PENGOBATAN TUBERCULOSIS
ABSTRAK
Pendahuluan: Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan dunia yang penting. WHO melaporkan bahwa
TB merupakan penyebab penyakit bagi sekitar 10 juta orang setiap tahun dan menduduki peringkat sepuluh besar
penyebab kematian secara global. Cakupan pengobatan TB pada tahun 2020 sebesar 41,7% relatif menurun jika
dibandingkan dengan tiga tahun sebelumnya. Kegagalan pengobatan TB dapat mengakibatkan pada MDR-TB dan
terjadinya kematian. Kepatuhan berobat memegang peran vital dalam menentukan keberhasilan program
pengobatan TB. Ketidakpatuhan juga diidentifikasi sebagai faktor utama munculnya MDR-TB. Tujuan: Untuk
mengetahui intervensi apa saja yang dapat mendorong kepatuhan pengobatan TB sehingga mencegah kejadian
MDR-TB. Metode: Pencarian literatur menggunakan database Google Scholar dan PubMed dengan kata kunci yaitu
“tuberculosis” or ”treatment tuberculosis” and “RCT” or “quasi-experiment” and “compliance” or “adherence”.
Hasil Penelitian: Tiga belas studi diambil terkait dengan intervensi peningkatan pengobatan tuberculosis. Intervensi
yang dilakukan dalam upaya peningkatan kepatuhan pengobatan tuberkulosis antara lain konseling psikologis,
edukasi individu, pengawasan pengobatan berbasis digital, dukungan rekan dan pengingat SMS. Kesimpulan:
Intervensi yang dapat meningkatkan kepatuhan pengobatan TB yaitu konseling psikologis, edukasi individu,
pengawasan pengobatan berbasis digital (99DOTS, WOT, pengingat pengisian ulang pil berbasis telepon, dan
monitor pengobatan), dan dukungan rekan.
Kata kunci : Intervensi, kepatuhan, pengobatan TB
ABSTRACT
Introduction: Tuberculosis is still an important world health problem. WHO reports that TB is the cause of disease
for about 10 million people every year and ranks in the top ten causes of death globally. The coverage of TB
treatment in 2020 was 41.7%, a relative decrease compared to the previous three years. Failure to treat TB can
lead to MDR-TB and death. Compliance with treatment plays a vital role in determining the success of a TB
treatment program. Non-adherence was also identified as a major factor in the emergence of MDR-TB. Objective:
To find out what interventions can encourage adherence to TB treatment to prevent the incidence of MDR-TB.
Methods: Literature search using Google Scholar and PubMed databases with the keywords “tuberculosis” or
“tuberculosis treatment” and “RCT” or “quasi-experiment” and “compliance” or “adherence”. Results: Thirteen
studies were taken regarding the intervention to improve the treatment of tuberculosis. Interventions carried out in
an effort to increase tuberculosis treatment adherence include psychological counseling, individual education,
digital-based medication supervision, peer support and SMS reminders. Conclusion: Interventions that can improve
TB treatment adherence are psychological counseling, individual education, digital-based medication monitoring
(99DOTS, WOT, phone-based pill refill reminders, and medication monitoring), and peer support.
Kata kunci : Intervention, compliance, treatment TB
213
214 Kania Geri Oktaviani, Kajian Naratif: Intervensi Untuk Meningkatkan Kepatuhan
Pengobatan Tuberculosis
& Gupta bahwa penggunaan mHealth elemen seperti budaya, bahasa, kepercayaan,
berbasis pesan teks pengingat jadwal dan faktor-faktor yang mempengaruhi akses
pengobatan setiap hari efektif membantu ke perawatan Kesehatan (Bediang et al.,
meningkatkan kepatuhan pengobatan 67% 2018; Mohammed et al., 2016).
sehingga berpotensi meningkatkan hasil Intervensi Pengawasan Berbasis Digital
klinis (Gupta, Bhardwaj, Singh, Kumar, &
Peningkatan teknologi kepatuhan
Gupta, 2020). Berbeda dengan intervensi
digital (Digital Adherence
yang dilakukan Liu et al bahwa pesan teks
Technology/DOT) sebagai alternatif DOT.
pengingat minum obat tidak mengurangi
99DOTS (Everwell Health Solutions, India)
kepatuhan yang buruk tetapi mengurangi
adalah teknologi kepatuhan digital berbiaya
mangkir pasien sebesar 58% (Liu et al.,
rendah yang melibatkan pasien menelepon
2015). Hal ini sejalan dengan intervensi yang
nomor telepon bebas pulsa pada kemasan
dilakukan Mohammed, Glennerster, & Khan
tersembunyi di bawah pil dalam perawatan
menggunakan Zindagi SMS pengingat dua
mereka setiap hari. Intervensi pengawasan
arah, bahwa tidak ada efek yang signifikan
berbasis 99DOTS meningkatkan
pada kepatuhan pengobatan dan
keberhasian pengobatan, ketekunan dalam
keberhasilan pengobatan (Mohammed et al.,
pengobatan melalui fase intensif dan tidak
2016). Hal ini sejalan juga dengan intervensi
mangkir. 99DOTS akan memberikan
yang dilakukan Bediang, Stoll, Elia, Abena,
pengingat dosis harian secara otomatis pada
& Geissbuhler menunjukan bahwa
ponsel pasien TB (Cattamanchi et al., 2021).
pengingat SMS tidak meningkatkan
Intervensi pengawasan yang diamati secara
kepatuhan, keberhasilan pengobatan, dan
nirkabel (Wirelessly Observed
proporsi penyembuhan 63,5% (Bediang et
Therapy/WOT) berbasis patch detector yang
al., 2018).
dapat mentransmisikan data melalui
Pengingat SMS tidak berdampak teknologi Bluetooth ke perangkat yang
banyak pada hasil pengobatan untuk pasien dipasangkan seperti ponsel, tablet, atau
TB karena pasien merespons sekali, tidak komputer pribadi. WOT lebih unggul
semua pesan teks efektif. Ada daripada DOT dalam mendukung kepatuhan
kecenderungan untuk efek yang lebih besar harian terhadap pengobatan TB (Browne et
dari intervensi dengan teks yang lebih jarang al., 2019). Intervensi pengawasan pengisian
daripada setiap hari dan dengan pesan yang ulang pil mingguan berbasis telepon dan
lebih dipersonalisasi. Isi SMS harus pengingat pengobatan harian, secara
mempertimbangkan model keterampilan signifikan meningkatkan kepatuhan pasien
informasi-motivasi-perilaku termasuk terhadap pengobatan TB selama fase
218 Kania Geri Oktaviani, Kajian Naratif: Intervensi Untuk Meningkatkan Kepatuhan
Pengobatan Tuberculosis
lanjutan 79% (Gashu, Gelaye, Lester, & mengatasi hambatan terhadap akses ke
Tilahun, 2021). Intervensi penggunaan pelayanan Kesehatan. WHO telah
monitor pengobatan dalam mengingatkan membentuk gugus tugas global Kesehatan
pasien untuk minum obat dapat mengurangi digital untuk mendukung pengembangan
kepatuhan pengobatan yang buruk sebesar inovasi Kesehatan digital dalam upaya
40-50% (Liu et al., 2015). global untuk meningkatkan perawatan dan
pencegahan TB (Gashu et al., 2021).
Teknologi kepatuhan digital
Intervensi WOT berbasis patch detector
membantu staf fasilitas Kesehatan dapat
lebih efektif 90% untuk mengkonfirmasi
mengakses data kepatuhan pasien individu
kepatuhan harian (Browne et al., 2019).
secara real-time melalui dasbor web dan
aplikasi ponsel (Cattamanchi et al., 2021). Intervensi Berbasis Rekan
Penggunaan monitor pengobatan untuk Intervensi berbasis rekan
mengingatkan pasien untuk minum obat menggunakan model kepercayaan
dapat meningkatkan kepatuhan pengobatan Kesehatan, teori belajar sosial, dan model
dengan sendirinya (Liu et al., 2015). WOT proses adopsi kehati-hatian, diperkaya
untuk memantau konsumsi obat dapat dengan konsep dukungan sosial. Dirancang
merekam penandaan tanggal dan waktu dari untuk meningkatkan kemampuan mereka
konsumsi obat yang sebenarnya. WOT dalam memberikan dukungan sosial,
memiliki potensi untuk mendokumentasikan informasi dan dukungan instrumental.
pengobatan harian dalam pengobatan TB Dukungan kepatuhan berbasis rekan dalam
dengan ketat, teknologi ini mampu
penyelesaian pengobatan TB tidak secara
mengidentifikasi dengan jelas pola signifikan terkait dengan penyelesaian
kepatuhan pengobatan individu, dengan pengobatan TB. Tetapi intervensi
visualisasi yang jelas dan mudah mendukung kepatuhan pengobatan terutama
diinterpretasikan yang memberikan dalam 2 bulan pertama (Hirsch-Moverman et
informasi yang dapat ditindaklanjuti kepada al., 2013). Hal ini sejalan dengan intervensi
petugas Kesehatan yang dapat mereka tinjau rekan yang dilakukan U. Hasanah, M.
dalam hitungan detik (Browne et al., 2019). Mikhfudli et al bahwa dukungan rekan
WHO merekomendasikan mobile mempengaruhi kepatuhan pengobatan
health (mHealth) pada strategi untuk pasien TB paru terutama dalam hal waktu
mengakhiri epidemi TB global pada tahun pengobatan. Dukungan tersebut merupakan
2035 (Strategy, For, & Prevention, 2015). bagian dari stimulus eksternal yang dapat
Dengan teknologi seluler yang telah ada di mengembangkan perilaku tertentu pada
berbagai negara dapat mengatasi sumber manusia (Hasanah et al., 2019).
daya terbatas untuk pengawasan dan Suatu perilaku, termasuk perilaku
Jurnal Kesmas Indonesia, Volume 14. No 2, Juli 2022, Hal 213-225 219
dan kontrol (122) Kesehatan untuk kontrol. Perbedaan substansial pengobatan Latent TB
memberikan dukungan dalam tingkat kepatuhan diamati Infection. Tetapi intervensi
sosial, informasi, dan antara kelompok studi (9,7%). mendukung kepatuhan
dukungan instrumental pengobatan Latent TB
Infection terutama dalam 2
bulan pertama
(Fang et al., 2017) Pasien TB paru diatas usia Mengirim pesan SMS 1 bulan Tingkat penyelesaian pengobatan Tingkat pengobatan selesai
15 tahun di 6 kabupaten teratur (satu pesan SMS pada kelompok SMS (96,25%) pada kelompok SMS secara
(n=350) per hari, setiap pagi) lebih tinggi dibandingkan pada signifikan lebih tinggi
Kelompok intervensi (160) untuk meminum obat kelompok kontrol (86,84%). dibandingkan pada kelompok
dan kontrol (190) tepat waktu dan Tingkat pengobatan yang terputus kontrol, dan kepatuhan
memeriksa ulang secara dan tingkat dosis yang terlewat pada pengobatan pada kelompok
berkala, dan edukasi kelompok SMS (10,41%) lebih SMS secara signifikan lebih
pengetahuan terkait TB rendah dibandingkan kelompok tinggi dibandingkan pada
untuk membangun pola kontrol (28,54%) kelompok kontrol
hidup sehat
(Browne et al., Pasien TB dewasa (n=61) Pemberian terapi yang 16 minggu Kelompok WOT 90% WOT lebih unggul
2019) Kelompok intervensi (41) diamati secara nirkabel mengkonfirmasi kepatuhan harian dibandingkan DOT dalam
dan kontrol (20) (Wirelessly Observed dibandingkan dengan pada mendukung kepatuhan harian
Therapy) kelompok DOT yang tidak dapat yang dikonfirmasi terhadap
mengkonfirmasi kepatuhan harian pengobatan TB selama fase
lanjutan pengobatan TB.
(Gashu et al., Pasien TB dewasa (n=306) Menerima perawatan 4 bulan Kepatuhan terhadap pengobatan TB Pengingat pengobatan harian
2021) Kelompok intervensi (152) rutin ditambah yang berpusat pada pasien adalah dengan sistem pengingat
dan kelompok kontrol pengisian ulang pil 79% pada intervensi dan 66,4% pengisian ulang mingguan
(154). mingguan berbasis pada kelompok kontrol secara signifikan
telepon dan pengingat meningkatkan kepatuhan
pengobatan harian. pasien terhadap pengobatan
TB selama fase lanjutan.
(Mohammed et al., Pasien TB berusia 15 tahun Mengirim SMS 6 bulan Keberhasilan pengobatan kelompok Tidak menemukan perbedaan
2016) atau lebih (n=2.207) pengingat setiap hari intervensi Zindagi SMS (719 atau yang signifikan antara Zindagi
Kelompok intervensi dan meminta mereka 83%) dengan kelompok kontrol SMS dan kelompok kontrol
(1.110) dan kontrol (1.097) untuk merespons (903 atau 83%). untuk keberhasilan
melalui SMS atau pengobatan. Tidak ada efek
panggilan tak terjawab program yang signifikan pada
(belum ditagih) setelah kepatuhan pengobatan selama
minum obat. kunjungan mendadak dalam
pengobatan.
(Suwannakeeree et Pasien TB dewasa di klinik Program ini merupakan 8 minggu Kepatuhan minum obat pada Intervensi yang dilakukan
al., 2015) rumah sakit TB di Thailand intervensi individual kelompok intervensi setelah 3 bulan penelitian ini efektif dalam
Jurnal Kesmas Indonesia, Volume 14. No 2, Juli 2022, Hal 213-225 223
SIMPULAN x
Browne, S. H., Umlauf, A., Tucker, A. J., Low,
J., Moser, K., Garcia, J. G., … Benson, C.
Kepatuhan yang buruk A. (2019). Wirelessly observed therapy
diidentifikasi sebagai faktor compared to directly observed therapy to
confirm and support tuberculosis treatment
utama munculnya MDR-TB. adherence: A randomized controlled trial.
PLoS Medicine, 16(10), 1–19.
Salah satu upaya pencegahan https://doi.org/10.1371/journal.pmed.1002
891
MDR-TB dilakukan dengan Cadosch, D., Abel zur Wiesch, P., Kouyos, R., &
Bonhoeffer, S. (2016). The Role of
intervensi yang dapat mendorong Adherence and Retreatment in De Novo
kepatuhan pengobatan TB. Emergence of MDR-TB. PLoS
Computational Biology, 12(3), 1–19.
Intervensi yang dapat https://doi.org/10.1371/journal.pcbi.10047
49
meningkatkan kepatuhan Cattamanchi, A., Crowder, R., Kityamuwesi, A.,
Kiwanuka, N., Lamunu, M., Namale, C.,
pengobatan TB yaitu konseling … Katamba, A. (2021). Digital adherence
technology for tuberculosis treatment
psikologis, edukasi individu, supervision: A stepped-wedge cluster-
pengawasan pengobatan berbasis randomized trial in Uganda. PLoS
Medicine, 18(5), 1–15.
digital (99DOTS, WOT, https://doi.org/10.1371/journal.pmed.1003
628
pengingat pengisian ulang pil Fang, X. H., Guan, S. Y., Tang, L., Tao, F. B.,
Zou, Z., Wang, J. X., … Pan, H. F. (2017).
berbasis telepon, dan monitor Effect of short message service on
management of pulmonary tuberculosis
pengobatan), dan dukungan patients in Anhui Province, China: A
rekan. Pemerintah Indonesia prospective, randomized, controlled study.
Medical Science Monitor, 23, 2465–2469.
dapat menggunakan alternatif https://doi.org/10.12659/MSM.904957
Gashu, K. D., Gelaye, K. A., Lester, R., &
konseling psikologis untuk Tilahun, B. (2021). Effect of a phone
reminder system on patient-centered
praktis kepatuhan pengobatan tuberculosis treatment adherence among
adults in northwest ethiopia: A randomised
TB. Penelitian lanjutan dapat controlled trial. BMJ Health and Care
dilakukan dengan Informatics, 28(1), 1–10.
https://doi.org/10.1136/bmjhci-2020-
mengkombinasikan intervensi 100268
Gupta, A., Bhardwaj, A. K., Singh, H., Kumar,
untuk meningkatkan kepatuhan S., & Gupta, R. (2020). Effect of ‘ mHealth
’ Interventions on adherence to treatment
pengobatan TB. and outcomes in Tuberculosis patients of
district Shimla , Himachal Pradesh ,
India : A Randomised Control Trial. 51(3).
Hasanah, U., Makhfudli, M., Ni’Mah, L., Efendi,
DAFTAR PUSTAKA F., & Aurizki, G. E. (2019). Peer Group
Bediang, G., Stoll, B., Elia, N., Abena, J. L., & Support on the Treatment Adherence of
Geissbuhler, A. (2018). SMS reminders to Pulmonary Tuberculosis Patients. IOP
improve adherence and cure of Conference Series: Earth and
tuberculosis patients in Cameroon (TB- Environmental Science, 246(1).
SMS Cameroon): A randomised controlled https://doi.org/10.1088/1755-
trial. BMC Public Health, 18(1), 1–14. 1315/246/1/012033
https://doi.org/10.1186/s12889-018-5502- Hirsch-Moverman, Y., Colson, P. W., Bethel, J.,
Jurnal Kesmas Indonesia, Volume 14. No 2, Juli 2022, Hal 213-225 225
Franks, J., & El-Sadr, W. M. (2013). Can a (2016). Impact of a daily SMS medication
peer-based intervention impact adherence reminder system on tuberculosis treatment
to the treatment of latent tuberculous outcomes: A randomized controlled trial.
infection? International Journal of PLoS ONE, 11(11).
Tuberculosis and Lung Disease, 17(9), https://doi.org/10.1371/JOURNAL.PONE
1178–1185. .0162944
https://doi.org/10.5588/ijtld.12.0823 Prasetyo, W. (2020). Analisis Faktor Kegagalan
Hussain, S., A. Malik, A., & Hussain, Z. (2016). Pengobatan Tuberkulosis Berdasarkan
A Randomized Controlled Intervention Teori Health Promotion Model Wijar
Trial: Effect of Counselling on Treatment Prasetyo. 10, 141–147.
Adherence and Self-Esteem of Women Ratnasari, N. (2020). Faktor Resiko Kejadian
Patients Receiving Tuberculosis Multi Drug Resistant Tuberculosis (MDR
Treatment. Open Medicine Journal, 3(1), TB) di Surakarta, Jawa Tengah. 11(1), 67–
27–33. 72. Retrieved from doi:
https://doi.org/10.2174/187422030160301 http://dx.doi.org/10.33846/sf11nk312
0027 Strategy, T. H. E. G., For, T., & Prevention, T.
Ibrahim, F., Elliya, R., & Pribadi, T. (2014). (2015). Global strategy and targets for
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan tuberculosis prevention , care and control
Kepatuhan Minum Obat TB Paru Pada after 2015. (May 2014), 2015–2016.
Penderita TB Paru Di Wilayah Kerja Suwannakeeree, W., Picheansathian, W.,
Puskesmas Panaragan Jaya Kabupaten Lertwatthanawilat, W., & Unahalekhaka,
Tulang Bawang Barat Tahun 2013. Jurnal A. (2015). A Medication Adherence
Kesehatan Holistik, 8(2), 71–75. Retrieved Enhancement Program for Persons with
from Pulmonary Tuberculosis: A Randomized
www.ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/h Controlled Trial Study. Pacific Rim
olistik/article/download/724/666 International Journal of Nursing
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Research, 19(4 PG-311–329), 311–329.
(2021). Profil Kesehatan Indonesia 2020. Retrieved from NS -
In Kementrian Kesehatan Republik Tola, H. H., Shojaeizadeh, D., Tol, A.,
Indonesia. Retrieved from Garmaroudi, G., Yekaninejad, M. S.,
https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/do Kebede, A., … Klinkenberg, E. (2016).
wnload/pusdatin/profil-Kesehatan- Psychological and educational intervention
indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia- to improve tuberculosis treatment
Tahun-2020.pdf adherence in Ethiopia based on health
Liu, X., Lewis, J. J., Zhang, H., Lu, W., Zhang, belief model: A cluster randomized control
S., Zheng, G., … Fielding, K. L. (2015). trial. PLoS ONE, 11(5), 1–15.
Effectiveness of Electronic Reminders to https://doi.org/10.1371/journal.pone.0155
Improve Medication Adherence in 147
Tuberculosis Patients: A Cluster- WHO. (2018). TB burden report 2018. In World
Randomised Trial. PLoS Medicine, 12(9), Health Organization (Vol. 63). Retrieved
1–18. from
https://doi.org/10.1371/journal.pmed.1001 https://apps.who.int/iris/handle/10665/274
876 453
Mochammad, H. M., Aisah, S., & Ernawati. World Health Organization. (2021). Global
(2012). Gambaran Pengawas Menelan Tuberculosis Report 2021.
Obat (PMO) Di Puskesmas Genuk Dan Yuniar, I., Sarwono, & Astuti, S. (2017).
Bangetayu Semarang. Jurnal Pengaruh PMO dan Dukungan Keluarga
Keperawatan, 5(2), 80–100. Retrieved Terhadap Tingkat Kepatuhan Minum Obat
from TB Paru di Puskesmas Sempor 1
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/FIK Kebumen. The 6th University Research
keS/article/viewFile/1862/1904 Colloquium 2017 Universitas
Mohammed, S., Glennerster, R., & Khan, A. J. Muhammadiyah Magelang, 357–364.