Anda di halaman 1dari 3

Tugas dan wewenang perawat (Peraturan Menteri Kesehatan No

26/2019).
Dalam menyelenggarakan praktik keperawatan perawat bertugas
1. Pemberi Asuhan Keperawatan
2. Penyuluh dan konselor bagi klien
3. Pengelola pelayanan keperawatan
4. Peneliti keperawatan
5. Pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan wewenang
6. Pelaksana tugas dalam keadaan keterbatas tertentu.

 Pemberi asuhan keperawatan


Dalam menjalankan tugasnya sebagai pemberi asuhan
keperawatan, perawat memiliki kewenangan
1. melakukan pengkajian keperawatan secara holistik
2. menetapkan diagnosis keperawatan
3. merencanakan tindakan keperwatan
4. melaksanakan tindakan keperawatan
5. mengevaluasi hasil tindakan keperawatan
6. melakukan rujukan
7. memberikan tindakan pada keadaan gawat darurat sesuai dengan
kompetensinya
8. memberikan konsultasi keperawatan dan berkolaborasi dengan dokter
9. melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling
10. melakukan penatalaksanaan pemberian obat kepada klien sesuai dengan
resep tenaga medis atau obat bebas dan obat bebas terbatas.
Dalam peraturan ini dijelaskan bahwa, kewenangan no 1-8 bisa dilakukan oleh
perawat profesi (Ners & Ners Spesialis), sementara untuk perawat vokasi memiliki
kewenangan pada no 1, 4, 5, 7, dan 9 (kecuali konseling).

 Penyuluh dan konselor keperawatan

Perawat berwenang
1. melakukan pengkajian keperawatan secara holistik pada individu, keluarga
dan masyarakat
2. melakukan pemberdayaan masyarakat
3. melaksanakan advokasi dalam perwatan kesehatan masyarakat
4. menjalin kemitraan dalam perwatan kesehatan masyarakat
5. melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling
Perawat profesi memiliki wewenang dari no 1-5, sementara perawat vokasi hanya
memiliki kewenangan pada no 1 (terbatas pada tingkat individu), no 4, dan no 5
(kecuali konseling).

 Pengelola pelayanan keperawatan


Wewenang ini dikhususkan hanya pada perawat profesi
1. melakukan pengkajian dan menetapkan permasalahan
2. merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pelayanan keperawatan
3. mengelola kasus.

 Peneliti keperawatan
Perawat memiliki wewenang:
1. melakukan penelitian sesuai dengan standar dan etika
2. menggunakan sumber daya pada fasilitas pelayanan kesehatan atas izin
pimpinan
3. menggunakan pasien sebagai subjek penelitian sesuai dengan etika profesi
dan ketentuan peraturan perundang-undangan
Kewenangan diatas hanya dapat dilakukan oleh perawat profesi, sementara
perawat vokasi memiliki wewenang membantu peneliti keperawatan sebagai
anggota tim penelitian.

 Pelimpahan wewenang
Perawat memiliki kewenangan
1. pelimpahan wewenang untuk melakukan tindakan medis dari dokter dan
evaluasi pelaksanaannya
2. dalam rangka pelaksanaan program pemerintah
Untuk lebih jelasnya tentang pelimpahan wewenag melakukan tindakan medis
silahkah baca artikel berikut:

Pelaksana tugas dalam keadaan keterbatas tertentu


Penugasan pemerintah yang dilaksanakn pada keadaan tidak
adanya tenaga medis dan atau tenaga kefarmasian di suatu wilayah
tempat perawat bertugas dengan memperhatikan kompetensi
perawat dan telah mengikuti orientasi/pelatihan.
Dalam keadaan keterbatasan tertentu perawat memiliki kewenangan
1. melakukan pengobatan untuk penyakit umum dalm hal tidak terdapat tenaga
medis
2. merujuk klien sesuai dengan ketentuan pada sistem rujukan
3. melakukan pelayanan kefarmasian secara terbatas dalam hal tidak terdapat
tenaga kefarmasian

Kewenangan profesi perawat yaitu


1) melakukan pengobatan kepada suaminya yang menderita TB.
2) Perqwat memberi konseling terhadap penyakit TB kepada suaminya
3) Harus memperhatikan lingkungan yang sehat terhadap keluarga pasien dan
menjelaskan lingkungan yang sehat itu seperti apa dan bagaimana
4) Asuhan keperawatan terhadap istriny yang hamil muda
5) Konseling terhadap suaminya tidak satu ruangan dengan istrinya

Anda mungkin juga menyukai