Anda di halaman 1dari 5

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN

JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG


PROGRAM STUDI D IV KEPERAWATAN
LEMBAR OBSERVASI
Pemeriksaan Fisik pada Bayi Baru Lahir

Nama Mahasiswa :
NIM :
Hari/Tanggal :
No. KEGIATAN 0 1 2
1. Identifikasi kebutuhan pasien
2. Jelaskan tujuan dan prosedur
3. Dekatkan alat
Alat dan Bahan
1. Pengukur panjang badan/meteran
2. Stetoskop
3. Thermometer
4. Bak instrumen
5. Kom sedang
6. Kapas
7. Kassa
8. Garputala
9. Timbangan bayi
10. Jam tangan
11. Handscoon
12. Penlight
13. Selimut bayi
14. Kain bedong
4. Persiapan lingkungan : Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman
5. Cuci tangan
6. Gunakan sarung tangan
7. Atur posisi pasien seaman dan senyaman mungkin
8. Pemeriksaan Keadaan Umum
a. Keaktifan ;
Bergerak aktif secara simetri atau tidak simetri contohnya pergerakan
tidak simetri adalah patah tulang, kerusakan saraf dll.
b. Diam ; Tidur nyenyak atau disebabkan depresi sistem saraf pusat karena
obat atau penyakit
c. Keadaan Menangis ; Bayi mengeluarkan aktifitas motorik yang tidak
jelas dan aktif menangis. Menangis disebabkan oleh letih, kolik, rasa
tidak nyaman, lapar dan kesepian. Tangis yang normal adalah kuat
dan keras tidak lemah atau nyaring.
9. Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
a. RR 30-60x/menit setelah periode transisi
b. Heart rate 120-160x/menit
c. Temperature 36,5-37,5⁰C
10. Pemeriksaan Antropometri
a. Lingkar kepala (31 – 35,5 cm)
1. Sirkulasi ferensia fronto brekmatika : 34 cm
2. Mento occipital : 35 cm
3. Sirkumforensia sub occipitobrekmatika : 32 cm
4. Sirkumforensia sub mento – brekmatika : 32 cm
b. Lingkar dada (30,5 – 33 cm)
Letakan pita ukur pada tepi terrendah scapula dan tarik pita
mengelilingi kearah depan
c. Panjang badan (48 – 53 cm)
Letakkan bayi datar dengan posisi lurus sebisa mungkin. Pegang
kepala agar tetap pada ujung atas, ukur dan dengan lembut
renggangkan kaki ke bawah menuju bawah.
d. Berat badan (2700 gram – 4000 gram)
Pemeriksaan Fisik
11. Kepala dan leher
a. Ukuran kepala ¼ ukuran tubuh
b. Fontanela terasa lembut : tidak ada tonjolan
c. Fontanela anterior : 12-18 bulan menutup
d. Fontanela posterior : 8-13 minggu menutup

12. Mata
a. Mata bayi akan lebih sering tertutup, terbuka spontan apabila kepala
diangkat, sentuh dengan lembut.
b. Bayi baru lahir tidak mengeluarka air mata oleh karena glandula
lakrimal belum berfungsi
13. Hidung
a. Lihat mukosa hidung adanya sekret, mukosa
b. Memperhatikan pola nafas, pernafasan mulut
14. Telinga dan Pendengaran
a. Mata bayi akan lebih sering tertutup, terbuka spontan apabila kepala
diangkat, sentuh dengan lembut.
b. Bayi baru lahir tidak mengeluarka air mata oleh karena glandula
lakrimal belum berfungsi
15. Bibir, Lidah dan Pipi
a. Bibir merah muda kadang agak sianosis
b. Bibir, gusi, palatum dikaji untuk melihat adanya blister
16. Leher
a. Umumnya leher bayi yang baru lahir terlihat pendek
b. Leher dan ototnya harus dipalpasi untuk mengetahui adanya benjolan
17. Abdomen
a. Abdomen newborn relatif lebih besar, tetapi tidak distensi
b. Abdomen bergerak keatas dan kebawah saat respirasi
c. Tali pusat berwana biru/putih : 3 pembuluh darah tampak pada ujung
tali pusat
d. Keadaan tali pusat harus kering, tidak ada perdarahan, tidak ada
kemerahan disekitarnya.
18. Punggung
Tulang belakang utuh, tidak ada cekungan atau pertumbuhan rambut
19. Ekstermitas
Observasi bentuk dan kemampuan keempat ekstermitas untuk bergerak,
kemudian ukur panjang lengan dan kaki.
20. Genitalia
a. Perempuan
Inspeksi labia mayor dan labia minor, klitoris dan pengeluaran lewat
vagina, yang disebut pseudomenstruation
b. Laki-laki
Bayi aterm testis sudah turun dipalpasi pada skrotum dan dapat ditarik
ke bawah. Penis diperiksa untuk diperiksa mneatus urinarius
Kulit
21. a. Pada saat lahir kulit sangat halus terlihat kemerahan karena tipis dan lapisan
lemah sub cutan belum melapasi kapiler. Kemerahan ini tetap terlihat pada
kulit dengan lapisan pigmen yang banyak sekalipun.
b. Adanya vernik caseosa dan lanugo
22. Pemeriksaan Reflek
1. MORO
Rangsangan mendadak yang menyebabkan lengan terangkat keatas dan ke
bawah, terkejut dan rileksasi dengan lambat
2. TONUS LEHER
Respon “Fencing” postural, kepala, lengan dan tungkai mengarah ke
salah satu sisi, relaksasi dengan lambat
3. MENGGENGGAM
Bayi menggenggam setiap benda yang diletakkan ke dalam tangannya
yang cukup kuat sehingga dapat menyebabkan tubuhnya terangkat
relaks
4. MATA BERKEDIP
Kelopak mata menutup dan membuka ketika dirangsang dengan
cahaya atau sentuhan.
5. MENGHISAP
Bibir monyong, lidah melipat, menarik kedalam atau menghisap
disebabkan karena lapar, rangsangan bibir
6. ROOTING
Sentuhan pada pipi atau bibir menyebabkan kepala menoleh pada
sentuhan.
7. MENELAN
Otot-otot tenggorokan menutup arachea dan membuka esophagus
ketika makanan berada dalam mulut. Gangguan : pada rangsangan
vulva, esophagus terbuka, terjadi peristatik balik.
8. GERAKAN PERNAFASAN
Otot-otot dada dan abdomen menyebabkan gerakan otot inspirasi
ekspitasi.
9. BERSIN
Aliran udara yang keras melalui hidung dan tenggorokan.
10. BATUK
Aliran udara yang kuat melalui tenggorokan dan paru-paru.
23. Pemeriksaan Diagnostik
pH tali pusat tingkat 7,20 – 7,24 menunjukkan asfiksia bermakna.
Hemoglobin/ hermatokrit (Hb/ Ht) kadar Hb. 15 20 gram dan Ht. 43% -
61%. Tes comb langsung pada darah tali pusat, menentukan adanya
kompleks antigen – antibody pada membrane sel darah merah
menunjukkan kondisi hemolotik.

Anda mungkin juga menyukai