Anda di halaman 1dari 1

Jamaah sholat Jumat yang dirahmati Allah

Tanpa terasa, beberapa hari lagi kita akan memasuki bulan ramadhan, kurang lebih 3 atau 4 hari lagi kita akan kedatangan
tamu agung, tamu istimewa yang dinanti-nantikan kedatangannya oleh setiap orang yang beriman. Dialah bulan suci
Ramadhan, bulan penuh berkah. Maka, marilah kita perbanyak doa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, semoga Allah
memberkahi kita di bulan ini, serta diberi kesempatan untuk dapat menjalankan perintah wajib berpusa bulan ramadhan
dengan sebaik mungkin. Allah SWT berfirman:
١٨٣- َ‫ن‬ -
Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum
kamu agar kamu bertakwa (QS. Albaqoroh, 183)

Sebagai wujud kesungguhan kita menyambut tamu istimewa ini dan sebagai bukti keseriusan kita dalam menjalankan
perintahNya, tentunya kita harus mempersiapkan segala sesuatunya, jauh-jauh hari sebelum kedatangannya.

Beberapa hal yang harus kita persiapkan, di antaranya:


Yang pertama: di bulan Ramadhan kita dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunnah seperti membaca Al-Quran,
berdzikir, beristighfar, shalat duha, shalat tahajjud dan witir, serta bersedekah. Untuk mampu melakukan hal itu semua
dengan ringan dan istiqomah, kita perlu banyak berlatih. Di sinilah bulan Rajab dan Sya’ban menempati posisi yang sangat
urgen sebagai waktu yang tepat untuk berlatih, membiasakan diri beramal sunnah dengan berkelanjutan. Dengan latihan
tersebut, di bulan Ramadhan kita akan terbiasa dan merasa ringan untuk mengerjakannya, sehingga tanaman iman dan amal
shalih akan membuahkan takwa yang sebenarnya. Abu Bakar Al-Warraq Al-Balkhi berkata: “Bulan Rajab adalah bulan
menanam. Bulan Sya’ban adalah bulan menyirami tanaman. Dan bulan Ramadhan adalah bulan memanen hasil tanaman.”

Yang kedua: kita perlu menyiapkan diri dari sisi keilmuan, yaitu dengan mendalami ilmu yang terkait dengan ibadah
Ramadhan diantaranya adalah fiqih puasa. Banyak orang yang berpuasa, tapi tidak menghasilkan apa-apa selain lapar dan
dahaga. Hal ini disebabkan karena puasanya tidak dilandasi dengan iman dan pengetahuan ilmu yang baik. Tidak memahami
hal-hal yang harus dihindari, hal-hal yang harus diperbanyak, hal-hal yang mengurangi pahala puasa, dan bahkan hal-hal
yang dapat menghilangkan puasa.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.”
(H.R. Al-Hakim dan dishahihkan oleh Syekh al-Albani)

Yang ketiga: Ramadhan adalah syahrul quran, bulan diturunkannya Al Quran. Allah ta’ala berfirman:

“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-
penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).”(Q.S. Al-Baqarah: 185)
Agar dibulan Ramadhan kita bisa memaksimalkan interaksi dengan Al-Quran, mari kita tingkatkan kemesraan kita dengan
Al-Quran sejak sekarang.

Yang keempat: perbanyak berdoa kepada Allah.


Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman pada ayat selanjutnya:
ۖ ۖ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku
mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi
(segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-
Baqarah: 186) Bulan Ramadhan adalah bulan kita bermunajat kepada Allah. Maka marilah kita perbanyak doa kepada
Allah, dalam berbagai kesempatan. Sehingga saat Ramadhan tiba, waktu-waktu istimewa yang mustajab, tidak kita lewatkan
begitu saja tanpa munajat kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Untuk memohon dan mengadukan segalanya kepada Allah.

Yang kelima : Ikhlas


Ikhlas merupakan fondasi pertama diterimanya suatu amalan ibadah seorang hamba. Dalam ibadah puasa secara khusus Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan karena keimanan dan mengharap pahala Allah, maka akan diampunilah dosanya
yang telah lalu.” (HR. bukhori dan Muslim). Semoga Allah SWT senantiasa memberikan taufik serta hidayahNya kepada
kita semua, sehingga ramadhan tahun ini menjadi ramadhan yang indah lagi berkah, penuh dengan amal ketaatan yang
diterima oleh Allah SWT. Aamiin..

Anda mungkin juga menyukai