Anda di halaman 1dari 27

Ditranskrip dari :

Kajian Buka Puasa Sunnah Senin Kamis


Senin, 25 Jumadal Uula 1441H

Dijelaskan oleh guru kami :


Ustadz Erlan Iskandar S.T hafizhahullahu

Bertempat di :
Masjid Pogung Raya,
Pogung Baru, Sleman, Yogyakarta

Ditulis oleh :
Ratna A Arilia Y

Desain cover :
M. Rifqi Fathoni

Murajaah oleh :
Ustadz Erlan Iskandar S.T hafizhahullahu

Diterbitkan oleh :
At-tadzkirah.blogspot.com

At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 2


B anyak sekali presepsi orang dalam
memaknai kata bahagia. Ada yang
mengatakan bahagia itu sederhana, sesederhana
mencuci pakaian kemudian menemukan uang
saat akhir bulan. Ada juga yang mengatakan
bahwa bahagia itu ketika punya uang banyak.
Padahal kita tahu, banyak miliarder yang
meninggal dunia dengan cara bunuh diri.

Salah seorang miliarder Jerman, dengan


kekayaan miliar dollar Amerika, hal tersebut
tidak membuat dia bahagia. Sehingga dia
memilih menabrakkan dirinya sendiri ke kereta
yang melaju kencang. Ada pula yang
mengatakan bahagia itu ketika dia populer dan
terkenal, padahal kita tau banyak artis-artis
Korea meninggal bunuh diri.

At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 3


Mereka-mereka ini adalah potret dan
bukti bahwa standar bahagia itu bukan
seberapa kaya, dan tenar seseorang.
Mereka tidak bisa menterapi dirinya sendiri.
Bahkan ada tokoh psikolog, yang menjadi kiblat
para psikolog dunia, Sigmund Freud, ia
meninggal juga dengan bunuh diri. Oleh sebab
itu kita harus meluruskan, kita bahagia karena
apa?

Dan ternyata para ulama sudah


mencontohkan dan mengajarkan pada kita,
bahwa bahagianya seseorang itu karena
ilmu agama.
Ibnu Taimiyyah rahimahullahu mengatakan,

‫فه‬
‫ أين رحت ي‬،‫وبستائ يف صدري‬
‫ي‬ ‫جنت‬
‫أعدائ يئ؟ أنا ي‬
‫ي‬ ‫ما يصنع‬
‫اج من بلدي‬
‫ي‬ ‫ر‬‫وإخ‬ ،‫شهادة‬ ‫وقتل‬
‫ي‬ ،‫خلوة‬ ‫حيس‬
‫ي‬ ‫أنا‬ ، ‫تفارقت‬
‫ي‬ ‫مع ال‬
‫ي‬
‫سياحة‬
109 )‫(الوابل الصيب‬
“Apa yang bisa dilakukan musuh-musuhku
kepadaku? Aku, surga dan taman-tamanku ada
di dalam dadaku, dimanapun aku pergi maka

At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 4


mereka tidak pernah meninggalkanku, penjara
bagiku adalah khalwat (menyepi dan bermunajat
kepada Allah Azza wa Jalla), jika aku terbunuh,
maka aku syahid (Insya Allah) dan jika aku diusir
dari negeriku, itu bagiku adalah seperti rihlah
(tamasya).” [1]

Apa sebabnya? Karena ilmu agama yang


ada pada diri seorang ulama bernama Ibnu
Taimiyyah rahimahullahu. Kita bisa menjadi
orang yang berbahagia ketika kita
dibersamai dan memiliki ilmu agama.
Karena dengan ilmu itu kita jadi tau
bagaimana bersikap yang benar. Saat dapat
musibah kita bersabar, saat dapat nikmat
kita bersyukur, dan saat berbuat dosa kita
beristighfar. Begitulah karakter seorang yang
beriman, yang punya ilmu. Dia pandai bersikap
diberbagai kondisi dan cobaan.

[1]Al Madaakhil ilaa Aatsaari Syaikhil Islam wa Maa Lahiqa min


A’maal, hal. 41-48, Syaikh Bakr bin Abdillah Abu Zaid
rahimahullah.

At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 5


“Kita bisa menjadi
orang yang
berbahagia ketika
kita dibersamai dan
memiliki ilmu
agama.”
Ustadz Erlan Iskandar hafizhahullahu

At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 6


Ilmu agama menjadi prioritas pilar-pilar
kebahagiaan, itulah sebabnya Nabi ‫ ﷺ‬selalu
mengulang-ulang permintaan ilmu yang
bermanfaat. Setiap bada subuh beliau selalu
berdoa,

‫ا ََ ا‬ َ ًْ َ ْ َ َُ َ ِ َّ
‫ َو َع َمًل ُمتق َّبًل‬،‫ َو ِرزقا ط ِي ًبا‬،‫الل ُه َّم ِإ يئ أ ْسألك ِعل ًما ن ِاف ًعا‬
“Ya Allah aku memohon kepada-Mu ilmu yang
bermanfaat, rizki yang thayyib, dan amal yang
diterima.” [2]

Kata para ulama, 3 hal yang diminta Nabi


‫ ﷺ‬setiap hari adalah 3 pilar kebahagiaan, yang
mana jika 1 hari saja kita terluput dari 3 hal ini,
akan hampalah hari-hari kita dan hilanglah
kebahagiaan. Karena pilar-pilar kebahagiaan
ada pada ilmu yang bermanfaat, rezeki yang
thayyib, serta amal yang diterima.

[2]HR. Ibnu Majah no. 925. Dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani.

At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 7


“Karena pilar-pilar
kebahagiaan ada pada
ilmu yang
bermanfaat, rezeki
yang thayyib, serta
amal yang diterima.”
Ustadz Erlan Iskandar hafizhahullahu

At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 8


Ilmu yang bermanfaat menjadi
permintaan pertama yang diminta Nabi ‫ﷺ‬.
Dari sini kita belajar, bahwa ilmu yang
bermanfaat harus senantiasa dipanjatkan,
diminta, diharapakan pada Allah semata. Doa ini
mengandung faidah yang melimpah,
diantaranya :
1. Ilmu itu asas pokok dari segala hal, oleh
sebab itu ilmu yang bemanfaat diminta
terlebih dahulu sebelum rezeki yang thayyib
dan amal yang diterima. Dengan ilmu yang
bermanfaat kita jadi bisa membedakan
mana rezeki yang halal mana yang haram.
Dengan ilmu yang bermanfaat kita bisa tau
mana amal yang diterima,dan mana amal
yang tidak diterima.
2. Meminta rezeki yang thayyib sebelum amal
yang diterima, karena rezeki kita
menentukan bagaimana semangat kita
dalam beramal. Allah subhanahu wata’ala
berfirman,

At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 9


ُ ْ َ َ ِ َّ َ ُُ
‫اع َملوا َص ِال ًحا‬‫ات و‬
ِ ‫كلوا ِمن الطيب‬
“Makanlah dari makanan yang baik-baik,
dan kerjakanlah amal yang saleh.” QS Al-
Mukminun 51

Makanan dan minuman yang masuk ke


dalam badan dan rezeki yang kita terima,
menentukan semangat kita dalam beramal.
Ketika rezeki yang masuk adalah yang halal
maka semakin mudah beramal ketaatan. Dan
sebaliknya, rezeki, makanan, minuman yang
haram baik dzat ataupun cara mendapatkannya
maka akan membuat badan lesu, lemah dan
tidak semangat melakukan ketaatan. Inilah
sebab orang-orang yang suka mabuk, pakai obat
terlarang, dan yang selainnya sangat sulit untuk
sholat, beribadah dan bentuk ibadah lainnya.

Imam Bukhori rahimahullahu sampai


membuat judul bab ‫العلم قبل القول و العمل‬, “Ilmu
Sebelum Berkata dan Beramal” hal ini
sebagaimana firman Allah Ta’ala,

َ ُْْ َ َ ْ ُْ َ َ ْ َ ْ َ ْ َ ُ َّ َّ َ َ َ ُ َّ َ ْ َ ْ َ
ِ ‫فاعلم أنه َل ِإل َٰ ه ِإَل اَّلل واستغ ِف ْر ِلذن ِبك و ِللمؤ ِم ِني والمؤ ِمن‬
‫ات‬

At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 10


“Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak
ada Ilah (sesembahan) yang berhak di sembah
kecuali Allah dan mohonlah ampunan bagi
dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin,
laki-laki dan perempuan.” QS. Muhammad 19

Di awal ayat dikatakan ‫ فَا ْعلَ ْم‬: artinya maka


ketahuilah, maka ilmuilah. Isyarat untuk ‫ العلم‬,
berilmu sebelum melakukan sesuatu.
َّ ‫أَنَّه َل ِإ َٰلَهَ ِإ َّل‬
‫ّللا‬ : mengisyaratkan ‫القول‬
perkataan.
َ ُْْ َ َ ُْْ َ َ ْ َ َْ ْ َ
‫ات‬ ِ ‫ واستغ ِف ْر ِلذن ِبك و ِللمؤ ِم ِني والمؤ ِمن‬: mengisyaratkan
amal.

Orang-orang yang belajar ilmu


agamanya benar, tidak akan mengambil
solusi bunuh diri dalam hidupnya. Orang-
orang yang jauh dari ilmulah yang mengambil
solusi bunuh diri, karena dia menganggap
bahwa bunuh diri adalah solusi terakhir. Dia
beranggapan bahwa meninggal dunia itu
peristirahatan terakhir. Padahal kita setelah tau
ilmu agama, tidak demikian kenyataannya. Alam
kubur bukan peristirahatan yang terakhir, ia

At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 11


hanya sebatas transit saja. Allah Ta’ala
berfirman,

َ ْ ُ ُ
‫َح َّ َٰت ز ْرت ُم ال َمق ِاب َر‬
“Sampai kamu masuk ke dalam kubur.” QS At-
Takatsur : 2

Dikatakan ‫ زرْ تم‬, dari kata ziarah, hanya


sebentar. Maka ini menunjukkan di dalam kubur
hanya sementara, masih ada tahapan-tahapan
kehidupan dimana kita akan dimintai
pertanggungjawaban oleh Allah. Bahkan
sesungguhnya orang-orang yang sudah
meninggal itu berharap bisa hidup lagi untuk
beribadah dalam ketaatan.
Allah Ta’ala berfirman,

)٩٩( ‫ون‬ ُ ْ ِ َ َ َ ُ ْ َ ْ ُ ُ َ َ َ َ َ َ َّ َ
ِ ‫َ حت ِإذا جاء أحدهم الموت قال رب ار ِجع‬
ُ َ ُ ٌ َ َّ َ ُ ْ َ َ ّ َ
‫يما ت َركت كال ِإن َها ك ِل َمة ه َو قا ِئل َها َو ِم ْن َو َرا ِئ ِه ْم‬‫ل َع يل أ ْع َم ُل َص ِال ًحا ِف‬
َ ُ َ ٌ َ
)١٠٠( ‫َب ْرزخ ِإَل َي ْو ِم ُي ْب َعثون‬
“Hingga apabila datang kematian kepada
seorang dari mereka, dia berkata, “Ya Rabbku
kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku beramal

At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 12


shalih terhadap yang telah aku tinggalkan.
Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah
perkataan yang diucapkan saja. Dan di hadapan
mereka ada barzakh sampai hari mereka
dibangkitkan.” Qs Al Mukminun: 99-100

Maka berbahagialah orang yang memiliki ilmu


agama, karena ilmu agama memiliki banyak
keutamaan diantaranya :

1. Ilmu agama adalah cahaya yang akan


menerangi kehidupan kita. Allah Ta’ala
berfirman,
َ َ ً ‫َو َك َ َٰذ ل َك َأ ْو َح ْي َنا إ َل ْي َك ُر‬
ۚ ‫وحا ِم ْن أ ْم ِرنا‬ ِ ِ
‫ان َو َل َٰ ك ْن َج َع ْل َن ُاه ُن ا‬ ُ َ ْ ََ ُ َ ْ َ َْ َ ُْ
‫ور‬ ِ ‫يم‬‫اْل‬ ‫َل‬ ‫و‬ ‫اب‬ ‫ت‬ ‫ك‬ ِ ‫ال‬ ‫ا‬‫م‬ ‫َما كنت تد ِري‬
َ َ ْ ُِ َ َ ْ َ َْ
‫نه ِدي ِب ِه من نشاء ِمن ِعب ِادنا‬
َ
‫اط ُم ْست ِق ٍيم‬ ٍ ‫ِص‬ َ ِ ‫ۚۚ َوإ َّن َك َل َت ْه ِدي إ َ ََٰل‬
ِ ِ
“Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui
apakah Al Kitab (Al Quran) dan tidak pula
mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami
menjadikan Al Quran itu cahaya, yang
Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami
kehendaki di antara hamba-hamba Kami.
“Dan demikianlah Kami wahyukan
At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 13
kepadamu wahyu (Al Quran) dengan
perintah Kami. Dan sesungguhnya kamu
benar-benar memberi petunjuk kepada
jalan yang lurus.” QS. Asy-Syura Ayat 52

Allah sebutkan kata ‫رو ًحا‬, karena ruh


itu sifatnya menghidupkan raga dan
badan. Begitu pula Al-Quran, akan
menghidupkan hati dan iman, inilah
fungsi Al-Quran. Inilah dalil bahwa ilmu
agama adalah cahaya yang diberikan
Allah pada hamba yang dikehendaki.
Sehingga kita bersyukur, karena
dimudahkan menuntut ilmu agama.

Di satu sisi kita bersyukur, namun di


sisi lain kita merenung, betapa banyak
ilmu agama yang belum kita kuasai.
Banyak majelis-majelis ilmu yang belum
kita datangi, banyak cabang-cabang ilmu
yang belum kita pelajari.

Sedangkan Allah berfirman,

At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 14


َ ٓ َ َّ َ ُ َ َ
‫ٱَّلل َي ْه ِدى ِب ِهۦ َمن َيشا ُء ِم ْن ِع َب ِاد ِهۦ ۚ َول ْو‬
ِ ‫ذ َٰ ِلك هدى‬
َ ُ ۟ ُ َ ْ َ َ ۟ ُ َ ْْ َ
‫شكوا ل َح ِبط َعن ُهم َّما كانوا َي ْع َملون‬ ‫أ‬
“Itulah petunjuk Allah, yang
dengannya Dia memberi petunjuk kepada
siapa yang dikehendaki-Nya di antara
hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka
mempersekutukan Allah, niscaya
lenyaplah dari mereka amalan yang telah
mereka kerjakan.” QS. Al-'An`am : 6

Ayat ini berkaitan dengan sifat Allah


yaitu Masyi’atullah, kehendak Allah.
Dijelaskan oleh Syaikh Utsaimin
rahimahullahu mengenai hal ini, “Apa-apa
yang menjadi kehendak Allah pasti
berkaitan dengan hikmah.” [3]
Artinya, orang-orang yang diberikan
ilmu agama adalah orang yang Allah
kehendaki mendapat hidayah, semua
karena hikmah Allah. Bukan karena
terpaksa, bukan karena tanpa alasan atau
serampangan.

[3]Al-Qaulul Mufid 'ala Kitab Tauhid

At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 15


2. Karena orang-orang yang berilmu punya
keistimewaan. Diantaranya,
persaksiannya disandingkan dengan
persaksian Allah. Allah ta’ala berfirman,
َ ْ ْ ُ ُ ُ َ َ ْ ُ َّ َ َ َ ُ َّ َ ُ َّ َ َ
‫اَّلل أنه َل ِإل َٰ ه ِإَل ه َو َوال َمًل ِئكة َوأولو ال ِعل ِم قا ِئ ًما‬ ‫ش ِهد‬
‫يم‬ ُ ‫ب ْالق ْسط ۚ ََل إ َل َٰ َه إ ََّل ُه َو ْال َعز ُيز ْال َحك‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada
Tuhan melainkan Dia (yang berhak
disembah), Yang menegakkan keadilan.
Para Malaikat dan orang-orang yang
berilmu (juga menyatakan yang demikian
itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang
berhak disembah), Yang Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana.” QS Ali Imran : 18

Tidaklah sesuatu yang dikaitakan


dengan Dzat Yang Maha Mulia kecuali
sesuatu itu juga mulia. Persaksisan orang
yang berilmu tentang hal yang paling
mulia yaitu kalimat syahadat. Hal ini
menunjukan kemuliaan ahli ilmu.

At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 16


3. Ilmu menjadikan kita semakin takut,
sebagaimana firman Allah ta’ala
َ ْ َ َّ ‫إن َۚ َما َي ْخ َْس‬
‫اَّلل ِم ْن ِع َب ِاد ِه ال ُعل َم ُاء‬ ِ
“Sesungguhnya yang takut kepada Allah
di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah
ulama.” QS Fatir : 28

Khosyah, atau rasa takut, itu berbeda


dengan khauf, khosyah lebih agung
daripada khauf. Karena khosyah adalah
takut yang disertai dengan ilmu,
kecintaan dan pengagungan, yang dimiliki
oleh orang-orang yang berilmu.
Jika kita sudah rajin datang ke
pengajian, tapi tidak bertambah rasa
takut pada diri kita kepada Allah, maka
kita harus curiga, jangan-jangan ilmu
yang kita punya bukan ilmu yang
bermanfaat.

At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 17


Jika kita sudah rajin
datang ke pengajian,
tapi tidak bertambah
rasa takut pada diri kita
kepada Allah, maka kita
harus curiga, jangan-
jangan ilmu yang kita
punya bukan ilmu yang
bermanfaat.
Ustadz Erlan Iskandar hafizhahullahu

At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 18


Bisa kita cek, semisal kita di kamar
kos sendirian, kuota internet kencang,
youtube terpampang lebar, tidak ada
orang di kamar selain kita saja. Di situlah
ilmu agama kita terlihat, apakah kita
takut pada Allah atau tidak.

Maka dengan rasa takut inilah


seorang hamba akan bahagia, dia makin
cinta, makin kenal, makin dekat dengan
Allah. Inilah yang melahirkan
kebahagiaan, kemudian jadi semangat
beramal. Contohnya bahagia ketika buka
puasa, dalam hadis qudsi Allah ta’ala
berfirman,

“Bagi orang yang berpuasa ada dua


kebahagiaan; kebahagiaan ketika
berbuka, dan kebahagiaan ketika bertemu
dengan Rabbnya.”[4]

[4]HR. Al-Bukhâri no. 1894, 1904, 5927, 7492, 7538; Muslim no.
1151; Ahmad II/232, 266, 273; Ibnu Mâjah no. 1638; An-Nasa-i
IV/163-164; dan Ibnu Khuzaimah no. 1896, 1900

At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 19


4. Banyak keutamaan bagi penuntut ilmu.
Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬bersabda,
ً َ ُ َ ُ َّ َ َّ َ ً ْ ُ ‫َو َم ْن َس َل َك َطر ًيقا َي ْل َت ِم‬
‫اَّلل له ِب ِه ط ِريقا‬ ‫يه ِعلما سهل‬ ِ ‫س ِف‬ ِ
َّ ْ َ
‫ِإَل ال َجن ِة‬
“Siapa yang menempuh jalan untuk
mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan
baginya jalan menuju surga.”[5]

Inilah alasan, ternyata jalan kita


menuju surga dipermudah. Kata ‫ط ِريقًا‬ َ
(jalan), adalah isim nakiroh yang diawali
isim syarat ‫ َمن‬menunjukkan makna
umum. Artinya semua jalan, baik jalan
konkret maupun jalan abstrak. Jalan
konkret dapat berupa jalan kaki, naik
kendaraan, lewat jalan yang jauh, becek
dll. Sedangkan jalan yang abstrak baik
berupa mencatat, menghafal,
menyebarkan dll.

[5] HR. Muslim, no. 2699

At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 20


Syaikh Sulaiman Ar-Ruhaili
hafizhahullahu menjelaskan, mengapa
orang yang menuntut ilmu akan
dimudahkan jalannya ke surga, ada 2 hal :
a. Dengan ilmu orang akan mudah
beramal dan beribadah, dan dari
amal ibadah inilah akan membuat
rahmat Allah melimpah, dan
dengan rahmat Allah yang
melimpah inilah seseorang akan
dimudahkan masuk surga.
b. Karena hakikat ilmu itu sendiri,
ilmu memiliki keutamaan yang
besar, dan menuntut ilmu adalah
salah satu contoh ibadah.

Nabi ‫ ﷺ‬bersabda,
ً َ ُ ‫ب ف ْيه ع ْل ًما َس َل َك‬
‫هللا ِب ِه ط ِر ْيقا‬ ُ ُ َْ ًْ َ َ َ َ ْ َ
ِ ِ ِ ‫من سلك ط ِريقا يطل‬
َّ ْ َ
‫ِإَل ال َـجن ِة‬
“Barangsiapa yang berjalan menuntut
ilmu, maka Allah mudahkan jalannya
menuju Surga.”

At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 21


َ ً َ َ َ َ َ َ َ َ ْ َّ
ٍ ‫َو ِإن ال َـمال ِئكة لتض ُع أ ْج ِن َحت َها ِرضا ِلط ِال ِب‬
“Sesungguhnya Malaikat akan
meletakkan sayapnya untuk orang yang
menuntut ilmu karena ridha dengan
apa yang mereka lakukan.”

‫ض َح َّت‬ ْ َ ْ َ َ َّ ‫ْالع ْلم َوإ َّن ُه َل َي ْس َت ْغف ُر ل ْل َعالـم َم ْن ف‬


ِ َ ‫السم ْ ِاء واأل َر‬َ ِ ْ
ِِ ِ ِ ِ ِ
ْ ْ َ ْ ُ َِ ْ
‫ال ِـح ْيتان ِف ال َـم ِاء َوفض ُل ال َع ِال ِـم َعل ال َع ِاب ِد كفض ِل‬
َ ْ َ َْ
‫الق َم ِر َعل َسا ِئ ِر الك َو ِاك ِب‬
“Dan sesungguhnya seorang yang
mengajarkan kebaikan akan
dimohonkan ampun oleh makhluk yang
ada di langit maupun di bumi hingga
ikan yang berada di air.”

ْ ْ ََ َ َْ ْ َ َ ْ َ ْ ْ َ َّ
‫َو ِإن فض َل ال َع ِال ِم َعل ال َع ِاب ِد كفض ِل الق َم ِر ل ْيلة ال َبد ِر‬
ََ ْ َ
‫َعل َسا ِئ ِر الكو ِاك ِب‬
“Sesungguhnya keutamaan orang yang
berilmu dibanding ahli ibadah adalah
seperti perbandingan bulan di malam
badar dari bintang-bintang lainnya.”

At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 22


َ َ َ ُ َ َْ ْ ُ َ ُ َ ْ َّ
‫ِإن ال ُعل َم َاء ه ْم َو َرثة األن ِب َي ِاء ل ْـم َي ِرثوا ِد ْين ًارا َوال ِد ْره ًما‬
ٍّ َ َ َ َ َ َ َ ْ ْ ُ َّ
‫َو ِإن َما َو َرثوا ال ِعل َم ف َم ْن أخذ ُه أخذ ِب َحظ َو ِافر‬
“Sesungguhnya para ulama itu pewaris
para Nabi. Dan sesungguhnya para Nabi
tidak mewariskan dinar tidak juga
dirham, yang mereka wariskan
hanyalah ilmu. Dan barangsiapa yang
mengambil ilmu itu, maka sungguh, ia
telah mendapatkan bagian yang paling
banyak.” [6]

Dari hadits di atas dapat diambil beberapa


faidah :
a. Bahwa sayap malaikat bisa dilepas. Malaikat
meletakkan sayapnya karena ridho dengan
apa-apa yang diperbuat penuntut ilmu.
b. Didoakan makhluk yang ada di langit dan di
bumi, bahkan didoakan hewan. Hal ini
karena dua alasan, pertama karena orang

[6] HR Ahmad (V/196), Abu Dawud (no. 3641), at-Tirmidzi (no.


2682), Ibnu Majah (no. 223), dan Ibnu Hibban (no. 80 al-
Mawaarid), lafazh ini milik Ahmad, dari Shahabat Abu Darda’
radhiyallaahu ‘anhu.

At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 23


yang punya ilmu agama punya adab dan
etika pada hewan-hewan, memperlakukan
mereka dengan baik. Orang yang punya
ilmu tahu larangan berbuat kerusakan di
muka bumi. Kedua, karena dengan adanya
orang-orang yang memiliki agama,
menandakan masih ada orang sholih di
semesta, dan orang sholih ini bisa
mencegah bencana dengan ilmu. Karena
bencana tidak hanya menimpa manusia,
tapi juga hewan.
c. Ulama adalah pewaris para nabi, orang yang
berilmu adalah yang mewarisi harta
kekayaan Nabi ‫ﷺ‬. Warisan adalah turunan,
tidak bisa dimodifikasi.

At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 24


Jadi kesimpulannya, bahagia itu
tidak dengan banyaknya harta, tidak
pula dengan menjadi manusia yang
populer, tapi bahagia itu dengan ilmu
agama. Ilmu yang dengannya kita
bisa beramal dengan cara yang
benar. Dan ilmu itu tidak didapatkan
kecuali di majelis ilmu, maka mari
perbanyak duduk di majelis ilmu
syari, mengikatnya dan
mengamalkannya. Karena
kebahagiaan yang hakiki itu ketika
kita berhasil melangkahkan kaki di
surga, kelak.
Allahumma inna nasalukal jannah,
wanaudzubika minannaar. Aaamin

Wallahu ta’ala a’lam.


Semoga bermanfaat.

At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 25


Rekaman kajian dapat dilihat pada kanal
youtube Masjid Pogung Raya, “Bahagia dengan
Ilmu”.
Atau link berikut ini :
https://www.youtube.com/watch?v=wjCGjnGSr
nw&t=11s

Jogja, 20 Jumadats Tsaniyyah 1141H


Al-Faqirah ila magfirati rabbihaa
Ratna A Arilia Y

At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 26


At-tadzkirah.blogspot.com Bahagia dengan Ilmu | 27

Anda mungkin juga menyukai