DISUSUN OLEH :
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
saya kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa
pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan
dengan baik.Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
“Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui”
Materi ini kami sajikan berdasarkan pengamat dari berbagai
sumber. Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan.
Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari
luar.Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari
Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih
luas kepada pembaca.Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan
kekurangan. Penyusun masih tetap membutuhkan kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat membangun.Terimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................2
C. Tujuan .......................................................................................2
A. Kesimpulan...............................................................................21
B. Saran.........................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana diagnosa kebidanan pada ibu Nifas sesuai
Nomenklatur kebidanan ?
2. Bagaimana langkah – langklah dalam dokumentasi kebidanan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana diagnosa kebidanan pada ibu
nifas sesuai nomenklatur kebidanan.
2. Untuk mengetahui langkah – langkah dalam dokumentasi
kebidanan.
BAB II
TINJAUAN MATERI
A. Diagnosa Kebidanan pada Ibu Nifas Sesuai Nomenklatur
Kebidanan
Dalam Standar Praktik Kebidanan adalah diagnosa yang
ditegakkan bidan sesuai dengan lingkup praktik kebidanan dan
dalam tanggung jawab maupun tanggung gugat bidan, dirumuskan
berdasarkan analisis data yang telah dikumpulkan. Difinisi
Operasional :
1. Diagnosa kebidanan dibuat sesuai dengan kesenjangan yang
dihadapi oleh klien atau suatu keadaan psikologis yang ada
pada tindakan kebidanan sesuai dengan wewenang bidan dan
kebutuhan klien.
2. Diagnosa kebidanan dirumuskan dengan padat, jelas sistimatis
mengarah pada asuhan kebidanan yang diperlukan oleh klien.
a. Manajemen Kebidanan
1. Konsep Manajemen
Manajemen adalah suatu kegiatan, pelaksanaannya
adalah “ managing” yaitu pengelolaan, sedangkan
pelaksanannya disebut managar atau pengelola. Seorang
manager adalah orang yang melaksanaakan fungsii
manajemen dan bekerja dengan dan melalui orang lain. Dia
bertanggung jawab atas pekerjaannya sendiri dan orang
lain, menyeimbangkkan tujuan yang saling bertentangan dan
menentukan prioritas, mampu berfikir secara analisis dan
konseptual, menjadi penengah, oleh politisi dan diplomat
dan mampu mengambil keputusan yang sulit. Inti dari
menajemen adalah kepemimpinan. Seorang manager yang
baik adalah yang memiliki jiwa kepemimpinan.
Manajemen kebidanan adalah suatu metode proses
berfikir logis sistematis dalam member asuhan kebidanan,
agar menguntungkan kedua belah pihak baik klien maupun
pemberi asuhan. Oleh karena itu, manajemen kebidanan
merupakan alur fikir bagi seorang bidan dalam memberikan
arah/kerangka dalam menangani kasus yang menjadi
tanggung jawabnya.
SOAP
S : Subjective
O : Objektif
A : Analysis/Assessment
P : Planning
a) Data Subjektif:
Catatan ini berhubungan dengan masalah sudut pandang
pasien. Mimik pasien mengenai keluhan dan
kekhawatirannya dicatat sebagai kutipan langsung atau
ringkasan yang berhubungan dengan diagnosa.
Contoh: hasil anamnesa dari ibu : “merasa hamil 9 bulan.
Sering pusing, haid terakhir tanggal 05-01-2003.
Kehamilan yang kedua, dan tidak pernah keguguran”.
b) Data Objektif
Pendokumentasian dari hasil observasi, pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan laboratorium. Catatan medic dapat
dimasukkan dalam data objektif sebagai data penunjang.
Contoh: hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium : TFU
34 cm, letak janin memanjang, punggung kanan, letak
kepala. DJJ 120 x/menit, tekanan darah 150/90 mmHg,
Hb. 11 gr %, protein urin positif.
c) Asessment/analysis:
Kesimpulan dari data subjektif dan Objektif. Analisis data
mencakup diagnosis/masalah kebidanan.
Contoh:
Diagnosa:
Ibu G2P1A0 gravida 36 minggu, janin tunggal hidup
intrauterin dengan preeklamsi ringan.Masalah potensial :
pre-eklamsi berat. Antisipasi masalah potensial :
observasi tanda dan gejala PEB .Kebutuhan tindakan
segera : tidak ada.
d) Planning
mencatat seluruh perencanaan dan penatalaksanaan
yang sudah dilakukan seperti tindakan antisipatif,
tindakan segera, tindakan secara komprehensif
;penyuluhan, dukungan, kolaborasi, evaluasi / Follow Up
dan rujukan.
Contoh Perencanaan: Menjelaskan tentang keadaan
kehamilan dan bahaya pre eklamsi ringan terhadap ibu
dan bayinya Menjelaskan tanda-tanda bahaya dan
tindakan yang harus segera dilakukan bila terdapat tanda
tersebut Menganjurkan ibu untuk kontrol TD dan
antenatal setiap 1 minggu sekali :
Minggu I : G2P1A0 usia kehamilan 37 minggu,
keadaan ibu dan janin baik; TD 140/90 mmHg,
protein uri (-)
Minggu II: G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu,
keadaan ibu dan janin baik, TD 130/90 mmHg,
protein uri (-)
Minggu III: GZPlAO usia kehamilan 39 minggu,
keadaan ibu dan janin / baik, TD 120/80 mmHg,
Perbedaan :
1. Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah
yang digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan
pikiran, dan tindakan berdasarkan teori ilmiah, penemuan –
penemuan untuk pengambilan suatu keputusan terfokus
pada klien.
Standar asuhan kebidanan adalah proses
pengambilan keputusan yang dilakukan oleh bidan sesuai
dengan wewenang dan ruang lingkup praktiknya berdasarkan
ilmu dan kiat kebidanan.
Pencatatan asuhan kebidanan dilakukan secara
lengkap, akurat, singkat dan jelas mengenai keadaan /
kejadian yang dilakukan dalam memberikan asuhan
kebidanan.
2. Langkah - langkah Manajemen kebidanan adalah :
1) Identifikasi dan analisis masalah
2) Diagnosa Kebidanan
3) Perencanaan
4) Pelaksanaan
5) Evaluasi
Sedangkan, standar Asuhan kebidanan terdiri dari :
1) Standar I : Pengkajian
2) Standar II : Perumusan diagnose dan atau masalh
kebidanan
3) Standar III : Perencanaan
4) Standar IV : Implementasi
5) Standar V : Evaluasi
6) Standar VI : Pencatatan asuhan kebidanan
Pencatatan asuhan kebidanan ditulis dalam bentuk SOAP
S : DATA SUBJEKTIF
O: DATA OBJEKTIF
A: ANALISIS
P: PLANNING
Persamaan :
1. Sasaran dalam melakukan manajemen kebidanan,standar
asuhan dan pencatatan asuhan kebidanan adalah : ibu hami,
ibu bersalin, ibu nifas, bayi baru lahir, balita, wanita
reproduksi.
2. Langkah – langkah pertama dalam manajemen, standar
asuhan dan pencatatan asuhan kebidanan adalah melakukan
analisis data / pengkajian
3. Setiap melakukan pendokumentasian selalu dilakukan
evaluasi kembali tindakan yang dilakukan.
4. Perencanaan/planning selalu dilakukan baik dalam
manajemen kebidanan, asuhan kebidanan, ataupun rencana
asuhan kebidanan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya
plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes,
2003:003). Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan
berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan
sebelum hamil yang berlangsung kira-kira 6 minggu. (Abdul
Bari,2000:122).
Dokumentasi dalam kebidanan adalah suatu bukti pencatatan
dan pelaporan yang di miliki oleh bidan dalam melakukan catatan
perawatan yang berguna untuk kepentingan Klien, bidan dan tim
kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan dasar
komunikasi yang akurat dan lengkap secara tertulis dengan
tanggung jawab bidan.
Langkah – langkah dalam manajemen kebidanan :
1) Identifikasi dan analisis masalah
2) Diagnosa Kebidanan
3) Perencanaan
4) Pelaksanaan
5) Evaluasi
Macam – macam standar asuhan kebidanan :
Standar I : Pengkajian
Standar II : Perumusan diagnose dan atau masalh kebidanan
Standar III : Perencanaan
Standar IV : Implementasi
Standar V : Evaluasi
Standar VI : Pencatatan asuhan kebidanan
Pencatatan asuhan kebidanan dituliskan dalam buku
perkembangan SOAP.
S : Data Subjektif
O : Data Objektif
A : Analisis
P : Planning/ perencanaan
Metode pendokumentasian dengan pendekatan SOAP adalah
suatu metode pendokumentasian yang sederhana, jelas, logis dan
tertulis, terdiri dari 4 komponen dan merupakan intisari dari
manajemen kebidanan, sehingga jelas ada keterkaitan antara
SOAP notes dengan manajemen kebidanan.
B. Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan
makalah ini akan tetapi pada kenyataannya masih banyak
kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih
minimnya pengetahuan penulis. Oleh karena itu kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan
sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA