Anda di halaman 1dari 6

Nama : Aulia Khairunnisa Isman

Kelas : XI MIPA 2
TUGAS BAHASA INDONESIA
KARYA ILMIAH
1. JUDUL DAMPAK BELAJAR ONLINE DI MASA COVID 19 SEBAGAI GENERASI
MUDA
2. BUATLAH KATA PENGANTARNYA DENGAN BAIK
3. BUATLAH LATAR BELAKANGNYA
4. RUMUSAN MASALAHNYA

1
KARYA ILMIAH DAMPAK BELAJAR ONLINE
DIMASA COVID – 19 SEBAGAI GENERASI MUDA

DISUSUN OLEH :
AULIA KHAIRUNNISA ISMAN
XI MIPA 2

SMAN 24 JAKARTA
Jln. Lapangan tembak no. 1

2
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya kepada kita semua, tak lupa juga shalawat beriring salam kita haturkan kepada baginda
kita nabi Muhammad SAW, sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul”
Dampak belajar online dimasa Covid-19 sebagai generasi muda” dengan yang diharapkan.
Dengan maksud penyelesaian karya tulis ini agar memenuhi tugas bahasa Indonesia. Terima
kasih kami tidak haturkan kepada yang terhormat Ibu Darwati selaku pembimbing materi
pembuatan karya tulis tersebut, dan tak lupa untuk semua pihak yang mendukung didalam
penyusunan karya tulis ini.

Harapan kami pun semoga karya tulis ini dapat bermanfaat, khususnya bagi si pembaca untuk
menambah wawasan baru atau pengetahuan tentang judul karya ilmiah yang disebutkan diatas.

Kami menyadari karya tulis ini masih banyak kekurangan yang mungkin tidak disadari dan
dengan keterbatasan yang kami miliki. Kritik dan saran dari pembaca akan diterima dengan
tangan terbuka demi perbaikan dan kesempurnaan karya tulis ini.

Jakarta, 16 Februari 2021

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pandemi COVID-19 (Coronavirus Disease-19) telah mempengaruhi sistem pendidikan di


seluruh dunia, yang mengarah ke penutupan sekolah, universitas, dan perguruan tinggi.
Pada tanggal 27 April 2020, sekitar 1,7 miliar siswa terkena dampak sebagai respons
terhadap pandemi. Menurut pemantauan UNICEF, 186 negara saat ini telah menerapkan
penutupan berskala nasional dan 8 negara menerapkan penutupan lokal. Hal ini
berdampak pada sekitar 98.5% populasi siswa di dunia (UNESCO, 2020). Kebijakan
yang diambil oleh banyak negara termasuk Indonesia dengan meliburkan seluruh
aktivitas pendidikan, membuat pemerintah dan lembaga terkait harus menghadirkan
alternatif proses pendidikan bagi peserta didik maupun mahasiswa yang tidak bisa
melaksanakan proses pendidikan pada lembaga pendidikan

Penutupan sekolah yang lama dan karantina di rumah (self quarantine) mungkin memiliki
efek negatif pada kesehatan fisik dan mental (Brazendale et al., 2017). Didukung
penelitian YoungMinds (2020) Hampir 83% anak muda beranggapan bahwa pandemi
memperburuk kondisi kesehatan mental

yang sudah ada sebelumnya. Hal ini dikarenakan adanya penutupan sekolah, hilangnya
rutinitas sehari-hari dan koneksi sosial yang terbatas. Sisanya mengalami gejala
kecemasan, yang berkorelasi positif dengan meningkatnya kekhawatiran akan
keterlambatan akademik.

Berbagai solusi atau kebijakan telah diupayakan pemerintah. Akan tetapi pandemi
COVID-19 mungkin berdampak pada karier lulusan universitas tahun ini. Mahasiswa
mengalami gangguan yang cukup berat dalam penyelesaian dan penilaian akhir studinya.
Mulai dari keterlambatan lulus hingga penundaan ujian akhir. Hal ini mengakibatkan para
lulusan akan menghadapi tantangan berat dari resesi global yang disebabkan oleh krisis
COVID-19

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka permasalahannya dapat dirumuskan sebagai berikut :

Bagaimana Dampak Pelajar Indonesia dalam menghadapi Pembelajaran jarak jauh dalam
masa Pandemi Covid-19?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan penelitian, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Dampak dari
pembelajaran Jarak Jauh (Online) Terhadap para Remaja generasi penerus bangsa

4
D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar di masa
pandemi COVID-19, yang nantinya akan digunakan sebagai dasar perbaikan diri dalam
meningkatkan kualitas belajar dan/atau kualitas mengajar saat menjadi seorang pendidik.

BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

Akibat dari pandemi Covid-19 ini, menyebabkan diterapkannya berbagai kebijakan untuk
memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 di Indonesia. Upaya yang dilakukan oleh
pemerintah di Indonesia salah satunya dengan menerapkan himbauan kepada masyarakat
agar melakukan physical distancing yaitu himbauan untuk menjaga jarak diantara
masyarakat, menjauhi aktivitas dalam segala bentuk kerumunan, perkumpulan, dan
menghindari adanya pertemuan yang melibatkan banyak orang.

Upaya tersebut ditujukan kepada masyarakat agar dapat dilakukan untuk memutus rantai
penyebaran pandemi covid-19 yang terjadi saat ini. Pemerintah menerapkan kebijakan
yaitu Work From Home (WFH). Kebijakan inimerupakan upaya yang diterapkan kepada
masyarakat agar dapat menyelesaikan segala pekerjaan di rumah.

Pendidikan di Indonesia pun menjadi salah satu bidang yang terdampak akibat adanya
pandemi covid-19 tersebut. Dengan adanya pembatasan interaksi, Kementerian
Pendidikan di Indonesia juga mengeluarkan kebijakan yaitu dengan meliburkan sekolah
dan mengganti proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan menggunakan sistem
dalam jaringan (daring).

Dengan menggunakan sistem pembelajaran secara daring ini, terkadang muncul berbagai
masalah yang dihadapi oleh siswa dan guru, seperti materi pelajaran yang belum selesai
disampaikan oleh guru kemudian guru mengganti dengan tugas lainnya. Hal tersebut
menjadi keluhan bagi siswa karena tugas yang diberikan oleh guru lebih banyak.

Permasalahan lain dari adanya sistem pembelajaran secara online ini adalah akses
informasi yang terkendala oleh sinyal yang menyebabkan lambatnya dalam mengakses
informasi. Siswa terkadang tertinggal dengan informasi akibat dari sinyal yang kurang
memadai. Akibatnya mereka terlambat dalam mengumpulkan suatu tugas yang diberikan
oleh guru. Belum lagi bagi guru yang memeriksa banyak tugas yang telah diberikan
kepada siswa, membuat ruang penyimpanan gadget semakin terbatas. Penerapan
pembelajaran online juga membuat pendidik berpikir kembali, mengenai model dan
metode pembelajaran yang akan digunakan. Yang awalnya seorang guru sudah
mempersiapkan model pembelajaran yang akan digunakan, kemudian harus mengubah
model pembelajaran tersebut.

Di balik masalah dan keluhan tersebut, ternyata juga terdapat berbagai hikmah bagi
pendidikan di Indonesia. Diantaranya, siswa maupun guru dapat menguasai teknologi
untuk menunjang pembelajaran secara online ini. Di era disrupsi teknologi yang semakin
canggih ini, guru maupun siswa dituntut agar memiliki kemampuan dalam bidang

5
teknologi pembelajaran. Penguasaan siswa maupun guru terhadap teknologi
pembelajaran yang sangat bervariasi, menjadi tantangan tersendiri bagi mereka. Dengan
adanya kebijakan Work From Home (WFH), maka mampu memaksa dan mempercepat
mereka untuk menguasai teknologi pembelajaran secara digital sebagai suatu kebutuhan
bagi mereka. Tuntutan kebutuhan tersebut, membuat mereka dapat mengetahui media
online yang dapat menunjang sebagai pengganti pembelajaran di kelas secara langsung,
tanpa mengurangi kualitas materi pembelajaran dan target pencapaian dalam
pembelajaran. Berbagai media pembelajaran jarak jauh pun dicoba dan digunakan.
Sarana yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran online antara lain, e-learning,
aplikasi zoom, google classroom, youtube, maupun media sosial whatsapp. Saranasarana
tersebut dapat digunakan secara maksimal, sebagai media dalam melangsungkan
pembelajaran seperti di kelas

A. Penutup

Secara khusus kami ucapkan rasa terimakasih kepada Ibu Darwati selaku Guru Bahasa
Indonesia SMAN 24 Jakarta yang telah memberikan arahan kepada kami untuk
menyelesaikan Karya Ilmiah ini.

Anda mungkin juga menyukai