 108
Tentukanlah: = =
U2 36
a. suku pertama, dan
b. beda. =3
Penyelesaian: 3. Diketahui barisan 81, 27, 9, 3, ....
a. suku pertama = a = U1 = 3. Tentukanlah
b. b = U2 – U1 = 7 – 3 a. suku pertama, dan
b. rasio.
= U3 – U2 = 11 – 7
=4 Penyelesaian:
a. a = U1 = 81
2. Diketahui barisan 12, 36, 108, 324, ....
Tentukanlah: U2 27
b. r = =
a. suku pertama, dan U1 81
b. rasio. U3 9
= =
Penyelesaian: U2 27
a. a = U1 = 12
1
U2 36 =
b. r = = 3
U1 12
1 3 3×1
2 6 3×2
3 9 3×3
4 12 3×4
M M M
n ... 3 × ...
K EGIATA N
Sebuah sel berkembang biak dengan membelah diri menjadi 2.
Mula-mula ada 1 kemudian menjadi 2. generasi awal
Karena setiap sel membelah menjadi 2 generasi I
maka banyak sel menjadi 4 dan
seterusnya. generasi II
Generasi 1 2 3 4 5 6 ... n
Banyak sel 2 ...
LATIHAN 4
Berilah tanda “n” untuk deret aritmetika naik dan “t” untuk deret aritmetika turun.
1. 4 + 10 + 16 + 22 + 28 + ... 6. 20 + 16 + 12 + 8 + ...
2. 5 + 7 + 9 + 11 + 13 + ... 7. 84 + 80 + 76 + 72 + ...
3. 72 + 68 + 64 + 60 + ... 8. 72 + 68 + 64 + 60 + ...
4. 62 + 50 + 38 + 26 + ... 9. 82 + 90 + 98 + 116 + ...
5. 22 + 24 + 27 + 31 + ... 10. 60 + 56 + 54 + 50 + ...
1 500 0 U1
2 550 = 500 + 50 50 U1 + b
3 600 = 500 + 100 100 U1 + 2b
4 650 = 500 + 150 150 U1 + 3b
M M M M
n … .... U1 + (n –1)b
Un = U1 + (n – 1) b
Contoh SOAL
1. Diketahui barisan aritmetika: 8, 15, 22, ... b. Beda = 15 – 8 = 7
Tentukan: a. suku pertama; c. (i) U10 = U1 + (n – 1)b
b. beda; = 8 + (10 – 1) × 7
c. suku ke 10, 20, dan 30. =8+9×7
Penyelesaian: = 8 + 63
a. Suku pertama = U1 = 8 = 71
LATIHAN 5
1. Tentukanlah Un dari barisan berikut.
a. 2, 5, 8, 11, 14, ... b. Suku ke-25 dari 1, 3 1 , 6, 8 1 , ...
2 2
b. –4, 0, 4, 8, 12, ... c. Suku ke-50 dari p, (p + q), (p + 2q), ...
c. 5, 8, 11, 14, 17, ...
d. 4, 7, 10, 13, 16, ... d. Suku ke-24 dari 1, (1 + 2 ), (1 + 2 2 ), …
e. 3, 5, 7, 9, 11, ... e. Suku ke-16 dari 1, (1 – 2 ), (1 – 2 2 ), …
2. Tentukanlah U10 dari barisan berikut.
4. Apakah masalah sehari-hari yang dapat
a. 4, 12, 20, ... d. 12, 10, 8, ... dibentuk dengan pola bilangan 7, 14, 21,
b. 12, 8, 4, ... e. 16, 10, 4, ... 28, ...? Jika kalian mempunyai sebuah
c. 15, 9, 3, ... bilangan pada pola bilangan di atas,
3. Hitunglah soal-soal berikut. bagaimana kalian dapat menemukan
a. Suku ke-20 dari 5, 2, –1, –4, ... bilangan selanjutnya?
Sn = U1 + U2 + U3 + … + Un – 1 + Un
Selanjutnya, untuk menghitung jumlah delapan suku
pertama (S8) dari deret aritmetika dalam persamaan (i),
digunakan cara sebagai berikut.
S8 = 3 + 5 + 7 + 9 + 11 + 13 + 15 + 17
S8 = 17 + 15 + 13 + 11 + 9 + 7 + 5 + 3
+
2S8 = 20 + 20 + 20 + 20 + 20 + 20 + 20 + 20
2S8 = 8 × 20
8 × 20
S8 = ........(ii)
2
S8 = 80
Contoh SOAL
Diketahui deret berikut. Un = 27
13 + 15 + 17 + 19 + 21 + 23 + 25 + 27. n =8
Tentukan:
Sn = 1 n (U1 + Un)
a. jumlahnya sampai suku ke-8; 2
b. jumlahnya sampai suku ke-20.
S8 = 1 × 8 (13 + 27)
Penyelesaian: 2
a. U1 = 13 = 4 × 40
b = U2 – U1 = 15 – 13 = 2 = 160
LATIHAN 6
1. Tentukan jumlah suku pertama dari
deret berikut. b. 5 + 3 1 + 2 + 1 + ... + (–64)
2 2
a. 4 + 8 + 12 + 16 + ... c. (p) + (p – 2q) + (p – 4q) + ... + (p – 70q)
b. 12 + 16 + 20 + 24 + ...
3. Sebuah deret aritmetika jumlahnya 10.
c. 64 + 56 + 48 + 40 + ... Suku pertamanya 10 dan suku akhirnya
d. 96 + 90 + 84 + 78 + ... –8. Tentukanlah jumlah 50 suku pertama
e. 100 + 108 + 116 + 124 + ... deret itu.
K EGIATA N
Jumlah suku pada barisan aritmetika berhingga sama
dengan banyaknya suku pada barisan itu kali rata-rata suku
pertama dan terakhir. Benarkah pernyataan di atas? Berikan
alasanmu. Tulislah jawabanmu pada plastik transparan.
Dengan menggunakan OHP jelaskan di depan kelas.
2, 4, 8, 16, 32 2 + 4 + 8 + 16 + 32
Contoh SOAL
Manakah yang merupakan deret geometri 2 + 6 + 18 + 54 + … adalah deret geometri
naik dan deret geometri turun dari deret naik.
berikut? 36 1
a. 2 + 6 + 18 + 54 + … b. Karena memiliki rasio = = (0 < r < 1)
72 2
b. 72 + 36 + 18 + 9 + ... maka deret itu adalah deret geometri
c. 10 + 40 + 60 + 80 + ... turun.
Penyelesaian: c. Bukan deret geometri, karena rasio antara
6 dua suku berurutan tidak tetap.
a. Karena memiliki rasio = = 2 > 1 maka
2
1 2 =2×1 2 × 20 = U1 × r0
2 4 =2×2 2 × 21 = U1 × r1
3 8 =2×4 2 × 22 = U1 × r2
4 16 = 2 × 8 2 × 23 = U1 × r3
5 32 = 2 × 16 ... × ... = ... × ...
6 64 = ... × .... ... × ... = ... × ...
M M M
n .... = 2 × ..... 2×2 n–1
= U 1 × rn – 1
LATIHAN 7
1. Tentukanlah suku ke-8 dari barisan 3. Salin dan isilah data barisan pada tabel
berikut. berikut.
a. 2, 4, 8, 16, ...
b. 3, 6, 12, 24, ... a r n Un
c. 8, 16, 32, 64, ... a. 9 –2 ... –288
d. 64, 32, 16, 8, ...
b. 3 ... 5 768
e. 12, 8, 16 , 32 , ... c. ... 2 7 96
3 9
3
2. Hitunglah soal-soal berikut. d. 48 ... 7
4
a. Suku ke-8 dari 2, 6, 18, ...
e. ... –2 –6 64
b. Suku ke-10 dari 1, 1 , 1 , ...
2 4
c. Suku ke-10 dari (–5), 2 1 , (–1 1 ), ...
2 4
U1 (1 r n ) U (r n 1)
Sn = atau Sn = 1
1 r r 1
U2 8 4 (1 2 6 )
a. r = = =2 =
U1 4 1
= –4 (1 – 26)
b. Un = U1rn – 1
= –4 + 4 × 26
U10 = 4(2)10 – 1
= –4 + 4 × 64
= 4 × 29
= –4 +256
= 4 × 512
= 252
= 2.048
LATIHAN 8
1. Hitunglah jumlah 8 suku pertama dari c. 5 + 2... + 1 ... + ... + 5
deret: 512
a. 2 + 6 + 180 + … d. ab + ab3 + ab5 + ... + ab23
b. 144 + 48 +16 + ...
m m m
c. 9 + 6 + 4 + ... e. m + + + ... +
2 4 512
d. 2 + 4 + 8 + ...
4. Jumlah suku pertama dan ketiga dari
e. 3 + 12 + 36 + ... deret geometri yang bersuku tiga adalah
2. Hitunglah: 25. Hasil kali suku-sukunya 1.000.
a. jumlah 10 suku pertama dari deret Tentukanlah deret tersebut.
2 + 4 + 8 + 16 + .... 5. Diketahui suku kelima dari suatu deret
b. jumlah 8 suku pertama dari deret geometri adalah 787. Suku pertamanya
1 + (–3) + 9 + (–27) + .... adalah 3. Tentukanlah jumlah 5 suku
c. jumlah 12 suku pertama dari deret pertama.
(–10) + (–5) + (–2 1 ) + .... 6. Suatu deret geometri memiliki jumlah
2
d. jumlah 6 suku pertama dari deret suku pertama dan kedua adalah 45.
Jumlah suku ketiga dan keempat adalah
1 + 3 + 9 + 27 + ....
20. Tentukanlah jumlah 5 suku yang
e. jumlah 10 suku pertama dari deret pertama.
a + ( 1 a) + ( 1 a) + ....
2 4 7. Tiga bilangan berurutan berjumlah 12
3. Hitunglah jumlah deret geometri berikut merupakan deret aritmetika. Jumlah
ini. bilangan ketiga ditambah 2 akan di-
a. 2 + 4 + 8 + ... + 128 peroleh deret geometri. Tentukanlah
hasil kali ketiga bilangan itu.
b. 3 + (–6) + 12 + ... + (–384)
Jadi, Sn – Sn–1 = Un .
Contoh SOAL
1. Diketahui Sn jumlah suatu deret dide- 2. Jumlah suatu deret didefinisikan dengan
finisikan sebagai Sn = 3n + 5. Tentukanlah Sn = 2n – n2. Tentukan U10.
suku ke-5 dari deret tersebut. Penyelesaian:
Penyelesaian:
Sn = 2n – n2
Sn = 3n + 5
U10 = S10 – S9
Un = Sn – Sn–1
= (2 × 10 – 102) – (2 × 9 – 92)
U5 = S5 – S4
= (20 – 100) – (18 – 81)
= (3 × 5 + 5) – (3 × 4 + 5)
= –80 – (–63)
= 20 – 17
U10 = –17
U5 = 3
Jadi, suku yang ke-10 adalah –17.
Jadi, suku yang ke-5 adalah 3.
LATIHAN 9
1. Jumlah dari suatu deret adalah Sn = 3n2 4. Jumlah dari suatu deret adalah
– 4n. Tentukanlah suku ke-10 dari deret Sn = 4n – 6n2.
tersebut. a. Tentukanlah suku ke-10.
2. Jumlah dari suatu deret adalah b. Tentukanlah suku ke-20.
n
Sn = (3n – 17). 5. Jumlah dari suatu deret adalah
2
a. Tentukanlah suku yang ke-20.
Sn = 2n2 – 1 n.
b. Tentukanlah suku yang ke-40. 2
3. Jumlah dari suatu deret adalah Tentukanlah suku ke-n deret tersebut.
Contoh SOAL
1. Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian 10%. Jika sistem bunga majemuk, hitung-
12 m. Bola menyentuh lantai dan meman- lah jumlah bunga yang diterima setelah
3 3 tahun.
tul kembali setinggi dari ketinggian
4
semula. Tentukanlah tinggi bola setelah Penyelesaian:
4 kali pantulan. Cara I
Penyelesaian: Bunga tahun I = Rp1.000.000,00 × 10%
= Rp100.000,00
Bunga tahun II = Rp1.100.000,00 × 10%
I
= Rp110.000,00
II Bunga tahun III = Rp1.210.000,00 × 10%
III = Rp121.000,00
IV Jumlah bunga
= Rp100.000 + Rp110.000 + Rp121.000
= Rp331.000,00
Cara II
Besar uang + bunga tahun I
3 = Rp1.000.000,00 × 1,1
Tinggi bola: I = × 12 = 9
4 = Rp1.100.000,00
K EGIATA N
1. Gunakanlah lidi untuk membentuk pola berikut ini.
Sn = 1 n(U1 + Un)
2
= 1 n(2U1 + (n – 1)b)
2
2. Barisan dan deret geometri
• Barisan geometri
a, ar, ar2, ar3, …, arn
Suku ke-n (Un) = arn – 1
a = suku pertama
r = rasio
Un
=
Un 1
• Deret geometri
a + ar + ar2 + ar3 + … + arn
Jumlah n suku pertama
a (1 r n )
Sn = ,r|1
1 r
Un = Sn – Sn – 1
14. Barisan di bawah ini yang mempunyai 18. Suku ke-5 dan ke-6 dari barisan
aturan untuk suku ke-n, 5n – 3 adalah .... bilangan 2, 5, 9, 14, ... adalah ....
a. 2, 9, 12, ... c. 9, 15, 21, ... a. 17 dan 20 c. 19 dan 23
b. 15, 20, 25, ... d. 2, 7, 12, ... b. 18 dan 22 d. 20 dan 27
15. n2 + n + 1 adalah aturan dari barisan .... 19. Dua suku selanjutnya dari barisan
a. 3, 7, 13, 23, ... c. 3, 7, 13, 21, .. bilangan 2, 6, 12, ... adalah ....
b. 3, 7, 13, 25, ... d. 3, 7, 15, 21, ... a. 14 dan 30 c. 18 dan 28
b. 16 dan 26 d. 20 dan 30
16. a, a2b, a3b2, a4b3, ...
20. Diberikan barisan bilangan 72, 64, 56, ....
Aturan untuk suku ke-n dari barisan di Bilangan pada suku ke-10 adalah ....
atas adalah .... a. –8 c. 8
a. anbn – 1 c. an + 1 bn b. 0 d. 16
n n+1
b. a b d. an – 1 bn
B Esai
Selesaikanlah soal-soal di bawah ini.
1. Tentukan a dan b pada barisan berikut. 6. Di suatu pesta ada 25 orang. Jika setiap
a. 2, 12, 22, ... orang harus berjabat tangan dengan
semua orang, ada berapa jabat tangan
b. 98, 90, 82, ...
yang terjadi?
c. 12, 8, 4, ...
7. Tentukan banyak diagonal bidang yang
d. 3, 8, 13, 18, …
dapat dibentuk dari sebuah segi–n
e. 84, 75, 66, 57, … beraturan.
2. Tentukan suku ke-n dari 8. Seseorang membagi tali untuk lima
a. 2, 8, 32, ... orang. Orang pertama mendapat separuh
b. 90, 60, 40, ... dari panjang tali, orang kedua separuh
dari panjang tali orang pertama, orang
c. 24, 36, 54, ...
ketiga separuh dari panjang tali orang
d. 125, 25, 5, ... kedua, orang ke empat separuh dari
e. 4, 16, 64, ... panjang tali orang ke tiga dan orang
3. Tentukan suku ke-n dari barisan 2, 6, 12, kelima mendapat tali sepanjang 2 cm.
20, 30, .... Hitung panjang tali seluruhnya.
4. Jumlah 3 suku pertama suatu deret 9. Tentukan banyak diagonal ruang suatu
aritmetika 51. Jumlah suku ke-8 dan prisma segi-n beraturan.
ke-9 adalah 60. Hitunglah jumlah suku 10. Tentukan 6 suku pertama dari barisan
ke-100 dan 1.001. berikut.
5. Suku kelima suatu deret aritmetika 51 1
Un = .
dan suku ketujuhnya 57. Hitunglah 2n
suku ke-10.
c. 9 cm B
adalah ....
d. 9 2 cm A
a. 5n – 4 c. 5n – 2
22. Suatu persegi mempunyai panjang sisi b. 5n – 3 d. 5n – 1
7 cm. Panjang diagonal persegi tersebut
30. Rasio dari deret geometri:
adalah ....
© ¹ © ¹
a. 2 7 cm c. 7 2 cm ª1 1 º ª 1 1 º + … adalah ....
« 2» «4 8»
b. 7 cm d. 14 cm
1 1
23. Diketahui keliling sebuah persegi 32 cm. a. c.
2 4
Luas persegi tersebut adalah ....
1 1
a. 32 cm2 c. 49 cm2 b. – d. –
2 4
2
b. 36 cm d. 64 cm2
31. 3 + 32 + 33 + ... + 3n = 120. Nilai n adalah ....
24. Keliling alas sebuah kubus adalah 60 cm. a. 6 c. 4
Luas permukaan kubus itu adalah .... b. 5 d. 3
a. 360 cm2 c. 21.600 cm2
2 32. Seorang siswa SMP menabungkan uang-
b. 1.350 cm d. 216.000 cm2
nya sebesar Rp100.000,00. Bunga majemuk
25. Suatu persegi PQRS diketahui luasnya tiap bulan 0,5% bunga ganda. Setelah
3.025 cm2. Panjang PQ adalah .... 5 bulan siswa SMP menabung, banyak-
a. 75 cm c. 55 cm nya uang yang diterima kemudian
b. 65 cm d. 45 cm adalah ....
26. Pada gambar di H G
a. Rp102.525,00 c. Rp1.978.125,00
P
samping panjang E
b. Rp185.750,00 d. Rp2.178.125,00
F
rusuk kubus 33. Uang Rp100.000,00 diinvestasikan pada
ABCD.EFGH setiap tahun selama 5 tahun berturut-
adalah 12 cm. turut dengan bunga majemuk 10% per
Volume limas D
C
tahun. Jumlah uang seluruhnya setelah
P.ABCD adalah .... 5 tahun ....
A B
B Esai
Selesaikanlah soal-soal di bawah ini.
1. Hitunglah nilai x dari 6. Setiap tahun gaji seorang pegawai naik
a. 2x = 64 Rp200.000,00. Pada tahun 1990 gaji Ali
b. 2x + 2 = 32 Rp1.500.000,00. Pada tahun berapa
gajinya Rp4.000.000,00?
2. Selesaikan persamaan berikut.
7. Seseorang membagi tali untuk 5 orang.
a. 3 2 + 4 2 – 5 2 + 8 2 Orang pertama mendapat separuh dari
b. 45 20 80 seluruh tali. Orang kedua mendapat
c. 3 27 2 18 separuh dari orang pertama. Orang
75
ketiga mendapat separuh dari orang
3. Rasionalkan bentuk akar berikut ini. kedua. Orang keempat mendapat
separuh dari panjang tali orang ketiga.
3 2
a. c. Jika orang kelima mendapat 4 m,
6 6 1 hitunglah panjang seluruh tali.
2 5 8. 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, ....
b. d.
7 3 8 3 Tentukanlah suku ke-n dan jumlah n
4. Ali mempunyai tanah yang luasnya 240 suku pertama.
cm. Tanah tersebut berbentuk persegi 9. Dalam suatu ruang pertemuan, banyak-
panjang yang panjangnya lebih 8 cm nya kursi pada setiap baris 3 lebihnya
lebih dari lebarnya. Hitunglah keliling dari banyaknya kursi di depannya. Jika
tanah tersebut. pada baris pertama ada 15 kursi dan
5. Dalam pesta ada 50 orang. Jika setiap banyak baris ada 10, berapa banyak
orang harus menyalami semua orang kursi dalam ruang kursi tersebut?
yang ada di pesta, tentukan banyaknya 10. Buktikan bahwa suku ke-n dari barisan
jabat tangan. n ( n 1) ( 2 n 1)
1, 5, 14, 30, ... adalah .
6
barisan aritmetika (115) : bentuk barisan yang mempunyai beda yang sama antara suku-suku
yang berurutan
barisan bilangan (115) : urutan bilangan-bilangan menurut suatu aturan tertentu
barisan geometri (116) : bentuk barisan yang mempunyai rasio yang sama antara suku-suku
yang berurutan
deret (115) : suku-suku suatu barisan bilangan yang dijumlahkan
diagram batang (70) : penyajian data dalam bentuk batang
diagram garis (71) : penyajian data dalam bentuk garis
diagram lingkaran (72) : penyajian data dalam bentuk lingkaran yang dibagi menjadi beberapa
juring
diameter bola (35) : tali busur yang melalui pusat bola
frekuensi (67) : banyaknya data yang muncul
frekuensi relatif (79) : dugaan tentang seringnya suatu data tertentu
garis pelukis (35) : garis lurus yang dapat dibuat dari titik puncak ke rusuk lengkung
kongruen (2) : dua bangun yang mempunyai ukuran dan bentuk yang sama
kuartil (68) : suatu nilai yang membagi data yang telah diurutkan menjadi 4 bagian
jangkauan data (63) : selisih antara nilai tertinggi dan terendah
jangkauan antarkuartil (68) : selisih antara kuartil atas dan kuartil bawah
jari-jari bola (35) : jarak antara pusat bola dengan bidang lengkung
mean (64) : satu nilai yang dapat mewakili keseluruhan data atau rataan hitung
median (66) : nilai tengah dari data yang sudah diurutkan
modus (65) : data yang sering muncul
piktogram (69) : penyajian data dengan menggunakan lukisan
populasi (74) : keseluruhan objek yang menjadi sasaran penelitian
pusat bola (35) : titik tertentu pada bola
ruang sampel (75) : himpunan yang memuat semua kemungkinan yang terjadi dari suatu
percobaan
sampel (74) : bagian populasi yang diamati secara langsung
sebangun (18) : dua bangun yang mempunyai besar sudut yang bersesuain sama
besar dan sisi-sisi yang bersesuaian sebanding
selimut tabung (34) : sisi tabung yang berbentuk lengkung
titik sampel (75) : elemen atau unsur dalam ruang sampel
1 = sama dengan 3
kebalikan dari a 97
a ) segitiga 3
A’ komplemen A 82
b selisih dua suku 116
v lebih besar atau sama 100
sejajar, saling lepas 22
dengan
sudut 2
< lebih kecil 125
, sudut siku-siku 3
f lebih kecil atau sama 70
dengan Un suku ke-n 116
a a suku pertama 116
pecahan biasa 4
b
C tegak lurus 11
a
b
pecahan campuran 22 | tidak sama dengan 9
c
400
B. Esai 300
1. 628 cm2 200
3. 20 2 cm 100
5. 1:6 Bulan
Jan Feb Mar Apr Mei
7. Rp2.750.000,00
9. 753,6 cm2
Jumlah Mobil
400
300 9
200 8
7
100
Banyak orang
6
Jan Feb Mar Apr Mei 5
4
3
Mei Januari 2
d. 72s 48s 1
Maret
22-24
1-3
8s 4-5
d. 19-21 40s
24s
64s 7-9
40s
5. a. Waktu Banyak Orang 16-18 56s 48s
80s 10-12
13-15
1–3
4–6
7–9 Waktu (x) Frekuensi (f)
7. a.
10 – 12 1-3 2
13 – 15 4-6 3
16 – 18 7-9 5
10 - 12 6
19 – 21
13 - 15 10
22 – 24
16 - 18 7
= 1 orang
19 - 21 8
22 - 24 4
b. 10
9 b.
10
8
Banyak Orang
7 9
6 8
5 7
4 6
3 5
2
4
1
3
c.
12 2
1. a. 8 c. 3.125 1 6 1
3. a.
b. 81 d. 500 2 5
d.
40 15
1
3. a. 4 c. 1.024 b. 1
2 7 3 5
b. 4 d. 12
5. 1.225
5. a. 6 c. 4 7. 124 m
b. 2 d. 1 9. 285
Indeks 145
Diunduh dari BSE.Mahoni.com