Anda di halaman 1dari 1

DM 1 terjadi karena gangguan produksi inuslin akibat kerusakan sel beta pancreas.

Patofisiologinya bisa terjadi karena aanya reaksi autoimun akibat peradangan pada sel beta
pankreasnya. Untuk. Gejala yang biasa muncul ialah sering mengompol, gatal pada kemalua,
penurunan berat badan, infeksi kulit berulang, dan mudah haus dan sering merasa lapar.
Biasanya terjadi pada usia muda, dan puncaknya pada usaia 5-6 tahun hingga 11 tahun, dan ada
juga yang dimulai pada usia 20 tahun hingga sebelum 35 tahun.

Penyakit diabetes melitus dapat menimbulkan beberapa manifestasi didalam rongga mulut
diantaranya adalah terjadinya gingivitis dan periodontitis, kehilangan perlekatan gingiva,
peningkatan derajat kegoyangan gigi, xerostomia sakit saat perkusi, resorpsi tulang alveolar dan
tanggalnya gigi. Periodontitis kronis dibagi menjadi tiga tipe berdasarkan keparahan dan dapat
bersifat local atau menyeluruh. Kategori lain dari periodontitis mencakup periodontitis agresif
(dahulu disebut periodontitis pubertas dan periodontitis juvenille), periodontitis sebagai
manifestasi penyakit sisemik, penyakit periodontal nekrotik, abses periodontium dan
periodontitis yang berhubungan dengan lesi endodontik. Faktor resiko terjadinya periodontitis
mencakup plak bakteri, merokok, penyakit sistemik tertentu (diabetes melitus, kelainan genetik,
ketidakseimbangan endokrins, dan lain-lain). Pada DM tipe satu bisa ditemukan adanya
periodontitis pubertas sesuai dengan usianya.

Anda mungkin juga menyukai