Anda di halaman 1dari 13

KAJIAN NARATIF: INTERVENSI UNTUK MENINGKATKAN KEPATUHAN

PENGOBATAN TUBERCULOSIS

NARRATIVE REVIEW: INTERVENTIONS TO IMPROVE TUBERCULOSIS


TREATMENT ADHERENCE

Kania Geri Oktaviani, Yeni Mahwati


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharma Husada, Bandung, Indonesia
E-mail ymahwati@gmail.com

ABSTRAK

Pendahuluan: Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan dunia yang penting. WHO melaporkan bahwa
TB merupakan penyebab penyakit bagi sekitar 10 juta orang setiap tahun dan menduduki peringkat sepuluh besar
penyebab kematian secara global. Cakupan pengobatan TB pada tahun 2020 sebesar 41,7% relatif menurun jika
dibandingkan dengan tiga tahun sebelumnya. Kegagalan pengobatan TB dapat mengakibatkan pada MDR-TB dan
terjadinya kematian. Kepatuhan berobat memegang peran vital dalam menentukan keberhasilan program
pengobatan TB. Ketidakpatuhan juga diidentifikasi sebagai faktor utama munculnya MDR-TB. Tujuan: Untuk
mengetahui intervensi apa saja yang dapat mendorong kepatuhan pengobatan TB sehingga mencegah kejadian
MDR-TB. Metode: Pencarian literatur menggunakan database Google Scholar dan PubMed dengan kata kunci yaitu
“tuberculosis” or ”treatment tuberculosis” and “RCT” or “quasi-experiment” and “compliance” or “adherence”.
Hasil Penelitian: Tiga belas studi diambil terkait dengan intervensi peningkatan pengobatan tuberculosis. Intervensi
yang dilakukan dalam upaya peningkatan kepatuhan pengobatan tuberkulosis antara lain konseling psikologis,
edukasi individu, pengawasan pengobatan berbasis digital, dukungan rekan dan pengingat SMS. Kesimpulan:
Intervensi yang dapat meningkatkan kepatuhan pengobatan TB yaitu konseling psikologis, edukasi individu,
pengawasan pengobatan berbasis digital (99DOTS, WOT, pengingat pengisian ulang pil berbasis telepon, dan
monitor pengobatan), dan dukungan rekan.
Kata kunci : Intervensi, kepatuhan, pengobatan TB

ABSTRACT
Introduction: Tuberculosis is still an important world health problem. WHO reports that TB is the cause of disease
for about 10 million people every year and ranks in the top ten causes of death globally. The coverage of TB
treatment in 2020 was 41.7%, a relative decrease compared to the previous three years. Failure to treat TB can
lead to MDR-TB and death. Compliance with treatment plays a vital role in determining the success of a TB
treatment program. Non-adherence was also identified as a major factor in the emergence of MDR-TB. Objective:
To find out what interventions can encourage adherence to TB treatment to prevent the incidence of MDR-TB.
Methods: Literature search using Google Scholar and PubMed databases with the keywords “tuberculosis” or
“tuberculosis treatment” and “RCT” or “quasi-experiment” and “compliance” or “adherence”. Results: Thirteen
studies were taken regarding the intervention to improve the treatment of tuberculosis. Interventions carried out in
an effort to increase tuberculosis treatment adherence include psychological counseling, individual education,
digital-based medication supervision, peer support and SMS reminders. Conclusion: Interventions that can improve
TB treatment adherence are psychological counseling, individual education, digital-based medication monitoring
(99DOTS, WOT, phone-based pill refill reminders, and medication monitoring), and peer support.
Kata kunci : Intervention, compliance, treatment TB

PENDAHULUAN besar penyebab kematian secara global


Tuberkulosis masih menjadi (WHO, 2018). Tahun 2020 Indonesia
masalah Kesehatan dunia yang penting. berada pada peringkat ke-2 naik dari tahun
World Health Organization (WHO) 2019 peringkat ke-3 berdasarkan delapan
melaporkan TB merupakan penyebab negara penyumbang dua pertiga dari total
penyakit bagi sekitar 10 juta orang setiap global kasus TB baru (Kementrian
tahun dan menduduki peringkat sepuluh Kesehatan Republik Indonesia, 2021;

213
214 Kania Geri Oktaviani, Kajian Naratif: Intervensi Untuk Meningkatkan Kepatuhan
Pengobatan Tuberculosis

World Health Organization, 2021). experiment” and “compliance” or


Cakupan pengobatan TB tahun 2020 “adherence”. Desain penelitian yang
sebesar 41,7% menurun dibandingkan diikutsertakan dalam kajian ini
dengan tiga tahun sebelumnya. Kegagalan menggunakan RCT atau Kuasi-Experimen
pengobatan TB dapat mengakibatkan karena dalam hirarki bukti ilmiah (level of
MDR-TB dan terjadinya kematian evidence) hasil penelitian RCT
(Prasetyo, 2020). Kepatuhan berobat dikategorikan sebagai tingkat dua setelah
memegang peran vital dalam menentukan desain penelitian Meta-analyses dan
keberhasilan program pengobatan TB Systemstic Review. Sedangkan studi
(Ratnasari, 2020). Ketidakpatuhan juga kuantitatif lainnya (cross-sectional,
telah diidentifikasi sebagai faktor utama observasi berbasis laboratorium,
munculnya MDR-TB (Cadosch, Abel zur longitudinal) tidak dimasukan.
Wiesch, Kouyos, & Bonhoeffer, 2016). Di Selanjutnya dilakukan pemilihan jurnal
Indonesia kajian literatur yang mengkaji berdasarkan kriteria sesuai bagan alir
intervensi kepatuhan pengobatan TB PRISMA.
menggunakan desain RCT belum ada. Kriteria inklusi dalam peneltian ini
Kajian ini bertujuan untuk mengetahui
adalah artikel asli dengan teks lengkap
intervensi apa saja yang telah dilakukan tersedia, menargetkan pasien TB dengan
dalam meningkatkan kepatuhan usia di atas 18 tahun, intervensi dilakukan
pengobatan TB, sehingga dapat menjadi untuk meningkatkan kepatuhan
bahan masukan untuk menentukan strategi pengobatan TB. Kriteria ekslusi adalah
efektif dalam upaya peningkatan teks artikel tidak lengkap, intervensi tidak
kepatuhan pengobatan TB sehingga berkaitan dengan kepatuhan, dan sampel
mencegah kejadian MDR-TB. bukan pasien TB diatas 18 tahun.

METODE Jumlah artikel yang teridentifikasi


Strategi pencarian diidentifikasi dari mesin pencari artikel sebanyak 750
dari database elektronik yang relevan, artikel, yang terdiri dari 681 di Google
yaitu Google Scholar dan PubMed dengan Scholar dan 69 di PubMed. Selanjutnya
rentang tahun 2011-2021. Pencarian artikel dikeluarkan karena duplikasi (n =
artikel penelitian berbahasa Inggris dan 13), dan tidak termasuk artikel (n =6).
Indonesia yang relevan dengan topik Sebanyak 731 artikel di skrining
penelitian ini dilakukan dengan berdasarkan judul, hasil skrining ini
menggunakan kata kunci sebagai berikut, mengeluarkan 644 artikel yang tidak
yaitu “tuberculosis” or ”treatment relevan. Sebanyak 87 artikel di skrining
tuberculosis” and “RCT” or “quasi- berdasarkan abstrak, hasil skrining ini
Jurnal Kesmas Indonesia, Volume 14. No 2, Juli 2022, Hal 213-225 215

mengeluarkan 38 artikel. Sebanyak 49 terpilih 13 artikel yang akan dikaji


artikel eligibel (memenuhi persayaratan). (Gambar 1).
Setelah analisis kriteria inklusi dan ekslusi

Gambar 1. Diagram alir pemilihan artikel

HASIL DAN PEMBAHASAN pengawasan berbasis digital dan intervensi


berbasis rekan (Hirsch-Moverman, Colson,
Sebanyak 13 studi diambil terkait
Bethel, Franks, & El-Sadr, 2013; Liu et al.,
dengan intervensi peningkatan pengobatan
2015; Tola et al., 2016). Durasi pemberian
tuberkulosis (Tabel 1).
intervensi penelitian sangat bervariasi, mulai
Hasil kajian naratif ini menunjukan
dari 2 minggu sampai 6 bulan (Hasanah,
beberapa intervensi berhasil meningkatkan
Makhfudli, Ni’Mah, Efendi, & Aurizki,
kepatuhan dan hasil pengobatan pada pasien
2019; Mohammed et al., 2016)
TB. Sedangkan tiga dari lima penelitian
Intervensi Konseling Psikologis dan
menunjukan bahwa intervensi pengingat
Edukasi
SMS yang dilakukan tidak dapat
meningkatkan kepatuhan pengobatan TB Konseling psikologis dan edukasi
(Bediang, Stoll, Elia, Abena, & Geissbuhler, pada pasien TB berdasarkan konsep Health
2018; Liu et al., 2015; Mohammed, Belief Model dapat meningkatkan
Glennerster, & Khan, 2016). Intervensi yang pengetahuan pasien dan persepsi tentang
dilakukan yaitu intervensi konseling Kesehatan mereka (Tola et al., 2016).
psikologis dan edukasi, pengingat SMS, Edukasi Kesehatan tentang penyakit TB,
216 Kania Geri Oktaviani, Kajian Naratif: Intervensi Untuk Meningkatkan Kepatuhan
Pengobatan Tuberculosis

risiko dan konsekuensi yang terkait dengan al., 2016).


perilaku ketidakpatuhan, metode untuk Dalam konseling psikologis di mana
membantu mengatasi hambatan psikologis pasien dapat mengungkapkan masalah
dalam pengobatan, manfaat pengobatan TB penyakit mereka dan pengobatan yang
dan kepatuhan pengobatan, dan metode terkait. Konseling psikologis sebagai satu-
untuk mengembangkan efikasi diri (Hussain, satunya media di mana pasien melakukan
A. Malik, & Hussain, 2016; Tola et al., katarsis mereka, menerima empati dan
2016). Pasien TB yang memiliki gejala penghargaan tanpa syarat dari orang lain.(16)
tekanan psikologis memiliki risiko lebih Dengan konseling psikologis dan edukasi
besar untuk tidak patuh dalam pengobatan. pasien dapat memiliki pengetahuan tentang
Intervensi konseling psikologis dan edukasi penyakit TB, masalah medis dan motivasi
kepatuhan bebasis HBM secara signifikan dalam menjalani pengobatan. Konseling
meningkatkan kepatuhan berobat sebesar juga meyakinkan bahwa menjalani
69% (Tola et al., 2016). Suwannakeeree, pengobatan TB dan kepatuhan efektif dapat
Picheansathian, Lertwatthanawilat, & menyembuhkan TB. Adanya stimulus
Unahalekhaka melakukan intervensi edukasi internal atau eksternal yang disebut “due to
individual terhadap pasien TB mengenai self
action” yang memicu perilaku Kesehatan
efficacy untuk mematuhi pengobatan TB. pasien seperti minum obat TB. Akhirnya,
Hasil penelitian mereka menunjukan bahwa keyakinan efikasi diri pasien untuk secara
edukasi individual efektif dalam ketat mengikuti pengobatan TB dapat
meningkatkan kepatuhan berobat pada 3 dipertahankan sampai masa pengobatan
bulan setelah mengikuti intervensi, pada 6 akhir (Tola et al., 2016).
bulan setelah implementasi kepatuhan dan
Intervensi Pengingat SMS
keberhasilan pengobatan meningkat 100%
(Suwannakeeree, Picheansathian, Layanan pesan singkat (Short
Lertwatthanawilat, & Unahalekhaka, 2015). Message Service/SMS) memiliki potensi
Konseling individu yang dilakukan Hussain, untuk meningkatkan kepatuhan terhadap
A. Malik, & Hussain mengenai bahaya pengobatan tuberkulosis. Pengingat SMS
kepatuhan yang buruk, efek samping dari secara teratur untuk meminum obat tepat
pengobatan, isu-isu stigma dan dukungan waktu dan pemeriksaan secara berkala dapat
keluarga meningkatkan keberhasilan meningkatkan tingkat pengobatan lengkap
pengobatan, dan peningkatan harga diri pada pasien TB sebesar 96%, mengurangi tingkat
pasien. Pasien dengan harga diri yang lebih dosis yang terlewat 18,7%, dan tingkat
tinggi cenderung lebih patuh terhadap pengobatan yang terputus 17,5% (Fang et al.,
pengobatan TB, dibandingkan pasien 2017). Hal ini sejalan dengan intervensi yang
dengan harga diri yang rendah (Hussain et dilakukan Gupta, Bhardwaj, Singh, Kumar,
Jurnal Kesmas Indonesia, Volume 14. No 2, Juli 2022, Hal 213-225 217

& Gupta bahwa penggunaan mHealth elemen seperti budaya, bahasa, kepercayaan,
berbasis pesan teks pengingat jadwal dan faktor-faktor yang mempengaruhi akses
pengobatan setiap hari efektif membantu ke perawatan Kesehatan (Bediang et al.,
meningkatkan kepatuhan pengobatan 67% 2018; Mohammed et al., 2016).
sehingga berpotensi meningkatkan hasil Intervensi Pengawasan Berbasis Digital
klinis (Gupta, Bhardwaj, Singh, Kumar, &
Peningkatan teknologi kepatuhan
Gupta, 2020). Berbeda dengan intervensi
digital (Digital Adherence
yang dilakukan Liu et al bahwa pesan teks
Technology/DOT) sebagai alternatif DOT.
pengingat minum obat tidak mengurangi
99DOTS (Everwell Health Solutions, India)
kepatuhan yang buruk tetapi mengurangi
adalah teknologi kepatuhan digital berbiaya
mangkir pasien sebesar 58% (Liu et al.,
rendah yang melibatkan pasien menelepon
2015). Hal ini sejalan dengan intervensi yang
nomor telepon bebas pulsa pada kemasan
dilakukan Mohammed, Glennerster, & Khan
tersembunyi di bawah pil dalam perawatan
menggunakan Zindagi SMS pengingat dua
mereka setiap hari. Intervensi pengawasan
arah, bahwa tidak ada efek yang signifikan
berbasis 99DOTS meningkatkan
pada kepatuhan pengobatan dan
keberhasian pengobatan, ketekunan dalam
keberhasilan pengobatan (Mohammed et al.,
pengobatan melalui fase intensif dan tidak
2016). Hal ini sejalan juga dengan intervensi
mangkir. 99DOTS akan memberikan
yang dilakukan Bediang, Stoll, Elia, Abena,
pengingat dosis harian secara otomatis pada
& Geissbuhler menunjukan bahwa
ponsel pasien TB (Cattamanchi et al., 2021).
pengingat SMS tidak meningkatkan
Intervensi pengawasan yang diamati secara
kepatuhan, keberhasilan pengobatan, dan
nirkabel (Wirelessly Observed
proporsi penyembuhan 63,5% (Bediang et
Therapy/WOT) berbasis patch detector yang
al., 2018).
dapat mentransmisikan data melalui
Pengingat SMS tidak berdampak teknologi Bluetooth ke perangkat yang
banyak pada hasil pengobatan untuk pasien dipasangkan seperti ponsel, tablet, atau
TB karena pasien merespons sekali, tidak komputer pribadi. WOT lebih unggul
semua pesan teks efektif. Ada daripada DOT dalam mendukung kepatuhan
kecenderungan untuk efek yang lebih besar harian terhadap pengobatan TB (Browne et
dari intervensi dengan teks yang lebih jarang al., 2019). Intervensi pengawasan pengisian
daripada setiap hari dan dengan pesan yang ulang pil mingguan berbasis telepon dan
lebih dipersonalisasi. Isi SMS harus pengingat pengobatan harian, secara
mempertimbangkan model keterampilan signifikan meningkatkan kepatuhan pasien
informasi-motivasi-perilaku termasuk terhadap pengobatan TB selama fase
218 Kania Geri Oktaviani, Kajian Naratif: Intervensi Untuk Meningkatkan Kepatuhan
Pengobatan Tuberculosis

lanjutan 79% (Gashu, Gelaye, Lester, & mengatasi hambatan terhadap akses ke
Tilahun, 2021). Intervensi penggunaan pelayanan Kesehatan. WHO telah
monitor pengobatan dalam mengingatkan membentuk gugus tugas global Kesehatan
pasien untuk minum obat dapat mengurangi digital untuk mendukung pengembangan
kepatuhan pengobatan yang buruk sebesar inovasi Kesehatan digital dalam upaya
40-50% (Liu et al., 2015). global untuk meningkatkan perawatan dan
pencegahan TB (Gashu et al., 2021).
Teknologi kepatuhan digital
Intervensi WOT berbasis patch detector
membantu staf fasilitas Kesehatan dapat
lebih efektif 90% untuk mengkonfirmasi
mengakses data kepatuhan pasien individu
kepatuhan harian (Browne et al., 2019).
secara real-time melalui dasbor web dan
aplikasi ponsel (Cattamanchi et al., 2021). Intervensi Berbasis Rekan
Penggunaan monitor pengobatan untuk Intervensi berbasis rekan
mengingatkan pasien untuk minum obat menggunakan model kepercayaan
dapat meningkatkan kepatuhan pengobatan Kesehatan, teori belajar sosial, dan model
dengan sendirinya (Liu et al., 2015). WOT proses adopsi kehati-hatian, diperkaya
untuk memantau konsumsi obat dapat dengan konsep dukungan sosial. Dirancang
merekam penandaan tanggal dan waktu dari untuk meningkatkan kemampuan mereka
konsumsi obat yang sebenarnya. WOT dalam memberikan dukungan sosial,
memiliki potensi untuk mendokumentasikan informasi dan dukungan instrumental.
pengobatan harian dalam pengobatan TB Dukungan kepatuhan berbasis rekan dalam
dengan ketat, teknologi ini mampu
penyelesaian pengobatan TB tidak secara
mengidentifikasi dengan jelas pola signifikan terkait dengan penyelesaian
kepatuhan pengobatan individu, dengan pengobatan TB. Tetapi intervensi
visualisasi yang jelas dan mudah mendukung kepatuhan pengobatan terutama
diinterpretasikan yang memberikan dalam 2 bulan pertama (Hirsch-Moverman et
informasi yang dapat ditindaklanjuti kepada al., 2013). Hal ini sejalan dengan intervensi
petugas Kesehatan yang dapat mereka tinjau rekan yang dilakukan U. Hasanah, M.
dalam hitungan detik (Browne et al., 2019). Mikhfudli et al bahwa dukungan rekan
WHO merekomendasikan mobile mempengaruhi kepatuhan pengobatan
health (mHealth) pada strategi untuk pasien TB paru terutama dalam hal waktu
mengakhiri epidemi TB global pada tahun pengobatan. Dukungan tersebut merupakan
2035 (Strategy, For, & Prevention, 2015). bagian dari stimulus eksternal yang dapat
Dengan teknologi seluler yang telah ada di mengembangkan perilaku tertentu pada
berbagai negara dapat mengatasi sumber manusia (Hasanah et al., 2019).
daya terbatas untuk pengawasan dan Suatu perilaku, termasuk perilaku
Jurnal Kesmas Indonesia, Volume 14. No 2, Juli 2022, Hal 213-225 219

kepatuhan pengobatan, dapat dikembangkan intervensi berbasis rekan dimana intervensi


mengikuti stimulus sebagai titik awal. berbasis rekan hanya mengingatkan, tidak
Stimulus tersebut dapat berasal dari luar untuk mengawasi.
(eksternal) atau dari dalam (internal). Berdasarkan uraian di atas hasil
Dukungan dari orang lain seperti tenaga pengukuran dengan membandingkan skor
Kesehatan, keluarga dan teman dapat keberhasilan pengobatan antara kelompok
mengubah perilaku masyarakat dan intervensi konseling psikologis dan
menemukan solusi untuk masalah mereka kelompok kontrol, menunjukan bahwa
(Hasanah et al., 2019). Dukungan keluarga intervensi konseling psikologis dan edukasi
berupa sikap, tindakan dan penerimaan dapat meningkatkan kepatuhan pengobatan
keluarga terhadap penderita yang sakit. lebih dari 60%. Pengukuran intervensi
Adanya perhatian dan dukungan keluarga pengingat SMS dengan membandingkan
dalam mengawasi dan mengingatkan hasil penyelesaian dan keberhasilan
penderita untuk minum obat dapat pengobatan antara kelompok intervensi dan
memperbaiki derajat kepatuhan penderita kelompok kontrol, menunjukan bahwa
(Ibrahim, Elliya, & Pribadi, 2014). intervensi pengingat SMS dapat
Di Indonesia, pengawas menelan meningkatkan kepatuhan pengobatan 20-
obat (PMO) berperan penting dalam 60%. Intervensi berbasis digital dengan
keteraturan minum obat TB (Yuniar, membandingkan persentase dosis tingkat
Sarwono, & Astuti, 2017). Peran PMO individu kelompok intervensi dan kelompok
antara lain mengawasi penderita TB agar kontrol, menunjukan bahwa intervensi
menelan obat secara teratur sampai selesai berbasis digital dapat meningkatkan
pengobatan, memberi dorongan kepada kepatuhan pengobatan TB lebih dari 50%.
pasien TB agar mau berobat secara teratur Hasil pengukuran berbasis rekan dengan
dan mengingatkan pasien TB untuk membandingkan skor tindakan sebelum dan
memeriksa dahak atau sputum pada waktu sesudah intervensi, menunjukan bahwa
yang telah ditentukan (Mochammad, Aisah, intervensi berbasis rekan dapat meningkatka
& Ernawati, 2012). Sama halnya dengan kepatuhan sebesar 50%. Sehingga dapat
intervensi berbasis rekan yang dirancang disimpulkan bahwa intervensi yang paling
untuk memberikan dukungan sosial, efektif yaitu, konseling psikologis dan
informasi, dukungan instrumental dan edukasi, pengawasan berbasis digital,
mengingatkan minum obat tepat waktu intervensi berbasis rekan dan pengingat
(Hasanah et al., 2019; Hirsch-Moverman et SMS.
al., 2013). Perbedaan antara PMO dan Kajian naratif ini memiliki
220 Kania Geri Oktaviani, Kajian Naratif: Intervensi Untuk Meningkatkan Kepatuhan
Pengobatan Tuberculosis

keterbatasan dan kelebihan. Pertama, jurnal


diluar PubMed dan Google Scholar mungkin
terlewatkan dalam ulasan kami.
Keterbatasan lain adalah kami tidak melihat
kualitas jurnal yang ada dan kami hanya
membahas beberapa intervensi dalam upaya
peningkatan kepatuhan pengobatan TB.
Kekuatan kajian kami adalah bahwa kajian
ini mensintesis dari studi uji acak terkendali
(Randomized controlled trial) dengan desain
ini dapat mengurangi bias seleksi, bias
pasien atau pengamat, dan meminimalkan
perancu karena distribusi yang tidak merata
dalam populasi yang dipilih. Studi RCT
dapat menggambarkan terkait kepatuhan
pengobatan yang sesungguhnya. Hal ini
memungkinkan untuk memberikan
rekomendasi peluang strategi yang dapat
diterapkan di Indonesia dalam meningkatkan
kepatuhan pengobatan TB sehingga dapat
mencegah terjadinya MDR-TB.
Jurnal Kesmas Indonesia, Volume 14. No 2, Juli 2022, Hal 213-225 221

Tabel 1 Rangkuman penelitian intervensi peningkatan kepatuhan pengobatan TB berdasarkan RCT


Penulis Sampel Intervensi Durasi Temuan yang Relevan Kesimpulan
(Tola et al., 2016) Pasien TB berusia 18 tahun Konseling kecemasan 4 bulan Setelah intervensi, tingkat Konseling psikologis dan
atau lebih di Addis Ababa, dan depresi (konseling ketidakpatuhan menurun pada intervensi pendidikan yang
ibu kota Ethiopia (n=698). psikologis), dan edukasi kelompok intervensi dari 19,4 (pada dipandu oleh HBM, secara
Kelompok intervensi (368), pasien berdasarkan awal) menjadi 9,5% (pada titik signifikan menurunkan tingkat
dan kontrol (330) enam konsep domain akhir), sedangkan pada kelompok ketidakpatuhan pengobatan di
HBM oleh tenaga kontrol meningkat dari 19,6% antara kelompok intervensi.
Kesehatan terlatih di (awal) menjadi 25,4% (titik akhir).
setiap klinik TB.
(Cattamanchi et Pasien TB dewasa di 18 Pengawasan 6 bulan Tingkat kepatuhan dan penyelesaian Tingkat kepatuhan dan
al., 2021) fasilitas Kesehatan di pengobatan TB berbasis pengobatan tinggi (>85%) di antara penyelesaian pengobatan
Uganda (n=1.913) 99DOTS sampel non-acak pasien yang tinggi diantara mereka yang
Kelompok intervensi (891) memulai pengawasan pengobatan menggunakan 99DOTS
dan kontrol (1.022) berbasis 99DOTS selama periode
intervensi.
(Liu et al., 2015) Pasien TB usia 18 atau lebih Menerima pengingat 6 bulan - Penggunaan monitor Pengingat dari monitor
di 36 kluster (n=4.173) untuk minum obat dari pengobatan dalam pengobatan meningkatkan
- Kelompok kontrol pesan teks melalui mengingatkan pasien TB kepatuhan pengobatan pada
(1.104) layanan pesan singkat untuk meminum obat pasien TB, tetapi pengingat
- Intervensi pesan (SMS), monitor mereka mengurangi pesan teks tidak.
teks (1.008) pengobatan, atau kepatuhan pengobatan
- Intervensi monitor keduanya yang buruk sebesar 40-
obat (997) 50%.
- Intervensi pesan - Penggunaan pesan teks
teks dan monitor tidak mengurangi
obat (1.064) kepatuhan pengobatan
tetapi mengurangi mangkir
pasien sebesar 58%.
- Penggunaan monitor
pengobatan dan pesan text
menghasilkan
pengurangan 15% yang
lebih kecil.
(Hirsch- Semua pasien TB 18 tahun Intervensi berbasis 4 minggu 58,8% dari peserta menyelesaikan Intervensi berbasis rekan tidak
Moverman et al., (n=250) rekan menggunakan pengobatan: 60,9% pada kelompok secara signifikan terkait
2013) Kelompok intervensi (128) model kepercayaan intervensi vs 56,6% pada kelompok dengan penyelesaian
222 Kania Geri Oktaviani, Kajian Naratif: Intervensi Untuk Meningkatkan Kepatuhan Pengobatan Tuberculosis

dan kontrol (122) Kesehatan untuk kontrol. Perbedaan substansial pengobatan Latent TB
memberikan dukungan dalam tingkat kepatuhan diamati Infection. Tetapi intervensi
sosial, informasi, dan antara kelompok studi (9,7%). mendukung kepatuhan
dukungan instrumental pengobatan Latent TB
Infection terutama dalam 2
bulan pertama
(Fang et al., 2017) Pasien TB paru diatas usia Mengirim pesan SMS 1 bulan Tingkat penyelesaian pengobatan Tingkat pengobatan selesai
15 tahun di 6 kabupaten teratur (satu pesan SMS pada kelompok SMS (96,25%) pada kelompok SMS secara
(n=350) per hari, setiap pagi) lebih tinggi dibandingkan pada signifikan lebih tinggi
Kelompok intervensi (160) untuk meminum obat kelompok kontrol (86,84%). dibandingkan pada kelompok
dan kontrol (190) tepat waktu dan Tingkat pengobatan yang terputus kontrol, dan kepatuhan
memeriksa ulang secara dan tingkat dosis yang terlewat pada pengobatan pada kelompok
berkala, dan edukasi kelompok SMS (10,41%) lebih SMS secara signifikan lebih
pengetahuan terkait TB rendah dibandingkan kelompok tinggi dibandingkan pada
untuk membangun pola kontrol (28,54%) kelompok kontrol
hidup sehat
(Browne et al., Pasien TB dewasa (n=61) Pemberian terapi yang 16 minggu Kelompok WOT 90% WOT lebih unggul
2019) Kelompok intervensi (41) diamati secara nirkabel mengkonfirmasi kepatuhan harian dibandingkan DOT dalam
dan kontrol (20) (Wirelessly Observed dibandingkan dengan pada mendukung kepatuhan harian
Therapy) kelompok DOT yang tidak dapat yang dikonfirmasi terhadap
mengkonfirmasi kepatuhan harian pengobatan TB selama fase
lanjutan pengobatan TB.
(Gashu et al., Pasien TB dewasa (n=306) Menerima perawatan 4 bulan Kepatuhan terhadap pengobatan TB Pengingat pengobatan harian
2021) Kelompok intervensi (152) rutin ditambah yang berpusat pada pasien adalah dengan sistem pengingat
dan kelompok kontrol pengisian ulang pil 79% pada intervensi dan 66,4% pengisian ulang mingguan
(154). mingguan berbasis pada kelompok kontrol secara signifikan
telepon dan pengingat meningkatkan kepatuhan
pengobatan harian. pasien terhadap pengobatan
TB selama fase lanjutan.
(Mohammed et al., Pasien TB berusia 15 tahun Mengirim SMS 6 bulan Keberhasilan pengobatan kelompok Tidak menemukan perbedaan
2016) atau lebih (n=2.207) pengingat setiap hari intervensi Zindagi SMS (719 atau yang signifikan antara Zindagi
Kelompok intervensi dan meminta mereka 83%) dengan kelompok kontrol SMS dan kelompok kontrol
(1.110) dan kontrol (1.097) untuk merespons (903 atau 83%). untuk keberhasilan
melalui SMS atau pengobatan. Tidak ada efek
panggilan tak terjawab program yang signifikan pada
(belum ditagih) setelah kepatuhan pengobatan selama
minum obat. kunjungan mendadak dalam
pengobatan.
(Suwannakeeree et Pasien TB dewasa di klinik Program ini merupakan 8 minggu Kepatuhan minum obat pada Intervensi yang dilakukan
al., 2015) rumah sakit TB di Thailand intervensi individual kelompok intervensi setelah 3 bulan penelitian ini efektif dalam
Jurnal Kesmas Indonesia, Volume 14. No 2, Juli 2022, Hal 213-225 223

utara (n=50) mengenai pengetahuan melaksanakan program secara meningkatkan kepatuhan


Kelompok intervensi (25) dan meningkatkan self signifikan lebih tinggi daripada medis dalam jangka pendek
dan kontrol (25) efficacy/pengaturan diri kelompok kontrol. dan membantu meningkatkan
untuk mematuhi Pada 6 bulan setelah implementasi, keberhasilan pengobatan.
pengobatan TB dan kepatuhan pengobatan dan
konseling melalui keberhasilan pengobatan peserta
telepon. kelompok intervensi (100%) lebih
tinggi dari kelompok kontrol (96%).
(Hussain et al., Pasien TB perempuan Intervensi diberikan sesi 6 bulan Dibandingkan dengan kelompok Pasien dengan harga diri yang
2016) berusia 18 tahun atau lebih konseling individu kontrol, tingkat keberhasilan lebih tinggi cenderung lebih
di Rumah Sakit Pemerintah tentang pengobatan pengobatan adalah 100% di antara patuh terhadap pengobatan
Sindh Karachi (n=100) mereka. Sesi pertama kelompok intervensi. Harga diri TB, dibandingkan dengan
Kelompok intervensi (50) membahas bahaya pada kelompok intervensi pasien dengan harga diri yang
dan kontrol (50) kepatuhan yang buruk, meningkat dari 10,42 menjadi rendah.
sesi kedua membahas 17,44.
efek samping dari
pengobatan dan isu-isu
stigma, sesi ketiga
pasien dan keluarga
mereka berbagi kisah
sukses mereka dengan
peserta lain.
(Bediang et al., Pasien usia 18 tahun keatas Menerima pengingat 6 bulan Keberhasilan pengobatan dan Pengingat SMS tidak
2018) di Pusat Perawatan dan SMS harian di samping kepatuhan (81%) pada kelompok meningkatkan kepatuhan,
Diagnostik Yaoundé pengobatan biasa intervensi dan (74,6%) pada keberhasilan pengobatan dan
(n=279) kelompok kontrol, pasien sembuh proporsi penyembuhan.
Kelompok intervensi (137) (63,5%) pada kelompok intervensi
dan kontrol (142) dan (62%) pada kelompok kontrol.
(Gupta et al., 2020) Pasien Tuberkulosis diatas Menerima pengingat 6 bulan Penggunaan mHealth efektif Penggunaan teknologi seluler
18 tahun di kecamatan SMS selain DOTS biasa membantu meningkatkan kepatuhan efektif dalam memperkuat
Shimla (n=312) Terapi sampai (67%). kepatuhan pasien dalam
Kelompok intervensi (156) pengobatan selesai. pengobatan TB khususnya di
dan kontrol (156) daerah yang sulit diakses.
(Hasanah et al., Pasien TB berusia 21-60 Menerima pertemuan 2 minggu Sebelum intervensi, ketidakpatuhan Dukungan rekan
2019) tahun mengenai sharing dalam waktu pengobatan (66,7%). mempengaruhi kepatuhan
Kelompok intervensi (18) masalah, berbagi ide, Setelah intervensi, jumlahnya pengobatan pasien TB paru
dan kontrol (18) perencanaan menurun secara signifikan menjadi terutama dalam hal waktu
implementasi dukungan 16,7%. pengobatan.
terhadap pasien TB.
224 Kania Geri Oktaviani, Kajian Naratif: Intervensi Untuk Meningkatkan
Kepatuhan Pengobatan Tuberculosis

SIMPULAN x
Browne, S. H., Umlauf, A., Tucker, A. J., Low,
J., Moser, K., Garcia, J. G., … Benson, C.
Kepatuhan yang buruk A. (2019). Wirelessly observed therapy
diidentifikasi sebagai faktor compared to directly observed therapy to
confirm and support tuberculosis treatment
utama munculnya MDR-TB. adherence: A randomized controlled trial.
PLoS Medicine, 16(10), 1–19.
Salah satu upaya pencegahan https://doi.org/10.1371/journal.pmed.1002
891
MDR-TB dilakukan dengan Cadosch, D., Abel zur Wiesch, P., Kouyos, R., &
Bonhoeffer, S. (2016). The Role of
intervensi yang dapat mendorong Adherence and Retreatment in De Novo
kepatuhan pengobatan TB. Emergence of MDR-TB. PLoS
Computational Biology, 12(3), 1–19.
Intervensi yang dapat https://doi.org/10.1371/journal.pcbi.10047
49
meningkatkan kepatuhan Cattamanchi, A., Crowder, R., Kityamuwesi, A.,
Kiwanuka, N., Lamunu, M., Namale, C.,
pengobatan TB yaitu konseling … Katamba, A. (2021). Digital adherence
technology for tuberculosis treatment
psikologis, edukasi individu, supervision: A stepped-wedge cluster-
pengawasan pengobatan berbasis randomized trial in Uganda. PLoS
Medicine, 18(5), 1–15.
digital (99DOTS, WOT, https://doi.org/10.1371/journal.pmed.1003
628
pengingat pengisian ulang pil Fang, X. H., Guan, S. Y., Tang, L., Tao, F. B.,
Zou, Z., Wang, J. X., … Pan, H. F. (2017).
berbasis telepon, dan monitor Effect of short message service on
management of pulmonary tuberculosis
pengobatan), dan dukungan patients in Anhui Province, China: A
rekan. Pemerintah Indonesia prospective, randomized, controlled study.
Medical Science Monitor, 23, 2465–2469.
dapat menggunakan alternatif https://doi.org/10.12659/MSM.904957
Gashu, K. D., Gelaye, K. A., Lester, R., &
konseling psikologis untuk Tilahun, B. (2021). Effect of a phone
reminder system on patient-centered
praktis kepatuhan pengobatan tuberculosis treatment adherence among
adults in northwest ethiopia: A randomised
TB. Penelitian lanjutan dapat controlled trial. BMJ Health and Care
dilakukan dengan Informatics, 28(1), 1–10.
https://doi.org/10.1136/bmjhci-2020-
mengkombinasikan intervensi 100268
Gupta, A., Bhardwaj, A. K., Singh, H., Kumar,
untuk meningkatkan kepatuhan S., & Gupta, R. (2020). Effect of ‘ mHealth
’ Interventions on adherence to treatment
pengobatan TB. and outcomes in Tuberculosis patients of
district Shimla , Himachal Pradesh ,
India : A Randomised Control Trial. 51(3).
Hasanah, U., Makhfudli, M., Ni’Mah, L., Efendi,
DAFTAR PUSTAKA F., & Aurizki, G. E. (2019). Peer Group
Bediang, G., Stoll, B., Elia, N., Abena, J. L., & Support on the Treatment Adherence of
Geissbuhler, A. (2018). SMS reminders to Pulmonary Tuberculosis Patients. IOP
improve adherence and cure of Conference Series: Earth and
tuberculosis patients in Cameroon (TB- Environmental Science, 246(1).
SMS Cameroon): A randomised controlled https://doi.org/10.1088/1755-
trial. BMC Public Health, 18(1), 1–14. 1315/246/1/012033
https://doi.org/10.1186/s12889-018-5502- Hirsch-Moverman, Y., Colson, P. W., Bethel, J.,
Jurnal Kesmas Indonesia, Volume 14. No 2, Juli 2022, Hal 213-225 225

Franks, J., & El-Sadr, W. M. (2013). Can a (2016). Impact of a daily SMS medication
peer-based intervention impact adherence reminder system on tuberculosis treatment
to the treatment of latent tuberculous outcomes: A randomized controlled trial.
infection? International Journal of PLoS ONE, 11(11).
Tuberculosis and Lung Disease, 17(9), https://doi.org/10.1371/JOURNAL.PONE
1178–1185. .0162944
https://doi.org/10.5588/ijtld.12.0823 Prasetyo, W. (2020). Analisis Faktor Kegagalan
Hussain, S., A. Malik, A., & Hussain, Z. (2016). Pengobatan Tuberkulosis Berdasarkan
A Randomized Controlled Intervention Teori Health Promotion Model Wijar
Trial: Effect of Counselling on Treatment Prasetyo. 10, 141–147.
Adherence and Self-Esteem of Women Ratnasari, N. (2020). Faktor Resiko Kejadian
Patients Receiving Tuberculosis Multi Drug Resistant Tuberculosis (MDR
Treatment. Open Medicine Journal, 3(1), TB) di Surakarta, Jawa Tengah. 11(1), 67–
27–33. 72. Retrieved from doi:
https://doi.org/10.2174/187422030160301 http://dx.doi.org/10.33846/sf11nk312
0027 Strategy, T. H. E. G., For, T., & Prevention, T.
Ibrahim, F., Elliya, R., & Pribadi, T. (2014). (2015). Global strategy and targets for
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan tuberculosis prevention , care and control
Kepatuhan Minum Obat TB Paru Pada after 2015. (May 2014), 2015–2016.
Penderita TB Paru Di Wilayah Kerja Suwannakeeree, W., Picheansathian, W.,
Puskesmas Panaragan Jaya Kabupaten Lertwatthanawilat, W., & Unahalekhaka,
Tulang Bawang Barat Tahun 2013. Jurnal A. (2015). A Medication Adherence
Kesehatan Holistik, 8(2), 71–75. Retrieved Enhancement Program for Persons with
from Pulmonary Tuberculosis: A Randomized
www.ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/h Controlled Trial Study. Pacific Rim
olistik/article/download/724/666 International Journal of Nursing
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Research, 19(4 PG-311–329), 311–329.
(2021). Profil Kesehatan Indonesia 2020. Retrieved from NS -
In Kementrian Kesehatan Republik Tola, H. H., Shojaeizadeh, D., Tol, A.,
Indonesia. Retrieved from Garmaroudi, G., Yekaninejad, M. S.,
https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/do Kebede, A., … Klinkenberg, E. (2016).
wnload/pusdatin/profil-Kesehatan- Psychological and educational intervention
indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia- to improve tuberculosis treatment
Tahun-2020.pdf adherence in Ethiopia based on health
Liu, X., Lewis, J. J., Zhang, H., Lu, W., Zhang, belief model: A cluster randomized control
S., Zheng, G., … Fielding, K. L. (2015). trial. PLoS ONE, 11(5), 1–15.
Effectiveness of Electronic Reminders to https://doi.org/10.1371/journal.pone.0155
Improve Medication Adherence in 147
Tuberculosis Patients: A Cluster- WHO. (2018). TB burden report 2018. In World
Randomised Trial. PLoS Medicine, 12(9), Health Organization (Vol. 63). Retrieved
1–18. from
https://doi.org/10.1371/journal.pmed.1001 https://apps.who.int/iris/handle/10665/274
876 453
Mochammad, H. M., Aisah, S., & Ernawati. World Health Organization. (2021). Global
(2012). Gambaran Pengawas Menelan Tuberculosis Report 2021.
Obat (PMO) Di Puskesmas Genuk Dan Yuniar, I., Sarwono, & Astuti, S. (2017).
Bangetayu Semarang. Jurnal Pengaruh PMO dan Dukungan Keluarga
Keperawatan, 5(2), 80–100. Retrieved Terhadap Tingkat Kepatuhan Minum Obat
from TB Paru di Puskesmas Sempor 1
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/FIK Kebumen. The 6th University Research
keS/article/viewFile/1862/1904 Colloquium 2017 Universitas
Mohammed, S., Glennerster, R., & Khan, A. J. Muhammadiyah Magelang, 357–364.

Anda mungkin juga menyukai