Anda di halaman 1dari 18

HAMBATAN DAN TANTANGAN IMPLEMENTASI

TERAPI PENCEGAHAN TB PADA PASIEN HIV DAN


ANAK: Literatur Review
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Kedokteran dari
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

TAJ NISA MUTMAINAH HIDAYAT


130110170208
Pembimbing:
Rudi Wisaksana, dr., Sp.PD-KPTI.,Ph.D.
Dr. Sri Yusnita Irda Sari , dr.,M. Sc.
BAB I BAB II
PENDAHULUAN METODE PENELITIAN

BAB IV
BAB III
KESIMPULAN &
HASIL & PEMBAHASAN
REKOMENDASI
BAB I

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
5. Pada 2018 terdapat sebanyak 1.1 juta anak
1.HIV merupakan infeksi yang menyerang sistem kekebalan tubuh inang. berusia 0-14 tahun terinfeksi TB dan sebanyak
230.000 meninggal akibat TB dan untuk
Indonesia diketahui dari total seluruh kasus
2. Risiko perkembangan tuberkulosis (TB) diperkirakan sekitar 20-37 kali TB sebanyak 9% merupakan TB anak
lebih besar pada ODHA

Pada tahun 2018 terdapat sekitar 862.000 ODHA di dunia terinfeksi TB dan sekitar
3. 6. Peraturan Menteri Kesehatan Indonesia
Nomor 67 Tahun 2016 tentang
251.000 kematian terjadi karena TB terkait HIV
Penanggulangan Tuberkulosis

WHO merekomendasikan 12 program kolaborasi TB/HIV: Three I's for


4. TB/HIV . Di Indonesia, program WHO tersebut diadaptasi menjadi
Kegiatan kolaborasi TB-HIV
RUMUSAN MASALAH

1. Apa hambatan dan tantangan implementasi terapi


pencegahan tuberkulosis pada orang dengan HIV?

2.Apa hambatan dan tantangan implementasi terapi


pencegahan tuberkulosis pada anak-anak?
TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan


menyimpulkan apa saja hambatan dan tantangan
terkait terapi pencegahan tuberkulosis pada orang
dengan HIV dan anak-anak.
MANFAAT PENELITIAN

Manfaat Teoritis Manfaat Praktis


Penelitian ini diharapkan Untuk praktis kedokteran, hasil
dapat memberikan penelitian ini diharapkan dapat
informasi dan wawasan menyelesaikan hambatan dan
bagi pembaca mengenai tantangan implementasi
pemberian terapi pencegahan
hambatan dan tantangan TB sehingga implementasinya
terkait terapi pencegahan dapat dilaksanakan dengan
tuberkulosis pada orang sebagaimana mestinya dan
dengan HIV dan anak- tujuan dari program ini tercapai.
anak.
BAB II

METODE PENELITIAN
Metode Penelitian

Rancangan Kriteria
Kriteria
penelitian Inklusi
Eksklusi
• Pendekatan kualitatif yang berupa studi 1. Sampel penelitian yaitu
pustaka (library research) pelaksanaan terapi pencegahan 1. Jurnal dan artikel yang tidak
• Sumber literatur berasal dari Google tuberkulosis pada penderita HIV dan dipublikasikan dan tidak dapat
scholar dan PubMed anak usia di bawah 5 tahun yang diakses.
• Kata kunci: Isoniazid preventive therapy, kontak erat dengan pasien TB aktif. 2. Jurnal yang tidak berbahasa
PP-INH, INH, TB pada HIV, TB in HIV, TB 2. Hasil yang diukur meliputi Indonesia dan Inggris.
pada anak-anak, TB in children, TB hambatan dan tantangan
contacts , Kontak TB, tuberculosis, implementasi pemberian terapi
tuberkulosis, HIV, barriers, tantangan, pencegahan TB berdasarkan six
hambatan, challenges building blocks berdasarkan WHO.
TAHAPAN STUDI
PUSTAKA
PETA LITERATUR
REVIEW
BAB III

HASIL &
PEMBAHASAN
Hambatan dan tantangan pada pasien HIV
Hambatan dan tantangan pada Anak
Interaksi antar aspek six building blocks
BAB IV
SIMPULAN & REKOMENDASI
Kesimpulan Rekomendasi

Hambatan dan tantangan dalam


implementasi terapi pencegahan Agar program IPT dapat berjalan dengan
TB sangat beragam, hambatan
baik dan berkesinambungan, maka
utama adalah pada kepemimpinan
dan pemerintahan, diikuti dengan hambatan serta tantangan yang ada perlu
sistem pemberian layanan
kesehatan, tenaga kesehatan, diperhatikan dan diminimalisasi dengan
akses terhadap produk medis
esensial, sistem informasi berbagai upaya tambahan. Perlu
kesehatan, dan sistem pengelolaan
dilakukan penelitian lebih lanjut
keuangan. Diperlukan upaya
komprehensif untuk menyiapkan mengenai faktor-faktor yang berpengaruh
IPT yang berkesinambungan.
terhadap pelaksanaan IPT di Indonesia.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai