lengkap)
ISBN 978-979-095-663-6 (jil.2.1)
Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP) dan telah ditetapkan sebagai buku teks
pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam
proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 32 Tahun 2010 tanggal 12 November 2010
Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp.14.165,00
PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN
Kementerian Pendidikan Nasional
Untuk Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah
MATEMATIKA
Jilid 2
SMP dan MTs Kelas VIII
J. Dris
Tasari
MATEMATIKA
Jilid 2 untuk SMP dan MTs Kelas VIII
J. Dris; T
Tasari
asari
1. Matematika I. Judul
II. Dris, J. IV. Arfantony
III. Tasari
Dris J
510.07
Buku ini bebas digandakan sejak November 2010 s.d. November 2025
diperbanyak oleh :.
Kata Sambutan
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat
dan karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Kementerian Pendidikan
Nasional, sejak tahun 2007, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran
ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat
melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional.
Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi
syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 9 Tahun 2009 tanggal 12
Februari 2009.
iii
P rakata
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-
Nyalah penulis dapat menyelesaikan buku ini.
Buku Matematika untuk SMP dan MTs ini terdiri atas tiga jilid, yaitu jilid 1
untuk kelas VII, jilid 2 untuk kelas VIII, dan jilid 3 untuk kelas IX. Buku ini disusun
dengan menitikberatkan pada pemahaman konsep yang benar.
Materi dalam buku ini disajikan secara sistematis, mulai dari hal yang konkret
ke yang abstrak dan dari yang sederhana ke yang kompleks. Soal-soal dalam buku
ini pun disajikan dengan sangat variatif, baik jenisnya maupun tingkat kesulitannya.
Dengan demikian, siswa diharapkan mampu menguasai konsep yang disajikan
dengan baik, bukan sekadar menghafal konsep dan mengerjakan soal dengan cepat.
Buku ini juga menyajikan soal-soal kontekstual yang merupakan penerapan
konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannya adalah agar siswa
lebih tertarik untuk mempelajari matematika karena sangat banyak manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari.
Namun demikian, penulis menyadari bahwa masih banyak hal yang dapat
dikembangkan dari buku ini. Untuk itu, saran positif dari para pembaca, terutama
guru dan siswa sebagai pengguna buku ini, sangat penulis harapkan untuk
perbaikan pada edisi mendatang.
Besar harapan penulis agar buku ini dapat menjadi buku pilihan bagi siswa
dan guru dalam proses pembelajaran di sekolah.
Penulis
iv
Petunjuk Penggunaan Buku
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali ataupun kegiatan (tugas) yang bertujuan agar
permasalahan yang dapat diselesaikan dengan siswa memahami konsep materi yang diajarkan
menerapkan konsep matematika. Oleh karena melalui proses mengamati, menyelidiki
itu, penting bagi kita untuk mempelajari konsep (mencari) dan menemukan sendiri konsep
matematika. materi tersebut.
Belajar matematika tidak terlepas dari Contoh Soal
memahami dan mengerti setiap konsep dalam
Pada bagian ini, siswa akan diajarkan dan
matematika sehingga diperlukan suatu cara
dilatih untuk mahir menggunakan konsep yang
yang praktis, sistematis, dan efisien untuk
telah didapat di dalam uraian materi. Melalui
menyampaikan konsep-konsep matematika.
tahap ini, siswa juga dipacu untuk dapat
Untuk itu, buku ini disusun secara sistematis
menemukan suatu strategi atau trik untuk
dengan tujuan agar lebih mudah dipahami oleh
menyelesaikan soal-soal yang sulit.
siswa. Buku ini juga menyajikan contoh-contoh
yang aplikatif dari materi tiap bab dalam Latihan dan Soal-Soal Kontekstual
kehidupan. Hal ini bertujuan agar siswa mampu Bagian ini berfungsi untuk mengetahui
mengeksplorasi suatu persoalan (problem solving) sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi
dan mengajak siswa untuk mengembangkan yang telah disajikan dan mengukur kemahiran
kompetensi matematika melalui penalaran, siswa untuk dapat memecahkan suatu
pembuktian, melakukan komunikasi, serta persoalan atau masalah dalam kehidupan.
memilih simbol atau lambang yang tepat untuk
menyampaikan gagasan melalui bahasa Math Quiz
matematika. Adapun komponen dari setiap bab Kolom ini bertujuan untuk memperkaya
pada buku ini adalah sebagai berikut. pengetahuan siswa dan juga sebagai ajang
diskusi.
Halaman Pembuka Bab
Halaman pembuka bab berisi judul bab Untuk Diingat
dan tujuan pembelajaran agar siswa mengetahui Kolom ini disajikan untuk menambah
dan lebih fokus dalam mempelajari materi- wawasan atau informasi tambahan yang
materi yang ada dalam bab tersebut. Selain itu, berhubungan dengan materi yang sedang dibahas.
pada halaman ini juga disajikan pengantar awal Kegiatan
bab yang menceritakan salah satu aplikasi dari
Kolom ini disajikan dalam bentuk tugas
materi yang akan dipelajari.
mandiri atau berkelompok. Tugas-tugas yang
Uji Kompetensi Awal Bab diberikan bertujuan untuk memperkuat
Uji kompetensi awal bab disajikan dengan pemahaman siswa terhadap materi tiap bab.
tujuan untuk mengingatkan siswa pada materi Rangkuman
sebelumnya. Ini merupakan prasyarat yang
Rangkuman disajikan di setiap akhir bab
harus dimiliki oleh siswa. Soal-soal yang
berupa ringkasan materi pada bab yang
disajikan akan mengingatkan siswa tentang
bersangkutan. Hal ini untuk melatih siswa
topik yang terdahulu sebagai pengantar untuk
bagaimana cara menyarikan materi-materi
mempelajari materi yang akan dibahas.
penting pada bab yang bersangkutan.
Uraian Materi
Uji Kompetensi
Uraian materi disampaikan dengan bahasa
Uji kompetensi berupa soal-soal yang
lugas, mudah dipahami dan disertai dengan
bervariasi jenis dan tingkat kesulitannya yang
gambar-gambar untuk memperjelas materi yang
disajikan di setiap akhir bab. Bagian ini
sedang dijelaskan. Melalui gambar, diharapkan
disajikan dengan tujuan melatih siswa untuk
dapat membantu siswa dalam memahami
mengingat kembali pemahaman konsep secara
materi yang sedang dijelaskan. Materi juga
menyeluruh yang telah diajarkan dengan
disajikan melalui pertanyaan-pertanyaan
mengerjakan setiap soal-soal yang diberikan.
v
Daftar Isi
Kata Sambutan ...................................................................................................................... iii
Prakata ................................................................................................................................... iv
Petunjuk Penggunaan Buku ................................................................................................... v
Daftar Isi ................................................................................................................................. vi
vi
Bab 6 Lingkaran
A. Lingkaran dan Bagian-Bagiannya ..................................................................................... 124
B. Besaran-Besaran pada Lingkaran .................................................................................... 126
C. Aplikasi Konsep Lingkaran dalam Kehidupan ................................................................... 140
Uji Kompetensi Bab 6 ............................................................................................................. 143
vii
BAB Faktorisasi Suku
Aljabar
1
Contoh SOAL
1. Sederhanakan bentuk-bentuk aljabar di Penyelesaian:
bawah ini. Sifat komutatif
a. 3x – 4y + 8x
b. 3xy + 8az + 3z – 4y a. 3x – 4y + 8x = 3x + 8x – 4y
Sifat distributif
= (3 + 8)x – 4y
= 11x – 4y
Dari uraian materi dan contoh soal di atas, apa yang dapat
kalian simpulkan mengenai syarat suatu suku dapat dijumlahkan
atau dikurangkan?
LATIHAN 1
1. Tentukan nama suku dan koefisien a b. 2x – 3y + 8 dan 5y + 6x – 1
dari suku-suku banyak di bawah ini. c. 7xy – 2y – 3z dan 2x – 5y – 6z
a. 6a – 6
d . 6ax – 7ay + 10by dan 7ax + 8ay – 10by
b. 3a3 – 2a2 – 4a + 7
3. Sederhanakanlah.
c. 5a – 6x + 7
a. (a + b2 – c) + (3a – 4b2 + c) + (7a + 3b2
d. 4a3 – 2a2 – 7 + 6 – 3c)
e. 6a2 + 3a b. (2x2 – 3y) + (3x2 + 4z)
f. 7xy – 2xa c. (2x2 – 4y3) – (3x2 – 7y3)
2. Tentukan penjumlahan suku banyak d. (2x – 4y + 6z) – (8x – 11y + 13z) –
berikut.
(2x – 6y – 2z)
a. 12a + 3b dan –4a + 11b + 6
(+1) × (+1) = +1
(–1) × (+1) = –1
(+1) × (–1) = –1
(–1) × (–1) = +1
k k ka kb k
a+b
L PQRS = k(a + b) L PQRS = L PUTS + L UQRT
= ka + kb
k(a + b) = ka + kb
Contoh SOAL
Selesaikanlah perkalian di bawah ini.
a. 4(x + y) b. –3(2x – 3y) c. –2x(3x – 4y + z)
Penyelesaian:
Untuk mempermudah menyelesaikan soal-soal di atas, gunakanlah sifat distributif dan cara
skema berikut ini.
a. 4(x + y) = 4 (x + y) = 4x + 4y Sifat distributif
1
2
a a L1 L2
a+b
b c d b L3 L4
P Q P c d Q
c+d
Gambar 1.2 PQRS
Contoh SOAL
Dengan menggunakan sifat distributif dan = 6a2 – 18a + 12a – 36
skema, jabarkanlah perkalian suku dua di = 6a2 – 6a – 36
bawah ini.
b. (2a + 3) (a + 7) = 2a(a + 7) + 3(a + 7)
a. (3a + 6) (2a – b) c. (3 – 2x) (4x – 8)
= 2a2 + 14a + 3a + 21
b. (2a + 3) (a + 7) = 2a2 + 17a + 21
Penyelesaian: c. (3 – 2x) (4x – 8) = 3(4x – 8) – 2x(4x – 8)
Menggunakan sifat distributif = 12x – 24 – 8x2 + 16x
a. (3a + 6) (2a – 6) = 3a(2a – 6) + 6(2a – 6) = –8x2 + 28x – 24
5 Pemangkatan Suku
a. Pemangkatan Suku
Pangkat atau eksponen adalah perkalian berulang, misalnya:
24 = 2 × 2 × 2 × 2. Untuk pemangkatan suku juga dilakukan
hal yang sama, misalnya: a3 = a × a × a dan (a + 1)2 = (a + 1) ×
(a + 1) = a2 + 2a + 1.
a3 adalah contoh pemangkatan suku satu
(a + 1)2 adalah contoh pemangkatan suku dua
Contoh SOAL
Tentukan: b. (–9ab)2 = (–9ab) × (–9ab)
a. (8a)2 c. (2a + 3b) 2
= 81a2b2
b. (–9ab)2 d. (2a – 5b)2 c. (2a + 3b)2 = (2a)2 + 2 (2a) (3b) + (3b)2
Penyelesaian: = 4a2 + 12ab + 9b2
a. (8a)2 = 8a × 8a d. (2a – 5b) = (2a)2 + 2 (2a) (–5b) + (–5b)2
2
(a + b)1 1 1
(a + b)2 1 2 1
(a + b)3 1 3 3 1
(a + b)4 1 4 6 4 1
(a + b)5 1 5 10 10 5 1
Contoh SOAL
Tentukan hasil pemangkatan berikut ini. b. (a – b)2 = (a + (–b))2
a. (2a + b)2 = a2 + 2(a)(–b) + (–b)2
b. (a – b)2 = a2 – 2ab + b2
c. (a – b)3
c. (a – b)3 = (a + (–b))3
Penyelesaian: = a3 + 3(a2)(–b) + 3(a)(–b)2 + (–b)3
a. (2a + b)2 = (2a)2 + 2 (2a)(b) + (b)2 = a3 – 3a2b + 3(a)(b2) + (–b3)
= 4a2 + 4ab + b2 = a3 – 3a2b + 3ab2 – b3
LATIHAN 3
1. Tentukanlah pemangkatan bentuk 2. Selesaikanlah pemangkatan bentuk
aljabar berikut. aljabar berikut.
a. (4a)2 d. (4p3)2 a. (4x – 3x)4 d. (3p – q)5
b. (–6a2b)2 e. (–2x2y3)3 b. (3y2 – 2x)2 e. (7a+ 2b)3
c. (–9x2)3 f. (5 st2)4 c. (x – 2y)3 f. (3p – 6)6
Contoh SOAL
Sederhanakanlah bentuk aljabar berikut. Penyelesaian:
5a 4 2 5a 2
4
5a 5a 4
a. (Pembagian suku tak sejenis) a. = =
a 2b a 2b b b
3 ( a + b) 3 ( a + b) 3
b. (Pembagian suku sejenis) b. =
2 ( a + b) 2 ( a + b) 2
3 2 1 3 2 1 3 3
c. a : 2 (Pembagian suku sejenis) c. a : 2 = a2 × a2 = a4
4 a 4 a 4 4
© ¹3 © ¹3 (2 )3 a 3 8 a 3
d. ª 2 a º (Pembagian suku tak sejenis) d. ª 2 a º = =
« b » « b » b 3
b3
LATIHAN 4
1. Sederhanakanlah bentuk aljabar berikut.
3 a 2 ( b ) 2
12 xy 2 x 4 ( 2 a b )3
a. c. e. g. 2
3x 18 x 2 2 ( b + 2 a )3 2( ab ) 2
15abc 2 kl
b. d. 2 a 2 bc 3 ab 2 ¬ 9 a 3 ( b ) 2 ¼2
3 ac k f. h. ½
2l ab ® 3 b 2 ¾
ax + ay = a(x + y)
ax – ay = a(x – y)
Contoh SOAL
Faktorkanlah bentuk-bentuk aljabar di b. ax + bx + ay + by = (ax + bx) + (ay + by)
bawah ini. = x(a + b) + y(a + b)
a. 4ax + 2ay = (x + y)(a + b)
b. ax + bx + ay + by (Gunakan sifat distributif)
c. 8a2b2 + ab c. 8a2b2 + ab = ab(8ab) + (ab) (1) = ab(8ab + 1)
2 2 2
d. 2x y + 6x y – 10xy 2 (Pisahkan faktor yang sama)
x2 + 2xy + y2 = (x + y)2
x2 – 2xy + y2 = (x – y)2
Contoh SOAL
Dengan menggunakan rumus bentuk b. 4x2 – 4x + 1 = (2x)2 – 2(2x) + 12
pemfaktoran di atas, faktorkanlah bentuk = (2x)2 – 2(2x)(1) + 12
aljabar di bawah ini.
= (2x – 1)2
a. x2 + 6x + 9 c. x2 – 2x + 1
b. 4x2 – 4x + 1 d. 9a2 + 12a + 4 c. x2 – 2x + 1 = x2 – 2(x) + (1)2
= (x – 1)2
Penyelesaian:
a. x2 + 6x + 9 = x2 + 2 (3x) + 32 d. 9a2 + 12a + 4 = (3a)2 + 2(3a)(2) + (2)2
= (x + 3)2 = (3a + 2)2
LATIHAN 5
1. Faktorkanlah. 4. Faktorkanlah.
a. 100ab – 15ac d. 63x2w + 28xw2 a. x2 + 6x + 9
b. 15ab – 20ab2 e. p(x + y) – r(x + y) b. x2 – 10x + 25
c. 9xy2 + 15x3 f. 15ab – 20b2 – 25bc c. x2 + 4xy + 4y2
2. Faktorkanlah. d. 25x2 + 20xy + 4y2
a. ac + bc + ad + bd e. x4 – 22x2 + 121
b. pr + ps + 2qr + 2qs f. a3 + 4a2 + 4a
c. 2x – 2y – xz + yz g. a2 – 2ab + b2
d. ac – 3ad + 2bc – 6bd h. a2x2 + 2axc + c2
3. Faktorkanlah. 5. Faktorkanlah.
a. (a + b)2 – 4 a. 4p2 – 36 e. 2x2 – 50y2
b. (4x – 3y)2 – 25 b. 225 a2b2 – 361 f. 4a4 – b4
c. x2 + y2 – a2 – 2xy c. x2 – 49 g. a3b – 4ab3
d. (4x + 3y)2 – (2x + 9)2 d. 81x2 – 64b2 h. p4 – 144
4 Pemfaktoran Bentuk x2 + px + q
Untuk mengetahui cara memfaktorkan bentuk x2 + px + q,
coba kalian amati perkalian berikut.
(x + 8)(x + 5) = x(x + 5) + 8(x + 5) Coba kalian amati
▲ ▲ proses pemfaktoran
= x2 + 5x + 8x + 40
dari salah satu contoh
= x2 + 13x + 40 bentuk x2 + px + q,
▼ ▼
yaitu x2 + 13x + 40
▼ ▼
5+8 5×8 menjadi perkalian
faktor-faktornya di
ruas kiri.
Contoh SOAL
Faktorkanlah.
a. x2 + 6x + 8 b. x2 – x – 2
Penyelesaian:
a. a + b = 6 ¿ a = 2 b. a + b = –1 ¿ a = 1
À À
a·b=8 Á b=4 a · b = –2 Á b = –2
x2 + 6x + 8 = (x + a) (x + b) x2 – x – 2 = (x + 1) (x – 2)
= (x + 2) (x + 4) atau dapat diselesaikan dengan cara
atau dapat diselesaikan dengan cara x2 – x – 2 = x2 + (x – 2x) – 2
x2 + 6x + 8 = x2 + (2x + 4x) + 8 = (x2 + x) – (2x + 2)
= (x2 + 2x) + (4x + 8) = x(x + 1) –2(x + 1)
= x(x + 2) + 4(x + 2) = (x – 2)(x + 1)
= (x + 4) (x + 2)
Contoh SOAL
Faktorkanlah. Dari uraian di atas, diperoleh nilai-nilai
a. 6x2 – 13x + 6 yang memenuhi a = 3, b = –2, c = 2, dan
d = –3.
b. 2x2 + 7x + 5
Jadi, 6x2 – 3x + 6 = (ax + b) (cx + d)
Penyelesaian:
= (3x – 2) (2x – 3).
a. Berdasarkan konsep di atas, jika
(ax + b) dan (cx + d) adalah faktor dari b. 2x2 + 7x + 5
6x2 – 13x + 6, maka harus berlaku bahwa Dua bilangan yang merupakan faktor
ad · bc = p · r = (6) · (6) = 36 dan ad + bc pr = (2)(5) = 10 dan jumlahnya sama
= q = –13. Selanjutnya kita harus dengan q = 7, yaitu:
menentukan nilai-nilai dari ad dan bc ad = (2) (1) = 2
yang merupakan faktor dari pr dan
jumlahnya sama dengan q, yaitu: bc = (5) (1) = 5
ad = (3) (–3) = –9 ad . bc = 10 dan
bc = (–2) (2) = –4 ad + bc = 2 + 5 = 7
ad · bc = 36 dan maka nilai-nilai yang memenuhi
ad + bc = –9 + (–4) a = 2, b = 5, c = 1, dan d = 1
= –13 Jadi, 2x2 + 7x + 5 = (2x + 5) (x + 1).
Contoh SOAL
Sederhanakanlah Penyelesaian:
x x 12
2
x 2 x 12 ( x 4 )( x + 3 )
a. a. = =x+3
x 4 x 4 x 4
x4 9 x4 9 ( x 2 3 )( x 2 + 3 )
b. b. = = x2 + 3
x2 3 x 3
2
x2 3
LATIHAN 7
3a + 3b + 3 c
1. Sederhanakanlah. b.
a + b+ c
d. 5ax bx
2a
a. 2 a + 2 b + da + db
a 2x c.
4( a + b )
72 abc 3b( e + f )
b. e.
d( e + f ) d. 3 a 3 b + ca cb
3 ab
3 ac 3 bc
4( x 3 ) 5( a b )
c. f.
x 3 10( ac bc ) 6a + 12 ab + d + 2 db
e.
3 a + 6ab
2. Sederhanakanlah.
4a + 4b 4 a 4 b ( cb ac )
a. f.
2 ac 2 bc
2a + 2b
x2 1 x2 x 6 x2 2x + 1 6x 2 x 2
a. b. d. f.
x 1 x + 2 x2 1 8x2 2x 3
Misalnya:
a. 1012 – 992 = (101 + 99) (101 – 99)
= 200 × 2 = 400
b. 212 = (20 + 1)2 = 202 + 12 + 2 × 20 × 1
= 400 + 1 + 40 = 441
c. 192 = (20 – 1)2 = 202 + 12 – 2 × 20 × 1
= 400 + 1 – 40 = 361
LATIHAN 8
1. Dengan menggunakan bentuk a2 – b2 = a. 312 c. 422
(a + b) (a – b), hitunglah: b. 533 d. 812
2 2 2 2
a. 201 – 194 c. 63 – 37
3. Dengan menggunakan bentuk (a – b)2 =
2 2
b. 402 – 398 d. 822 – 182 a2 + b2 – 2ab, hitunglah:
2. Dengan menggunakan bentuk (a + b)2 a. 192 c. 382
= a2 + b2 + 2ab, hitunglah: b. 182 d. 482
+ = a + b , c | 0 dan + = ad + bc , c | 0, d | 0
a b a b
c c c c d cd
= a b , c | 0 dan = ad bc , c | 0, d | 0
a b a b
– –
c c c c d cd
Contoh SOAL
Selesaikanlah.
x x 5 2
a. + b. +
2 3 ( x + 3) ( x 3)
Penyelesaian:
a. x + x = 3 x + 2 x = 3 x + 2 x = 5 x
2 3 6 6 6 6
5 2 5 ( x + 3) 2 ( x + 3)
b. + = +
( x + 3) ( x 3) ( x + 3) ( x 3) ( x + 3) ( x 3)
5 ( x 3) + 2 ( x + 3)
=
( x + 3) ( x 3)
5 x 15 + 2 x + 6
=
( x + 3) ( x 3)
7x 9
=
( x + 3) ( x 3)
LATIHAN 9
2x + 1 3x + 1 2x
1. Sederhanakanlah. c. + +
4 5 3
x x x
a. + + d.
a
b
+
c
2 3 4 a + b a + b a + b
e. a 2 b 2 a b + 2 + 5b
2x 4x 5x
b. + +
3 3 3 5b 5b 5b
Contoh SOAL
Selesaikanlah: Penyelesaian:
2 4 2 4 8
a. × a. × =
3a 7a 3a 7a 21a 2
x2 1 3y x2 1 3y ( x + 1) ( x 1) 3y
b. × b. × = ×
6y 2 x+ 1 6y 2 x+ 1 6y 2 ( x + 1)
( x 1)
=
2y
b. Pembagian Pecahan
Membagi suatu bilangan dengan pecahan akan memberikan
hasil yang sama jika bilangan itu dikalikan dengan kebalikan
dari pecahan. Hasil bagi pecahan bentuk aljabar akan
menghasilkan sebuah pecahan yang dibagi dikalikan dengan
kebalikan dari pecahan pembagi yang diberikan. Secara umum
dapat ditulis sebagai berikut.
dengan
a pecahan yang dibagi dan b pecahan pembagi.
p q
Contoh SOAL
Selesaikanlah pembagian pecahan berikut.
a. 4( a + b ) : 2( a + b ) b. b2
:
3b
3c 3d c + 2 c2 4
Penyelesaian:
a. 4( a + b ) : 2( a + b ) = 4( a + b ) × 3d
=
2d
3c 3d 3c 2( a + b ) c
b2 3b b2 c2 4 b2 ( c + 2 )( c 2 ) b( c 2 )
b. : 2 = × = × =
c+ 2 c 4 c+ 2 3b ( c + 2) 3b 3
LATIHAN 10
1. Selesaikanlah bentuk berikut ini. 2. Sederhanakanlah.
a. ( r + s ) × 4 2
2 s(r + s ) a. 3 x yz
6 xyz 2
b. u( u + r ) : 2( u + r )
4r r2 b. 9( x 1)
18( y 1)
c. 11x : 33 x
4 y 6y 2
c. ( 2 + d )( 2 d )
2 d( 2 d )
d. r s : 2 r s rs
2 2
t3 2 rt 2 t 2
d. 4( 2 x 2 )
x 1
e. x + y × 2 x 2 y
x y 5x + 5y
x 2 xy
e.
a + b c d x 2 xz
f. ×
a c a + b
ab a 2 b 2 x3 y 6x 2 y 2
g. : f.
3 c 6c 2 3 x 2 y 2 9 xy 3
© ¹2 © ¹2 © ¹2 a 2b2 © ¹2 (a c)2
b. ª ab º d. ª a c º b. ª ab º = d. ª a c º =
« c» «a + c» « c» c2 «a + c» (a + c)2
LATIHAN 11
1. Jabarkanlah 2. Selesaikanlah perpangkatan pada peca-
han aljabar berikut.
© ¹2 © ¹2
a. ª a º e. ª a + 4 ac º © ¹2 © 2 ¹2
«b» « ab » a. ª 2 a º e. ª a 2 º
« 3 b » « 10 5a »
© ¹2 © ¹2
b. ª a 2 º f. ª ac + bc º © ¹2 © 2 ¹2
«a + 3» « abc » b. ª 4 2 a º f. ª x + x 6 º
« 2 3a » « x 2 + 5x + 6 »
© ¹2 © ¹2
c. ª a + 1 º g. ª a + 4 ac º © ¹2 © 2 ¹2
« b » « ab » c. ª 6a 3 b º g. ª x + x 6 º
« 12 ax 6bx » « x 2 + 5x + 6 »
© ¹2 © ¹2
d. ª a 1 º h. ª ac + bc º © ¹2 © ¹2
« a » « abc » d. ª 4 a + 3 º h. ª 5 a º
« 1 2a » « 2 a 10 »
Contoh SOAL
Sederhanakanlah.
© 16 4( x + 1) ¹ xy © 3 3y ¹ © 4x 5y ¹
a. ª + º× 8 b. ª : º+ ª 2 × º
« x y 2
» « x 6x » « 3 y
2
12 x 2 »
© 16 y 2 (4 x 2 + 4 x) ¹ xy
= ª 2
+ 2
º×
« xy xy » 8
4 (4 y 2 + x 2 + x) 1 4y 2 + x2 + x
= × =
y 8 2y
©3 3 y ¹ © 4x 5y ¹ ©3 6 x2 ¹ © 4 x × 5 y ¹
b. ª : º+ ª 2 × 2 º
= ª × º+ ª º
« x 6x » «3 y
2 12 x » «x 3 y » « 3 y2 12 x2 »
6x 5
= +
y 9 xy
6 x( 9 x) 5 54 x2 + 5
= + =
9 xy 9 xy 9 xy
K EGIATA N
Kerjakan bersama kelompok belajarmu.
Carilah soal kontekstual yang berhubungan dengan
gabungan operasi hitung pecahan bentuk aljabar dari
sumber-sumber lain, seperti buku di perpustakaan maupun
internet. Kerjakan soal tersebut dan laporkan hasilnya pada
gurumu.
LATIHAN 12
Sederhanakanlah.
a c x 5 x+ 1
a. × : f. ×
b d y x2 1 2
3x 2a x2 5 xy + 4 y 2 x2 3 xy 4 y 2
b. × g. :
2 3x x2 + 2 xy 3 y 2 x2 + 6 xy + 9 y 2
6 ab a 10 a x2 xy xy y 2
c. × : h. :
5 bc 2 c 3 c xy + y 2 x2 + xy
5mn 2 n2 3 a2 3 a + 2 a 2 7 a + 12
d. × : i. ×
3 n 6 a2 5a + 6 a2 5a + 4
3 y2 2x 2x ab + b2 2 bx b2 c
e. × + j. ×
x y 2 x bc ( a + b)
2
x2 9y
4x b2 4 b x2 2 x + 3
a. b. c.
5y b3 3 b x2 5 x + 6
P P: R
=
Q Q: R
Contoh SOAL
1 1(2 + a ) + 1
1+
Sederhanakanlah. b. 2+ a = 2+ a
9 (a )(a ) 9
a 2a 3
2 a
a. a a
a2 9 3+ a
= 2+ a
1
1+ a2 9
b. 2 + a
9 a
a
a 3+ a a
= × 2
2+ a a 9
Penyelesaian:
(3 + a ) × a
=
(2 + a )(a 3)(a + 3)
a. a 2 a 3 = ( a 3 ) ( a + 1)
2
a2 9 ( a 3) ( a + 3) =
a
, a | 2, a | 3
( a + 1) (2 + a )(a 3)
= ; a | 3
( a + 3)
a 2 2a + 1 x2 4 1 a b
a + a 1+
a. d. a + b
a2 1 x 3 x 10
2 a. c.
1
a a a b
1
a + b
a 2 + 4a + 4 p2 8 p 9
b. e.
a2 a 6 p2 4 p 5 2 3 1 + a 1 a
1+ 2
b.
x x d. 1 a 1+ a
4 m + 24 1+ a
c. 64 a 49 b
2 2 3 4 1 a
f. 1+ 2
8a + 7 b m2 + 2 m + 72 x x 1 + a 1 a
2m
r b
Tugas Siswa
Kerjakanlah tugas berikut secara berkelompok atau
bersama teman sebangkumu.
Ambil seutas tali dengan panjang 29 meter, lalu potong
menjadi 3 bagian yang tidak sama. Jika potongan pertama
dibuang separuhnya, potongan kedua dibuang sepertiganya,
dan potongan ketiga dibuang seperempatnya, sisa potongan
itu menjadi sama panjang. Berapakah panjang potongan-
potongan tali yang terbuang? Dapatkah kamu menjawab
pertanyaan tersebut dengan menggunakan operasi bentuk
aljabar? Diskusikanlah dengan teman-temanmu.
(3) Pembagian
a b a q aq
: = × = ; p, b | 0
p q p b pb
(4) Perpangkatan
© a ¹2 2 © ¹2 2 2
ª º = a dan ª ab º = a b ; c | 0
« c» c2 « c» c2
Sumber: www.i194.photobucket.com
Tujuan
Pembelajaran
Memahami
pengertian relasi
Menyatakan relasi
suatu himpunan
dalam bentuk diagram
panah, diagram
Cartesius, dan
pasangan berurutan
Memahami pengertian
P ada suatu ujian, seorang siswa dapat menyelesaikan 30 soal
dalam waktu 90 menit. Dapatkah kamu menentukan waktu
yang diperlukan siswa untuk menyelesaikan 1 soal? 10 soal?
fungsi, daerah asal, 20 soal? Bagaimanakah caranya?
daerah lawan, dan
Untuk menyelesaikan persoalan tersebut kamu menggunakan
daerah kawan
aturan fungsi. Ini merupakan salah satu contoh penggunaan dari
Menyatakan fungsi
dalam diagram panah, fungsi. Masih banyak contoh lain dari penggunaan aturan fungsi.
diagram Cartesius, Pelajarilah bab ini dengan saksama sehingga kamu dapat menye-
dan pasangan berurutan butkan contoh-contoh lain dari penerapan aturan fungsi.
Memahami pemetaan
dan korespondensi
satu-satu serta
menghitung banyak-
nya pemetaan atau
korespondensi satu-
satu dari suatu fungsi
Menghitung nilai
fungsi, menggambar
bentuk grafik suatu
fungsi, dan menerap-
kannya untuk menye-
lesaikan masalah.
Uji Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari materi bab ini, kerjakanlah soal-soal berikut.
1. Selesaikanlah perkalian di bawah ini. 3. Faktorkanlah.
a. 4(x + y) c. –2x(3x – 2) a. x2 + 6x + 9 c. x2 + 2x + 1
b. –3(2x – 3y) d. 4x(2x2 – 5x + 1) b. 4x2 – 4x + 1
2. Carilah hasil dari: 4. Sederhanakanlah.
a. (x + 2)(x – 3) c. (2x + 1)(3x – 2) a 2 2a 3 12 a + 10
a. b.
b. (2 – x)(3 – x) a2 9 6a 2 13 a 15
A Relasi
Pada bab sebelumnya kalian telah belajar mengenai operasi
bentuk aljabar. Kalian harus sudah memahami materi
tersebut sebelum mempelajari materi pada bab ini. Kalian
akan menerapkan operasi bentuk aljabar pada bab ini.
Untuk memahami konsep tentang fungsi, terlebih
dahulu kalian harus mengetahui apa yang dimaksud dengan
relasi, sebab fungsi merupakan bagian khusus dari suatu
relasi dan tidak semua relasi merupakan sebuah fungsi.
1 Pengertian Relasi
Tiga orang anak, yaitu Anto, Budi, dan Ade masing-masing
A B
menyukai buah-buahan. Anto suka durian dan jeruk, Budi
menyukai
suka melon, dan Ade suka jeruk dan mangga. Keterangan di
atas dapat dikelompokkan menjadi dua himpunan, yaitu
himpunan anak-anak dan himpunan buah-buahan. Misalkan
himpunan anak-anak adalah A = (Anto, Budi, Ade) dan
himpunan buah-buahan adalah B = (durian, melon, jeruk,
mangga). Menurut kalian hubungan/relasi apakah yang mungkin
Gambar 2.1 Relasi himpunan A
terjadi antara kedua himpunan di dalam cerita di atas? Bandingkan dan B
jawabanmu dengan penjelasan berikut.
Himpunan A dan B dapat dihubungkan atau mem-
punyai relasi ”menyukai”. Kalian dapat menggambarkan
relasi (hubungan) antara himpunan A dan B seperti Gambar 2.1.
Dua himpunan berbeda mempunyai hubungan atau relasi
yang diperlihatkan oleh masing-masing anggota kedua
himpunan.
Setelah kalian memahami penjelasan di atas, tuliskan
dengan kata-katamu sendiri pengertian relasi dan bandingkan
dengan pernyataan berikut ini.
Suatu relasi dari himpunan A ke himpunan B terjadi jika
ada anggota himpunan A dan B yang berpasangan
(saling berelasi).
satu kurang-
Untuk menyatakan relasi antara dua himpunan dapat
A B
nya dari dinyatakan dengan tiga cara, yaitu diagram panah, diagram
1 2 Cartesius, dan pasangan berurutan.
2 3
3
a. Diagram Panah
4
4 5 Cara menyatakan relasi yang paling sederhana adalah
dengan diagram panah. Misalkan A dan B masing-masing
Gambar 2.2 Relasi ”satu adalah himpunan. Untuk menyatakan relasi himpunan A
kurangnya dari” dan B digunakan tanda panah (q).
Misalkan A = {1, 2, 3, 4 } dan B = {2, 3, 4, 5}. Jika him-
punan A dan B dihubungkan dengan relasi ”satu kurangnya
dari”, diagram panah yang menunjukkan hubungan kedua
himpunan tersebut ditunjukkan pada Gambar 2.2.
Relasi ”satu kurangnya dari” pada contoh di atas artinya
untuk setiap anggota A satu kurangnya dari pasangannya di
anggota B.
Contoh SOAL
faktor prima dari
Diketahui A = {2, 3, 5, 7, 11, 13} dan B {13, 17, 2, 3, 5 q 30
30, 31, 77} dihubungkan dengan relasi ”faktor faktor prima dari
prima dari”. Tentukan diagram dari relasi 7, 11 q 77
kedua himpunan. faktor prima dari
13 q 13
Penyelesaian: faktor prima dari
Anggota-anggota himpunan A yang menjadi 17 q tidak ada
pasangan/faktor prima dari anggota-anggota 31
faktor prima dari
q tidak ada
himpunan B adalah sebagai berikut.
LATIHAN 1
1. Diketahui A = {4, 9, 16, 25, 36} dan olahraga, dan sejarah dengan nilai rata-
B = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}. Jika A dihubung- rata 8, 7, 6, 7, dan 9. Jika A adalah
kan ke B dengan relasi ”kuadrat dari”, himpunan mata pelajaran dan B adalah
tentukan diagram panah dari relasi himpunan nilai rata-rata, tentukanlah:
himpunan A dan B. a. diagram panahnya.
2 Tiga orang siswa, yaitu Inda, Tono, dan b. dua mata pelajaran yang mem-
Andri masing-masing menyukai olah- punyai nilai sama.
raga. Inda menyukai renang, voli dan 4. Pada gambar berikut himpunan A
sepak bola; Tono menyukai voli dan berelasi dengan himpunan B. Tentukan
tinju; sedangkan Andri menyukai basket relasi yang mungkin dari:
dan pencak silat. A B
a. A ke B
a. Buatlah diagram panahnya.
1 1
b. Jenis olahraga mana yang paling b. B ke A 2
disukai siswa. 2 4
9
3. Pada akhir ulangan umum, diperoleh 3
10
nilai rata-rata siswa dari 5 mata
4 16
pelajaran, yaitu matematika, IPA, IPS,
b. Diagram Cartesius
Untuk Diingat
Cara menyatakan relasi yang kedua adalah dengan diagram
Cartesius. Diagram Cartesius telah dipelajari di kelas VII. Pada Jika suatu fungsi memetakan
anggota himpunan A ke B
diagram Cartesius kita mengenal sumbu-X dan sumbu-Y. Di maka dalam diagram
sini sumbu-X dan sumbu-Y tidak dinyatakan atau ditulis, Cartesius sumbu-X menun-
tetapi digantikan dengan nama himpunan-himpunan yang jukkan anggota domain A
berelasi. dan sumbu-Y menunjukkan
bayangan dari A yang
dipetakan oleh fungsi.
Contoh SOAL B
Diketahui A = { 1, 2, 3, 4} dan B = {2, 4, 6, 8} mendatar adalah A dan
8
dihubungkan dengan relasi ”setengah dari”. sumbu tegaknya B. Relasi
Tentukanlah diagram Cartesius. A ke B adalah ”setengah 6
Penyelesaian: dari”. Relasi dari himpunan 4
A ke B dinyatakan dengan
Kita buat diagram Cartesius seperti di kelas 2
sebuah noktah (•) pada
VII, yaitu dua garis vertikal dan horizontal
diagram Cartesius. A
yang berpotongan tegak lurus. Sumbu 0 1 2 3 4
Contoh SOAL
1. Misal A = {5, 6, 7, 8} dan B = {1, 2, 3, 4}. Penyelesaian:
Jika relasi dari A ke B adalah ”empat (x – 4, 3) dan (1, 6 + y) adalah sama, maka
lebihnya dari”, tentukan pasangan beru-
rutan dari hubungan kedua himpunan. x–4 =1 3=6+y
Penyelesaian: x =5 y=3–6
R = {(5, 1), (6, 2), (7, 3), (8, 4)} y = –3
2. Pasangan berurutan (x – 4, 3) dan (1, 6 + y) Jadi, nilai x = 5 dan y = –3.
adalah sama. Tentukan x dan y.
LATIHAN 2
1. Dengan diagram Cartesius, tunjukkan dari”, nyatakan relasi tersebut dengan
relasi ”faktor dari” himpunan P = {2, 3, 5, pasangan berurutan.
7, 11} ke R = {1, 6, 12, 17, 30, 35}. b. Jika relasi dari R ke P adalah “tiga kali
2. Misal relasi dari himpunan A ke him- dari”, nyatakan relasi dengan diagram
punan B dinyatakan dengan pasangan panah.
berurutan {(–2, 0), (–1, 1), (0, 2), (1, 3), (2, 4)}. 5. B
sirup
Tentukan: a. himpunan A;
limun
b. himpunan B;
kopi
c. relasi yang mungkin.
teh
3. Jika B = A = {1, 2, 3, 4, 6, 8, 18, 24, 32} dan susu
relasi dari A ke B adalah “faktor dari”, A
nyatakan relasi itu dengan: Ade Irma Titi Ati Ahmad
a. diagram Cartesius; Dari gambar di atas, tentukan:
b. pasangan berurutan. a. himpunan A;
4. Diketahui P = {2, 3, 5, 7} dan R = {6, 15, 21}. b. himpunan B;
a. Jika relasi dari P ke R adalah “faktor c. relasi yang mungkin dari A ke B.
Daerah asal 6
Rf = {b | b B, (a, b) R} (Domain)
Daerah kawan
Pada Gambar 2.3, yang dimaksud dengan daerah hasil (Kodomain)
adalah {2, 3, 4, 5}. Daerah hasil disebut juga bayangan dari Gambar 2.3 Relasi himpunan
himpunan A. A ke himpunan B
B Fungsi
Pada subbab sebelumnya kalian telah mempelajari relasi.
Pada pembahasan kali ini akan dipelajari fungsi. Ingin tahu
perbedaan relasi dan fungsi, perhatikan pembahasan berikut.
Gambar 2.4 Relasi dua himpunan: (a) fungsi dan (b) bukan fungsi
Contoh SOAL
Jika luas sebuah lingkaran 3 kali jari-jarinya, Penyelesaian:
tentukanlah: a. Misalkan luas lingkaran dilambangkan
a. bentuk fungsi untuk menghitung luas dengan L dan jari-jari dilambangkan
lingkaran tersebut; dengan r maka bentuk fungsi untuk
b. variabel bebas dan variabel tak bebas dari menghitung luas lingkaran adalah L = 3r.
bentuk fungsi tersebut. b. Variabel bebasnya adalah r dan variabel
tak bebasnya adalah L.
LATIHAN 3
1. Harga sebuah tanah di kota Jakarta per m2 3. Pengeluaran keluarga Pak Anton dalam
adalah Rp300.000,00. Tentukanlah sebulan dua kali gaji Pak Anton. Tentu-
a. bentuk fungsi untuk menentukan kanlah
harga tanah per m2; a. bentuk fungsi untuk menentukan
b. variabel bebas dan variabel tak bebas pengeluaran keluarga Pak Anton;
dari kejadian itu. b. variabel bebas dan variabel tak bebas
dari kejadian itu.
2. Umur Andi setengah kali umur ayah-
nya. Tentukanlah 4. Panjang sebuah persegi panjang adalah
3 kali lebarnya. Tentukanlah
a. bentuk fungsi untuk menentukan
umur ayahnya Andi; a. bentuk fungsi untuk menentukan
panjang persegi panjang;
b. variabel bebas dan variabel tak bebas
b. variabel bebas dan variabel tak bebas
dari kejadian itu.
dari kejadian itu.
f : x q y
(dibaca: f memetakan x ke y dengan y disebut peta x oleh f).
Gambar 2.5 Pemetaan f : x q y
Jika A= {2, 3, 4, 5, 6} dan B = {1, 2, 3, 4, 5} dihubungkan
dengan relasi ”satu lebihnya dari”, maka pasangan-pasangan
relasi anggota himpunan ditulis sebagai berikut.
LATIHAN 4
1. Perhatikan gambar di bawah ini. 3. Dari gambar di bawah ini.
A B A B
3 2 3
4
5
5 3
6 7
4 9
7
8 11
9 5 13
(i) fungsi;
(ii) bukan fungsi karena salah satu anggota A berpasangan
dengan dua anggota B, yaitu 3 q 5, 3 q 6;
(iii) bukan fungsi karena salah satu anggota A berpasangan
dengan dua anggota B, yaitu 4 q 8, 4 q 9;
(iv) fungsi;
(v) bukan fungsi karena ada anggota A yang tidak
berpasangan dengan anggota B, yaitu 5;
(vi) fungsi.
K EGIATA N
Kerjakan bersama teman sebangkumu.
Dari penjelasan di atas, apa yang dapat kalian simpulkan
mengenai diagram panah yang merupakan fungsi? Jika
kalian mengalami kesulitan carilah informasi dari buku-buku
yang ada di perpustakaan sekolah kalian. Bacakan hasil
yang kalian peroleh di depan kelas dan bandingkan dengan
hasil teman yang lain.
b. Diagram Cartesius
Suatu relasi dapat dinyatakan dengan diagram Cartesius,
begitu juga dengan fungsi.
B B B B
3 3 3 3
2 2 2 2
1 1 1 1
0 A 0 A 0 A 0 A
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
(i) (ii) (iii) (iv)
c. Pasangan Berurutan
Fungsi dapat juga dinyatakan dengan pasangan berurutan.
Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa jika R
adalah relasi dari A ke B maka pasangan berurutan dari
relasi tersebut ditulis seperti berikut.
R = {(x, y) | x A, y B}
Suatu relasi R merupakan fungsi atau bukan, dapat
ditentukan dengan melihat anggota himpunan A. Jika
anggota himpunan A muncul lebih dari satu kali maka relasi
tersebut bukan fungsi.
5 Banyaknya Pemetaan
Tentunya sekarang kalian telah memahami pengertian dari
fungsi dan kalian kini telah dapat membedakan mana relasi
yang disebut fungsi dan mana yang bukan fungsi. Selanjut-
nya, bagaimanakah menentukan banyaknya pemetaan yang
terjadi antara dua himpunan yang berbeda? Untuk
mengetahui jawaban pertanyaan tadi, pelajari penjelasan di
bawah ini.
a. A = {a1}
Banyak pemetaan dari himpunan A ke himpunan B dapat
ditentukan dengan pengamatan sebagai berikut.
1) A = {a1} dan B = {b1} maka n(A) = 1 dan n(B) = 1.
a1 b1
b1 b1
a1 a1
b2 b2
a1
b1
a2
a1 b1 a1 b1
a2 b2 a2 b2
a1 b1 a1 b1
a2 b2 a2 b2
3). A = {a1, a2} dan B = {b1, b2, b3} maka n(A) = 2 dan n(B) = 3.
a1 b1 a1 b1 a1 b1
b2 b2 b2
a2 b3 a2 b3 a2 b3
a1 b1 a1 b1 a1 b1
b2 b2 b2
a2 b3 a2 b3 a2 b3
a1 b1 a1 b1 a1 b1
b2 b2 b2
a2 b3 a2 b3 a2 b3
2) A = {a1, a2, a3} dan B = {b1, b2} maka n(A) = 3 dan n(B) = 2.
a1 b1 a1 b1 a1 b1 a1 b1
a2 a2 a2 a2
a3 b2 a3 b2 a3 b2 a3 b2
a1 b1 a1 b1 a1 b1 a1 b1
a2 a2 a2 a2
a3 b2 a3 b2 a3 b2 a3 b2
Contoh SOAL
Diketahui A = {1, 2, 3, 4}, dan B = {a, b, c}. banyak pemetaan dari A ke B adalah
Tentukan banyaknya pemetaan dari:
n(B)n(A) = 34 = 81
a. A ke B b. B ke A
banyak pemetaan dari B ke A adalah
Penyelesaian:
n(A) = 4 dan n(B) = 3, maka n(A)n(B) = 43 = 64
A B A B B B
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
b. d.
1 a 1 a
A A
2 b 2 b b. d.
3 3
c c d d
4
4 d 5 d c c
b b
2. Dari pasangan berurutan di bawah ini mana- a a
kah yang merupakan pemetaan/fungsi? B B
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
a. {(2, 5) (3, 6) (4, 7) (5, 8) (6, 9)}
b. {(3, 4) (3, 6) (3, 7) (3, 8) (3, 9)} 5. Tentukan banyak pemetaan dari A ke B
c. {(1, 2) (3, 2) (4, 2) (5, 2) (6, 2)} dan dari B ke A jika:
d. {(1, 3) (3, 4) (4, 5) (5, 6) (6, 7)} a. A = {1, 2, 3}, B = [a, b}
3. Relasi-relasi di bawah ini, manakah b. A = {1, 2, 3, 4, 5}, B = {a, b, c}
yang merupakan pemetaan dari him- c. A = {1, 3, 4, 5}, B = {a, b, c}
punan A = {1, 2, 3, 4, 5} ke himpunan d. A = {p, q, r, s}, B = {a, b}
B = {2, 4, 6, 8, 10}?
a. satu kurangnya dari 6. Jika A = {1, 2, 3, 4, 5} dan banyaknya
b. setengah kalinya dari pemetaan dari A ke B adalah 32, ten-
c. dua kalinya dari tukan banyak anggota himpunan B.
f:AqB
Banyak korespondensi satu-satu dari A ke A adalah n(A)!
LATIHAN 6
1. Dari diagram Cartesius di bawah ini, c. A = {A, B, C},
manakah yang merupakan kores- B = {B, C, A}
pondensi satu-satu? d. A = {bilangan asli kurang dari 7}
a. c. 5
B = {bilangan prima kurang dari 15}
4 4 e. A = {siswa kelas 2}
3 3
2 2 B = {umur}
1 1
4. Tulislah empat contoh korespondensi
a b c d e a b c d e satu-satu dalam kehidupan sehari-hari.
1 1
a b c d e a b c d e
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
2. Dari pasangan berurutan di bawah ini, Jika ISS menunjukkan Rp100,00, tentukan
manakah yang merupakan korespon- harga barang jika kode harganya:
densi satu-satu. a. J E S S
a. {(2, 1), (3, 2), (4, 3), (5, 4), (6, 5)} b. P E R S S S
b. {(3, 2), (3, 4), (3, 3), (4, 5), (5, 6)} c. E S S S S S
c. {(4, 5), (6, 7), (7, 8), (8, 7), ( 9, 6)} d. T E R S S S S
d. {(2, 3), (3, 4), (5, 7), (6, 6), (7, 8)} 6. A = {1, 2, 3, 4} dan B = {a, b, c, d}. Tentu-
kanlah banyaknya korespondensi satu-
3. Dari pasangan-pasangan di bawah ini, satu dari huruf A ke B.
manakah yang merupakan korespon-
densi satu-satu. 7. Diketahui suatu fungsi f: x q x3 dengan
a. A = {1, 2, 4, 6}, B = {2, 3, 5, 7} Df = {–2, –1, 0, 1, 2, 3}. Tentukanlah:
a. diagram panah yang menyatakan
b. A = {jari-jari pada tangan}, korespondensi satu-satu;
B = {hari dalam seminggu} b. Rf.
Contoh SOAL
1. Tentukan nilai dari f(x) = x – 9 untuk Penyelesaian:
x = 2 dan x = –9. a. h : y q 3y2 – 2 dapat dinyatakan sebagai
Penyelesaian: h(y) = 3y2 – 2
f(x) = x – 9 h(–3) = 3(–3)2 – 2
f(2) = 2 – 9 = 3(9) – 2
= –7 = 25
f(–9) = –9 – 9
b. h(x) = 25
= –18
h(x) = 3x2 – 2
2. Suatu fungsi h : y q 3y2 – 2. 2
3x – 2 = 25
Tentukanlah: 3x2 = 27
a. h (–3); x2 = 9 ¡ x = ± 9
b. nilai x jika h(x) = 25. Jadi, x = 3 dan x = –3.
2 Tabel Fungsi
Kalian dapat membuat tabel dari suatu fungsi. Tabel fungsi
dibuat untuk lebih mempermudah melihat hubungan antara
domain dan hasil fungsi, misalnya f(x) = x + 1 dengan
domain x = 1, 2, 3, 4, 5. Tabel fungsi dapat dibuat dengan
menentukan nilai-nilai fungsi terlebih dahulu.
Untuk x = 1 nilai fungsi adalah f(1) = 1 + 1 = 2
Untuk x = 2 nilai fungsi adalah f(2) = 2 + 1 = 3
Untuk x = 3 nilai fungsi adalah f(3) = 3 + 1 = 4
Untuk x = 4 nilai fungsi adalah f(4) = 4 + 1 = 5
Untuk x = 5 nilai fungsi adalah f(5) = 5 + 1 = 6
Nilai x dan nilai fungsi x dapat dibuat dalam tabel
sebagai berikut.
x 1 2 3 4 5
f(x) 2 3 4 5 6
Contoh SOAL
1. Buatlah tabel fungsi dari f : x q x + 2 Penyelesaian:
untuk x = {1, 2, 3, 4, 5}. Tabel fungsi f : x q x2 + 3x + 2 untuk
Penyelesaian: x = {1, 2, 3, 4, 5} yaitu sebagai berikut.
Tabel fungsi f : x q x + 2 untuk
x 1 2 3 4 5
x = {1, 2, 3, 4, 5}, yaitu sebagai berikut.
x2 1 4 9 16 25
x 1 2 3 4 5
3x 3 6 9 12 15
f(x) 3 4 5 6 7
2 2 2 2 2 2
2. Buatlah tabel fungsi untuk f : x q x2 + 3x + 2
f(x) 6 12 20 30 42
untuk x = {1, 2, 3, 4, 5}.
3 Grafik Fungsi
Setelah kalian mengetahui cara menghitung nilai suatu
fungsi, dapatkah kalian melukis atau menggambarkan fungsi
tersebut dalam bentuk grafik? Bagaimanakah caranya?
Untuk melukis atau menggambar grafik suatu fungsi,
akan lebih mudah jika kalian membuat tabel fungsi terlebih
dahulu. Misalnya f(x) = x + 2 dengan x = 0, 1, 2, 3.
Didapat tabel fungsi sebagai berikut.
x 0 1 2 3
x+2 2 3 4 5
(x, f(x)) (0, 2) (1, 3) (2, 4) (3, 5)
1
x
1 2 3 4 5
LATIHAN 9
1. Gambarkanlah grafik fungsi f(x) = x– 1 4. a. Buatlah tabel dari f : x q 3 – 2x
dengan x = –2, –1, 0, 1, 2, 3. dengan domain {–2, 0, –1, 0, 1, 2, 3}.
2. Fungsi g(x) = 1 – 2x dengan daerah asal b. Gambarlah grafik fungsi tersebut.
{–2, –1, 0, 1, 2} 5. Coba kalian gambarkan grafik fungsi
a. Buatlah tabel fungsi g. berikut dengan nilai x = –3, –2, –1, 0, 1,
b. Gambarlah grafik fungsi tersebut. 2, 3
a. f(x) = 2x – 3 d. f(x) = 3 – x2
3. a. Buatlah tabel fungsi f(x) = x2 – 2
dengan x = –2, –1, 0, 1, 2 b. f(x) = 3 – 2x e. f(x) = x2 + 2x – 3
2
b. Gambarlah grafik fungsinya. c. f(x) = x – 3
2 5 2+ 3
3 6 3+ 3
4 7 4+ 3
5 8 5+ 3
M M M
x f(x) x+ 3
Jadi, bentuk fungsi x di atas adalah f(x) = x + 3.
LATIHAN 10
1. Fungsi f : x q px + q. Jika f(4) = 20 dan 4. Diketahui nilai fungsi untuk x = 2 dan
f(–2) = 2, tentukanlah: x = 5 pada fungsi g(x) = sx – t adalah 8
a. nilai p dan q; dan 12. Tentukan bentuk fungsi g.
b. bentuk fungsi f. 5. Diketahui sebuah fungsi sebagai berikut.
2. Diketahui f(x) = bx + a. Jika f(4) = 36 dan
f(–2) = 15. Tentukanlah bentuk fungsi y –2 –1 0 1 2
tersebut. f(y) –11 –8 –5 –2 1
3. Tentukanlah bentuk fungsi dari pasangan
berurutan (–1, –1), (0, 1), (1, 3), (2, 5), (3, 7). Tentukan bentuk fungsi f.
1. Empat orang siswa, yaitu Wati, Epi, 4. Volume sebuah kubus dengan panjang
Aspar, dan Sentot, masing-masing rusuk a adalah v = a3. Tentukanlah:
menyukai buah-buahan. Wati menyukai a. panjang rusuk untuk v = 1, 8, 27, 64;
jeruk; Epi menyukai melon dan jeruk; b. diagram panah dari soal a.
Aspar menyukai apel, anggur, dan
pisang; Sentot menyukai mangga dan 5. Mey akan melakukan perjalanan ke
apel. Buatlah diagram panah dari kedua rumah nenek. Waktu (t detik) untuk
himpunan dengan relasi “menyukai.” menempuh jarak (dalam km) pada kece-
patan x km/jam dinyatakan dengan s(x)
2. Lima orang siswa, yaitu Dede, Ike, Ani,
Desi, dan Siska mengikuti ujian mate- = 7.200 Hitunglah waktu yang diper-
x
matika dengan nilai berturut-turut 7, 6, 5, lukan jika:
8, 9. Jika B adalah himpunan nilai a. kecepatan 70 km/jam;
matematika, tentukanlah: b. kecepatan 120 km/jam.
a. diagram panah dari himpunan B
6. Lintasan gerak sebuah bola
ke A;
dapat dinyatakan dalam
b. relasi yang mungkin. bentuk fungsi f(x) = x2 – 8x
3. Ita berumur 7 tahun, Inda berumur 5 + 12. Nilai x adalah waktu
tahun, Afni berumur 4 tahun, Yuni dalam detik dan nilai f(x)
berumur 5 tahun, dan Yuyun berumur 6 mewakili ketinggian bola
tahun. Buatlah diagram panah dengan dari tanah. Dengan
relasi: menggunakan waktu x = 2,
a. umur dari; 3, 4, 5, 6, pada detik ke
b. berumur. berapa kali bola berada di
posisi tertinggi?
RANGKUMAN
1. Suatu relasi dari himpunan A ke himpunan B terjadi jika
ada anggota himpunan A dan B yang berpasangan.
2. Relasi dapat dinyatakan dengan diagram panah, diagram
cartesius, dan himpunan pasangan berurutan.
3. Fungsi adalah relasi khusus yang menghubungkan setiap
anggota domain dengan tepat satu ke anggota kodomain.
4. Suatu fungsi dengan notasi f : x q y dibaca fungsi f
memetakan x ke y. Notasi fungsinya f(x) = y
A B
f
x y
1 1
(i) Domain : {0, 1, 2, 3, 4}
2 4
(ii) Kodomain : {0, 1, 2, 4, 9, 16}
3 9
(iii) Range : {0, 1, 4, 9, 16}
4 16
(iv) Range : {2}
Pernyataan yang benar pada pemetaan
Relasi yang mungkin dari B ke A adalah ....
yang ditunjukkan oleh diagram di atas
a. kuadrat dari adalah ....
b. akar kuadrat dari a. (i), (ii) dan (iii) c. (i), (ii) dan (iv)
c. pangkat tiga dari b. (i) dan (ii) d. (ii) dan (iv)
d. akar pangkat tiga dari
6. Himpuan pasangan berurutan berikut ini
3. Diagram di bawah ini yang merupakan yang merupakan fungsi adalah ....
pemetaan adalah .... a. {(0,0), (2,1), (4,2), (6,3), (3,1), (4,–2),
a. c. (6,–3)}
y y
b. {(a,1), (a,2), (b,3), (b,4), (c,5), (c,6)}
c. {(1,0), (0,1), (1,1), (0,0), (0,2), (2,3),
x x (2,4)}
d. {(2,a), (3,a), (4,a), (5,a), (6,a)}
7. Relasi antara anggota himpunan A ke
b. d. anggota himpunan B dinyatakan dengan
y y
pasangan berurutan {(3, 1 ), (2 1 , 2 ),
3 2 5
x ( 1 , 3), (– 1 , –5)}. Relasi A ke B adalah ....
x 3 5
a. hasil kali dari c. lawan dari
b. kuadrat dari d. kebalikan dari
Sumber: www.google.com
3m
Tujuan
Pembelajaran M asih ingatkah kalian dengan pengertian sistem koordinat
Cartesius yang telah kalian pelajari di Sekolah Dasar?
Perlu diketahui bahwa di dalam pembahasan persamaan
Memahami bentuk- garis lurus kalian akan berhubungan dengan sistem koordinat
bentuk persamaan
garis lurus dan
Cartesius. Untuk itu, sebelum membicarakan tentang per-
menggambarkannya samaan garis lurus terlebih dahulu kalian harus memahami
pada diagram pengertian sistem koordinat Cartesius. Penerapan konsep
Cartesius persamaan garis lurus pada kehidupan sehari-hari sangat
Memahami konsep banyak, salah satunya seperti terlihat pada gambar di atas.
gradien suatu garis
untuk mempelajari Tangga yang sering kalian temui di kehidupan sehari-hari
hubungan beberapa biasanya berbentuk garis lurus dan selalu diletakkan dengan
persamaan garis posisi miring terhadap lantai. Tahukah kalian fungsi dari
Menerapkan konsep kemiringan pada tangga di atas? Dapatkah kalian menentukan
persamaan garis gradien garis lurus dari tangga tersebut? Untuk mengetahui cara
lurus untuk menentukannya, mari kita pelajari persamaan garis lurus pada
menyelesaikan
bab ini.
masalah sehari-hari.
Uji Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari materi bab ini, kerjakanlah soal-soal berikut.
Perhatikan titik-titik berikut. Dapatkah kalian menentukan koordinat dari titik-titik
tersebut. Y
5
4
C A
3
2
H B
1
X
–5 –4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4 5
–1
E D
–2
–3
–4
F
–5
2 Koordinat Cartesius
Untuk menggambar grafik persamaan garis lurus pada
koordinat Cartesius, kalian perlu mengingat kembali penger-
tian sistem koordinat Cartesius dan cara menentukan letak suatu
titik pada koordinat Cartesius. Untuk itu, perhatikanlah
contoh berikut.
Contoh SOAL
1. Nyatakanlah titik berikut pada sistem 2. Tentukanlah koordinat titik pada sistem
koordinat Cartesius. koordinat di bawah ini.
a. A (4, 3) c. C (2, –3)
b. B (–2, 3) d. D (–3, –2) Y
5
Penyelesaian:
B 4
3 A
Y
2
5
1
4
X
B 3 A –5 –4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4 5
–1
2
–2 D
1 C
–3
X
–5 –4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4 5 –4
–1
–5
D –2
–3 C
–4
–5
Penyelesaian:
A (2, 3) C (–5, –3)
B (–4, 4) D (4, –2)
Contoh SOAL
Buatlah gambar garis dari persamaan y = 2x.
Y
Penyelesaian:
5
Untuk membuat garis y = 2x sebaiknya di- 4
gunakan tabel dan nilai x pada tabel dapat
2x
3
y=
y = 2x 2(–2) –2
2(–1) 2(0) 2(1) 2(2)
–3
(x,y) (–2,–4) (–1,–2) (0,0) (1,2) (2,4) –4
–5
b. Garis y = mx + c
Gambar garis y = mx + c dapat dibuat dengan menggunakan
cara yang sama seperti garis y = mx. Sebelum kalian
membuat lukisan garis y = mx + c, tahukah kalian bahwa garis
y = mx + c tidak melalui pusat koordinat (0, 0) tetapi melalui
(0, c)? Tahukah kalian alasannya? Untuk membuktikan
gambar garis y = mx + c melalui (0, c), perhatikanlah contoh
berikut ini.
Penyelesaian: 5
1
x+
Untuk menggambar garis y = x + 1, sebaik- 4
y=
nya digunakan tabel pasangan dan pilihlah 3
nilai x pada tabel yang tidak menghasilkan 2
nilai y berbentuk pecahan. Misalnya nilai x
1
adalah (–2, –1, 0, 1, 2).
X
Tabel Persamaan y = x + 1 –5 –4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4 5
–1
x –2 –1 0 1 2 –2
y –1 0 1 2 3 –3
(x,y) (–2,–1) (–1,0) (0,1) (1,2) (2,3) –4
–5
Coba kalian cari cara lain untuk menggambar
grafik pada koordinat Cartesius.
LATIHAN 1
5
1. a. Nyatakanlah titik berikut pada diagram g. y = x i. 4y + 5x = 0
2
Cartesius.
1
{(3, –5), (2, –3), (1, –1), (0, 1), (–1, 3), h. 2y – 3x = 6 j. y = x–3
3
(–2, 5), (–3, 7)}.
4. Tentukanlah persamaan garis berikut.
b. Apakah titik-titik tersebut memben-
a. Y
tuk aturan tertentu? Jika ya, tentu- 5
kanlah aturannya. 4
3
2. a. Diketahui persamaan y = 2x. 2
Lengkapilah tabel berikut. 1
X
–3 –2 –1 0 1 2 3 4 5
x –1 0 1 –1
y –2
Y
b. Nyatakanlah koordinat titik-titik b. 3
(x, y) dalam tabel pada kertas ber- 2
petak. 1
c. Dari gambar grafik, hitunglah : X
–3 –2 –1 0 1 2 3 4 5
–1
i) nilai y, jika x = –3 dan x = 2,5 –2
ii) nilai x, jika y = –4 dan y = 6
Y
3. Dengan membuat tabel, gambarlah c. 4
grafik dari persamaan berikut. 3
2
a. x + y = 1 d. x + 3y – 6 = 0
1
5 X
b. 2x + y = 8 e. y = x –3 –2 –1 0 1 2 3 4 5
2 –1
c. 3x – y – 6 = 0 f. y = x + 3 –2
Komponen y
jika bergerak ke bawah
Tanda komponen x bernilai jika bergerak ke kanan
jika bergerak ke kiri
Contoh SOAL
Y Tentukan gradien dari garis-garis di samping.
B (2, 6)
6 Penyelesaian :
5
y1 3
4 A (5 , 3) q mA = =
A(5, 3) x1 5
3
2
1
x1 y1
y1 6
–5 –4 –3 –2 –1 0
X B (2 , 6) q mB = = =3
1 2 3 4 5 x1 2
–1
–2
–3 x1 y1
Contoh SOAL
Tentukanlah gradien garis yang melalui titik Y
A (1, 2) dan B (5, 4). 5
Penyelesaian: 4 B (5, 4)
A (1, 2) q A (x1, y1) 3
B (5, 4) q B (x2, y2) 2
y y1 4 2 A (1, 2)
Jadi, gradien garis AB = 2 = 1
x 2 x1 5 1
2 1 X
= = 1 2 3 4 5
4 2
sejajar dengan sumbu-Y dengan A (x1, y1) dan B (x1, y2). Nilai y2 – y1
absis A dan B adalah x1. y1 A (x1, y1)
y y1
Gradien garis k = 2
x1 x1 x1
X
y y1
Gradien garis k = 2
0
Gambar 3.7 Koordinat A (x1, y1)
Gradien garis k = tidak dapat didefinisikan (karena dan B (x1, y2)
suatu bilangan dibagi 0 hasilnya adalah tidak terdefinisi)
LATIHAN 2
1. Tentukanlah gradien garis berikut. b. Y
a. Y B (5, 6)
6
A 5
2
4
1
3
X
–3 –2 –1 0 1 2 3 4 5 2
–1 1
Y X
b. –8 –7 –6 –5 –4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4 5
B 2 –1
A (–8, –1)
1 –2
X
–9 –8 –7 –6 –5 –4 –3 –2 –1 0 1 2 4. Tentukanlah gradien garis yang melalui
–1
pasangan titik berikut. Manakah di
antara garis tersebut yang sejajar
2. Tentukan gradien garis berikut ini. sumbu-X dan sejajar sumbu-Y?
a. Y
A (5, 3) a. (0, 0) dan (–3, 4)
3
b. (6, –8) dan (0, 0)
2
1 c. (2, –5) dan (5, –1)
X d. (0, 0) dan (–6, –8)
–3 –2 –1 0 1 2 3 4 5
–1 e. (2, 3) dan (9, 27)
–2 f. (2, 6) dan (3, 6)
–3 5. Mengapa garis yang sejajar sumbu-Y
–4 bukan merupakan fungsi? Berikan
–5 alasanmu.
B (–1, –5)
Dua garis saling tegak lurus jika hasil kali gradien kedua
garis itu adalah –1
m1 × m2 = –1
LATIHAN 3
1. Tentukanlah pasangan garis di bawah a. 3y = 2x – 2 d. 2y + 3x – 2 = 0
ini yang saling sejajar. b. 5y = –3x + 2 e. 2x + 5y – 8 = 0
a. 3y = – 5x + 6
c. 2y = 5x + 2 f. 2y + x – 3 = 0
b. 6y = –3x – 2
c. 7x – 3y – 4 = 0 3. Tentukanlah gradien garis yang sejajar
dengan garis-garis berikut.
d. –2y + 3x – 6 = 0
e. 5x + 3y – 6 = 0 a. 2y = 3x + 2 d. 5y = 2 x + 3
3
f. –2y = 3x + 2 b. 2y – 3x – 6 = 0 e. 8x = 2y – 3
2. Tentukanlah pasangan garis di bawah
c. 4y = 4 x – 2 f. 9x – 8y – 4 = 0
ini yang saling tegak lurus. 5
K EGIATA N
Kerjakan bersama teman sebangkumu.
Dua buah kereta api berjalan pada sebuah rel yang lurus
dan dinyatakan dengan persamaan 2y = 4x – 6 dan
x + 2y + 4 = 0. Apakah kedua kereta api itu berjalan pada
rel kereta yang sejajar? Selidiki bagaimana caranya agar
kedua kereta api itu tidak saling bertabrakan.
Contoh SOAL
1. Tentukanlah gradien garis berikut. 2. Tentukanlah gradien garis dari persa-
a. y = 2x + 3 c. 2y = 5x + 6 maan 4y + 3x + 7 = 0
b. 3y = 4x – 5 Penyelesaian:
Penyelesaian: 4y + 3x + 7 = 0
Bentuk umum persaman garis adalah 4y = –3x – 7 (ubah ke bentuk y = mx + c)
y = mx + c
= 3 x 7 (kedua ruas dikali
a. y = 2x + 3, jadi gradien garis = 2 4y 1
)
b. 3y = 4x – 5 dibuat menjadi bentuk 4 4 4
4 5 4
y = x – , jadi gradien garis =
3 3 3 y = –3x – 7 m = –3
4 4 4
c. 2y = 5x + 6 dibuat menjadi bentuk
6
y = 5 x + , jadi gradien garis =
5 Jadi, gradien 4y + 3x + 7 = 0 adalah – 3 .
2 2 2 4
LATIHAN 4
1. Tentukanlah gradien garis berikut. 3. Nyatakanlah bentuk berikut menjadi
7 2 5 bentuk y = mx + c dan tentukanlah
a. y = x e. 4 – x + y = 0 gradiennya.
3 3 2
b. –y = 2x + 5 f. –2x = ay – 3 2 ax + y
a. = 5
c. x + y = 3 g. –5x = 2ay – 4 2
d. –3x – y = 3 h. –4x = (3a + 1)y – 2 3 ax y
b. = 4
3
2. Tentukan gradien dari persamaan berikut.
6 3y
2x + y 3y + 4 c. = 3
a. = 5 c. 6 x = 4x
3 2
5 2x
5x 2 y 2y 5 d. = 2y
b. = 2 d. x=0 3
3 2
4y 3
3y 5 4y 6 e. = 5
e. = 3x f. 3x = 2x + 3
6 2
Contoh SOAL
Tentukanlah persamaan garis yang melalui
A (2, 5) dengan gradien 3. A (2, 5) m=3 y = mx + c
Penyelesaian:
5 =3·2+c
Bentuk umum persamaan garis y = mx + c
5 =6+c
A (2, 5) dan gradien 3 disubstitusi ke per- –1 = c
samaan y = mx + c sebagai berikut. c = –1
Jadi, persamaan garisnya y = mx + c
y = 3x – 1
LATIHAN 5
1. Tentukanlah persamaan garis yang 3. Diketahui garis melalui (2, 6) dengan
melalui (2, –6) dengan gradien: gradien 4. Apakah titik (–5, –22) terletak
9 pada garis tersebut?
a. 3 c. –2 e.
7
4. Diketahui garis dengan gradien –6 dan
5 7
b. 4 d. f. melalui (–4, –8). Apakah titik (22, –38)
2 5
terletak pada garis tersebut?
2. Tentukanlah persamaan garis yang
3 5. Tentukanlah persamaan garis yang
gradiennya dan melalui:
2 melalui titik (–2, 8) dan sejajar dengan
a. (2, 5) b. (–3, 6) c. (4, –6) garis y = 2x.
Contoh SOAL
1. Tentukanlah persamaan garis yang 2. Tentukanlah persamaan garis yang
melalui A (2, 5) dan B (5, 9). melalui A (2, 5) dan B (9, 16).
Penyelesaian: Penyelesaian:
A (2, 5) dan B (5, 9) A (2, 5) dan B (9, 16)
x1 y1 x2 y2 x1 y1 x2 y2
9 5
Gradien AB = mAB = = 4 Nilai (x1, y1) dan (x2, y2) disubstitusi ke
5 2 3 y y1 x x1
=
Substitusi mAB ke y – y1 = m (x – x 1) y 2 y1 x 2 x1
dengan (x1, y1) dapat dipilih A atau B.
y 5
Misal dipilih A (2, 5), maka = x 2
16 5 9 2
y – 5 = 4 (x – 2) y 5
3 = x 2
11 7
y – 5 = 4x – 8 7 (y – 5) = 11 (x – 2)
3 3
4 8 7y – 35 = 11x – 22
y = x– +5 7y = 11x – 22 + 35
3 3
7y = 11x + 13
y = 4x + 7
3 3 Jadi, persamaan garisnya 7y = 11x + 13.
l
y = m2x + c2. Apabila kedua garis itu sejajar maka m1 = m2.
x
1
m
=
2
c
+
x
2
m
garis yang ingin kita cari pasti memiliki gradien yang sama
dengan garis k, yaitu m1 karena kedua garis sejajar. Dengan
demikian, kita dapat sebuah titik (x1, y1) dan gradien m1.
Gambar 3.11 Dua garis sejajar, Melalui sebuah titik dan gradien, kita dapat menentukan
m1 = m 2
persamaan garisnya dengan menggunakan persamaan yang
telah dijelaskan sebelumnya. Untuk lebih jelasnya, perhati-
kanlah contoh soal berikut.
Contoh SOAL
Tentukanlah persamaan garis yang melalui A (3, 4) dan m2 = 3 disubstitusikan ke
A (3, 4) dan sejajar garis y = 3x + 5. y = mx + c atau y – y1 = m (x – x1),
didapat
Penyelesaian:
Cara I y = mx + c
Gradien garis y = 3x + 5 dinamakan m1, 4 =3×3+c
maka m1 = 3 4 =9+c
Gradien garis yang sejajar y = 3x + 5, dina- 4–9 =c
makan m2, sehingga –5 = c
m2 = m1 y = mx + c
=3 y = 3x – 5
LATIHAN 7
Y
1. Tentukanlah gradien dari persamaan 4. A (2, 9)
9
a. 2x + 3y – 2 = 0 d. 3x – 2 = 2y 6
5
4
b. 4x – y – 3 = 0 e. 3x + y = 9y 3
2
c. 2x + 3 = 5y f. 2x – y = 8 1
–4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
X
2. Tentukanlah persamaan garis yang melalui: –1
–2
a. (2, 5) dengan gradien 4 C (–4, –3) –3 B (9, –3)
2
b. (–2, 7) dengan gradien – a. Tentukanlah persamaan garis yang
3
c. (–2, –7) dengan gradien –3 melalui C dan sejajar AB.
3. Tentukanlah persamaan garis yang b. Tentukanlah persamaan garis yang
melalui (2, –7) dan sejajar garis y = 3x + 2. melalui A dan sejajar BC.
berikut. m1
x
y=
+
c2
X
m1 × m2 = –1 l
Misalkan kita ingin mencari persamaan garis yang Gambar 3.12 Dua garis saling
melalui titik (x1, y1) dan tegak lurus garis k. Persamaan garis tegak lurus, m1 × m2 = –1
1
yang akan kita cari pasti memiliki gradien – . Dengan
m1
1
demikian, kita dapati sebuah titik (x1, y1) dan gradien – .
m1
1
Melalui sebuah titik (x1, y1) dan gradien – kita dapat
m1
menentukan persamaan garisnya menggunakan perumusan
yang telah dijelaskan sebelumnya. Untuk lebih jelasnya,
perhatikanlah contoh soal berikut.
Coba kalian cari cara lain yang lebih mudah untuk menyele-
saikan contoh soal di atas.
LATIHAN 8
1. Tentukanlah gradien garis berikut: 3. Tentukanlah persamaan garis yang
a. 3x + 2y – 5 = 0 d. 2y = 4x – 2 melalui (9, –6) dan tegak lurus garis
2x + 3y – 5 = 0
b. 5x – 3y – 6 = 0 e. 3x = 5x + 3
c. 4x – 5y + 2 = 0 f. 4x = 7y – 2 4. Tentukanlah persamaan garis yang
melalui (–2, –8) dan tegak lurus garis
2. Tentukanlah persamaan garis yang me- 4x – 3y – 6 = 0
lalui D (5, 2) dan tegak lurus garis m.
5. Tentukanlah persamaan garis yang
Y
bergradien:
3
2
a. –2 dan melalui (–3, 9)
D (5, 2)
1 b. –4 dan melalui (8, –9)
X 5
–3 –2 –1 0 1 2 3 4 5
c. dan melalui (–3, 8)
–1 3
–2
7
–3 d. dan melalui (9, –4)
–4 3
–5
m
Today
perhatikan penjelasan contoh soal berikut ini.
Gambar 3.13 Dua sinar
Apakah syarat dua garis dapat saling berpotongan? berbentuk garis lurus yang
Jelaskanlah. saling berpotongan.
Contoh SOAL
Tentukanlah koordinat titik potong dari Kalau kita perhatikan dari gambar grafik di
garis –x – y = 5 dan x – 2y = 4 atas, terlihat titik potong dari garis –x – y = 5
dan x – 2y = 4 adalah (–2, –3). Jadi, titik
Penyelesaian:
potong dari garis –x – y = 5 dan x – 2y = 4
Untuk menentukan titik potong kedua garis adalah (–2, –3).
di atas, kita tentukan terlebih dahulu tabel
pasangan dari kedua garis tersebut. Selain dengan menggunakan grafik dari
kedua garis yang berpotongan, kita juga
Tabel persamaan –x – y = 5 Tabel persamaan x – 2y = 4 dapat menentukan koordinat titik potong
x y (x, y) x y (x, y) dari garis –x – y = 5 dan x – 2y = 4 dengan
cara substitusi sebagai berikut.
0 –5 (0, –5) 0 –2 (0, –2)
Ubahlah salah satu persamaan di bawah ini
–5 0 (–5, 0) 4 0 (4, 0)
sehingga ruas kiri dari salah satu persamaan
itu hanya berisi satu variabel.
Gambarlah titik-titik yang didapat dari
masing-masing tabel pasangan garis dan –x – y= 5 ............................................. (1)
hubungkan menjadi dua buah garis yang x – 2y= 4 x = 2y + 4 .................. (2)
saling berpotongan seperti di bawah ini.
Substitusikan persamaan (2) ke persamaan
(1) sehingga diperoleh
Y – (2y + 4) – y = 5
3 –2y – 4 – y = 5
2 –3y = 9
1
y = –3
X
–5 –4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4 5 Substitusikan y = –3 ke persamaan (2),
–1
sehingga diperoleh
–2
–x – (–3) = 5
(–2, –3) –3
–4
–x + 3 = 5
4
y= x =3–5
x –2 –5
–6 x = –2
–x – y = 5
Jadi, titik potong dari garis –x – y = 5 dan
x – 2y = 4 adalah (–2, –3).
Contoh SOAL
Sebuah produk pada bulan pertama terjual Pada diagram Cartesius di atas, terlihat
100 buah, bulan kedua 300 buah, bulan hasil penjualan tiap bulan dari produk
ketiga 500 buah. Tentukanlah: buah. Hasil penjualan ini dapat dinyata-
a. persamaan garis yang dapat dibentuk kan dengan pasangan berurutan, yaitu
dari data penjualan produk; (1, 100), (2, 300) dan (3, 500). Dari pasangan
b. jumlah produk yang diharapkan akan berurutan itu dapat ditentukan persama-
terjual pada bulan keempat. an garisnya sebagai berikut.
Penyelesaian: Misalkan:
bulan = x dan jumlah produk terjual = y,
a. Produk
Terjual maka diperoleh
600
y y1 x x1
=
500
y 2 y1 x 2 x1
400
y 100 x 1
300 =
200
300 100 2 1
100 y 100 x 1
=
Bulan 200 1
1 2 3 4 5 6 7
1. Jika harga sebuah jeruk Rp800,00 dan c. hasil jagung yang diperoleh petani
harga dua buah jeruk Rp1.500,00, tentu- pada bulan ketiga dan keempat.
kanlah:
3. Pada gambar di bawah diperlihatkan
a. persamaan garis yang dapat dibentuk kecepatan 5 orang, yaitu A, B, C, D, dan E.
dari data harga jeruk; Dengan menggunakan konsep gradien,
b. harga dari 12 buah jeruk. siapakah yang tercepat dari kelima orang
2. Seorang petani mampu memanen 50 jagung tersebut? Jarak
pada bulan pertama. Pada bulan kedua ia E
memanen 80 jagung. Tentukanlah: D
C
a. grafik persamaan garis yang dibentuk
dari hasil panen pak tani tersebut; B
b. gradien dari persamaan garis yang A
terbentuk; Waktu
Tugas Siswa
Di sekolah tentunya kamu sering melakukan praktik lari
setiap minggu di lapangan. Pilihlah 5 orang anak secara
acak dari teman-temanmu, kemudian suruhlah satu per satu
dari ke-5 anak tersebut untuk berlari mengelilingi lapangan.
a. Catatlah waktu yang dibutuhkan oleh setiap anak untuk
mengelilingi lapangan tersebut dan ukurlah jarak
lapangan itu.
b. Hitunglah kecepatan lari dari tiap anak berdasarkan data
yang telah diperoleh pada bagian a, dengan menggunakan
rumus kecepatan (v ) = jarak tempuh (s ) dibagi dengan
waktu yang dibutuhkan (t ).
c. Buatlah grafik persamaan kecepatan (v ) terhadap waktu
(t ) dari tiap anak di dalam satu grafik.
d. Tentukanlah gradien dari tiap garis persamaan yang
diperoleh pada soal c.
e. Jika terdapat perpotongan antara grafik persamaan yang
diperoleh pada soal c, tentukanlah titik perpotongan dari
grafik persamaan yang berpotongan tersebut.
6. Gradien dari persamaan 3x + 4y – 2 = 0 12. Persamaan garis yang melalui (8, –6)
adalah .... dan tegak lurus garis 3y – 4x = 8
adalah ....
4
a. – c. 3 3
3 4 a. y = – x c. 4y + 3x + 8 = 0
4
4
b. – 3 d.
4 3 b. y = – 4 x d. 4y + 3x + 32 = 0
3
Gradien garis n pada gambar di atas 20. Perhatikan gambar di bawah ini.
adalah .... Y
5 7 8
a. – c. 7
4 10
6
4
b. – d. – 7 5
5 10 4
Y 3
15. 4 m 2
1
3
X
2 –4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 m
–1
1
l –2
X –3
–4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4
–1
–2 Persamaan garis m dan garis l adalah ....
–3
a. 8x + 8y = 8 dan –2x + y = 8
–4
b. x + y = 8 dan y – 2x = 8
Gradien garis m pada gambar di atas c. x – y = –8 dan y – 2x – 8 = 0
adalah .... d. x + y = 8 dan y – 2x + 8 = 0
Evaluasi Bab 3 77
B Esai
Selesaikanlah soal-soal di bawah ini.
1. Tentukanlah gradien garis yang melalui c. 2y + 3x = 4 dan 2y – 3x = –8
titik-titik berikut. d. 5y – 4x = –6 dan 4y + 5x = 12
a. A (2, –3) dan B (4, –2) e. 6y = 3x – 2 dan 2y – 5x – 2 = 0
b. C (–2, 1) dan D (– 1 , 3) 8. Tentukanlah gradien garis a, b, c, dan d!
2
a
c. P (2, 7) dan Q (1, –2) Y
b. y + 2 x = 0 dan y = 3 x 6
3 2 5
4
B (8, 3)
c. y = 3 x – 3 dan y = – 3 x – 3 3
4 4 2
d. y + x = 8 dan y = x + 2 1
X
–3 –2 –1 0
e. y = – 3 x dan 3 x – y = 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9
–1
5 5 –2
www.jalmiburung.files.wordpress.com
Sumber: www.google.com
Sumber:
Tujuan
Pembelajaran D i kelas VII telah dipelajari persamaan linear satu variabel.
Masih ingatkah kalian dengan pelajaran tersebut? Dapatkah
kalian menentukan harga sebuah mangga jika harga lima mangga
Memahami
Rp10.000,00?
pengertian
persamaan linear dua Di kelas VIII akan dipelajari persamaan linear dengan dua
variabel dan sistem variabel. Penerapan persamaan linear dua variabel dalam
persamaan linear dua kehidupan sehari-hari cukup banyak, contohnya seperti berikut.
variabel Seorang tukang parkir mendapat uang parkir Rp1.500,00
Menentukan akar dan untuk 2 motor dan 1 mobil. Dua jam kemudian ia mendapat
bukan akar PLDV Rp4.500,00 untuk 2 motor dan 4 mobil. Dapatkah kalian
Menyelesaikan menentukan tarif parkir untuk 1 motor dan 1 mobil yang
SPLDV dan dapat ditetapkan oleh tukang parkir itu? Menurut kalian, apakah
menggunakannya pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan membentuk sistem
untuk pemecahan
masalah.
persamaan linear dua variabel? Agar kalian dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan tersebut, mari kita pelajari pembahasan
pada bab ini.
Uji Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari materi bab ini, kerjakanlah soal-soal berikut.
1. Hitunglah x, jika: 3. Harga 1 pulpen sama dengan 2 buku.
a. x + 5 = 20 Jika harga enam buku Rp6.000,00. Hitung-
lah harga 1 pulpen.
b. x – 2 = 15
4. Hitunglah x
2. Harga 10 mangga Rp20.000. Berapa
harga 1 mangga? a. 2 + 6 = 10 b. 5 – 2x = 17
x
Contoh SOAL
Tentukanlah pasangan berurutan dari berurutan itu merupakan himpunan penye-
persamaan linear x + y = 5 dan gambar lesaian dari persamaan linear x + y = 5.
pasangan berurutannya pada bidang Pasangan berurutan tersebut dapat digam-
Cartesius untuk x = {0, 1, 2, 3, 4, 5}. barkan pada diagram Cartesius sebagai
berikut. Y
Penyelesaian:
5
Pasangan-pasangan berurutan dari x + y = 5
4
untuk x = 0 q y = 5 ¿
² 3
x = 1 q y = 4 ² 2
²
x = 2 q y = 3 ² substitusikan x ke 1
À persamaan linear
x = 3 q y = 2 ² X
²x + y = 5 –3 –2 –1 0 1 2 3 4 5
x = 4 q y = 1 ² –1
x = 5 q y = 0 ²
Á –2
–3
Jadi, pasangan berurutannya adalah {(0,5),
(1,4), (2,3), (3,2), (4,1), (5,0)}. Pasangan diagram Cartesius
PLDV SPLDV
• Hanya terdiri dari satu • Terdiri dari dua persamaan
persamaan linear dua variabel. linear dua variabel.
• Himpunan penyelesaian ada • Himpunan penyelesaiannya
banyak dan hanya memenuhi tunggal dan memenuhi
satu persamaan linear dua kedua persamaan linear dua
variabel. variabel.
LATIHAN 1
1. Tentukan mana yang PLSV dan PLDV 3. Tentukan variabel dan koefisien SPLDV
dari persamaan-persamaan berikut. berikut.
d. 2 k 3 l = 14
a. 3y – 6x = 10 dan 8y – 4x = 16
a. 8p + 3 = 3p
6 b. 3p – q = 14 dan p + 24 = 20
b. 8a + 2b = 3a e. x = – 3 y 3a b
4 c. = 5 dan 1 a + b = 12
c. 8 = 14 f. y = 3x – 2 4 3
2a
d. 1 (x – 2y) = 18 dan 1 (4x + y) = 24
2. Manakah yang merupakan SPLDV di 3 2
antara persamaan berikut. 4. Tentukanlah pasangan x dan y yang
a. 2y – 3x = 8 dan 4x – 3y = –2 merupakan akar dari SPLDV 3x + 2y = 12
dan 2x – y = 1
b. x(x – 2) = 1 dan 8y – 3 = 2x
5. Tentukanlah pasangan x dan y yang meru-
2x 3x 3x 4y
c. = 12 dan = 6 pakan akar dari 1 + 1 = 5 dan 1 – 1 = 1.
4 2 2 x y x y
d. 3y – 4 = 2x dan y (2 – 3x) = 1
Tugas Siswa
Umur seorang bapak ditambah 4 kali umur anaknya adalah
72 tahun. Jika 2 kali umur bapak ditambah dengan 3 kali
umur anaknya 104 tahun, carilah cara menentukan umur
bapak dan umur anak dengan membentuk suatu SPLDV.
Tentukanlah umur bapak dan anak.
1 Cara Substitusi
Substitusi merupakan salah satu cara yang sering digunakan
karena cukup mudah penggunaannya. Caranya adalah
dengan mensubstitusi (mengganti) variabel tertentu sehingga
nilai variabel lainnya dapat ditentukan. Untuk lebih jelasnya
pelajarilah contoh soal berikut.
Contoh SOAL
Dengan cara substitusi, tentukanlah him- –7x = –35
punan penyelesaian dari sistem persamaan 35
2x + y = 12 dan 3x + 5y = 25. x =
7
Penyelesaian: x =5
Dari dua persamaan di atas dipilih 2x + y = 12, Nilai x = 5 disubstitusikan ke y maka:
kemudian diubah menjadi y = 12 – 2x.
y = 12 – 2x
y = 12 – 2x disubstitusi ke y pada persamaan
y = 12 – 2(5)
3x + 5y = 25 sehingga menjadi:
y = 12 – 10
3x + 5 (12 – 2x) = 25
y=2
3x + 60 – 10x = 25
–7x = 25 – 60 Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {5, 2}.
LATIHAN 2
1. Dengan menggunakan cara substitusi, d. 8x – y = 34 dan x + 8y = 53
tentukanlah himpunan penyelesaian
y
dari sistem persamaan berikut ini. e. x + = 5 dan x – y = 4
5 2
a. 3x + 7y = 35 dan x = 7
f. 5 x – y = 3 dan x – 5 y = 8
b. 3x + 4y = –4 dan 5y = 45
6 6
c. 3x + 4y = 10 dan 4x + y = 9
2 Cara Eliminasi
Cara eliminasi dalam sistem persamaan linear dua variabel
adalah dengan mengeliminasi atau menghilangkan salah
satu variabel sehingga variabel lainnya dapat ditentukan
nilainya. Untuk mengeliminasi salah satu variabel perlu
disamakan dahulu koefisien variabel yang akan dieliminasi.
Pelajarilah contoh soal berikut.
Contoh SOAL
Dengan cara eliminasi, tentukanlah himpunan Untuk mengeliminasi y, samakan koefisien y
penyelesaian dari sistem persamaan 2x + 3y = 16 dari kedua persamaan sehingga sistem
dan 3x + 4y = 23 persamaan menjadi:
Penyelesaian: 2x + 3y = 16 | × 4 8x + 12y = 64
Untuk mengeliminasi x, samakan koefisien x 3x + 4y = 23 | × 3 9x + 12y = 69
dari kedua persamaan sehingga sistem ––––––––––––– –
–x = –5
persamaannya menjadi:
x =5
2x + 3y = 16 | × 3 6x + 9y = 48
3x + 4y = 23 | × 2 6x + 8y = 46 Jadi, himpunan penyelesaian dari sistem
––––––––––– –
y =2 persamaan di atas adalah (5, 2).
3 Cara Grafik
Sistem persamaan linear dua variabel dapat diselesaikan
dengan cara grafik. Penyelesaian dengan cara grafik adalah
menggunakan grafik sebagai penyelesaian dari sistem
persamaan linear dua variabel. Cara grafik yang digunakan
untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel,
hampir sama dengan cara menentukan koordinat titik
potong dari dua garis lurus yang telah dipelajari pada bab
sebelumnya. Untuk lebih jelasnya perhatikanlah contoh soal
berikut.
Contoh SOAL
Tentukanlah himpunan penyelesaian dari Dibuat grafik 2x + y = 5
SPDLV x + y = 3 dan 2x + y = 5
x y
Penyelesaian: Y
0 5 q (0, 5)
Dibuat grafik x + y = 3 Y 5
21 0 q (2 1 , 0) 4
2 2
x y 4
3
3
0 3 q (0, 3) 2
2 1
3 0 q (3, 0) 1 X
1
–3 –2 –1 1 2 22 3
X –1
–3 –2 –1 0 1 2 3 4
–1 –2
–2 –3
LATIHAN 4
1. Dengan cara grafik, tentukanlah nilai x 2. Harga 4 kg gula dan 3 kg tepung adalah
dan y dari persamaan berikut. Rp41.000,00. Harga 6 kg gula dan 5 kg
a. x + y = 7 dan x – y = 5 tepung Rp64.000,00. Buatlah suatu
b. 4x + y = –12 dan 2x + 5y = –6 SPLDV dari pernyataan di atas dan
c. 3x – 2y = 6 dan 6y = 5x + 30 tentukanlah harga 1 kg gula dan tepung
d. 6x + 5y = 30 dan 4x + 5y = 20 dengan menggunakan cara grafik.
K EGIATA N
Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel dengan
menggunakan lambang
melambangkan variabel x melambangkan variabel y
untuk koefisien x positif untuk koefisien y positif
untuk koefisien x negatif untuk koefisien y negatif
Contoh SOAL
Hitunglah nilai a dan b dari sistem per- Substitusikan x = 6 ke x–y=4
samaan berikut.
6–y=4
¯1 1
²a b = 4 y=2
°
²1 + 1 = 8 1
Untuk x = 6 ¡ =x
±a b a
Penyelesaian: 1
=6
a
1 1
Misalkan = x dan =y
a b 1
Untuk y = 2 ¡ =y
1 b
Untuk – 1 = 4 maka x – y = 4 ...…… (1)
a b
1
1 1 =2
Untuk + = 8, maka x + y = 8 .…….. (2) b
a b
1
Dengan mengubah x – y = 4 menjadi y = x – 4, maka diperoleh a = 1 dan b = .
kemudian subtitusikan y = x – 4 ke per- 6 2
samaan (2) diperoleh:
x + (x – 4) = 8
2x – 4 = 8
2x = 12
x = 6
Contoh SOAL
1. Seorang tukang parkir mendapat uang Kemudian, sistem persamaan linear dua
parkir Rp1.500,00 untuk 2 motor dan 1 variabel di atas diselesaikan dengan cara
mobil. Pada saat 2 jam kemudian, ia eliminasi sebagai berikut.
mendapat Rp4.500,00 untuk 2 motor dan 2x + 4y = 4.500
4 mobil. Hitunglah tarif parkir untuk
2x + y = 1.500 _
______________
setiap 1 mobil dan 1 motor.
3y = 3.000
Penyelesaian:
Misalkan tarif parkir motor = x dan tarif y = 3.000 = 1.000
parkir mobil = y 3
Tarif parkir 2 motor dan 1 mobil Rp1.500,00 substitusikan nilai y ke persamaan
maka model matematikanya 2x + y = 1.500. 2x + y = 1.500 menjadi
Tarif parkir 2 motor dan 4 mobil Rp4.500,00 2x + 1.000 = 1.500
maka model matematikanya 2x + 4y = 4.500. 2x = 1.500 – 1.000
1
+
Cobalah kamu selesaikan soal ini dengan
x
=
y
cara grafik. Gunakan kertas berpetak. Ban-
–5
dingkan hasilnya dengan jawaban di atas.
2x
y=
2. Pak Robi memliki sebidang tanah berben-
tuk jajargenjang dengan ukuran seperti
berikut. –1 2,5 6 X
(x + y + 1) m
(2y – x) m (x + 2) m
(3x – 4) m
–5
Berapakah keliling tanah Pak Robi?
Penyelesaian: Dari gambar kita peroleh titik potong
Jajargenjang memiliki dua pasang sisi kedua grafik tersebut adalah (6, 7). Jadi,
yang sejajar dan sama panjang. kita peroleh nilai x = 6 dan y = 7.
x + y + 1 = 3x – 4 Kemudian kita substitusikan nilai ini ke
y = 2x – 5 ..................................(1) dalam setiap sisi jajargenjang.
2y – x = x + 2 14 m
2y = 2x + 2
y = x+ 1 .....................................(2)
Kita akan menyelesaikan sistem persa- 8m 8m
maan linear dua variabel tersebut dengan
cara grafik.
14 m
y = 2x – 5 y = x+ 1
Dengan demikian, keliling tanah Pak
x y x y Robi adalah (14 + 8 + 14 + 8) m = 44 m.
0 –5 (0, –5) 0 1 (0, 1) Cobalah kamu selesaikan soal di atas
2,5 0 (2,5, 0) –1 0 (–1, 0) dengan metode eliminasi. Kemudian
bandingkan hasil yang kamu peroleh.
K EGIATA N
Kerjakan kegiatan ini dengan temanmu (1 orang). Pergilah
ke sebuah swalayan untuk berbelanja buah-buahan. Kamu
bertugas membeli 2 buah pepaya dan 6 buah apel,
sedangkan temanmu membeli 4 buah pepaya dan 2 buah
apel. Kemudian, bayarlah sesuai belanjaan masing-masing.
a. Perhatikan data harga yang kalian dapatkan dari bon
belanja masing-masing. Misalkan x = harga 1 buah pepaya
dan y = harga 1 buah apel. Tentukanlah masing-masing
orang satu persamaan linear dua variabel yang dapat dibentuk
dari harga barang yang ada pada bon kalian masing-masing.
b. Tentukanlah harga masing-masing buah tersebut dengan
menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel
yang diperoleh dari 2 persamaan yang telah kalian
tentukan pada bagian a.
c. Cobalah kalian kerjakan soal b dengan cara grafik,
substitusi, dan eliminasi. Manakah menurutmu cara yang
paling cepat dan mudah dikerjakan?
d. Hitunglah harga dari 5 kg pepaya dan 4 kg jeruk.
RANGKUMAN
1. Persamaan linear dua variabel adalah sebuah persamaan
yang mempunyai dua variabel dengan masing-masing
variabel memiliki pangkat tertinggi satu dan tidak ada
perkalian di antara kedua variabel tersebut.
2. Himpunan penyelesaian dari PLDV adalah lebih dari satu
penyelesaian.
3. SPLDV mempunyai penyelesaian tunggal.
4. Ada 3 cara untuk menyelesaikan SPLDV, yaitu :
a. cara substitusi c. cara grafik
b. cara eliminasi
B Esai
Selesaikanlah soal-soal di bawah ini.
1. Manakah yang merupakan persamaan
linear dua variabel? ¯5 x + 6 y = 6 1
² 2
a. x + y = 5 d. y = 2x – 2 b. ° 1
²5 x 9 y = 2
b. 2x – y = 3 e. 5x – y2 = 3 ± 5
2
c. 2x – 3x = 3 f. x2 – y = 2
¯ x = 1 ( 3 y 5)
2. Manakah yang merupakan sistem ² 4
persamaan linear dua variabel? c. °
² y = 1 ( 3 x + 2)
± 2
¯ 1 1 = 12
¯x + y = 7 ²x y
a. ° d. ° 4. Selesaikanlah SPLDV berikut dengan
±x y = 3 ²± 5 x y = 3 eliminasi.
¯11x 3 y = 23
¯x + 2 y = 4 ¯x 2 y = p a. °
b. ° e. ° ± 5 y 2 x = 58
±y = 5x 2 ± x + y = r
¯ 7 y 4x = 1
¯x = z y ¯ x = 10 + y ²
c. ° f. ° 2 b. °15 x 9 y = 9 1
±y = 2x 5 ±x y = 1 ²±
2
2
3. Selesaikanlah SPLDV berikut dengan ¯ 1 x 3y = 1 1
cara substitusi. ²5 2
c. ° 5 1
¯14 x 6 y = 9 ² x 3 y = 13
a. ° ±6 4
±6 x 14 y = 2
?
41 m
Sumber: www.lmtci.com
A B
9m
Tujuan
Pembelajaran D alil Pythagoras banyak digunakan dalam kehidupan sehari-
hari, salah satunya pada arsitektur. Untuk lebih jelasnya
perhatikan gambar di atas dan penjelasan berikut.
Mengingat kembali
Gambar di atas adalah bangunan Menara Pisa di Italia. Menara
kuadrat dan akar
kuadrat suatu Pisa adalah sebuah bangunan besar yang memiliki kemiringan.
bilangan Seperti yang terlihat pada gambar, kemiringan bangunan ter-
Menjelaskan dan sebut membentuk sebuah segitiga siku-siku. Dengan keterangan
menemukan dalil pada gambar, dapatkah kalian menentukan panjang sisi tegak
Pythagoras dan BC tanpa harus mengukur langsung? Kalian akan dapat
menggunakannya menyelesaikan masalah di atas setelah mempelajari bab ini.
dalam pemecahan
masalah. Pada bab ini kalian juga akan menggunakan konsep dari
bilangan kuadrat dan akar kuadrat. Kalian perlu mengingatnya
kembali karena materi tersebut menjadi dasar untuk mem-
pelajari materi pada bab ini.
Uji Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari materi bab ini, kerjakanlah soal-soal berikut.
1. Hitunglah kuadrat bilangan berikut. 2. Hitunglah akar kuadrat bilangan berikut.
a. 22 = .... d. (–5)2 = .... 4
a. 49 = .... c. = ....
b. 52 = .... e. –(–5)2 = .... 9
c. –52 = ....
d. 3 + 4 = ....
2 2
b. 2 a 2 = ....
Contoh SOAL
1. Tentukan nilai dari: b. 352 = 35 × 35 = 1.225
© 4 ¹2 © ¹2
a. 72 c. ª º c. ª 4 º = 4 × 4 = 16
«3» «3» 3 3 9
b. 352 d. (4a)2 d. (4a)2 = 4a × 4a = 16a2
Penyelesaian: 2. Jika 1112 = 12.321, tentukan nilai dari:
a. 72 = 7 × 7 = 49 a. (11,1)2 b. 1.1102
LATIHAN 1
1. Tentukan nilai dari: 5. Uraikanlah bentuk berikut.
a. 92 c. –42 © 3a ¹2 (4 abc ) 2
2 a. ª 2 º c.
b. (–4) d. –2,52 «b » ( 2 ab ) 2
2. Jika a = 6, b = 3, dan c = –5, hitunglah: © ¹2
b. 2 a
2
d. ª 4 a º
a. a2 + 2b2 c. –a2 + 3b2 – c2 (3 b)2 « 5b »
b. 4a2 – 2b2 – 3c2 d. 3a2 – 5c2 6. Jika panjang sisi A
E B
2 ABCD adalah 12,
3. Jika 222 = 49.284, hitunglah nilai dari:
panjang AE = BF = F
a. 22,22 c. 2222 × 103
CG = DH = 4, H
22 , 2 2 berapakah luas
b.
10 2 EFGH? D C
G
4. Uraikanlah bentuk berikut. 7. Jika a2 = 44,44; hitunglah nilai dari:
a. (2a)2 d. (–2ab)2 a. 10a2 c. (10a)2
b. (3ab)2 e. (–3abcd)2 a2
2
d. ©« ¹»
a
b.
c. (4abc)2 f. (–45abc)2 10 2 10
Contoh SOAL
6 96
1. Sederhanakanlah bentuk berikut. c. 3 10 =3×
9 9
6
a. 8 c. 3 10 =3× 96 × 1
9
9
b. 240 1
=3× 96 ×
Penyelesaian: 9
=3× 16 × 6 × 1
a. 8 = 4×2 = 4 × 2 =2 2 9
b. 240 = 16 × 15 = 4 15 =3× 16 × 6 × 1
9
LATIHAN 2
1. Sederhanakanlah. 2. Sederhanakanlah.
a. 20 d. 0 ,09 5 0 ,12
a. 8 6 c.
64 0 , 24
b. 2 72 e. 3 0 ,16
c. 3 112 f. 0,1 0 , 25 48 0 , 54
b. d.
72 3 0 ,04
4 Dalil Pythagoras
Untuk memahami dalil Pythagoras, tentunya kalian harus
menemukan sendiri konsep dari dalil Pythagoras. Tahukah
kamu cara menemukan dalil Pythagoras itu? Untuk mema-
hami apa yang dimaksud dengan dalil Pythagoras, coba kalian
perhatikan tugas yang terdapat pada Gambar 5.1 di bawah ini.
(ii)
(i)
Gambar 5.1 Segitiga siku-siku
yang dibatasi oleh tiga bidang
persegi
(i) 3 4 5
3 × 3 = 32 = .... 4 × 4 = 42 = .... 5 × 5 = 52 =
(ii) 6 .... ....
.... .... ....
a b c
a × a = a2 .... ....
Dalil Pythagoras
Pada suatu segitiga siku-siku, luas persegi pada sisi
miringnya sama dengan jumlah luas persegi-persegi
pada kedua sisi siku-sikunya atau dapat diartikan pula
jumlah dari kuadrat kedua sisi siku-siku suatu segitiga
siku-siku sama dengan kuadrat panjang sisi miringnya
(hypotenusa).
D a E b C D a c2 C
a A
c c ab
H ab bb22
b b c2
c2
c c b b2
F
a 2 ab ab
aa2 a
A B A B B C
G a2
Gambar 5.3 Pembuktian dalil Pythagoras: (a) Luas persegi EFGH = c2 = (a + b)2 – 2ab;
(b) Luas daerah tidak diarsir = a2 + b2 = (a + b)2 – 2ab, dan (c) c2 = a2 + b2
c2 = a2 + b2
Contoh SOAL
1. Nyatakan r dalam p dan q. 2. Tentukan nilai c. c
Penyelesaian: r q Penyelesaian: a
2 2 2 b
r =p +q 2 2 2
c =b –a
p
K EGIATA N
Tahukah kalian siapa yang menemukan dalil Pythagoras?
Coba kalian cari informasinya dari buku-buku di
perpustakaan sekolahmu atau internet. Bandingkan hasilmu
dengan hasil temanmu.
LATIHAN 3
1. Gunakan dalil Pythagoras untuk menen- 3. Perhatikan segitiga siku-siku berikut.
tukan panjang sisi miring dari segitiga
siku-siku berikut.
a. b. q
a b
b p c
c r
Contoh SOAL
)PQR memiliki panjang sisi QR = 3 cm, kuadrat sisi terpanjang sama dengan
PR = 4 cm, dan PQ = 5 cm. jumlah kuadrat sisi lainnya.
a. Apakah )PQR merupakan ) siku-siku? PQ2 = 52 = 25
b. Tentukan sudut siku-sikunya. QR2 + PR2 = 32 + 42
Penyelesaian: = 9 + 16 = 25
a. Untuk membuktikan )PQR siku-siku,
Jadi, PQ2 = QR2 + PR2 atau dengan kata
tentukan sisi paling panjang dan sisi
lain )PQR adalah segitiga siku-siku
lainnya. Sisi terpanjang adalah PQ = 5 cm,
dan sisi-sisi lainnya adalah QR = 3 cm, PR b. Sudut siku-sikunya di depan sisi PQ,
= 4 cm. Berdasarkan rumus Pythagoras, yaitu R.
Contoh SOAL
Apakah tiga bilangan pada soal di bawah ini Oleh karena kuadrat sisi terpanjang tidak
merupakan tripel Pythagoras? sama dengan jumlah kuadrat sisi lainnya
a. 4, 5, dan 6 b. 6, 8, dan 10 maka 4, 5, dan 6 bukan tripel Pythagoras.
Penyelesaian: b. 6 < 8 < 10, maka
a. 4 < 5 < 6, maka 102 = 100
62 = 36 6 + 82 = 36 + 64
2
4 + 52 = 16 + 25
2 = 100
= 41 Oleh karena 102 = 62 + 82 maka 6, 8, 10
62 | 42 + 52 adalah tripel Pythagoras.
K EGIATA N
Gunakanlah bentuk tripel Pythagoras m2 + n2, 2mn, dan m2 – n2.
Kamu boleh memilih sembarang bilangan bulat positif (masing-
masing sebanyak 5 bilangan) untuk m dan n, dengan m > n.
Setelah itu, buktikan hubungan bilangan tripel Pythagoras tersebut
melalui gambar, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5.1.
Guntinglah kertas berpetak sesuai dengan bilangan yang
dimaksud dan tempelkan pada buku tugasmu. Perhatikan,
apakah bilangan-bilangan itu memenuhi dalil Pythagoras?
c. Jenis Segitiga
Hubungan nilai c2 dengan (a2 + b2) dapat digunakan untuk
menentukan apakah suatu segitiga siku-siku atau tidak.
Perhatikanlah Gambar 5.6. Untuk c2 = a2 + b2, segitiganya
adalah segitiga siku-siku. Apabila nilai c bertambah besar,
sementara nilai a dan b tetap maka c2 > a2 + b2. Akibatnya C
akan semakin besar sehingga segitiga tersebut menjadi
segitiga tumpul (Gambar 5.6 (c)). Apabila nilai c semakin
kecil, sementara a dan b tetap maka c2 < a2 + b2. Akibatnya
C akan semakin kecil sehingga segitiga tersebut menjadi
segitiga lancip (Gambar 5.6 (a)).
B B B
c c c
a (a) (b) (c)
a
Gambar 5.6 Perubahan sudut a
lancip tumpul
akibat perubahan sisi c : (a) siku-siku
segitiga lancip,
(b) segitiga siku-siku, dan (c) C b A C b A C b A
segitiga tumpul c2 < a2 + b2 c2 = a2 + b2 c2 > a2 + b2
LATIHAN 4
1. Tentukanlah jenis segitiga berikut e. 5, 12, 13 g. 18n, 15n, 17n + 1
(lancip, siku-siku, atau tumpul), jika sisi- f. 13, 14, 15 h. 11n, 60n – 1, 61n
sisinya:
3. Perhatikan gambar di R
a. 4, 5, 7 f. 3 , 1, 5 samping ini.
4 4
b. 3 , 2 , 5 e. 4, 8, 10 Tentukan PR dan 12
RQ agar )PQR
c. 0,3; 0,4; 0,5 f. 11, 12, 14 siku-siku.
9 16
P S Q
2. Manakah di antara pasangan bilangan 4. Perhatikan bagian segi empat PQRS di
berikut yang merupakan tripel Pythagoras? bawah ini. Sisi PS = 6 cm, PQ = 7 cm,
a. 9, 12, 15 c. 34, 35, 69 SR = 4 cm dan QR = 69 . Apakah QSR
b. 8, 10, 12 d. 3n, 4n, 5n = 90s?
Tugas Siswa
Jika n adalah bilangan bulat positif maka a = 2n + 1,
b = 2n2 + 2n, dan c = 2n2 + 2n + 1, buktikan bahwa a, b, c
adalah tripel Phythagoras.
3 Segitiga-Segitiga Istimewa
Segitiga-segitiga istimewa yang dimaksud adalah segitiga
siku-siku yang memuat sudut-sudut istimewa yang besarnya
antara lain 30s, 45s, dan 60s.
B a. Segitiga Istimewa dengan Sudut 45s, 45s dan 90s
Gambar 5.8 adalah )ABC dengan A = 45s, B = 45s,
45s C = 90s. Segitiga ABC adalah segitiga siku-siku dengan
a 2 a sisi siku-siku AC dan BC serta sisi miringnya AB. Jika pada
segitiga ABC, panjang sisi siku-sikunya AC = BC = a maka
panjang sisi miringnya adalah:
45s
A C AB = a2 a2
a
= a 2
Gambar 5.8 Segitiga dengan
sudut 45s – 45s – 90s Sehingga diperoleh perbandingan sisi-sisinya, yaitu
AC : BC : AB = a : a : a 2 .
Pada segitiga istimewa dengan sudut 45s, 45s dan 90s,
panjang sisi miring adalah 2 kali panjang sisi lain.
= a+a = 2 a 2 a 2
= 2a = 3a 2 Math Quiz
= a 3
Cobalah kamu buktikan
Perbandingan sisi-sisi pada segitiga istimewa dengan dengan teman-temanmu
sudut 30s, 60s dan 90s yaitu BC : AC : AB = a : a 3 : 2a. bahwa jumlah sudut-sudut
selain siku-siku dari setiap
segitiga siku-siku selalu
Pada segitiga istimewa dengan sudut 30s, 60s, dan 90s, bernilai 90s. Apa yang
panjang sisi miring adalah 2 kali sisi terpendek dan dapat kamu simpulkan
panjang sisi lainnya adalah 3 kali sisi terpendek. dari pembuktian tersebut?
LATIHAN 5
1. Tentukan nilai x dari tiap segitiga berikut. 3. Dari )ABC di bawah ini, hitunglah:
a. c. a. panjang AB C
) 30s
x b. panjang AC
5 3 4 cm
15 x c. keliling )ABC
d. luas )ABC 45s 60s B
A
30s)
20 4. Segitiga ABC dengan A = 45s, B = 120s,
b. x d. x 4 2 dan panjang BC = 10 cm.
30s ) a. Gambarlah segitiga ABC tersebut.
2. Tentukan nilai x dan y dari bangun- b. Hitunglah panjang AB dan AC.
bangun datar yang diberikan. 5. Segitiga DEF dengan EF = 18 cm. F
a. 30s
c. Tentukanlah:
y–
x a. panjang DE
x x 18 cm
x +y b. keliling )DEF
60s
5 c. luas )DEF
E D
b. x d. x 6. Sebuah segitiga PQR dengan Q = 120s,
y–
60s
P = 30s, dan PR = 12. Hitunglah QR
x
+y 30s
2x
dan PQ.
30s
A B A C
Gambar 5.12 AC merupakan diagonal bidang dan EC merupakan diagonal
ruang kubus ABCD. EFGH
AC = 2s2 EC = 3s2
= 2 s = 3 s
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa:
2 cm
2
0
x = 10 2 – 2 2
(1
2 cm
A B x = 8 2 cm.
P Q P R
Gambar 5.14 PR dan TR merupakan diagonal bidang dan ruang balok PQRS.
TUVW
PR = p2 l 2 TR = p2 l 2 t 2
Coba kalian cari panjang diagonal bidang dari sisi PQUT dan
QRVU.
LATIHAN 6
1. Tentukan nilai x dari gambar-gambar 4. PQ = 10 cm dan PS = 6 cm. T adalah
di bawah ini. sebuah titik pada PQ sehingga )STR
adalah segitiga sama kaki dengan
a. c. ST = SR. Hitunglah panjang RT.
2
6 x x 8 S R
10 12
b. d. P T Q
x
3x 10 5. T.ABCD adalah limas T
2
7 dengan ABCD
x merupakan persegi
4 dengan panjang sisi 10 cm
6 cm. Tinggi limas D C
2. Perhatikan gambar di bawah ini.
= 10 cm. Hitunglah: 6 cm
D 9 C O
a. jumlah panjang A B
rusuk limas;
x
8 b. jumlah luas permukaan limas.
A 21 B 6. Perhatikan kubus berikut. Jika panjang
rusuk kubus tersebut 10 cm. Buktikan
ABCD adalah trapesium sama kaki.
Hitunglah: bahwa panjang QW = 10 3 cm.
a. keliling ABCD W V
b. panjang BD
U
T
3. Diagonal-diagonal belah ketupat ABCD
memiliki panjang 16 cm dan 12 cm.
S R
Hitunglah keliling belah ketupat
tersebut.
P Q
Contoh SOAL
Sebuah tangga yang panjangnya 2,5 m C BC2 = AC2 – AB2
disandarkan pada tembok dan
= (2,5)2 – (1,5)2
jarak ujung bawah tangga
dengan tembok adalah 1,5 m. = 6,25 – 2,25
m
Tentukanlah tinggi tembok.
2,5
2
BC = 4
Penyelesaian:
BC = 4
Untuk menyelesaikan soal
ini ada baiknya soal ini
A 1,5 m B =2
dibuat sketsanya. Jadi, tinggi tembok adalah 2 m.
1. AB adalah sebuah tangga yang disan- dapat seseorang yang berdiri tepat
darkan pada sebuah tembok. Jika jarak berseberangan dengan pohon A dan
kaki tangga (B) terhadap tembok (C) kemudian melihat pohon B, yang ber-
adalah 160 cm, sedangkan panjang jarak 130 m. Hitunglah lebar sungai.
tangga 2 m, berapakah tinggi tembok
tersebut (dalam meter)?
2. Sebuah pesawat, terbang dari M ke N
dengan jurusan tiga angka 030s sejauh
150 km. Dari N dilanjutkan ke P dengan
jurusan 120s sejauh 80 km. Apabila
pesawat tersebut dari M langsung ke N,
berapa kilometerkah jarak yang harus
ditempuh?
3. Seseorang bergerak dari A ke timur
sejauh 30 m, kemudian ke arah selatan
sejauh 40 m. Hitunglah jarak orang
tersebut dari posisi semula.
6. Jika dua roda dengan diameter yang
4. Seseorang naik ke atas tiang yang tinggi- sama, yaitu 20 m bersinggungan, hi-
nya 80 m dan melihat ke laut. Pada tiang tunglah jari-jari lingkaran C (lingkaran
tertambat 2 tali yang mengikat 2 perahu. kecil).
Masing-masing tali panjangnya 100 m
dan 70 m. Hitunglah jarak kedua perahu. A B
AB = ( x 2 x1 ) 2 ( y 2 y1 ) 2
Contoh SOAL
Diketahui A (–3, –6) dan B (–7, –9). Tentu- = (7 (3 )) 2 (9 (6)) 2
kanlah panjang AB.
= (4 ) 2 (3 ) 2
Penyelesaian:
= 25 = 5
AB = ( xB x A ) 2 ( y B y A ) 2 Jadi, panjang AB adalah 5 satuan.
LATIHAN 7
1. Dengan menggunakan rumus jarak, 4. Diketahui titik M (6b, 4) dan N (4, b). Jika
tentukanlah panjang dari dua titik di MN = 10 satuan, berapakah nilai b?
bawah ini. 5. Diketahui sebuah persegi ABCD dengan
a. A (2, 5) dan B (5, 9) diagonal AC dan BD. Jika B (5, 1) dan
b. P (5, 1) dan Q (20, –7) BD = 4 2 , tentukanlah koordinat D
yang mungkin.
c. B (–2, –1) dan C (3, 11)
d. S (-2, –1) dan T (0, 0) 6. Sebuah )ABC siku-siku di A dengan
titik B (4, 2) dan titik C (1, 4). Tentu-
e. M (3, –4) dan N (7, –7)
kanlah panjang sisi BC.
2. Diketahui sebuah )PQR dengan P (–3, 2),
7. Diketahui )ABC siku-siku di A dengan
Q (6, –3), dan R (–1, 5). Hitunglah
titik A (1, 2), B (6, 2), dan C (1, y). Jika
keliling )PQR tersebut.
luas )ABC = 15, tentukanlah y.
3 Buktikan bahwa )PQR adalah segitiga
sama kaki, jika P (–4, –2), Q (4, 6), dan
R (–2, 4).
RANGKUMAN
1. Bilangan kuadrat adalah bilangan bulat yang merupakan
hasil kali dari bilangan yang sama sebanyak dua kali.
2. Jumlah dari kuadrat kedua sisi siku-siku suatu segitiga
siku-siku sama dengan kuadrat sisi miringnya
(hypotenusa).
B
3. c2 = a2 + b2
a2 = c 2 – b 2
c
b2 = c2 – a2 a
A C
b
8 cm
10 cm 11. ) ABC adalah segitiga siku-siku dengan
AB = (x – 7) cm, BC = 12 cm dan AC =
A B
(x + 1) cm. Luas ) ABC di bawah adalah ....
B
Jika AD = 8 cm, CD = 9 cm, dan BC = 10 cm,
panjang AB adalah .... 12
7
x–
a. 9 cm c. 18 cm
x+1
b. 15 cm d. 19 cm A C
13. Segitiga ABC siku-siku di A dengan 17. Diketahui A(2, 6) dan B(a, 9). Jika AB =
panjang sisi AB = 12 cm, AC = 4x cm, 5 maka nilai a yang mungkin adalah ....
dan BC = 5x cm. Luas )ABC adalah .... a. 6 c. –2 dan 6
a. 48 cm2 c. 100 cm2 b. –2 d. –4 dan 4
b. 96 cm2 d. 128 cm2 18. ABC adalah sebuah segitiga dengan A(1,
14. Anton berjalan dari arah timur sejauh 6 2), B(5, 2), dan C(1, 6). Segitiga ABC
km. Setelah sampai di T, ia berjalan lagi adalah segitiga ....
ke utara sejauh 8 km sampai di U. Jarak a. sembarang
yang ditempuh Anton sekarang dari b. siku-siku
tempat semula adalah .... c. sama kaki
a. 10 km c. 14 km d. siku-siku sama kaki
b. 12 km d. 16 km 19. Seorang penembak mengarahkan sena-
15. Perhatikanlah gambar di bawah ini. pannya dari atas gedung ke sasaran
Jika AC = 15 cm, AB = 20 cm maka yang jauhnya 120 m dari kaki gedung.
panjang DE adalah .... Tinggi gedung adalah 160 m. Jarak yang
C
ditempuh peluru untuk sampai ke
sasaran adalah ....
D a. 100 m c. 250 m
b. 200 m d. 400 m
20. Tiga buah bilangan yang merupakan
B tripel Pythagoras merupakan barisan
A E
bilangan dengan beda 4. Jumlah ketiga
a. 5 cm c. 7,2 cm bilangan itu adalah ....
b. 6 cm d. 9,6 cm a. 24 c. 50
b. 48 d. 60
B Esai
Selesaikanlah soal-soal di bawah ini.
1. Hitunglah a.
a. 12 b. c. d. e.
a
9
a 17
16 a a
15 13 41
5
a 9 8
2x2 3x 4 + 16 x + 5 x 2
1. dapat disederhanakan c.
12 5 x 2 x 2 x2 9
menjadi .... 4 + 16 x 5 x 2
d.
x x 3( x 2 9)
a. c.
x 4 x + 3
8. 6x2 + 8xy – 8y2 jika difaktorkan sama
x x dengan ....
b. d.
x+ 4 x 3 a. (3x – 2y) (2x + 4y)
2. 8x2 – 32 jika difaktorkan menjadi .... b. (2x – 2y) (3x – 4y)
a. (4x + 4) (4x – 2) c. (3x – 4y) (2x – 2y)
b. (2x – 16) (x – 16) d. (3x + 2y) (3x – 4y)
c. (4x – 4) (2x – 4) 9. Pemaktoran dari x2 + 14x – 72 adalah ....
d. 2(2x + 4) (2x – 4) a. (x – 9) (x + 8) c. (x – 18) (x + 4)
3. –2(3x – 1)2 sama dengan .... b. (x + 9) (x – 8) d. (x + 18) (x – 4)
a. 9x2 – 6x + 1 10. Jika p(x) = 2x2 – 8 dan p(a) = 0 maka nilai
b. 18x2 + 12x + 2 a = ....
c. -18x2 + 12x – 2 a. –6 c. 3
d. 9x2 + 12x – 2 b. 2 d. 6
4. Hasil penjumlahan 8x2 – 9x + 8 dan 11. Jika f(x) = x2 – 8x + 12 maka f(–2) = ....
–x2 + 3x – 9 adalah .... a. –32 c. 32
a. 9x2 – 6x – 17 b. 24 d. 64
b. 9x2 + 12x – 17
12. Di antara himpunan-himpunan beruru-
c. 7x2 + 12x – 17
tan berikut ini yang merupakan fungsi
d. 7x2 – 6x – 1 adalah ....
5. (2x + 4) (x – 3) = .... a. {(p, 1), (q, 2), (p, 3), (q, 4)}
a. 2x2 – 10x – 12 c. 2x2 + 7x – 12 b. {(5, p), (3, p), (2, p), (4, p)}
b. 2x2 – 2x – 12 d. x2 + 10x – 12 c. {(1, c), (3, c), (3, b), (4, a)}
6. (3x2 – 4x + 5) – (–2x2 – 4x – 2) = .... d. {(l, 2), (l, 4), (m, 6), (m, 3)}
a. 5x2 + 7 c. 5x2 – 8x + 3 13. Suatu fungsi ditentukan dengan rumus
2
b. x – 8x + 3 d. 5x2 – 8x – 7 f(x) = ax + b. Jika f(3) = 1 dan f(–2) = –9
maka nilai a dan b berturut-turut
7. Penyederhanaan dari bentuk aljabar
adalah ....
x + 4 5x a. 5 dan –2 c. 2 dan 5
– adalah ....
x 9
2 x + 3
b. 2 dan –5 d. –5 dan 2
4 + 16 x 5 x 2
a. 14. Sebuah fungsi dinyatakan dengan
9 x2
pasangan berurutan {(2, 5), (3, 6), (4, 7),
4 + 16 x 5 x 2
b. (5, 8)}. Notasi fungsi yang mungkin
x2 9 adalah ....
B Esai
Selesaikanlah soal-soal di bawah ini.
1. Sederhanakan bentuk: a. Tentukan gradien garis BC.
b. Tentukan persamaan garis yang
3 2
melalui A dan tegak lurus garis BC.
x + x 2
2
x + 3x + 2
2
Nilai U
Untuk menemukan nilai U, coba kalian salin dan kerja-
kan kegiatan berikut. Kemudian, jawablah semua pertanyaan
dari titik-titik pada tugas ini.
K EGIATA N
Sediakan tiga jenis uang logam yang berbeda ukurannya
yaitu Rp1.000,00; Rp500,00; dan Rp100,00.
Dengan menggunakan benang, ukurlah keliling lingkaran
dari ketiga uang logam itu. Setelah mengukur keliling lingkaran
ketiga uang logam tersebut, setiap siswa diharapkan mengukur
diameter uang logam tersebut. Setelah itu, salin tabel
berikut dan masukkan hasil pengukuran yang kalian dapat
pada tabel tersebut.
Sumber: Matematika
1 Keliling Lingkaran
Perhatikan Gambar 6.4. Jika seseorang berjalan dari titik A
melintasi garis lengkung dan kembali lagi ke titik A maka
dikatakan orang tersebut telah mengelilingi lingkaran.
r
Panjang lintasan itu disebut keliling lingkaran dan
panjangnya bergantung pada r atau jari-jari lingkaran. O
d
Dari persamaan U = K yang telah kita peroleh pada sub-
d
bab sebelumnya, kita dapat menyimpulkan bahwa keliling
lingkaran merupakan perkalian antara diameter dan
A
konstanta U, dengan U = 22 atau U ~ 3,14. Gambar 6.4 Keliling lingkaran
7 dengan jari-jari r dan diameter
Keliling lingkaran = U × diameter d.
=U×d
Contoh SOAL
1. Tentukanlah keliling lingkaran jika di- Penyelesaian:
ketahui jari-jarinya 14 cm. a. d = 42 cm
Penyelesaian: K = Ud
Keliling lingkaran = 2Ur = 2 × 22 × 14 22
7 K= × 42
= 88 cm. 7
= 132 cm
2. Diameter sebuah roda adalah 42 cm.
Jadi, jarak 1 putaran = 132 cm.
a. Berapa jarak yang ditempuh roda
dalam satu putaran penuh? b. Jarak tempuh = 1.320 m = 132.000 cm
b. Berapa banyak putaran yang dibutuh-
Banyak putaran = 132.000
kan roda untuk menempuh jarak 132
sejauh 1.320 m? = 1.000 kali.
K EGIATA N
Sediakan sebuah karton untuk membuat sebuah
lingkaran dengan ukuran 15 cm sampai dengan 20 cm.
Setelah kalian membuat sebuah lingkaran dengan jari-jari
kurang lebih 15 cm sampai dengan 20 cm, potonglah
lingkaran itu menjadi 16 bagian yang sama dengan
menggunakan busur. Susunlah kembali potongan tadi
seperti pada Gambar 6.5 (b) di bawah ini.
panjang
r lebar
1
2 Ke n
l i li n g
li n gka r a
(a) (b)
Gambar 6.5 Lingkaran dibagi menjadi 16 bagian.
temukan rumus luas daerah lingkaran, yaitu L = Ur2 Gambar 6.6 Tempat
kedudukan ujung golf saat
Karena d = 2r, maka luas daerah lingkaran menjadi: memukul bola dapat
L = Ur2 membentuk suatu lingkaran.
2
= U ©ª 1 d ¹º
«2 »
Untuk Diingat
= U × 1 d 2 = 1 Ud 2
4 4 Garis tali busur yang
melalui titik pusat sebuah
Jadi, Luas daerah lingkaran = 1 Ud 2 lingkaran merupakan garis
4
tengah (diameter) dari
dengan r = jari-jari, d = diameter dan U = 22 atau ~ 3,14. lingkaran tersebut.
7
Contoh SOAL
1. Hitunglah luas daerah lingkaran yang 2. Hitunglah luas daerah lingkaran yang
panjang jari-jarinya 14 cm. panjang diameternya 21 cm.
Penyelesaian: Penyelesaian:
L = Ur2
L = 1 Ud2
= 22 × 14 cm × 14 cm 4
7
= 1 × 22 × 21 × 21 = 346,5 cm2
= 616 cm2 4 7
Tugas Siswa
Hitunglah luas daerah yang diarsir pada 14 14 14
gambar di samping (satuan dalam cm).
A B
Dengan mengamati Gambar 6.7 dan penjelasan di atas,
coba kalian tuliskan dengan kata-katamu sendiri definisi dari sudut
pusat lingkaran. Bandingkan jawabannya dengan pernyataan berikut.
Gambar 6.7 Sudut pusat AOB
Sudut yang dibentuk oleh dua buah jari-jari lingkaran
dengan titik sudutnya pada pusat lingkaran dan meng-
hadap busur yang kecil disebut sudut pusat lingkaran.
O D
O B O 60° O 90°
30°
A A C E
Contoh SOAL
Pada gambar di samping
besar sudut AOB = 30°
B
= 1 × 2 × 22 × 21
12 7
dan panjang OB = 21 cm.
= 11 cm
Hitunglah panjang busur O
A Jadi, keliling juring AOB
AB dan keliling juring
AOB. = OA + OB + panjang busur AB
Penyelesaian: = 21 cm + 21 cm + 11 cm
30°
Panjang busur AB = × keliling lingkaran = 53 cm.
360°
LATIHAN 3
1. Hitunglah panjang busur AB dengan 2. Hitunglah keliling juring di bawah.
jari-jari 14 cm, jika besar sudut pusat B
Sudut Pusat Panjang O
AOB: AOB OB
a. 120° a. 48° 10 cm
b. 225° b. 54° 14 cm
c. 150° c. 72° 21 cm
d. 144° 35 cm A
d. 320°
= 1 × U r2
4
= 90° × U r2
360°
Jika besar sudut pusat AOE = a° maka luas juring AOE
a°
sama dengan × luas lingkaran. Secara umum dapat ditulis
360°
sebagai berikut.
Gambar 6.13 Tembereng Luas tembereng = Luas juring AOB – Luas )AOB
Contoh SOAL
Tentukanlah luas tembereng berikut. Penyelesaian:
L. tembereng = L. juring AOB – L. )AOB
90°
× 14 × 14 – 14 × 14
22
= ×
360° 7 2
O
× 14 × 14 – 14 × 14
22
90o
14 cm = 1 ×
4 7 2
B = 154 – 98
A
= 56 cm2
a. 36° 14 cm ...
b. 150° 3,5 cm ...
20 cm
c. ... 14 cm 154 cm2
d. ... 10 cm 104 2
cm2 d.
3
e. 90° ... 38,5 cm2
a. D C
A 10 cm B
O
b. E
7 cm C
D
A
Contoh SOAL
A
1. Pada gambar di samping AOB = 60° dan COD = 90°. Jika
panjang busur AB = 24 cm, tentukanlah panjang busur CD. B
Penyelesaian:
Panjang Busur AB Besar Sudut Pusat AOB
= O
Panjang Busur CD Besar Sudut Pusat COD
24 60 ° C D
=
Panjang Busur CD 90°
24 × 90°
Panjang Busur CD = = 36 cm
60°
Jadi, panjang busur CD = 36 cm.
2. Pada gambar berikut besar sudut AOB = 120° dan besar sudut
COD = 80°. Jika luas juring AOB = 144 cm2, hitunglah luas juring COD.
12 cm 24 cm 2
=
Panjang Busur CD 36 cm 2
36 cm 2
Panjang Busur CD = × 12 cm
24 cm 2
= 18 cm
LATIHAN 5
1. Pada gambar di D 3. Pada gambar di S
samping AOB = C samping POR =
60° dan COD = 72° dan TOS = T O
O
80°. Jika panjang 108°. Jika luas juring
busur AB = 24 cm, POR = 150 cm2, R
B
hitunglah panjang hitunglah luas
busur CD. A juring TOS. P
2. Salin dan lengkapilah tabel berikut. 4. Salin dan lengkapilah tabel berikut.
Sudut Sudut Panjang Panjang Sudut Sudut Luas Ju- Luas Ju-
AOB COD Busur AB Busur CD POR TOS ring POR ring TOS
a 60° 90° 12 cm ... a 100° 80° 40 cm2 ...
b 45° 60° ... 24 cm b 80° 60° ... 90 cm2
c ... 72° 60 cm 40 cm c ... 48° 45 cm2 60 cm2
d. 36° ... 48 cm 36 cm d. 60° ... 72 cm2 90 cm2
Contoh SOAL
Hitunglah nilai x° dari gambar di bawah ini.
a. C b. A c. A
B
120°
20° C
B
O x°
x° O
A x° O
10°
B C
Penyelesaian:
a. AOB = x°
Sudut AOB dan sudut ACB menghadap AOB = 2(ACB)
busur yang sama, yaitu busur AB maka = 2(20°) = 40°
Contoh SOAL
1. Pada gambar di samping, C
besar sudut AOB = 100°. b. Besar ADB = 1 (sudut refleks AOB)
2
Jika panjang AC = BC,
hitunglah: O = 1 (360° – 110°)
2
a. besar ACB
b. besar CAO
B = 1 (250º) = 125°
A
2
Penyelesaian:
3. Pada gambar di
D
a. Besar sudut ACB = 1 (100°) = 50° samping, ABCD adalah C
2 segi empat sembarang. O
b. AOC adalah segitiga sama kaki karena BD adalah diameter,
AO = OC, maka DBC = 40°, dan
ACO = 1 (ACB) ADB = 20°. B
2 Hitunglah: A
1
= (50º) a. ADC
2
= 25° b. ABC
CAO = ACO Penyelesaian:
= 25° Karena DAB dan DCB menghadap
pada diameter yang sama yaitu DB, maka
2. Pada gambar di samping, C
DAB = DCB = 90°.
AOB = 110°.
Hitunglah: BDC = 180° – 90° – 40° = 50°
a. besar ACB O
ABD = 180° – 90° – 20° = 70°
b. besar ADB B a. ADC = ADB + BDC
Penyelesaian: A
D
= 20° + 50° = 70°
40°
O x O
O
O x 21°
x 50° 98°
x
2. Pada gambar di D
C
4. Perhatikan gambar C
samping ini, di samping ini.
DBC = 30° dan Jika BOC = 88°, B
27°
ADB = 27°. tentukanlah: 88°
O
Tentukanlah: a. OBC O
a. DAC 30° b. BAC A
b. ACB A
B
3. Pada gambar 5. Gambar di
D D
di samping ini, samping ini
CAD = 30°, adalah sebuah
35° 25°
ADB = 35°, dan C lingkaran dengan O
ADC = 60°. O pusat O dan
Tentukanlah: 30° ABC = 150°.
a. CBD Hitunglah 150°
C
A
b. BCA ADC. A
B B
c. ACD
Contoh SOAL
Sebuah roda sepeda mempunyai diameter 660 m
=
105 cm. Berapa kali roda sepeda tersebut 330 cm
berputar untuk menempuh jarak 660 m?
66.000 cm
Penyelesaian: =
330 cm
Jarak
Banyak roda berputar = = 200 kali
Keliling Roda
Jadi, roda itu berputar sebanyak 200 kali.
660 m
=
22
× 105 cm
7
K EGIATA N
Kerjakan kegiatan ini secara kelompok.
Sediakanlah sebuah jam dinding atau jika dikelasmu
terdapat jam dinding, gunakanlah jam dinding tersebut.
Ukurlah panjang jarum panjangnya. Jika jarum panjang
tersebut dianggap sebagai jari-jari lingkaran,
a. berapakah jarak yang ditempuh jarum panjang selama
1 menit?
b. berapakah jarak yang ditempuh jarum panjang selama
1 jam?
c. berapa banyak putaran yang diperlukan oleh jarum
panjang jam untuk bergerak dari pukul 07.00 sampai
dengan pukul 12.00? Berapakah jarak yang
ditempuhnya?
14 cm
jari lingkaran itu adalah .... adalah ....
a. 3,5 cm c. 10,5 cm a. 42 cm2
b. 7 cm d. 14 cm b. 154 cm2 14 cm
c. 108 cm
2. Suatu lingkaran kelilingnya 44 cm. Luas
d. 196 cm2
lingkaran itu adalah ....
a. 22 cm2 c. 99 cm2 9. Pada gambar di samping
b. 77 cm 2
d. 154 cm2 diameter lingkaran adalah
14 cm. Luas persegi terbesar
3. Jika luas lingkaran 616 cm2 maka keliling
adalah ....
lingkaran adalah ....
a. 49 cm2 c. 98 cm2
a. 22 cm c. 66 cm 2
b. 64 cm d. 196 cm2
b. 44 cm d. 88 cm
C
B 10. Panjang OA = 2AB. D
4. Pada gambar di samping
Jika OB = 30 cm
AOB = 90°. Keliling cm
14 maka luas daerah O 45°
dan luas daerah yang
O
yang diarsir adalah ....
diarsir adalah .... A
a. 22 cm dan 616 cm2 a. 12,5 U cm2
c. 50 U cm2
B
b. 22 cm dan 154 cm2 b. 22,5 U cm2 d. 62,5 U cm2
c. 50 cm dan 154 cm2 A
d. 50 cm dan 616 cm2 11. Perbandingan luas lingkaran yang dia-
meternya 9 cm dan 12 cm adalah ....
5. Pada gambar di a. 3 : 4 c. 9 : 12
samping panjang b. 5 : 4 d. 9 : 16
AB = 14 cm dan
12. Perhatikanlah gambar D
BC = 7 cm.
Keliling daerah A B C di samping, AOB = C
yang diarsir adalah .... 60° dan COD = 80°.
O
a. 82 cm c. 120 cm Panjang AB = 12 cm,
b. 90 cm d. 132 cm panjang CD adalah .... B
A
6. Perbandingan luas a. 8 cm c. 9 cm
daerah yang diarsir
b. 15 cm d. 16 cm
dan yang tidak
diarsir adalah .... A B 13. Pada gambar di
samping luas juring S R
a. 1:1 c. 2:3
POQ = 36 cm2
b. 1:2 d. 2:5 O
dan luas juring
7. Keliling daerah yang SOR = 48 cm2. Jika
diarsir adalah .... besar sudut P Q
14 cm
14 cm
a. 24 cm c. 29 cm
gambar di samping
b. 27 cm d. 32 cm
adalah ....
15. Pada gambar di C B a. 21 cm2
14 cm
samping OA : AB = b. 84 cm2
3 : 1. Jika panjang D A c. 28 cm2
OB = 28 cm maka 45° d. 112 cm2
14 cm
keliling daerah yang
19. Keliling daerah yang
diarsir adalah .... O diarsir pada gambar
a. 44 cm c. 77 cm
di samping adalah .....
b. 52,5 cm d. 91 cm 14 cm
16. Luas daerah yang a. 22 cm c. 55 cm
diarsir adalah .... b. 44 cm d. 66 cm
14 cm
C
D A B
A B O
C
D
A 56 cm
B
2. Hitunglah keliling dan luas lingkaran,
jika diketahui:
a. jari-jari = 14 cm 56 cm
b. diameter = 10,5 cm
E
A C
B
B
K EGIATA N
1. Lukislah sebuah lingkaran dan beri nama titik pusatnya O.
2. Gambarlah sebuah garis melalui titik O.
Beri nama garis tersebut garis 1.
3. Gambarlah beberapa garis yang sejajar garis 1.
Sekarang, perhatikan garis 1, 2, 3, 4, 5, dan 6.
Garis 1, 2, 3, dan 4 memotong lingkaran di dua titik.
(a) (b) (c)
A A
O O O
6 5
3 4 5
1 2
Gambar 7.1 (a) lingkaran dengan titik pusat O; (b) garis-garis yang sejajar
garis 1; (c) garis 5 sebagai garis singgung lingkaran
Sifat garis singgung Sekarang, coba kalian temukan dan tentukan sifat dari sudut
lingkaran adalah selalu yang dibentuk oleh garis yang melalui titik pusat dan garis
tegak lurus dengan jari-
singgung lingkaran dalam kegiatan yang telah kalian lakukan tadi.
jari lingkaran yang
melalui titik singgungnya. Diskusikanlah dengan kelompokmu. Kalau kalian masih bingung
mintalah petunjuk dari gurumu.
Dari Suatu Titik pada Lingkaran Hanya Dapat
2
Dibuat Satu Garis Singgung
Pelajarilah penjelasan gambar-gambar di bawah ini.
l
l
B B l l
O l
O O O O
B
A A=B
A A
R r B AB > R + r A B
AB = R – r
A
(b) (e)
A R r
B
AB = R + r A B AB < R – r
(c) (f)
A B B
AB < R + r A AB = 0
R A
O A O
O A R
Erlangga
Contoh SOAL
Dua buah garis melalui titik A dan menying- Penyelesaian:
gung lingkaran di titik B dan C. Jika jari-jari OA = 20 cm dan OC = 12 cm
lingkaran 12 cm dan jarak A ke pusat O
)AOC siku-siku di C, maka berlaku
adalah 20 cm, hitunglah panjang BC.
C AC2 = OA2 – OC2
12
= 202 – 122
O
20
A = 256 cm2
AC = 16 cm
B OB = OC = jari-jari lingkaran = 12 cm
LATIHAN 1
1. Berdasarkan gambar di bawah, leng- 3. Hitunglah x dan y dari gambar-gambar
kapilah tabel berikut. di bawah ini.
a.
B
70° x
O
P
y
A D C
OA AP OP B
b.
a 12 .... 25 C
y
b 3 4 .... O
c .... 9 41 A
d 8 .... 17 54°
x 30°
Y X
D
2. Pada gambar di B
samping ini, PB c. E
dan PA adalah D
O P
garis singgung.
35°
Jika APB = 60° O
F
dan OB = 12 cm, A
hitunglah: y x
A B C
a. OP b. PB c. AB
A B B B B
A A A
l
l l
l m n
R r
A B
A B C
Sumber: Buku Saku Penemuan,
(iii) (iv)
D D
Erlangga
C
A C B B
Gambar 7.8 Rantai sepeda
yang membentuk garis E E
singgung persekutuan luar
dari kedua lingkaran gir
sepeda. Gambar 7.9 Melukis garis singgung persekutuan luar
A
CM = AM – AC, dan
k
C B (MN)2 = (CM)2 + (CN)2, maka
R j
r (CN)2 = (MN)2 – (CM)2
M N
d CN = ( MN ) 2 ( AM AC ) 2
j = d 2 (R r ) 2 , dengan R > r
Contoh SOAL
Jarak garis singgung persekutuan luar Penyelesaian:
adalah 24 cm dan jarak dua pusat lingkaran Misalkan, d = 25 cm, j = 24 cm dan r = 8 cm,
adalah 25 cm. Jika salah satu jari-jari
lingkaran adalah 8 cm, tentukan jari-jari j2 = d2 – (R – r)2
lingkaran yang lain. 242 = 252 – (R – 8)2
R2 = 8 – 7 = 1 cm 25 cm
25 cm
Jadi, jari-jari lingkaran yang lain adalah
15 cm dan 1 cm.
A C
S
O N
P
M B
T R
D
B
r
M d
N
R
A l
r
k
C
Gambar 7.12 Panjang garis singgung persekutuan dalam
l= d 2 (R + r ) 2 , dengan R > r
Contoh SOAL
Jarak dua pusat lingkaran adalah 15 cm. Jika (7 + r)2 = 152 – 122
jari-jari salah satu lingkaran 7 cm, tentukan (7 + r)2 = 225 – 144
jari-jari yang lain jika panjang garis singgung = 81
persekutuan dalam 12 cm. 7 + r = ±9
Penyelesaian: r1 = 9 – 7 = 2, r2 = –9 – 7 = –16
Misalkan: d = 15 cm (jarak 2 pusat), R = 7cm, (tidak memenuhi, karena r < 0)
l2 = d2 – (R + r)2 Jadi, jari-jari lingkaran yang dimaksud adalah
(R + r)2 = d2 – l2 2 cm.
Tugas Siswa
AB dan FG adalah garis A
D B
singgung persekutuan luar
lingkaran. Lingkaran M dan N
C
bersinggungan di C dan dari C
dibuat garis lurus hingga M N
memotong AB dan FG di D dan
E. Jika AM = 18 cm, BN = 8 G
E
F
cm, dan AB = 24 cm, hitunglah
DE dan luas AMNB.
AB = MN 2 (R r )
Contoh SOAL
Hitunglah panjang tali yang dibutuhkan PAR = 360° – (60° + 90° + 90°) = 120
untuk mengikat ketiga pipa berikut jika jari- PAR = SBT = UCQ = 120°
jari 7 cm. PAR + SBT + UCQ = 120° + 120° + 120°
Q U = 360°
C
Panjang tali yang dibutuhkan:
= 3 × 2a + keliling lingkaran
P T = 6a + 2Ua
A B = 6 × 7 cm + 2 × 22 × 7
7
= 42 cm + 44 cm
R S = 86 cm
Penyelesaian:
Jadi, panjang tali yang diperlukan untuk
Pada gambar di atas )ABC adalah ) sama sisi.
mengikat ketiga pipa tersebut adalah 86 cm.
BAC = 60° ; PAC = 90° ; RAB = 90°
LATIHAN 3
1. Diketahui dua buah lingkaran memiliki
panjang jari-jari sama, yaitu 8 cm dan
jarak kedua pusat lingkaran 16 cm.
Hitunglah:
a. panjang garis singgung persekutuan Hitunglah:
luar;
a. panjang tali minimal untuk mengikat
b. panjang sabuk lilitan minimal. 2 buah batang pohon itu;
2. Gambar berikut adalah penampang b. perubahan panjang tali, jika jarak
2 buah batang pohon dengan diamater antara kedua pusat penampang batang
42 cm. pohon itu direnggangkan 20 cm.
Contoh SOAL
Dua buah sepeda dihubungkan dengan = 5 24
sebuah rantai. Jari-jari kedua gir masing-
= 5 4 × 6
masing 20 cm dan 15 cm. Jarak kedua pusat
lingkaran gir sepeda itu 25 cm. Jika rantai gir =5 4 6
tersebut diperpanjang maka kedua rantai gir = 10 6 cm
itu akan membentuk sudut sebesar 45°.
225°
Tentukanlah panjang rantai minimal yang Busur PS = × 2UR
menghubungkan kedua roda tersebut. 360°
225°
S = × 2 × 3,14 × 20
R 360°
R
r
A B 45° = 78,5 cm
Q 135°
Busur RQ = × 2U r
P 360°
Penyelesaian:
135°
= × 2 × 3,14 × 15
AB = 25 cm, R = 20 cm dan r = 15 cm 360°
Besar sudut kecil QBR = 180° – 45° = 135°, = 35.325 cm
sedangkan
Jadi, panjang rantai minimal
Besar sudut besar PAS = 360° – 135° = 225°
= 2 PQ + Busur besar PS + Busur kecil RQ
Maka panjang rantai minimal roda = 2 PQ +
Busur besar PS + Busur kecil RQ dengan = 2 × 10 6 + 78,5 + 35,325
PQ = AB 2 (R r ) 2 = 25 2 5 2 = 20 6 + 113,835
= 5 2 × ( 5 2 12 ) = 162,8 cm
30°
8 cm
25 cm 20 cm
2. Sebuah pipa air berdiameter 1 m, tersebut
pecah di bagian tengahnya. Pipa itu akan
diganti dengan pipa kecil berdiameter 20
cm. Berapa banyak pipa kecil yang
mungkin untuk mengganti pipa yang
LATIHAN 4
1. Lukislah lingkaran dalam dari segitiga- 2. Lukislah lingkaran luar dari segitiga-
segitiga berikut. segitiga berikut.
K EGIATA N
Pinjamlah sebuah sepeda kepada temanmu. Selanjutnya
ukurlah jari-jari dari kedua gir sepeda yang kalian pinjam
itu. Ukurlah jarak antara kedua titik pusat lingkaran gir
sepeda tadi.
a. Hitunglah panjang garis singgung luar dari kedua gir
sepeda itu.
b. Hitunglah panjang rantai sepeda minimal yang
menghubungkan kedua girnya dengan menggunakan
rumus sabuk lilitan.
c. Bandingkan panjang rantai sepeda yang telah kalian
hitung dengan rumus dan dengan secara langsung
menggunakan meteran. Apakah ada perbedaannya?
Berapakah besar perbedaan panjangnya? Selanjutnya,
apakah yang dapat kalian simpulkan dari perbedaan itu?
lingkaran k = d 2 r 2 , dengan
d = jarak titik di luar lingkaran ke pusat lingkaran
r = jari-jari lingkaran
6. Panjang garis singgung
R j
r
persekutuan luar
d
j= d 2 (R r ) 2 , dengan R > r.
d = jarak dua pusat lingkaran
R, r = jari-jari lingkaran (R > r)
7. l
Panjang garis singgung
R
persekutuan dalam
d r l= d 2 (R + r ) 2 , dengan R > r.
d = jarak dua pusat lingkaran
R, r = jari-jari lingkaran (R > r)
A
A
a. 4 cm c. 6 cm
b. 5 cm d. 7 cm
B
2. Perhatikan gambar di bawah ini. Jika a. 5 3 cm c. 8 cm
jari-jari lingkaran = 15 cm, PA = 20 cm,
maka AB dan PE adalah .... b. 6 3 cm d. 10 cm
B 6. Jari-jari suatu lingkaran 16 cm. Jarak
15 cm suatu titik ke titik pusat lingkaran
adalah 34 cm maka panjang garis
O
E P singgung yang ditarik dari titik tersebut
adalah ....
20 cm
A a. 30 cm c. 29 cm
a. 12 cm dan 15 cm b. 25 cm d. 23 cm
b. 12 cm dan 10 cm 7. Pada gambar di bawah ini, panjang jari-
c. 24 cm dan 10 cm jari lingkaran adalah 5 cm dan panjang
d. 15 cm dan 12 cm OP = 13. Luas layang-layang PQOR
adalah .... R
3. Perhatikan gambar di bawah ini. Luas
layang-layang OBAC = 525 cm2. Jika
P O
panjang BC = 30 cm dan OB = 21 cm
maka panjang BA adalah ....
B Q
a. 40 cm c. 56 cm
O
b. 45 cm d. 60 cm
A
8. Pada gambar di bawah ini, MN = 20 cm,
AB = 16 cm, AM = 8 cm. Panjang AO
C dan MO adalah ... cm.
a. 28 cm c. 37 cm
b. 35 cm d. 39 cm A
D
4. Panjang garis, singgung yang digambar
M N
dari suatu titik di luar lingkaran adalah O
12 cm. Jika panjang jari-jari dari ling- B
karan 9 cm maka panjang garis yang C
b. 13 cm d. 11 cm
M N
11. Perhatikan gambar di bawah ini. Jari-jari C
lingkaran A dan B masing-masing adalah F
D
23 cm dan 8 cm. Jika panjang AB adalah
39 cm maka panjang CD adalah .... a. 10 cm d. 25 cm
D b. 15 cm c. 20 cm
C 17. Perhatikan gambar di bawah ini. Jari-
A
jari lingkaran M adalah 18 cm dan jarak
B kedua pusat lingkaran 25 cm. Jika
a. 32 cm c. 36 cm panjang garis singgung 24 cm maka jari-
jari lingkaran N adalah ....
b. 28,5 cm d. 35 cm
A
12. Jari-jari dari dua lingkaran masing-
masing adalah 16 cm dan 24 cm. Jika
B
garis singgung persekutuan dalam
lingkaran 9 cm maka jarak antara kedua M
pusat lingkaran adalah .... N
a. 41 cm c. 45 cm
b. 42 cm d. 47 cm a. 7 cm c. 11 cm
13. Jari-jari lingkaran dengan pusat A dan B b. 8 cm d. 12 cm
adalah 10 cm dan 4 cm. Jika AB = 10 cm 18. Panjang garis singgung persekutuan
maka panjang garis singgung perseku- luar dua lingkaran adalah 12 cm. Jarak
tuan luar adalah .... kedua titik pusatnya adalah 13 cm. Jika
a. 8 cm c. 15 cm panjang jari-jari salah satu lingkaran
b. 12 cm d. 16 cm adalah 3,5 cm maka panjang jari-jari
lingkaran yang lain adalah ....
14. Panjang garis singgung persekutuan
luar dari dua buah lingkaran adalah a. 1,5 cm c. 8,5 cm
25 cm. Jika panjang jari-jari dari kedua b. 5 cm d. 10 cm
F
a. 4 cm dan 8,4 cm
b. 5 cm dan 9,6 cm a. 3 3 cm c. 4 3 cm
c. 4 cm dan 9,6 cm
b. 5 2 cm d. 4 5 cm
d. 4 cm dan 8,4 cm
B Esai
Selesaikanlah soal-soal di bawah ini.
1. Perhatikan gambar di bawah. Panjang 6. Dua buah lingkaran sama besar berjari-
BC = 24 cm dan panjang BD = 8 cm. jari 20 cm. Jarak kedua pusat lingkaran
Hitunglah panjang jari-jari lingkaran. 40 cm. Hitunglah panjang garis sing-
C gung persekutuan luar dari kedua
lingkaran tersebut.
B 7. Perhatikan gambar berikut.
A D
D
C
2. Perhatikan gambar berikut.
Panjang AB = A
A B
20 cm dan BC =
25 cm. Hitunglah B
C
luas dan keliling Panjang AD = 28 cm, BC = 15 cm dan
lingkaran itu. AB = 25 cm. Hitunglah panjang CD.
3. Dari titik K di luar lingkaran dibuat 8. Pada gambar berikut, panjang PQ = 41 cm,
garis singgung lingkaran dengan titik PR = 29 cm, dan QS = 20 cm. Hitunglah
singgung A dan B. Pusat lingkaran M, panjang RS.
dengan jari-jari lingkaran 5 cm dan jarak K
KM = 13 cm. Hitunglah panjang KA, KB, S
dan AB.
4. Perhatikan gambar berikut. P Q
AB = 25 cm dan C
BD = 18 cm.
Hitunglah A B 9. Panjang garis singgung persekutuan luar
panjang AC dan D
dua buah lingkaran sama dengan 16 cm.
panjang BC. Jari-jari kedua buah lingkaran 28 cm dan
5. Perhatikan gambar berikut. 16 cm. Hitunglah jarak kedua pusat
Jari-jari = 24 cm C lingkaran.
dan AB = 40 cm. 10. Dua buah lingkaran berjari-jari 28 cm dan
Hitunglah A B 8 cm. Kedua titik pusatnya 52 cm. Hitung-
keliling dan luas lah panjang garis singgung persekutuan
layang-layang ACBD. D luar kedua lingkaran tersebut.
Sumber: www.algarveholidayhomes.net
Tujuan
Pembelajaran D i kelas VII kalian telah mempelajari konsep bangun datar,
di antaranya persegi dan persegi panjang. Konsep persegi dan
persegi panjang yang telah kalian pelajari akan berguna pada
Mengenal bagian- pembahasan kali ini, yaitu mengenai kubus dan balok. Ketika
bagian kubus dan mempelajari kubus kita akan berhubungan dengan persegi
balok
sedangkan pada balok akan berhubungan dengan persegi panjang.
Menemukan jaring-
jaring kubus dan Penerapan konsep kubus dan balok pada kehidupan sehari-
balok hari seperti tampak pada gambar di atas.
Menemukan rumus Tahukah kalian nama tempat pada gambar di atas? Diguna-
luas permukaan dan
kan untuk apa tempat itu? Adakah tempat itu di rumah kalian?
volume kubus dan
balok serta dapat Jika ada, dapatkah kalian mengukur volume air yang dapat
menggunakannya ditampung oleh tempat itu?
dalam pemecahan Setelah kalian mempelajari bab ini, kalian tentu akan dapat
masalah.
melakukan hal tersebut. Kalian hanya cukup mengukur
panjang, lebar, dan tingginya. Kemudian memasukkan ke dalam
rumus volumenya.
Tidak hanya itu, kalian akan lebih banyak menjumpai hal-
hal menarik lagi.
Bab 8 Kubus dan Balok 165
Uji Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari materi bab ini, kerjakanlah soal-soal berikut.
1. Sebuah persegi panjang memiliki panjang adalah (2x + 10) cm dan
panjang 10 cm dan lebar 8 cm. Tentukan (x + 40) cm. Tentukan panjang diagonal
keliling dan luas persegi panjang itu. persegi panjang itu.
2. Keliling suatu persegi 24 cm. Tentukan 4. Suatu persegi panjang memiliki panjang
panjang sisi dan luas persegi itu. diagonal 15 cm dan lebar 9 cm. Tentu-
3. Panjang diagonal-diagonal suatu persegi kan keliling dan luas persegi panjang.
1 Bagian-Bagian Kubus
a. Sisi, Rusuk, dan Titik Sudut
Masih ingatkah kalian pengertian sisi pada bangun datar,
misalnya segitiga? Apakah bentuk sisi dari segitiga? Pengertian
sisi pada bangun datar hampir sama dengan sisi pada
bangun ruang, yang membedakan hanya bentuknya. Bentuk
sisi pada bangun datar berupa garis, sedangkan pada
bangun ruang berupa bidang/bangun datar.
Perhatikan daerah yang diarsir pada Gambar 8.1, yaitu
BCGF. Bidang BCGF merupakan salah satu sisi dari kubus
ABCD.EFGH. Tahukah kalian apa bentuk sebenarnya dari
BCGF? Dapatkah kalian menyebutkan sisi yang lain?
Berapakah banyak sisi kubus semuanya? Marilah sekarang
kita perhatikan bagian kubus yang lain (Gambar 8.2), yaitu
garis CG. Garis CG merupakan tempat pertemuan/
perpotongan sisi BCGF dan CDHG. Garis yang demikian
disebut rusuk. Jadi, garis CG merupakan rusuk kubus
Math Quiz
ABCD.EFGH. Dapatkah kalian menyebutkan rusuk lain yang 1. Cobalah kalian
sejajar dengan CG? Cobalah kalian sebutkan pasangan rusuk simpulkan pengertian
sejajar yang lain. Berapa banyak rusuk kubus semuanya yang sisi, rusuk, dan titik
kalian temukan? sudut pada bangun
ruang.
Cobalah kalian perhatikan salah satu bagian kubus yang 2. Apakah sisi-sisi pada
lain lagi (Gambar 8.3), misalnya titik B. Titik B merupakan kubus kongruen?
tempat pertemuan rusuk AB, BC, dan BF. Titik B disebut titik Bandingkanlah
sudut kubus ABCD.EFGH. Cobalah kalian sebutkan titik sudut jawabanmu dengan
yang lain. Berapa banyak titik sudut pada kubus? jawaban temanmu?
C D C D C
D
A A B A
B B
Gambar 8.1 Sisi Gambar 8.2 Rusuk Gambar 8.3 Titik sudut
kubus kubus kubus
LATIHAN 1
W V
1. Perhatikanlah c. Perhatikanlah kubus ABCD.EFGH.
kubus PQRS.TUVW. T U Tentukanlah sisi-sisi yang sejajar
Sebutkan rusuk, titik dengan
sudut, dan sisi dari (i) ABCD; (iii) ABFE.
kubus tersebut. S R
(ii) ADHE;
P Q
ABCD ............
ABFE ............
BCGF ............
............ ............
............ ............
............ ............
BE = 2a 2 A B
a cm
=a 2 Gambar 8.5 Panjang
diagonal sisi kubus
D
Garis DF merupakan diagonal ruang ku-
C
bus ABCD.EFGH dan merupakan garis
A B potong antara dua bidang diagonal.
a. panjang garis potong antara bidang a. Sebutkanlah kedua bidang diagonal
diagonal BDHF dan BCHE; tersebut.
b. panjang garis potong bidang diagonal b. Jika panjang sisi )ACH adalah 17 2 cm,
BDHF dan )ACH; berapa panjang garis DF?
c. luas )ACH.
2 Bagian-Bagian Balok
Ketika masih di sekolah dasar kalian tentu sudah belajar
tentang balok. Masih ingatkah kalian bagian-bagian balok?
Math Quiz Untuk mengingatnya kembali perhatikanlah pembahasan
1. Apakah semua sisi berikut ini.
balok kongruen? Jika
tidak, sebutkan a. Sisi, Rusuk, dan Titik Sudut
pasangan sisi yang Pengertian sisi pada balok hampir sama dengan sisi pada
kongruen.
kubus, yang membedakan hanyalah bentuknya.
2. Apakah semua sisi
balok pasti berbentuk Cobalah kalian perhatikan daerah yang diarsir dari balok
persegi panjang? ABCD.EFGH pada Gambar 8.9, yaitu bidang BCGF. Bidang
Berikan alasanmu. ini merupakan salah satu sisi balok.
LATIHAN 3
1. Pada balok ABCD.EFGH di bawah ini, 3. Perhatikanlah balok PQRS.TUVW di
tentukanlah bawah ini. Tentukanlah sisi yang sejajar
H G dengan W V
E F a. PQUT; T U
b. QRVU;
D C c. PSWT. S R
A B P Q
a. 3 rusuk yang sama panjang dengan
AB; 4. Perhatikanlah gambar di bawah ini.
b. 3 rusuk yang sama panjang dengan H G
AD; E F J
c. 3 rusuk yang sama panjang dengan I
AE. C
D
2 Perhatikanlah balok ABCD.EFGH di A B
bawah ini. Tentukanlah rusuk-rusuk
yang bersilangan dengan Tentukanlah jumlah:
a. AB; H G a. titik sudut;
b. AD; E F b. rusuk;
c. AE. c. sisi.
D C
A B
Contoh SOAL
Perhatikanlah gambar balok ABCD.EFGH di b. Diagonal sisi AF = p2 + t 2
bawah ini. Diketahui AB = 12 cm, BC = 8 cm,
dan CG = 6 cm. Tentukanlah panjang = 12 2 + 6 2
diagonal sisi H G = 144 + 36
a. AC, E F
b. AF, dan = 180 = 13 , 42 cm
c. AH.
c. Diagonal sisi AH = l2 + t2
D C
Penyelesaian: A B
= 8 2 + 62
a. Diagonal sisi AC = p 2 + l 2 = 12 2 + 8 2 = 64 + 36
E
F t
D
C A C
p2 + l2
A B
Gambar 8.13 Bidang diagonal balok
= t p2 + l 2
Contoh SOAL
Diketahui sebuah balok ABCD.EFGH dengan b. Luas bidang diagonal balok BEHC adalah
ukuran AB = 16 cm, BC = 12 cm, dan CG =
9 cm. Tentukanlah luas bidang diagonal L = l p2 + t 2
balok ABGH, BEHC, dan ACGE.
= 12 16 2 + 9 2
Penyelesaian:
= 12 256 + 81
Perhatikanlah balok ABCD.EFGH pada
Gambar 8.13. = 12 337
a. Luas bidang diagonal balok ABGH = 12 × 18 , 35 = 220 , 29 cm 2
adalah
L = p l2 + t2 c. Luas bidang diagonal balok ACGE adalah
= 16 12 2 + 9 2 L = t p2 + l2
= 16 144 + 81 = 9 16 2 + 12 2
= 16 225 = 9 256 + 144
= 16 × 15 = 9 400
= 240 cm 2
= 9 × 20 = 180 cm 2
DF = p2 + l 2 + t 2
Contoh SOAL
Sebuah balok mempunyai ukuran panjang Misal, s = panjang diagonal ruang balok
24 cm, lebar 8 cm, dan tinggi 6 cm. Tentukan-
lah panjang diagonal ruangnya. s = p2 + l 2 + t 2
Penyelesaian: = 24 2 + 8 2 + 6 2
6 cm = 576 + 64 + 36
= 676
24 cm 8 cm = 26 cm
LATIHAN 4
1. Perhatikanlah balok KLMN.OPQR di 3. Perhatikanlah balok PQRS.TUVW di
samping. Tentukanlah bidang diagonal bawah ini. TR adalah garis potong
yang sama dan R Q antara dua bidang diagonal. Tentukan-
sebangun dengan O lah kedua bidang diagonal tersebut.
P
a. KLQR W V
b. LMRO T U
N M
c. KMQO
K L
S R
2. Perhatikanlah gambar di bawah ini. P Q
f. Perbandingan Proyeksi
Perbandingan proyeksi adalah perbandingan antara rusuk D C
kubus yang sebenarnya dan rusuk kubus yang akan
A
digambar. Perbandingan proyeksi dipakai untuk menggam- B
sudut sudut
bar garis ortogonal. Garis ortogonal sebenarnya panjangnya surut surut
sama dengan rusuk kubus, tetapi digambarkan dengan Gambar 8.15 Istilah-istilah
ukuran yang tidak sebenarnya. pada proyeksi miring
E
F
B D
A C
30°
2) Dari A dan B dibuat sudut sebesar 30° A B
E F 5) Buatlah garis putus-putus untuk garis
potong bidang yang tidak tampak oleh
mata.
H G
E
30° 30° F
A B
LATIHAN 5
1. Pada gambar di bawah ini terdapat 2. Seperti pada soal nomor 1, salin dan
gambar kubus yang belum diselesaikan. selesaikan gambar kubus berikut pada
Salin dan selesaikan gambar kubus ter- kertas berpetak milikmu.
sebut pada kertas berpetak milikmu.
Q
Tentukanlah:
a. bidang frontal;
b. bidang ortogonal;
Contoh SOAL
Gambarlah balok dengan ukuran panjang 2) Kita buat sudut surut dari A atau B
3 cm, lebar 2 cm, dan tinggi 1,5 cm. Bidang sebesar 30°.
frontalnya adalah ABFE dan perbandingan
proyeksinya 1 , serta sudut surutnya 30°.
2 D C
Penyelesaian: 30° 30°
A
B
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
3) Setelah itu, kita buat garis AC dan BD.
1) Kita buat bidang frontal ABFE dengan
Karena perbandingan proyeksinya 1
ukuran yang sebenarnya, yaitu panjang 2
3 cm dan tinggi 1,5 cm. maka garis AC dan BD digambar 1 dari
F
2
E 2 cm, yaitu 1 cm.
E F
1,5 cm
3 cm C D
1 cm
A B A 1 cm
B
K EGIATA N
1. Pada gambar di bawah terdapat gambar balok yang
belum diselesaikan. Salin gambar tersebut dan
selesaikanlah gambar balok tersebut.
K EGIATA N
1. Carilah kotak yang berbentuk kubus. Berilah nama tiap
titik sudutnya, misalnya A, B, C, D, E, F, G, dan H.
2. Setelah itu irislah kubus itu sepanjang rusuk yang kalian
kehendaki sampai kubus itu bisa terbuka.
Sebagai contoh perhatikanlah Gambar 8.17. Pada
Gambar 8.17, kubus ABCD.EFGH diiris sepanjang rusuk-
rusuk AE, EF, FB, EH, HD, HG, dan GC. Setelah dibuka
diperoleh jaring-jaring kubus (Gambar 8.17 (c)).
3. Rekatkan lagi jaring-jaring kubus tersebut sehingga
menjadi kubus kembali. Iris kubus itu sepanjang rusuk
yang lain, kemudian gambarlah bentuk jaring-jaring
kubusnya.
4. Ulangi langkah 3 sampai kalian memperoleh sebanyak
mungkin bentuk jaring-jaring kubus yang berbeda.
H G
E F
D
C
A
B
(a) (b)
H G
H D C G H
Contoh SOAL
1. Perhatikanlah gambar di bawah ini. Penyelesaian:
Buatlah jaring-jaring H G H G
kubus dari kubus E F
C G H D
ABCD.EFGH. Jika D
dipotong pada rusuk-
rusuk AD, AE, DH, GH, D C A
GC, FB, dan EF. A B
B F E A
E F
LATIHAN 6
2 1
1. Manakah yang merupakan jaring- a. c.
jaring kubus? S R
S R
a. c. P Q
1 P Q
2
b. d. 3
b. 4
2 1 S R
Q
2. Perhatikanlah gambar berikut. 3 P
a. c.
3
4. Perhatikanlah gambar di bawah ini.
5 2 1 2 4
1 5 H G
4
E J I
6 3
F
b. 5 d.
3 4 1 4 D C
2 5 3 A B
2 1
Kubus ABCD.EFGH dipotong pada
Tentukanlah nomor-nomor berapakah salah satu ujungnya. Salin dan perbaiki
yang harus dihilangkan agar didapat gambar berikut agar didapat bentuk
jaring-jaring kubus? jaring-jaring kubus ABCD.EFGH yang
W V
3. Gambar di samping terpotong tersebut.
adalah kubus T
U
PQRS.TUVW. Jika a. b.
D C D C
daerah yang diarsir S
adalah alas, tentukan- R
A B A B
lah huruf-huruf yang P Q
ditentukan oleh nomor-nomor berikut.
K EGIATA N
1. Carilah kotak yang berbentuk balok kemudian berilah nama
tiap titik sudutnya, misalnya A, B, C, D, E, F, G, dan H.
2. Irislah sepanjang rusuk yang kalian kehendaki kemudian
bukalah. Jika banyak rusuk yang kalian iris sudah
memadai, kalian akan mendapat jaring-jaring balok.
Sebagai contoh perhatikan Gambar 8.18. Pada gambar
tersebut balok ABCD.EFGH diiris sepanjang rusuk-rusuk
AE, EH, DH, GH, GC, EF, dan FB. Setelah dibuka diperoleh
jaring-jaring balok seperti terlihat pada Gambar 8.18 (c).
3. Rekatkan lagi jaring-jaring tersebut sehingga membentuk
balok lagi. Iris balok itu sepanjang rusuk yang lain,
kemudian gambarlah bentuk jaring-jaring baloknya.
4. Ulangi langkah 3 sampai kalian memperoleh sebanyak
mungkin bentuk jaring-jaring balok yang berbeda.
H G
E F
D C
A B
(a) (b)
H G
H D C G H Gambar 8.18.
Jaring-jaring balok
E A B F E
E F
(c)
LATIHAN 7
1. Dari gambar berikut, manakah yang me- 2. W V
rupakan jaring-jaring balok? T U
a. c.
S R
P Q
3 A B
4 4. Diketahui sebuah
3 4
balok ABCD.EFGH H G
1 S R S R
1
dengan panjang Z
b. d. 2 4 cm, lebar 3 cm, E X F
2
P Q P Q dan tinggi 2 cm Y
C
D
dipotong pada
XY, YZ, dan XZ A B
3 5
4 3 sehingga titik
5
4 sudut F tidak ada. Buatlah jaring-jaring
3. Perhatikanlah gambar balok berikut ini. balok tersebut.
Buatlah jaring-jaring balok jika balok ter-
H G
H G
E s2
F H D C G H
s s2 s2 s2 s2
D C E s A B F E
A s cm B s2
E F
Contoh SOAL
1. Panjang rusuk suatu kubus 10 cm, Penyelesaian:
hitunglah luas permukaan kubus. Untuk mengetahui yang harus dilakukan
Penyelesaian: Bu Reza, pertama kali kita cari luas
Luas permukaan kubus permukaan kue.
L = 6a2 Lpermukaan kue = 6 × s2
= 6 × (10)2 = 6(20 cm)2
= 6 × 100 cm2 = 6 × 400 cm2
= 600 cm2 = 2.400 cm2 = 24 dm2
2. Bu Reza membuat kue berbentuk kubus Karena luas permukaan kue 24 dm 2,
dengan panjang rusuk 20 cm. Bu Reza maka kertas karton yang dibutuhkan
akan memasukkan kue tersebut ke dalam harus lebih dari 24 dm2 (untuk bagian dilem).
kardus. Bu Reza akan membuat kardus Jadi, yang harus dilakukan Bu Reza
sendiri menggunakan kertas karton. Apa adalah menyiapkan kertas karton lebih
yang harus dilakukan Bu Reza? dari 24 dm2.
LATIHAN 8
1. Tentukan luas 3. Luas alas sebuah kardus yang berbentuk
permukaan kubus di 6 cm kubus 49 cm2. Tentukan panjang rusuk
samping. dan luas permukaan kardus.
4. Amir akan membuat kotak tisu ber-
2. Tentukan panjang rusuk kubus jika luas bentuk kubus menggunakan tripleks.
permukaan kubus Jika panjang rusuk kotak tersebut 25 cm,
a. 96 cm2 d. 486 cm2 berapa luas tripleks yang diperlukan
2
b. 216 cm e. 1.064 cm2 Amir?
2
c. 244 cm
Contoh SOAL
1. Sebuah balok mempunyai ukuran pan- 2. Hitunglah luas permukaan balok jika
jang 10 cm, lebar 5 cm, dan tinggi 2 cm. balok tersebut mempunyai ukuran
Hitunglah luas permukaan balok tersebut. panjang 15 cm, lebar 8 cm dan tinggi 4 cm.
Penyelesaian: Penyelesaian:
Luas permukaan balok adalah Luas permukaan balok adalah
L = 2(pl + pt + lt) L = 2(pl + pt + lt)
= 2{(10 × 5) + (10 × 2) + (5 × 2)} = 2{(15 × 8) + (15 × 4) + (8 × 4)}
= 2 (50 + 20 + 10) = 2(120 + 60 + 32)
= 2 (80) = 160 cm2 = 2(212) = 424 cm2
Jadi, luas permukaan balok tersebut Jadi, luas permukaan balok tersebut
adalah 160 cm2. adalah 424 cm2.
LATIHAN 9
1. Tentukanlah luas permukaan balok jika 4. Jika luas ABCD = 600 cm2, luas BCGF =
diketahui 300 cm2, dan luas ABFE = 400 cm2,
tentukanlah:
p l t
a. panjang, lebar, dan tinggi;
a 10 cm 8 cm 6 cm b. jumlah panjang rusuk.
b 12 cm 10 cm 5 cm H G
c 15 cm 12 cm 10 cm t
E
F
d 20 cm 15 cm 10 cm
C
D
2. Tentukanlah tinggi balok jika luas per- l
A p B
mukaan 240 cm2, panjang 10 cm, dan
lebarnya 6 cm. 5. Rudi akan membuat kotak dari tripleks
untuk menyimpan mainannya. Kotak
3. Sebuah balok luas permukaannya 700 cm2. tersebut berukuran panjang = 50 cm,
Jika p : l : t = 4 : 2 : 1, tentukanlah: lebar = 40 cm, dan tinggi = 30 cm.
a. ukuran panjang, lebar, dan tinggi, Berapa m 2 tripleks yang diperlukan
serta Rudi untuk membuat kotak tersebut?
b. jumlah panjang rusuknya. (kotak tanpa tutup)
1 Volume Kubus
Kita sudah mengetahui jaring-jaring kubus dan luas W V
1 cm
Untuk mencari rumus volume kubus dapat kita gunakan 1 cm
kubus satuan, yaitu kubus dengan panjang rusuk 1 cm. Gambar 8.21 Kubus satuan
Volume kubus satuan adalah 1 cm3.
Coba kalian perhatikan gambar-gambar kubus berikut
dan Tabel 8.2.
1 2 3 4
Gambar 8.22 Beberapa kubus dengan volume berbeda-beda.
Tabel 8.2 Hubungan Antara Banyak Kubus Satuan dan Volume Kubus
Kubus Panjang Rusuk Banyak Kubus Satuan Volume Kubus
1 1 cm 1 13 = 1
2 2 cm 8 23 = 8
3 3 cm 27 33 = 27
4 4 cm 64 43 = 64
M M M M
... s cm ... ...
Coba kalian salin dan isi titik-titik pada Tabel 8.2 di buku
tulismu sampai kubus yang panjang rusuknya s cm. Berapa
volume kubus itu? Jika kalian dapat memahami, kalian akan
dapat menemukan rumus volume kubus, yaitu
V = s3
LATIHAN 10
1. Salin dan isilah tabel berikut pada bukumu.
Rusuk Jumlah panjang rusuk Luas sisi Volume Diagonal sisi Diagonal ruang
a 40 cm ... ... ... ... ...
b ... 108 cm ... ... ... ...
c ... ... 384 cm2 ... ... ...
d ... ... ... 216 cm3 ... ...
e ... ... ... ... 9 2 cm ...
f ... ... ... ... ... 11 3 cm
2. Tentukanlah volume kubus jika diago- 3. Tentukanlah volume kubus jika luas
nal sisinya sisinya
a. 6 2 cm b. 8 2 cm a. 150 cm2 b. 216 cm2
Tugas Siswa
Ulya mempunyai 2 kardus. Kardus 1 berbentuk kubus
dengan panjang rusuk s cm. Kardus 2 mempunyai alas
berbentuk persegi dengan panjang sisi s cm tetapi
tingginya dua kali tinggi kardus 1.
a. Tentukan volume dan luas permukaan setiap kardus.
b. Berapa perbandingan volume kedua kardus?
c. Apakah perbandingan volume kedua kardus sama
dengan perbandingan luas permukaannya?
2 Volume Balok
Untuk mencari volume balok dapat kita gunakan kubus
satuan yang dipakai untuk mencari volume kubus.
Marilah kita perhatikan balok pada Gambar 8.23(a).
Balok tersebut disusun dari 6 kubus satuan, sehingga volume
balok tersebut adalah 6 cm3. Mari kita perhatikan lagi balok
pada Gambar 8.23(b). Balok tersebut tersusun atas 12 kubus
cm
1 cm
1
Panjang balok terdiri atas 6 kubus satuan, panjang balok 6 cm. (a)
12 cm3, panjang balok 6 cm, lebar balok 2 cm, dan tinggi (b)
Contoh SOAL
1. Sebuah balok mempunyai ukuran pan- Penyelesaian:
jang 15 cm, lebar 10 cm, dan tinggi 5 cm. Diketahui p = 200 cm = 2 m
Hitunglah volume balok tersebut. l = 8 dm = 0,8 m
Penyelesaian: t = 0, 75 m
Volume balok = p × l × t Kita cari volume akuarium
= 15 × 10 × 5 = 750 cm3 V =p×l×t
= 2 × 0,8 × 0,75 = 1,2 m3
2. Rudi mempunyai akuarium berukuran
1
panjang 200 cm, lebar 8 dm, dan tinggi Volume setengah aquarium = × 1,2
2
0,75 m. Rudi akan mengisi setengah = 0,6 m3
akuarium dengan air. Apa yang harus
Jadi, yang harus dilakukan Rudi adalah
dilakukan Rudi?
mengisi akuarium tersebut dengan 0,6 m3.
LATIHAN 11
1. Tentukanlah volume balok yang uku- a. lebar balok, dan
rannya: b. volume balok.
a. p = 12 cm, l = 10 cm, dan t = 5 cm;
4. Sebuah balok memiliki perbandingan
b. p = 6 cm, l = 5 cm, dan t = 2 cm; p : l : t = 5 : 4 : 3. Jika panjang balok
c. p = 4 cm, l = 3 cm, dan t = 2 cm; 40 cm, berapakah lebar, tinggi, dan
d. p = 5 cm, l = 4 cm, dan t = 1 cm. volume balok?
2. Diketahui volume sebuah balok 120 cm3, 5. Sebuah balok panjang diagonal sisinya
panjang 12 cm dan lebar 5 cm. Hitunglah: adalah 10 cm, 136 cm, dan 164 cm.
a. tinggi balok, dan Jika panjang balok tersebut 10 cm,
b. luas sisi balok. hitunglah:
3 Luas sisi balok adalah 880 cm 2. Jika a. lebar dan tinggi balok, serta
panjang balok tersebut 20 cm dan tinggi b. volume balok.
8 cm, hitunglah:
Contoh SOAL
1. Sebuah akuarium mempunyai ukuran berapa banyak kaleng cat yang diper-
panjang 1,2 m, lebar 0,6 m, dan tinggi lukan?
3 Penyelesaian:
0,5 m diisi air nya. Tentukanlah volume
4 Luas bagian dalam kolam adalah
air dalam akuarium itu.
= (500 dm × 150 dm) + 2 × (150 dm ×
Penyelesaian:
3 10 dm) + 2 × (500 dm × 10 dm)
Volume air = × 1,2 m × 0,6 m × 0,5 m = 75.000 dm2 + 3.000 dm2 + 10.000 dm2
4
3 = 88.000 dm2
= × 12 dm × 6 dm × 5 dm
4 Banyak kaleng cat
= 270 dm3 = 270 l 88.000 dm 2
= × 1 kaleng cat
2. Suatu kolam renang berbentuk balok 5.000 dm 2
dengan ukuran panjang 50 m, lebar 15 m, = 17,6 kaleng cat.
dan kedalaman 1 m. Pada kolam renang Jadi, banyak cat yang diperlukan adalah
tersebut bagian dalamnya akan dicat. Jika
1 kaleng cat dapat mengecat 5.000 dm2, 17 3 kaleng cat.
5
Tugas Siswa
Sebuah peti kemas berbentuk balok dengan panjang 4 m,
lebar 2 m, dan tinggi 1,5 m. Peti kemas tersebut diisi
dengan muatan penuh. Jika berat 1 m3 muatan itu adalah
0,9 ton, hitunglah berat keseluruhan isi peti kemas tersebut!
20 cm
perlukan jika tinggi pagar 1 m?
40 cm
cm
50
3. Seorang tukang minyak memiliki per- 40 cm
80 cm
wadah yang berbentuk balok dengan
ukuran panjang 1,2 m, lebar 0,8 m, dan
40 cm
tinggi 0,5 m. Minyak itu akan dipin-
dahkan dengan menggunakan alat yang kaleng cat yang diperlukan untuk menge-
berbentuk balok juga dengan ukuran cat permukaan meja tersebut?
40 cm × 20 cm × 10 cm. Berapa kali alat
itu digunakan untuk memindahkan 5. Hitunglah volume 40 cm
seluruh minyak? sebuah tempat
duduk yang dibuat
4. Sebuah meja berbentuk seperti gambar di dari beton seperti
60 cm
samping. Jika seluruh permukaan meja 13
40 cm
gambar di samping 0
cm
tersebut akan dicat dan 1 kaleng cat ini.
cukup untuk mengecat 0,8 m2, berapa 60 cm
K EGIATA N
Gambar di samping merupakan
jaring-jaring kubus. Setiap sisi
yang berseberangan pada
kubus di samping mempunyai
jumlah ”•” adalah tujuh. Salinlah
jaring-jaring kubus berikut dan
isilah sisi-sisi kubus dengan
aturan jumlah ”•” dari sisi yang
berseberangan adalah tujuh.
(a)
(c)
(b) (d)
1. Banyak rusuk, titik sudut, dan sisi pada 7. Diketahui panjang diagonal ruang
suatu kubus adalah .... sebuah kubus adalah 40 3 . Panjang
a. 6, 8, 12 c. 8, 6, 12 diagonal sisinya adalah ....
b. 12, 8, 6 d. 8, 12, 6
a. 20 2 c. 40
2. Banyak diagonal sisi dan diagonal
b. 20 3 d. 40 2
ruang kubus adalah ....
a. 12 dan 4 c. 4 dan 8 8. Pada gambar di bawah ini, daerah yang
b. 6 dan 4 d. 6 dan 6 diarsir adalah alas sebuah kubus. Tutup
dari kubus tersebut adalah nomor ....
3. Jika sebuah kubus mempunyai rusuk
a. 1
10 cm maka jumlah panjang rusuknya 1
adalah ... cm. b. 3
5 4 2
a. 60 c. 120 c. 4
b. 90 d. 180 d. 5 3
H G A B
A B
E F
D
3. Sebuah akuarium berisi air 3 -nya. Akua-
4 4 cm C
rium tersebut berbentuk balok dengan
ukuran panjang 1,2 m, lebar 60 cm, dan A B
tinggi 50 cm. Akuarium akan dibersih-
kan dengan mengeluarkan air dari Gambar ABCD.EFGH di atas adalah
akuarium dengan alat yang tiap menit- sebuah kubus yang tepat tengah-
nya dapat menyedot 20 l. Berapa lama tengahnya berlubang. Tentukanlah:
air di akuarium itu akan habis? a. volume kubus berlubang, dan
b. luas permukaan kubus berlubang.
4. Sebuah tempat duduk dibuat dari beton
seperti gambar di bawah ini. 7. ABCD.EFGH adalah balok dengan alas
ABCD. Tentukanlah huruf-huruf yang
ditunjukkan dengan nomor-nomor
30 cm berikut.
D C 3
20 cm
B
A 1 H
G
50 cm
2 2
E
cm
30 cm F
0
12
50 cm 5
4 3
a. Hitunglah volumenya. 1 4
b. Jika tempat duduk akan dicat, 5
berapakah luas daerah yang akan 8. Sebuah kubus luas permukaannya sama
dicat? (alas tidak dicat) dengan volumenya. Hitunglah panjang
5. Perhatikan gambar balok di bawah ini. diagonal ruangnya.
H G
9. Dua buah kubus mempunyai perban-
dingan volume = 27 : 64. Jika luas per-
E F mukaan kubus yang kecil 216 cm2, hitung-
lah luas permukaan kubus yang besar.
D C
10. Jika luas permukaan sebuah balok
A B adalah 12 cm 2, 15 cm 2, dan 20 cm2,
ABCD.EFGH adalah sebuah balok hitunglah volume balok tersebut.
dengan panjang AB = 15 cm, BC = 6 cm,
CG = 8 cm.
Sumber: filelibrary.myaasite
Tujuan
Pembelajaran
K onsep bangun segitiga, persegi panjang, dan persegi telah
kalian pelajari di kelas VII. Kalian harus sudah memahami
konsep tersebut sebelum mempelajari konsep yang akan dibahas
Mengenal bagian- pada bab ini, yaitu limas dan prisma tegak. Ketika kita mem-
bagian limas dan pelajari bangun ruang limas dan prisma akan selalu berhu-
prisma tegak
bungan dengan konsep segitiga, persegi panjang, dan persegi.
Melukis limas dan
prisma tegak serta Penerapan konsep limas dan prisma tegak pada kehidupan
jaring-jaringnya sehari-hari sangat banyak, misalnya terlihat pada gambar di atas.
Menemukan rumus Tahukah kalian berbentuk bangun ruang apa bentuk bangunan
luas permukaan dan pada gambar tersebut? Di mana bangunan itu biasa dijumpai?
volume limas dan Dapatkah kalian menghitung luas permukaan dan volume
prisma tegak serta
bangunan tersebut jika diketahui ukurannya?
dapat
menggunakannya Kalian akan dapat menghitung volume bangun tersebut
dalam pemecahan setelah kalian mempelajari bab ini.
masalah.
4 cm 5 cm
18 cm
A B Hitunglah luas kartu ucapan itu.
6 cm
2. Hitunglah luas segitiga jika diketahui 4. Sebidang tanah berbentuk segitiga
panjang alas 9 cm dan tinggi 6 cm. dengan panjang sisi 2a m, 4a m, dan
3. Pipit membuat kartu ucapan berbentuk 6a m. Jika keliling tanah itu 144 m,
segitiga. Kartu ucapan itu seperti tentukan panjang sisi terpendek dari
tampak pada gambar berikut ini. lapangan itu.
1 Bagian-Bagian Limas
H G
F
E
T T
D C D C
A B A B
(a) (b)
K EGIATA N
Diskusikan dengan teman sebangkumu, banyak sisi, titik
sudut, dan rusuk limas segi-n. Bagaimana hubungan antara
banyak titik sudut, banyak sisi, dan rusuk pada limas?
Berikut ini diberikan salah satu contoh limas segi-n dan
hubungannya dengan banyak sisi, banyak titik sudut, serta
banyak rusuk. Jika kalian mengalami kesulitan, carilah
informasi dari buku-buku yang ada di perpustakaan sekolah
kalian atau coba kalian diskusikan bersama temanmu.
Banyak
Nama Limas Banyak Sisi Banyak rusuk
titik sudut
4 4 6
limas segi-3
(a) (b)
F F H
sisi atas
G
D E
rusuk
C E D
sisi alas
A B titik sudut A C
B
Gambar 9.4 (a) Prisma ABC.DEF dan (b) Prisma ABCDE.FGHIJ
K EGIATA N
1. Diskusikan dengan teman sebangkumu, banyak sisi,
rusuk, dan titik sudut prisma segi-n. Bagaimana
hubungan banyaknya titik sudut, banyaknya sisi, dan
rusuk pada prisma segi-n?
2. Gunakanlah tabel seperti pada kegiatan di halaman 195!
3. Adakah bidang diagonal pada suatu prisma? Jelaskanlah
alasannya. Jika kalian mengalami kesulitan pergilah ke
perpustakaan sekolah kalian untuk mencari informasi.
4. Perhatikan prisma ABCDE.FGHIJ pada Gambar 9.4(b) di
atas. Ada berapakah bidang diagonal pada prisma
tersebut? Sebutkan bidang diagonal yang kamu
temukan! Berbentuk apakah bidang diagonal tersebut?
LATIHAN 2
1. ABC.DEF adalah prisma segitiga. Ten- 3. Gambar di bawah ini adalah prisma
tukanlah banyaknya F dengan alas segi lima.
a. rusuk; J
b. sisi; D E C
I
c. titik sudut;
G H
d. diagonal bidang;
e. bidang diagonal; C
E
f. diagonal ruang. A D
A B
B C
2. ABCD.EFGH adalah prisma dengan
Tentukanlah banyaknya
alas persegi. Tentukanlah banyaknya
G a. rusuk;
a. rusuk; H
b. sisi;
b. sisi; E F
c. titik sudut;
c. titik sudut;
d. diagonal bidang;
d. diagonal bidang;
e. bidang diagonal;
e. bidang diagonal;
D C f. diagonal ruang.
f. diagonal ruang.
A B
A B
(1) 45° 45°
A (2) B
D C T
T
45° 45°
A (3) B
D C D D
C C
O O O
A (4) B A (5) B A (6) B
LATIHAN 3
1. Lukislah limas T.ABCD dengan alas 2. Lukislah limas T.ABC dengan alas
persegi dengan sisi 4 cm dan titik tinggi AB = 4 cm, BC = 3 cm, dan AC = 5 cm.
pada perpotongan kedua diagonal, Tinggi TB = 4 cm.
tinggi TO = 4 cm.
LATIHAN 4
1. Lukislah prisma segi lima. 3. Gambar berikut adalah gambar prisma
ABCD.EFGH. Salin dan lengkapilah.
2. Salin dan lengkapilah gambar berikut G
sehingga membentuk sebuah prisma. a.
C
E D
C
A B B
A D D
D E B
A
C
B C
B
A
T
Cara Melukis Jaring-Jaring Limas dan Prisma
4
Tegak
C
a. Cara Melukis Jaring-Jaring Limas
Untuk melukis jaring-jaring limas, coba kalian cari tempat A
makanan dari kardus yang berbentuk limas. Jika kalian tidak
T B
menemukannya, buatlah limas dari kertas karton. Setelah itu,
irislah dari titik puncak limas ke semua titik sudut sisi TT
C
alasnya, kemudian bukalah. Kalian pasti akan mendapatkan
jaring-jaring limas. Jiplaklah jaring-jaring limas tersebut pada
A
buku tulismu. Gambar di samping merupakan contoh jaring-
jaring limas. T
B
C
K EGIATA N
Rekatkan kembali limas yang telah kalian buka tadi dengan A T
menggunakan isolatif. Kemudian, irislah pada sisi yang lain
sampai limas tersebut bisa dibuka. Setelah limas terbuka, B
jiplaklah jaring-jaring limas tersebut pada buku tulismu.
Ulangi lagi sampai kalian memperoleh jaring-jaring limas T
sebanyak mungkin. Gambar 9.7 Jaring-jaring limas
T. ABC
LATIHAN 5
1. Perhatikan gambar di bawah ini. 2. T
T
D
C
C
A B A B
T.ABC adalah limas dengan alas segitiga T.ABCD adalah limas dengan alas
sama kaki AC = BC. Limas tersebut di- persegi. Limas tersebut dipotong pada
potong pada rusuk TA, TB, dan TC. rusuk TA, TB, TC, dan TD. Buatlah jaring-
Buatlah jaring-jaring limas tersebut. jaring limas tersebut.
cm
3
cm
c. Dari hasil pada bagian (a) dan (b)
cm
dapatkah digunakan untuk merumus-
6
kan volume limas? Jelaskan alasan
(a) (b) kalian.
D D F E
F E
D F
E
E E E
C C
A A B A C B
B B BB B
Gambar 9.8 Jaring-jaring prisma segitiga ABC.DEF
LATIHAN 6
1. Perhatikanlah gambar di bawah ini. 2. ABCD. EFGH adalah prisma dengan alas
Prisma ABC.DEF dipotong pada rusuk- berbentuk jajargenjang. Buatlah jaring-
rusuk DF, FE, AC, BC, dan CF. Buatlah jaring prisma tersebut sebanyak mungkin.
jaring-jaringnya. H G
A D
E F
C F
C
D
B E
A B
A B A
T T
D C
T T
D A B
C
A B T
(a) (b)
Gambar 9.9 (a) Limas segi empat T.ABCD dan (b) Jaring-jaring limas T.ABCD
5 cm
limas. T
10 cm
13 cm
D
C Luas alas = 10 × 10 = 100 cm2
O E 1
A B Luas sisi tegak = × 10 × 13 = 65 cm2
2
Penyelesaian:
Luas permukaan limas
TE2 = TO2 + OE2 = luas alas + (4 × luas sisi tegak)
TE2 = (12)2 + 52 = 100 + (4 × 65)
= 144 + 25 = 169 cm2 = 360 cm2
TE = 169 = 13 cm Jadi, luas permukaan limas adalah 360 cm2.
LATIHAN 7
1. Hitunglah luas permukaan limas di 2. Sebuah limas segi lima beraturan
bawah ini. dengan luas alas 56 cm2. Jika luas per-
mukaan limas adalah 136 cm2, hitunglah
a. T b.
luas sisi tegak limas.
3. Sebuah limas segi lima beraturan. Luas
alasnya 72 cm2 dan volumenya 1.080 cm3.
10 cm
D F E D F E
E
A C
B A C B
Gambar 9.10 Prisma ABC.DEF
dan jaring-jaringnya B B
Contoh SOAL
Sebuah prisma segitiga ABC.DEF memiliki Penyelesaian:
tinggi 30 cm. Jika alas prisma adalah segitiga AB2 = AC2 + BC2 = 82 + 62 = 100 cm2
siku-siku dengan panjang sisi siku-sikunya
AB = 10 cm
AC = 8 cm dan BC = 6 cm, tentukanlah luas
permukaan prisma. Luas segitiga = 1 (6) (8)
F
2
= 1 (48) = 24 cm2
E 2
Luas permukaan prisma
D
= luas sisi-sisi tegak + (2 × luas bidang alas)
30 cm
= (keliling alas × tinggi) + 2 × (luas segitiga)
C6
cm = (10 + 6 + 8) 30 + 2 (24)
cm
LATIHAN 8
1. Hitunglah luas permukaan bangun 2. Seorang tukang akan membuat bak
ruang di bawah ini. mandi dengan ukuran panjang =
a. c. 90 cm, lebar = 70 cm, dan tinggi =
80 cm. Jika sisi-sisi tegak bak dibuat
dengan tebal 10 cm, tentukanlah luas
20 m
25 cm
14 m
b. d.
8 cm
9 cm
15
cm 26 c m cm
cm 12
10
E F
1 cm 1 cm
5 cm
D C
A B
H G 3 Volume Limas
E F Pada bagian sebelumnya telah kita ketahui bahwa dari
sebuah kubus dapat kita peroleh enam limas yang kongruen.
T
Coba kalian perhatikan Gambar 9.11. Dari Gambar 9.11,
terlihat bahwa tinggi limas adalah 1 a karena panjang rusuk
D C 2
kubusnya a.
A a cm B
1
Gambar 9.11 Kubus dengan Volume limas = 6 × volume kubus
keempat diagonal ruangnya
1
yang berpotongan di T
= 6 × a3
1
= 6 × a2 × a
Untuk Diingat = 1 × a2 × 1 a
3 2
Rumus volume limas
adalah V = 1 La · t
Karena a2 = La dan 1 a = t, maka
3 2
La = luas alas limas
V = 1 La t
t = tinggi limas 3
LATIHAN 9
1. Hitunglah volume limas dari gambar 3. Sebuah limas segi enam beraturan
berikut. mempunyai panjang rusuk alas 8 cm
a. b. dan rusuk tegaknya 10 cm. Tentukanlah
volumenya.
4. Luas alas suatu limas = luas alas suatu
12 cm
2
8 cm
E F E F
C
D C
A B A B
(a) (b)
Gambar 9.12 (a) balok dan (b) prisma segitiga
= 1 × L ABCD × t
2
= luas )ABC × t
= La t
Dengan demikian, volume prisma ditulis
V = La t
Tugas Siswa
Perhatikan gambar di samping.
Gambar tersebut adalah bentuk
rumah Anton yang ingin dipasang
alat pendingin ruangan (AC). 15 m
8m
Harga sebuah AC Rp2.550.000,00
15 m
dan setiap AC hanya cukup
20 m
untuk mendinginkan ruangan
bervolume 150 m3. Berapakah
uang yang harus Anton keluarkan agar cukup untuk
mendinginkan seluruh ruangan di dalam rumahnya?
Contoh SOAL
1. Nanang mempunyai akuarium berbentuk Penyelesaian:
prisma segi empat. Alas akuarium ber- Akuarium Nanang
bentuk persegi dengan panjang 30 cm, berbentuk prisma
sedangkan tinggi akuarium 60 cm.
segi empat.
Berapa cm3 Nanang harus menuangkan
air ke dalam akuarium agar tidak Vak = La × t
tumpah? = (30 × 30) × 60
1. Suatu atap rumah berbentuk limas yang ini dengan sisi sejajarnya adalah 15 cm.
alasnya berbentuk persegi dengan sisi Jika volume limas 600 cm3, berapakah
8 m dan tinggi 3 m. Atap tersebut hendak tinggi limas tersebut?
ditutupi dengan genteng berukuran
4. Bungkus sebuah cokelat berbentuk
40 cm × 20 cm. Berapa banyak genteng yang
prisma segitiga sama sisi, seperti terlihat
diperlukan untuk menutupi atas tersebut?
pada gambar di bawah
G
2. Sketsa gambar sebuah ini.
gedung berbentuk prisma E Hitunglah
tegak dengan alas segitiga F volume cokelat
sama kaki, seperti terlihat yang dapat
30 cm
pada gambar di samping C ditampung 9 cm
D
ini. Jika AB = 10 m, BD = oleh bungkus tersebut.
8 m, tinggi gedung 50 m, A 5. Sebuah tempat
berapakah volume gedung itu? B
sampah memiliki
3. Tora membuat mainan menggunakan ker- bentuk seperti pada
25 cm
tas asturo. Mainan Tora berbentuk limas gambar di samping.
dengan alas jajargenjang. Panjang sisi Hitunglah volume 50 cm
jajargenjang 12 cm dan jarak antara sisi tempat sampah itu. 20 cm
RANGKUMAN
1. Limas adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah
sisi alas dan sisi-sisi tegak yang berupa segitiga yang
salah satu titik sudutnya saling bertemu.
2. Prisma adalah bangun ruang yang dibentuk oleh dua
bidang sejajar yang kongruen sebagai bidang alas dan
atas serta bidang-bidang lainnya sebagai sisi tegak.
3. Prisma tegak adalah prisma yang rusuk-rusuk tegaknya
tegak lurus terhadap bidang alas dan bidang atasnya.
4. Limas
Luas permukaan = luas alas + jumlah luas sisi tegak
5. Prisma tegak
Luas permukaan = 2 × luas alas + (keliling alas × tinggi)
Volume = luas alas × tinggi prisma
D A B
A
E
C D
8 10
A 6 B
c. 5 : 4 : 3 : 2
O B
d. 25 : 16 : 9 : 4 19. Dari gambar di bawah, O adalah titik
A pusat. OA = 14 cm dan AOB = 45°.
Panjang busur AB adalah ....
13. Perhatikan gambar di bawah. OA = 21 cm, B
a. 20 cm
AOB = 120°. Luas temberengnya
adalah ... cm2. b. 18 cm
c. 13 cm A
a. 441 3 U 147 d. 11 cm
O
4 A B
441
b. U 147 3 O
4 20. O adalah pusat lingkaran. Jika AB = 12 cm
c. 441 U 147 3 dan AC = 16 cm, luas daerah yang di-
4 arsir adalah .... cm2 C
d. 147 U 441 3 a. 218
4 b. 164
14. Pada gambar di bawah, besar OAB = c. 122 O
a. 1 Ud2 c. Ud2
16. Sebuah sepeda memiliki jari-jari 84 cm. 4
Jarak yang ditempuh sepeda untuk b. 1 Ud2 d. 2Ur
berputar 6 kali adalah .... 2
25. Pada gambar di bawah, sudut AOB = 32. Sebuah limas alasnya berbentuk jajar-
30°. Jika luas juring AOB = 12 cm2 maka genjang yang alas dan tingginya masing-
luas juring BOC adalah .... masing 12 cm dan 10 cm. Jika volume
A
B limas itu 600 cm3 maka tinggi limas
a. 15 cm2 30°
tersebut adalah ... cm.
b. 24 cm2 a. 30 c. 10
c. 45 cm2 O
b. 15 d. 5
2
d. 60 cm
33. Volume limas T.ABCD di bawah ini
C adalah 48.000 m 3 . Jika alasnya ber-
26. Pada gambar di bawah ini panjang jari- bentuk persegi dengan panjang sisi 60 m
jari = 7 cm dan panjang OA = 25 cm. maka panjang garis TE adalah ... m.
Keliling layang-layang OBAC adalah .... a. 10 T
C b. 40
c. 50
A O d. 60 D
C
B E
a. 16,6 cm c. 24 cm A B
a. 1 : 3 c. 1 : 9 a. 864 c. 432
b. 1 : 6 d. 1 : 27 b. 576 d. 288
B Esai
Selesaikanlah soal-soal di bawah ini.
1. Sebuah sepeda mempunyai roda berjari- 5. Dua buah lingkaran masing-masing
jari 21 cm. Berapa kali roda sepeda berjari-jari 12 cm dan 2 cm. Panjang
tersebut berputar untuk menempuh garis singgung persekutuan luar kedua
jarak 3,3 km? lingkaran 24 cm. Berapa jarak pusat
kedua lingkaran itu?
2. Jika keliling daerah yang diarsir adalah
66 cm, berapa panjang AB? 6. Dua buah lingkaran masing-masing
berjari-jari 2 cm. Jika jarak pusat kedua
lingkaran 17 cm, tentukan panjang garis
persekutuan dalamnya.
7. Andi mempunyai kawat sepanjang 500 cm.
A B Andi akan membuat 3 kerangka balok
3. Tentukan luas tembereng pada gambar berukuran 17 cm × 12 cm × 6 cm? Berapa
berikut. sisa kawat yang dipunyai Andi?
B
8. Sebuah limas mempunyai alas ber-
bentuk persegi dengan panjang sisi
14 cm. Jumlah luas sisi tegak limas
O adalah 700 cm2. Tentukan volume limas
7c
m tersebut.
A 9. Sebuah kubus memiliki volume 216 cm3.
Tentukan:
4. Jika besar BDC = 49o, berapa besar a. panjang diagonal ruang kubus;
AOC? C b. luas permukaan kubus.
10. Sebuah balok memiliki luas alas 48 cm2,
A luas sisi samping 30 cm2, dan sisi depan
40 cm2. Tentukan volume balok tersebut.
O B
Glosarium 219
Daftar Simbol dan Notasi
Simbol Simbol
Definisi Hal. Definisi Hal.
dan Notasi dan Notasi
ax a pangkat x 10 a
pecahan biasa 10
b akar kuadrat b 45 b
b
n(A) banyaknya anggota 40 a pecahan campuran 98
c
himpunan A
: pembagian 10
a2 bilangan kuadrat 2
– pengurangan, minus, 2
Df daerah asal 34
negatif
Rf daerah hasil 34
+ penjumlahan, plus, 2
| dengan 34 positif
° derajat 102 × perkalian 5
elemen atau anggota 6 persegi 97
himpunan
persegi panjang 6
! faktorial 43
% persen 85
f(x) fungsi dari x 36
= sama dengan 2
m gradien 60
) segitiga 97
–a lawan dari a 4
// sejajar, saling lepas 170
> lebih besar 104
sudut 102
v lebih besar atau sama 98
, sudut siku-siku 97
dengan
C tegak lurus 103
< lebih kecil 102
| tidak sama dengan 18
(x, y) pasangan berurutan 33
9. a. 2t + 5 5
b. f (x) = 0 saat x =
2
2 (y + 4)
b. 15
y (y 2 ) c. a=
2
Indeks 225
ISBN 978-979-095-661-2 (no.jil.lengkap)
ISBN 978-979-095-663-6 (jil.2.1)
Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP) dan telah ditetapkan sebagai buku teks
pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam
proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 32 Tahun 2010 tanggal 12 November 2010
Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp.14.165,00
PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN
Kementerian Pendidikan Nasional