TEKNIK OPERASI REPAIR RUPTUR MARGO PALPEBRA

DEFINISI: suatu kondisi diskontinuitas pada struktur margo palpebra baik sebagian maupun seluruh
ketebalan, terjadi akibat trauma tajam ataupun tumpul

ALAT DAN BAHAN:

- Neddle holder
- Pinset Chirurgis
- Gunting
- Benang Prolene 6.0 atau Vicryl 6.0
- Lidocain injeksi atau Pehacain injeksi

PERSIAPAN PRE-OPERASI

1. Bersihkan luka dari kotoran dan benda asing

2. Amati luka, periksa secara seksama struktur yang terlibat pada luka, apakah terdapat
jaringan yang hilang
3. Jika tindakan repair harus ditunda, maka berikan salep antibiotik dan tutup dengan kasa
lembab untuk mencegah

LANGKAH-LANGKAH OPERASI

1. Lakukan tindakan aseptik dan antiseptik

2. Injeksi anestesi lokal
3. Posisikan margo palpebra. Kita dapat melakukan jahitan pada margo terlebih dahulu
kemudian jahitan pada tarsus atau sebaliknya.
4. Gunakan benang prolene 6.0 untuk menjahit di margo palpebra pada 3 tempat: lash line,
grey line, dan mucocutaneus junction. Teknik jahitan dengan simpul luar dan sisa simpul
dibiarkan agak panjang agar tidak mengenai kornea.
Sebagai alternatif dapat kita gunakan benang reabsorbable (vicryl 6.0) untuk menjahit area
margo palpebra, dengan simpul didalam.
5. Jahitan tarsus-tarsus dilakukan dengan menggunakan benang reabsorbable (vicry 6.0),
dengan kedalaman jahitan tidak boleh menembus konjungtiva, agar tidak terjadi erosi
kornea akibat bergesekan dengan benang jahitan.
6. Jahit luka pada kulit palpebra dengan menggunakan benang non reabsorbable. Sisa simpul
dari jahitan pada margo palpebra kemudian diikat pada simpul jahitan kulit.
7. Berikan salep mata
8. Operasi selesai
PERAWATAN PASCA OPERASI

1. Salep diberikan tiga kali sehari, jaga luka tetap kering dan bersih
2. Jahitan dengan benang non reabsorbable dibuka setelah 5-7 hari pasca operasi

SUMBER:

- American Academy of Ophthalmology Staff. 2015-2016. Basic and Clinical Science Course:
Orbit, Eyelid and Lacrimal System.
- Collins JRO. 2006. A Manual of Systematic Eyelid Surgery.
-
 TEKNIK OPERASI REPAIR RUPTUR KANALIKULI

DEFINISI: suatu kondisi diskontinuitas pada struktur palpebra yang mengenai kanalikuli baik
kanalikuli superior atau inferior ataupun keduanya

ALAT DAN BAHAN:

- Neddle holder
- Pinset Chirurgis
- Gunting
- Pigtail
- Silicone tube
- Benang Prolene 6.0
- Benang Vicryl 6.0
- Lidocain injeksi atau Pehacain injeksi

PERSIAPAN PRE-OPERASI

1. Bersihkan luka dari kotoran dan benda asing

2. Amati luka, periksa secara seksama struktur yang terlibat pada luka, apakah terdapat
jaringan yang hilang
3. Jika tindakan repair harus ditunda, maka berikan salep antibiotik dan tutup dengan kasa
lembab untuk mencegah
4. Lakukan probing untuk memastikan keterlibatan struktur kanalikuli

LANGKAH-LANGKAH OPERASI

1. Pasien dalam pengaruh anestesi umum

2. Lakukan tindakan aseptik dan antiseptik
3. Posisikan margo palpebra. Kita dapat melakukan jahitan pada margo terlebih dahulu
kemudian jahitan pada tarsus atau sebaliknya.
4. Gunakan benang prolene 6.0 untuk menjahit di margo palpebra pada 3 tempat: lash line,
grey line, dan mucocutaneus junction. Teknik jahitan dengan simpul luar dan sisa simpul
dibiarkan agak panjang agar tidak mengenai kornea.
Sebagai alternatif dapat kita gunakan benang reabsorbable (vicryl 6.0) untuk menjahit area
margo palpebra, dengan simpul didalam.
5. Jahitan tarsus-tarsus dilakukan dengan menggunakan benang reabsorbable (vicry 6.0),
dengan kedalaman jahitan tidak boleh menembus konjungtiva, agar tidak terjadi erosi
kornea akibat bergesekan dengan benang jahitan.
6. Jahit luka pada kulit palpebra dengan menggunakan benang non reabsorbable. Sisa simpul
dari jahitan pada margo palpebra kemudian diikat pada simpul jahitan kulit.
7. Berikan salep mata
8. Operasi selesai
PERAWATAN PASCA OPERASI

1. Salep diberikan tiga kali sehari, jaga luka tetap kering dan bersih
2. Jahitan dengan benang non reabsorbable dibuka setelah 5-7 hari pasca operasi

SUMBER:

- American Academy of Ophthalmology Staff. 2015-2016. Basic and Clinical Science Course:
Orbit, Eyelid and Lacrimal System.
- Collins JRO. 2006. A Manual of Systematic Eyelid Surgery.
-
 TEKNIK OPERASI EVISCERASI

DEFINISI: suatu kondisi diskontinuitas pada struktur margo palpebra baik sebagian maupun seluruh
ketebalan, terjadi akibat trauma tajam ataupun tumpul

ALAT DAN BAHAN:

- Neddle holder
- Pinset Chirurgis
- Gunting
- Benang Prolene 6.0 atau Vicryl 6.0
- Lidocain injeksi atau Pehacain injeksi

PERSIAPAN PRE-OPERASI

5. Bersihkan luka dari kotoran dan benda asing

6. Amati luka, periksa secara seksama struktur yang terlibat pada luka, apakah terdapat
jaringan yang hilang
7. Jika tindakan repair harus ditunda, maka berikan salep antibiotik dan tutup dengan kasa
lembab untuk mencegah

LANGKAH-LANGKAH OPERASI

9. Lakukan tindakan aseptik dan antiseptik

10. Injeksi anestesi lokal
11. Posisikan margo palpebra. Kita dapat melakukan jahitan pada margo terlebih dahulu
kemudian jahitan pada tarsus atau sebaliknya.
12. Gunakan benang prolene 6.0 untuk menjahit di margo palpebra pada 3 tempat: lash line,
grey line, dan mucocutaneus junction. Teknik jahitan dengan simpul luar dan sisa simpul
dibiarkan agak panjang agar tidak mengenai kornea.
Sebagai alternatif dapat kita gunakan benang reabsorbable (vicryl 6.0) untuk menjahit area
margo palpebra, dengan simpul didalam.
13. Jahitan tarsus-tarsus dilakukan dengan menggunakan benang reabsorbable (vicry 6.0),
dengan kedalaman jahitan tidak boleh menembus konjungtiva, agar tidak terjadi erosi
kornea akibat bergesekan dengan benang jahitan.
14. Jahit luka pada kulit palpebra dengan menggunakan benang non reabsorbable. Sisa simpul
dari jahitan pada margo palpebra kemudian diikat pada simpul jahitan kulit.
15. Berikan salep mata
16. Operasi selesai
PERAWATAN PASCA OPERASI

3. Salep diberikan tiga kali sehari, jaga luka tetap kering dan bersih
4. Jahitan dengan benang non reabsorbable dibuka setelah 5-7 hari pasca operasi

SUMBER:

- American Academy of Ophthalmology Staff. 2015-2016. Basic and Clinical Science Course:
Orbit, Eyelid and Lacrimal System.
- Collins JRO. 2006. A Manual of Systematic Eyelid Surgery.
-
 TEKNIK OPERASI REPAIR RUPTUR MARGO PALPEBRA

DEFINISI: suatu kondisi diskontinuitas pada struktur margo palpebra baik sebagian maupun seluruh
ketebalan, terjadi akibat trauma tajam ataupun tumpul

ALAT DAN BAHAN:

- Neddle holder
- Pinset Chirurgis
- Gunting
- Benang Prolene 6.0 atau Vicryl 6.0
- Lidocain injeksi atau Pehacain injeksi

PERSIAPAN PRE-OPERASI

8. Bersihkan luka dari kotoran dan benda asing

9. Amati luka, periksa secara seksama struktur yang terlibat pada luka, apakah terdapat
jaringan yang hilang
10. Jika tindakan repair harus ditunda, maka berikan salep antibiotik dan tutup dengan kasa
lembab untuk mencegah

LANGKAH-LANGKAH OPERASI

17. Lakukan tindakan aseptik dan antiseptik

18. Injeksi anestesi lokal
19. Posisikan margo palpebra. Kita dapat melakukan jahitan pada margo terlebih dahulu
kemudian jahitan pada tarsus atau sebaliknya.
20. Gunakan benang prolene 6.0 untuk menjahit di margo palpebra pada 3 tempat: lash line,
grey line, dan mucocutaneus junction. Teknik jahitan dengan simpul luar dan sisa simpul
dibiarkan agak panjang agar tidak mengenai kornea.
Sebagai alternatif dapat kita gunakan benang reabsorbable (vicryl 6.0) untuk menjahit area
margo palpebra, dengan simpul didalam.
21. Jahitan tarsus-tarsus dilakukan dengan menggunakan benang reabsorbable (vicry 6.0),
dengan kedalaman jahitan tidak boleh menembus konjungtiva, agar tidak terjadi erosi
kornea akibat bergesekan dengan benang jahitan.
22. Jahit luka pada kulit palpebra dengan menggunakan benang non reabsorbable. Sisa simpul
dari jahitan pada margo palpebra kemudian diikat pada simpul jahitan kulit.
23. Berikan salep mata
24. Operasi selesai
PERAWATAN PASCA OPERASI

5. Salep diberikan tiga kali sehari, jaga luka tetap kering dan bersih
6. Jahitan dengan benang non reabsorbable dibuka setelah 5-7 hari pasca operasi

SUMBER:

- American Academy of Ophthalmology Staff. 2015-2016. Basic and Clinical Science Course:
Orbit, Eyelid and Lacrimal System.
- Collins JRO. 2006. A Manual of Systematic Eyelid Surgery.
-